Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF DI LINGKUP KARANG TARUNA

KELURAHAN JATISARI KOTA SEMARANG

ABSTRAK
Aqshal Badriansyah G.311.18.0125 “Analisis Komunikasi Persuasif DI Lingkup
Karang Taruna Kelurahan Jatisari Kota Semarang”. Program studi S1-Ilmu Komunikasi
Universitas Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
proses komunikasi persuasif dilingkup Karang Taruna Kelurahan Jatisari, dan peneliti
tertarik untuk menganalisis komunikasi persuasif dilingkup karang taruna. Metode
penelitian yang dipakai ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif
kualitatif. Teori yang digunakan peneliti ialah teori komunikasi persuasif attribusi dimana
teori ini menganalisis bagaimana perilaku seseorang itu dapat terjadi. Dari hasil penelitian
analisis yang dilakukan peneliti menghasilkan bahwa teori atribusi secara eksternal yang
digunakan dalam melakukan komunikasi persuasif dilingkup karang taruna karena
anggota-anggota karang taruna mendapatkan persuasif di lingkungan sekitarnya, dengan
adanya penelitian ini didapati manfaat untuk menjadi refrensi bagi pengurus karang taruna
guna mengetahui bagaimana komunikasi persuasif yang efektif

Kata kunci : Analisis Komunikasi Persuasif, Karang Taruna, Teori Atribusi eksternal

ABSTRACT

Aqshal Badriansyah G.311.18.0125 “Analysis of Persuasive Communication in the Scope of


Karang Taruna, Jatisari Village Semarang City”. S1- study program in communication
science, University of Semarang. This research was conducted with thw aim of knowing how
the process of persuasive communication is carried out in the youth organization. The
research method used is a qualitative research method with a qualitative descriptive
approach. The theory used by the research is the persuasive attribution theory of
communication where this theory analyzes how a person’s behavior can occur. Form the
result of the analysys conducted by the research, it was found that the attribution theory
was external because the member of the youth organization were persuasive in their
surrounding environment, With this research, it is found that the benefits of being a
reference for youth organizations in order to find out how effective persuasive
communication is.

Keywords : Persuasive Communication Analysis, Youth Organization, External Attribution


Theory
1. Pendahuluan

Komunikasi ialah hal yang sangat kompleks dalam kegiatan sehari-hari manusia,
komunikasi sendiri memiliki dua jenis komunikasi yaitu komunikasi verbal dan non
verbal , komunikasi verbal ialah komunikasi yang dilakukan melalui kata-kata dan
biasanya dilakukan bisa tanpa bertemu dan tidak bertemu, komunikasi non verbal
cenderung ke komunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh atau juga bahkan intonasi
saat berbicara namun keduanya tetap saling keterkaitan. Komunikasi tidak hanya berada
dalam kehidupan masyarakat umum namun juga terjadi dalam organisasi – organisasi
masyarakat, menjadikan komunikasi ialah hal yang sangat penting dalam interaksi antar
sesama manusia.

Komunikasi juga sangat berpengaruh dalam sebuah kelompok, dengan adanya


komunikasi yang baik antar sesama anggota kelompok diharapkan dapat mewujudkan
tujuan-tujuan dari kelompok tersebut. Banyak manfaat yang diberikan dalam komunikasi
didalam kelompok yaitu menjalin kebersamaan hingga kekeluargaan oleh karena itu
komunikasi adalah elemen penting manusia dalam menjalin hubungan dan menjalin arti
kebersamaan. Komunikasi kelompok adalah suatu kumpulan-kumpulan individu yang
dapat saling mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama
lain berinteraksi untuk suatu tujuan, mengambil peranan terikat satu samalain dan
berinteraksi secara tatap muka. (Fajar,2009:65)

Dalam komunikasi kita dapat saling memperngaruhi atau komunikasi dapat merubah
sifat maupun prilaku seseorang dengan yaitu komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif
adalalah suatu komunikasi yang dilakukan dengan cara-cara persuasif yakni mengandung
ajakan atau himbauan. Komunikasi persuasif mendorong atau merangsang perilaku
seseorang agar sesorang itu melakukan hal yang kita hendaki, baik melakukan hal positif
atau melakukan hal yang negative. Penulis dapat menyimpulkan bahwa komunikasi
kelompok memiliki hubungan erat dengan komunikasi persuasif.

Era sekarang atau yang sering kita sebut dengan era milenial era dimana ialah yang
lahir tahun 1980 sampai 2000 generasi yang juga di sebut Net Generation, Generation We,
generasi platinum atau native gadget (Suprapto:2010). Dibandingkan dengan era dulu
memiliki banyak perbedaan, kita dapat melihat era sekarang atau era milenial remaja-
remaja jaman sekarang memiiliki kepribadian yang lebih ke arah negatif, entah tentang
sopan santun hingga tata krama yang mulai hilang, namun itu hanya sebagian besar
masih ada remaja jaman sekarang yang menyebarkan energi positif dengan membentuk
organisasi-organisasi yang menyebarkan perilaku rasa tanggung jawab, menyebarkan
perilaku disiplin dan mengajarkan perilaku sebagai seorang pemimpin agar lebih mandiri
serta dapat membuat rasa kepercayaan diri remaja menjadi lebih percaya diri. Salah
satunya adalah organisasi karang taruna, organiasasi yang beranggotakan para remaja-
remaja bertujuan untuk mendidik karakter antar anggotanya.

Karang taruna merupakan organisasi yang menjadi wadah bagi masyarakat yang
berada di lingkup RT, RW hingga Kelurahan, terutama bagi masyarakat yang sudah ber
usia 14 tahun dapat mengikuti kegiatan karang taruna. Karang taruna sendiri memiliki
tujuan tujuan guna mewujudkan masyarakat yang terampil, berkualitas, cerdas, inovatif,
dan berkarakter agar menjadi masyarakat yang berkualitas, karang taruna juga
mengajarkan keterampilan dalam kegiatan usaha dengan melakukan kerja sama antara

2
karang taruna itu sendiri dan mitra-mitra tertentu, tentu dengan tujuan meningkatkan
potensi dalam bidang kewiraushaan.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif tentang data yang di kumpulkan


berupa gambar dan di uraikan dengan kata-kata, missal hasil wawancara antara peneliti
dan informan. Dalam sebuah metode penelitian yang terjun ke lapangan maka peneliti
harus melihat objek langsung yang akan di teliti sehingga peneliti langsung mengawasi
dan mewawancarai objek yang di teiliti agar mendapatkan langsung data-data yang
diperlukan.

2. Metodologi
Metode yang gunakan dalam penelitian kualitatif tentang data yang di kumpulkan
berupa gambar dan di uraikan dengan kata-kata, missal hasil wawancara antara peneliti dan
informan. Dalam sebuah metode penelitian yang terjun ke lapangan maka peneliti harus
melihat objek langsung yang akan di teliti sehingga peneliti langsung mengawasi dan
mewawancarai objek yang di teiliti agar mendapatkan langsung data-data yang diperlukan

3. Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat di pahami Analisis “Komunikasi Persuasif
Di Lingkup Karang Taruna Kelurahan Kota Semarang” yang di dasarkan atas penelitian teori
komunikasi persuasif dimana proses komunikasi persuasif yang bertujuan mempengaruhi
pendapat dan pikiran anggota karang taruna agar menyesuaikan dengan pendapat dan
pemikiran sama dengan pembimbing karang taruna jadi komunikasi persusif yang efektif
mampu membuat orang lain atau komunikan menjadi sadar, rela, dan senang hati melakukan
apa yang diinginkan komunikator. Komunikasi persuasif sebagai upaya untuk memberikan
pengaruh terhadap opini, pendapat, sikap atau perilaku seseorang tentunya membutuhkan
suatu proses. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori komunikasi persuasif yang
dimana merupakan salah satu kajian komunikasi yang kerap digunakan sebagai metode
untuk mempengaruhi orang lain dalam berbagai hal.
Komunikasi persuasif yang berada dalam lingkup karang taruna menggunakan
komunikasi organisasi, komunikasi intraperbadi hingga komunikasi antarpribadi, kemudian
peneliti menemukan beberapa teknik komunukasi persuasif diantaranya adalah, teknink
asosasi, teknik integrasi, teknik tataan dan teknik Red-helling.
Komunikasi persuasif juga memiliki dampak bagi para anggota karang taruna, berikut
dampak yang terjadi:
 Para anggota menjadi lebih bertanggung jawab dan disiplin
 Membuat anggota merasa lebih nyaman saat melakukan kegiatan
 Melakukan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat di kelurahan Jatisari
 Menjadi pribadi yang jauh dari kegiatan negative seperti narkoba atau sex bebas
 Meningkatkan rasa sopan dan santun
Kesimpulan dalam analisis proses komunikasi persuasif teori attribusi di atas
menurut peneliti kegiatan LDK (latian dasar kepemimpinan) memiliki semua elemen yang
ada di komuikasi persuasif, lalu dalam perkmbangan teori komunikasi persuasif kegiatan
LDK hanya masuk ke dalam attribution to other casuality dimana aggota secara sadar akan
akibat dari perilakunya dan dan efek yang diterimanya. Lalu dalam proses attribution
penelitian di atas memenuhi dasar tahapan yaitu observation of an action, judgement of
intention dan making a dispositional attribution dan terkhir peneliti menganalisis bahwa

3
atribusi eksternal dimana semua komunikasi persuasif dilakukan oleh lingkungan anggota
karang taruna

4. Penutup

a) Kesimpulan

Dalam penelitian Analisis Komunikasi Persuasif Di Lingkup Karang Taruna Kelurahan


Jatisari peneliti telah melakukan observasi dan wawancara secara mandalam, peneliti telah
mengaalisis dan mengetahui bagaimana proses komunikasi persuasif terjadi dalam lingkup
karang taruna kelurahan Jatisari. Dengan bertujuan anggota karang taruna menjadi anggota
yang berperilaku berlandaskan visi misi dan tujuan organisasi karang taruna

Berdasarkan hasil penelitian, komunikasi persuasif yang diigunakan dilingkup


kraang taruna sangat beragam, ada komunikasi dalam bentuk komunikasi intrapribadi,
komunikasi antarpribadi dan komunikasi organisasi. Kemudian untuk teknik komunikasi
prsuasif karang taruna menggunakan teknik komunikasi persuasif asosiai, teknik integrasi,
teknik tataan, dan teknik red-heeling. Dan pada penelitian ini peneliti terfokus dalam bentuk
komunikasi persuasif organisasi yaitu diadakan rutin kegiatan LDK (latian dasar
kepemimpinan) yang dimana dalam kegiatan tersebut diajarkan bagaimana cara mengahrgai
orang lain, cara bersosialisasi dengan baik, bagaimana cara bertanggung jawab kemudian
diajarkan bagaimana hidup disiplin, kegiatan itu juga diselingi dengan kegiatan sosialisasi
tentang bahaya narkoba,sex bebas dan kenakalan remaja lainya. Dengan unsur-unsur di atas
proses komunikasi persuasif di lingkup karang taruna dapat terlaksana dengan baik, atas
komunikasi persuasif yang di berikan membuat KATAJA IRJASARI meraih beberapa
prestasi di tingkat kota hingga di lirik media massa,berikut adalah beberapa contoh prestasi-
prestasi yang di peroleh oleh karang taruna kelurahan jatisari: KATAJA IRJASARI
mendapatkan prestasi sebagai juara 1 lomba “Festival Ajang Kreatif Produktf Pusat
Informatif Konseling Remaja se-Kota Semarang,Perwakilan karang taruna yang masuk ke
dalam PIK (pusat informasi dan konseling) remaja dan berhasil membwa PIK kec Mijen
menjadi juara 1 lomba antar PIK se-Kota Semarang, mendapat sorotan dari media massa
koran sindo jawa tengah karena keterampilan mengolah limbah sampah menjadi barang
yang bernilai

Dengan adanya penelitiann ini peneliti dapat mengetahui bagaimana proses komunikasi
persuasif terjadi sehingga membuat peneliti mengetahui faktor apa saja yang masuk
kedalam proses komunikasi persuasif, peneliti juga mengetahui bagaimana bentuk
komunikasi persuasif yang terjadi dalam sebuah organisasi karang taruna. Menurut peneliti
penelitian ini sangat penting bagi sebuah organisasi karena dapat megetahui proses
komunikasi yang efektif bagaimana sehingga dapat memberikan contoh komunikasi
persuasif.

4
b) Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah di peroleh peneliti selama
melakukan penelitian, ada beberapa saran yang peneliti anggap perlu, yaitu:

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur dalam


penelitian kualitatif pada program studi Ilmu Komunikasi Universitas
Semarang, mengeni sosialisasi, serta dapat memberikan kontribusi positif
dalam penelitian-penelitian selanjutnya untuk dapat mengembangkan
pembahasan ini secara lebih lanjut. dan diharapkan pula dengan penelitian ini
akan adanya penelitian lain sebagai pembanding terhadap tema yang sama
agar semakin memeperkaya dan memeperluas pandangan akan penelitian
yang akan datang.

5
Daftar Pustaka

Aen Istianah Afiati, 2015. Komunikasi Persuasif Dalam Pembentukan Sikap, Skripsi UIN
Yogyakarta

Cincinnato,Engels & Consuegra,2019. Atribusi usaha dan kemampuan sebagai penjelasan,


Jurnal Psikologi Pendidikan

D. Mulyana, Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Dewa Ayu Kadek Claria, Ni ketut Sariani, 2020. Metode Komunikasi Persuasif Untuk
Meningkatkan Motivasi Kewirausahaan Masyarakat Desa Kesiman Kertalangu
Pada Masa Pandemi Covid 19, Jurnal Universitas Warmadewa Denpasar Bali

Effendy, Onong Uchjana, 2017. Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya

Gisela Hennita, Meisy Efna, Violitta Saffira, 2020. Analisis Komunikasi Persuasif Pada Akun
Instagram Frelynshop Dalam Meningkat Brand Image, Jurnal LSPR Jakarta

Ira Mirawati, 2020. Pemanfaatan Teori Komunikasi Persuasif Pada Penelitian E-Commers di
Era Digital, Jurnal Universitas Padjajaran

Lexy J. Moleong. 2017. metodologi penelitian kualitatif,Bandung: Remaja Rosdakrya

Nuke Martiarani, 2020. Penasaran Alasan Atas Perilaku Seseorang. Psikolog Unnes

Samsuar,M.A, 2019 : Atribusi, Jurnal Universitas Dharmawangsa

Soemirat dan Suryana, Soleh dan Asep, 2014, Komunikasi Persuasif. Banten : Universitas
Terbuka

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Suprapto, Kahardityo. (March 14, 2010). Generasi platinum yang lekat dengan gadget

Stephen P. Robbins and Timothy A. judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi 12 Buku 1, Jakarta :
Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai