PKn
Oleh
SAHRIAH
K. 10540 9089 13
langsung,
baik
formal
maupun non formal, yang terdiri atas: (1) pendidikan dari dalam keluarga
(informal) (2) pendidikan di sekolah (formal), dan (3) pendidikan dalam
masyarakat (non formal).
Dalam pendidikan informal, peran anggota keluarga sangat besar, terutama
orang tua karena orang tua merupakan pendidik yang pertama dan utama.
Dalam budaya gender, pendidikan informal biasa diperankan
oleh
ibu,
walaupun anak itu tanggung jawab ibu dan ayah secara bersama.
2. Bandingkan pendapat ketiga tokoh psikologi kognitif yang telah anda
pelajari tentang proses terjadinya belajar?
a. Teori stimulus-respon, Thorndike menyatakan bahwa cara belajar manusia
dan binatang pada dasarnya sama, karena belajar pada dasarnya terjadi
melalui pembentukan asosiasi antara stimulus dan respon, Menurut
Thorndike, terjadinya asosiasi stimulus dan respon berdasarkan tiga hokum
yaitu kesiapan, latihan, dan hukm akibat.
b. Menurut pandangan B. F. Skinner belajar merupakan suatu prosesatau
penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progressif. Pengertian
belajar ialah suatu perubahan dalam kemungkinan atau peluang terjadinya
respons. Skinner berpendapat bahwa ganjaran merupakan salah satu unsur
yang penting dalam proses belajar, tetapi istilahnya perlu diganti dengan
penguatan. Ganjaran adalah sesuatu yang menggembirakan, sedangkan
penguatan adalah sesuatu yang mengakibatkan meningkatkatnya suatu
respon
tertentu.
Penguatan
tidak
selalu
berupa
hal
yang
B. Sub Unit 2
1. Setelah Anda mengetahui tujuan dan ruang lingkup PKn, coba Anda renungkan
Melalui apa dan bagaimana tolok ukurnya suatu bangsa atau generasi
penerus dapat dikategorikan sebagai bangsa yang baik?
Melalui nilai pancasila, yang difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan,
menentukan kelakuan seseorang. Nilai pancasila digali dari puncak-puncak
kebudayaan, nilai agama dan adat istiadat bangsa Indonesia sendiri. Nilai pancasila
yang digali dari bumi Indonesia sendiri merupakan pandangan hidup/penuntun
hidup bangsa Indonesia. Dengan demikian nilai pancasila secara individu
dimaknai sebagai cermin perilaku hidup sehari-hari yang terwujud dalam cara
bersikap dan dalam cara bertindak. Nilai ini ditanamkan sejak dini, sarana yang
paling tepat utuk menanamkannya adalah melalui pembelajaran PKn.
Norma
Norma adalah tolak ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan
tindakan manusia. Norma sebagai kaidah/petunjuk hidup yang digunakan untuk
mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.
Macam-macam norma :
a.
b.
c.
d.
e.
Norma agama
Norma susila
Norma kesopanan
Norma kebiasaan
Norma hukum
Kelima norma diatas harus dipatuhi oleh anggota masyarakat dan jangan
dilanggar, karena norma mengandung sanksi. Apabila melanggar norma akan
mendapatkan sanksi, tetapi bukan hukuman di pengadilan.
2. Moral anak perlu dibentuk, agar menjadi bangsa yang baik. Selaku guru SD
tentunya Anda tahu, melalui apa moral anak bangsa ini sebaiknya dapat
dibentuk?
Pendapat Lickona yang lebih cocok diterapkan untuk membentuk karakter anak.
Pandangan Lickona dikenal Educating for Charakter. Lickona mengacu pada
pemikiran filosof Michael Novak yang berpendapat watak seseorang dibentuk
melalui 3 aspek yaitu :
a. Moral Knowing (konsep moral)
b. Moral Feeling (sikap moral)
c. Moral Behavior (perilaku moral)
Yang satu sama lain saling berhubungan dan terkait Moral Knowing (konsep
moral) mencakup :
Kesadaran moral: Kesadaran hidup berdemokrasi.
a. Pengetahuan nilai moral: Pemahaman materi demokrasi.
b. Pandangan kedepan: Manfaat demokrasi kedepan.
c. Penalaran moral : Alasan dengan demokrasi.
d. Pengambilan keputusan : Bagaimana cara hidup demokrasi.
e. Pengetahuan diri : Introspeksi diri
Moral Feeling
a. Kata hati : Kata hati kita tentang hidup bebas.
b. Rasa percaya diri : Rasa percaya diri kita pada bebas berpendapat.
c. Empati : Empati kita pada musyawarah.
d. Cinta kebaikan : Cinta kita terhadap musyawarah.
e. Pengendalian diri : Pengendalian diri kita terhadap kebebasan.
f. Kerendahan hati : Menjunjung tinggi dan hormati pendapat lain.
Moral Behavior
a. Kemampuan : Kemampuan menghormati hidup demokrasi.
b. Kemauan : Kemauan untuk hidup demokrasi.
c. Kebiasaan : Kebiasaan berdemokrasi dengan teman.
3. Karakteristik PKn terletak pada nilai moral yang dikandung. Menurut Anda,
menggunakan pedoman apa agar nilai moral dapat ditanamkan pada siswa?
Menggunakan pedoman pendidikan nilai yaitu Pendidikan yang mensosialisasikan
dan menginternalisasikan nilai-nilai dalam diri siswa. PKn SD merupakan mata
pelajaran yang berfungsi sebagai pendidikan nilai yaitu mata pelajaran yang
mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila / budaya seperti
yang terdapat pada kurikulum SD.
Pelaksanaan nilai dapat melalui Taksonomi Bloom, dkk. Menggunakan jenjang
efektif (Krat2 Woh, 1967) berupa penerimaan nilai (receiving). Penanggulangan
nilai (organization), karakterisasi nilai (characterization). Pendidikan nilai ini
ditanamkan sejak usia dini, melalui pembelajaran PKn. Nilai bermanfaat sebagai
standar pegangan hidup. Nilai Pancasila perlu dipahamkan pada anak SD dengan
disertai contoh penerapan nilai di sekolah dan di keluarga. Misal contoh gotong
royong. Jika perbuatan gotong royong dimaknai sebagai nilai, maka akan lebih
bermakna jika nilai gotng royong tersebut telah menjadi pola pikir. Pada sikap dan
pola tindak seseorang secara individu maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi
nilai gotong royong merupakan perilaku yang menunjukkan adanya rasa saling
mabantu sesama, sebagai perwujudan dari rasa solidaritas.
4. Jelaskan apa arti nilai moral yang ada dalam PKn!
Pengertian nilai (value) menurut Djahiri (1999) adalah harga diri, makna, isi, dan
pesan, semangat/jiwa yang tersirat dalam fakta, konsep, dan teori, sehingga
bermakna secara fungsional. Difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan dan
menentukan kelakuan seseorang.
Dictionary dalam Winata Putra (1989) nilai adalah harga atau kualitas sesuatu. Jadi
dapat disimpulkan pengertian dan makna nilai adalah : suatu bobot/kualitas
perbuatan kebaikan yang terdapat dalam berbagai hal yang dianggap sebagai
sesuatu yang berharga, berguna dan memiliki manfaat.
5. Generasi terdahulu sering menyatakan bahwa bangsa Indonesia saat sekarang
sedang mengalami krisis jati diri, setujukah Anda jika dikaitkan dengan
moral bangsa, dan jelaskan mengapa demikian?
Dari segi nilai : Nilai ini sudah ditanamkan sejak dini melalui pembelajaran PKn,
karena zamannya zaman modern, tenologi canggih, generasi sekarang banyak
yang menyimpang dari atuaran nilai atau tidak menerapkan nilai yang melekat
6
pada dirinya sebagai cermin perilaku hidup sehari-hari yang terwujud dalam
bertindak dan bersikap.
Contoh : Siswa-siswi SMU/perguruan tinggi mengkonsumsi sabu-sabu/pil ekstasi.
Dari segi moral : Moralitas tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Moral mengalami perubahan seiring dengan
perubahan yang terjadi. Generasi sekarang mudah terbawa arus lewat teknologi
canggih, misal lewat internet, televisi, dll. Dimana perilaku yang dimiliki
individu/seseorang sebagai moralitas yang tercermin dalam pemikiran, sikap,
tingkah laku tidak dimaknai mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Contoh : pergaulan seks bebas, banyak terjadi pemerkosaan
Dari segi norma : Seiring dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga arus informasi dan telekomunikasi sangat cepat banyak berubah. Norma
semakin longgar sehingga suatu perbuatan seseorang dianggap sudah tidak lagi
melanggar aturan/norma.
Contoh :
Wakil-wakil rakyat pada sidang MPR masalah kecil mengakibatkan pertengkaran.
Siswa-siswi SMU berpakaian rok mini, baju ketat sekali.
5. Jelaskan apa metode sosio drama, metode problem solving dan metode
laboratorium
Metode sosiodrama (role playing) adalah suatu cara menyajikan bahan
pelajaran dengan mendramasisasikan tingkah laku dalam hubungan social
dengan suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan masalah
sosial.
Metode problem solving adalah suatu metode berpikir, dan memecahkan
masalah. Dalam hal ini siswa dihadapkan pada suatu masalah, kemudian
diminta untuk memecahkannya.
Metode laboratorium adalah suatu metode yang mengaitkan teori dengan
pengalaman. Metode ini mungkin digunakan untuk menyelidiki berbagai
hal, termasuk tingkah siswa.
B. Sub Unit 2
1. Kemampuan menjabarkan peran metode/media
pembelajaran adalah sebagai berikut, kecuali
di
dalam
kegiatan
5. Dalam memilih metode dan media, guru harus berorientasi pada situasi
sekolah....
A.Mengacu pada materi dan tujuan yang akan dicapai
TUGAS PKn UNIT III
A. Sub Unit 1
1. Penilaian tidak selalu dilakukan melalui proses pengukuran. Jelaskan
maksud dari pernyataan tersebut!
Suatu proses pemberian nilai terhadap objek tertentu berdasarkan suatu kriteria
yang tertentu pula. Kegiatan penilaian dapat juga Anda lakukan dengan cara
membandingkannya dengan kriteria-kriteria yang berlaku tanpa perlu melakukan
pengukuran terlebih dulu.
2. Pengukuran dalam pembelajaran berbeda dengan penilaian dalam pembelajaran.
Jelaskan perbedaan keduanya!
Pengukuran dalam kegiatan
pembelajaran adalah suatu proses
membandingkan tingkat keberhasilan dengan ukuran keberhasilan dalam
pembelajaran yang telah ditentukan. Sedangkan penilaian dalam
pembelajaran adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan dalam
pembelajaran melalui kegiatan pengukuran atau pembandingan dengan
kriteria-kriteria yang berlaku.
3. Transformasi merupakan salah satu unsur dari proses pendidikan. Jelaskan
maksud dan tujuan dari transformasi tersebut!
Pendidikan sebagai proses transformasi budaya - Sebagai proses transformasi
budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari suatu
generasi ke generasi lainnya. Nilai-nilai kebudayaan tersebut mengalami proses
transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Ada 3 bentuk transformasi yaitu
nilai-nilai yang masih cocok diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa
tanggungjawab dan lain-lain, yang kurang cocok diperbaiki misalnya tata cara
perkawinan, dan tidak cocok diganti misalnya pendidikan seks yang dahulu
ditabukan diganti dengan pendidikan seks melalui pendidikan formal. Disini
tampak bahwa,proses pewarisan budaya tidak semata-mata mengekalkan budaya
10
B. Sub Unit 2
1. Nilai rapor di SD/MI pada umumnya lebih menekankan pada hasil tes kognitif
Jelaskan mengapa nilai kognitif dan psikomotor tidak dijadikan bahan
pertimbangan?
Karena penilaian tidak hanya ditekankan pada domain kognitif saja,
melainkan lebih ditekankan pada domain afektif tanpa meninggalkan domain
kognitif dan psikomotor. Penyusunan model penilaian PKn ini kiranya perlu
disosialisasikan kepada guru-guru SD dan guru-guru MIS, karena pada
umumnya guru-guru tersebut masih melaporkan nilai PKn dalam buku rapot
dengan sekedar menekankan pada nilai rata-rata tes formatif, sub-sumatif,
dan sumatif dengan titik tekan pada domain kognitif saja.
2. Ada beberapa prinsip penilaian dalam menyusun tugas portofolio, Sebut dan
jelaskan bagaimana prinsip-prinsip penilaian portofolio dalam pembelajaran PKn
SD!
a. Saling percaya antara guru dan siswa (mutual trust)
11
Artinya jangan ada saling mencurigai antara guru dengan siswa maupun siswa
dengan siswa.Mereka harus sama-sama saling percaya, saling membutuhkan,
saling membantu, terbuka, jujur, dan adil sehingga dapat membangun suasana
penilaian yang kondusif.
b. Milik bersama antara guru dan siswa (joint ownership)
Yaitu semua hasil pekerjaan peserta didik dan dokumen yang ada baik
perorangan maupun kelompok, harus dijaga kerahasiaannya. Hal ini
dimaksudkan agar peserta didik yang mempunyai kelemahan tidak merasa
dipermalukan.
c. Keberhasilan bersama antara guru dan siswa (confidentiality)
Artinya semua hasil pekerjaan peserta didik dan dokumen yang ada harus
menjadi milik bersama antara guru dan peserta didik
d. Kepuasan (satisfaction)
Artinya semua dokumen dalam rangka pencapaian standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator harus dapat memuaskan semua pihak, baik guru
maupun siswa.
e. Kesesuaian (relevance)
Artinya dokumen yang ada harus sesuai dengan kompetensi yang dibahas.
3. Mengukur sikap murid SD ternyata cukup sulit. Susunlah satu contoh model tes
afektif yang dapat untuk mengukur perubahan sikap/tingkah laku anak!
a. Sebutkan urutan sistem pemerintahan desa ? (Afektif)
b. Sebutkan apa saja yang dimusyawarahkan dirumahmu? (Afektif)
4. Setiap guru kelas selalu dihadapkan pada penyusunan soal di kelasnya. Sebut dan
jelaskan bagaimana cara menyusun tes kelas yang baik menurut pendapat
Gronlund!
Penyusunan terdiri dari tes objektif dan tes esai. Baik tes objektif maupun tes esai
yang berbentuk tertulis dan bermanfaat untuk mengukur semua tujuan
pembelajaran.
12
Kedua bentuk tes tersebut dapat mendorong siswa untuk mempelajari konsep
dasar dan untuk mencari solusi permasalahan. Di samping itu, bentuk tes tersebut
dapat menghasilkan skor yang nilainya tergantung pada objektivitas dan
keterhandalan (reliability) tes tersebut.
13
induktif
berbeda
dengan
deduktif,
jelaskan
apa
14
B. Sub Unit 2
1. Menurut anda model pembelajaran apa yang lebih cocok untuk menanamkan sikap
bangga terhadap bangsa Indonesia dalam pembelajaran PKn SD kelas 3 semester
dua.
Pembelajaran yang cocok dipilih yaitu model pembelajaran induktif, ekspositori
dan terpadu.
2. Dari soal latihan no.1 di atas apa aspek kognitif yang anda pilih?
Mengenal perlunya dirinya sebagai bagian dari bagian dari bangsa Indonesia
3. Apa aspek afektif yang anda pandang cocok?
Menyadari bahwa dirinya adalah bangsa di wilayah Indonesia
4. Apa juga aspek psikomotor yang anda anggap tepat?
Bangga menggunakan produk dalam negeri
15
16
5. Rudi membawa simbol gambar padi sebagai wakil dari Bapak Dedi Arin
membawa simbol gambar jagung sebagi wakil dari Ibu Siti Dika membawa
simbol gambar ketela sebagi wakil dari Bapak Budi
6. Semua siswa diminta untuk memilih gambar mana yang nantinya akan
mereka jadikan pemimpin dengan cara mencoblos di tengah pada gambar.
7. Hasil kertas suara yang telah dicoblos, kemudian dimasukkan ke kotak suara
yang telah disediakan guru.
8. Setelah selesai, penghitungan suara dimulai dengan cara membuka satu-satu
kertas gambar.
9. Guru memberitahu aturan penghitungan suara yaitu bila gambar dicoblos
ditengah-tengah gambar/di pinggir gambar asalkan masih di dalam kotak
maka sah, jika gambar dicoblos di luar kotak maka tidak sah.
10. Dari hasil penghitungan yang menjadi pemimpin adalah Ibu Siti karena
mendapat suara terbanyak.
11. Setelah permainan selesai, guru menamkan nilai moral sebagai perwujudan
pelaksanaan sistem dengan program pemilihan kepala desa apabila selama
perhitungan suara ada yang tidak setuju dengan berbagai alasan karena mendapatkan
suara sedikit maka guru harus segera menegaskan bahwa sistem pemilihan ini sudah
sesuai dengan prosedur.
12. Guru menjelaskan pemimpin yang baik tidak boleh sombong dan harus tetap baik
pada masyarakat, dan bagi yang tidak terpilih tidak boleh marah dan harus
mendukung program Bu Siti untuk memajukan desa
13. Dari bermain peran tadi, memberikan pengalaman dan pengetahuan yang bermakna
bagi siswa. Makna yang diperoleh siswa antara lain :
- Siswa dapat mengetahui tata cara pemilihan kepala desa
- Siswa dapat bermain peran sambil belajar
- Memeberikan pengalaman baru siswa yaitu melakukan pencoblosan pada
simbol gambar secara langsung.
2. Membuat model pembelajaran simulasi telaah yurisprodensi inqury dengan
standar kompetensi. Anda pilihkan dari materi SD kelas lima
Mata pelajaran : PKn
Kelas : V
Semester :1
Model pembelajaran : simulasi yurisprodensi inqury
Standard Kompetensi
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
17
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan negara Kesatuan Republik Indonesia
Indikator
2.1.1 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Langkah langkah pembelajaranya
1. Guru menjelaskan tentang gangguan NKRI yang ada di Aceh dan
menjelaskan skenario. Contoh bersimulasi dengan P4 dan cara-cara yang harus
dilakukan dalam simulasi.
2. Guru mengawasi jalanya simulasi.
3. Guru melatih cara bersimulasi yang hampir sama dengan cara P4 dengan model
kartu yang berisi lembaran pernyataan yang berisi tentang NKRI.
4. Setelah simulasi berjalan didiskusikan dan guru menjelaskan.
5. Saat simulasi berjalan guru bisa melihat sejauh mana murid bisa
memahami.
6. Guru mengajak siswa untuk memfokuskan perhatian pada masalah yang
dijelaskan sebagi bahan perdebatan
7. Siswa mensimulasi pada fakta mengenai pentingnya keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
8. Siswa diminta pendapat mengeai apa saja yang menjadi hal penting dalam
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
9. Guru mengamati perubahan sikap siswa selama proses perdebatan berlangsung
Kesimpulan yang diperoleh dari model pembelajaran telaah Yurisprodensi
inquiry adalah guru bisa menanamkan sikap moral mengenai keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Silakan Anda menyusun model pendekatan proses untuk kelas enam
Mata pelajaran : PKn
Kelas : VI
Semester :1
Model pembelajaran : Pendekatan proses
Standard Kompetensi
1. Memahami sistem Pemerintahan Republik Indonesia
Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan sistem Pemerintahan Republik Indonesia
18
Indikator
3.1.1 Menjelaskan sistem Pemerintahan Republik Indonesia
Langkah langkah pembelajaranya
1. Tahap pelaksanan tindakan
a. Mengulasa atau mengumpulkan bahan yang pernah dialami peserta didik
yang ada hubungannya dengan bahan yang akan diajarkan.
b. Melakukan kegiatan menggugah dan mengarahkan perhatian perserta didik
dengan mengajukan pertanyaan, pendapat dan saran, menunjukkan gambar
atau benda lain yang berhubungan dengan materi yang akan diberikan.
c. Menjelaskan bahan pelajaran yang diikuti peragakan, demonstrasi, gambar,
modal, bangan yang sesuai dengan keperluan. Tujuan kegiatan ini adalah
untuk mengembangkan kemampuan mengamati dengan cepat, cermat dan
tepat.
d. Merumuskan prestasi pengamatan dengan merinci, mengelompokkan atau
mengklasifikasikan materi pelajaran yang diserap dari kegiatan pengamatan
terhadap bahan pelajaran tersebut.
e. Menafsirkan prestasi pengelompokkan itu dengan menunjukkan sifat, hal
dan peristiwa atau gejala yang terkandung pada tiap-tiap kelompok.
f. Meramalkan sebab akibat kejadian perihal atau peristiwa lain yang mungkin
terjadi di waktu lain atau mendapat suatu perlakuan yang berbeda.
g. Menerapkan pengetahuan keterampilan sikap yang ditentukan atau diperoleh
dari kegiatan sebelumnya pada keadaan atau peristiwa yang baru atau
berbeda.
h. Merencanakan penelitian umpamanya mengadakan percobaan sehubungan
dengan masalah yang belum terselesaikan.
i. Mengkomunikasikan prestasi kegiatan pada orang lain dengan diskusi,
ceramah mengarang dan lain-lain.
j. Mengkaji ulang kegiatan yang telah dilaksanakan serta merumuskan prestasi
yang telah diperolehnya.
k. Mengadakan tes akhir.
l. Memberikan tugas-tugas lain.
4. Jelaskan apa kelebihan dari bermain peran!
a. Siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan mengingat isi bahan
yang akan didramakan.
b. Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan,
terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian, daya
ingatan siswa harus tajam dan tahan lama.
19
c. Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu main drama
para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu
yang tersedia.
d. Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan
muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama dibina
dengan baik kemungkinan besar mereka akan menjadi pemain yang baik kelak.
e. Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya
f. Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab
dengan sesamanya.
g. Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah
dipahami orang lain.
5. Jelaskan pula kekurangan dari bermain peran!
a. Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang
kreatif.
b. Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi
bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan.
c. Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi
kurang bebas.
d. Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadangkadang bertepuk tangan, dan sebagainya.
e. Metode ini membutuhkan ketekunan, kecermatan dan waktu cukup lama.
f. Guru yang kurang kreatif biasanya sulit berperan menirukan sesuatu
situasi/tingkah laku sosial yang berarti pula metode ini baginya sangat tidak
efektif.
g. Ada kalanya para murid enggan memerankan suatu adegan karena merasa
rendah diri atau malu.
h. Apabila pelaksanaan dramatisasi gagal, maka guru tidak dapat mengambil
sesuatu kesimpulan apapun yang berarti pula tujuan pengajaran tidak dapat
tercapai.
20
B. Sub Unit 2
Analisislah kurikulum PKn
pemerintahan tingkat pusat.
SD
dengan
standar
kompetensi
mengenal
Menjelaskan pengertian
pemerintah dan sistem
pemerintahan
Menjelaskan lembaga
legislatif
Menjelaskan lembaga
eksekutif
Menjelaskan lembaga
yudikatif
Menjelaskan Badan
Pemeriksa Keuangan
Menjelaskan Komisi
Pemilihan Umum
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen/ Soal
Tugas
individu
Tugas
kelom-pok
Penilaian
lisan
Penilaian
unjuk kerja
(keberanian
untuk
menyampaik
an pendapat)
21
22
E. Dampak Pengiring
Setelah pembelajaran selesai diharapkan siswa dapat menerapkan sikap positif
pengaruh globalisasi dan menghindari sikap negatifnya dalam kehidupan
sehari- hari.
F. Materi Pembelajaran
Sikap terhadap pengaruh globalisasi
G. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran:
Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Diskusi, Penugasan
2. Model pembelajaran
Kooperatif tipe STAD
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Berdoa
Presensi dan pengkondisian kelas
b. Apersepsi
Tanya jawab tentang contoh- contoh akibat globalisasi.
c. Orientasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.
d. Motivasi
Memberikan motivasi kepada siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa dan guru bertanya jawab tentang contoh pengaruh positif dan
negatif globalisasi.
b. Siswa dan guru bertanya jawab tentang contoh sikap pengaruh positif dan
negatif globalisasi di lingkungan.
c. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok kelas dengan menyamaratakan jumlah
putra dan putri.
d. Siswa menerima lembar diskusi kelompok pada masing-masing
kelompok.
Elaborasi
a. Siswa berdiskusi dan mengerjakan lembar diskusi menentukan sikapsikap terhadap pengaruh globalisasi di lingkungan.
b. Guru membimbing, mengarahkan dan memantau diskusi siswa.
23
2.
3.
4.
5.
Aspek
Konsep
Kriteria
Skor
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1
PERFORMANSI
No.
1.
2.
Aspek
Pengetahuan
Sikap
Kriteria
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
Skor
4
2
1
4
2
1
Lembar Penilaian
Performan
No
Nama Siswa
Pengetahua
n
Sikap
Produk
Jumlah
Skor
Nilai
25
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
..................................
NIP :
..................................
NIP :
B. Sub Unit 2
1. Apa yang Anda lakukan jika di saat pembelajaran berlangsung siswa
paling belakang ramai sehingga mengganggu yang lain?
Menengurnya dan memberian pemahaman
2. Bagaimana tindakan Anda apabila Anda menyampaikan materi dengan
model ekspositori kemudian siswa anda belum mengerti tetapi diam saja.
26
27