Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

Agama Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek-aspek baik dalam
kehidupan bermasyarakat maupun dalam mengerjakan pekerjaan dituntun dengan
mengutamakan kebaikan, kerapian dan ketertiban. Hal ini salah satu prinsip yang dikedepankan
dalam Iskam untuk mengatur setiap pekerjaan agar tidak keluar dari syariat Islam Untuk
mengimplementasikan itu semua dalam kehidupan makhlukNya "Manusia" dibutuhkan sebuah
manajemen agar setiap pekerjaan yang dilkukan dapat berjalan dengan baik, rapi dan tertib.

Oleh karena itu dalam memanajemen peserta didik dibutuhkan seni dan sekelompok
orang "organisasi" untuk mengatur peserta didik agar dapat mengikuti seluruh program-program
yang ditawarkan oeh pihak sekolah. Karena dalam memanajemen peserta didik dituntut tidak
hanya menjalankan administratif saja namun juga ikut serta membina dan mengembangkan
minat, bakat dan potensi-pontesi yang ada pada tiap peserta didik.

Jika melihat secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan
untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara
menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja. Pengelolaan pekerjaan itu terdiri dari bermacam
ragam, misalnya berupa pengelolaan industri, pemerintah, pendidikan, pelayanan sosial, olah
raga, kesehatan, keilmuan, dan lain-lain. Bahkan hampir setiap aspek kehidupan manusia
memerlukan pengelolaan. Oleh karena itu, manajemen ada dalam setiap aspek kehidupan
manusia dimana terbentuk suatu kerja sama (organisasi)."

Sedangkan peserta didik menurut Ramayulis peserta didik adalah makhluk individu yang
mempunyai kepribadian dengan ciri-ciri yang khas sesuai dengan perkembangan dan
pertumbuhannya. Perkembangan dan pertumbuhan peserta didik mempengaruhi sikap dan
tingkah lakunya. Sementara perkembangan dan pertumbuhan peserta didik dipengaruhi
lingkungan dimana ia berada."

Kemudian Allah SWT berfiman:

Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
(Qs. An-Nahl78)

Ibnu Katsir menjelaskan ayat di atas dengan memberikan penjelasan bahwa di antara karunia
Allah kepada hamba-Nya adalah dengan mengeluarkan manusia dari perut bunya dalam keadaan
tidak mengetahui apa pun, kemudian Allah mengaruniakan pendengaran yang dengannya dia
mendengar segala jenis suara, dan pengelihatan yang dengannya ia melihat segala hal-hal yang
kasat mata, dan af-idah, yaitu akal yang pusatnya adalah di hati dan di otak, dan dengannya
manusia mampu membedakan yang baik dan buruk dari segala sesuatu. Dan segala indera dan
kemampuan yang tekah Dia ciptakan itu membantu manusia untuk terus berkembang seiring
dengan bertambahnya umurnya, hingga perkembangannya sempurna. Dan semua ini diciptakan
oleh-Nya.

Yayat M. Herujito, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Grasindo). Hal. 2

Ramayulis, Dasar-dasar kependidikan, Suatu pengantar ilmu pendidikan (Cet.I Jakarta: Kalam
Mulia, 2015). Hal. 159

agar manusia mampu beribadah kepada-Nya, dan menaati

Rabbnya.21

Maka dari itu jika merujuk kepada pengertian manajemen

serta pengertian peserta didik yang di tunjang dengan tafsiran ayat

di atas, secara sederhana manajemen peserta didik tidak hanya

sebatas melaksanakan tugas sebagai pencatatan saja, dalam arti

kata penerapan administrasi sekolah kepada peserta didik, namun

juga

memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan serta membina

peserta didik dakm mengembangkan potensi diri seperti minat dan

bakat peserta didik.

BAB II

KONSEP DASAR MANAJEMEN

PESERTA DIDIK

A. Pengertian Manajemen Peserta Didik

Manajemen peserta didik merupakan gabungan dari dua kata

yang terpisah dari kata manajemen dan peserta didik dua kata ini

memiliki makna yang berbeda namun saling terintegrasi satu

dengan yang ain. Apabika dua kata ini di satukan menjadi satu
kesatuan yang memiliki makna sebuah aktivitas yang dilakukan

oleh sekelompok orang "organisasi" dalam mengelola peserta

didik mulai dari perencanaan dan pendaftaran sampai kepada

menetapkan peserta didik lulus dari lembaga tempat mereka

mendapatkan imu pengetahuan.

Berikut ini akan di uraikan pengertian manajemen dan

peserta dicdik menurut parah ahli

Eiji Ogawa dalam Habibie Yusuf menjelaskan manajemen

pengimplementasian dan pengendalan

adalah

perencanaan,

pembuatan

kegiatan-kegiatan

termasuk

sistem

barang

yang

diakukan oleh organisasi dengan terlebih dahulu telah menetapkan

sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai

dengan kondisi lingk ungan yang berubah.

Terry 1986 dalam Muhammad Kristiawan dkk manajemen

adalah

sebagai pencapaian tujuan yang telh ditentukan

sebelumnya melalui usaha orang lain (management is the

accomplishing of the predertemined objective through the sffort of


" Habibie Yusuf, Pokonya Administrasi Pendidik an. (Tulungagung: Cahaya

Abadi, 2019). Hal. 2

other people)." Secara umum manajemen dapat didefinisikan

sebagai pengekohan dan pengaturan dalam suatu instansi atau

embaga, agar dapat berjakan secara efektif dan efsien*

Manajemen merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan

oeh sekeompok orang untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumya. Kemudian yang dimaksud peserta didik jika

merujuk kepada Undang-undang No. 20 Tahun 2003 peserta didik

adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi

diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang.

dan jenis pendidikan tertentu.

Sedangkan peserta didik. Menurut kamus besar bahasa

Indonesia peserta didik bearti; orang, anak didik, siswa atau anak

sekolah yang sedang mengikuti proses pendidikan." Danim dalam

Nora Agustina menjelaskan sebutan peserta didik diegitimasi

dalam produk hukum kependidikan Indonesia, sebutan peserta

didik itu menggantikan sebutan siswa, murid atau pelajar. Pada sisi

lain di dalam literature akademik sebutan peserta didik

(educational participant) umumnya berlaku untuk pendidikan

orang dewasa (adult education), sedangkan untuk pendidikan

konvensional disebut siswa. Sebutan peserta didik sudah

dilegitimasi di dalam perundang-undang pendidikan kita maka

sebutan itulah yang dipakai.o

Kemudian istilah yang berhubungan dengan peserta didik


yaitu muta'allim. Kata ini berasal dari bahasa Arab, yaitu 'allama,

yu'allimu, ta liman. Yang berarti orang yang mencari ilmu

Muhammad Kristiawan dkk, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta:

Deepublish Publisher, 2017). Hal. 60

" Eca Gesang Mentari dkk, Manajemen Pengembangan Pendidikan Anak Usia

Dini, (Yogyakarta: Hijaz Pustaka Mandiri). Hal. 110

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Cet. IX: Jakarta: Balai Pustaka, 1997), Hal. 323

Nora Agustina, Perkembangan Peserta Didik, (Yogyakarta: Deepublish

Publisher, 2018), Hal. 11

pengetahuan. Istikah muta'allim yang menunjukkan pengertian

peserta dxdik, sebagai orang yang menggali imu pengetahuan.

Peserta didik merupakan orang atau anak didik yang sedang

menuntut imu pengetahuan yang berusaha untuk mengembangkan

diri dalam sebuah jenjang pendidikan baik pendidikan formal

maupun pendidikan non formal. Maka manajemen peserta didik itu

sendiri merupakan usaha yang dilakukan oeh sekelompok orang

untuk melakukan pengaturan terhadap peserta didik mukai dari

masuk sekokah sampai dengan luhus sekokıh yang berkaitan dengan

pengurusan siswa atau peserta didik.

B. Tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta Didik

Konsep dasar dari manajemen peserta didik memiliki tujuan

dan fungsi peserta didik yaitu untuk meningkatkan pengetahuan

serta keterampilan dalam upaya mengembangkan kecerdasan, serta

menyalurkan minat dan bakat dari peserta didik itu sendiri.


Tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-

kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang

proses pembelajaran di lembaga pendidikan (sekolah); lebih lanjut,

proses pembelajaran di lembaga tersebut (sekolah) dapat berjalan

lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi

bagi pencapaian tujuan sekokah dan tujuan pendidikan secara

keseluruhan. Secara umum, manajemen peserta didik berfungsi

sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri

seoptimal mungkin dari berbagai segi. baik segi individualitasnya,

sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik

kuinya,28

Sedangkan menurut Imron, A. dan Burhanuddin dalam

Suranto dkk tujuan maajemen peserta dikdik adaıh mengatur

Izzan, Ahmad., Saehudin, Hadis Pendidikan Konsep Pendidikan Berbasis

Hadits, (Bandung: Humaniora). Hal. 122

Cucun Sunaengsih dkk, Buku Ajar Pengelolaan Pendidikan, (Sumedang: UPI

Sumedang Press, 2017). Hal. 132

kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut

menunjang proses pembelajaran di sekokah. Proses pembelajaran di

sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat

memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekoah dan tujuan

pendidikan secara keseluruhan." Sedangkan fungsi manajemen

peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk

mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan

dengan segi individualitas, sosialnya, minat, kebutuhan, dan seg


30

segi potensi peserta didik yang linya.

Tujuan dan fungsi manajemen peserta didik mengatur seluruh

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peserta didik agar

dapat berjalan dengan lancar dan optimal, serta menyalurkan

potensi-potensi peserta didik yang berhubungan dengan minat,

bakat dan kebutuhan lainya. Agar tujuan dan fungsi manajemen

peserta didik dapat terimplementasikan dengan baik maka perlu

memperhatikan prinsip-prinsip dari manajemen peserta didik itu

sendiri.

Saihudin mengemukakan prinsip-prinsip yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

1. Dalam mengembangkan program manajemen kepeserta

didikan, penyelenggaraan harus mengacu pada peraturan

yang berlaku pada saat program dilaksanakan.

2. Manajemen peserta didik

dipandang sebagai bagian

keseluruhan manajemen sekolah. Oeh karena itu ia harus

mempunyai tujuan yang sama dan atau mendukung terhadap

tujuan manajemen sekohh secara keseluruhan.

3. Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah

mengemban misi pendidikan dan daam rangka mendidik

peserta didik.

Suranto dkk, Inovasi Manajemen Pendidikan di Sekolah Kiat Jitu Mewujudkan

Sekolah Wyaman Belajar, (Surakarta: CV Oase Group, 2019). Hal. 48


30 Ibid., Hal. 48

4. Kegiatan-kegiatan manajemen

didik haruslah

peserta

diupayakan untuk mempersatukan peserta yang mempunyai

keragaman latar belakang dan punya banyak perbedaan.

Perbedaan-perbedaan yang ada pada peserta didik tidak

diarahkan bagi munculnya komplik diantara mereka

melainkan justru untuk mempersatukan, saling memahami

dan saling menghargai Sehingga peserta didik memiliki

wahana untuk berkembang secara optimal

5. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang

sebagai upaya pengaturan terhadap bimbingan peserta didik.

6. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah mendorong dan

memacu kemandirian peserta didik. Prinsip kemandirian akan

bermanfaat tidak hanya ketika disekolah, melainkan juga

ketika sudah terjun ke masyarakat.

7. Kegiatan manajemen peserta didik haruskah fungsional bagi

kehidupan peserta didik, baik di sekolah ebh-ebih di masa

depan3

C. Pendekatan Manaje men Peserta Didik

Istilah pendekatan berasal dari bahasa inggris yaitu approach.

Dalam pengajaran, approach diartikan sebagai cara untuk memulai

pembelajaran. Pengertian secara lebih luas lagi dapat diartikan

bahwa seperangkat asumsi mengenai cara belajar mengajar.


Pendekatan merupakan titik awal dalam memandang sesuatu, suatu

filsafat, suatu keyakinan yang kadang sangat sulit untuk

membuktikannya. Pendekatan ini bersilat aksiomatis yang berarti

bahwa kebenaran teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi

Esensi pendekatan terletak pada peran guru memaksimalkan

kebebasan peserta didik, membantu peserta didik merasa bebas

SSaihudin, Manajemen Institusi Pendidik an, (Ponorogo: Uwais Inspirasi

Indones ia, 2018). Hal. 96-97

http://my.qamarivah.blogspot.com/2018/03/pendekatan-manajemen-peserta:

didik.html di akses tanggal 15 Juli 2002

melakukan apa yang mereka mau. Jika hal ini tidak dilakukan maka

yang terjadi adalah proses menghambat perkembangan peserta

didik.33

Pendekatan manajemen peserta didik terbagi menjadi dua

macam yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.

Pendekatan kuantitatif lebih menitik beratkan peserta didik kepada

aspek-aspek administrasi proses peserta didik daam lembaga

pendidikan tempat peserta didik mendapatkan imu pengetahuan.

Sedangkan pedekatan kualitatif lebih memperhatikan kesejahteraan

peserta didik. Artinya dua pedekatan ini saling terintegrasi satu

sama lainya untuk mengambil jalan tengah dimana peserta didik

diminta

untuk

menjalankan administrasi-

mematuhi
Serta

administrasi yang di tetapkan oleh pihak lembaga pendidikan, pada

sisi lain sekolah juga memberikan bantuan-bantuan kepada peserta

didik untuk menunjang kesejahteraan peserta didik.

Untuk lebih jeasnya sebagaimmana yang dikemukakan okh

Cucun Sunaengsih dkk Secara operasional, pendekatan kuantitatif

mengharuskan:

1) Peserta didik memiliki kehadiran yang mutlak di sekolah;

2) Pihak sekolah akan memperketat presensi;

3) Peserta didik dituntut ke arah disiplin yang tinggi

4) Tugas harus diseesaikan dengan tepat waktu.

Sedangkan pendekatan kualitatif menurut Prihatin dalam

Cucun Sunaengsih dkk. Sementara dalm pendekatan manajemen

peserta didik berarti "menitik beratkan pada kescjahteraan peserta

didik, dengan asumsi bahwa jika peserta didik senang dan

sejahtera, maka mereka akan belajar dengan baik dan merasa

senang untuk mengembangkan diri di sekoah.34

SSlameto, Strategi lmplementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan

Profesional, Jawa Timur: Qiara Media, 2020). Hal. 143

"Cucun Sunaengsih dkk, Op. Cit., Hal. 133

D. Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik

Kegiatan yang ada di sekolah tentunya tidak terkepas dari

membantu peserta didik untuk mengembangkan potensi-potensi

yang ada pada diri peserta didik itu sendiri. Implementasi dalam

mengembangkan potensi tersebut tidak terepas dari kemauan


peserta didik untuk mengikuti program-program yang ada pada

sekolah. Untuk menciptakan kondisi yang mengharuskan peserta

didik dapat mengikuti program-program di sekoah sangat

dibutuhkan strategi dari kepala sekolah untuk menciptakan suasana

yang nyaman, agar peserta didik dapat optimal mengikut seluruh

program yang di tawarkan oeh pihak sekolh. Okh karena itu

ruang lingkup manajemen peserta didik tidak hanya terfokus

Juas

kepada pencatatan saja namun memiliki aspek yang luas,

membantu

diantaranya

seperti

didik

dalam

peserta

mengembangkan potensi-potensi yang ada pada tiap diri individu

peserta didik di sekolah.

Mengenai ruang lingkup manajemen peserta didik Daryanto

dan Farid mengemukakan bahwa terdapat 4 bagian penting daam

manajemen peserta didik jika dilihat dari prOses memusuki sekolh

sampai siswa lulus dari sekolah, yaitu: 1). Perencanaan terhadap

peserta didik; 2). Pembinaan Peserta didik; 3). Evaluasi peserta

dikdik; 4). Mutasi peserta didik.

Ruanglingkup manajemen peserta didik sebagaimana kutifan

di atas dapat di uraikan sebagai berikut:


Perencanaan peserta didik.

awal

diakukan adalah menentukan

Langkah

yang

perencanaan terhadap

didik, dengan perencanaan

peserta

yang

sudah matang kemudian di susun dengan rapi, di harapkan dapat

memecahkan permasalahan-permasalıhan yang nantinya akan

htup://zanksantri.blogspot.com/2015/09/b-nuang-ingkup-munajemen-pescrta:

didik.html di akses tanggal 16 Juli 2020

muncul di kemudian hari serta dapat di tangani sesegera mungking

dengan cepat.

Pembinaan peserta didik

Kemudian pembinaan peserta didik bagian dari upaya yang

diakukan okeh pihak sekolah kepada peserta didik agar peserta

berbagai macam pengalaman belajar

didik

mendapatkan

dilingkungan sekoah yang nantinya akan menjadi bekal hidup

ditengah-te ngah kehidupan bermusyarakat.

Evalasi peserta didik

Evalasi terhadap peserta didik sangat perlu diakukan karena


itu bagian dari upaya pihak pengelola dalam hal ini sekolah untuk

mengetahui sejauh mana proses dan pengalaman bekajar yang di

dapatkan oleh peserta didik mulai dari perkembangan kognitif,

afektif serta psikomotorik.

Dengan demikian pilhak sekokah bisa

mengukur performa peserta didik dalam mengikuti tahapan-tahapan

program yang ditawarkan okh pihak sekolah.

Mutasi peserta didik

Mutasi peserta didik dan juga drop out merupakan bagian

dari probem dunia pendidikan, maka mutasi dan drop out ini perlu

di seesaikan dengan baik agar tidlak menjadi permusalahan yang

berarut-larut yang dapat mengganggu proses beljar peserta didik.

Kemudian

dalam konteks

mutasi terbagi

menjadi dua, pertama

mutasi Ekstern kedua mutasi Intern, mutasi Ekstern adalah mutasi

yang dilakukan antara satu sekolah kesekolh lainya, sedangkan

mutasi Intem adalah perpindahan kelas dan atau kenaikan kelas.

Namun yang menjadi perhatian dalam melaksanakan mutasi

hendaknya tilak merugikan dari satu pihak kepihak ainya.

Juheti Yusuf& Yetri juga mengemukakan ruang lingkup

manajemen peserta didik sebagaimana tertera pada tabel: I di

bawah ini:

BAB III
TUJUAN DAN FUNGSI MANAJEMEN

PESERTA DIDIK

A. Tujuan Manajemen Peserta Didik

Tujuan umum manajemen kesiswaan adaah untuk

mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan

tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini

diharapkan agar proses belajar mengajar di sekolh dapat berjakan

lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi

bagi pencapaian tujuan sekolah secara keseluruhan.

Dalam bukunya Badrudin menjelaskan bahwa tujuan

manajemen peserta didik secara umum adalah mengatur kegiatan-

kegiatan peserta didik agar menunjang proses pembelajaran di

sekolah/madrasah sehingga proses pembelajaran berjakan lancar,

tertib, teratur, dan dapat memberikan konstribusi bagi pencapaian

tujuan pembelajaran dan tujuan sekolah/madrasah secara efektif

dan efisien.

Sedangkan menurut Mujamil Qomur dalam bukunya, tujuan

bidang kesiswaan agar kegiutan pembelajaran di sekolh dapat

manajemen peserta didik adalah mengatur berbagai kegiatan dalam

berjalan dengan lancar, tertib, teratur, serta mampu mencapai

tujuan pendidikan sekokah." Sementara itu menurut Tim Dosen

UPI, tujuan manajemen pekayanan peserta didik yaitu mengatur

kegiatan peserta dikdlik agar dapat memunjang proses pembelajaran

di lembaga pendidikan (sekolah) sehingga dapat berjaan, tertib,

Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media,


2008), Hal. 57

Badrudin, Manajemen Peserta Didik (Jakarta: Indeks, 2014), Hal. 24.

39

E. Mulyas a, Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan

mplementasi, (Bandung: PT Remuja Rosdakarya, 2002), Hal. 42.

dan teratur agar dapat memberikan konstribusi bagi pencapaian

tujuan sekokah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan."

Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditegaskan bahwa

tujuan manajemen peserta didik adalh untuk mengatur segala

kegatan yang dapat menunjang prOses pendidikan pada peserta

didik agar ebih tertib dan lancar sehingga dapat menunjang

pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara

keseluruhan.

Adapun tujuan khusus dari manajemen peserta didik adalah

1. Meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan psikomotor

peserta didik.

mengembangkan

kemampuan

2. Menyalurkan

dan

umum

(kecerdasan), bakat, dan minat peserta didik.

3. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta

didik.
4. Peserta didik mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup

yang ebih lanjut dapat belajar dengan baik dan mencapai cita

cita mereka.

bidang

Manajemen kesiswaan merupakan salah satu bidang

operasional yang penting dalam kerangka manajemen sekolah2

Tujuan umum manajemen kesiswaan adalah untuk mengatur

berbagai kegiatan daam bidang kesiswaan agar kegiatan

pembelajaran di sekolah dapat berjaan lancar, tertib dan teratur,

serta mencapai tujuan pendidikan sekolah."3 Dan berjakan secaara

efektif dan efesien.

Seain itu manajemen kesiswaan di sekolah secara baik dan

berdaya guna akan membantu seluruh staf maupun musyarakat

40 Badrudin, Manajemen.. Hal. 24.

4l [bid.

Nurdin Matry, Implementasi Dasar-Dasar Manajemen Sekolah dalam Era

Otonomi Daerah, (Makassar: Aks ara Madani, 2008), Hal. 155.

E Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), Hal. 46.

untuk memahami kemajuan sekolh. Mutu dan derajat suatu

sekoah tergambar dalam sistem sekokahnya." Mengembangkan

seluruh kemampuan warga sekolah untuk lebih profesional dan

terlatih.

Hal yang paling urgen pada manajemen kesiswaan adalah

tujuan yang hendak dicapai. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk


mengatur berbagai kegiatan daam bidang kesiswaan agar kegiatan

pembelajaran di sekoah dapat berjaan ancar, tertib, teratur, serta

dapat mencapai tujuan pendidikan sekolh. Untuk mewujudkan

tujuan sekolh tersebut, manajemen kesiswaan meliputi empat

kegiatan, yaitu penerimaan peserta didik baru, kegiatan kemajuan

belajar, bimbingan, dan pembinaan disiplin serta monitoring.

Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan

dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah

dapat berjalan lancar, tertib, teratur, serta mencapai tujuan

pendidikan sekolah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, bidang

harus diperhatikan, yaitu penerimaan siswa baru, kegiatan

manajemen kesiswaan sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang

kemajuan belajar

(pengeloaan proses pembelajaran), serta

bimbingan dan pembinaan disiplin."

B. Fungsi Manajemen Peserta Didik

Menurut Badrudin dalam bukunya, fungsi manajemen

peserta didik sebagai wahana dalam mengembangkan diri peserta

seoptimal mungkin baik

didik

yang berkenaan dengan

individualitasnya, seg sosial, aspirasi kebutuhan, dan segi-segi

peserta didik

lainnya."" Sementara itu fungsi khusus dari

manajemen peserta didik adalh fungsi yang berkenaan dengan


*"Piet Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah,

Surabaya: Usaha Nas ional, 194), Hal. 103.

Sri Minarti, Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara

Mandiri, (Yogyakarta: Ar-Ruzn Media, 2011), Hal. 156.

Badrudin, Manajemen. Hal. 24

pengembangan individualitas peserta didik, pengembangan fungsi

sosial peserta didik, penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik,

serta fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan

kesejahteraan peserta didik."7

Merujuk kepada penjelasan di atas maka dapat dilihat bahwa

fungsi manajemen peserta didik dalam ingkup yang ebih

terperinci yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas

peserta didik.

Fungsi dini diharapkan dapat membuat peserta didik mampu

mengembangkan potensi-potensi individualitasnya tanpa banyak

hambatan, potensi-potensi tersebut meliputi kemampuan umum

yaitu kecerdasaan, kemampuan khusus yaitu bakat, dan

kemampuan-kemampuan lainnya.

2. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan segi sosial

peserta didik.

Fungsi ini berkaitan erat dengan hakikat peserta didik sebagai

mahluk sosial, fungsi ini membuat peserta didik mampu

bersosialisasi dengan teman sebayanya, dengan orang tuanya,

dengan keluarganya, dengan lingkungan sekolahnya, dan


lingk ungan masyarakat disekitarnya.

3. Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan

peserta didik. Fungsi ini diharapkan mampu membuat peserta

didik bisa menyalurkan hobi, kesenangan, dan minatnya, sebab

hal tersebut dapat menunjang perkembangan diri peserta didik

secara keseluruhan.

4. Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan

kesejahteraan peserta didik.

"Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara,

2011). Hal. 13.

48 Muhammad Rifa'i, Manajemen Peserta Didik (Pengelolalan Peserta Didik

untuk Efektrifitas Pembelajaran) (Medan: CV Widya Puspita, 2018), Hal. 8

Fungsi ini membuat peserta didik sejahtera dalam menjaani

hidupnya, sebab jika hidup seorang peserta dilik sejahtera maka

ia akan memik irkan kesejahteraan sebayanya.

BAB IV

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN

PESERTA DIDIK

A. Prinsip Manajemen Peserta Didik

Prinsip merupakan sesuatu konsep sosial yang harus

dipegang teguh, dan dijadikan sebagai pedoman daam

menjalankan tugas. Setiap jenis pekerjaan hingga setiap aspek

bidang memiliki prinsip masing-masing yang berguna sebagai

tuntunan serta komitmen untuk menjalankan tugas dengan baik.

Begitu pula dalam pendidikan, khususnya pada pembahasan kali ini


adalah manajemen peserta didik memiliki prinsip tersendiri yang

harus dipegang dan dipedomani dalam me-manage peserta didik di

lembaga pendidikan.

Terdapat beberapa prinsip munajemen peserta diklik yang

menjadi perhatian pengelola pendidikan.

Beberapa prinsip

manajemen yang dimaksud dipaparkan okh Syafaruddin dan

Nurmuwati sebagai berikut

1. Peserta didik harus diperlakukan sebagai subjek bukan objek

sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap

perencanaan dan pengambilan keputusan dengan kegiatan

mereka.

2. Kondisi peserta didik sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik,

kemampuan intekktual, sosial, ekoomi, minat dan lainnya.

Karena itu diperhıkan wahana kegiatan yang beragam sehingga

setiap peserta didik memiliki wahana untuk berkembang secara

optimal

Syafanuddin dan Nurmawati, Pengelolaan Pendidikan. Mengembangkan

Keterampilan Manajemen Pendidikan Menuju Sekolah Efekrif. (Medan: Perdana

Publishing, 2011), Hal. 254.

3. Peserta didik hanya akan termotivasi belajar, jika mereka

menyenangi apa yang diajarkan.

4. Pengembangan potensi peserta didik tidak hanya menyangkut

ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Prinsip-prinsip yang harus dipehatikan daam manajemen


peserta didik menurut Mustari adalah32

a. Penyelenggaraan harus mengacu pada peraturan yang berlaku

pada saat program diaksanakan.

b. Manajemen peserta dikdik harus mepunyai tujuan yang sama

dan atau mendukung terhadap tujuan manajemen sekohh secara

keseluruhan.

c. Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah

misi

mengembang misi pendidikan dan dalam rangka mendidik

peserta didik.

d. Kegiatan-kegiatan

didik

haruslah

manajemen

peserta

diupayakan untuk mempersatukan peserta yang mempunyai

keragaman latar belkang dan punyai banyak perbedaan.

e. Kegiatan manajemen peserta didik harnuslah dipandang sebagai

upaya pengaturan terhadap pembimb ingan peserta didik.

f. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah mendorong dan

memacu kemandirian peserta didik.

g. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah fingsional bagi

kehidupan peserta didik baik di sekolah, lebih-ebh di masa

depan.

B. Pedoman dalam Prinsip Manajemen Peserta Didik


Sementara itu prinsip-prinsip manajemen peserta didik yang

perlu dipedomani daam mengeoa peserta didik diungkapkan

Sudrajat daam Rifa'i diantaranya adalah sebagai berikut:35

M. Mustari. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2014).

Hal. 109.

Muhammad Rifa'i, Manajemen Peserta Didik... Hal. 23.

1) Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari

keseluruhan manajemen sekolah.

Hal ini penting dilakukan sebab sebagaimana telah dipaparkan

sebelumnya bahwa peserta didik adalh eemen penting pada

lembaga pendidikan khususnya

sekolah untuk menjaga

keberlangsungan kegiatan pendidikan di sekolah. Oleh karena

itu, tujuan manajemen peserta didik harus sejakın dengan tujuan

manajemen sekolah atau paling tidak harus mendukung tujuan

manajemen sekoah.

2) Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah

mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik

peserta didik.

didik

3) Kegiatan-kegiatan

haruslah

manajemen

peserta

diupayakan untuk
mempersatukan peserta didik

yang

mempunyai aneka ragam latar bekıkang dan perbedaan. Adanya

keragaman katar belakang atau perbedaan diantara para peserta

didik diharapkan mampu membuat para peserta didik bisa saling

menghargai, memahami, dan memiliki persatuan, dan perbedaan

serta keragamaan tersebut tidak diharapkan memicu konflik

antar sesama peserta didik.

4) Kegiatan munajemen peserta didik harus dipandang sebagai

upaya pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik.

5) Kegiatan peserta didik harus mendorong dan memacu

kemandirian peserta didik.

6) Apa yang diberikan kepada peserta didik dan yang sekalu

diupayakan oleh kegiatan manajemen peserta didik haruskah

fungsional bagi kehidupan peserta didik baik di sekolh lebih-

lebih di masa depan.

C. Prinsip Manajemen Peserta didik Menurut Kementerian

Pendidikan dan Kebudlayaan.

Selanjutnya prinsip manajemen peserta didik dijelaskan

oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai

beriku:34

a) Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari

keseluruhan manajemen sekolah

b) Segala bentuk manajemen peserta didik harus ditujukan untuk

mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik


peserta didik.

c) Kegiatan manajemen peserta didik harus diupayakan untuk

mempersatukan peserta didik yang mempunyai berbagai ragam

latar belakang dan banyak perbedaan

d) Kegiatan peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya

pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik.

e) Kegiatan manajemen peserta dklik harus mendorong dan

memacu kemandirian peserta didik.

Manajemen peserta didik harus fungsional bagi kehidupan

peserta didik, baik di sekokah terkebih di masa yang akan datang.

g) Penyeenggaraan

mengakui

didik

manajamen

pesera

karakteristik peserta didik, antara lain intelektual, minat, bakat,

kebutuhan pribadi, pengakman, dan keadaan fisik.

Sebagai salah satu unsur dari manajemen sekolah, seluruh

kegiatan manajemen peserta didik harus mengaksentuasikan pada

penonjokan empat pilar manajemen sekolh yaitu mutu,

kemandirian, partisipasi masyarakat, dan transparansi.

Prinsip-prinsip manajemen peserta didik yang dikemukakan

35

Badrudin, adalah sebagai berikut:

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan., Manajemen Peserta Didik


Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar. (Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah

Das ar Direktorat Jendral Pendidikan Dasar, 2013), Hal. 4.

Badrudin, Manajemen., Hal. 25-26.

Anda mungkin juga menyukai