Disusun Oleh :
Kelas : 5A2
Dosen Pengampu :
Sri Rejeki S.Kom., M
2021
ABSTRAK
Mahasiswa harus menyadari pentingnya peran mereka di dalam kampus maupun dalam masyarakat.
Mahasiswa juga harus menyadari pentingnya hubungan antara individu dan masyarakat. Manusia
adalah milik masyarakat, dan mahasiswa adalah bagian dari kampus. Mahasiswa tidak dapat hidup
terisolasi sepenuhnya dari kehidupan bermasyarakat. Bahkan seorang mahasiswa yang sedang
menuntut ilmu di perguruan tinggi pasti memiliki hubungan dengan orang lain. Mereka dapat
memainkan peran penting dalam meningkatkan dan memperkuat dalam kampus maupun masyarakat.
Fakta sederhananya adalah bahwa kita berdiri, dan terpecah belah kita jatuh. Masyarakat adalah
manifestasi dari keberadaan yang bersatu, dan mahasiswa adalah bagian dari masyarakat. Karena itu,
pria dan wanita dari segala usia dan profesi harus melakukan yang terbaik untuk melayani masyarakat.
Belajar adalah pekerjaan utama siswa. Tetapi, karena awet muda dan energetik, mereka dapat
melibatkan diri dalam berbagai bentuk pekerjaan sosial di waktu luang mereka, dan di saat-saat krisis.
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan manajemen tidak jauh berbeda dengan perkembangan manusia itu sendiri.
Artinya, bahwa manajemen telah berlangsung sejak manusia itu berada di bumi ini, seiring
dengan perkembangan dan tuntutan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada zaman
purba atau Kaman batu, manusia juga menggunakan keterampilan dan keahliannya untuk
membuat alat-alat dari batu guna merealisasikan tujuan hidupnya Manajemen kemudian
berkembang sesuai dengan perkembangan keahlian serta pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh oleh manusia itu. Pengetahuan serta teknologi (IPTEK) terns tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan itu sekaligus juga mengembangkan keterampilan manajemen umat manusia.
Manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agree
yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi managere yang artinya menangani.
Managere diterjemahkan ke bahasa inggris to manage (kata kerja), management (kata benda),
dan manager untuk orang yang melakukannya. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut G.R Terry manajemen adalah suatu proses khusus
yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasarn yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan lainnya.
Manajemen menjadi populer pada tahun 1950-an, yaitu manajemen yang banyak
memberikan perhatian terhadap hubungan kemanusiaan kepada para karyawan. Penekanan
kebutuhan-kebutuhan sosial dalam aliran hubungan manusiawi melengkapi pendekatan klasik,
sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas. Aliran hubungan manusia mengutarakan
bahwa perhatian terhadap para karyawan akan memberikan keuntungan. Konsep makhluk sosial
tidak menggambarkan secara lengkap individu-individu dalam tempatnya bekerja. lingkungan
sosial di tempat kerja hanya salah satu dari beberapa faktor yang saling berinteraksi yang
mempengaruhi produktivitas.
Manajemen dapat dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi dengan
lingkungannya dalam proses mengubah input atau masukan sumber daya menjadi output atau
keluaran produk. Manajemen sumber daya manusia bukanlah merupakan hal yang timbul secara
mendadak. Sudah sejak lama manusia hidup berorganisasi, seiring dengan itu manajemen
sumberdaya manusia sebenarnya juga dilakukan. Sumber daya manusia mempelajari tentang
pengertian manajemen, tujuan manajemen, manfaat manajemen dan umumnya pada lingkup
manajemen sebuah organisasi. Kegiatan sumber daya manusia yang harus dilakukan yaitu
kegiatan perencanaan (planning), pelaksanaan (actuating), pengendalian (controlling), dan
pengevaluasian (evaluating) dalam organisasi yang akan dijalankan oleh sebuah lembaga.
(Muhammad, 2017: 1).
Di kampus, mahasiswa di tuntut harus bisa membiasakan diri untuk menunjukkan rasa
sosial yang tinggi. Itu semua bisa diwujudkan dengan bergabung dengan organisasi-organisasi
yang ada di kampus. Dengan berorganisasi bisa menunjukkan bahwa mahasiswa mampu
memberikan dampak yang baik di lingkungan kampus. organisasi mahasiswa berfungsi untuk
melatih mahasiswa agar siap terjun ke masyarakat. Dalam organisasi kemahasiswaan, mahasiswa
dituntut untuk berani mengemukakan pendapat, berani mengambil keputusan dengan cepat,
memiliki kekuatan tanggung jawab, dan menumbuhkan keterampilan kewarganegaraan.
manajemen organisasi adalah mendapatkan hasil kerja yang baik dalam aktivitas kelompok bisa
melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien, sehingga sangat penting keberhasilan sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan yang baik dan profesional.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan
untuk menjelaskan fenomena secara mendalam (Kriyantono, 2010). Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa.
Penelitian ini juga merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut
Sugiyono (2016:9) metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada
filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci teknik
pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian
deskriptif kualitatifbertujuan untuk menggambarkan, melukiskan, menerangkan,menjelaskan dan
menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan diteliti dengan mempelajari semaksimal
mungkin seorang individu, suatu kelompok atau suatu kejadian.
Djam’an Satori (2011: 23) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan karena
peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat
deskriptif seperti proses suatu langkah kerja, formula suatu resep, pengertian-pengertian tentang
suatu konsep yang beragam, karakteristik suatu barang dan jasa, gambargambar, gaya-gaya, tata
cara suatu budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya.
BAB III
PEMBAHASAAN
Peran mahasiswa selalu tertulis dan tercatat disetiap sendiri sejarah perjalanan Indonesia.
Melalui perkumpulan, organisasi-organisasi, pergerakan pemuda dan yang paling diingat adalah
perjuangan tentara pelajar yang pada akhir nya berubah menjadi Resimen Mahasiswa dewasa
ini.
Seperti yang disampaikan oleh Menristekdikti dii era revolusi industri 4.0 ini penting
sekali peran perguruan tinggi untuk membekali mahasiswanya dengan berbagai softskill yang
dapat mengembangkan potensi serta kreativitas dan juga inovasi. Sehingga nantinya ketika lulus
para mahasiswa tersebut dapat bersaing serta membuka lapangan kerja baru . Hal ini turut
diperkuat oleh pernyataan Mohamad Nasir selaku Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi yang mengatakan bahwa mahasiswa merupakan pemeran utama dalam menghadapi
tantangan revolusi industry 4.0. Oleh karenaya mahasiswa harus mengembangka potensinya
semaksimal mungkin selama kuliah di kampus, tidak hanya di bidang kaademik namun juga
kreativitas dan inovasi.
Peran memiliki arti fungsi atau perilaku, yang memiliki status atau posisi tertentu. Peran
mahasiswa dikampus dapat dilihat dari tidak aktif dan tidaknya mahasiswa tersebut dikampus,
dalam kampus dunia mahasiswa diwajibkan dapat mengajukan kampus baik itu melalui
organisasi – organisasi yang berjalan dikampus maupun mengikuti mengikuti berjalan dikampus.
Generasi yang inovatif dan kreatif sangat diperlukan, sehingga mahasiswa harus memiliki sifat
yang tangguh, menjaga nilai-nilai masyarakat, jujur, adil begitupun dalam kehidupan
bermasyarakat, mahasiswa yang diminta berfikir secara ilmiah dan selanjutnya dapat
menerapkan segala ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan.
Didunia kampus banyak ditemukan beragam gaya hidup mahasiswa dimana ada yang
nongkrong dihalaman kampus saat habis jam perkuliahan, ada yang duduk di kantin, melakukan
kerja kelompok, membuat tugas, berbincang, bediskusi dan yang sering kita temui yaitu
berorganisasi. Nongkrong merupakan gaya hidup yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa
dilingkungan kampus, hal ini disebabkan karna tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan diwaktu
senggang sehingga mereka merasa bosan dan memilih untuk berkumpul bersama teman – teman.
Banyak orang menganggap bahwa kegiatan ini hanya membuang – buang waktu dan tidak
bermanfaat, tetapi bagi mereka yang sering nongkrong malah menganggap bahwa disaat inilah
mereka bisa membagi waktu bersama teman, beristirahat, bahkan adapula yang berdiskusi dan
membagi pegetahuan walaupun tidak berhubungan dengan perkuliahan.
Bagi mahasiswa yang duduk dikantin juga tidak jauh beda dari kata nongkrong, bedanya
ada yang makan, ada yang wi-fian sambil ngerjain tugas kampus dan ada juga ngobrol sambil
menunggu menunggu jam kuliah dimulai kembali. Sedangkan bagi mahasiswa yang aktif dalam
organisasi mereka cenderung sibuk dengan organisasi yang dijalaninya, mereka umumnya juga
melakukan diskusi, kerja sama setelah jam perkuliahan, bedanya mereka mempunyai ruangan
sendiri dalam berdiskusi.
Peran organisasi sangat utama dalam suatu kampus, dimana dengan adanya organisasi
yang berjalan dikampus maka mahasiswa dapat berpartisipasi lebih aktif di kampus dalam
mengutarakan pendapat dan mengarahkan mahasiswa lain untuk lebih aktif, dapat mengalirkan
minat dan hobi untuk memperluas pengetahuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat
memberikan bukti kepada masyarakat bagaimana perannya dikampus bahkan dimasyarakat.
Sehingga masyarakat tidak berfikir bahwa mahasiswa hanya pergi dan pulang sesukanya dan
tidak mentaati peraturan yang berlaku di lingkungan kampus.
Mahasiswa memiliki peran penting dalam kampus dunia, peran mahasiswa tidak hanya
sebagai pelajar tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus dan organisasi yang berjalan
dikampus. Mahasiswa yang inovatif dan kreatif sangat diperlukan dalam pembangunan kampus
dimana mahasiswa harus menerapkan segala yang diperoleh dibangku perkuliahan dan dapat
terjun langsung kedalam masyarakat.
Berbicara tentang mahasiswa tidak akan pernah ada habisnya, dalam konteks mahasiswa
kuliahan bukan hanya mereka yang memiliki indeks prestasi yang tinggi dan bukan pula yang
aktif berorganisasi, tapi dia yang mampu menyeimbangkan antara keduanya, dibagian akademik
dan organisasi. Dari segi akademik mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap orang tuanya
dan dirinya sendiri, untuk bisa lulus dengan predikat membanggakan serta tepat waktu.
Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal yang mudah, namun bisa dipermudah jika kita
mau untuk menjalaninya dengan baik. Caranya, kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai
mahasiswa dengan semestinya, menjadi mahasiswa jangan hanya sebatas mahasiswa biasa saja,
kita harus mengikuti arus pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan dampak
positif bagi perkuliahan kita di kampus, kita harus bisa membiasakan diri untuk menunjukkan
rasa sosial yang tinggi. Itu semua bisa diwujudkan dengan bergabung di organisasi-organisasi
yang ada di kampus. Disana kita bisa menunjukkan bahwa kita mampu memberikan dampak
yang baik di lingkungan perkuliahan.
Kuliah maupun organisasi adalah dua hal yang berbeda, tapi sering berjalan saling
beriringan. Kita juga harus mengikuti pendidikan formal dalam sebuah perkuliahan karna itu
adalah sebuah kewajiban di saat kita memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang universitas,
sedangkan organisasi adalah hak kita yang mengikuti di belakangnya. Masuk dalam suatu
organisasi dalam masa sekolah maupun dalam lingkungan perkuliahan adalah sebuah pilihan
pribadi, baik ataupun menjadi kurang baik dampak akhirnya akan tergantung pada diri sendiri,
kemampuan, serta lingkungannya.
Selain itu peranan mahasiswa dalam menjaga lingkungan sekitar kampus yang sehat dan
nyaman juga sangat penting. Kampus merupakan tempat bagi para mahasiswa untuk menuntut
ilmu dan melakukan berbagai aktifitas sehingga tak jarang mereka menjadikan kampus sebagai
rumah kedua bagi mahasiswa. Maka dari itu, peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk menjaga
dan menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan indah. Dengan lingkungan yang bersih dan
sehat mahasiswa dan dosen bisa terhidan dari penyakit.
Kampus yang bersih dan rapi adalah dambaan semua warga kampus. Dengan lingkungan
kampus yang bersih dan sehat maka mahasiswa maupun dosen dapat beraktifitas dengan
suasana yang menyenangkan, dosen juga dapat mengajar dengan nyaman. Kebersihan
lingkungan kampus merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tnggung jawab petugas
kebersihan. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran masing-masing dari semua warga kampus.
Ada banyak cara untuk menjaga lingkungan kampus yang bersih dan sehat, misalnya membuang
sampah pada tempatnya, tidak merokok di sembarang tempat, menyiram kembali setelah
menggunakan toilet kampus, dll. Hal-hal kecil tersebut memang mudah dilakukan, namun
banyak sekali yang masih enggan untuk melakukannya. Kesadaran warga kampus masih perlu
ditingkatkan, agar lingkungan kampus juga bisa terjaga.
Peran mahasiswa disini adalah sadar terhadap lingkungan dan menjaga kebersihan
lingkungan kampus. Sebagai mahasiswa harus bisa menjadi contoh yang baik untuk adik
tingkatnya, serta masyarakat, agar ikut mendukung tercapainya tujuan dalam menjaga kebersihan
lingkungan dari sampah, supaya tidak menyebabbkan penyakit ataupun hal-hal yang tidka
diingkan di masa depan.
Peran mahasiswa selalu tertulis dan tercatat disetiap sendiri sejarah perjalanan Indonesia.
Melalui perkumpulan, organisasi-organisasi, pergerakan pemuda dan yang paling diingat adalah
perjuangan tentara pelajar yang pada akhir nya berubah menjadi Resimen Mahasiswa dewasa
ini. Peran memiliki arti fungsi atau perilaku, yang memiliki status atau posisi tertentu. Peran
mahasiswa dikampus dapat dilihat dari tidak aktif dan tidaknya mahasiswa tersebut dikampus,
dalam kampus dunia mahasiswa diwajibkan dapat mengajukan kampus baik itu melalui
organisasi – organisasi yang berjalan dikampus maupun mengikuti mengikuti berjalan dikampus.
Peran organisasi sangat utama dalam suatu kampus, dimana dengan adanya organisasi yang
berjalan dikampus maka mahasiswa dapat berpartisipasi lebih aktif di kampus dalam
mengutarakan pendapat dan mengarahkan mahasiswa lain untuk lebih aktif, dapat mengalirkan
minat dan hobi untuk memperluas pengetahuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat
memberikan bukti kepada masyarakat bagaimana perannya dikampus bahkan dimasyarakat. Ada
4 (empat) peran penting mahasiswa yang merupakan harapan dari masyarakan yakni peran
sebagai agent of change, social control, iron stock dan moral force. Peran tersebut tentu saja
untuk tidak diartikan sebagai peran berat ataupun disalah artikan yang pada ujungnya
masyarakan antipati dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra. (2020, February 8). Peran Mahasiswa Di Era Digital Pembaretan Menwa Mahasiswa
Universitas Bhayangkara. Retrieved from aktualindonesia.com:
https://aktualindonesia.com/peran-mahasiswa-di-era-digital-pembaretan-menwa-
mahasiswa-univ-bhayangkara/
Fithry, H. I. (2020, Juni 11). Peran Mahasiswa Terhadap Organisasi dan Kuliah di Kampus.
Retrieved from depokpos.com: https://www.depokpos.com/2020/06/peran-mahasiswa-
terhadap-organisasi-dan-kuliah-di-kampus/amp/
Master, W. (2021, February 26). Inilah Peran Mahasiswa Di Dunia Kampus. Retrieved from
WIDURI.AC.ID: https://widuri.ac.id/inilah-peran-mahasiswa-di-dunia-kampus/
https://stkipsetiabudhi.ejournal.id/DeBode/article/download/34/19&hl=en&sa=X&ei=5
WHDYeKGOcmUywS60afQBw&scisig=AAGBfm1AAp3zXqvHjP970nvsB3_NOqmJ-
w&oi=scholarr
Metala Feb Ums. (2020). Peran Penting Mahasiswa Dalam Menjaga Lingkungan Sekitar
Kampus Yang Sehat Dan Aman. http://metala.ukm.ums.ac.id/2020/09/peran-penting-mahasiswa-
dalam-menjaga.html
Pintek. (2020). 5 Peran dan Fungsi Mahasiswa dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara;
https://pintek.id/blog/peran-dan-fungsi-mahasiswa/
Merdeka. (2021). 5 Peran dan Fungsi Mahasiswa dalam Masyarakat, Generasi Penerus di
Masa Depan; https://www.merdeka.com/trending/5-peran-dan-fungsi-mahasiswa-dalam-
masyarakat-generasi-penerus-di-masa-depan-kln.html