Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN INDIVIDU

LAPORAN AKHIR KEGIATAN MENGAJAR DI SEKOLAH


PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA MENGAJAR
SMK NEGERI 2 GORONTALO UTARA

DISUSUN OLEH :
SHAGIRAN DWI CAHYO DENGO
532420067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Program Mengajar Sekolah
(PMS) dengan lancar. Melalui kesempatan ini, saya ingin mengungkapkan rasa
hormat dan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan, bimbingan, dan motivasi dalam pelaksanaan Program Mengajar
Sekolah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-
pihak yang terlibat, yakni:

1. Ibu Sitti Suhada, S.T, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Lapangan kami
sekaligus Kepala Prodi Pendidikan Teknologi Informasi.
2. Bapak La Marwin, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK N 2 Gorontalo
Utara.
3. Bapak Yudan’s Soleman, S.Kom selaku Guru Pamong kami di Sekolah
SMK N 2 Gorontalo Utara.
4. Bapak dan Ibu guru pendidik, karyawan beserta siswa di Sekolah SMK N
2 Gorontalo Utara.
5. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu namanya.

Kami menyadari bahwa Program Mengajar Sekolah (PMS) ini bukanlah tujuan
akhir, melainkan awal dari upaya berkelanjutan dalam membangun kemitraan
yang erat antara universitas dan sekolah. Akhir kata, kami mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam pelaksanaan KKN Tematik di Sekolah ini. Semoga
hasil dari PMS ini dapat memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi
pengembangan sekolah.

Gorontalo,

Shagiran Dwi Cahyo Dengo

2
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
ABSTRAK.............................................................................................................10
BAB I.....................................................................................................................11
PENDAHULUAN..................................................................................................11
1.1. Analisis Situasi............................................................................................11
1.2. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Program Mengajar Di
Sekolah 17
BAB II....................................................................................................................20
PELAKSANAAN PROGRAM MENGAJAR DISEKOLAH...............................20
2.1. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 1 : PLP 1..............................................20
2.2. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 2 : PLP 2..............................................23
2.3. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 3 : PTK................................................26
2.4. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 4 : Kepemimpinan...............................41
2.5. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 5 : KKN...............................................43
2.6. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan 6 : Technoprenurship............................56
2.7. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan 7 : DPE.................................................57
2.8. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan 8 : Komas.............................................60
BAB III PENUTUP...............................................................................................65
Simpulan................................................................................................................65
Rekomendasi..........................................................................................................65

3
ABSTRAK

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah salah satu


program yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Program Kampus
Mengajar merupakan salah satu program dalam Program Merdeka Belajar
Kampus Merdeka yang memiliki tujuan untuk mengajar, membantu
teknologi, dan membantu administrasi sekolah dan guru. Program
Mengajar Sekolah (PMS) adalah salah satu Program dari MBKM kampus
Universitas Negeri Gorontalo yang di tujukan kepada Mahasiswa jurusan
atau prodi nya berkaitan dengan pendidikan. Kelompok kami bertempat di
Sekolah SMK Negeri 2 Gorontalo Utara yang berlokasi di Jl. Trans
Sulawesi, Desa Dumolodo, Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten
Gorontalo Utara. Lokasi SMK Negeri 2 Gorontalo terletak di pinggir jalan
raya dan dapat dijangkau oleh kendaraan umum berjalan kaki. Kami
melaksanakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan matakuliah kami
diantaranya PLP 1, PLP 2, KKN serta beberapa matakuliah lainnya.
Suasana belajar masih belum kondusif karena fasilitas dan kualitas sekolah
yang masih harus dikembangkan. Tujuan dari keikutsertaan mahasiswa
dalam Program Mengajar Sekolah ini merupakan sebuah proses dalam
menambah relasi, menambah pengalaman di luar dunia perkuliahan,
mengembangkan wawasan, karakter dan soft skills mahasiswa, mendorong
dan memacu pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi siswa
untuk berpartisipasi dalam pembangunan, serta meningkatkan peran dan
kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan
pendidikan di Indonesia.

Kata kunci : Program Mengajar sekolah, MBKM

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan PMS di Sekolah melakukan observasi


ke sekolah, dalam hal ini mengetahui kondisi sekolah baik dari segi
fasilitas maupun aspek lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan
maupun diperbaiki.
Observasi yang dilakukan merupakan awal untuk menggali potensi yang
ada di SMK N 2 Gorontalo Utara. Selain itu observasi merupakan upaya
awal analisis awal yang menjadi dasar bagi pengembangan Program
Mengajar. Adanya kegiatan observasi ini diharapkan dapat menemukan
kendala yang ada disekolah dan memberi penyelesaian dalam bentuk
program kerja yang akan diwujudkan dengan langkah nyata selama
kegiatan berlangsung .
Berdasarkan observasi yang dilakukan, menunjukkan bahwa SMK N 2
Gorontalo Utara masih memerlukan upaya pengembangan serta
peningkatan diberbagai aspek untuk mengoptimalkan fasilitas dan kualitas
sekolah dalam rangka menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga
dapat meningkatkan prestasi peserta didik dalam bidang akademik maupun
non akademik.

a. Tujuan Program Mengajar Di Sekolah

Tujuan Program Mengajar Sekolah ini merupakan sebuah proses


dalam menambah relasi, menambah pengalaman di luar dunia
perkuliahan, mengembangkan wawasan, karakter dan soft skills
mahasiswa, mendorong memacu pembangunan nasional dengan
menumbuhkan motivasi siswa untuk berpartisipasi dalam
pembangunan, serta meningkatkan peran dan kontribusi nyata
perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan pendidikan

5
di Indonesia..

b. Letak Geografis

Lokasi SMK Negeri 2 Gorontalo Utara sangat strategis, terletak di


pinggir jalan raya dan dapat dijangkau oleh kendaraan umum
berjalan kaki. Suasana belajar kondusif dan sejuk sebab keadaan
lingkungan sekolah yang berdekatan langsung dengan Gunung
serta Laut. Cuman Sayangnya akses antar ruang dan gedung cukup
menyulitkan karena lahannya yang berbukit.

c. Kondisi Fisik Sekolah


SMK N 2 Gorontalo Utara mempunyai sarana yang cukup memadai
untuk kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari :

a. Ruang Kelas
1) Kelas X sebanyak 5 kelas, yang terdiri dari jurusan, agribisnis
pengolahan hasil pertanian (APHP), agribisnis tanaman pangan dan
holtikultura (ATPH), teknik kendaraan ringan otomotif (TKRO),
teknik instalasi tenaga listrik (TITL), dan teknik komunikasi dan
jaringan (TKJ)
2) Kelas XI sebanyak 5 kelas, yang terdiri dari jurusan, agribisnis
pengolahan hasil pertanian (APHP), agribisnis tanaman pangan dan
holtikultura (ATPH), teknik kendaraan ringan otomotif (TKRO),
teknik instalasi tenaga listrik (TITL), dan teknik komunikasi dan
jaringan (TKJ)
3) Kelas XII sebanyak 5 kelas, yang terdiri dari jurusan, agribisnis
pengolahan hasil pertanian (APHP), agribisnis tanaman pangan dan
holtikultura (ATPH), teknik kendaraan ringan otomotif (TKRO),
teknik instalasi tenaga listrik (TITL), dan teknik komunikasi dan
jaringan (TKJ)
b. Ruang Praktik dan Pendukung
- Ruang kepala sekolah - Lab ATPH
- Ruang tata usaha - Lab TKR

6
- Ruang dewan guru - Lab Kimia
- Ruang bk - Gazebo
- Ruang Aula - kebun sekolah
- Laboratorium computer - Lab APHP
- Laboratorium TITL - Lab Fisika
- Perpustakaan - Gudang
- Mushola - Toilet
- Tempat parkir - Pos satpam
- Lapangan upacara - Kantin
- Lapangan voli - Lapangan futsal

d. Bangunan di SMK N 2 Gorut


1) Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang
2) Ruang Wakil Kepala Sekolah : 3 Ruang
3) Ruang Tata Usaha : 1 Ruang
4) Ruang Guru : 1 Ruang
5) Ruang Kelas : 19 ruang
6) Ruang BK : 1 Ruang
7) Ruang Osis : 1 Ruang
8) Ruang UKS : 1 Ruang
9) Ruang Pusat Informasi dan Komunikasi : 1 Ruang
10) Ruang Laboratorium Kimia : 1 Ruang
11) Ruang Laboratorium Fisika : 1 Ruang
12) Ruang Laboratorium Biologi : 1 Ruang
13) Ruang Bengkel TKR : 3 Ruang
14) Ruang Bengkel Layanan Masyarakat Miskin : 1 Ruang
15) Ruang Laboratorium TITL : 1 Ruang
16) Ruang Laboratorium TKJ : 1 Ruang
17) Ruang Laboratorium APHP : 1 Ruang
18) Ruang Laboratorium ATPH : 2 Ruang
19) Ruang Perpustakaan : 1 Ruang
20) Ruang Multimedia : 1 Ruang

7
21) GedungAula : 1 Ruang
22) Mushola : 1 Ruang
23) Gudang : 1 Ruang
24) WC Guru : 2 Ruang
25) WC Siswa : 6 Ruang

e. Pendidik
SMK N 2 Gorontalo Utara memiliki 18 ruang kelas yang dikelola
oleh 32 orang pendidik. Masing-masing kelas diampu oleh 1 orang
guru.
Adapun data pendidik di SMK N 2 Gorontalo Utara sebagai berikut:

No Nama Pendidik L/P Gelar


.

1 Amrin M Bulonggong L S.Pd.I

2 Frangky Lamma L S.T

3 Muh. Yusuf Samparaja L S.Pd

4 Abd. Aziz Desi L S.Pd

5 Krisna M. Tyoki L M.PdK

6 Aidin Masri Nusa L S.TP,M.Si

7 Zulkifli Razak L S.Pd

8 Rainangsi Yusuf P S.Pd

9 Deni Jemsen Wando L S.Pd,M.Si

10 Steven Pomalingo L S.Kom

11 Fikran Polapa L S. Kom

12 Yopi Togila L S.T

13 Samsia Polapa P S.Pd

8
14 Zumaldan Blonglod P S.Pd

15 Merlin Pakaya L S.Pd

16 Yulianti A Nusa L S.Pd

17 Rosliana Gobel L S.Pd

18 Ranti I. Songi L S.P

19 Nuryan Harun P S.P

20 Masnawi Rauf L S.M

21 Helda Olii P S.Pd

22 Alantaala L S.Pd

23 Dewi Sartika Rifai P S.Pd

24 Cindrawati Bahu P S.Pd

25 Sarlin Nupu L S.P

26 Yudans Soleman L S.Kom

27 Nela Risti Opaladu P S.Pd

28 Ilham Datuage L S.Pd.I

29 Ana Yuliani P S.E

30 Ilyas Mohamad L S.S

31 Rauda Blongkod L S.Pd

32 Veiba Veronika P S.TP

f. Potensi Siswa

9
Peserta didik merupakan komponen utama yang harus ada dalam
pendidikan agar proses transformasi ilmu dapat berlangsung. Peserta
didik SMK N 2 Gorontalo Utara berasal dari kalangan masyarakat.
Peserta didik SMK N 2 Gorontalo Utara seluruhnya berjumlah 416
orang yang terdiri dari 18 kelas.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan siswa
di luar jam belajar. Kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan
di SMK N 2 Gorontalo Utara yaitu seni (menari), dan pramuka
(ambalan).Jumlah peserta didik yang cukup besar memerlukan
penenangan yang lebih serius dari pihak sekolah. Pembinaan dan
pengarahan para pendidik melalui pendekatan yang relavan
sangatlah dibutuhkan guna menunjang pencapaian tujuan
pendidikan sebagai salah satu pusat pengembangan sumber daya
manusia.

g. Potensi Guru
SMK N 2 Gorontalo Utara didukung tenaga pengajar sebanyak 32
orang guru. Guru-guru di SMK N 2 Gorontalo Utara berpendidikan
sarjana (S1).

1.2. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Program Mengajar Di


Sekolah
Berdasarkan analisis situasi sekolah, maka praktikkan dapat merumuskan
permasalahan, mengidentifikasi dan mengklarifikasikannya menjadi
program kerja yang dicantumkan dalam matriks program kerja kelompok
dan individu yang akan dilaksanakan selama kegiatan MBKM.
Penyusunan program kerja disertai dengan berbagai pertimbangan seperti :
a. Kebutuhan dan manfaat bagi sekolah
b. Tersedianya sarana dan prasarana
c. Kemampuan dan keterampilan
d. Kompetensi dan dukungan dari pihak sekolah
Rancangan Kegiatan Program Mengajar yaitu sebagai berikut:

10
a. Tahap persiapan di kampus (micro-Teaching)
Secara umum pengajaran mikro bertujuan membentuk dan
mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktek
mengajar (Real Teaching) di sekolah dalam program PLP. Tujuan
pengajaran mikro teaching adalah sebagai berikut:
1. Memahami dasar-dasar pengajaran mikro
2. Melatih mahasiswa Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
3. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dalam mengajar terbatas
4. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan
utuh
5. Membentuk kompetensi kepribadian
6. Membentuk kompetensi sosial
b. Pembekalan PLP
Pembekalan PLP dilaksanakan secara offline, pembekalan PLP jurusan
Pendidikan Teknologi Informasi dilaksankan pada tanggal 1 sd 4 maret.
c. Pelaksanaan PLP
Tahap ini merupakan latihan mengajar yang mengupayakan mahasiswa
dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi
dengan guru pembimbing yang dilaksanakan pada awal PLP. Setelah itu
mahasiswa melakukan praktek mengajar mandiri dengan menentukan
sendiri tugas, pelaksanaan dan metode yang akan digunakan dalam proses
belajar mengajar. Namun guru pembimbing tetap bertanggung jawab atas
semua pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
d. Umpan balik guru pamong
1. Sebelum praktik mengajar
Manfaat keberadaan guru pembimbing sangat dirasakan besar ketika
kegiatan PLP dilaksanakan, guru pamong memberikan arahan-arahan yang
berguna seperti pentingnya merancang pelajaran pengajaran dan alokasi
waktu sebelum pengajaran di kelas dimulai, fasilitas yang dapat digunakan
dalam mengajar serta memberikan informasi yang penting dalam proses

11
belajar mengajar yang di harapkan. Selain itu guru pamong dapat
memberikan beberapa pesan dan masukan yang akan disampaikan sebagai
bekal praktikkan mengajar di kelas.
2. Sesudah praktik mengajar
Dalam hal ini guru pamong diharapkan memberikan gambaran kemajuan
mengajar praktikkan, memberikan arahan, masukan dan saran baik secara
visual, material maupun mental serta evaluasi bagi praktikkan.
e. Penyusunan laporan
Kegiatan penyusunan laporan dilaksanakan di minggu terakhir dari
kegiatan PPL setelah praktik mengajar mandiri. Penyusunan laporan PLP
kemudian diserahkan kepada guru pamong serta dosen pembimbing
sebagai laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan program PLP dan
hasil mengajar selama kegiatan PLP.
f. Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki
mahasiswa maupun kekurangannya serta pengembangan dan peningkatan
dalam pelaksanaan PLP.

12
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM MENGAJAR DISEKOLAH

2.1. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 1 : PLP 1


Pada PLP 1 kami melakukan Observasi di sekolah yang dilaksanakan pada
tanggal 20 Maret. Jam masuk sekolah dimulai pada pukul 07.00 – 14.00
WITA. Pada saat jam masuk sekolah sebagian siswa langsung
membersihkan lapangan sekolah yang akan digunakan untuk aprl pagi
maupun upacara di hari senin. Namun sayangnya upacara bendera di hari
senin tidak selalu dilaksanakan. Peserta didik SMK N 2 Gorontalo Utara
seluruhnya berjumlah 416 orang yang terdiri dari 18 kelas. Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan siswa di luar jam
belajar. Kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan di SMK N 2
Gorontalo Utara yaitu seni (menari), dan pramuka (ambalan).Jumlah
peserta didik yang cukup besar memerlukan penenangan yang lebih serius
dari pihak sekolah. Pembinaan dan pengarahan para pendidik melalui
pendekatan yang relavan sangatlah dibutuhkan guna menunjang
pencapaian tujuan pendidikan sebagai salah satu pusat pengembangan
sumber daya manusia. SMK N 2 Gorontalo Utara didukung tenaga
pengajar sebanyak 32 orang guru. Guru-guru di SMK N 2 Gorontalo Utara
berpendidikan sarjana (S1).

A. Lembar Pengamatan Kultur Sekolah

Tanggal Pengamatan : Senin, 20 Maret 2023


Nama Sekolah : SMKN 2 GORONTALO UTARA
Keterlaksanaan
No AspekPengamatan Ya Deskripsi
Tdk
Bk Kr
1 Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam) √
2 Pengkondisian awal belajar √
3 Upacara bendera √
4 Penggunaan seragam sekolah √

13
5 Anjuran menjaga kebersihan √
6 Anjuran menjaga ketenangan √
7 Anjuran memanfaatkan waktu √
8 Tercipta suasana yang tenang dan nyaman √
untuk belajar
9 Suasana di sekolah menyenangkan √

B. Lembar Pengamatan SOTK

Tanggal Pengamatan : 20 Maret 2023


Nama Sekolah : SMKN 2 GORONTALO UTARA

Keterlaksaan
No Struktur Organisasi dan Tata Kerja Ya Tdk Keterangan
Bk Kr
1 Ada bagan struktur organisasi sekolah √

2 Ada deskripsi tugas untuk masing-masing √


komponen organisasi

C. Lembar Pengamatan Visi Misi Sekolah

Tanggal Pengamatan : 20 Maret 2023


Nama Sekolah : SMKN 2 GORONTALO UTARA
Keterlaksanaan
No Visi dan MisiSekolah Ya Keterangan
Tdk
Bk Kr
1 Ada visi dan misisekolah √
2 Ada pemaparanvisi dan misisekolah di
beberapa tempat √

Visi Misi dan Tujuan Sekolah:


a. Visi Satuan Pendidikan
“Mewujudkan insan berakhlak mulia, kompeten, mandiri, serta
adaptif dalam teknologi”

14
b. Misi Satuan Pendidikan
(1) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berakhlak
mulia dan mengedepankan kearifan lokal
(2) Menghasilkan lulusan bersertifikasi kompetensi sesuai
konsentrasi keahlian masing-masing.
(3) Meningkatkan kualitas layanan pendidikan guna memastikan
lulusan memiliki semangat juang dan tingkat kemandirian
dalam persaingan global.
(4) Meningkatkan peranserta dunia usaha maupun industri
dalam penyelenggaraan pendidikan
(5) Membangun jiwa berwirausaha secara handal dan berdaya
saing.
(6) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai
kebutuhan terpenting dalam proses pembentukan lulusan.
c. Tujuan satuan Pendidikan
Adapun tujuan perumusan KOS (Kurikulum Operasional
Sekolah) SM K Negeri 2 Gorontalo Utara adalah sebagai
berikut.
(1) Menyediakan dokumen yang memuat tujuan, strategi
pencapaian tujuan, pengaturan waktu, pedoman umum dan
evaluasi penyelenggaraan Kurikulum Merdeka.
(2) Menyediakan acuan bagi warga sekolah dalam
mengembangkan program Pelaksanaan Kurikulum Merdeka,
sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif dan
berkelanjutan.
(3) Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan kurikulum
dengan menyediakan rumusan latar belakang, konsep, model
implementasi, dan perangkat evaluasi program.
(4) Menyediakan instrumen untuk mengukur ketercapaian
program.

15
(5) Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang
tua siswa untuk lebih memahami dan mmberikan dukungan
terhadap penyelenggaraan kurikulum merdeka pada tingkat
satuan pendidikan secara terarah agar lebih berhasil guna.
(6) Menyediakan acuan bagi para evaluator program
pelaksanaan kurikulum merdeka dalam mengukur efektivitas
program pelaksanaan kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan.
D. Lembar Pengamatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

Tanggal Pengamatan : 20 Maret 2023


Nama Sekolah : SMKN 2 GORONTALO UTARA
Keterlaksanaan
No KegiatanKokurikuler dan Ekstrakurikuler Ya Deskripsi
Tdk
Bk Kr
1
Ada kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler √
2
Ada jadwal pelaksanaan kokurikuler dan
ekstrakurikuler √
3
Ada pembinaan kokurikuler dan
ekstrakurikuler √
4
Setiap guru menjadi Pembina kokurikuler
dan ekstrakurikuler √
5
Setiap siswa wajib mengikuti kokurikuler
dan ekstrakurikuler √

2.2. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 2 : PLP 2

1. Melakukan kegiatan mengajar dikelas


Dalam proses praktek mengajar dikelas mahasiswa berkolaborasi dengan
guru-guru dalam kegiatan mengajar Maupun praktek di SMK N 2 Gorontalo

16
Utara. Pada pekan pertama, mahasiswa dibagi jadwal dengan kesepakatan
bersama untuk mendampingi pembelajaran di kelas X sampai kelas XI. Kami
dibagi jadwal mengajar di jurusan TKJ dan memegang mapel produktif.
Pembelajaran untuk siswa kelas X sampai kelas XI dilakukan secara luring.
Dari mulai pembuatan media pembelajaran sampai dengan melakukan
evaluasi kepada siswa. Selain itu Mahasiswa Kampus Mengajar juga
memberikan perubahan bagi siswa dalam pembelajaran ke arah yang lebih
baik dengan memperbaiki karakter siswa, penggunaan bahasa siswa dalam
kehidupan sehari-hari serta meningkatkan minat siswa dalam belajar. Selain
itu saya dan rekan mahasiswa Kampus Mengajar juga setiap minggunya
khususnya di hari rabu melaksanakan Literasi. Contohnya yaitu "Literasi"
dengan tema kegiatan yaitu "membaca cepat ,dan melakukan/mempraktekan.
Berikut foto proses mengajar:

17
Selain mengajar mahasiswa PLP 2 juga mengikuti ujian praktek PLP 2 yang
akan di nilai oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan Guru Pamong. Ujian
praktek mengajar dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2023 oleh semua
mahasiswa PLP 2. Ujian praktek mengajar digunakan sebagai alat untuk
mengukur dan mengevaluasi kemampuan mahasiswa.

Berikut ini jadwal pelaksanaan ujian PLP 2:

No Hari/tanggal NIM Nama

1 Rabu 31 Mei 2023 562420077  Fiki Indrawan Sutar

562420068  Adinda Putri C.R


Yunus
562420070
 Namira Awing
562420066  Nurpita Sukmaya
Mania
562420067
 Shagiran Dwi Cahyo
Dengo

2. Membantu Adaptasi Teknologi


Dalam hal adaptasi teknologi saya dan tim sedikit mendaptkan kendala
dikarenakan lokasi SMK N 2 Gorontalo Utara jaringan internet tidak
Memadai oleh karena itu saya dan tim memanfaatkan alat atau teknologi
yang ada di Sekolah yaitu WIFI. jadi kami menyiapkan media
pembelajaran berupa video pembelajaran maupun PPT yang menarik
sehingga meningkatkan minat belajar peserta didik.
3. Melakukan evaluasi pembelajaran
Evaluasi yang dimaksud untuk mengetahui capaian penguasaan
kompetensi oleh setiap siswa sesuai rencana pembelajaran yang disusun
oleh pemateri. Maka dari itu sebelum waktu belajar berakhir mahasiswa
yang mengajar pada saat itu akan melakukan pengulangan secara singkat
materi yang telah dipelajari.

18
4. Mengimplementasikan 8 keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar dalam mengajar yaitu membekali guru atau calon guru
menyampaikan materi pelajaran agar tepat dan terarah. Adapula Delapan
komponen keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan bertanya,
keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi,
keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan
mengelola kelas, dan keterampilan mengajar kelompok kecil/Individual.
5. Melaksanakan Apel Pagi/ Upacara Bendera Bagi Siswa, Kerja
Bakti,Literasi Dan Senam Bersama.
Setiap hari pagi guru piket akan mengarahkan siswa siswi agar mengikuti
apel pagi sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar, pada saat
melakukan kegiatan apel pagi masing masing ketua kelas akan mengabsen
kehadiran siswa tiap kelasnya dilanjutkan dengan membaca doa dan tidak
lupa pula juga guru piket akan memberikan arahan sebagaimana mestinya.
Pada setiap hari rabu akan mengadakan literasi Sesudah apel pagi dan
setiap hari jumat semua siswa siswi di SMK N 2 Gorontalo Utara
melaksanakan senam bersama yang dipimpin oleh teman mereka sendiri.

2.3. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 3 : PTK

Subjek dari Penelitian ini adalah siswa Kelas X TKJ SMK Negeri 2
Gorontalo Utara Kecamatan Gentuma Raya. Siswa dikelas ini memiliki
kemampuan memahami pembelajaran dengan cukup baik. Dipilihnya kelas X
sebagai tempat penelitian, karena dipandang ada potensi-potensi siswa yang
perlu ditingkatkan khususnya yang berkaitan dengan minat belajar siswa.
Penelitian ini merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur
sebagaimana kerangka berpikir yang dikembangkan penulis, yakni mencakup
tahap-tahap : 1) Pengembangan fokus masalah penelitian, 2) Perencanaan
tindakan perbaikan, 3) Pelaksanaan tindakan perbaikan, 4) Analisis dan
Refleksi, 5) Perencanaan tindakan lanjut.

19
Hasil pengamatan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran pada
kondisi awal dapat dideskripsikan bahwa masih banyak siswa yang
melakukan kebiasaan-kebiasaan belajar yang kurang baik sehingga sangat
menghambat pemahaman terhadap isi bacaan. Mereka tampak kurang
memanfaatkan waktu dengan baik terbukti masih banyak siswa yang tidak
mudah paham apa yang telah mereka pelajari. Mereka tampak kurang
antusias karena seakan-akan tidak mengetahui apa yang seharusnya
dimengerti dan dipelajari.

Dari sisi guru, sudah menjalankann proses belajar mengajar dengan metode
yang biasanya dilakukan, memberikan tugas, namun guru juga masih perlu
mengembangkan teknik mengajar yang efektif.

No Uraian Pencapaian Hasil Hasil


1. Uraian Pencapaian Hasil 19
2. Jumlah siswa mendapatkan nilai < 70 9
3. Jumlah siswa mendapatkan nilai > 70 10
4. Rerata kemampuan pemahaman 71,05
terhadap materi

Tabel 1. Hasil tes kemampuan pemahaman materi

Hasil tes kemampuan pemahaman materi pada tabel di atas, dapat


dideskripsikan bahwa terdapat 9 siswa mendapat nilai 75 sebagai batas tuntas
pemahaman. Sedangkan yang telah mencapai nilai lebih dari 70 sejumlah 10
orang. Tingkat ketuntasan klasikal sebesar 70,00%

Berdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa hasil pembelajaran


produktif DDPK pada kondisi awal mencapai nilai diatas 70 berjumlah 10
siswa dari 19 siswa secara keseluruhan. Sedangkan rata-rata nilai kemampuan
pemahaman siswa 71,05%.

Kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus 1 dapat dideskripsikan


sebagai berikut :

20
N Nama Lengkap L/P NILAI
O
1 Atris Bahu L 75
2 Boas Herman Sahabir L 78
3 Dira Ladiku P 70
4 Faldi Ladiku L 70
5 Gita Wati Hilali P 82
6 Kornelius Makawoel L 75
7 Marsela Paduli P 80
8 Marselin Kasiahe P 70
9 Meikal Mendris L 70
Kalenggihang
10 Melki Alter Herung L 80
11 Muhammad Sesar Mato L 70
12 Muhammad Zihat Pakaya L 70
13 Novalia Kamusari P 80
14 Rafli Saputra Pakaya L 70
15 Romahilfry Daud Tatipang L 70
16 Safirawati Mamahit P 70
17 Siti Faradila Hadja P 80
18 Sri Noviawati Kamusari P 80
19 Sthefan Candra Laka L 80
RERATA NILAI PEMAHAMAN 71,05
SISWA MATERI PRODUKTIF
NILAI < 70 10
NILAI > 70 9
KETENTUAN KLASIKAL 70,00

Tabel 2. Hasil kemampuan Belajar TKJ X

21
No Nilai Jumlah Siswa Jumlah
Nilai
1 82 1 82
2 80 6 480
3 78 1 78
4 75 2 150
5 70 9 560
Jumlah 19 1.350

Tabel 3. Rekap hasil kemampuan Belajar TKJ X


Nilai rata-rata = 1.350 : 19 = 71,05

Hasil pembelajaran pada kondisi awal terdapat 1 siswa mendapat 82 (5,26%) 6


siswa mendapat nilai 80 (31,57%) 1 siswa mendapat nilai 78 (5,26%) 2 siswa
mendapat nilai 75 (10,52%) 9 siswa mendapat nilai 70 (47,36%).

A. Deskripsi Siklus I
Kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus I dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
1) Perencanaan
Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan pada siklus I meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a) Tahap Pendahuluan:
1) Guru memberi salam
2) Guru meminta pesera didik memimpin doa
3) Guru mengabsen dan mengecek kerapian siswa
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

22
5) Guru melakukan apersepsi
6) Guru memberi motivasi
b) Tahap Inti:
1) Guru memberikan pembelajaran tentang materi produktif kepada siswa
2) Siswa memperhatikan pembelajaran
3) Guru mengajar dengan model pembelajaran demonstrasi
4) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
5) Diskusi hasil pembelajaran
Metode yang digunakan adalah penugasan, diskusi, informasi, Waktu
yang dialokasikan untuk tahap inti yaitu 40 menit.
c) Tahap Penutup
1) Siswa dan guru merefleksi pembelajaran
2) Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran produktif dengan model
belajar demonstrasi.
3) Guru memberikan tugas untuk membuat sebuah rangkaian jaringan yang
terdiri dalam arsitektur jaringan.
Metode yang digunakan adalah refleksi dan penugasan. Waktu yang
dialokasikan untuk tahap penutup adalah 15 menit.
b. Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung
Sarana yang perlu dipersiapkan adalah alat praktek jaringan serta materi
produktif yang lain, LKPD, serta lembar jawab.
c. Menyiapkan lembar observasi
Lembar observasi yang digunakan untuk merekam sepia aktivitas selama
pelaksanaan pembealajaran berupa pengamatan yang mencakup kegiatan siswa
dan juga kegiatan guru.
Pada saat berdiskusi, siswa melakukannya dengan cukup. Walapun demikian,
baru sebagian siswa yang berani memberikan kontribusi pendapat. Pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh peserta pada saat diskusi juga sudah banyak
dimunculkan walaupun siswa yang aktif belum merata. Selanjutnya data
tentang aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus 1 dapat
disajikan pada tabel berikut:

23
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Produktif pada
Kondisi Awal

No Hal Yang Diamati Jumlah


1. Siswa kurang aktif mengikuti 9
pembelajaran
2. Siswa aktif mengikuti 10
pembelajaran
3. Presentase aktivitas siswa secara 52,63%
klasikal

Tabel 4. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kondisi Awal

Tabel di atas menunjukkan bahwa secara umum siswa belum aktif


mengikuti kegiatan pembelajaran membaca. Dengan tingkat ketuntasan
klasikal aktivitas siswa sebesar 52,63% dapat dikatakan bahwa siswa
belum aktif dalam mengikuti pembelajaran.

No Nilai Jumlah Siswa Jumlah


Nilai
1 82 1 82
2 80 11 880
3 75 2 150
4 70 5 350
Jumlah 19 1.462

Tabel 7. Rekap Hasil Belajar pada Siklus 1


Guru mengajar sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang telah dipersiapkan. Langkah demi langkah sudah dilaksanakan
dengan baik. Namun, guru masih kurang membangkitkan semangat siswa
selama mengikuti pembelajaran. Budaya bertanya bertanya selama proses
pembelajaran.

24
N Nama Lengkap L/P NILAI
O
1 Atris Bahu L 75
2 Boas Herman Sahabir L 80
3 Dira Ladiku P 70
4 Faldi Ladiku L 70
5 Gita Wati Hilali P 82
6 Kornelius Makawoel L 75
7 Marsela Paduli P 80
8 Marselin Kasiahe P 80
9 Meikal Mendris Kalenggihang L 70
10 Melki Alter Herung L 80
11 Muhammad Sesar Mato L 80
12 Muhammad Zihat Pakaya L 80
13 Novalia Kamusari P 80
14 Rafli Saputra Pakaya L 70
15 Romahilfry Daud Tatipang L 70
16 Safirawati Mamahit P 80
17 Siti Faradila Hadja P 80
18 Sri Noviawati Kamusari P 80
19 Sthefan Candra Laka L 80
RERATA NILAI PEMAHAMAN SISWA 71,68
MATERI PRODUKTIF
NILAI < 70 5
NILAI > 70 14
KETENTUAN KLASIKAL 70,00

Tabel 4. Hasil Kemampuan Belajar Pada Siklus I

25
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam pembelajaran DDPK pada siklus
I

No Hal Yang Diamati Jumlah


1. Siswa kurang aktif mengikuti 7
pembelajaran
2. Siswa aktif mengikuti 12
pembelajaran
3. Presentase aktivitas siswa secara 63,15%
klasikal
4. Ketentuan Klasikal (%) 70,00

Tabel 5. Hasil Pengamatan Pada Siklus I


Data yang tersaji pada tabel di alas menunjukkan bahwa masih terdapat 7
siswa belum ,aktif dalam mengikuti pembelajaran, sedangkan yang aktif
mencapai 12 siswa. Tingkat aktivitas siswa selama mengikuti
pembelajaran DDPK sesbesar 63,15%.
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan belum pada pembelajaran DDPK
pada siklus I siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 berjumlah 14 siswa
dari 19 siswa secara keseluruhan. Rata-rata nilai kemampuan membawa
siswa sebesar 71,68% dengan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 70,00%.
B. Deskripsi Siklus II
Kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus I dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
1) Perencanaan
Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I meliputi kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan pada siklus I meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a) Tahap Pendahuluan:
1) Guru memberi salam

26
2) Guru meminta pesera didik memimpin doa
3) Guru mengabsen dan mengecek kerapian siswa
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5) Guru melakukan apersepsi
6) Guru memberi motivasi
b) Tahap Inti:
1) Guru memberikan pembelajaran tentang materi produktif kepada siswa
2) Siswa memperhatikan pembelajaran
3) Guru mengajar dengan model pembelajaran demonstrasi
4) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
5) Diskusi hasil pembelajaran
Metode yang digunakan adalah penugasan, diskusi, informasi, Waktu
yang dialokasikan untuk tahap inti yaitu 40 menit.
c) Tahap Penutup
1) Siswa dan guru merefleksi pembelajaran
2) Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran produktif dengan model
belajar demonstrasi.
3) Guru memberikan tugas untuk membuat sebuah rangkaian jaringan yang
terdiri dalam arsitektur jaringan. Metode yang digunakan adalah refleksi
dan penugasan. Waktu yang dialokasikan untuk tahap penutup adalah 15
menit.
e. Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung
Sarana yang perlu dipersiapkan adalah alat praktek jaringan serta materi
produktif yang lain, LKPD, serta lembar jawab.
f. Menyiapkan lembar observasi
Lembar observasi yang digunakan untuk merekam sepia aktivitas selama
pelaksanaan pembealajaran berupa pengamatan yang mencakup kegiatan siswa
dan juga kegiatan guru.
Pada saat berdiskusi, siswa melakukannya dengan cukup. Walapun demikian,
baru sebagian siswa yang berani memberikan kontribusi pendapat. Pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh peserta pada saat diskusi juga sudah banyak

27
dimunculkan walaupun siswa yang aktif belum merata. Selanjutnya data
tentang aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus 1 dapat
disajikan pada tabel berikut:
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam pembelajaran DDPK pada Siklus II

No Hal Yang Diamati Jumlah


1. Siswa kurang aktif mengikuti 2
pembelajaran
2. Siswa aktif mengikuti 17
pembelajaran
3. Presentase aktivitas siswa secara 87,47%
klasikal
4. Ketentuan Klasikal (%) 70,00

Tabel 6. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus II

Data yang tersaji pada tabel di alas menunjukkan bahwa masih terdapat 2 siswa
belum aktif dalam mengikuti pembelajaran, sedangkan yang aktif mencapai 17
siswa. Tingkat aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran DDPK sebesar
87,47%.

Pada siklus II, pembelajaran DDPK dengan Model Belajar Demonstrasi dapat
berjalan dengan lancar. Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
aktif model pembelajaran demonstrasi sudah dikuasai dan telah diterapkan
dengan baik oleh siswa.

N Nama Lengkap L/P NILAI


O
1 Atris Bahu L 75
2 Boas Herman Sahabir L 80
3 Dira Ladiku P 70
4 Faldi Ladiku L 70
5 Gita Wati Hilali P 82

28
6 Kornelius Makawoel L 75
7 Marsela Paduli P 80
8 Marselin Kasiahe P 80
9 Meikal Mendris Kalenggihang L 70
10 Melki Alter Herung L 80
11 Muhammad Sesar Mato L 80
12 Muhammad Zihat Pakaya L 80
13 Novalia Kamusari P 80
14 Rafli Saputra Pakaya L 80
15 Romahilfry Daud Tatipang L 80
16 Safirawati Mamahit P 80
17 Siti Faradila Hadja P 80
18 Sri Noviawati Kamusari P 80
19 Sthefan Candra Laka L 80
RERATA NILAI PEMAHAMAN SISWA 78
MATERI PRODUKTIF
NILAI < 70 3
NILAI > 70 16
KETENTUAN KLASIKAL 70,00

No Nilai Jumlah Siswa Jumlah


Nilai
1 82 1 82
2 80 13 1040
3 75 2 150
4 70 3 210
Jumlah 19 1.482

29
Tabel 8. Rekap hasil Kemampuan Belajar Pada Siklus II

Nilai rata-rata = 1.482 : 19 = 78

Hasil pembelajaran pada siklus II terdapat 1 siswa mendapat nilai 82


(5,26%). 13 siswa mendapat nilai 1040 (68,42%). 2 siswa mendapat nilai
150 (10,52%). 3 siswa mendapat nilai 210 (15,78%) 0 siswa mendapat nilai
dibawah 70.

C. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi tentang aktivitas siswa dan kemampuan dalam
belajar, dapat dideskripsiikan bahwa siswa mengikuti pembelajaran dengan
disertai dengan perasaan senang. Aktivitas siswa pun meningkat. Mereka
antusias melaksanakan pembelajaran DDPK sehingga alokasi waktu yang
tersedia dimanfaatkan secara optimal. Siswa menyadari dengan model belajar
demonstrasi lebih mudah dipahami dan diikuti, serta lebih mudah untuk
dipraktekkan.

NO Nama L Kon Sik Sik


Lengk / disi lus lus
ap P Awal I II
1 Atris L 75 75 75
Bahu
2 Boas L 78 80 80
Herma
n
Sahabi
r
3 Dira P 70 70 70
Ladiku
4 Faldi L 70 70 70

30
Ladiku
5 Gita P 82 82 82
Wati
Hilali
6 Kornel L 75 75 75
ius
Maka
woel
7 Marsel P 80 80 80
a
Paduli
8 Marsel P 70 80 80
in
Kasiah
e
9 Meikal L 70 70 70
Mendr
is
Kalen
ggihan
g
10 Melki L 80 80 80
Alter
Herun
g
11 Muha L 70 80 80
mmad
Sesar
Mato
12 Muha L 70 80 80

31
mmad
Zihat
Pakay
a
13 Novali P 80 80 80
a
Kamus
ari
14 Rafli L 70 70 80
Saputr
a
Pakay
a
15 Roma L 70 70 80
hilfry
Daud
Tatipa
ng
16 Safira P 70 80 80
wati
Mama
hit
17 Siti P 80 80 80
Faradil
a
Hadja
18 Sri P 80 80 80
Novia
wati
Kamus

32
ari
19 Sthefa L 80 80 80
n
Candr
a Laka
RERATA NILAI 71,0 71, 78
PEMAHAMAN 5 68
SISWA
MATERI
PRODUKTIF
NILAI < 70 10 5 3
NILAI > 70 9 14 16
KETENTUAN 70,0 70, 70,
KLASIKAL 0 00 00

Tabel 8. Hasil Kemampuan Belajar Pada Kondisi awal, Siklus I, Siklus II

No Nilai Kondisi Siklus I Siklus


Awal II
1 82 1 1 1
2 80 6 11 13
3 78 1 - -
4 75 2 2 2
5 70 9 5 3
Jumlah 39 39 39

D. Pembahasan
Dari hasil penelitian kondisi awal, Siklus 1, dan Siklus II dari pemahaman
siswa terhadap materi yang dapat kami paparkan :

No Uraian Yang Jumlah Nilai

33
Kondisi Siklus Siklus
Diamati
Awal I II
Jumlah siswa 9 5 3
1 mendapatkan
nilai < 70
Jumlah siswa 10 14 16
2 mendapatkan
nilai > 70
Rerata 71,05 71,68 78
kemampuan
3 pemahaman
terhadap isi
bacaan
Ketuntasan 70,00 70,00 70,00
4
Klasikal
Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan bahwa hasil pembelajaran
DDPK pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan.

2.4. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 4 : Kepemimpinan

Dalam program MBKM ini ada mata kuliah yang dikonversi di


dalamnya,termasuk Kepemimpinan. dalam matakuliah ini mahasiswa
diberikan tugas untuk menulis makalah tentang teori-teori
kepemimpinan, analisis kepemimpinan dari sudut pandang tertentu,
atau refleksi diri tentang kemampuan kepemimpinan mereka sendiri.
Mahasiswa bekerja dalam tim untuk mengembangkan kegiatan kkn
yang inovatif dan memberikan kontribusi positif bagi kegiatan sekolah,
Proyek semacam ini mengajarkan mahasiswa tentang kepemimpinan
berbasis nilai dan dampak sosial. Mahasiswa juga melakukan
pengamatan lapangan untuk memahami bagaimana kepemimpinan

34
diterapkan dalam dunia sekolah. Misalnya, melihat bagaimana
pemimpin mengelola tim dan menyelesaikan masalah.
Dalam kegiatan ini kami bertugas sebagai kakak pramuka sekaligus
memimpin dan memberi materi pada casis di kegiatan Penerimaan
Tamu Ambalan (PTA)

2.5. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 5 : KKN

35
A. Kegiatan Bulan Suci Ramadhan di Sekolah
Program ini menjadi program yang wajib dilakukan karena bertepatan
dengan bulan suci Ramadhan yang sebelumnya kami melakukan observasi
pada minggu pertama setelah kita pelepasan oleh Dosen Pembimbing
tepatnya di tanggal 20 Maret 2023 sebelum bulan puasa dengan bertanya
kepada guru apa saja kegiatan yang dilakukan oleh Sekolah pada saat
bulan puasa. Selain itu kami berkonsultasi dengan para guru terkait apa
yang akan kami lakukan untuk dapat terlibat dalam kegiatan ini. Salah satu
guru di bidang kesiswaan mengatakan bahwa ada beberapa kegiatan yang
akan dilaksanakan pada saat bulan puasa yaitu, pesantren kilat yang
penyelenggaraannya meliputi kegiatan seperti bimbingan karakter
ramadhan, tadarus, sholat dhuha berjamaah serta akan diakhiri dengan
buka puasa bersama. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 3 hari,
pada tanggal 28 Maret sampai 30 Maret 2023 yang dilaksanakan di
Gedung Aula Sekolah. Program Studi kami (PTI) melakukan kegiatan ini
bersama Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) yang
dimana kami telah berbagi tugas. Dihari pertama sebagian dari kami
terlibat untuk mempersiapkan sarana dalam kegiatan tersebut seperti
spanduk, speaker, mic serta terlibat sebagai MC, Pembaca Doa, membantu
guru dalam pendataan siswa yang ikut pesantren kilat dan membantu guru
dalam mendokumentasi kegiatan tersebut.

Gambar : Pemberian Materi dari Guru

36
Gambar : Tadarusan Bersama Siswa

Gambar : Sholat Dhuha Berjamaah

Bukan hanya itu dihari kedua kami juga terlibat dalam kegiatan inti
yaitu memberikan games cerdas cermat terhadap siswa yang responnya
sangat positif bagi siswa maupun guru.

37
Gambar : Memberikan games cerdas cermat

Di hari terakhir pelaksanaan pesantren kilat tepatnya ditanggal 30


Maret 2023 kegiatannya dimulai pukul 16.00 WITA karena akan
dilaksanakannya buka puasa bersama, yang kegiatannya di mulai
dengan adanya pemberian materi dari salah satu penceramah serta di
lanjutkan dengan Dzikir bersama dan di akhiri dengan buka puasa
bersama.

Gambar : Penceramah Serta Dzikir beraama

38
Gambar : Buka Puasa Bersama

Gambar : Foto Bersama Setelah Sholat Maghrib

Hasil dari kegiatan ini yaitu kami bisa lebih dekat lagi dengan para
guru dan siswa karena pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan
dihari dimana kami mahasiswa baru beberapa minggu di Sekolah
tersebut. Itu akan menjadi awal pendekatan kita terhadap mereka yang
nantinya di kegiatan berikutnya kami akan lebih mudah untuk
berkolaborasi dengan guru maupun siswa.

39
B. Kegiatan Pembagian Takjil
Kegiatan kedua yang dilaksanakan pada bulan puasa yaitu pembagian
takjil yang dilaksanakan diluar sekolah tepatnya dijalan raya serta
berkolaborasi bersama masyarakat Desa Dumolodo. Program studi kami
(PTI) melakukan kegiatan ini bersama Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin (PTM). Sebelum pelaksanaan kegiatan, sebagian
dari kami melakukan observasi dengan cara mencari titik dimana kami
bisa melakukan pembagian takjil sambil berinteraksi dengan para
masyarakat sekitar yang memberi saran dimana saja tempat yang strategis
untuk bisa melakukan kegiatan pembagian takjil, serta waktu jam dan hari
yang tepat untuk memulai kegiatan tersebut. Dihari pelaksanaannya, kami
dibantu oleh masyarakat setempat dan juga siswa SMK 2 Gorut untuk
membagikan takjil dijalan raya yang dilakssanakan pada tanggal 11 April
2023 pukul 17.00 WITA.

Gambar : Pembagian Takjil

40
Gambar : Foto bersama dengan masyarakat

Hasil dari kegiatan ini selain bisa menumbuhkan rasa kebersamaan


dengan Masyarakat, kami juga ingin membangun semangat dan
memotivasi yang tinggi dalam berbagi kepada semua yang lagi
melakukan ibadah puasa. Kami pun bisa lebih akrab lagi dengan para
masyarakat Desa Dumolodo agar selanjutnya kami bisa lebih mudah
lagi untuk berkolaborasi.

C. Kegiatan Pelatihan Desain Grafis

41
Sama dengan kegiatan sebelumnya tapi kali ini kami mengadakan
pelatihan Desain Grafis. Tetapi berbeda dengan pelatihan E-Learning, kali
ini audience nya hanya sebatas siswa saja karena tujuan kami untuk
membangun skill dan menguji kreatifitas anak SMK khususnya di Sekolah
kami. Dan salah satu alasan kami mengadakan pelatihan ini ialah dari hasil
observasi kami di setiap kelas, melihat bahwa sebagian siswa di sana
belum bisa memanfaatkan teknologi dengan baik serta kurangnya pengajar
disana yang mampu mendorong siswa agar bisa berkreatifitas dalam
menggunakan teknologi. Maka dari itu kami mahasiswa berinisiatif untuk
mengadakan pelatihan Desain Grafis dengan berkoordinasi bersama guru
pamong kami. Dan juga pada kegiatan kali ini Program Studi kami (PTI)
tidak melaksanakan bersama Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
(PTM). Tidak lupa H-1 pelaksanaan kegiatan, kami pun bersosialisasi di
setiap kelas dan juga memberi tau pada saat apel pagi dilaksanakan. Pada
hari pelaksanaannya di tanggal 25 mei kami berkoordinasi dengan guru
pamong kami untuk menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan
tersebut. Tempat kegiatan kali ini dilaksanakan di Lab TKJ karena
membutuhkan banyak PC serta dihadiri oleh Wakil kepala sekolah dan
guru pamong kami.

Gambar : Penjelasan Materi

42
Gambar : Foto Bersama

Gambar : Bimbingan kepada siswa

Hasil dari kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa


keingintahuan tiap siswa serta memberikan wawasan dan pemahaman
terkait membuat desain grafis menggunakan photoshop agar siswa
mampu berkreatifitas. Selain itu hasil dari kegiatan ini siswa membuat
desain logo yang tema nya Indonesia raya, yang output nya seperti
gambar di bawah ini.

43
D. Kegiatan Pembuatan Tong Sampah
Untuk kegiatan kali ini kami berencana membuat tong sampah yang akan
ditaruh di beberapa depan ruangan. Kegiatan ini diangkat dari hasil
observasi kami yang menemukan permasalahan bahwa kurangnya wadah
untuk membuah sampah di kawasan Sekolah sehingga menyebabkan
sampah ringan berceceran di beberapa titik kawasan Sekolah. Sekaligus
mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan, belajar untuk membuang sampah dengan benar
dan menghindari pembuangan sampah sembarangan. Kegiatan ini kami
berkoordinasi dengan guru pamong dari Program Studi Pendidikan Teknik
Mesin (PTM) dan salah satu guru jurusan TITL yang ada di Sekolah
sekaligus pembuatannya bekerja sama dengan Prodi PTM. Pada proses
pembuatannya kami mengumpulkan galon-galon bekas yang akan
dipotong dan dicat

Gambar : Membersihkan Galon Gambar : Membuat

44
Gambar : Mengecat Galon

Gambar : Tong Sampah

Hasil dari kegiatan ini membantu dalam mengurangi jumlah sampah


yang berserakan di sekitar sekolah. Dengan membuang sampah pada
tempatnya, sekolah menjadi lebih bersih dan indah. Melalui
penggunaan tong sampah, sekolah dapat menciptakan budaya peduli
terhadap lingkungan dan kebersihan. Dan juga siswa diajarkan untuk

45
saling mengingatkan dan menghormati lingkungan sekolah serta
masyarakat sekitar.
E. Kegiatan Pembuatan Website Sekolah
Pada Kegiatan kali ini kami berkolaborasi langsung dengan pihak
sekkolah, yang menghasilkan sebuah karya yaitu website sekolah. Website
sekolah berisi tentang profil sekolah yang dikemas seperti website news
dilengkapi dengan fitur-fitur didalamnya. Dalam pembuatannya kami
menggunakan code editor visual code serta hasil output dari web nya yang
sudah di hosting.

46
Gambar . Screenshot Website
2.6. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan 6 : Technoprenurship
Dalam program MBKM ini ada mata kuliah yang dikonversi di
dalamnya,termasuk Technopreneurship. Mahasiswa mengajarkan siswa
bagaimana menggabungkan teknologi dengan kewirausahaan untuk
menciptakan nilai tambah dan menghadapi tantangan dalam era digital.
Membuat produk jualan untuk di pasarkan dan Mendesai Tampilan
pamflet jualan.

Gambar . Proses pembuatan

47
Gambar . Hasil pembuatan

2.7. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan 7 : DPE


Pada kegiatan kali ini kami melakukan pelatihan E-Learning bagi Guru dan
Siswa. Program Studi kami (PTI) tidak melaksanakan bersama Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) dikarenakan kegiatan ini
hanya akan masuk di matakuliah dari Program Studi kami. Sebelum
pelaksanaan, kami melakukan observasi yang dimana kami mewawancarai
salah satu Guru sekaligus Pamong kami (PTI) di Sekolah. Bentuk pertanyaan
(1) “apakah guru disini pernah menggunakan E-Learning sebagai media
pembelajaran” (2) “apakah kami bisa melakukan pelatihan E-Learning
terhadap Guru yang belum mengenal apa itu E-Learning”. Beliau mengatakan
bahwa ada Guru di Sekolah SMK Negeri 2 Gorut yang memang belum
mengenal E-Learning, tetapi ada juga yang sudah mengenal apa itu E-
Learning cuman mereka belum tau cara menggunakannya sekaligus Guru
Pamong kami menyetujui kegiatan pelatihan ini. Pada H-1 Pelatihan kami
bersosialisasi pada guru-guru tentang pelatihan ini dengan menyampaikannya
pada saat apel pagi. Selain itu kami setiap individu yang mengajar di setiap
kelas, juga menyampaikan kepada murid kami agar bisa hadir di pelatihan
tersebut, karena pelatihan tersebut audience nya bukan hanya Guru saja, tetapi
siswa pun akan menggunakan E-Learning tersebut disaat proses upload tugas
serta melihat materi yang dikirim oleh Guru. Dihari pelaksanaannya tepatnya
tanggal 13 mei yang dilaksanakan di Gedung Aula Sekolah, kami menyiapkan
apa saja yang dibutuhkan untuk pelatihan tersebut, yang dibantu oleh para
siswa sekaligus berkoordinasi bersama Guru Pamong kami. Dengan
mengundang Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah serta guru Pamong untuk

48
memberikan kata sambutan, kami pun membagi tugas untuk pelatihan
tersebut.

Gambar : Audience

Gambar : Penjelasan Materi

49
Gambar : Foto Bersama

Hasil dari kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman
yang komprehensif mengenai konsep, metode, dan alat-alat dalam E-Learning.
Guru dan siswa akan belajar tentang penggunaan platform pembelajaran
online, teknik desain pembelajaran yang menarik, penggunaan multimedia
dalam konteks pendidikan, serta strategi efektif untuk berpartisipasi dalam
lingkungan E-Learning. Selain itu hasil dari kegiatan ini bisa dimanfaatkan
kami sebagai pengajar untuk digunakan pada saat pembelajaran, yang output
nya seperti gambar di bawah ini.

Gambar : Kelas di dalam E-Learning

50
Gambar : Suasana di kelas menggunakan E-Learning

2.8. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan 8 : Komas


Kami mengadakan pelatihan tetapi pelatihan kali ini yakni bagaimana
menggunakan MS. Office dan PowerPoint yang audience nya hanya sebatas
siswa. Alasan kami mengadakan pelatihan ini kurang lebih sama dengan
pelatihan Desain Grafis yaitu melihat bahwa sebagian siswa di sana belum
bisa memanfaatkan teknologi dengan baik serta kurangnya pengajar disana
yang mampu mendorong siswa agar bisa berkreatifitas dalam menggunakan
teknologi. Maka dari itu kami mahasiswa berinisiatif untuk mengadakan
pelatihan Desain Grafis dengan berkoordinasi bersama guru pamong kami.
Tetapi kali ini kami melaksanakan kegiatan bersama Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin (PTM). Kami pun bersosialisasi di setiap kelas dan
juga memberi tau pada saat apel pagi dilaksanakan. Pada hari pelaksanaannya
di tanggal 10 Juli kami pun berbagi tugas untuk melaksanakan kegiatan ini.
Tempat kegiatan dilaksanakan di Lab TKJ sayangnya tidak dihadiri oleh Wakil
kepala sekolah karena kebetulan mereka ada kegiatan lain.

51
Gambar : Memberikan Materi

Gambar : Foto Bersama

Hasil dari kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan


pengetahuan yang berguna dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Siswa bisa membuat dan mengedit laporan, esai, makalah, dan presentasi
akademik dengan lebih baik. Dan juga Penguasaan Microsoft Word dan
PowerPoint menjadi nilai tambah di pasar kerja. Siswa yang terampil dalam
aplikasi ini akan lebih siap untuk menghadapi tuntutan pekerjaan yang
melibatkan pekerjaan administratif, penulisan, atau presentasi.

2.9. Analisis hasil pelaksanaan dan refleksi kegiatan Program


Mengajar di Sekolah
Program Merdeka Belajar melibatkan seluruh elemen dalam dunia
pendidikan, baik siswa, mahasiswa, guru, dosen dan tenaga kependidikan
di berbagai tingkat pendidikan kegiatan MBKM, ada keterkaitan antara
program Merdeka Belajar di pendidikan dasar dan menengah dengan

52
program pendidikan tinggi, yaitu kegiatan mengajar di sekolah yang
difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama
dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program tersebut
bernama program Kampus Mengajar. Mengacu pada laman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (2021) program Kampus Mengajar bertujuan
untuk memberikan kesempatan mahasiswa minimal semester 5 untuk
belajar dan mengembangkan diri di luar program studi.
Mahasiswa peserta program Kampus Mengajar berada dalam bimbingan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang dikelompokkan secara acak
berdasarkan domisili. Tugas utama para mahasiswa peserta Kampus
Mengajar di sekolah sasaran adalah asistensi mengajar, adaptasi teknologi
dan administrasi sekolah. Mahasiswa diharapkan dapat membantu sekolah
agar dapat menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan lebih baik.
Sesuai dengan konsep asistensi mengajar, tujuan utamanya adalah
memberi kesempatan kepada mahasiswa yang berminat dalam bidang
pendidikan untuk memperdalam ilmunya dengan mengajar di sekolah dan
membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan (Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, 2020). Fokus kegiatan pembelajaran adalah
penguatan literasi dan numerasi dasar, maka program Kampus Mengajar
tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa dari jurusan kependidikan,
tetapi juga mahasiswa dari program studi lain yang berminat mengikuti
kegiatan ini.
Mahasiswa peserta Kampus Mengajar melakukan beberapa persiapan
setelah dinyatakan diterima sebagai peserta program.
1. Persiapan
a.Melakukan observasi pembelajaran di kelas. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengetahui kondisi yang ada di kelas.
b.Pembagian Kelas oleh Guru Pamong
c.Konsultasi dengan guru pembimbing atau guru pamong untuk
menentukan jadwal mengajar.

53
d.Konsultasi materi yang akan diajarkan kepada guru kelas yang akan
digunakan untuk mengajar.
e.Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
f.Konsultasi RPP dan media pembelajaran dengan guru kelas yang akan
digunakan untuk praktik mengajar.
g.Setiap mahasiswa praktik mengajar sesuai jadwal di kelas yang sudah
ditentukan.
2. Pelaksanan
Kegiatan Program Mengajar Sekolah ini dilaksanakan di SMKN 2
Gorontalo Utara dimulai pada tanggal 15 Maret- 20 Juli 2023.

1. Analisis Hasil Pelaksanaan


Melalui kegiatan PPL ini mahasiswa mendapatkan pengalaman yang
sangat berharga. Mahasiswa benar – benar merasakan bahwa seorang guru
tidak hanya cukup menguasai materi, metode pempelajaran tetapi seorang
guru harus dapat mengelola kelas dengan baik. Di dalam pengelolaan kelas
yang melibatkan seluruh anggota kelas yang berbeda karakter dapat
membuat suatu permasalahan. Dalam hal ini seorang guru harus dapat
mengantisipasi, memahami, mengatasi dan menghadapi permasalahan
dengan tepat. Diperlukan kedekatan dengan siswa untuk mengetahui
karakter – karakter siswa sehingga membantu dalam mengatasi masalah
ynag timbul pada saat pembelajaran.
Dalam pelaksanaan Program Mengajar di Sekolah ini mahasiswa masih
belum sempurna. Dikarenakan mahasiswa masih dalam proses belajar.
Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antara siswa, guru , teman –
teman satu tim dan seluruh anggota sekolah untuk kesempurnaan dan
kelancaran pembelajaran. Dengan hal itu mahasiswa telah memperoleh
pengalaman yang berharga. Pengalaman tersebut dapat menjadi refleksi
diri untuk perbaikan kualitas diri pada masa yang akan datang di saat
mahasiswa sudah memasuki dunia kerja yaitu di sekolah.

54
2.Refleksi
Kegiatan PMS ini merupakan bagian dari kegiatan MBKM yang dimana
sudah terintegrasi dengan PLP 1, PLP 2, dan KKN Tematik yang
dikonversikan dengan Mata Kuliah 20 sks. Melalui kegiatan ini dapat
menambah interaksi mahasiswa dengan guru, siswa dan seluruh anggota
sekolah. Sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang dapat
digunakan nanti pada saat mahasisswa sudah memasuki dunia kerja yaitu
menjadi guru di sekolah.

BAB III

PENUTUP

Simpulan

Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan


kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan
melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan,
permasalahan riil, dan interaksi sosial. Salah satu bentuk kegiatan
pembelajarannya sesuai dengan Mengajar di sekolah Program MBKM adalah
kegiatan akademis yang dapat menjadi pilihan mahasiswa setara penerapan 20
SKS mata kuliah yang dilaksanakan di Sekolah-Sekolah. Terdapat pula beberapa
program yang kami lakukan selama pelaksanaan kampus mengajar,diantaranya
adalah program,PLP I, PLP 2, KKN. Kegiatan ini juga Memberikan wawasan dan

55
rasa tanggung jawab sebagai tenaga Pendidik/guru dalam pengelohan proses
pembelajaran disekolah memberikan pengalaman pendidik maupun persekolahan
yang dapat meningkatkan kemampuan/profesionalisme calo tenaga pendidik/guru
di bidang kependidikan yang di laksanakan di SMK N 2 Gorontalo Utara. Secara
Umum berupa praktik persekolahan selama kegiatan ini berlangsung, Mahasiswa
dapat Mempraktikan secara langsung ilmu yang di peroleh selama perkuliahan,
serta melatih dan mengembangkan profesi keguruan.

Rekomendasi

Dalam melaksanakan Kegiatan MBKM Mengajar sebaiknya mahasiwa mencari


infromasi secara detail mengenai sekolah. juga sebaiknya menjalin hubungan baik
dengan siapa saja, pandai menempatkan diri dan berperan sebagaimana mestinya.
Mempersiapkan sebaik mungkin materi yang akan diberikan kepada peserta didik
agar dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan konsep. juga harus banyak
membaca referensi tentang materi yang akan diajarkan, dan sering berkonsultasi
dengan guru pembimbing. Rasa setia kawan, solidaritas serta kekompakan perlu
dijaga dan diterusakan hingga Kegiatan MBKM Mengejar selesai dan di luar
program tersebut, serta dapat memanfaatkan apa yang telah didapatkan dari
MBKM Mengajar sebagai bekal di masa yang akan datang. lebih memperhatikan
tugas dan tanggung jawab yang ada dilokasi MBKM Mengajar. tidak egois dan
harus memperhatikan kerjasama yang sudah disepakati antar sesama mahasiswa.
Pihak Universitas Negeri Gorontalo (LP3M) Sosialisasi kegiatan MBKM
Mengajar lebih ditingkatkan secara jelas dan transparan kepada pihak sekolah
maupun kepada mahasiswa.

56

Anda mungkin juga menyukai