Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN SEKURITI

“MANFAAT MANAJEMEN SEKURITI BAGI KEHIDUPAN


MAHASISWA DI KAMPUS DAN DI LINGKUNGAN TEMPAT
TINGGAL”

Disusun Oleh:

Ika Sofi Ramdaniyanti


(201610515193)

PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

2018 / 2019
A. DEFINISI
Manajemen ialah membuat pekerjaan selesai (getting things done).
Untuk menegaskan gagasan tujuan ini, maka batasannya dapat ditulis ulang
sebagai :
“manajemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan, dan
kemudiaan menyelesaikannya”. Dengan kata lain, manajemen menentukan
tujuannya dahulu dengan pasti (yakni menyatakan dengan rinci apa yang
hendak dituju) dan mencapainya. Konsep manajemen pemahamannya secara
garis besar adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan pengendalian dalam mencapai tujuan. Manajemen adalah ilmu atau seni
tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan
rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
(Muninjaya 1999).
George R. Terry menyatakan “ Manajemen adalah suatu proses yang
berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating dan controlling yang
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang ditentukan dengan
menggunakan manusia dan sumberdaya lainnya. Dengan kata lain, berbagai
kegiatan yang berbeda itulah yang membentuk manajemen sebagai suatu
proses yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan sangat erat hubungannya
(Herujito, 2001). Diantara tinjauan pustaka manajemen sebagai berikut :
Zamani (1998 : 7) sebagaimana mengutip pengertian manajemen Sukanto
Reksohadiprojo bahwa manajemen adalah sebuah proses merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi
kegiatan pencapaian tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Proses ini
diartikan sebagai suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu
pekerjaan melalui keseluruhan kegiatan. Yang saling berhubungan dan
merupakan suatu kesatuan yang utuh untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, dan manajemen sekuriti juga bagian dari manajemen. Langkah
kegiatan manajemen sekuriti diawalai dengan mengidentifikasi masalah
yang potensial menimbulkan masalah, tantangan, hambatan dan gangguan.
Korelasi konsep manajemen dengan penyelenggaraan manajemen sekuriti
fisik bahwa penyelenggaran keamanan memerlukan suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dalam
mencapai rasa aman.
Definisi manajemen sekuriti menurut Mc Crie (2001) yang
mengatakan bahwa “Physical security is that part of security concerned with
physical measures designed to safe guard people, to prevent unauthorized
acces to equipment, facilities, material and documents, and safeguard them
against damage and loss. The term encompasses measures relating to the
effective and economic use of a facility’s full resources to meet anticipated
and actual security threats. Concern of physical security planners include
design, selection, purchase, installation, and use of physical barriers, lock,
safes and valuts, lighting, alarm, CCTV, electronic surveillance, access
control, and interated electronic measures. Typically, system involve a
combination of two more distrinct measure to protect people, physical
assets, and intellectual property” ( Sekuriti fisik adalah bagian dari sekuriti
dengan ukuran fisik yang didesain untuk menjaga orang-orang, mencegah
akses yang tidak sah ke peralatan, fasilitas, material, dan dokumen-
dokumen, dan untuk melindunginya dari kerusakan dan kerugian. Istilah
ukuran yang berkenaan dengan penggunaan yang ekonomis dan efektif dari
suatu sumber daya fasilitas dari ancaman-ancaman keamanan. Pemerhati
dari perencana sekuriti fisik meliputi desain, pemilihan, pembelian, instalasi,
dan penggunaan fisik penghalang, kunci, penyelamatan, penerangan, alarm,
CCTV, pengawasan elektronik. Secara khas, sistem melibatkan suatau
kombinasi dari dua sampai lebih ukuran yang berbeda untuk melindungi
orang-orang, aset fisik dan hak intelektual). Sedangkan pengertian sekuriti
fisik menurut Awaloedin (2016) adalah mencegah terjadinya kerugian dari
sebab apapun dengan menggunakan ukuran fisik yang didesain untuk
menjaga dan melindungi aset sedangkan focus dalam sekuriti fisik adalah
pengendalian akses, barrier (penghalang), fances (pagar), kunci, penerangan
(lighting), tenaga sekuriti (guard), pos jaga (guards tower), dan alat
komunikasi

B. KONSEP SEKURITI
Konsep sekuriti dari beberapa tinjauan pustaka pemahamannya adalah
suatu usaha dalam mengamankan aset untuk menghilangkan ancaman dan
kerugian. Diantara tinjauan pustaka sekuriti sebagai berikut :
Hadiman mengutip pernyataan Sheryl Strauss (1980:1) yang mengatakan
bahwa in its broadest sense, security is the prevention of loses of all kinds,
from what ever cause (dalam pengertian yang luas, sekuriti adalah
pencegahan terhadap segala bentuk kerugian dari segala penyebab).
Sedangkan Robert McCrie (2001:5) Memberikan definisi sekuriti yaitu
security is defined as the protection of assets from loss (sekuriti adalah
upaya untuk memberikan perlindungan terhadap asset/ harta supaya
terhindar dari kerugian). Dari pengertian awal sekuriti memiliki dimensi
yang luas, tergantung dalam bidang apa kata sekuriti itu dipergunakan.
Peneliti memfokuskan kajian pustaka ini pada pengertian sekuriti yang
berkaitan dengan jaminan atas rasa aman, kebebasan dari bahaya dan
kekuatiran, untuk menghindari bias pengertian sekuriti dalam konteks
keamanan nasional (national security).
Hadiman (2009:18) menyatakan bahwa upaya taktis pengamanan
dilaksanakan guna menghindari peristiwa atau kejadian yang tidak
diinginkan yang dapat menimbulkan kerugian. Upaya taktis pengamanan
yang dilakukan meliputi :
1. Merintangi (empede);
2. Mengusut/ menyelidiki (detect);
3. Menangkal (deterence);
4. Menetapkan (asses);
5. Menetralisir (neutrialize).

Kerugian dapat ditekan seminimal mungkin dengan memasang rintangan


yaitu :
1. pemagaran;
2. pemasangan rintangan;
3. membuat gunungan; dan
4. membuat parit.

Hal-hal yang kecil dapat mengakibatkan kerugian yang lebih besar,


oleh karena itu setiap informasi sekecil apapun sebaiknya segera diselidiki
dan diusut. Ali Lukman dkk (1999) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengatakan bahwa sekuriti adalah sesuatu yg menjamin keamanan,
kebebkebebasan dari bahaya atau kekhawatiran.
C. MANFAAT MEMPELAJARI MANAJEMEN SEKURITI
Berdasarkan penjelasan diatas mengenai definisi manajemen, manajmen
sekuriti dan konsep skuriti, dapat kita ketahui manfaat dari mempelajari
Manajemen Sekuriti bagi kehidupan mahasiswa di kampus dan di
lingkungan tempat tinggal adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengidentifikasi jenis-jenis keamanan apa saja yang ada di
lingkungan kampus dan tempat tinggal
2. Dapat mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin terjadi di
lingkungan kampus dan tempat tinggal
3. Dapat mengetahui sasaran yang paling beresiko di lingkungan kampus
dan tempat tinggal
4. Dapat menganalisa sebab-sebab apa saja yang dapat menimbulkan
resiko
5. Dapat memberikan rekomendasi perbaikan di area yang terdapat
resiko guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan bersama
6. Dapat mengetahui dasar-dasar dari K3LL
7. Dapat mengetahui Sistem Manajemen Keamanan

Anda mungkin juga menyukai