Dosen Pengampu
Hayatun Nufus, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Nenny Wahyuni (180710034)
Deslia Ramanda (180710035)
Sabrina Aulia Jonny (180710040)
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen
Pendidikan. Makalah ini dibuat sebagai Media untuk menambah wawasan
pengetahuan demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan agar kedepannya kita tidak mengalami
kesulitan dalam melakukan perkuliahan mata kuliah Manajemen Pendidikan. Oleh
karena itu, saya berharap dengan adanya makalah ini, mahasiswa dapat mengetahui
bagaimana itu yang dimaksud dengan Manajemen Pendidikan yang meliputi konsep
dasar manajemen pendidikan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah yang kami
buat masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, demi penyempurnaan makalah
ini kami mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak.
Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih kepada para dosen yang telah
membimbing dan mengarahkan kami, serta rekan-rekan dan semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
GAG I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Batar Gelakang Masalah.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.5 Tujuan Masalah........................................................................................................... 1
GAG II PEMGAHASAN.......................................................................................................3
ii
GAG I
PENDAHULUAN
1
3. Mengetahui ruang lingkup dan objek manajemen pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
semua sumber daya yang ada dalam organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi
manajemen (Planing, Organizing, Actuating, Controling) agar organisasi dapat
mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
2.1.2 Pengertian Pendidikan
Pendidikan (education) secara semantik berasal dari bahasa yunani
paidagogia yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Pedagogos adalah seorang
nelayan atau bujang dalam zaman yunani kuno yang pekerjaannya menjemput dan
mengantar anak-anak ke dan dari sekolah. Selain itu, di rumahnya anak tersebut
3
selalu dalam pengawasan dan penjagaan para paedagogos. Istilah ini berasal dari
kata paedos yang berarti anak, dan agogos yang berarti saya membimbing
atau
4
memimpin. Menurut Langeveld (1971) pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,
perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan
anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup, cakap melaksanakan tugas
hidupnya sendiri. Pengaruh ini datangnya dari orang dewasa (orang yang diciptakan
oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari dan sebagainya)
dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa. Dalam perspektif keindonesiaan,
pengertian, fungsi, dan tujuan pendidikan dirumuskan dalam Undang-Undang
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, dan akhlak mulia,
5
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Nawawi (1983) mengemukakan
bahwa manajemen
6
pendidikan adalah ilmu terapan dalam bidang pendidikan yang merupakan rangkaian
kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang
1. Perencanaan (planning)
Setiap manajemen harus mempunyai planning atau perencanaan yang jelas,
karena dengan perencanaan merupakan proses awal dalam menentukan tujuan
manajemen yang akan dicapai. Dalam banyak hal perencanaan memegang peran
strategis karena fungsi-fungsi manajemen lainnya tidak dapat berjalan tanpa
perencanaan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-
7
tercapai suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan (actuanting)
Kegiatan adalah tindakan atau aktivitas seluruh komponen manajemen, bekerja
menurut tugas masing-masing, alat-alat dan fasilitas dipergunakan menurut
fungsi dan kegunakan masing-masing, dan biaya sesuai dengan alokasi biaya
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan manajemen.
4. Pengawasan (controlling)
Pengawasan atau pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang
menjamin bahwa kegiatan dapat memeberikan hasil seperti seperti yang
diinginkan. Pengawasan diperlukan agar semua kegiatan berjalan sesuai dengan
yang diharapkan.
Contoh penerapan manajemen di SD Negeri No. 107415 Tanjung Sari
Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
Tahap Pertama: Perencanaan (Planning) yaitu penyusunan rencana melalui
musyawarah yang melibatkan semua komponen sekolah (komite sekolah, urusan
tatausaha, dan para guru) yang kemudian memberikan kepercayaan kepada tim
untuk menyusun dan ditetapkan pada rapat komite sekolah.
Tahap Kedua: Pengorganisasian (Organizing) yaitu pelaksanaan
8
yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya.
9
c. Mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
d. Membekali tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi pendidikan
e. Mengatasi masalah mutu pendidikan.
1. Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan sistem pengelolaan atau penataan terhadap
kurikulum secara kooperatif, komperhensif, sistemik dan sistematik yang
dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam rangka mewujudkan
ketercapaian tujuan kurikulum atau tujuan pendidikan.
2. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah serangkaian proses kerja sama mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam bidang
personalia dengan mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan
efisien sehingga semua personil sekolah menyumbang secara optimal bagi
pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
3. Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik merupakan upaya penataan peserta didik mulai dari
masuk sampai dengan mereka lulus sekolah, dengan cara memberikan layanan
sebaik mungkin pada peserta didik (Baharuddin, 2010). Tujuan manajemen
10
tersebut menunjang proses pembelajaran sehingga dapat berjalan lancar, tertib
dan teratur serta dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan yang
ditetapkan.
4. Manajemen Sarana dan Prasarana
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan bagaimana
mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien dan
efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
5. Manajemen Keuangan/Pembiayaan
Manajemen keuangan/pembiayaan adalah serangkaian kegiatan
perencanaan,melaksanakan dan mengavaluasi serta mempertanggungjawabkan
pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah.
Pengelolaan keuangan yang baik dalam lembaga akan meningkatkan efisiensi
penyelenggaraan pendidikan.
6. Manajemen Administrasi
Administrasi dalam perspektif manajemen dipandang mempunyai peran penting
sebagai “prevoyange” atau kemampuan melihat masa depan. Hal ini berarti
administrasi dinilai mampu melihat keadaan masa yang akan datang dan
mempunyai kesiapan untuk menghadapinya. Wujud dari hubungan administrasi
dengan manajemen pendidikan tampak pada aktivitas kepala sekolah sebagai
11
melaksanakan proses belajar. Jenis layanan khusus di lembaga pendidikan
terdiri atas a) perpustakaan sekolah; b) Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS); c)
4. Method (Cara)
Pengelolaan metode juga harus dapat dilakukan dengan baik, metode yang
digunakan untuk bisa mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain
tidak sama karena tergantung pada kesiapan siswa yang diajar.
5. Machines (Teknologi)
Pengelolaan mesin ini bertujuan untuk dapat mengelola suatu mesin yang
digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan
sebaik mungkin dan tidak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang
12
mengelola mesin biasanya juga harus orang yang benar-benar tau cara merawat
mesin tersebut dengan baik.
6. Market (Masyarakat)
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang untuk menentukan sekolah atau
lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil,
pasar yang dimaksud adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah
sekelompok masyarakat yang berniat menyekolahkan putra putri mereka.
7. Minutes (Waktu)
Minutes atau juga waktu diperlukan untuk dapat dikelola dengan baik karena
waktu belajar peserta didik di sekolah sangat terbatas, sehingga perlu
pengelolaan yang baik supaya waktu belajar mengajar menjadi lebih efisien.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada makalah diatas, penulis
menyimpulkan bahwa:
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada makalah diatas, penulis
memiliki beberapa saran diantaranya:
1. Seluruh stakeholder yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap sistem dan
proses pendidikan di Indonesia seharusnya mengetahui dan memahami
seutuhnya tentang manajemen pendidikan mengingat pentingnya manajemen
pendidikan dalam keberhasilan pendidikan
2. Manajemen pendidikan di masa depan hendaknya dilakukan dengan melakukan
usaha bersama secara kolektif, efektif dan efisien serta melakukan manajemen
14
kurikulum dengan baik dan benar, sehingga tujuan dan cita-cita pendidikan bisa
terwujud.
15
DAFTAR PUSTAKA
ArikunAtdoit,yaSM
i dan Yuliana. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:
uheadrsiaim.
Ukas Maman. 2004. Manajemen, Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung: Agnini.
16