DISUSUN OLEH :
SHAGIRAN DWI CAHYO DENGO
532420067
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Program Mengajar Sekolah
(PMS) dengan lancar. Melalui kesempatan ini, saya ingin mengungkapkan rasa
hormat dan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan, bimbingan, dan motivasi dalam pelaksanaan Program Mengajar
Sekolah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-
pihak yang terlibat, yakni:
1. Ibu Sitti Suhada, S.T, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Lapangan kami
sekaligus Kepala Prodi Pendidikan Teknologi Informasi.
2. Bapak La Marwin, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK N 2 Gorontalo
Utara.
3. Bapak Yudan’s Soleman, S.Kom selaku Guru Pamong kami di Sekolah
SMK N 2 Gorontalo Utara.
4. Bapak dan Ibu guru pendidik, karyawan beserta siswa di Sekolah SMK N
2 Gorontalo Utara.
5. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu namanya.
Kami menyadari bahwa Program Mengajar Sekolah (PMS) ini bukanlah tujuan
akhir, melainkan awal dari upaya berkelanjutan dalam membangun kemitraan
yang erat antara universitas dan sekolah. Akhir kata, kami mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam pelaksanaan KKN Tematik di Sekolah ini. Semoga
hasil dari PMS ini dapat memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi
pengembangan sekolah.
Gorontalo,
2
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
ABSTRAK.............................................................................................................10
BAB I.....................................................................................................................11
PENDAHULUAN..................................................................................................11
1.1. Analisis Situasi............................................................................................11
1.2. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Program Mengajar Di
Sekolah 17
BAB II....................................................................................................................20
PELAKSANAAN PROGRAM MENGAJAR DISEKOLAH...............................20
2.1. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 1 : PLP 1..............................................20
2.2. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 2 : PLP 2..............................................23
2.3. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 3 : PTK................................................26
2.4. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 4 : Kepemimpinan...............................41
2.5. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan 5 : KKN...............................................43
2.6. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan 6 : Technoprenurship............................56
2.7. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan 7 : DPE.................................................57
2.8. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan 8 : Komas.............................................60
BAB III PENUTUP...............................................................................................65
Simpulan................................................................................................................65
Rekomendasi..........................................................................................................65
3
ABSTRAK
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
di Indonesia..
b. Letak Geografis
a. Ruang Kelas
1) Kelas X sebanyak 5 kelas, yang terdiri dari jurusan, agribisnis
pengolahan hasil pertanian (APHP), agribisnis tanaman pangan dan
holtikultura (ATPH), teknik kendaraan ringan otomotif (TKRO),
teknik instalasi tenaga listrik (TITL), dan teknik komunikasi dan
jaringan (TKJ)
2) Kelas XI sebanyak 5 kelas, yang terdiri dari jurusan, agribisnis
pengolahan hasil pertanian (APHP), agribisnis tanaman pangan dan
holtikultura (ATPH), teknik kendaraan ringan otomotif (TKRO),
teknik instalasi tenaga listrik (TITL), dan teknik komunikasi dan
jaringan (TKJ)
3) Kelas XII sebanyak 5 kelas, yang terdiri dari jurusan, agribisnis
pengolahan hasil pertanian (APHP), agribisnis tanaman pangan dan
holtikultura (ATPH), teknik kendaraan ringan otomotif (TKRO),
teknik instalasi tenaga listrik (TITL), dan teknik komunikasi dan
jaringan (TKJ)
b. Ruang Praktik dan Pendukung
- Ruang kepala sekolah - Lab ATPH
- Ruang tata usaha - Lab TKR
6
- Ruang dewan guru - Lab Kimia
- Ruang bk - Gazebo
- Ruang Aula - kebun sekolah
- Laboratorium computer - Lab APHP
- Laboratorium TITL - Lab Fisika
- Perpustakaan - Gudang
- Mushola - Toilet
- Tempat parkir - Pos satpam
- Lapangan upacara - Kantin
- Lapangan voli - Lapangan futsal
7
21) GedungAula : 1 Ruang
22) Mushola : 1 Ruang
23) Gudang : 1 Ruang
24) WC Guru : 2 Ruang
25) WC Siswa : 6 Ruang
e. Pendidik
SMK N 2 Gorontalo Utara memiliki 18 ruang kelas yang dikelola
oleh 32 orang pendidik. Masing-masing kelas diampu oleh 1 orang
guru.
Adapun data pendidik di SMK N 2 Gorontalo Utara sebagai berikut:
8
14 Zumaldan Blonglod P S.Pd
22 Alantaala L S.Pd
f. Potensi Siswa
9
Peserta didik merupakan komponen utama yang harus ada dalam
pendidikan agar proses transformasi ilmu dapat berlangsung. Peserta
didik SMK N 2 Gorontalo Utara berasal dari kalangan masyarakat.
Peserta didik SMK N 2 Gorontalo Utara seluruhnya berjumlah 416
orang yang terdiri dari 18 kelas.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan siswa
di luar jam belajar. Kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan
di SMK N 2 Gorontalo Utara yaitu seni (menari), dan pramuka
(ambalan).Jumlah peserta didik yang cukup besar memerlukan
penenangan yang lebih serius dari pihak sekolah. Pembinaan dan
pengarahan para pendidik melalui pendekatan yang relavan
sangatlah dibutuhkan guna menunjang pencapaian tujuan
pendidikan sebagai salah satu pusat pengembangan sumber daya
manusia.
g. Potensi Guru
SMK N 2 Gorontalo Utara didukung tenaga pengajar sebanyak 32
orang guru. Guru-guru di SMK N 2 Gorontalo Utara berpendidikan
sarjana (S1).
10
a. Tahap persiapan di kampus (micro-Teaching)
Secara umum pengajaran mikro bertujuan membentuk dan
mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktek
mengajar (Real Teaching) di sekolah dalam program PLP. Tujuan
pengajaran mikro teaching adalah sebagai berikut:
1. Memahami dasar-dasar pengajaran mikro
2. Melatih mahasiswa Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
3. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dalam mengajar terbatas
4. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan
utuh
5. Membentuk kompetensi kepribadian
6. Membentuk kompetensi sosial
b. Pembekalan PLP
Pembekalan PLP dilaksanakan secara offline, pembekalan PLP jurusan
Pendidikan Teknologi Informasi dilaksankan pada tanggal 1 sd 4 maret.
c. Pelaksanaan PLP
Tahap ini merupakan latihan mengajar yang mengupayakan mahasiswa
dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi
dengan guru pembimbing yang dilaksanakan pada awal PLP. Setelah itu
mahasiswa melakukan praktek mengajar mandiri dengan menentukan
sendiri tugas, pelaksanaan dan metode yang akan digunakan dalam proses
belajar mengajar. Namun guru pembimbing tetap bertanggung jawab atas
semua pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
d. Umpan balik guru pamong
1. Sebelum praktik mengajar
Manfaat keberadaan guru pembimbing sangat dirasakan besar ketika
kegiatan PLP dilaksanakan, guru pamong memberikan arahan-arahan yang
berguna seperti pentingnya merancang pelajaran pengajaran dan alokasi
waktu sebelum pengajaran di kelas dimulai, fasilitas yang dapat digunakan
dalam mengajar serta memberikan informasi yang penting dalam proses
11
belajar mengajar yang di harapkan. Selain itu guru pamong dapat
memberikan beberapa pesan dan masukan yang akan disampaikan sebagai
bekal praktikkan mengajar di kelas.
2. Sesudah praktik mengajar
Dalam hal ini guru pamong diharapkan memberikan gambaran kemajuan
mengajar praktikkan, memberikan arahan, masukan dan saran baik secara
visual, material maupun mental serta evaluasi bagi praktikkan.
e. Penyusunan laporan
Kegiatan penyusunan laporan dilaksanakan di minggu terakhir dari
kegiatan PPL setelah praktik mengajar mandiri. Penyusunan laporan PLP
kemudian diserahkan kepada guru pamong serta dosen pembimbing
sebagai laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan program PLP dan
hasil mengajar selama kegiatan PLP.
f. Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki
mahasiswa maupun kekurangannya serta pengembangan dan peningkatan
dalam pelaksanaan PLP.
12
BAB II
13
5 Anjuran menjaga kebersihan √
6 Anjuran menjaga ketenangan √
7 Anjuran memanfaatkan waktu √
8 Tercipta suasana yang tenang dan nyaman √
untuk belajar
9 Suasana di sekolah menyenangkan √
Keterlaksaan
No Struktur Organisasi dan Tata Kerja Ya Tdk Keterangan
Bk Kr
1 Ada bagan struktur organisasi sekolah √
14
b. Misi Satuan Pendidikan
(1) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berakhlak
mulia dan mengedepankan kearifan lokal
(2) Menghasilkan lulusan bersertifikasi kompetensi sesuai
konsentrasi keahlian masing-masing.
(3) Meningkatkan kualitas layanan pendidikan guna memastikan
lulusan memiliki semangat juang dan tingkat kemandirian
dalam persaingan global.
(4) Meningkatkan peranserta dunia usaha maupun industri
dalam penyelenggaraan pendidikan
(5) Membangun jiwa berwirausaha secara handal dan berdaya
saing.
(6) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai
kebutuhan terpenting dalam proses pembentukan lulusan.
c. Tujuan satuan Pendidikan
Adapun tujuan perumusan KOS (Kurikulum Operasional
Sekolah) SM K Negeri 2 Gorontalo Utara adalah sebagai
berikut.
(1) Menyediakan dokumen yang memuat tujuan, strategi
pencapaian tujuan, pengaturan waktu, pedoman umum dan
evaluasi penyelenggaraan Kurikulum Merdeka.
(2) Menyediakan acuan bagi warga sekolah dalam
mengembangkan program Pelaksanaan Kurikulum Merdeka,
sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif dan
berkelanjutan.
(3) Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan kurikulum
dengan menyediakan rumusan latar belakang, konsep, model
implementasi, dan perangkat evaluasi program.
(4) Menyediakan instrumen untuk mengukur ketercapaian
program.
15
(5) Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang
tua siswa untuk lebih memahami dan mmberikan dukungan
terhadap penyelenggaraan kurikulum merdeka pada tingkat
satuan pendidikan secara terarah agar lebih berhasil guna.
(6) Menyediakan acuan bagi para evaluator program
pelaksanaan kurikulum merdeka dalam mengukur efektivitas
program pelaksanaan kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan.
D. Lembar Pengamatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
16
Utara. Pada pekan pertama, mahasiswa dibagi jadwal dengan kesepakatan
bersama untuk mendampingi pembelajaran di kelas X sampai kelas XI. Kami
dibagi jadwal mengajar di jurusan TKJ dan memegang mapel produktif.
Pembelajaran untuk siswa kelas X sampai kelas XI dilakukan secara luring.
Dari mulai pembuatan media pembelajaran sampai dengan melakukan
evaluasi kepada siswa. Selain itu Mahasiswa Kampus Mengajar juga
memberikan perubahan bagi siswa dalam pembelajaran ke arah yang lebih
baik dengan memperbaiki karakter siswa, penggunaan bahasa siswa dalam
kehidupan sehari-hari serta meningkatkan minat siswa dalam belajar. Selain
itu saya dan rekan mahasiswa Kampus Mengajar juga setiap minggunya
khususnya di hari rabu melaksanakan Literasi. Contohnya yaitu "Literasi"
dengan tema kegiatan yaitu "membaca cepat ,dan melakukan/mempraktekan.
Berikut foto proses mengajar:
17
Selain mengajar mahasiswa PLP 2 juga mengikuti ujian praktek PLP 2 yang
akan di nilai oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan Guru Pamong. Ujian
praktek mengajar dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2023 oleh semua
mahasiswa PLP 2. Ujian praktek mengajar digunakan sebagai alat untuk
mengukur dan mengevaluasi kemampuan mahasiswa.
18
4. Mengimplementasikan 8 keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar dalam mengajar yaitu membekali guru atau calon guru
menyampaikan materi pelajaran agar tepat dan terarah. Adapula Delapan
komponen keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan bertanya,
keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi,
keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan
mengelola kelas, dan keterampilan mengajar kelompok kecil/Individual.
5. Melaksanakan Apel Pagi/ Upacara Bendera Bagi Siswa, Kerja
Bakti,Literasi Dan Senam Bersama.
Setiap hari pagi guru piket akan mengarahkan siswa siswi agar mengikuti
apel pagi sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar, pada saat
melakukan kegiatan apel pagi masing masing ketua kelas akan mengabsen
kehadiran siswa tiap kelasnya dilanjutkan dengan membaca doa dan tidak
lupa pula juga guru piket akan memberikan arahan sebagaimana mestinya.
Pada setiap hari rabu akan mengadakan literasi Sesudah apel pagi dan
setiap hari jumat semua siswa siswi di SMK N 2 Gorontalo Utara
melaksanakan senam bersama yang dipimpin oleh teman mereka sendiri.
Subjek dari Penelitian ini adalah siswa Kelas X TKJ SMK Negeri 2
Gorontalo Utara Kecamatan Gentuma Raya. Siswa dikelas ini memiliki
kemampuan memahami pembelajaran dengan cukup baik. Dipilihnya kelas X
sebagai tempat penelitian, karena dipandang ada potensi-potensi siswa yang
perlu ditingkatkan khususnya yang berkaitan dengan minat belajar siswa.
Penelitian ini merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur
sebagaimana kerangka berpikir yang dikembangkan penulis, yakni mencakup
tahap-tahap : 1) Pengembangan fokus masalah penelitian, 2) Perencanaan
tindakan perbaikan, 3) Pelaksanaan tindakan perbaikan, 4) Analisis dan
Refleksi, 5) Perencanaan tindakan lanjut.
19
Hasil pengamatan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran pada
kondisi awal dapat dideskripsikan bahwa masih banyak siswa yang
melakukan kebiasaan-kebiasaan belajar yang kurang baik sehingga sangat
menghambat pemahaman terhadap isi bacaan. Mereka tampak kurang
memanfaatkan waktu dengan baik terbukti masih banyak siswa yang tidak
mudah paham apa yang telah mereka pelajari. Mereka tampak kurang
antusias karena seakan-akan tidak mengetahui apa yang seharusnya
dimengerti dan dipelajari.
Dari sisi guru, sudah menjalankann proses belajar mengajar dengan metode
yang biasanya dilakukan, memberikan tugas, namun guru juga masih perlu
mengembangkan teknik mengajar yang efektif.
20
N Nama Lengkap L/P NILAI
O
1 Atris Bahu L 75
2 Boas Herman Sahabir L 78
3 Dira Ladiku P 70
4 Faldi Ladiku L 70
5 Gita Wati Hilali P 82
6 Kornelius Makawoel L 75
7 Marsela Paduli P 80
8 Marselin Kasiahe P 70
9 Meikal Mendris L 70
Kalenggihang
10 Melki Alter Herung L 80
11 Muhammad Sesar Mato L 70
12 Muhammad Zihat Pakaya L 70
13 Novalia Kamusari P 80
14 Rafli Saputra Pakaya L 70
15 Romahilfry Daud Tatipang L 70
16 Safirawati Mamahit P 70
17 Siti Faradila Hadja P 80
18 Sri Noviawati Kamusari P 80
19 Sthefan Candra Laka L 80
RERATA NILAI PEMAHAMAN 71,05
SISWA MATERI PRODUKTIF
NILAI < 70 10
NILAI > 70 9
KETENTUAN KLASIKAL 70,00
21
No Nilai Jumlah Siswa Jumlah
Nilai
1 82 1 82
2 80 6 480
3 78 1 78
4 75 2 150
5 70 9 560
Jumlah 19 1.350
A. Deskripsi Siklus I
Kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus I dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
1) Perencanaan
Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan pada siklus I meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a) Tahap Pendahuluan:
1) Guru memberi salam
2) Guru meminta pesera didik memimpin doa
3) Guru mengabsen dan mengecek kerapian siswa
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
22
5) Guru melakukan apersepsi
6) Guru memberi motivasi
b) Tahap Inti:
1) Guru memberikan pembelajaran tentang materi produktif kepada siswa
2) Siswa memperhatikan pembelajaran
3) Guru mengajar dengan model pembelajaran demonstrasi
4) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
5) Diskusi hasil pembelajaran
Metode yang digunakan adalah penugasan, diskusi, informasi, Waktu
yang dialokasikan untuk tahap inti yaitu 40 menit.
c) Tahap Penutup
1) Siswa dan guru merefleksi pembelajaran
2) Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran produktif dengan model
belajar demonstrasi.
3) Guru memberikan tugas untuk membuat sebuah rangkaian jaringan yang
terdiri dalam arsitektur jaringan.
Metode yang digunakan adalah refleksi dan penugasan. Waktu yang
dialokasikan untuk tahap penutup adalah 15 menit.
b. Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung
Sarana yang perlu dipersiapkan adalah alat praktek jaringan serta materi
produktif yang lain, LKPD, serta lembar jawab.
c. Menyiapkan lembar observasi
Lembar observasi yang digunakan untuk merekam sepia aktivitas selama
pelaksanaan pembealajaran berupa pengamatan yang mencakup kegiatan siswa
dan juga kegiatan guru.
Pada saat berdiskusi, siswa melakukannya dengan cukup. Walapun demikian,
baru sebagian siswa yang berani memberikan kontribusi pendapat. Pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh peserta pada saat diskusi juga sudah banyak
dimunculkan walaupun siswa yang aktif belum merata. Selanjutnya data
tentang aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus 1 dapat
disajikan pada tabel berikut:
23
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Produktif pada
Kondisi Awal
24
N Nama Lengkap L/P NILAI
O
1 Atris Bahu L 75
2 Boas Herman Sahabir L 80
3 Dira Ladiku P 70
4 Faldi Ladiku L 70
5 Gita Wati Hilali P 82
6 Kornelius Makawoel L 75
7 Marsela Paduli P 80
8 Marselin Kasiahe P 80
9 Meikal Mendris Kalenggihang L 70
10 Melki Alter Herung L 80
11 Muhammad Sesar Mato L 80
12 Muhammad Zihat Pakaya L 80
13 Novalia Kamusari P 80
14 Rafli Saputra Pakaya L 70
15 Romahilfry Daud Tatipang L 70
16 Safirawati Mamahit P 80
17 Siti Faradila Hadja P 80
18 Sri Noviawati Kamusari P 80
19 Sthefan Candra Laka L 80
RERATA NILAI PEMAHAMAN SISWA 71,68
MATERI PRODUKTIF
NILAI < 70 5
NILAI > 70 14
KETENTUAN KLASIKAL 70,00
25
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam pembelajaran DDPK pada siklus
I
26
2) Guru meminta pesera didik memimpin doa
3) Guru mengabsen dan mengecek kerapian siswa
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5) Guru melakukan apersepsi
6) Guru memberi motivasi
b) Tahap Inti:
1) Guru memberikan pembelajaran tentang materi produktif kepada siswa
2) Siswa memperhatikan pembelajaran
3) Guru mengajar dengan model pembelajaran demonstrasi
4) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
5) Diskusi hasil pembelajaran
Metode yang digunakan adalah penugasan, diskusi, informasi, Waktu
yang dialokasikan untuk tahap inti yaitu 40 menit.
c) Tahap Penutup
1) Siswa dan guru merefleksi pembelajaran
2) Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran produktif dengan model
belajar demonstrasi.
3) Guru memberikan tugas untuk membuat sebuah rangkaian jaringan yang
terdiri dalam arsitektur jaringan. Metode yang digunakan adalah refleksi
dan penugasan. Waktu yang dialokasikan untuk tahap penutup adalah 15
menit.
e. Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung
Sarana yang perlu dipersiapkan adalah alat praktek jaringan serta materi
produktif yang lain, LKPD, serta lembar jawab.
f. Menyiapkan lembar observasi
Lembar observasi yang digunakan untuk merekam sepia aktivitas selama
pelaksanaan pembealajaran berupa pengamatan yang mencakup kegiatan siswa
dan juga kegiatan guru.
Pada saat berdiskusi, siswa melakukannya dengan cukup. Walapun demikian,
baru sebagian siswa yang berani memberikan kontribusi pendapat. Pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh peserta pada saat diskusi juga sudah banyak
27
dimunculkan walaupun siswa yang aktif belum merata. Selanjutnya data
tentang aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus 1 dapat
disajikan pada tabel berikut:
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam pembelajaran DDPK pada Siklus II
Data yang tersaji pada tabel di alas menunjukkan bahwa masih terdapat 2 siswa
belum aktif dalam mengikuti pembelajaran, sedangkan yang aktif mencapai 17
siswa. Tingkat aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran DDPK sebesar
87,47%.
Pada siklus II, pembelajaran DDPK dengan Model Belajar Demonstrasi dapat
berjalan dengan lancar. Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
aktif model pembelajaran demonstrasi sudah dikuasai dan telah diterapkan
dengan baik oleh siswa.
28
6 Kornelius Makawoel L 75
7 Marsela Paduli P 80
8 Marselin Kasiahe P 80
9 Meikal Mendris Kalenggihang L 70
10 Melki Alter Herung L 80
11 Muhammad Sesar Mato L 80
12 Muhammad Zihat Pakaya L 80
13 Novalia Kamusari P 80
14 Rafli Saputra Pakaya L 80
15 Romahilfry Daud Tatipang L 80
16 Safirawati Mamahit P 80
17 Siti Faradila Hadja P 80
18 Sri Noviawati Kamusari P 80
19 Sthefan Candra Laka L 80
RERATA NILAI PEMAHAMAN SISWA 78
MATERI PRODUKTIF
NILAI < 70 3
NILAI > 70 16
KETENTUAN KLASIKAL 70,00
29
Tabel 8. Rekap hasil Kemampuan Belajar Pada Siklus II
C. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi tentang aktivitas siswa dan kemampuan dalam
belajar, dapat dideskripsiikan bahwa siswa mengikuti pembelajaran dengan
disertai dengan perasaan senang. Aktivitas siswa pun meningkat. Mereka
antusias melaksanakan pembelajaran DDPK sehingga alokasi waktu yang
tersedia dimanfaatkan secara optimal. Siswa menyadari dengan model belajar
demonstrasi lebih mudah dipahami dan diikuti, serta lebih mudah untuk
dipraktekkan.
30
Ladiku
5 Gita P 82 82 82
Wati
Hilali
6 Kornel L 75 75 75
ius
Maka
woel
7 Marsel P 80 80 80
a
Paduli
8 Marsel P 70 80 80
in
Kasiah
e
9 Meikal L 70 70 70
Mendr
is
Kalen
ggihan
g
10 Melki L 80 80 80
Alter
Herun
g
11 Muha L 70 80 80
mmad
Sesar
Mato
12 Muha L 70 80 80
31
mmad
Zihat
Pakay
a
13 Novali P 80 80 80
a
Kamus
ari
14 Rafli L 70 70 80
Saputr
a
Pakay
a
15 Roma L 70 70 80
hilfry
Daud
Tatipa
ng
16 Safira P 70 80 80
wati
Mama
hit
17 Siti P 80 80 80
Faradil
a
Hadja
18 Sri P 80 80 80
Novia
wati
Kamus
32
ari
19 Sthefa L 80 80 80
n
Candr
a Laka
RERATA NILAI 71,0 71, 78
PEMAHAMAN 5 68
SISWA
MATERI
PRODUKTIF
NILAI < 70 10 5 3
NILAI > 70 9 14 16
KETENTUAN 70,0 70, 70,
KLASIKAL 0 00 00
D. Pembahasan
Dari hasil penelitian kondisi awal, Siklus 1, dan Siklus II dari pemahaman
siswa terhadap materi yang dapat kami paparkan :
33
Kondisi Siklus Siklus
Diamati
Awal I II
Jumlah siswa 9 5 3
1 mendapatkan
nilai < 70
Jumlah siswa 10 14 16
2 mendapatkan
nilai > 70
Rerata 71,05 71,68 78
kemampuan
3 pemahaman
terhadap isi
bacaan
Ketuntasan 70,00 70,00 70,00
4
Klasikal
Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan bahwa hasil pembelajaran
DDPK pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan.
34
diterapkan dalam dunia sekolah. Misalnya, melihat bagaimana
pemimpin mengelola tim dan menyelesaikan masalah.
Dalam kegiatan ini kami bertugas sebagai kakak pramuka sekaligus
memimpin dan memberi materi pada casis di kegiatan Penerimaan
Tamu Ambalan (PTA)
35
A. Kegiatan Bulan Suci Ramadhan di Sekolah
Program ini menjadi program yang wajib dilakukan karena bertepatan
dengan bulan suci Ramadhan yang sebelumnya kami melakukan observasi
pada minggu pertama setelah kita pelepasan oleh Dosen Pembimbing
tepatnya di tanggal 20 Maret 2023 sebelum bulan puasa dengan bertanya
kepada guru apa saja kegiatan yang dilakukan oleh Sekolah pada saat
bulan puasa. Selain itu kami berkonsultasi dengan para guru terkait apa
yang akan kami lakukan untuk dapat terlibat dalam kegiatan ini. Salah satu
guru di bidang kesiswaan mengatakan bahwa ada beberapa kegiatan yang
akan dilaksanakan pada saat bulan puasa yaitu, pesantren kilat yang
penyelenggaraannya meliputi kegiatan seperti bimbingan karakter
ramadhan, tadarus, sholat dhuha berjamaah serta akan diakhiri dengan
buka puasa bersama. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 3 hari,
pada tanggal 28 Maret sampai 30 Maret 2023 yang dilaksanakan di
Gedung Aula Sekolah. Program Studi kami (PTI) melakukan kegiatan ini
bersama Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) yang
dimana kami telah berbagi tugas. Dihari pertama sebagian dari kami
terlibat untuk mempersiapkan sarana dalam kegiatan tersebut seperti
spanduk, speaker, mic serta terlibat sebagai MC, Pembaca Doa, membantu
guru dalam pendataan siswa yang ikut pesantren kilat dan membantu guru
dalam mendokumentasi kegiatan tersebut.
36
Gambar : Tadarusan Bersama Siswa
Bukan hanya itu dihari kedua kami juga terlibat dalam kegiatan inti
yaitu memberikan games cerdas cermat terhadap siswa yang responnya
sangat positif bagi siswa maupun guru.
37
Gambar : Memberikan games cerdas cermat
38
Gambar : Buka Puasa Bersama
Hasil dari kegiatan ini yaitu kami bisa lebih dekat lagi dengan para
guru dan siswa karena pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan
dihari dimana kami mahasiswa baru beberapa minggu di Sekolah
tersebut. Itu akan menjadi awal pendekatan kita terhadap mereka yang
nantinya di kegiatan berikutnya kami akan lebih mudah untuk
berkolaborasi dengan guru maupun siswa.
39
B. Kegiatan Pembagian Takjil
Kegiatan kedua yang dilaksanakan pada bulan puasa yaitu pembagian
takjil yang dilaksanakan diluar sekolah tepatnya dijalan raya serta
berkolaborasi bersama masyarakat Desa Dumolodo. Program studi kami
(PTI) melakukan kegiatan ini bersama Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin (PTM). Sebelum pelaksanaan kegiatan, sebagian
dari kami melakukan observasi dengan cara mencari titik dimana kami
bisa melakukan pembagian takjil sambil berinteraksi dengan para
masyarakat sekitar yang memberi saran dimana saja tempat yang strategis
untuk bisa melakukan kegiatan pembagian takjil, serta waktu jam dan hari
yang tepat untuk memulai kegiatan tersebut. Dihari pelaksanaannya, kami
dibantu oleh masyarakat setempat dan juga siswa SMK 2 Gorut untuk
membagikan takjil dijalan raya yang dilakssanakan pada tanggal 11 April
2023 pukul 17.00 WITA.
40
Gambar : Foto bersama dengan masyarakat
41
Sama dengan kegiatan sebelumnya tapi kali ini kami mengadakan
pelatihan Desain Grafis. Tetapi berbeda dengan pelatihan E-Learning, kali
ini audience nya hanya sebatas siswa saja karena tujuan kami untuk
membangun skill dan menguji kreatifitas anak SMK khususnya di Sekolah
kami. Dan salah satu alasan kami mengadakan pelatihan ini ialah dari hasil
observasi kami di setiap kelas, melihat bahwa sebagian siswa di sana
belum bisa memanfaatkan teknologi dengan baik serta kurangnya pengajar
disana yang mampu mendorong siswa agar bisa berkreatifitas dalam
menggunakan teknologi. Maka dari itu kami mahasiswa berinisiatif untuk
mengadakan pelatihan Desain Grafis dengan berkoordinasi bersama guru
pamong kami. Dan juga pada kegiatan kali ini Program Studi kami (PTI)
tidak melaksanakan bersama Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
(PTM). Tidak lupa H-1 pelaksanaan kegiatan, kami pun bersosialisasi di
setiap kelas dan juga memberi tau pada saat apel pagi dilaksanakan. Pada
hari pelaksanaannya di tanggal 25 mei kami berkoordinasi dengan guru
pamong kami untuk menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan
tersebut. Tempat kegiatan kali ini dilaksanakan di Lab TKJ karena
membutuhkan banyak PC serta dihadiri oleh Wakil kepala sekolah dan
guru pamong kami.
42
Gambar : Foto Bersama
43
D. Kegiatan Pembuatan Tong Sampah
Untuk kegiatan kali ini kami berencana membuat tong sampah yang akan
ditaruh di beberapa depan ruangan. Kegiatan ini diangkat dari hasil
observasi kami yang menemukan permasalahan bahwa kurangnya wadah
untuk membuah sampah di kawasan Sekolah sehingga menyebabkan
sampah ringan berceceran di beberapa titik kawasan Sekolah. Sekaligus
mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan, belajar untuk membuang sampah dengan benar
dan menghindari pembuangan sampah sembarangan. Kegiatan ini kami
berkoordinasi dengan guru pamong dari Program Studi Pendidikan Teknik
Mesin (PTM) dan salah satu guru jurusan TITL yang ada di Sekolah
sekaligus pembuatannya bekerja sama dengan Prodi PTM. Pada proses
pembuatannya kami mengumpulkan galon-galon bekas yang akan
dipotong dan dicat
44
Gambar : Mengecat Galon
45
saling mengingatkan dan menghormati lingkungan sekolah serta
masyarakat sekitar.
E. Kegiatan Pembuatan Website Sekolah
Pada Kegiatan kali ini kami berkolaborasi langsung dengan pihak
sekkolah, yang menghasilkan sebuah karya yaitu website sekolah. Website
sekolah berisi tentang profil sekolah yang dikemas seperti website news
dilengkapi dengan fitur-fitur didalamnya. Dalam pembuatannya kami
menggunakan code editor visual code serta hasil output dari web nya yang
sudah di hosting.
46
Gambar . Screenshot Website
2.6. Pelaksanaan dan Hasil kegiatan 6 : Technoprenurship
Dalam program MBKM ini ada mata kuliah yang dikonversi di
dalamnya,termasuk Technopreneurship. Mahasiswa mengajarkan siswa
bagaimana menggabungkan teknologi dengan kewirausahaan untuk
menciptakan nilai tambah dan menghadapi tantangan dalam era digital.
Membuat produk jualan untuk di pasarkan dan Mendesai Tampilan
pamflet jualan.
47
Gambar . Hasil pembuatan
48
memberikan kata sambutan, kami pun membagi tugas untuk pelatihan
tersebut.
Gambar : Audience
49
Gambar : Foto Bersama
Hasil dari kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman
yang komprehensif mengenai konsep, metode, dan alat-alat dalam E-Learning.
Guru dan siswa akan belajar tentang penggunaan platform pembelajaran
online, teknik desain pembelajaran yang menarik, penggunaan multimedia
dalam konteks pendidikan, serta strategi efektif untuk berpartisipasi dalam
lingkungan E-Learning. Selain itu hasil dari kegiatan ini bisa dimanfaatkan
kami sebagai pengajar untuk digunakan pada saat pembelajaran, yang output
nya seperti gambar di bawah ini.
50
Gambar : Suasana di kelas menggunakan E-Learning
51
Gambar : Memberikan Materi
52
program pendidikan tinggi, yaitu kegiatan mengajar di sekolah yang
difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama
dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program tersebut
bernama program Kampus Mengajar. Mengacu pada laman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (2021) program Kampus Mengajar bertujuan
untuk memberikan kesempatan mahasiswa minimal semester 5 untuk
belajar dan mengembangkan diri di luar program studi.
Mahasiswa peserta program Kampus Mengajar berada dalam bimbingan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang dikelompokkan secara acak
berdasarkan domisili. Tugas utama para mahasiswa peserta Kampus
Mengajar di sekolah sasaran adalah asistensi mengajar, adaptasi teknologi
dan administrasi sekolah. Mahasiswa diharapkan dapat membantu sekolah
agar dapat menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan lebih baik.
Sesuai dengan konsep asistensi mengajar, tujuan utamanya adalah
memberi kesempatan kepada mahasiswa yang berminat dalam bidang
pendidikan untuk memperdalam ilmunya dengan mengajar di sekolah dan
membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan (Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, 2020). Fokus kegiatan pembelajaran adalah
penguatan literasi dan numerasi dasar, maka program Kampus Mengajar
tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa dari jurusan kependidikan,
tetapi juga mahasiswa dari program studi lain yang berminat mengikuti
kegiatan ini.
Mahasiswa peserta Kampus Mengajar melakukan beberapa persiapan
setelah dinyatakan diterima sebagai peserta program.
1. Persiapan
a.Melakukan observasi pembelajaran di kelas. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengetahui kondisi yang ada di kelas.
b.Pembagian Kelas oleh Guru Pamong
c.Konsultasi dengan guru pembimbing atau guru pamong untuk
menentukan jadwal mengajar.
53
d.Konsultasi materi yang akan diajarkan kepada guru kelas yang akan
digunakan untuk mengajar.
e.Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
f.Konsultasi RPP dan media pembelajaran dengan guru kelas yang akan
digunakan untuk praktik mengajar.
g.Setiap mahasiswa praktik mengajar sesuai jadwal di kelas yang sudah
ditentukan.
2. Pelaksanan
Kegiatan Program Mengajar Sekolah ini dilaksanakan di SMKN 2
Gorontalo Utara dimulai pada tanggal 15 Maret- 20 Juli 2023.
54
2.Refleksi
Kegiatan PMS ini merupakan bagian dari kegiatan MBKM yang dimana
sudah terintegrasi dengan PLP 1, PLP 2, dan KKN Tematik yang
dikonversikan dengan Mata Kuliah 20 sks. Melalui kegiatan ini dapat
menambah interaksi mahasiswa dengan guru, siswa dan seluruh anggota
sekolah. Sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang dapat
digunakan nanti pada saat mahasisswa sudah memasuki dunia kerja yaitu
menjadi guru di sekolah.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
55
rasa tanggung jawab sebagai tenaga Pendidik/guru dalam pengelohan proses
pembelajaran disekolah memberikan pengalaman pendidik maupun persekolahan
yang dapat meningkatkan kemampuan/profesionalisme calo tenaga pendidik/guru
di bidang kependidikan yang di laksanakan di SMK N 2 Gorontalo Utara. Secara
Umum berupa praktik persekolahan selama kegiatan ini berlangsung, Mahasiswa
dapat Mempraktikan secara langsung ilmu yang di peroleh selama perkuliahan,
serta melatih dan mengembangkan profesi keguruan.
Rekomendasi
56