Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

5K (KEMAHASISWAAN, KEORGANISASIAN, KEMANUSIAAN,


KEILMUAN, KEPROFESIAN)

Disusun oleh :

Nama :

NIM :

Prodi :

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2022
PEMBAHASAN

A. Pengertian

A.1. Kemahasiswaan

Menurut KBBI kemahasiswaan adalah seluk-beluk mahasiswa, yang


bersangkutan dengan mahasiswa.
Mahasiswa berdasarkan etimologisnya terdiri atas 2 aspek, yakni ‘maha’ dan
‘siswa’ yang berasal dari bahasa Sanskerta. Siswa’ dari kata ‘Siva’ yakni
orang-orang yang melakukan kesalahan. Kesalahan di sini merupakan proses
belajar tidak hanya untuk penghancuran seperti Dewa Siwa dalam agama
Buddha melainkan juga proses pembentukan diri akibat penghancuran itu.
‘Maha’ berarti masuk ke fasa di mana kita melakukan sesuatu dengan benar.
Pada saat kita masih SD, SMP, dan SMA kesalahan merupakan sesuatu yang
wajar dan lumrah. Hal ini berbeda ketika kita sudah masuk Perguruan
Tinggi atau Universitas karena kita telah menjadi masyarakat dan kesalahan
berbuah malapetaka. Kita masuk ke dalam fasa di mana kesalahan tersebut
kita sadari dan dikurangi agar ketika kita lulus, kita dapat melakukan
kegiatan kuratif atas kesalahan-kesalahan yang terlanjur dilakukan di dalam
masyarakat. Sehingga dapat dikatan bahwa mahaisiswa adalah konsep dari
seorang manusia yang melakukan keslahan dan dengan keslahan tersebut
dijadikan pelajaran dan menciptakan suatu hal baru beranjak dari keslahan
tersebut sehingga tercipta suatu inovasi baru yang mencegah orang lain
memperoleh kesalahan yang sama. Sedangkan kemahasiswaan Segala
sesuatu yang dilakukan mahasiswa baik itu kajian mempersiapkan suatu
pengmas (pengembangan masyarakat) hingga eksperimen berjam-jam di
laboratorium merupakan hal yang umum dilakukan mahasiswa dan oleh
karena itu disebut kemahasiswaan.

A.2. Keorganisasian

Keorganisasian berasal dari kata organisasi yang berarti wadah


berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Pada
dasarnya organisasi merupakan suatu tempat atau wadah dimana orang
berkumpul, bekerjasama, terencana, terorganisir, terpimpin dan terkendali
untuk mencapi tujuan organisasi.  Selain itu organisasi juga adalah
kelompok sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan batas yang dapat
diidentifikasi secara relatif yang fungsi-fungsinya berada dalam suatu
landasan yang konsisten untuk mencapai tujuan tertentu atau merumuskan
tujuan. Unsur-unsur dalam organisasi yakni kelompok sosial/orang, jaringan
kerja, aturan, tujuan, soladaritas, ketertarikan, pekerjaan, dan lingkungan
kerja. Prinsip-prinsip dasar organisasi yakni rumusan tujuan yang jelas,
tujuan dipahami dan diterima oleh anggota, kesatuan arah, kesatuan
perintah, keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab, pembagian
tugas. Organisasi berusaha mempermudah manusia dalam menjalani hidup
didunia dengan memanfaatkan segela kelebihan yang terdapat di dalam
organisasi. Untuk menyelesaikan masalah, ketika dipikirkan orang banyak,
maka segala masalah apapun akan mudah terselesaikan, dibanding satu
orang yang memikirkannya. Satu demi satu persoalan akan selesai, tatkala
dikerjakan secara gotong royong. Tak salah pepatah mengatakan "berat
sama dipikul, ringan sama dijinjing". Faktor penentu terbentuknya
organisasi adalah manusia sedangkan faktor yang berkaitan dengan kerja
adalah kemampuan untuk bekerja, kemampuan untuk mempenaruhi orang
lain dan kemampuan melaksanakan asas-asas atau prinsip-prinsip organisasi.
Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan
manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya
telah menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi. 

A.3. Kemanusian

Kemanusiaan dalam KBBI adalah sifat-sifat manusia.


Kemanusian adalah tentang nilai-nilai yang dianut oleh manusia dalam
kaitan hubungannya dengan sesama manusia, seperti toleransi, welas-asih,
cinta-kasih, tolong-menolong, gotong-royong, mendahulukan kepentingan
umum, dan banyak lainnya. Semua nilai-nilai itu adalah antara manusia
dengan manusia. Pada kemanusiaan terkandung nilai cinta kasih yang
menjadi nilai utama dan penunjang kemanusian tersebut. Cinta-kasih pada
nilai kemanusiaan adalah tentang saling mengasihi dan menghormati, cinta-
kasih pada nilai kesetanan adalah tentang saling membenci dan menghina.
Toleransi pada nilai kemanusiaan adalah tentang saling menerima, toleransi
pada nilai kesetanan adalah tentang saling menolak dan mengabaikan.

A.4. Keilmuan

Keilmuan menurut KBBI adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan


pengetahuan, secara ilmu pengetahuan.

Ilmu, ilmu pengetahuuan adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki,


menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi
merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang
disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari
sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh
mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk
dari epistemologi, dengan kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat
yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi, jika ketiga cabang itu terpenuhi
berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu

A.5. Keprofesian

profesi menurut KBBI adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan


keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya).

B. Peran dan Manfaat

B.1. Kemahasiswaan

Peran dan manfaat Mahasiswa dalam Masyarakat ;

Sebagai Agent of Change


Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang pertama yaitu
sebagai agent of change (agen perubahan). Sesuai namanya, mahasiswa
diharuskan untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar dapat
mengaplikasikan ilmu tersebut di kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa
diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
Perlu diingat, kata kunci dari agent of change yaitu adanya tekad untuk maju
dan bergerak lebih baik.

Sebagai Penjaga Nilai-Nilai


Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang kedua yaitu sebagai
penjaga nilai-nilai (guardian of value). Nilai-nilai yang luhur harus selalu
dilindungi. Terlebih saat ini nilai-nilai luhur mulai diguncang. Mahasiswa
sebagai garda terdepan harus bergerak untuk melindunginya. Nilai-nilai luhur
seperti kejujuran, empati, gotong royong, serta keadilan harus selalu dijaga.
Sebagai guardian of value, mahasiswa tentu harus menyadari bahwa nilai-
nilai luhur harus selalu ditegakkan, dan apabila ada yang berani
menggoyangkan nilai-nilai tersebut, maka mahasiswa akan menjadi garda
terdepan untuk melindunginya.
Sebagai Iron Stock
Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang ketiga yaitu
sebagai iron stock. Sebagai seorang mahasiswa, kita diharapkan dapat
menjadi sosok yang berkepribadian baik dan berakhlak mulia. Hal ini karena
kita berperan sebagai penerus bangsa. Memiliki generasi muda yang
berkepribadian baik, berakhlak mulia, serta berkualitas baik, tentu akan
membuat masa depan bangsa lebih cerah. Dengan peran penting tersebut,
mahasiswa sudah seharusnya sadar dan mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Sebagai Kekuatan Penjaga Moral


Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang keempat yaitu sebagai
kekuatan penjaga moral (moral force). Mahasiswa memiliki peran penting
dalam menjaga nilai-nilai baik dalam masyarakat. Terlebih di era sekarang,
banyak nilai-nilai luar yang mudah masuk ke dalam negeri. Nilai-nilai yang
tak sesuai dengan kepribadian bangsa sudah seharusnya ditangkal. Di sinilah
peran dan fungsi mahasiswa sebagai kekuatan penjaga moral. Jati diri bangsa
Indonesia sudah seharusnya dijaga bersama-sama, termasuk oleh mahasiswa.

Sebagai Pengontrol Kehidupan Sosial


Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang kelima yaitu sebagai
pengontrol kehidupan sosial (social control). Dalam peran dan fungsi ini,
mahasiswa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Saat ada hal
yang tak sesuai dengan cita-cita serta nilai luhur bangsa, maka mahasiswa
dapat mewakili masyarakat untuk memberikan kritikan, saran dan solusi.
Dengan demikian, diharapkan arah kebijakan pemimpin tidak sampai
melenceng dan dapat sesuai dengan cita-cita serta nilai luhur bangsa.

B.2. Keorganisasian

Fungsi Organisasi Secara Umum


Sebagai wadah perkumpulan yang bertujuan dan bekerja sama, fungsi
organisasi dapat dinikmati oleh para personelnya. Serta tak jarang fungsi
organisasi bisa dirasakan oleh orang lain yang menerima menfaatnya. Berikut
di antaranya fungsi organisasi:
Pertama, fungsi organisasi memberi arahan dan aturan. Serta pembagian kerja
mengenai apa yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh para anggota dalam
organisasi.
Fungsi organisasi selanjutnya ialah untuk meningkatkan skill dan
kemampuan dari anggota organisasi. Dalam upaya mendapatkan sumber daya
dan dukungan dari lingkungan.
Fungsi organisasi yang terakhir, yakni memberikan pengetahuan. Serta
mencerdaskan tiap anggota organisasi.
B.3. Kemanusian
penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

Mengakui persamaan hak dan kewajiban


Dalam kehidupan bermasyarakat, semua orang yang ada di Indonesia
memiliki persamaan derajat di mata hukum. Sehingga sebagai warga negara
hukum tidak ada hal yang membedakan antara warga yang satu dengan yang
lain.

Tidak semena-mena dengan orang lain


Sebagai warga negara Indonesia yang berpegang pada Pancasila, tidak boleh
berbuat semena-mena kepada orang lain. Harus saling memanusiakan
manusia, jangan berbuat semaunya sendiri dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.

Bersikap adil
Bersikap adil menjadi salah satu fondasi dalam mengamalkan Pancasila sila
kedua. Di mana dalam setiap menyelesaikan masalah harus dilihat duduk
permasalahannya. Bukan menitikberatkan pada latarbelakang individunya
seperti suku, ras, budaya, dan lainnya

Mencintai sesama dan tolong menolong


Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit,
tingkat ekonomi, dan pendidikannya. Saling mencintai antarsesama warga
Indonesia, agar tercipta kerukunan dalam hidup bermasyarakat dan
bernegara. Sebagai individu yang berpegang teguh pada Pancasila, harus rela
melonong siapa pun, kapanpun, dan di mana pun bagi orang lain yang
membutuhkan.

B.4. Keilmuan

Meraih Kesuksesan
Hampir dapat dipastikan keberhasilan atau kesuksesan seseorang selalu
berkaitan dengan ilmu yang dimiliki. Semakin tinggi ilmu seseorang, maka
semakin berpeluang besar bisa meraih kesuksesan. Banyak para pengusaha
yang telah membuktikan bahwa ilmu bisa membuat hidup seseorang lebih
sukses
Bijaksana dalam mengambil keputusan
Manfaat ilmu untuk kehidupan sehari-hari berikutnya yaitu bisa membuat
seseorang bijaksana dalam mengambil keputusan. Orang yang berilmu
cenderung lebih bijak dan hati-hati dalam menyikapi berbagai persoalan.

Memudahkan dalam Beribadah


Tak bisa dimungkiri bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa ilmu. Hampir
semua sendi kehidupan membutuhkan ilmu, terutama dalam hal ibadah. Yang
mana dengan ilmu, manusia bisa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa.

B.5. Keprofesian

Mendukung pengetahuan secara konseptual, melalui kegiatan belajar,


pengalaman, atau autodidak, memiliki ketrampilan agar bisa menjalankan
hal-hal yang sifatnya sangat praktis dalam pelaksanaan profesi itu. Dan yang
paling penting dari semua itu adalah,komitmen pada Etika atau Moral, agar
pekerjaan yang dilakukan itu tidak merugikan kepentingan umum, bahkan
lingkungan hidup.

PENUTUP

C. Kesimpulan
Sebagai seorang mahasiswa sangat penting adanya untuk menamkan dan
menerapkan 5k (kemahasiswaan, keorganisasian, keilmuan, keprofesian,
kemanusian) yang sangat berguna untuk perkembangan pribadi dan kelompok
dalam keseharian sebagai seorang mahasiswa. Dalam 5k terkandung makna dan
peran serta manfaat yang begitu sarat guna perkembangan pribadi mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai