Dosen Pembimbing :
Dra. Ida Meutiawati, M.Pd.
Penulis
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ...........................................................................................................1
A. Kesimpulan ...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen peserta didik?
2. Apa saja tujuan dan fungsi manajemen peserta didik?
3. Apa saja pendekatan manajemen peserta didik?
4. Bagaimana ruang lingkup manajemen peserta didk?
C. Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian manajemen peserta didik.
2. Agar mengetahui tujuan dan fungsi manajemen peserta didik.
3. Aga mengetahui pendekatan manajemen peserta didik.
4. Untuk dapat mengetahui ruang lingkup manajemen peserta didik.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Managemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik nerupakan gabungan dari dua kata yang terpisah
dari kata managemen dan peserta didik dua kata ini memiliki makna yang berbeda
namun saling terintegrasi satu dengan yang lain. Apabila dua kata ini di satukan
nenjadi satu kesatuan yang memiliki makna sebuah aktivitas yang dilakukan oleh
sekelompok orang "organisasi" dalam mengelola peserta didik mulai dari
perencanaan dan pendaftaran sampai kepada menetapkan peserta didik lulus dari
lembaga tempat mereka mendapatkan pengetahuan.
Berikut ini akan di uraikan pengertian managemen dan peserta didik menurut
para ahli:
Eiji Ogawa dalam Habibie Yusuf menjelaskan managemen adalah
perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk
sistem pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi dengan terlebih dahulu
telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai
dengan kondisi lingkungan yang berubah.
2
Sedangkan peserta didik. Menurut kamus besar bahasa Indonesia peserta didik
berarti; orang, anak didik, siswa atau anak sekolah yang sedang nengikuti proses
pendidikan. Danim dalam Nora Agustina menjelaskan sebutan peserta didik
dilegitimasi dalam produk hukum kependidikan Indonesia, sebutan peserta didik
itu menggantikan sebutan siswa, murid atau pelajar. Pada Sisi lain di dalam
literature akademik sebutan peserta didik (educational participant) umumnya
berlaku untuk pendidikan orang dewasa (adult education), sedangkan untuk
pendidikan konvensional disebut siswa. Sebutan peserta didik sudah dilegitimasi
di dalam perundang-undang pendidikan kita maka sebutan itulah yang dipakai.
Kemudian istilah yang berhubungan dengan peserta didik yaitu muta 'allim.
Kata ini berasal dari bahasa Arab, yaitu 'allama, yu 'allimu, ta'liman. Yang berarti
orang yang mencari ilmu pengetahuan. Istilah muta 'allim yang menunjukkan
pengertian peserta didik, sebagai orang yang menggali ihmu pengetahuan.
Peserta didik merupakan orang atau anak didik yang sedang menuntut ilmu
pengetahuan yang berusaha untuk mengembangkan diri dalam sebuah jenjang
pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Maka
manajemen peserta didik itu sendiri nerupakan usaha yang dilakukan oleh
sekelompok orang untuk melakukan pengaturan terhadap peserta didik mulai dari
masuk sekolah sampai dengan Iulus sekolah yang berkaitan dengan pengurusan
siswa atau peserta didik.
3
memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan
secara keseluruhan. Secara umum, manajemen peserta didik berfungsi sebagai
wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin dari
berbagai segi, baik segi individualitasnya, sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi-
segi potensi peserta didik lainya.
4
3. Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah mengemban
misi pendidikan dan dalam rangka pendidik peserta didk.
4. Kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik haruslah diupayakan untuk
mempersatukan peserta yang mempunyai keragaman latar belakang dan
punya banyak perbedaan. Perbedaan-perbedaan yang ada pada peserta
didik tidak diarahkan bagi munculnya konflik diantara mereka melainkan
justru untuk mempersatukan, saling memahami dan saling menghargai.
Sehingga peserta didik memiliki wahana untuk berkembang secara
optimal.
5
Pendekatan manajemen peserta didik terbagi menjadi dua macam yaitu
pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif lebih
menitik beratkan peserta didik kepada aspek-aspek administrasi proses peserta
didik dalam lembaga pendidikan tempat peserta didik mendapatkan ilmu
pengetahuan. Sedangkan pedekatan kualitatif lebih kesejahteraan peserta didik.
Artinya dua pedekatan ini saling terintegrasi satu sama lainya untuk mengambil
jalan tengah dimana peserta didik diminta untuk mematuhi serta menjalankan
administrasi-administrasi yang di tetapkan oleh pihak lembaga pendidikan, pada
sisi lain sekolah juga memberikan bantuan-bantuan kepada peserta didik untuk
menunjang kesejahteraan peserta didik.
6
program-program di sekolah sangat dibutuhkan strategi dari kepala sekolah untuk
nenciptakan suasana yang nyaman, agar peserta dapat optimal mengikut seluruh
program yang di tawarkan oleh pihak sekolah. Oleh karena itu ruang lingkup
manajemen peserta didik tidak hanya terfokus kepada pencatatan saja namun
memiliki aspek yang luas, diantaranya seperti membantu peserta didik dalam
mengembangkan potensi-potensi yang ada pada tiap diri individu peserta didik di
sekolah.
Kemudian pembinaan peserta didik bagian dari upaya yang dilakukan oleh
pihak sekolah kepada peserta didik agar peserta didik mendapatkan berbagai
macam pengalaman belajar dilingkungan sekolah yang nantinya akan menjadi
bekal hidup ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
7
Evaluasi terhadap peserta didik sangat perlu dilakukan karena itu bagian dari
upaya pihak pengelola dalam hal ini sekolah untuk mengetahui sejauh mana
proses dan pengalaman belajar yang di dapatkan oleh peserta didik mulai dari
perkembangan kognitif, afektif serta psikomotorik. Dengan demkian pihak
sekolah bisa mengukur performa peserta didik dalam mengikuti tahapan-
tahapan program yang ditawarkan oleh pihak sekolah.
• Mutasi peserta didik
Mutasi peserta didik dan juga drop out merupakan bagian dari problem
dunia pendidikan, maka mutasi dan drop out ini perlu di selesaikan dengan baik
agar tidak menjadi permasalahan yang berlarut-larut yang dapat mengganggu
proses belajar peserta didik. Kemudian dalam konteks mutasi terbagi menjadi
dua, pertama mutasi Ekstern kedua mutasi Intern, mutasi Ekstern adalah mutasi
yang dilakukan antara satu sekolah kesekolah Iainya, sedangkan mutasi Intern
adalah perpindahan kelas dan atau kenaikan kelas. Namun yang menjadi
perhatian dalam melaksanakan mutasi hendaknya tidak merugikan dari satu
pihak kepihak Iainya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
yang dimaksud dengan manajemen peserta didik itu adalah pengelolaan terhadap
segala sesuatu yang berkaitan dengan peserta didik, baik itu proses pembelajaran
di dalam kelas maupun proses pengembangan potensi peserta didik di luar kelas.
Selain itu manajemen peserta didik juga mengatur kegiatan peserta didik mulai
dari peserta didik terhadap dalam suatu lembaga sekolah sampai ia lulus dari
lembaga sekolah tersebut.
Tujuan manajemen peserta didik ada dua macam yaitu pertama tujuan umum
manajemen peserta didik yaitu kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-
kegiatan tersebut proses belajar mengajar disekolah dapat berjalan jancar, tertib
dan terarur sehingga dapat memberikan konstribusi bagi pencapaian tujuan
sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. Dan kedua tujuan khusus
mananjemen peserta didik adalah meningktakan pengetahuan, keterampilan,
menyalurkan dan mengembangkan kemampuan kecerdasan, bakat dan minat
peserta didik.
Manajemen peserta didik berfungsi sebagai media / wahana untuk
mengenbangkan potensi diri pesrta didik semaksimal mungkin, baik yang
berkaitan dengan segi individualitasnya, segi sosialnya, segi aspirasinya, segi
pemenuhan kebutuhannya, dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
B. Saran
Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan
karena saya memiliki keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat saya pungkiri,
untuk itu saya harapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen pengampu
dan para pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
Aprianto, Iwan dkk. 2020. Manajemen peserta didik. Jawa Tengah: Lakeisha
10