Anda di halaman 1dari 2

Pendekatan Bermanfaat

Pendekatan bermanfaat (utilitarian approach), yang didukung oleh filsuf abad kesembilan
belas, Jeremy Bentham dan john Stuart Mill, menyatakan bahwa perilaku moral
menghasilkan kebaikan yang paling besar bagi jumlah yang lebih besar. Dibawah pendekatan
ini, seorang pengambil keputusan diharapkan untuk mempertimbangkan dampak dari setiap
keputusan yang ada terhadap semua pihak dan memilih keputusan yang mengoptimalkan
keuntungan jumlah orang yang lebih besar.

Pendekatan Individualisme

Pendekatan Individualisme (individualism approach), mengatakan bahwa suati tindakan


dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung kpentingan terbaik jangka panjang
seorang individu. Arah yang diambil seorang individu merupakan hal yang terpenting, dan
kekuatan-kekuatan eksternal yang menghalangi arah tersebut haruslah dibatasi dengan
sungguh-sungguh. Satu nilai dari memahami pendekatan ini adalah untuk mengenali variasi
jangka pendek berdasarkan pada individualisme, tetapi individualisme bukanlah seperti itu.
Oleh karena itu individualisme dengan gampang diartikan untuk mendukung keuntungan diri
dengan segera, individualisme tidaklah populer masyarakat yang sangat terorganisasi atau
yang berorientasi kelompok dengan wilayah pilihan bebas.

Pendekatan Hak-hak Moral

Pendekatan hak-hak moral (moral-rights approach) menyatakan bahwa umat manusia


memiliki hak asasi dan kebebasan yang tidak bia direbut oleh keputusan satu individu.
Enam hal-hal moral harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan :
1. Hak persetujuan bebas. Individu akan diperlakukan hanya jika individu tersebut
secara sadar dan tidak dipaksa setuju untuk diperlakukan
2. Hak atas privasi. Individu dapat memilih untuk melakukan apa yang ia inginkan di
luar pekerjaannya dan memegang kendali akan informasi tentang kehidupan
pribadinya
3. Hak kebebasan hati nurani. Individu dapat menahan diri dari memberikan perintah
yang melanggar moral dan norma agamanya.
4. Hak untuk bebas berpendapat. Individu dapat secara benar mengkritik etika atau
legalitas tindakan yang dilakukan orang lain.
5. Hak atas proses hak. Individu berhak untuk berbicara tanpa berat sebelah dan berhak
atas perlakuan yang adil.
6. Hak atas hidup dan keamanan. Individu berhak untuk hidup tanpa bahaya dan
ancaman terhadap kesehatan dan keamanan

Anda mungkin juga menyukai