Anda di halaman 1dari 165

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2


DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

Disusun oleh :
Nama

: Kholida Handayani

NIM

: 4301411122

Program Studi

: Pendidikan Kimia

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2014

PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun dengan pedoman PPL UNNES.


Hari

Tanggal

Disahkan oleh :
Koordinator Dosen Pembimbing,

Kepala SMA Negeri 4 Magelang,

Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes.

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.

NIP 195906031984032001

NIP 196005101987032003

Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES

Drs. Masugino, M.Pd.


NIP 19507211980121001

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan
menyelesaikan laporan PPL 2 di SMA N 4 Magelang yang dimulai pada tanggal
31 Agustus 2014 sampai dengan 31 Oktober 2014 tanpa halangan yang berarti.
Keberhasilan dan kesuksesan dalam pelaksanaan PPL 1 ini tidak terlepas dari
dukungan, bantuan, dan bimbingan dari pihak yang terkait.
Laporan PPL 2 ini tidak dapat selesai tanpa adanya pihak-pihak terkait yang
telah membantu, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Drs. Masugino, M.Pd., selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL
Universitas Negeri Semarang.
3. Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA N 4
Magelang.
4. Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes., selaku Koordinator Dosen Pembimbing
PPL Universitas Negeri Semarang di SMA N 4 Magelang.
5. Drs. Kasmui, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing
penulis dengan baik.
6. Dra. Diana Atika Ernisiswati, selaku Koordinator Guru Pamong SMA N 4
Magelang.
7. Dewi Marwati, S.Pd., selaku guru pembing yang telah mendampingi
penulis dalam melaksanakan PPL 2.
8. Bapak/Ibu guru, staf, karyawan, dan siswa - siswi SMA N 4 Magelang.
9. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.
10. Orang tua kami yang telah memberi dukungan begitu besar bukan hanya
dalam material tetapi juga moral.
11. Segenap rekan-rekan PPL yang telah bekerjasama dalam menyelesaikan
laporan ini.

iii

12. Siswa-siswi SMA Negeri 4 Magelang kelas XI MIA yang telah berperan
aktif dalam proses pembelajaran.
13. Pihak- pihak yang telah terlibat langsung maupun tidak langsung yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Dalam praktikanan laporan PPL 2 praktikan menyadari bahwa dalam
laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi terwujudnya satu
perbaikan bersama. Dan pada akhirnya kami selaku praktikan berharap agar
laporan ini dapat memberikan manfaat di kemudian hari.

Magelang,

Praktikan

iv

Oktober 2014

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 1
C. Manfaat ................................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 4
A. Pengertian PPL ..................................................................................... 4
B. Dasar Pelaksanaan PPL ........................................................................ 4
C. Prinsip Pelaksanaan PPL ...................................................................... 5
D. Tugas guru Praktikan .......................................................................... 5
E. Kurikulum 2013 ................................................................................... 6
BAB III PELAKSANAAN ............................................................................ 7
A. Waktu ................................................................................................... 7
B. Tempat.................................................................................................. 7
C. Tahapan Kegiatan................................................................................. 7
D. Materi Kegiatan .................................................................................... 9
E. Proses Pembimbingan .......................................................................... 10
F. Hal-hal Yang Mendukung dan Menghambat selama PPL ................... 11
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 12
A. Simpulan .............................................................................................. 12
B. Saran ..................................................................................................... 12
REFLEKSI DIRI .............................................................................................. 13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ....................................................................................................... 16
Lampiran 2 ....................................................................................................... 24
Lampiran 3 ...................................................................................................... 137
Lampiran 4 ....................................................................................................... 140
Lampiran 5 ....................................................................................................... 146
Lampiran 6 ....................................................................................................... 147
Lampiran 7 ....................................................................................................... 148
Lampiran 8 ....................................................................................................... 149
Lampiran 9 ...................................................................................................... 150
Lampiran 10 .................................................................................................... 152
Lampiran 11 .................................................................................................... 157
Lampiran 12 .................................................................................................... 158

vi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu fungsi
utama adalah mendidik calon guru dan tenaga kependidikan yang
profesional. Dalam rangka menyiapkan calon guru yang profesional, maka
mahasiswa perlu melakukan kegiatan Praktikan Pengalaman lapangan
(PPL) sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum.
Program PPL adalah program pendidikan yang diselenggarakan
untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasi kompetensi
guru secara utuh sesuai dengan standar Nasional Pendidikan (SNP)
sehingga dapat memperoleh pengakuan tenaga pendidikan profisional,
yang mampu beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi pendidik yang
unggul, bermatabat, dan dibanggakan lembaga pendidikan pengguna,
masarakat dan bangsa Indonesia.
Dasar pelaksaan Kegiatan PPL adalah Surat Keputusan Rektor
Universiatas Negeri Semarang nomor: 098 tahun 2010 Tentang pedoman
Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa kependidikan Universitas
Negeri Semarang. Dalam SK tersebut terdapat 23 pasal.
Praktik Pengalaman Lapangan yang dapat kami ikuti berlokasi di
SMA Negeri 4Magelang yang diharapkan dapat mengembangkan dan
mendapatkan pengalaman baru dalam proses pendidikan terhadap caloncalon tenaga kependidikan.

B. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) 2 ini, adalah :
1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di Universitas Negeri Semarang.
2. Membentuk mahasiswa praktikan agar siap terjun menjadi seorang
calon tenaga pendidik yang mudah berinteraksi dengan lingkungan

KBM secara riil, yang sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan


berdasarkan

kompetensi

profesional,

kompetensi

pedagogik,

kompetensi kepribadian dan kompetensi kemasyarakatan (sosial).


3. Memberi bekal dan pengalaman bagi praktikan agar praktikan dapat
menjadi seorang calon tenaga pendidik yang berkualitas, profesional
yang menguasai kompetensi keguruan.

C. Manfaat
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak-pihak yang terkait, antara
lain :
1. Bagi Mahasiswa Praktikan:
a. Praktikan dapat mengetahui dan mengenal secara langsung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan pendidikan lainnya di
sekolah latihan.
b. Sebagai bekal pengetahuan yang dapat menunjang tercapainya
penguasaan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan
sosial.
c. Sebagai suatu kesempatan untuk dapat mengaplikasikan seluruh
teori dan ilmu yang telah diperoleh dari bangku kuliah, yang
dipraktekandi dalam kelas.
d. Sebagai

suatu

bekal

wawasan

dan

keterampilan

untukmengembangkan metode pembelajaran yang mengacu pada


siswa.(student center)

2. Bagi Sekolah:
a. Memberikan

masukan

dalam

pembenahan

kualitas

pembelajaranyang ada.
b. Membantu

meningkatkan

pendidikansecara optimal.

dan

mengembangkan

kualitas

c. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak


didikmaupun mahasiswa PPL.

3. Bagi Universitas Negeri Semarang (UNNES):


a. Meningkatkan

kerjasama

dan

hubungan

baik

dengan

instansipendidikan yang bermuara pada peningkatan mutu dan


kualitaspendidikan di Indonesia.
b. Memperoleh

masukan

pembelajaranyang

terjadi

mengenai
di

setiap

gambaran
institusi

atau

proses
satuan

pendidikan.
c. Mengetahui

perkembangan

pelaksanaan

PPL,

sehingga

memperolehmasukan mengenai kurikulum, metode dan model


pengelolaan kelasdalam kegiatan belajar mengajar di setiap
instansi pendidikan.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian PPL
Berdasarkan SK Rektor Universitas Negeri Semarang No. 14 tahun
2012 tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa
program kependidikan UNNES adalah :
1. Praktik Pengalaman Lapangan meliputi semua kegiatan kurikuler

yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan


untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar
mereka

memperoleh

pengalaman

dan

ketrampilan

dalam

penyelengaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat


lainnya.
2. Kegiatan praktik pengalaman lapangan meliputi: praktik mengajar,

praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan


pendidikan lain yang bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler
yang berlaku di sekolah / tempat latihan.

B. Dasar Pelaksanaan PPL


Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II adalah:
1. UU No 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah :

a. No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan


Pendidikan
b. No. 19 tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan.
3. Keputusan Presiden:

a. No 124/M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan


Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi
Universitas

4. Keputusan Rektor:

a. Nomor 163/O/2004 tentang pedoman penilaian Hasil belajar


Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
b. No 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan
bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri
Semarang.

C. Prinsip Pelaksanaan PPL


Prinsip dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan adalah:
1. PPL dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara
Universitas Negeri Semarang dengan sekolah/tempat latihan.
2. PPL harus dikelola secara baik dengan melibatkan berbagai unsur
Universitas Negeri Semarang, Dinas Pendidikan propinsi/kabupaten/
kota dan sekolah latihan serta lembaga-lembaga terkait lainnya.
3. PPL yang dimaksud meliputi PPL 1 dan PPL 2, yang dilaksanakan
secara simultan.
4. Pembimbingan mahasiswa PPL dilakukan secara intensif dan
sistematis oleh guru pamong/petugas lainnya dan dosen pembimbing
yang memenuhi syarat oleh tugas-tugas pembimbingan.
5. Pembimbingan mahasiswa PPL menjadi tanggung jawab bersama
pihak Universitas Negeri Semarang dan sekolah latihan/instansi
terkait lainnya.
6. PPL dilaksanakan di sekolah latihan atau tempat latihan lainnya yang
menyelenggarakan proses pembelajaran dan latihan.
7. Mahasiswa praktikan melaksanakan seluruh komponen tugas dan
kegiatan PPL sesuai dengan peraturan yang berlaku.
8. Mahasiswa yang melaksanakan PPL tidak diizinkan menempuh mata
kuliah lainnya di kampus.
9. Mahasiswa praktikan harus menjaga nama baik almamater dan korp
mahasiswa PPL sebagai calon guru dan calon tenaga kependidikan

D. Tugas Guru Praktikan


Tugas guru praktikan selama mengikuti PPL 2 adalah sebagai
berikut.
1. Observasi dan orientasi di tempat praktik
2. Pengajaran model atau pelatihan pengajaran terbimbing
3. Pelatihan pengajaran mandiri dan ujian mengajar
4. Kegiatan kurikuler seijin kepala sekolah tempat praktik
5. Membantu memperlancar arus informasi dari Unnes ke sekolah
latihan dan sebaliknya
6. Menyusun laporan hasil observasi dan orientasi di tempat praktik
7. Menyusun pengurus kelompok praktikan di tempat praktik
8. Mengisi format rencana kegiatan dan format bimbingan PPL yang
dijadwalkan

E. Kurikulum 2013
Kurikulum

sebagai

perangkat

yang

digunakan

untuk

mengembangkan kemampuan anak secara keseluruhan, khususnya


kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapi sehari-hari perlu
dipikirkan pengalaman apa yang diperlukan oleh siswa untuk memenuhi
kebutuhan tersebut
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern
dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan
ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud
meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring
Proses

pembelajaran

menyentuh

tiga

ranah,

yaitu

sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Proses hasil belajar menggunakan


Penilaian autentik (Authentic Assessment) yaitu pengukuran yang
bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah
sikap, keterampilan, dan pengetahuan

BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu
Kegiatan praktek pengalaman lapangan ini dilaksanakan setiap hari
belajar dari Senin sampai Sabtu, kecuali hari libur. Waktu belajar di SMA
Negeri 4 Magelang yaitu untuk hari senin sampai dengan hari rabu
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00 sampai pukul
14.30 WIB, hari kami dan sabtu jam pelajaran berakhir pada pukul 13.45,
sedangkan pada hari jumat kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 06.30
dan diakhiri pukul 11.10.
Kegiatan PPL II mahasiswa Universitas Negeri Semarang program
studi S1 kependidikan tahun 2014 dilaksanakan berkesinambungan dengan
PPL I. Dimana PPL I telah dilaksnakan pada tanggal 7Agustus 2014
sampai 31 Agustus 2014 kemudian langsung dilanjutkan dengan PPL II
yang dilaksanakan mulai tanggal 1 september 2014 sampai 27 Oktober
2014.

B. Tempat
Program Pengalaman Lapangan (PPL) II dilaksanakan di SMA
Negeri 4 Magelang yang berlokasi di Jalan Panembahan Senopati 42/47
Desa Gebalan, Jurangombo Utara, Kecamatan Magelang Selatan, Kota
Magelang.

C. Tahapan Kegiatan
1. Kegiatan di kampus, meliputi:
a. Peer Teaching
Dilaksanakan pada tanggal 14 26 Juli 2014, di gedung D4 327.
b. Pembekalan
Pembekalan PPL dilaksanakan selama 2 hari, yaitu mulai tanggal 21-22
Juli 2014, di gedung D4 327.

c. Upacara penerjunan
Upacara penerjunan dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2014, di
lapangan FIK UNNES.

2. Kegiatan inti
a. Penerimaan
Kegiatan penerimaan PPL dilaksanakan diSMANegeri 4 Magelang
pada tanggal 7 Agustus 2014 pukul 10.00 WIB. Mahasiswa praktikan
diserahkan olehDra. Endang Sri Hanani, M.Kes. selaku dosen
koordinator PPL, kemudian diterima oleh koordinator guru pamong
SMA N 4 Magelang Dra. Diana Atika Ernisiswati.
b. PPL 1 (Observasi Sekolah)
Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) merupakan kegiatan
observasi sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 7 - 31 Agustus
2014.Kegiatan ini meliputi observasi fisik sekolah, sarana, prasarana
dan fasilitas yang tersedia serta perangkat administrasi kelas dan
sekolah.

Selain

observasi

lingkungan

fisik,

kami

melakukan

wawancara.
c. Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2)
1) Pengajaran Modelling
Pelaksanaan pengajaran modeling di SMANegeri 4 Magelang,
yaitu praktikan mengamati guru pamong dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas. Sehingga praktikan memahami keadaan kelas
dan dapat mempersiapkan segala hal sebelum melaksanakan
pengajaran mandiri.
2) Membuat perangkat pembelajaran
Sebelum praktikan melakukan praktik mengajar, praktikan
dengan bimbingan guru pamong membuat perangkat pembelajaran.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat disesuaikan dengan
kondisi kelas dengan susunan yang terbaru.

3) Pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan
dibawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Artinya
guru pamong dan atau dosen pembimbing ikut masuk kelas.
Sebelum

pelaksanaan

pengajaran

terbimbing,

praktikan

berkonsultasi dengan guru pamong tentang perangkat pembelajaran.


4) Pengajaran mandiri
Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan dimana guru
pamong tetap mendampingi masuk ke kelas. Sebelumya semua
perangkat pembelajaran sudah dikonsultasikan kepada guru pamong.
Kegiatan belajar mengajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang telah dikonsultasiakan dengan guru pamong.
5) Pelaksanaan ujian praktik mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilaksanakan pada minggu
terakhir sebelum penarikan. Ujian praktik mengajar ini dinilai oleh
guru pamong dan dosen pembimbing yang bersangkutan dengan
melihat secara langsung proses belajar mengajar di kelas. Namun
penilaian juga dilakukan oleh guru pamong dengan memperhatikan
perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh praktikan.

D. Materi Kegiatan
Materi kegiatan PPL II meliputi kegiatan praktik mengajar dengan
bimbingan guru pamong. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan
berdasarkan jadwal yang sudah ada dan materi yang disampaikan dalam
setiap kali pertemuan juga sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan
guru pamong. Selama mengajar, praktikan membuat media pembelajaran
berupa power point dan RPP, sehingga setiap kali mengajar sudah tersusun
secara sistematis dan terorganisir.
Dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II ini praktikan
mengajar kelas XI dan mata pelajaran yang diajarkan adalah Kimia.

Adapun materi yang diajarkan praktikan X MIA 4 selama PPL II


berlangsung yaitu praktikum senyawa hidrokarbon, materikulasi tentang
konfigurasi elektron dan bentuk molekul, minyak bumi, dan termokimia.

E. Proses Pembimbingan
Selama PPL di SMA Negeri 4 Magelang, praktikan selalu menjaga
komunikasi dan hubungan baik dengan guru pamong maupun dosen
pembimbing, yaitu melalui bimbingan secara intern.
1. Bimbingan dengan Guru Pamong
Waktu : Setiap saat
Hal-hal yang dikoordinasikan:
o Bahan mengajar
o Pembuatan silabus dan RPP
o Pengadaan Ulangan Harian
o Pembuatan soal dan kunci jawaban baik untuk ulangan maupun
penilaian
o Pemberian tugas
o Penggunaan metode dan media
o Hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas-tugas keguruan

2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing


Waktu : setiap dosen pembimbing datang ke sekolah latihan
Hal-hal yang dikoordinasikan:
o Kesulitan-kesulitan selama PPL di sekolah latihan
o Bimbingan materi dan penggunaan metode yang efektif untuk
PBM
o Masalah-masalah yang menghambat selama PPL di sekolah
latihan
o Informasi-informasi terbaru baik dari sekolah latihan maupun
UPT
o Pelaksanaan ujian praktek mengajar

10

F. Hal-hal Yang Mendukung dan Menghambat selama PPL


1. Halhal yang mendukung selama PPL II berlangsung:
a. SMA Negeri 4 Magelang menerima mahasiswa PPL dengan baik.
b. Praktikan dapat menjalin hubungan baik dengan guru pamong,
sehingga

dapat

melakukan

observasi

tentang

perangkat

pembelajaran dan berlatih menyusun RPP.


c. Dengan bimbingan guru pamong, praktikan diberi kesempatan
untuk menguasai kelas, media serta perangkat pembelajarannya
sehingga praktikan lebih kreatif dalam mengajar.
d. Kemudahan untuk meminjam buku sumber materi pelajaran di
perpustakaan sekolah.
e. Guru pamong yang sudah berpengalaman dalam dunia pendidikan
di sekolah dan selalu memberikan kesempatan untuk melakukan
konsultasi.
f. Peserta didik yang selalu semangat dalam mengikuti proses
pembelajaran.
g. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadahi sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

2. Hal-hal yang menghambat dalam pelaksanaan PPL II ini antara lain :


a. Dari diri praktikan sendiri, hambatan yang ditemui antara lain
kurang siapnya praktikan saat pertama kali melaksanakan tatap
muka di depan kelas dalam hal yang berkaitan dengan mental
praktikan dalam menghadapi siswa.
b. Praktikan perlu membuat media pembelajaran yang lebih menarik
bagi siswa.

11

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil pelaksanaan praktik mengajar di SMA Negeri 5
Semarang, praktikan mempunyai simpulan bahwa:
1. Peranan PPL II sangat besar dalam pencapaian lulusan yang

berkualitas bagi setiap mahasiswa program pendidikan. Hal tersebut


dikarenakan PPL memberikan wawasan dan wacana mengenai kondisi
pembelajaran dan keadaan sekolah latihan secara nyata yang
diperlukan bagi calon pendidik sebagai bekal ketika menjadi tenaga
pendidik yang sebenarnya.
2. Pelaksanaan PPL yang telah praktikan laksanakan mulai bulan

Agustus hingga bulan oktober berjalan dengan lancar, walaupun tidak


bisa dipungkiri terjadi hambatan dalam pelaksanaannya.
3. SMA Negeri 4 Magelang sudah dapat dikatakan baik dalam proses

pembelajarannya, fasilitas dan media pembelajaran sudah terpenuhi.


4. SMA Negeri 4 Magelang memiliki banyak sekali kebaikan dan

keunggulan,

yakni

dari

segi

akademik,

kesiswaan,

prestasi

ekstrakurikuler, dan lain-lain.

B. Saran
Saran yang dapat praktikan rekomendasikan atas pelaksanaan PPL
II di SMA Negeri 4 magelang, yaitu :
1. Mahasiswa PPL diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan PPL

sebagai saran belajar untuk bekal ketika terjun dalam masyarakat


sebagai tenaga pendidik yang profesional.
2. SMA Negeri 4 Magelang diharapkan dapat mempertahankan apa yang

sudah baik dan berbagai prestasi yang telah dicapai selama ini. Lebih
mendisiplinkan siswa, kualitas pembelajaran terus ditingkatkan seiring
dengan perkembangan jaman sehingga apa yang sudah tertulis dalam
visi dan misi dapat terwujud.

12

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Jurusan / Fakultas
Prodi
Bidang Studi Praktikan

: Kholida Handayani
: 4301411122
: Kimia / FMIPA
: Pendidikan Kimia
: Kimia

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) Universitas Negeri Semarang 2014 dengan baik dan tanpa ada halangan
suatu apapun. Praktik Pengalaman Lapangan(PPL) merupakankegiatan intra
kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas
Negeri Semarang sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang sudah diperoleh
dalam mata kuliah yang sebelumnya sudah diambil sesuai dengan persyaratan
yang sudah ditetapkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman dan ketrampilan
lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di
tempat latihan lainnya. Selain itu, mahasiswa juga akan dapat melihat secara
konkret pelaksanaan pendidikan di sekolah latihan. Kegiatan ini memiliki nilai
positif karena sesuai profesi yang ditekuni oleh mahasiswa program kependidikan.
Keprofesionalan dan kompetensi calon pendidik menjadi hal terpenting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Praktik Pengalaman Lapangan ini terbagi menjadi 2 tahap yaitu PPL I dan
PPL II. PPL I merupakan kegiatan observasi dan orientasi sekolah. Praktikan
melakukan observasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik
sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas,
administrasi guru, tata tertib guru, karyawan, dan peserta didik, organisasi
kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah hingga proses berlangsungnya kegiatan
belajar mengajar.
Dalam PPL I ini, praktikan diharapkan mempunyai gambaran secara
umum kondisi sekolah sehingga dapat memahami keadaan sekolah dan dapat
melaksanakan PPL II dengan baik dan lancar. Berdasarkan observasi yang telah
dilakukan, praktikan menuliskan beberapa hal antara lain sebagai berikut :
1. Kekuatan dan Kelemahan Pelajaran Kimia
Kebanyakan siswa menganggap bahwapelajaran kimia itu merupakan
mata pelajaran yang sulit dan tidak menarik karena di benak mereka ilmu
kimia merupakan ilmu yang abstrak dan tidak berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari. Banyak juga siswa yang menganggap bahwa kimia itu berbahaya
sehingga mereka tidak tertarik untuk mempelajarinya. Padahal sebaliknya
ilmu kimia sangatlah dekat dengan kehidupan sehari-hari. Banyak bahanbahan kimia yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, misalnya air dan
oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi berlangsungnya kehidupan
manusia. Banyak juga peristiwa dalam kehidupan ini berjalan karena adanya
reaksi kimia, misalnya adanya reaksi fotosintesis, reaksi perkaratan pada
logam, dan lain sebagainya. Pelajaran kimia akan terlihat menarik ketika

13

dikemas dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan adanya contoh


konkret penerapan reaksi kimia dalam kehidupan.Pada proses pembelajaran,
pelajaran kimia dapat menggunakan metode eksperimen yang akan melibatkan
siswa secara langsung sehingga siswa akan mempunyai rasa ingin tahu yang
lebih kuat.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di sekolah latihan
Sarana dan prasarana Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMAN 4
MAGELANG sudah memadai untuk proses pembelajaran kimia. Kondisi
ruang kelassudah baik dan nyaman serta dilengkapi dengan LCD. Terdapat
juga labolatorium yang digunakan untuk praktikum siswa yang dilengkapi
dengan tenaga laboran. Sudah terdapat area hotspot di sekolah ini, akan tetapi
penggunaannya kurang optimal. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut
proses pembelajaran kimia di sekolah tersebut dapat berlangsung dengan baik
dan optimal.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Dalam kegiatan PPL di SMA N 4 Magelang praktikan memperoleh
bimbingan dari Ibu Dewi Marwati, S.Pd. selaku guru pamong. Sebagai guru
mata pelajaran kimia beliau memiliki kualitas yang baik dan sudah
mempunyai banyak pengalaman sebagai guru mata pelajaran kimia. Hal ini
dapat terlihat dari bagaimana beliau dapat mengkondisikan kelas sehingga
proses pembelajaran berlangsung secara efektif. Di dalam proses pembelajaran
beliau memberikan contoh kongrit dan memberikan kebebasan untuk siswa
dalam bertanya seputar materi pembelajan yang sedang dibahas.
Selain guru pamong, praktikan juga memperoleh bimbingan dari dosen
pembimbing yakni Drs. Kasmui, M.Si..Sebagai dosen pembimbing beliau
sangat berkompeten dalam materi pembelajaran kimia. Beliau mempunyai
kualitas dan kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan
mahasiswa PPL, akan tetapi kami belum berkoordinasi dengan beliau.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Pembelajaran di SMA Negeri 4 Magelang sudah baik. Selain didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai, proses pembelajaran juga dilakukan
oleh guru-guru yang kompeten di bidangnya. Pada proses pembelajaran yang
mengusung kurikulum 2013, diharapkan siswa berperan aktif pada proses
pembelajaran. Pada pembelajaran kimia yang dilakukan oleh Ibu Dewi
Marwati, S.Pd., siswa sudah berperan aktif dalam proses pembelajaran
sehingga pembelajaran berlangsung secara optimal.
5. Kemampuan diri praktikan
Sebagai seorang calon guru, praktikan merasa bahwa kemampuan yang
dimiliki belum cukup, terlebih dalam hal pengalaman. Walaupun praktikan
sudah dibekali dengan ilmu yang cukup, namun praktikan masih harus banyak
belajar, berlatih dan berbenah diri terutama dalam meningkatkan kemampuan
mengajar, penguasaan materi dan mengembangkan metode pembelajaran

14

dengan baik sehingga materi kimia mudah dimengerti oleh siswa. Selain itu
praktikan akan terus memperdalam kemampuan di bidang kimia baik dalam
hal teori maupun praktik untuk bekal menjadi guru yang profesional.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I
Setelah mengikuti PPL I praktikan mendapat pengalaman dalam banyak
hal yang berhubungan dengan dunia sekolah. Praktikan menjadi lebih
mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan cara
bersosialisasi dengan warga sekolah. Selain itu praktikan memperoleh
gambaran mengenai pembelajaran di dalam kelas, karakteristik anak didik,
cara berinteraksi antara guru dengan siswa, cara mengelola kelas, dan cara
menyampaikan mata pelajaran kimia dengan menarik dan mudah dipahami
sehingga peserta didik tertarik dan dapat menyerap pelajaran yang
disampaikan dengan baik.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES


Demi pengembangan dan kemajuan SMA Negeri 4 Magelang serta
UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut:
a. Bagi Sekolah
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) di SMA Negeri 4
Magelangyang sudah menerapkan kurikulum 2013 mungkin perlu
mengoptimalkan penggunaan metode dan media pembelajaran pada proses
pembelajaran siswa lebih tertarik dan ikut serta aktif dalam proses
pembelajaran sehingga roses belajar dapat berlangsung secara optimal.
b. Bagi UNNES
Dalam proses melahirkan guru-guru yang profesional, maka UNNES
sebagai lembaga pendidikan bagi seorang calon guru,harus selalu
meningkatkan outputnya lagi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.Pada
saat pembekalan PPL berlangsung, sebaiknya jangan dilakukan dalam kelas
besar karena sangat kurang efektif. Disamping itu, pihak UNNES juga harus
selalu menjaga kerjasama dengan sekolah mitra agar proses pelaksanaan PPL
berlangsung dengan baik.
Demikianlah refleksi diri yang praktikan sampaikan semoga apa yang
telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang
berkaitan.Akhir kata praktikan mengucapkan terima kasih.
Magelang,

Agustus 2014

Mengetahui,
Guru Pamong

Praktikan

Dewi Marwati, S.Pd.


NIP 196910172005012008

Kholida Handayani
NIM 4301411122

15

Lampiran 1

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA


(Peminatan Bidang MIPA)
Satuan Pendidikan
: SMA
Kelas
: XI
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

1.1 Menyadariadanyaketeraturandari
sifathidrokarbon, termokimia,
lajureaksi, kesetimbangankimia,
larutandankoloidsebagaiwujudkeb
esaranTuhan YME
danpengetahuantentangadanyak
eteraturantersebutsebagaihasil
pemikiran kreatif manusia yang

Senyawa
hidrokarbon(Ide
ntifikasi atom
C,H dan O)
Kekhasan atom
karbon.
Atom C primer,
sekunder , tertier,

Mengamati(Observing)
Mengkaji dari berbagai sumber tentang
senyawa hidrokarbon
Mengamati demonstrasi pembakaran
senyawa karbon (contoh pemanasan
gula).
Menanya(Questioning)

16

Penilaian
Tugas
Membuat bahan
presentasi tentang
minyak bumi, bahan
bakar alternatif selain
dari minyak bumi dan
gas alam dalam kerja
kelompok serta

Alokasi
Waktu
3 mgg x 4 jp

Sumber
Belajar
Buku kimia
Lembar
kerja
molymod
Berbagai
sumber
dari migas

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

kebenarannyabersifattentatif.

dan kuarterner.
Struktur Alkana,
alkena dan
alkuna
Isomer
Sifat-sifat fisik
alkana, alkena
dan alkuna
Reaksi senyawa
hidrokarbon

1.2 Mensyukuri kekayaan alam


Indonesia berupa minyak bumi,
batubara dan gas alam serta
berbagai bahan tambang lainnya
sebagai anugrah Tuhan YME dan
dapat dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini,
ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang
dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama,
santun, toleran, cintadamai dan
peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber
daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku

Minyak bumi

Pembelajaran
Mengajukan pertanyaan mengapa
senyawa hidrokarbon banyak sekali
terdapat di alam?
Bagaimana cara mengelompokkan
senyawa hidrokarbon?
Bagaimana cara memberi nama
senyawa hidrokarbon?
Mengajukan pertanyaan senyawa apa
yang dihasilkan pada reaksi
pembakaran senyawa karbon?
Dari unsur apa senyawa tersebut
tersusun?
Bagaimana reaksinya?
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
Menganalisis senyawa yang terjadi pada
pembakaran senyawa karbon
berdasarkan hasil pengamatan
Menentukan kekhasan atom karbon
Menganalisis jenis atom C berdasarkan
jumlah atom C yang terikat dari rantai
atom karbon (atom C primer, sekunder ,
tertier, dan kuarterner)
Menentukan rumus umum Alkana,
alkena dan alkuna berdasarkan analisis
rumus strukturnya
Mendiskusikan aturan IUPAC untuk

17

Penilaian
mempresentasikan
Observasi
Mengamati sikap
ilmiah dalam
melakukan percobaan
dan presentasi dengan
lembar pengamatan
Portofolio
Laporan hasil
identifikasi atom C,H
dan O dalam sampel
Hasil rangkuman
Tes tertulis uraian
menganalisis:
Kekhasan atom
karbon.
Atom C primer,
sekunder, tertier, dan
kuarterner.
Struktur akana, alkena
dan alkuna serta
tatanama menurut
IUPAC
Isomer
Sifat-sifat fisik alkana,

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar
atau yang
lainnya

Kompetensi Dasar
responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan
masalah dan membuatkeputusan
3.1 Menganalisis struktur dan sifat
senyawa hidrokarbon
berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon dan
penggolongan senyawanya.
3.2 Memahami proses pembentukan
dan teknik pemisahan fraksifraksi minyak bumi serta
kegunaannya.
3.3 Mengevaluasi dampak
pembakaran senyawa
hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan serta cara
mengatasinya.
4.1 Mengolahdanmenganalisisstruktu
rdansifatsenyawahidrokarbonberd
asarkanpemahamankekhasan
atom
karbondanpenggolongansenyawa
nya.

Materi Pokok
fraksi minyak

bumi
mutu bensin
Dampak
pembakaran
bahan bakar
dan cara
mengatasinya
Senyawa
hidrokarbon
dalam
kehidupan
sehari-hari.

Pembelajaran
memberi nama senyawa alkana, alkena
dan alkuna
Mendiskusikan pengertian isomer
(isomer rangka, posisi, fungsi,
geometri)
Memprediksi isomer dari senyawa
hidrokarbon
Menganalisis reaksi senyawa
hidrokarbon
Mengasosiasi(Associating)
Menghubungkan rumus struktur alkana,
alkena dan alkuna dengan sifat fisiknya
Berlatih membuat isomer senyawa
karbon
Berlatih menuliskan reaksi senyawa
karbon
Mengkomunikasikan (Communicating)
Menyampaikan hasil diskusi atau
ringkasan pembelajaran dengan lisan
atau tertulis, dengan menggunakan tata
bahasa yang benar.
Mengamati (Observing)
Menggali informasi dengan cara

membaca/
mendengar/menyimaktentang, proses
pembentukan minyak bumi dan gas

18

Penilaian
alkena dan alkuna
Pemahaman reaksi

senyawa karbon

Mengevaluasi dampak

pembakaran minyak
bumi dan gas alam.

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Kompetensi Dasar
4.2 Menyajikan hasil pemahaman
tentang proses pembentukan dan
teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi beserta
kegunaannya.
4.3 Menyajikan hasil evaluasi
dampak pembakaran hidrokarbon
terhadap lingkungan dan
kesehatan serta upaya untuk
mengatasinya.

Materi Pokok

Pembelajaran
alam,
komponen-komponen utama penyusun
minyak bumi, fraksi minyak bumi, mutu
bensin, dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan serta upaya untuk
mengatasinya
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan bagaimana terbentuknya
minyak bumi dan gas alam, cara
pemisahan (fraksi minyak bumi),
bagaimana meningkatkan mutu bensin,
apa dampak pembakaran hidrokarbon
terhadap lingkungan, kesehatan dan
upaya untuk mengatasinya serta
mencari bahan bakar alternatif selain
dari minyak bumi dan gas alam
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
Mengumpulkan informasi dampak
pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan, kesehatan dan upaya untuk
mengatasinya serta mencari bahan
bakar alternatif selain dari minyak bumi
dan gas alam.
Mengasosiasi (Associating)
Menjelaskan proses penyulingan

19

Penilaian

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

Penilaian

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

3 mgg x 4 jp

- Buku kimia
kelas XI

bertingkat dalam bagan fraksi destilasi


bertingkat untuk menjelaskan dasar dan
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi
Membedakan kualitas bensin
berdasarkan bilangan oktannya.
Mendiskusikan dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan serta cara mengatasinya
Mendiskusikan bahan bakar alternatif
selain dari minyak bumi dan gas alam
Mengkomunikasikan (Communicating)

Mempresentasikan hasil kerja kelompok

tentang.
proses pembentukan minyak bumi dan
gas alam,
komponen-komponen utama penyusun
minyak bumi,fraksi minyak bumi, mutu
bensin, dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan,
kesehatan dan upaya untuk
mengatasinyaserta mencari bahan
bakar alternatif selain dari minyak bumi
dan gas alamdengan menggunakan tata
bahasa yang benar.

1.1 Menyadariadanyaketeraturandari
sifathidrokarbon, termokimia,

Reaksi eksoterm
dan reaksi

Mengamati (Observing)
Menggali informasi dengan cara

20

Tugas
Merancang percobaan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

lajureaksi, kesetimbangankimia,
endoterm
larutandankoloidsebagaiwujudkeb Perubahan
esaranTuhan YME
entalpi reaksi
danpengetahuantentangadanyak
- Kalorimeter
eteraturantersebutsebagaihasil
- Hukum Hess
pemikiran kreatif manusia yang
- Energi ikatan
kebenarannyabersifattentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam
Indonesia berupa minyak bumi,
batubara dan gas alam serta
berbagai bahan tambang lainnya
sebagai anugrah Tuhan YME dan
dapat dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini,
ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang
dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama,
santun, toleran, cintadamai dan
peduli lingkungan serta hemat

Pembelajaran
membaca/mendengar/mengamati/siste
m dan lingkungan, perubahan suhu,
kalor yang dihasilkan pada pembakaran
bahan bakar, dan dampak pembakaran
tidak sempurna dari berbagai bahan
bakar
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan:
reaksi eksoterm dan endoterm dalam
kehidupan sehari-hari, bagaimana
menentukan perubahan entalpi reaksi
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
Mendiskusikan pengertian sistem dan
lingkungan
Mendiskusikan macam-macam
perubahan entalpi
Merancang dan mempresentasikan
rancangan percobaan
- Reaksi Eksoterm dan Reaksi
Endoterm
- Penentuan Perubahan Entalpi dengan
Kalorimeter
- Penentuan Kalor Pembakaran Bahan
Bakar

21

Penilaian
reaksi eksoterm, reaksi
endoterm dan
mengkaitkannya
dengan peristiwa
sehari-hari
Merancang percobaan
penentuan perubahan
entalpi dengan
Kalorimeter dan
mengkaitkannya
dengan peristiwa
sehari-hari
Merancang percobaan
kalor pembakaran
bahan bakar
Observasi
Sikap ilmiah dalam
melakukan percobaan
dan presentasi,
misalnya: melihat
skala volume
dan suhu, cara
menggunakan pipet,
cara menimbang,
keaktifan, kerja sama,
komunikatif, dan peduli
lingkungan, dsb)

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar
- Lembar
kerja
- Berbagai
sumber
lainnya

Kompetensi Dasar
dalam memanfaatkan sumber
daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku
responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan
masalah dan membuatkeputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm berdasarkan
hasil percobaan dan diagram
tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi
berdasarkan hukum Hess, data
perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan,
menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan penentuan H
suatu reaksi.

Materi Pokok

Pembelajaran
Melakukan percobaan reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm; penentuan
perubahan entalpi dengan Kalorimeter
dan penentuan kalor pembakaran bahan
bakar
Mengamati dan mencatat hasil
percobaan
Mengasosiasi (Associating)
Menganalisis data untuk membuat
diagram siklus dan diagram tingkat
Mengolah data untuk menentukan harga
perubahan entalpi (azas Black)
Membandingkan perubahan entalpi
pembakaran sempurna dengan
pembakaran tidak sempurna melalui
perhitungan
Menghubungkan perubahan entalpi
reaksi dengan energi ikatan
Menghitung perubahan entalpi
berdasarkan hukum Hess dan energi
ikatan
Mengkomunikasikan (Communicating)
Membuat laporan hasil percobaan
dengan menggunakan tata bahasa yang
benar.
Mempresentasikan hasil percobaan
dengan menggunakan tata bahasa yang

22

Penilaian
Portofolio
Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
Pemahaman reaksi
eksoterm dan reaksi
endoterm
Membuat diagram
siklus dan diagram
tingkat berdasarkan
data
Menentukan
perubahan entalpi ( H)
reaksi

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran
benar.

23

Penilaian

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Lampiran 2

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah

: SMA N 4 Magelang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas / Semester

: XI MIA 4 / 1

MateriPokok

:Senyawa Hidrokarbon

AlokasiWaktu : 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraks isecara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI3:

Memahami,

menerapkan,

menganalisa,

konseptual,

procedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,


seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan perabadan terkait penyebab phenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

24

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan
senyawanya.

C. INDIKATOR KETERCAPAIAN KOMPETENSI


1. Mengidentikasi unsur C, H, O dalam senyawa karbon melalui percobaan
dengan teliti
2. Percaya diri dalam mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa
karbon
3. Menganalisis reaksi senyawa karbon dengan cermat

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui eksperimen, peserta didik dapat mengidentifikasi unsur C, H, O
dalam senyawa karbon dengan tepat.

25

2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mendeskripsikan kekhasan


atom karbon dengan tepat.
3. Melalui latihan soal, peserta didik dengan teliti dapat menganalisis reaksi
senyawa pada hidrokarbon dengan tepat.

E. MATERI
Bahan

yang berasal

dari makhluk hidup umumnya merupakan

senyawakarbon. Hal ini dapat dibuktikan dalam kejadian sehari-hari. Ketika


sampel organic seperti kertas, kayu, telur, daging, atau beras dibakar pada suhu
cukup tinggi bahan tersebut menjadi gosong. Hal ini terjadi karena pemanasan
menyebabkan senyawa karbon yang terkandung dalam bahan tersebut terurai
menjadi karbon berwarna hitam.
Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat didefinisikan
melalui reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen.
Pembakaran senyawa organik secara sempurna menghasilkan gas CO2,
sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak sempurna akan
menghasilkan karbon atau zat arang.
Menguji unsur C, H, dan O dalam suatu senyawa hidrokarbon dapat
diketahui dengan cara membakar senyawa tersebut sehingga terjadi reaksi
sebagai berikut :
CxHy + O2(g) ---> CO2(g) + H2O(g)
CxHyO2 + O2(g) ---> CO2(g) + H2O(g)
Keberadaan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik juga dapat
dilakukan dengan percobaan sederhana, seperti ditunjukkan dengan gambar di
bawah ini.

26

F. PENDEKATAN/ STRATEGI/ METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan

: Scientific Learning

2. Model

: Inquiry-Discovery

3. Metode

: Diskusi kelompok, Tanya Jawab dan Praktikum sederhana

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media Pembelajaran
Papan tulis, alat tulis.
2. Alat dan Bahan Pembelajaran
Lembar diskusi dan laporan praktikum peserta didik
Lembar penilaian
Petunjuk praktikum
Alat dan bahan praktikum
3. Sumber Belajar
Raharjdo, Sentot Budi. 2013. Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas XI
SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Solo:
Platinum.

27

Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan


Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pendahuluan

Alokasi Waktu

Deskripsi Kegiatan
1. Guru

melakukan

pembukaan 15 menit

dengan salam pembuka secara


menyenangkan.
2. Guru

mengkondisikan

siswa

untuk berdoa.
3. Guru

memeriksa

kehadiran

peserta didik untuk menanamkan


sikap disiplin.
4. Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.


5. Guru

melakukan

apersepsi

dengan mengajukan pertanyaan


untuk mengarahkan peserta didik
kemateri yang akan dipelajari.
6. Guru

memberikan

motivasi

kepada peserta didik.


7. Guru

mengkondisikan

peserta

didik sesuai dengan kelompok


yang sudh disepakati.
Inti

Melakukan

praktikum sederhana 60 menit

dan membahas hasil praktikum


Penutup

1. Peserta didik bersama dengan 15 Menit


guru menyimpulkan mengenai
praktikum yang telah dilakukan
tentang senyawa karbon.

28

2. Guru memberikan tugas untuk


mempelajari materi berikutnya
tentang minyak bumi.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan untuk
tetap belajar.
4. Guru menutup pertemuan dengan
salam.

I. PENILAIAN
No
1.

Aspek
Sikap

Mekanisme dan
Prosedur
- Observasi kerja

Instrumen
- Lembar Observasi

kelompok dan
pembelajaran di
kelas
2.

3.

Pengetahuan

Ketrampilan

- Penugasan

- Latihan soal

- Tes Tertulis

- Soal Objektif

- Kinerja Presentasi

- Kinerja Presentasi

Magelang, 20 agustus 2014


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Dewi Marwati, S.Pd.


NIP 196910172005012008

Kholida Handayani
NIM 4301411122

29

Keterangan

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran

:.................................................................................

Kelas/Semester

:................................................................................

Tahun Ajaran

:................................................................................

Waktu Pengamatan : ...............................................................................

Indikator perkembangan sikapreligius,tanggung jawab,peduli,responsif, dansantun


1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguhsungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada

usaha sungguh-sungguh

dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten


4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

No

Nama
Siswa

Religius

Tanggung jawab

Peduli

Responsif

Santun

B M M M B

M M B M M M B M M M B M M M

K T

1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan
1

BT= kurang

MT= sedang

30

MB= baik

MK= sangat baik

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2


1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan jawaban pertanyaan yang ada dalam buku paket
sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan

permasalahan

yang

menjadi

tanggung

jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga

kebersihan

kelas,

membantu

teman

yang

membutuhkan
b. Menunjukkan

rasa

empati

dan

simpati

untuk

ikut

menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang
ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja sama
a. Mengerjakan jawaban pertanyaan yang ada dalam buku paket
dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap bersahabat

31

c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm


kelompoknya
d. Menghargai pendapat lain

Lembar Observasi dan kinerja kelompok mengenai sikap ilmiah saat diskusi
dan presentasi

Skor = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

32

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA


PRESENTASI

Mata Pelajaran

: KIMIA

Kelas/Program

: XI MIA 4/MIA

Kompetensi

Observasi

Kinerja

(6)

(7)

Isi

(5)

Skor

Visual

(4)

Presentasi

(3)

Jml
jumlah

(2

Kerja sama

(1

peduli

Tanggung
Jawab

Nama Siswa

Disiplin

No

Kejujuran

Presentasi

(8)

(9)

1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan pengisian skor

PresentasiKelompok

4. Sangat tinggi

Aspek:

3. Tinggi

1. Penguasaan Isi

2. Cukup tinggi

2. Teknik Bertanya/ Menjawab

1. Kurang

3 Metode Penyajian

Nilai = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

33

Ket.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

1. Judul Percobaan
Identifikasi Senyawa Organik

2. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa organik

3. Alat dan Bahan

Statif dan klem

Ca(OH)2

Tabung reaksi

CuO

Gelas kimia

Gula Pasir

Pipa penghubung dengan

Tepung beras

sumbatnya

CaO

Lumpang dan alu

Kertas Lakmus

Pembakar spirtus

34

4. Cara Kerja
1) Susunlah alat seperti pada gambar di bawah ini.

Tabung reaksi sebelah kiri diisi dengan serbuk CuO dan Gula Pasir
masing-masing sepucuk spatula. Gelak kimia sebalah kanan diisi dengan
larutan air kapur (Ca(OH)2). Panaskan campuran pada tabung reaksi
sebelah kiri. Amati perubahan yang terjadi.
2) Masukkan kertas lakmus ke mulut tabung sebelah kiri setelah pipa
penghubung dan sumbatnya dibuka. Amati perubahan yang terjadi.
3) Ulang langkah pertama dan kedua dengan mengganti gula pasir dengan
tepung beras dan batu kapur.

5. Pengamatan
Perubahan
Bahan

Air Kapur (Ca(OH)2)

Kertas Lakmus

CuO + Gula Pasir


CuO + Tepung Beras
CuO + CaO

6. Pertanyaan
1) Zat apa yang terbentukpada percobaan 1 dan 2?
2) Unsur apa yang terkandung dalam gula, tepung beras, dan batu kapur?
3) Apa yang terbentuk dalam air kapur?
4) Apa fungsi penambahan CuO? Apa zat yang dihasilkan?

PEDOMAN PENILAIAN:
35

a.

Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada


kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.

b.

Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak


lanjut.

36

1. Lembar penilaian unjuk kerja/ praktikum


Skor
No.

Aspek yang dinilai


1
Persiapan Praktikum

1.

Kelengkapan Keselamatan Kerja

2.

Mempersiapkan alat praktikum

3.

Mempersiapkan bahan praktikum


Pelaksanaan Praktikum

4.

Menggunakan alat dengan benar dan sesuai

6.

Menulis data pengamatan

7.

Membuat laporan sementara


Setelah Praktikum

8.

Membuang larutan pada tempat yang telah


disediakan

9.

Membersihkan alat-alat setelah praktikum

10.

Efisiensi

waktu

dalam

melaksanakan

praktikum
11.

Mengecek keadaan alat praktikum

12.

Mengembalikan

alat

praktikum

keadaan awal

2. Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum

37

sesuai

No.

Dimensi Keterampilan yang

Keterampilan Paling

Gradasi Tingkat

Dinilai

Tinggi

Ketercapaian

Persiapan Praktikum
1.

Skor 4: apabila semua

Kelengkapan Keselamatan

Bersepatu, rambut tidak

Kerja

terurai, berkerudung

keselamatan kerja yang

rapi.

telah disebutkan
lengkap dan rapi.
Skor 3: apabila ada
salah satu alat
keselamatan kerja yang
tidak terpenuhi.
Skor 2: apabila ada dua
komponen keselamatan
terpenuhi.
Skor 1: apabila hanya
ada satu komponen
keselamatan yang
terpenuhi.

2.

Mempersiapkan alat praktikum

Alat-alat yang
digunakan dalam

alat lengkap dan bersih.

keadaan bersih dan siap

Skor 3: apabila ada

pakai. Alat-alat tersebut

salah satu alat yang

meliputi:

tidak disiapkan atau

Statif dan klem

tidak bersih sebelum

Tabung reaksi ukuran

digunakan.

besar

38

Skor 4: apabila semua

Skor 2: apabila ada dua

Tabung reaksi

atau tiga alat yang tidak

Pipa penghubung

disiapkan atau tidak

dengan sumbatnya

bersih saat digunakan.

Pembakar spiritus

Skor 1: apabila hanya

Lumpang dan alu

ada satu atau dua alat


yang disiapkan atau
dalam keadaan bersih.

3.

Skor 4: apabila semua

Mempersiapkan bahan

Bahan yang disiapkan :

praktikum

Serbuk CuO

bahan tersedia dan

Gula pasir

cukup.

Tepung beras

Skor 3: apabila ada

Batu kapur

salah satu bahan yang

Air kapur (larutan

tidak disiapkan

Ca(OH)2)
Kertas lakmus

Skor 2: apabila ada dua


dua bahan yang tidak
disiapkan
Skor 1: apabila tidak
ada bahan yang
disiapkan

Pelaksanaan Praktikum
4.

Skor 4: apabila dapat

Menggunakan alat (tabung

Praktikan dapat

reaksi besar, sumbat gabus,

menggunakan alat

memenuhi syarat yang

pipa/selang penghubung,

(statif dan klem, gelas

disebutkan dalam poin

penjepit tabung, pembakar

kimia, tabung reaksi

Keterampilan Paling

spiritus) dengan benar

besar, pipa penghubung

Tinggi.

dan sumbatnya,

Skor 3: apabila ada

pembakar spiritus,

salah satu alat yang

lumpang dan alu)

rusak

dengan benar,
menyalakan api pada
pembakar spirtus
dengan hati-hati

Skor 2: apabila ada dua


alat yang rusak
Skor 1: apabila
menggunakan alat tidak
sesuai dengan
fungsinya

39

6.

Menulis data pengamatan

Menulis data

Skor 4: apabila dapat

pengamatan dengan

memenuhi syarat yang

benar dan sesuai

disebutkan dalam poin

dengan hasil praktikum

keterampilan paling
tinggi.
Skor 3: data
pengamatan tidak
sesuai dengan hasil
percobaan (menambah
atau mengurangi).
Skor 2: apabila
memanipulasi data.
Skor 1: apabila tidak
memenuhi syarat yang
disebutkan dalam poin
keterampilan paling
tinggi.

7.

Membuat laporan sementara

mampu menganalisis

Skor 4: apabila dapat

perubahan yang terjadi

memenuhi syarat yang

dan mengetahui tujuan

disebutkan dalam poin

dari praktikum yang

keterampilan paling

dilakukan, serta

tinggi.

menguasai teori

Skor 3: apabila pada


laporan sementara tidak
mengetahui dan
menuliskan tujuan
praktikum
Skor 2: apabila
menuliskan hasil
analisis tetapi belum

40

benar.
Skor 1: apabila tidak
memenuhi syarat yang
disebutkan dalam poin
keterampilan paling
tinggi.
Keterampilan Setelah Pelaksanaan Praktikum
8.

Skor 4: apabila dapat

Membuang larutan kerja pada

Membuang larutan di

tempat sampah yang telah

bak, mengalirkan air

memenuhi syarat yang

disediakan

(membuka kran)

disebutkan dalam poin


keterampilan paling
tinggi.
Skor 3: apabila
membuang larutan di
bak namun tidak
membuka kran.
Skor 2: apabila larutan
yang dibuang tidak
pada tempatnya.
Skor 1: apabila tidak
memenuhi syarat yang
disebutkan dalam poin
keterampilan paling
tinggi.

9.

Skor 4: apabila dapat

Membersihkan alat-alat setelah

Alat-alat praktikum

praktikum

yang digunakan dalam

memenuhi syarat yang

keadaan bersih dan siap

disebutkan dalam poin

pakai. Alat-alat

keterampilan paling

praktikum meliputi:

tinggi.

Statif dan klem

41

Skor 3: apabila ada

Gelas kimia

salah satu alat yang

Tabung reaksi ukuran

tidak lengkap atau tidak

besar
Pipa penghubung dan
sumbatnya

bersih setelah
digunakan.
Skor 2: apabila ada dua

Pembakar spiritus

atau tiga alat yang tidak

Lumpang dan alu

lengkap atau tidak


bersih setelah
digunakan.
Skor 1: apabila hanya
ada satu atau dua alat
yang digunakan atau
dalam keadaan bersih.

10.

Efisiensi waktu dalam

Selesai praktikum tepat

melakukan praktikum

waktu

Skor 4: apabila dapat


memenuhi syarat yang
disebutkan dalam poin
keterampilan paling
tinggi.
Skor 3: apabila selesai
lebih dari batas waktu
(10 menit), sehingga
masih bisa ditoleransi.
Skor 2: apabila selesai
lebih dari batas waktu
(15 menit).
Skor 1: apabila tidak
memenuhi syarat yang
disebutkan dalam poin
keterampilan paling
tinggi (lebih dari 15

42

menit).
11.

Skor 4: apabila dapat

Mengecek keadaan alat

Jumlah alat yang

praktikum

digunakan setelah

memenuhi syarat yang

praktikum sesuai

disebutkan dalam poin

dengan jumlah setelah

keterampilan paling

digunakan praktikum

tinggi.
Skor 3: apabila ada
salah satu atau dua alat
yg retak.
Skor 2: apabila ada
salah satu atau dua alat
yang pecah.

12.

Skor 4: apabila syarat

Mengembalikan alat praktikum

Alat-alat praktikum

sesuai dengan keadaan awal

yang telah digunakan

pada keterampilan

dikembalikan sesuai

paling tinggi terpenuhi.

dengan keadaan awal

Skor 3: apabila alat

dan dalam keadaan

dikembalikan ke tempat

yang bersih

semula dan masih


dalam keadaan yang
kurang bersih.
Skor 2: apabila alat
tidak dikembalikan ke
tempat semula, tetapi
sudah dalam keadaan
bersih.
Skor 1: apabila alat
tidak dikembalikan ke
tempat semula dan
dalam keadaan yang
kurang bersih.

43

3. Petunjuk penilaian portofolio/ Laporan praktikum


Aspek yang dinilai pada Portofolio/Produk :
a. Visual laporan
b. Kelengkapan
c. jawaban pertanyaan dan kesimpulan

Struktur laporan adalah sebagai berikut


a. Judul
b. Tujuan
c. Alat dan bahan
d. Langkah kerja
e. Data percobaan
f. Kesimpulan
g. Jawaban pertanyaan

Contoh Instrumen Laporan Praktik


No.

Kriteria

Predikat

1.

Sesuai tujuan

Baik jika 3 terpenuhi (8) - 80

2.

Sesuai dengan data

Sedang jika 2 terpenuhi (7) -70


Kurang jika 1 terpenuhi (6) -60

3.

Benar/sesuai teori
Tdk ada (5)-50

Nilai = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

44

Lembar pengamatan diskusi/ presentasi


Aspek yang Dinilai
No.

Nama

Mengajukan

Menjawab

Memberikan

Siswa

pertanyaan

pertanyaan

pendapat

Skor

1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan:
Aspek yang Dinilai

Mengajukan
pertanyaan

Menjawab
Pertanyaan

Memberikan
Pendapat

Deskripsi
Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi
menyimpang dari materi yang dipelajari
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai
dari materi yang dipelajari
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai
dari materi yang dipelajari dengan jelas
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai
dengan materi yang dipelajari dengan jelas,
tepat dan logis
Siswa dapat menjawab ppertanyaan tetapi
salah
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi
masih kurang tepat
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan
jelas
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan
jelas, tepat dan logis
Siswa dapat memberikan pendapat tetapi
menyimpang dari materi yang dipelajari
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai
dengan materi yang dipelajari

45

Skor
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2

Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai


dengan materi yang dipelajari dengan jelas
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai
dengan materi yang dipelajari dengan jelas,
tepat dan logis
Skor = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

46

3
4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah

: SMA N 4 Magelang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas / Semester

: XI MIA 4 / 1

Materi Pokok

: Minyak bumi dan fraksi-fraksi minyak bumi

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI1: Meghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraks isecara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3:

Memahami,

menerapkan,

menganalisa,

konseptual,

procedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,


seni,

budaya,

dan

humaniora

dengan

wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan perabadan terkait penyebab phenomena


dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

47

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan, dan koloid sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara
dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah
Tuhan YME yang digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka,

mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,

bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)


dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun,

toleran, cinta damai dan

peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.


2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi serta kegunaanya.
4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaaanya.

C. INDIKATOR
1.

Terlibat aktif dalam pembelajaran kimia tentang minyak bumi dan


fraksi-fraksi minyak bumi.

2.

Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

3.

Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

4.

Menganalisis dan mendeskripsikan proses pembentukkan minyak bumi


dan gas alam.

5.

Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.

48

6.

Menjelaskan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

7.

Menyebutkan kegunaan minyak bumi.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.

Siswa dapat berperan aktif dalam proses diskusi yang dilakukan secara
berkelompok.

2.

Siswa dapat bekerjasama dengan anggota kelompoknya dalam proses


diskusi yang dilakukan secara berkelompok.

3.

Siswa dapat saling memberi toleransi dan menghargai pendapat anggota


kelompoknya dalam pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif dalam
proses diskusi secara kelompok.

4.

Siswa dapat mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas


alammelalui pemutaran video dengan cermat secara mandiri.

5.

Siswa mampu menjelaskan komponen-komponen utama penyusun


minyak bumimenggunakan bahasa sendiri dengan komunikatif secara
mandiri.

6.

Siswa dapat menjelaskan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi


menggunakan bahasa sendiri dengan komunikatif secara mandiri.

7.

Siswa dapat menyebutkan kegunaan minyak bumi dengan benar melalui


analisis dari pemutaran video.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1.

Komponen Minyak Bumi


Minyak bumi merupakan hasil akhir dari peruraian bahan-bahan
organik yang berasal dari jaringan tumbuhan maupun hewan baik yang
terdapat di darat maupun di laut. Sisa tumbuhan dan hewan yang
tertimbun endapan lumpur, pasir dan zat-zat lainnya selama jutaan tahun
mendapat tekanan dan panas bumi secara alami. Bersamaan dengan
proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks
menjadi senyawa hidrokarbon. Oleh karena pengaruh suhu dan tekanan

49

tinggi, materi organik itu berubah menjadi minyak setelah mengalami


proses berjuta-juta tahun.
2.

Pengolahan Minyak Bumi


Ada beberapa macam proses pengolahan minyak bumi, yaitu :
a. Destilasi
Proses ini disebut juga penyulingan minyak bumi, yaitu proses
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik
didih. Namun destilasi pada minyak bumi dinamakan destilasi
bertingkat, karena menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan
atau pengembunan.minyak mentah yang didestilasi dipanaskan pada
suhu hingga 370C.
Beberapa fraksi minyak bumi yang dihasilkan dari destilasi
bertingkat antara lain :
1. Gas alam

(16C 30C)

2. Bensin

(30C - 80C)

3. Nafta

(110C - 195C)

4. Kerosin (minyak tanah)

(170C - 290C)

5. Solar

(260C - 350C)

6. Minyak pelumas (oli)

(300C - 370C)

7. Residu (lilin,aspal)

(>370C)

b. Cracking
Adalah proses pemecahan hidrokarbon molekul-molekul besar
dalam fraksi minyak bumi menjadi molekul yang lebih kecil. Contoh :
pengubahan solar menjadi minyak tanah.
c. Reforming
Adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu rendah
(banyak mengandung hidrokarbon rantai lurus) menjadi bensin yang
bermutu baik (banyak mengandung hidrokarbon rantai bercabang).
d. Polimerisasi
Proses penggabungan molekul-molekul kecil dalam minyak bumi
menjadi molekul yang lebih besar. Contoh penggabungan isobutena

50

dengan isobutana menjadi isooktana yang merupakan komponen


bensin bermutu tinggi.
e. Treating
Proses pemurnian minyak bumi dengan menghasilkan zat-zat
pengotornya yaitu pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap,
lumpur, belerang, dsb.
f. Blending
Proses pencampuran minyak bumi dengan zat-zat aditif agar
kualitasnya lebih baik.

5 Bilangan Oktan
Merupakan

bilangan

yang

menyatakan

banyaknya

persentase

isooktana yang dikandung dalam bensin. Sedangkan sisanya adalah


persentase n-heptana. Contoh: bensin dengan bilangan oktan 90 akan
mengandung isooktana 90% dan n-heptana 10% .

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan pembelajaran

: Scientific

2. Model Pembelajran

: Kooperatif learning berbasis masalah

3. Metode Pembelajaran

: diskusi, TPS

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1.

Media dan alat pembelajaran


a. Media pembelajaran

: video tentang minyak bumi, file presentasi

(ppt), dan buku paket.


b. Alat pembelajaran

: papan tulis, spidol, laptop, lembar diskusi,

dan lembar penilaian.

2.

Sumber belajar
a. Buku cetak

51

Raharjdo, Sentot Budi. 2013. Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas


XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam. Solo: Platinum.
Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
b. E-book
Harnanto, A. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Pangajuanto, T. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Utami, B. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam.
Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan

Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

Waktu

Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan 10 menit


memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum
melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
Guru menanyakan materi hidrokarbon yang telah
diajarkan sebelumnya.
Guru

menjelaskan

tujuan

pembelajaran/

kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa


secara komunikatif.
Motivasi
Guru mengajukan pertanyaan motivasi kepada
siswa.

52

Kegiatan

Waktu

Mengamati

Inti
(siswa dibagi

70 menit

Menganalisis fenomena minyak bumi yang


ditayangkan melalui sebuah video.

menjadi

Menanya

beberapa
kelompok
dan
menganalisis
video

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

yang

ditayangkan)

Guru memberikan pertanyaan pada siswa, Apa


pengertian minyak bumi? Bagaimana minyak
bumi terbentuk?
Pengumpulan data
Siswa secara kelompok menganalisis video yang
telah ditayangkan.
Mendiskusikan

pengertian

dan

proses

terbentuknya minyak bumi.


Menganalisis fraksi-fraksi minyak bumi baik dari
video maupun sumber lain seperti internet.
Memperediksi kegunaan minyak bumi dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengasosiasi
Siswa diminta menyimpulkan hasil diskusi
tentang materi yang telah dipelajari.
Mengkomunikasikan
Beberapa

siswa

maju

ke

depan

untuk

mempresentasikan hasil analisis dari diskusi yang


telah dilakukan.
Siswa yang lain memberikan pertanyaan atau
tanggapan kepada kelompok yang presentasi.
Guru membahas soal-soal latihan bersama-sama
dengan siswa.

53

Kegiatan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

Waktu

Guru menuntun siswa dalam menyimpulkan apa yang 10 menit

Penutup

telah didiskusikan dan memberikan penguatan.


Guru memberikan pekerjaan rumah berupa latihan-latihan
soal.
Guru memberitahu siswa untuk belajar materi dampak
pembakaran

hidrokarbon

yang

akan

dibahas

pada

pertemuan berikutnya.
Guru

menutup

kegiatan

pembelajaran

dengan

mengucapkan salam.

I. PENILAIAN
1.

Jenis / teknik penilaian : Pengamatan dan tes tertulis

2.

Prosedur Penilaian :
No
1.

Teknik

Aspek yang dinilai

Waktu Penilaian

Penilaian

Sikap

Pengamatan

a. Terlibat aktif dalam

Selama pembelajaran dan saat


diskusi

pembelajaran
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.

54

No
2.

Teknik

Aspek yang dinilai

Waktu Penilaian

Penilaian

Pengetahuan
a. Menyelesaiakan soal-

Pengamatan

soal dengan benar

dan tes

individu dan kelompok

b. Mengintepretasikan
jawaban kedalam

Penyelesaian tugas

Sesudah diskusi
kelompok

permasalahan yang
sesungguhnya.
3.

Keterampilan
Terampil menerapkan

Pengamatan

Penyelesaian tugas (baik

konsep/prinsip dan

individu maupun kelompok) dan

strategi pemecahan

saat diskusi

masalah yang relevan


yang berkaitan dengan
materi.

Magelang, 21 agustus 2014


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Dewi Marwati, S.Pd.


NIP 196910172005012008

Kholida Handayani
NIM 4301411122

55

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI MIA 4/1

Materi Pokok

: Minyak bumi dan fraksi-fraksi minyak bumi.

Tahun Pelajaran

: 2014/2015

Waktu Pengamatan

: 2 x 45 menit

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran kimia.


1. Kurang baik jika menunjukkan tidak ambil bagian sama sekali dalam
pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudahambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian

dalam pembelajaran

secara terus menerus dan konsisten

Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.


5. Kurang baik jika tidak berusaha sama sekali untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
6. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum konsisten.
7. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika tidak bersikap toleran sama sekali terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum
konsisten.

56

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan konsisten.
Berikan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No

NIS

Nama Siswa

Aktif
KB B SB

1
2
3
4
5
Keterangan:
KB

: Kurang baik Skor

(1)

: Baik

Skor

(2)

SB

: Sangat baik Skor

(3)

Skor = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

57

Sikap
Bekerjasama
KB B SB

Toleran
KB B
SB

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI MIA 4/1

Materi Pokok

: Minyak bumi dan fraksi-fraksi minyak bumi.

Tahun Pelajaran

: 2014/2015

Waktu pengamatan

: 2 x 45 menit

Indikator terampil menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah yang


relevan dengan materi korosi
1. Kurang terampil jika tidak dapat menerapkan konsep atau prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan masalah minyak
bumisama sekali.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep atau
prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
masalah minyak bumi.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep
atau prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan masalah minyak bumi.
Berikan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah
KT
T
ST

Nama Siswa

1
2
3
4
5
Keterangan:
KT

: Kurang terampil

Skor

(1)

: Terampil

Skor

(2)

ST

: Sangat terampil

Skor

(3)

Skor = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

58

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI MIA 4/1

Materi Pokok

: Minyak bumi dan fraksi-fraksi minyak bumi.

Tahun Pelajaran

: 2014/2015

Waktu pengamatan

: 2 x 45 menit

A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Penyusus utama minyak bumi adalah .
a. alkana dan alkena

d. alkanatriol

b. hidrokarbon aromatis

e. sikloheksana

c. belerang
2. Untuk menentukan secara akurat keberadaan minyak mentah di dalam
bumi dipakai teknik .
a. peledakan

d. gelombang kejut

b. gelombang seismik

e. mikroskop

c. pantauan udara
3. Minyak bumi tergolong sumber energi tidak terbarukan sebab .
a. proses pembentukan memerlukan waktu ribuan tahun
b. alam tidak dapat menciptakan lagi minyak bumi
c. dapat didaur ulang dari hasil pembakaran
d. tidak dapat dibuat oleh manusia dengan teknologi apapun
e. minyak bumi bukan sumber energi baru
4. fraksi minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar dengan angka
oktan tinggi adalah.
a. kerosin
b. residu
c. solar
d. bensin
e. bitumen

59

5. Teknik yang diterapkan untuk memisahkan fraksi minyak bumi adalah


.
a. ekstraksi

d. dekantasi

b. destilasi bertingkat

e. magnetisasi

c. permurnian bertingkat
6. Ketika suhu dalam kolom fraksionasi mencapai 110C, fraksi minyak
bumi yang menguap adalah yang mengandung jumlah atom karbon .
a. 1 5

d. 21 30

b. 6 10

e. 50 ke atas

c. 13 20
7. Fraksi minyak mentah yang tersisa dalam kolom fraksionasi dapat
digunakan sebagai .
a. bahan bakar untuk

c. aspal untuk mengeraskan

memasak

jalan

b. bahan bakar untuk

d. pelarut senyawa karbon

kendaraan

e. pelumas mesin

8. Kandungan gas alam yang paling banyak adalah . . . .


a. etana

d. butana

b. propana

e. pentana

c. metana
9. Senyawa yang banyak terkandung dalam minyak bumi dari indonesia
adalah . . .
a. hidrokarbon jenuh

d. aromatik

b. sikloalkana

e. alkana

c. belerang
10. Pada proses pengolahan minyak bumi dilakukan proses pemecahan
molekul senyawa yang panjang menjadi molekul senyawa yang pendek
yang dinamakan . . . .

60

a. blending
b. treating
c. cracking
d. reforming
e. polimerisasi

Jawaban Benar Nilai 1

B. ESSAY
1. Sifat-sifat apa yang dimiliki oleh fraksi minyak mentah yang lebih mudah
terbakar daripada minyak mentah yang sukar terbakar?
Nilai Maksimal = 5

2. Jika bensin, minyak tanah, dan minyak pelumas dicampurkan, kemudian


dimasukkan ke dalam alat suling:
a. Manakah fraksi yang pertama keluar dari alat destilasi?
b. Manakah yang memiliki titik didih paling tinggi dan paling rendah?
Nilai Maksimal = 10

Nilai = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

61

TUGAS RUMAH
1. Bagaimana proses pembentukan minyak bumi?
Nilai Maksimal = 5

2. Apa saja komposisi dari minyak bumi?


Nilai Maksimal = 5

3. Bagaimana teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi?


Nilai Maksimal = 10

4. Apa saja kegunaan dari masing-masing fraksi?


Nilai Maksimal = 10

5. Apa perbedaan dari bensin premium, pertamax, pertamax plus, dan biopertamax?
Nilai Maksimal = 10

6. Sifat-sifat apa yang dimiliki oleh fraksi minyak mentah yang lebih mudah
terbakar daripada minyak mentah yang sukar terbakar?
Nilai Maksimal = 10

7. Jika bensin, minyak tanah, dan minyak pelumas dicampurkan, kemudian


dimasukkan ke dalam alat suling:
a. Manakah fraksi yang pertama keluar dari alat destilasi?
b. Manakah yang memiliki titik didih paling tinggi dan paling rendah?
Nilai Maksimal = 10

Nilai = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

62

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah

: SMA N 4 Magelang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas / Semester

: XI MIA 4 / 1

Materi Pokok

: Dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya.

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI1: Meghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraks isecara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
perabadan terkait penyebab phenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

63

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari

adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju

reaksi, kesetimbangan kimia, larutan, dan koloid sebagai wujud kebesaran


Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan
gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan
YME yang digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka,

mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,

bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam


merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif,

dan proaktif serta bijaksana sebagai

wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.


3.3 Mengevaluasi

dampak

pembakaran

senyawa

hidrokarbon

terhadap

lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya.


4.3 Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya

C. INDIKATOR
1. Siswa dapat mengidentifikasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan.
2. Siswa dapat menjelaskan upaya untuk mengatasi dampak pembakaran
hidrokarbon.
3. Siswa mampu memberikan gagasan bahan bakar alternatif selain dari
minyak bumi dan gas alam.
64

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pemutaran video tentang dampak pembakaran hidrokarbon, siswa
dengan

logis

dapat

mengidentifikasi

dampak-dampak

pembakaran

hidrokarbon dengan benar.


2. Melalui diskusi kelompok dengan bantuan lembar diskusi, siswa dengan
sopan dan kerjasama dapat menjelaskan upaya untuk mengatasi dampak
pembakaran hidrokarbon dengan teliti dan tepat.
3. Melalui performa (presentasi), siswa dengan aktif dan komunikatif mampu
memberikan gagasan mengenai bahan bakar alternatif dengan tepat.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sumber Bahan Pencemar Akibat Pembakaran Hidrokarbon
a. Pembakaran tidak sempurna
Pembakaran pada mesin kendaraan biasanya tidak sempurna sehingga asap
kendaraan masih mengandung karbon monoksida, jelaga dan sisa bahan
bakar (hidrokarbon).
b. Pengotor dalam bahan bakar
Pembakaran bahan bakar fosil biasanya menghasilkan hasil samping oksida
belerang SO2 atau SO3 karena bahan bakar fosil biasanya mengandung
sedikit belerang.
c. Bahan aditif dalam bahan bakar
TEL merupakan bahan aditif pada bensin. Pembakaran bensin bertimbal
akan menghasilkan pertikel timah hitam berupa PbBr2.
2. Asap Buang Kendaraan Bermotor
Komposisi dari suatu contoh asap kendaraan bermotor.

65

Terdapat juga uap air dan karbon. Timbal terdapat dalam asap kendaraan
yang menggunakan bensin bertimbal.
3. Gas Hasil Pembakaran
a. Karbon dioksida (CO2)
Gas karbon dioksida dihasilkan secara alami dari proses pernapasan
dan pembakaran sempurna berbagai senyawa hidrokarbon. Gas karbon
dioksida tidak membahayakan kesehatan tapi pada konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan pingsan karena karbon dioksida menggantikan posisi
oksigen didalam tubuh sehingga tubuh kekurangan oksigen.
Karbon dioksida tergolong gas rumah kaca sehingga meningkatkan
kadar karbon dioksida diudara dapat meningkatkan suhu permukaan bumi.
Peningkatan suhu bumi karena meningkatnya gas-gas rumah kaca disebut
pamenasan global. Pemanasan global mempengaruhi iklim, mencairnya es
dikutub utara, dan lain-lain.
Jumlah

penduduk,

kendaraan

bermotor,

dan

industri

yang

menggunakan bahan bakar minyak bumi semakin meningkat sehingga


jumlah CO2 yang dihasilkan juga semakin meningkat. Sementara jumlah
pepohonan semakin berkurang karena pembukaan lahan baru. Akibatnya,

66

pemanfaatan CO2 oleh tumbuhan juga semakin berkurang yang


menyebabkan terganggunya keseimbangan CO2. Kadar CO2 di udara
menjadi berlebih dan membentuk lapisan CO2.
Sinar ultra violet (UV) dan sinar tampak yang berhasil menembus
atmosfer bumi sebagian diserap oleh berbagai makhluk maupun zat yang
ada di bumi dan sebagian lagi dipantulkan kembali ke angkasa dalam
bentuk sinar inframerah (IR) yang lebih hangat. Lapisan CO2 di atmosfer
akan menahan sinar inframerah yang dipantulkan bumi sehingga bumi
tetap hangat karena sinar inframerah tersebut membawa energi panas.
Namun, jika lapisan CO2 terus bertambah maka akan meningkatkan suhu
bumi. Gejala pemanasan bumi akibat lapisan CO2 inilah yang disebut
dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek gas rumah kaca
sebenarnya berfungsi sebagai selimut yang menjaga suhu permukaan bumi
rata-rata sekitar suhu 15oC, tanpa gas rumah kaca diperkirakan sekitar -25
o

C.

b. Karbon monoksida (CO)

67

Sumber keberadaan gas CO ini adalah pembakaran yang tidak


sempurna dari bahan bakar minyak bumi. Salah satunya adalah pembakaran
bensin, di mana pada pembakaran yang terjadi di mesin motor, dapat
menghasilkan pembakaran tidak sempurna dengan reaksi sebagai berikut.
2 C8H18(g) + 17 O2(g) 16 CO(g) + 18 H2O(g)
Sumber lain yang menyebabkan terjadinya gas CO, selain pembakaran
tidak sempurna bensin adalah pembakaran tidak sempurna yang terjadi pada
proses industri, pembakaran sampah, pembakaran hutan, kapal terbang, dan
lain-lain. Namun demikian, penyebab utama banyaknya gas CO di udara
adalah pembakaran tidak sempurna dari bensin, yang mencapai 59%.
Gas CO tidak berwarna dan berbau serta bersifat racun. Gas CO dapat
menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernafasan, dan paru-paru. Bila
masuk ke dalam darah melaui pernafasan, gas CO bereaksi dengan darah
membentuk COHb (karboksihemoglobin).
CO + Hb COHb
Afinitas CO terhadap Hb 300 kali lebih besar daripada O2, bahkan Hb yang
telah mengikat oksigen dapat diserang oleh CO. Jadi CO menghalangi fungsi
vital Hb untuk membawa oksigen bagi tubuh. Ambang batas CO diudara
sebesar 20 ppm. Udara yang mengandung CO dengan kadar lebih dari 100
ppm akan mengakibatkan sakit kepala dan gangguan pernafasan dan kadar
yang lebih tinggi dapat mengakibatkan kematian.
c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
Jika gas SO2 dan SO3 bercampur dengan air, maka dapat menyebabkan
terbentuknya H2SO4 yang bersifat korosif dan menyebabkan terjadinya hujan
asam. Selain itu juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
Dampak negatif dari oksida nitrogen antara lain:
Merusak kehidupan tanaman dan binatang.

68

Mengganggu kesehatan manusia karena menimbulkan iritasi pada saluran


pernafasan.
Bersifat korosif
Menimbulkan hujan asam
Menimbulkan asbut (asap-kabut) yang dapat menyebabkan berkurangnya
daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernafasan, tanaman menjadi
layu, dan menurunnya kualitas materi.
e. Partikel Timbal Hitam
Senyawa timbal dari udara dapan mengendap pada tanaman sehingga bahan
makanan dapat terkontaminasi. Pada kadar yang tinggi dapat menyebabkan
keracunan timbal. Keracunan timbal ringan dapat menyebabkan sakit kepala.
Mudah teriritasi, mudah lelah, dan depresi. Keracunan yang lebih hebat dapat
menyebabkan kerusakan otak, hati, dan ginjal.

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan pembelajaran

: Scientific

2. Model Pembelajran

: Inquiry

3. MetodePembelajaran

: Diskusi kelompok

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media dan alat pembelajaran
a. Media pembelajaran : video tentang peristiwa dampak pembakaran minyak
bumi, file presentasi (ppt), dan buku paket.
2. Sumber belajar
a. Buku cetak
Raharjdo, Sentot Budi. 2013. Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas XI
SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Solo:
Platinum.

69

Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan


Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
b. E-book
Harnanto, A. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Pangajuanto, T. 2009. Kimia 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Utami, B. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam.
Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan

Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

1. Guru

melakukan

pembukaan

Waktu
dengan

salam 10 menit

pembuka secara menyenangkan.


2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yanga
akan dicapai yaitu mempelajari tentang dampak
pembakaran

hidrokarbon

dan

cara

penanggulangannya.
4. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik ke
materi yang akan dipelajari.
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.

70

Kegiatan

dibagi

70 menit

Melalui penayangan video tentang dampak


pembakaran hidrokarbon, peserta didik

menjadi

dengan antusias mengamati terjadinya

beberapa

peristiwa pencemaran udara akibat

kelompok dan
menganalisis
video

Waktu

Mengamati

Inti
(siswa

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

yang

ditayangkan)

dampak dari pembakaran hidrokarbon.


Menanya

Melalui

diskusi

siswa

dengan

aktif

menjawab pertanyaan-pertanyaan meliputi


Apakah

dampak

hidrokarbon?

dari

pembakaran

Mengapa

pembakaran

hidrokarbon mempunyai dampak negatif


terhadap lingkungan? Adakah cara untuk
menanggulangi

dampak

pembakaran

hidrokarbon? pada lembar diskusi yang


telah diberikan oleh guru.
Pengumpulan data

Melalui penayangan video tentang korosi,


ditunjang buku paket dan internet, secara
kelompok

siswa

mengumpulkan

dengan
data

teliti
dan

bertanggungjawab menjawab pertanyaan


tentang korosi pada lembar diskusi yang
telah dibagikan.
Mengasosiasi

Berdasarkan data-data yang dikumpulkan,

71

Kegiatan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

Waktu

siswa secara kelompok berdiskusi


memperediksikan cara mengatasi
pembakaran hidrokarbon dengan kristis
dan rasa ingin tahu.
Mengkomunikasikan

Melalui perwakilan setiap kelompok siswa


mempresentasikan hasil diskusi didepan
kelas dengan komunikatif.

Melalui tanya jawab, siswa menjawab


pertanyaan dari temannya dengan logis.

Penutup

Guru menuntun siswa dalam menyimpulkan apa 10 menit


yang telah didiskusikan dan memberikan penguatan.
Guru memberikan pekerjaan rumah berupa latihanlatihan soal.
Guru memberitahu siswa untuk belajar materi reaksi
eksoterm dan endoterm yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
Guru

menutup

kegiatan

pembelajaran

dengan

mengucapkan salam.

I.

PENILAIAN
3.

Jenis / teknik penilaian : Pengamatan dan tes tertulis

4.

Prosedur Penilaian :
No

Mekanisme dan

Aspek yang dinilai

Prosedur

72

Instrumen

No
1.

Mekanisme dan

Aspek yang dinilai

Instrumen

Prosedur

Sikap

Observasi kerja

a. Terlibat aktif dalam

kelompok

Lembar observasi

pembelajaran
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif.

2.

Pengetahuan
a. Menyelesaiakan soal-

Penugasan

soal dengan benar

Lembar diskusi

Soal-soal evaluasi

b. Mengintepretasikan
jawaban kedalam
permasalahan yang
sesungguhnya.
3.

Keterampilan
Terampil menerapkan

Kinerja presentasi

konsep/prinsip dan

Lembar observasi kinerja


presentasi

strategi pemecahan
masalah yang relevan
yang berkaitan dengan
materi.

73

Magelang, 27 agustus 2014


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Dewi Marwati, S.Pd.


NIP 196910172005012008

Kholida Handayani
NIM 4301411122

74

LEMBAR DISKUSI
Petunjuk mengerjakan:
-

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang

Siswa mengamati dan menganalisis video yang ditayangkan

Siswa menjawab pertanyaan yang tersedia dan mempresentasikan di depan


kelas

Pertanyaan :
1. Deskripsikan pengamatan anda setelah melihat tayangan video mengenai
dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan?
2. Senyawa apa saja yang dihasilkan dari pembakaran hidrokarbon sehingga
dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan?
3. Apa saja dampak pembakaran senyawa hidrokarbon bagi lingkungan kita?
4. Apa saja dampak pembakaran senyawa hodrokarbon bagi kesehatan kita?
5. Berilah gagasan atau ide untuk menaggulangi dampak pembakaran
senyawa hidrokarbon?

75

TUGAS RUMAH
Buatlah kelompok diskusi yang terdiri dari 3 orang. Buatlah makalah tentang dampak
pembakaran bahan bahar, baik dari kendaraan maupun dari sektor industri, terhadap
peningkatan suhu buni. Diskusikan hal-hal apa saja yang akan ditampilkan di dalam
makalah. Jangan lupa untuk menyertakan sumber sumber bacaan lain dalam
makalah yang kalian tulis. Kumpulkan hasilnya untuk memperoleh penilaian

76

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI MIA 4/1

Materi Pokok

: Minyak bumi dan fraksi-fraksi minyak bumi.

Tahun Pelajaran

: 2014/2015

Waktu Pengamatan

: 2 x 45 menit

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran kimia.


4. Kurang baik jika menunjukkan tidak ambil bagian sama sekali dalam
pembelajaran
5. Baik jika menunjukkan sudahambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
6. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam pembelajaran secara
terus menerus dan konsisten

Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika tidak berusaha sama sekali untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya

usaha bekerjasama dalam kegiatan

kelompok secara terus menerus dan konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika tidak bersikap toleran sama sekali terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
77

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
konsisten.
Berikan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No

NIS

Nama Siswa

Aktif
KB B SB

1
2
3
4
5
Keterangan:
KB

: Kurang baik

: Baik

SB

: Sangat baik

78

Sikap
Bekerjasama
KB B SB

Toleran
KB B
SB

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI MIA 4/1

Materi Pokok

: Minyak bumi dan fraksi-fraksi minyak bumi.

Tahun Pelajaran

: 2014/2015

Waktu pengamatan

: 2 x 45 menit

Indikator terampil menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah yang relevan
dengan materi korosi
1. Kurang terampil jika tidak dapat menerapkan konsep atau prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan masalah minyak
bumisama sekali.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep atau
prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
masalah minyak bumi.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep
atau prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
masalah minyak bumi.
Berikan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Nama Siswa

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah
KT
T
ST

1
2
3
4
5

79

Keterangan:
KT

: Kurang terampil skor = 1

: Terampil skor = 2

ST

: Sangat terampil skor = 3

Skor =

x 100 %

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan

: SMA N 4 Magelang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/ Semester

: XI MIA 4/ I

Topik

: Termokimia (Reaksi eksoterm dan endoterm)

Alokasi waktu

: 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI1: Meghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraks isecara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
perabadan terkait penyebab phenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

81

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas
alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan
dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil
percobaan dan diagram tingkat energi.
4.4 Merancang, melakukan , menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

C. INDIKATOR KETERCAPAIAN KOMPETENSI


1. Menjelaskan hukum/azaz kekekalan energi dengan penuh percaya diri.
2. Cermat dalam membedakan sistem dan lingkungan.
3. Dapat membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi
yang menerima kalor (endoterm) dengan benar.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
82

1. Peserta didik dengan penuh percaya diri mampu menjelaskan hukum/azaz


kekekalan energi secara komunikatif
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu membedakan sistem dan
lingkungan dengan benar
3. Peserta didik dengan penuh tanggung jawab dapat membedakan reaksi yang
melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang menerima kalor (endoterm)
dengan cermat dan teliti.

E. MATERI PEMBELAJARAN
Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Energi dapat
berupa panas dan dihasilkan dari reaksi kimia. Suatu benda dapat mempunyai
energi dalam dua cara, yaitu energi kinetik dan energy potensial. Sehingga
jumlah energi yang dapat dipunyai suatu benda merupakan jumlah energi
kinetik dan energi potensial.
Energi kinetik adalah energi yang dimilki ketika benda bergerak.
Sedangkan energi potensial adalah energi simpanan, yaitu energi yang
dipunyai karena benda itu tertarik atau ditolak oleh benda lain.
Hukum kekekalan energi
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi dapat diubah dari
suatu bentuk menjadi bentuk yang lain, namun energi tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan. Energi yang dibebaskan pada reaksi kimia berasal dari
energi yang disimpan di dalam zat-zat yang bereaksi, dan energi yang diserap
tersimpan di dalam zat-zat yang dihasilkan.
Termokimia
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan
panas selama reaksi kimia berlangsung secara kuantitatif. Di dalam
83

termokimia terdapat istilah sistem dan lingkungan. Sistem dapat diartikan


sebagai zat-zat atau campuran zat-zat yang sedang diamati, sedangkan
lingkungan merupakan segala sesuatu yang mengelilingi sistem.
Antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran energi dan
materi. Baik itu dari sitem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem
dalam bentuk kalor. Pertukaran tersebut diakibatkan karena adanya
perbedaan suhu antara sistem reaksi kimia dengan lingkungannya.
Sistem dan Lingkungan
Sistem merupakan bagian dari alam semesta yang menjadi perhatian
kita.Lingkungan merupakan bagian sisa dari alam semesta yang terdapat
diluar sistem. Secara umum terdapat tiga jenis sistem, yaitu sistem terbuka,
sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
1. Sistem

terbuka,

yaitu

sistem

yang

memungkinkan

terjadinya

perpindahan kalor dan zat (materi) antara sistem dengan lingkungan.


2. Sistem tertutup, yaitu sistem dimana memungkinkan terjadinya transfer
energi (panas) ke lingkungannya, tetapi tidak dapat terjadi pertukaran
materi.
3. Sistem terisolasi merupakan suatu sistem di mana tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan kalor dan materi antara sistem dengan
lingkungan.
Energi dan Entalpi
Jika suatu sistem mengalami perubahan dan dalam perubahan tersebut
terjadi penyerapan kalor, sebagian energi kalor yang diserap digunakan untuk
melakukan kerja (w). Sebagian lain dari energi tersebut disimpan dalam
sistem, dan energi tersebut disebut energi dalam.
Perubahan kalor pada tekanan tetap yang merupakan fungsi keadaan, disebut
dengan Entalpi.
84

Reaksi Eksoterm dan Endoterm


Berdasarkan perubahan entalpinya, reaksi kimia dibedakan menjadi
dua, yaitu reaksi eksoterm dan endoterm.
Reaksi eksoterm : kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
Reaksi endoterm : kalor mengalir dari lingkungan ke sistem

Pada reaksi eksoterm, sistem melepas energi. Oleh karena itu, entalpi
akan berkurang, artinya entalpi produk (HP) lebih kecil daripada entalpi
pereaksi (HR). Akibatnya, perubahan entalpi (H), yaitu selisih antara entalpi
produk dengan entalpi pereakasi (HP HR) bertanda negatif
Hproduk

Hreaktan

Hreaksi

0(negatif)

Contoh:
Pada pembentukan 1 mol air dari gas hidrogen dengan gas oksigen
dibebaskan kalor 286 kJ. Tentukan persamaan termokimia nya.
Kata dibebaskan menyatakan bahwa reaksi tergolong reaksi eksoterm. Oleh
karena itu,

H = - 286 kJ untuk setiap mol air yang terbentuk. Persamaan

termokimianya adalah.
H2 (g) + O2 (g) H2O (l)

H = -286kJ

Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi akan
bertambah, artinya entalpi produk (HP) lebih besar daripada entalpi pereaksi
85

(HR). Akibatnya, perubahan entalpi (H), yaitu selisih antara entalpi produk
dengan entalpi pereakasi (HP HR) bertanda positif.
Hproduk

Hreaktan

Hreaksi

0(positif)

Contoh:
Untuk menguraikan 1 mol amonia menjadi gas nitrogen dan gas hidrogen
diperlukan kalor 46 kJ. Kata diperlukan menunjukkan bahwa reaksi
tergolong reaksi endoterm. Oleh karena itu, H = + 46 kJ untuk setiap mol
amonia yang diuraikan. Persamaan termokimianya adalah :
NH3 (g) N2 (g) + 1 H2 (g)

H = + 46 kJ

Atau
2NH3 (g) N2 (g) + 3 H2 (g)

H = + 92 kJ

Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan


dengan diagram tingkat energi, seperti berikut :

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan

: Scientific Learning

Model

: Problem Based Learning (PBL)

Metode

: Diskusi kelompok dan Presentasi

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media Pembelajaran

86

Peta konsep, LCD, Komputer, ilustrasi (gambar dan video pembelajaran),


papan tulis, alat tulis.

2. Alat dan Bahan Pembelajaran

Power point

Lembar diskusi peserta didik

Lembar penilaian

3. Sumber Belajar
Raharjdo, Sentot Budi. 2013. Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas XI
SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Solo:
Platinum.
Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan
Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

Waktu

1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10 menit


secara menyenangkan.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
4. Guru

melakukan

apersepsi

dengan

mengajukan

pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik ke materi


yang akan dipelajari.
5. Guru memberikan motivasi

87

Kegiatan
Inti

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

Waktu
65 menit

1. Mengamati
Peserta didik dengan rasa ingin tahu mengamati
presentasi

yang ditayangkan oleh guru tentang

perubahan suhu pada saat kita menuangkan minuman


panas atau dingin ke dalam gelas. Gelas akan menjadi
panas

atau

dingin

juga

yang

terkait

dengan

perpindahan energi, sistem dan lingkungan.Guru


memberikan bimbingan.
2. Menanya
a. Peserta didik dengan berpikir logis mengajukan
pertanyaan dari hasil mengamati presentasi yang
ditayangkan, guru memberikan respon.
b. Peserta didik dengan berpikir logis mengajukan
pertanyaan
lingkungan

apa
dan

yang

dimaksud

bagaimanakah

sistem

dan

perpindahan

energinya?
c. Setelah memberi respon, guru memberi pertanyaan
balik: Berikan contoh dari sistem dan lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengumpulkan data
Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan tentang
sistem dan lingkungan dan memberikan contoh dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Mengasosiasi
Peserta didik dengan kelompoknya menyimpulkan
pengertian sistem dan lingkungan, klasifikasi sistem

88

Kegiatan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

Waktu

dan memberikan contoh sistem dan lingkungan dalam


kehidupan sehari-hari.
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya
terkait sistem dan lingkungan serta contohya di
depan kelas.
b. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan
materi terkait sistem dan lingkungan.

Penutup

1. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang sistem dan


lingkugan secara mandiri dan bertanggungjawab, guru
memberikan panduan.
2. Dengan

bantuan

presentasi

komputer,

guru

menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan


mengenai materi yang telah dipelajari.
3. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi
berikutnya mengenai materi eksoterm dan endoterm.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk mempelajari materi lagi dirumah.
5. Guru menutup pertemuan dengan salam.

I. PENILAIAN
Aspek yang dinilai:
a. Kognitif
Penilaian dalam soal soal yang dikerjakan siswa.
b. Psikomotor

89

15
menit

Penilaian diskusi.
c. Afektif
Sesuai dengan lembar penilaian afektif berdasarkan pengamatan guru dalam
kelas.

Magelang, 10 september 2014


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Dewi Marwati, S.Pd.


NIP 196910172005012008

Kholida Handayani
NIM 4301411122

90

LEMBAR DISKUSI SISWA


AYO DISKUSI KELOMPOK!

Pernahkah kalian mengamati saat kalian menuangkan minuman panas atau minuman
dingin ke dalam gelas dan beberapa saat kemudian gelas menjadi panas atau dingin
juga? Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Coba jelaskan sesuai pemahaman kalian!
Kemudian presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

91

Lembar penilaian diskusi/presentasi

No.

Nama
Siswa

Mengajukan
pertanyaan
1
2 3 4

Aspek yang Dinilai


Menjawab
Memberikan
pertanyaan
pendapat
1 2 3 4
1
2
3 4

Skor

1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
Aspek yang Dinilai

Deskripsi
Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi
menyimpang dari materi yang dipelajari
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari

Mengajukan
pertanyaan

materi yang dipelajari


Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari
materi yang dipelajari dengan jelas

Skor
1

Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai


dengan materi yang dipelajari dengan jelas,

tepat dan logis


Siswa dapat menjawab ppertanyaan tetapi salah
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi masih
Menjawab

kurang tepat

Pertanyaan

Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas


Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan
jelas, tepat dan logis

Memberikan
Pendapat

Siswa dapat memberikan pendapat tetapi


menyimpang dari materi yang dipelajari
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai

92

1
2
3
4

1
2

dengan materi yang dipelajari


Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai
dengan materi yang dipelajari dengan jelas

Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai


dengan materi yang dipelajari dengan jelas,

tepat dan logis

Pedoman penilaian:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada
kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak
lanjut.

Skor = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

93

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran

:.................................................................................

Kelas/Semester

:................................................................................

Tahun Ajaran

:................................................................................

Waktu Pengamatan : ...............................................................................

Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan


santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Berikan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Religius
No

Nama
Siswa

Tanggug jawab

Peduli

Responsif

Santun

B M M M B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K T T B K

1.
2.
3.
4.
5.

94

Pedoman penilaian:
BT : kurang

Skor

(1)

MT : sedang

Skor

(2)

MB : baik

Skor

(3)

MK : sangat baik Skor

(4)

Skor = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

95

TEST KOGNITIF
1. Dalam suatu percobaan, sebuah kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung
reaksi yang berisi air. Ternyata tabung reaksi tersebut terasa dingin. Tergolong
reaksi apakah percobaan tersebut dan berikan alasannya!
Kunci jawaban :
Reaksi endoterm. Karena terjadi penyerap kalor dari lingkungan oleh sistem
sehingga temperatur lingkungan turun.
Skor maksimal = 10

2. Perhatikan beberapa pernyataan berikut:


i.

Entalpi pereaksi bertambah

ii.

Entalpi pereaksi berkurang

iii.

Entalpi pereaksi dan hasil reaksi bertambah

iv.

Entalpi pereaksi lebih besar daripada entalpi hasil reaksi

v.

Entalpi hasil reaksi lebih besar daripada entalpi pereaksi

Jika suatu campuran pereaksi di dalam tabung reaksi menyebabkan tabung


tersebut menjadi panas jika dipegang. Pernyataan manakah yang sesuai dengan
fenomena tersebut? Jelaskan alasannya!

Kunci jawaban:
Pernyataan yang sesuai adalah pernyataan iv. Karena jika suatu reaksi kimia
menghasilkan panas, maka reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm. Pada
reaksi eksoterm, entalpi reaksi bernilai negatif (entalpi pereakis lebih besar
daripada entalpi hasil reaksi.
Skor maksimal = 20

3. Perhatikan reaksi - reaksi berikut:


a. 2 NH3 (g)N2(g) + 3 H2 (g)

H = +46 Kj

b. C2H6 (g) + O2 (g) CO2(g) +3 H2O (g)

H = -142 kJ

96

c. CaCO 3 (s) CaO (s) + CO2 (g)

H = + 178,5kJ

Manakah yang termasuk reaksi eksoterm dan endoterm? Berikan alasannya!


Kunci jawaban :
Yang termasuk reaksi eksoterm adalah reaksi ii karena mempunyai harga H
negatif. Sedangkan reaksi I dan iii merupakan reaksi endoterm karena
mempunyai harga H positif.
Skor maksimal = 20.
4. Sebutkan jenis-jenis sistem! Berikan contoh untuk masing masingnya!
Kunci jawaban:
1. Sistem terbuka, pada sistem ini energi maupun materi dapat dipertukarkan
secara bebas dengan lingkungannya. Contoh: misalnya kita meletakkan
kapur barus (naftalena) di antara buku atau baju- baju, kapur barus akan
menguap, jadi ada materi dan energi yang dipertukarkan yaitu antara uap
naftalena dan udara.
2. Sistem tertutup, sistem ini memungkinkan terjadinya pertukaran energi,
tetapi tidak memungkinkan terjadi pertukaran materi dengan lingkungannya.
Contoh: makanan yag terkemas dalam kaleng (sistem berada dalam suatu
tempat yang ditutup rapat, tetapi kita masih dapat mengamati perubahan suhu
dari dinding sistem).
3. Sistem terisolasi. Sistem ini sama sekali tidak memungkinkan melakukan
pertukaran baik energi maupun materi dengan lingkungannya. Contoh:
penggunaan termostat, kalorimeter, maupun instrumen untuk reaksi- reaksi insitu yang menggunakan sistem terisolasi.
Skor maksimal : 30.

5. Gambarkan diagram tingkat energi untuk reaksi ekosterm dan endoterm!


Kunci jawaban:

97

Skor maksimal : 20

Nilai = (Jumlah Skor / Skor Total) x 100

98

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan

: SMA N 4 Magelang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/ Semester

: XI MIA 4/ I

Topik

: Perubahan entalpi reaksi berdasarkan data percobaan


kalorimeter, hukum hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar dan data energi ikatan.

Alokasi waktu

: 4 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI1: Meghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraks isecara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
perabadan terkait penyebab phenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

99

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2. Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan
gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan
YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan penentuan H suatu reaksi.

C. INDIKATOR
1.

Menghitung H reaksi melalui percobaan dengan cermat dan bekerjasama.

2.

Menjelaskan hukumhess secara komunikatif dan kerjasama.

3.

Menghitung H reaksi menggunakan diagram siklus/diagram tingkat energi


dengan teliti dan rasa ingin tahu.

4.

Menghitung H reaksi menggunakan data entalpi pembentukan standar


dengan teliti dan rasa ingin tahu.

5.

Menghitung H reaksi menggunakan data energi ikatan dengan cermat.


100

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.

Melalui kegiatan eksperimen secara berkelompok, peserta didik dengan


cermat dan bekerjasama dapat melakukan percobaan kalorimeter suatu
reaksi kimia.

2.

Melalui diskusi kelompok menggunakan data percobaan, peserta didik


dengan teliti dan rasa ingin tahu dapat menghitung H suatu reaksi kimia.

3.

Melalui diskusi kelompok berbantuan LKS, peserta didik secara komunikatif


dan bekerjasama dapat menjelaskan hukum hess secara tepat.

4.

Melalui diskusi kelompok tipe TPS berbantuan lembar diskusi, peserta didik
dengan rasa ingin tahu dan teliti dapat menghitung H reaksi kimia
menggunakan diagram siklus dengan benar.

5.

Melalui diskusi kelompok tipe TPS berbantuan lembar diskusi, peserta didik
dengan rasa ingin tahu dan teliti dapat menghitung H reaksi kimia
menggunakan data entalpi pembentukan standar dengan benar.

6.

Melalui diskusi kelompok tipe TPS berbantuan lembar diskusi, peserta didik
dengan cermat dan teliti dapat menghitung H reaksi kimia menggunakan
data energi ikatan dengan benar.

E. MATERI
Perubahan entalpi (H) suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara
yaitu melalui eksperimen, berdasarkan hukum Hess, berdasarkan data perubahan
entalpi pembentukan (Hfo), dan berdasarkan energi ikatan.
1.Penentuan H Melalui Eksperimen
Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan suatu
alat yang disebut kalorimeter (alat pengukur kalor). Dalam kalorimeter, zat
yang akan direaksikan dimasukkan ke dalam tempat reaksi. Tempat ini
dikelilingi oleh air yang telah diketahui massanya. Kalor reaksi yang
dibebaskan terserap oleh air dan suhu air akan naik. Peru- bahan suhu air ini

101

diukur dengan termometer. Kalorimeter ditempatkan dalam wadah terisolasi


yang berisi air untuk menghindarkan terlepasnya kalor.
Berdasarkan hasil penelitian, untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar
1oC diperlukan kalor sebesar 4,2 kJ atau 1 kkal. Untuk 1 gram air diperlukan
kalor sebesar 4,2 J atau 1 kal. Jumlah kalor ini disebut kalor jenis air dengan
lambang c.
c = 4,2 J g-1oC-1
Jumlah kalor yang terserap ke dalam air dihitung dengan mengalikan 3
faktor yaitu massa air dalam kalorimeter (gram), perubahan suhu air (oC),
dan kalor jenis air. Rumusnya ditulis:
q = m.c.t
q = kalor yang dibebaskan atau diserap
m = massa air (gram)
c = kapasitas kalor air (J)
(t = perubahan suhu (oC)
Contoh Soal
Di dalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi secara endoterm.
Reaksi tersebut menyebabkan 1 kg air yang terdapat dalam kalorimeter
mengalami penurunan suhu 5 oC. Tentukan kalor reaksi dari reaksi tersebut!
Penyelesaian:
q

= m.c.t
= 1.000 g. 4,2J g-1oC-1. 5 oC
= 21.000 J
= 21 kJ
Penentuan perubahan entalpi reaksi dapat pula menggunakan

kalorimeter sederhana misalnya gelas yang terbuat dari stirofoam atau


plastik.

102

2.Hukum Hess
Tidak semua reaksi dapat ditentukan perubahan entalpinya secara
langsung dengan kalorimeter. Reaksi seperti itu perubahan entalpinya dapat
dicari secara tidak langsung. Sebagai contoh, entalpi pembakaran tidak
sempurna karbon membentuk karbon monoksida (CO)tidak dapat ditentukan
dengan kalorimeter.
C (g) + O2 (g) CO (g) H = ?
Akan tetapi, entalpi pembakaran karbon monoksida (CO) membentuk
karbon dioksida (CO2) dan entalpi pembakaran sempurna karbon (C)
membentuk karbon dioksida (CO2) dapat ditentukan dengan kalorimeter.
CO (g) + O2 (g) CO2 (g)

H = - 283,0 kJ

C (s) + O2 (g) CO2 (g)

H = -393,5 kJ

Untuk menentukan perubahan entalpi (H) yang terjadi pada


pembentukan karbon monoksida, digunakan hukum Hess yang berbunyi
perubahan entalpi (H) suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi
(banyaknya tahap reaksi), tetapi hanya bergantung pada keadaan awal
(pereaksi) dan keadaan akhir (hasil reaksi) sistem.
Reaksi Pembakaran C dapat diilustrasikan pada gambar berikut.

Pembakaran C menjadi CO2 dapat secara langsung maupun tidak


langsung
Menurut hukum Hess : Hf CO2 = Hf CO + Hc CO
Secara umum, perubahan entalpi reaksi menurut hukum Hess
diilustrasikan pada gambar berikut :
103

Perubahan entalpi reaksi menurut hukum Hess


H reaksi (A B)

= H reaksi (A C D E B)
= H reaksi (A F G B)

Untuk menentukan H reaksi secara tidak langsung, suatu reaksi yang


tahap-tahap lainnya diketahui, dapat digunakan petunjuk berikut.
Langkah 1. Tulis persamaan reaksi ditanyakan (pada contoh di atas
reaksi pembentukan CO (g)).
C (s) + O2 CO (g)

H = kJ ?

Langkah 2. Zat-zat yang diketahui disesuaikan dengan persamaan reaksi


yang ditanyakan. Misalnya, pada contoh di atas C (s) dan O2 (g) ditulis di
sebelah kiri sedangkan CO (g) ditulis di sebelah kanan. Persamaan reaksi
yang diketahui CO (g) ditulis si sebelah kiri. Oleh karena itu, persamaan
reaksi dibalik dan termasuk tanda H-nya.
Diketahui

: CO (g) + O2 (g) CO2

H=-283,0 kJ

Dibalik

: CO2 (g) CO (g) + O2 (g)

H=+283,0 kJ

Langkah 3. Dijumlahkan secara aljabar


C (s) + O2 (g) CO2

H = -393,5 kJ

CO2 (g) CO (g) + O2 (g)

H = +283,0 kJ

C (g) + O2 (g) CO (g)

H = -110,5 kJ

Jadi, entalpi pembentukan gas CO = -110,5 kJ

104

3.Energi Pembakaran
Berdasarkan perubahan entalpi pembentukan standar zat-zat yang ada
dalam reaksi, perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan rumus:
H = Hfo hasil reaksi Hfo pereaksi
Contoh Soal
Tentukan (H reaksi pembakaran C2H6 jika diketahui:
HfoC2H6 = 84,7 kJ mol1, HfoCO2 = 393,5 kJ mol1, HfoH2O= 285,8
kJ mol1
Penyelesaian
C2H6(g) + 3 O2(g)
HRC2H6

2 CO2(g) + 3 H2O(l)

= [2.H foCO2(g) + 3. HfoH2O(l)] [HfoC2H6(g) + 3 .

HfoO2(g)]
= [2.(393,5) + 3. (285,8)] [84,7 + 0] = 1559,7 kJ
Jadi,H pembakaran C2H6 adalah 1559,7 kJ.
Perubahan entalpi pembentukan beberapa zat dapat dilihat pada Tabel
berikut:

Perubahan entalpi pembentukan beberapa zat (t = 25oC)

105

4.Energi Ikatan
Pada dasarnya reaksi kimia merupakan proses pemutusan ikatan lama
dan pembentukan ikatan baru. Untuk memutuskan ikatan, diperlukan energi,
sedangkan pada pembentukan ikatan, dibebaskan energi. Reaksi eksoterm
terjadi jika energi pembentukan ikatan lebih besar daripada energi
pemutusan ikatan, sedangakan reaksi endoterm terjadi jika energi ikatan
lebih kecil daripada energi pemutusan ikatan.
H = HD (pemutusan ikatan) - Hf (pembentukan ikatan)
Energi ikatan untuk molekul dwiatom (dua atom) ialah perubahan
entalpi pada pemutusan satu mol ikatan dalam molekul-molekul berwujud
gas menjadi atom-atom gas. Nergi ikatan ini juga disebut energi disosiasi
ikatan yang disimbolkan sebagai HD.
Contoh :
H2 (g) 2 H

HD = 435 kJ mol-1

O2 (g) 2 O (g)

HD = 498 kJ mol-1

Untuk molekul poliatom (jumlah atom lebih dari dua), digunakan


pengertian energi ikatan rata-rata, yaitu energi rata-rata yang diperlukan
untuk memutuskan satu mol ikatan tersebut.
Contoh :
Dalam molekul H2O, terdapat dua ikatan O-H yang ekuivalen, tetapi
tahap disosiasinya berbeda. Akibatnya, energi disosiasi ikatan tahap pertama
berbeda dengan energi disosiasi ikatan tahap kedua.
H-O-H (g)

H (g) + O-H (g)

HD = 501 kJ mol-1

O-H (g)

H (g) + O (g)

HD = 425 kJ mol-1

H-O-H (g)

2 H (g) + O (g)

HD = 926 kJ mol-1

Energi ikatan rata-rata O-H = 926/2 kJ mol-1 = 463 kJ mol-1


Harga energy ikatan rata-rata yang lain ditunjukkan dalam tabel berikut.

106

Tabel Harga Energi Ikatan Rata-Rata

F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1.

Pendekatan

: Scientifict Learning

2.

Model

: Problem Based Learning (PBL)

3.

Metode

: Diskusi dan eksperimen

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
Peta konsep, layar LCD, on focus, laptop/komputer, papan tulis,
spidol, penghapus, video.

2. Alat dan Bahan


a.

Power point

b.

Lembar penilaian

c.

Lembar diskusi

107

3. Sumber belajar
Rahardjo, Sentot Budi. 2013. Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas
XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Solo:
Platinum.
Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

H.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan pertama (2x 45 menit)
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1.

Guru

mengucapkan

salam

Alokasi Waktu
pembuka

dan 10 menit

melakukan pembukaan dengan menarik dan


menyenangkan.
2.

Guru memeriksa kehadiran peserta didik


sebagai sikap disiplin dengan teliti.

3.

Guru mengkondisikan fisik, mengatur tempat


duduk dan memfokuskan pandangan siswa.

4.

Guru menyampaikan Kompetensi Dasar dan


tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

5.

Guru menyampaikan
melaksanakan

aturan main dalam

pembelajaran

yang

akan

dilaksanakan.
6.

Guru menjelaskan proses evaluasi dalam


proses pembelajaran yang akan dilakukan.

7.

Guru melakukan apersepsi : pada materi


pertemuan

sebelumnya

kita

mempelajari

tentang sistem. Ada yang bisa menjelaskan


tentang sistem terisolasi? Apakah kalorimeter

108

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

termasuk sistem terisolasi?


8. Guru

memberikan

motivasi:

bagaimana

menentukan kalor reaksi dengan kalorimeter?


Bagaimana harga perubahan entalpinya?
1. Guru

melakukan

(masing-masing

pembentukan

kelompok

kelompok 2 Menit

beranggotakan

orang) dan menjadi fasilitator.


2. Guru membagikan lembar diskusi percobaan
calorimeter
Inti

Mengamati

55 menit

Melalui tampilan video peserta didik

dengan

rasa ingin tahu, mengamati reaksi yang terjadi


dalam kalorimeter.
Menanya
1. Guru memberikan pertanyaan bagaimana proses
reaksi yang terjadi dalam kalorimeter? Peserta
didik

menjawab

pertanyaan

guru

dengan

antusias.
2. Peserta didik dengan rasa ingin tahu bertanya
bagaimana cara menghitung H reaksi yang
terjadi dalam kalorimeter? Guru membagikan
Lembar Pengerjaan I memberikanpenjelasan
Mengumpulkan data
1. Peserta didik secara berkelompok menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum
dengan tekun dan kerjasama, guru memberikan
arahan.

109

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

2. Peserta didik secara berkelompok melakukan


praktikum mengenai materi perhitungan H
reaksi menggunakan kalorimeter dengan cermat
dan bekerjasama, guru memberikan bimbingan.
Mengasosiasikan
Peserta didik dengan cermat dan teliti berlatih
menghitung H reaksi dari hasil data percobaan
kalorimeter, guru memberikan arahan.

13 menit

Mengkomunikasikan

1. Pada lembar diskusi yang telah disediakan guru,


dengan teliti peserta didik (secara kelompok)
menulis data hasil percobaan kalorimeter.
2. Pada lembar diskusi yang telah disediakan guru,
dengan antusias peserta didik (secara kelompok)
menulis cara menghitung H reaksi dari data
hasil percobaan kalorimeter.
3. Melalui lembar diskusi yang telah disediakan
guru, dengan mandiri dan tanngung jawab
peserta didik (masing-masing dari perwakilan
kelompok) menyajikan cara menghitung H
reaksi dari data hasil percobaan kalorimeter.
4. Melalui lembar diskusi yang dimiliki, dengan
teliti masing-masing kelompok menukarkan hasil
diskusi yang telah dilakukan kepada kelompok
lain untuk di evaluasi.
Penutup

1. Berdasarkan data yang disajikan, dengan cermat 10 menit


peserta

didik

menanggapi

110

hasil

penyajian

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

kelompok lain.
2. Melalui hasil diskusi yang telah dilakukan, secara
mandiri dan bertanggungjawab peserta didik
diminta untuk menyimpulkan cara menghitung
perubahan

entalpi

percobaan

menggunakan

kalorimeter,

guru

data

hasil

memberikan

bimbingan.
3. Guru memberikan tugas untuk mencari literature
tentang hukum hess dan energi ikatan.
4. Guru

mengakhiri

kegiatan

belajar

dengan

memberikan pesan untuk tetap semangat belajar.

Pertemuan kedua (2x45 menit)


Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Guru

mengucapkan

salam

Alokasi Waktu
pembuka

dan 10 menit

melakukan pembukaan dengan menarik dan


menyenangkan.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin dengan teliti.
3. Guru mengkondisikan fisik, mengatur tempat
duduk dan memfokuskan pandangan siswa.
4. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru

menyampaikan

melaksanakan

aturan

main

dalam

pembelajaran

yang

akan

dilaksanakan.
6. Guru menjelaskan proses evaluasi dalam proses

111

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

pembelajaran yang akan dilakukan.


7. Guru melakukan apersepsi dengan menampilkan
gambar salah satu contoh peristiwa eksoterm dan
mengajukan pertanyaan untuk mengingat kembali
materi sebelumnya: gambar ini termasuk contoh
peristiwa apa anak-anak? Masih ingatkah apa
yang dimaksud dengan eksoterm dan endoterm?
Bagaimana bunyi hukum hess?
8. Guru

memberikan

motivasi

Bagaimana

menghitung H reaksi berdasarkan data entalpi


pembentukan standar dan energi ikatan?
1. Guru melakukan pembentukan kelompok (masing- 2 Menit
masing kelompok beranggotakan 2-3 orang) dan
menjadi fasilitator.
2. Guru membagikan lembar diskusi.
Inti

Mengamati

55 menit

1. Siswa mengamati video mengenai salah satu


contoh peristiwa yang melibatkan reaksi hukum
Hess dan menyajikan data energi ikatan senyawa.
2. Siswa mengamati secara antusias dan rasa ingin
tahu dengan video dan data yang ditayangkan,
guru memberikan bimbingan.
Menanya
1. Guru memberikan pertanyaan bagaimana proses
reaksi yang terjadi dalam video tersebut? Peserta
didik

menjawab

antusias.

112

pertanyaan

guru

dengan

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

2. Peserta didik dengan rasa ingin tahu bertanya


bagaimana

cara

menggunakan

menghitung

hukum

hess,

reaksi

data

entalpi

pembentukan standar, dan energi ikatan? Guru


memberikan penjelasan.
Mengumpulkan data
1. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi
tentang cara menghitung H reaksi dengan
cermat dan kerjasama, guru memberikan arahan.
2. Peserta didik mengerjakan soal hukum hess,
entalpi pembentukan standar yang telah diberikan
guru dengan cermat dan teliti, guru memberikan
bimbingan.
Mengasosiasikan
Peserta didik dengan cermat dan teliti berlatih
menghitung H reaksi menggunakan hukum hess,
data perubahan entalpi pembentukan standar, dan
energi ikat. guru memberikan arahan.
Mengkomunikasikan

13 menit

1. Pada lembar diskusi yang telah disediakan guru,


dengan antusias peserta didik (secara kelompok)
menulis

cara

menghitung

reaksi

menggunakan hukum hess, entalpi pembentukan


standar, dan energi ikat.
2. Melalui lembar diskusi yang telah disediakan
guru, dengan mandiri dan tanggung jawab
peserta didik (masing-masing dari perwakilan

113

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

kelompok) menyajikan cara menghitung H


reaksi

menggunakan

hukum

hess,

entalpi

pembentukan standar, dan energi ikat.


3. Melalui lembar diskusi yang dimiliki, dengan
teliti masing-masing kelompok menukarkan hasil
diskusi yang telah dilakukan kepada kelompok
lain untuk di evaluasi.
Penutup

1. Berdasarkan data yang disajikan, dengan cermat 10 menit


peserta

didik

menanggapi

hasil

penyajian

kelompok lain.
2. Melalui hasil diskusi yang telah dilakukan, secara
mandiri dan bertanggungjawab peserta didik
diminta untuk menyimpulkan cara menghitung
perubahan entalpi menggunakan data hukum hess,
entalpi pembentukan standar, dan energi ikatan.
Guru memberikan bimbingan.
3. Guru memberikan tugas

untuk

mengerjakan

Lembar Pengerjaan II danmencari literature


tentang kesetimbangan kimia.
4. Guru

mengakhiri

kegiatan

belajar

dengan

memberikan pesan untuk tetap semangat belajar.

I.

INSTRUMEN PENILAIAN
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
Indikator

LP dan Butir Soal

Kunci LP dan
Butir Soal

LP 1: Produk

Produk:

114

LP 1: Produk

1. Menghitung
dengan

harga

reaksi

menggunakan

data

Butir 1

Butir 1

Butir 2

Butir 2

Butir 3

Butir 3

Butir 4

Butir 4

eksperimen.
2. Menghitung

harga

reaksi

dengan menggunakan hukum Hess.


3. Menghitung

harga

reaksi

dengan menggunakan data entalpi


pembentukan standar.
4. Menghitung

harga

reaksi

dengan menggunakan data energi


ikatan.

Proses:
1. Menganalisis enrgi ikatan rangkap
terhadap
dalam

energi

ikatan

pemutusan

LP 2: Proses:

Kunci

LP

Butir 1

Proses

sebagai

tunggal

2:

pedoman. Skor

atau

Dipercayakan

pembentukannya.

kepada Guru

Karakter:

LP 4: Karakter:

Seluruh RTK itu

Rasa ingin tahu, disiplin, dan kerja

RTK 1, 2, dan 3.

minimal

keras

memperoleh
penilaian
Menunjukkan
kemajuan

dan

dipercayakan
kepada
judgement
Penilai/Guru.
LP 5: Keterampilan Sosial: Seluruh RTK itu

Keterampilan Sosial

115

Menjadi

pendengar

yang

baik, RTK 1, 2, dan 3.

komunikatif, dan bekerja sama.

minimal
memperoleh
penilaian
Menunjukkan
kemajuan

dan

dipercayakan
kepada
judgement
Penilai/Guru.

Magelang, 11 September 2014


Mengetahui,
Guru Pamong

Mahasiswa Praktikan

Dewi Marwati, S.Pd.

Kholida Handayani

NIP 196910172005012008

NIM 4301411122

116

LP 1: PRODUK
1. Suhu kalorimeter memiliki ekuivalen air 400 g dan 5.000 g air ditempatkan ke
dalamnya sehingga air dan calorimeter ekuivalen dengan 5.400 g air. Sebongkah
kecil gamping (CaO) dimasukkan ke dalamnya sehingga terjadi kenaikan
temperature sebesr 1,2 oC (panas spesifik air = 4,18 J/(g oC). Berapa kilojoule
kalor yang dilepaskan? Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm atau
endoterm?
2. As

Reaksi

pembakaran

sempurna

glukosa

dan

etanol

masing-masing

membebaskan energi sebesar 2.820 kJ dan 1.300 kJ. Berdasarkan data itu,
hitunglah perubahan entalpi fermentasi glukosa.
3. Diketahui:
Hof CO2 (g) = -393,5 kJ mol-1
Hof H2O (l) = -242 kJ mol-1
Hof C3H8 (g) = -104 kJ mol-1
Hitung jumlah kalor yang dibebaskan jika 1 gram C3H8 (Mr = 44) dibakar
sempurna membentuk gas CO2 dan H2O!
4. Diketahui energy ikatan:
C-H = 413 kJ mol-1
C-C = 348 kJ mol-1
C=O = 799 kJ mol-1
C-O = 358 kJ mol-1
H-H = 436 kJ mol-1
O-H = 463 kJ mol-1
Hitung H untuk reaksi :

117

Kunci LP 1: PRODUK
1. Kalor yang telah dilepaskan (q) = m.c.T
= (5.400 g) (4,18 J/(g oC)) (1,2 oC)
= 27.000 J = 27 kJ
Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena reaksi membebaskan kalor.
2. C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O

H = -2.820 kJ

C2H5OH + 3 O2 2 CO2 + 3 H2O

H = -1.380 kJ

Reaksi fermentasi glukosa adalah :


C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2
Dengan demikian, perubahan entalpi reaksi fermentasi dihitung dengan cara
sebagai berikut :
C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O

H = -2.820 kJ

4 CO2 + 6 H2O 2 C2H5OH + 6 O2

H = +2.760 kJ

C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2

H = -60 kJ

3. Reaksi pembakaran C3H8adalah C3H8 (g) + 5 O2 3 CO2 (g) + 4 H2O (g)


H = ?
H = Hof hasil reaksi Hof pereaksi
H = (3 x Hof CO2 (g) + 4 x Hof H2O (l)) (1 x Hof C3H8 (g) + 5 x Hof O2
(g))
H = (3 x (-393,5) + 4 x (-242)) (1 x (-104) + 5 x 0)
H = (-1180,5 + -968) (-104)
H = -2044,5 kJ
Entalpi reaksi sebesar 2044, kJ merupakan kalor yang dibebaskan pada
pembakaran 1 mol C3H8 (koefisien reaksi C3H8 = 1).
Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 gram C3H8 adalah :
2044,5 kJ mol-1 x

mol = 46,5 kJ.

118

4.
H = energy putus ikatan energy bentuk ikatan
energy putus ikatan:
4 mol C-H = 4 x 413 kJ mol-1 = 1652 kJ
1 mol C-C = 1 x 348 kJ mol-1 = 348 kJ
1 mol C=O = 1 x 799 kJ mol-1 = 799 kJ
1 mol H-H = 1 x 436 kJ mol-1 = 436 kJ
= 3235 kJ
energy bentuk ikatan:
5 mol C-H = 5 x 413 = 2065 kJ
1 mol C-C = 1 x 348 = 348 kJ
1 mol C-O = 1 x 358 = 358 kJ
1 mol O-H = 1 x 463 = 463 kJ
= 3234 kJ
H = energy putus ikatan energy bentuk ikatan
H = 3235 3234 = 1 kJ

Skor Maksimal 100

119

LP 2: PROSES

1. Energi ikatan rangkap dapat dianggap sama dengan energy ikatan tunggal

dikalikan jumlah ikatan. Secara matematis, dapat ditulis sebagai berikut.


Energi ikatan 2 C-C sama dengan C=C,
3 C-C sama dengan

2 N-N sama dengan N=N,


3 N-N sama dengan

Namun berdasarkan tabel harga energy ikatan rata-rata berlaku sebagai


berikut.
Energi ikatan 2 C-C > C=C,
3 C-C >

2 N-N < N=N,


3 N-N <

Mengapa dapat berlaku demikian?

120

Kunci LP 2: Proses

1. Besarnya energi pemutusan atau pengikatan bergantung pada tipe ikatan,

kestabilan, dapat didekati dengan perhitungan berikut.


Menggambarkan perhitungan energy rata-rata
Diketahui:
Hfo CO2 (g) = -393,5 kJ mol-1
Hsublimasi C (s) = +715 kJ mol-1
Energi ikatan O=O = + 249 kJ mol-1
Menghitung energy ikatan rata-rata C=O dalam bentuk CO2
Energi ikatan C=O dihitung dengan membagi energy atomisasi CO2 dengan
jumlah ikatan C=O yang terdapat dalam CO2.
CO2 (g) C (s) + O2 (g)

H = + 393,5 kJ

C (s) C (g)

H = + 715 kJ

O2 (g) 2O (g)

H = + 249 kJ

CO2 (g) C (g) + 2O (g)

H = + 1357,5 kJ

Dalam molekul CO2 terdapat dua buah ikatan C=O sehingga energy ikatan ratarata C=O adalah
Karena ikatan tunggal pada karbon lebih stabil dibandingkan rangkap dua dan
ikatan rangkap dua lebih stabil dari ikatan rangkap tiga, maka energy untuk
tranformasi ikatan ke rangkap semakin kecil. Sebaliknya karena ikatan rangkap 3
pada nitrogen lebih stabil dibandingkan rangkap dua dan ikatan rangkap dua lebih
stabil dari ikatan tunggal, maka energy untuk tranformasi ikatan ke rangkap
semakin besar. Mengingat semakin stabil, maka semakin tinggi energinya.

Skor Maksimal 100

121

LP 3 : KARAKTER

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter


Siswa:

Kelas:

Tanggal:

Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter
siswa menggunakan skala seperti yang tertera pada rubrik.
No

Rincian Tugas Kinerja (RTK)

Rasa Ingin Tahu

Disiplin

Kerja keras

122

Skor

Skor Total

Keterangan

Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengukurannya
Kompetensi Dasar

: Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi


eksoterm, dan reaksi endoterm.

SKOR

KOMPETENSI KETERAMPILAN BERKARAKTER

KARAKTER

Siswa secara aktif atunsias dalam mengikuti proses


belajar-mengajar melalui penyampaian pendapat sesuai
3

dengan topik pembelajaran yang sedang dibahas dengan


baik dan jelas serta mencari informasi-informasi dari
sumber-sumber pembelajaran yang lain.
Siswa secara aktif atunsias dalam mengikuti proses
belajar-mengajar melalui penyampaian pendapat dengan

baik dan jelas sesuai dengan topik pembelajaran yang

Rasa ingin
tahu

sedang dibahas namun tidak mencari informasi-informasi


dari sumber-sumber pembelajaran yang lain.
Siswa pasif/tidak mengikuti proses belajar-mengajar serta
1

tidak

mencari

sumber

pembelajaran

lain

untuk

mendapatkan informasi.
Siswa menyelesaikan dan mengumpulkan tugas evaluasi
3

dengan baik dan benar sesuai waktu pengerjaan yang telah


ditentukan serta tidak ribut selama permainan berlangsung.
Siswa menyelesaikan dan mengumpulkan hasil diskusi dan

tugas evaluasi sesuai waktu pengerjaan yang telah


ditentukan tetapi ribut selama permainan berlangsung..
Siswa tidak menyelesaikan dan mengumpulkan hasil

diskusi dan tugas evaluasi tidak tidak sesuai dari waktu


pengerjaan yang telah ditentukan ribut selama permainan
berlangsung..

123

Disiplin

Siswa
3

berkompetisi secara sehat dalam menyelesaikan

setiap tugas yang diberikan dan permainan dengan


bersungguh-sungguh dan pantang menyerah.
Siswa

berkompetisi secara sehat dalam menyelesaikan

setiap tugas yang diberikan atau permainan tetapi tidak

Kerja Keras

bersungguh-sungguh dan mudah menyerah.


Siswa
1

berkompetisi

secara

tidak

sehat

dalam

menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dan permainan


dengan tidak bersungguh-sungguh dan pantang menyerah.

3 Penilaian
Merupakan konversi skor total yang diperoleh dari penilaian karakter siswa.
A

=89

Baik

=57

Cukup

=34

Buruk

124

P 4: KETERAMPILAN SOSIAL
Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Siswa:

Kelas:

Tanggal:

Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial
siswa itu menggunakan skala seperti yang tertera pada rubrik.
No

Rincian Tugas Kinerja (RTK)

Komunikatif

Berkerja Sama

Menjadi pendengar yang baik

125

Skor

Skor
Total

Keterangan

Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengukurannya
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi
eksoterm, dan reaksi endoterm.
SKOR

KOMPETENSI KETERAMPILAN SOSIAL

KARAKTER

Siswa secara aktif mampu mengemukakan jawaban/solusi


3

pemecahan masalah menggunakan kata-kata yang sopan


dengan baik, jelas dan tepat.
Siswa

secara

aktif

kurang

tepat

mengemukakan

jawaban/solusi pemecahan masalah menggunakan kata-

Komunikatif

kata yang sopan dengan baik, jelas dan tepat.


Siswa
1

secara

aktif

tidak

mampu

mengemukakan

jawaban/solusi pemecahan masalah menggunakan katakata yang sopan dengan baik, jelas dan tepat.
Siswa berdiskusi kelompok dengan memberikan seluruh

opini/pendapat secara jelas dan tepat terhadap suatu


masalah.

Siswa berdiskusi kelompok dan tidak menyampaikan

Bekerja Sama

opini/pendapat terhadap suatu masalah.


Siswa

pasif/tidak

berdiskusi

kelompok

dan

tidak

menyampaikan opini/pendapat terhadap suatu masalah.


Siswa menghargai setiap pendapat teman dengan menjadi
pendengar yang baik selama diskusi kelompok.
Siswa menghargai beberapa pendapat teman dengan diam

Menjadi

selama kegiatan diskusi kelompok.

pendengar

Siswa tidak menghargai beberapa pendapat teman dengan

yang baik

membuat ramai sendiri, dan mengganggu teman lainnya


selama kegiatan diskusi kelompok..

126

3 Penilaian
Merupakan konversi skor total yang diperoleh dari penilaian karakter siswa
A

=89

Baik

=57

Cukup

127

=34

Buruk

Lembar Pengerjaan I
Termokimia
Menentukan Perubahan Entalpi
Perubahan entalpi dapat ditentukan jika telah diketahui kapsitas panas, kalor
jenis, dan kalorimetri. Kapasitas panas (C, J/oC) didefiniskan sebagai banyaknya
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1oC. adapun kalor jenis (c,
J/goC) didefiniskan sebagai jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu
gram zat sebesar 1 oC.
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor reaksi disebut calorimeter. Ada
dua macam calorimeter, yaitu kalorimeter bom dan calorimeter termos.
Secara tidak langsung, perubahan entalpi ditentukan dengan hukum Hess.
Hukum ini menyatakan hasil penjumlahan H untuk proses keseluruhan adalah
jumlah semua perubahan entalpi yang berlangsung selama proses. Dengan kata lain,
harga H reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi serta
tidak bergantung pada jalannya reaksi.
Energi Ikatan
Energi ikatan adalah enenrgi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antar
atom dalam suatu molekul. Oleh karena itu, makin banyak ikatan, harga ikatannya
makin besar. Pada satu molekul yang terdapat beberapa ikatan identic, digunakan
energi rata-rata dalam perhitungan. Energy ikatan rata-rata dianggap merupakan
energi yang dibutuhkan untuk memutuskan satu mol suatu ikatan.
1. Berdasarkan eksperimen
Hubungan antara kapsitas kalor dan kalor jenis zat adalah:
C = c.t
Harga H ditentukan dengan persamaan:
H = m.c.T atau H = -C.T
Dengan T = perubahan suhu = suhu akhir suhu awal.
2. Berdasarkan hukum Hess
Hukum Hess dikemukakan oleh Germain Henry Hess
128

Menurut hukum Hess:


Kalor reaksi yang dibebaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak tergantung
pada jalannya reaksi, tetapi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi.

3. Berdasarkan data entalpi pembentukan standar


Hreaksi= Hfohasil reaksi - Hfo pereaksi
4. Berdasarkan energy ikatan
Energi ikatan adalah energy yang diperlukan pada pemutusan satu mol ikatan
kimi dalam fasa gas.
Berdasarkan energy ikatan, H dapat ditentukan melalui persamaan berikut.
H = energy putus ikatan energy bentuk ikatan

129

Lembar Pengerjaan II
Termokimia

Petunjuk A
Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang benar.
Petunjuk B
Pilihlah:
A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebabakibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar
E. Jika pernyataan salah dan alasan salah.

1. Di dalam sebuah tempat plastic (dianggap tidak menyerap panas) yang terisolasi
dari udara, direaksikan 50 mL NaOH 2 M dengan 50 mL HCl 2 M. Temperatur
larutn NaOH dan HCl sebelum dicampur 20 oC. Setelah dicampur, temperature
campuran naik menjadi 33,7 oC. berapa kenaikan temperature larutan jika 100 mL
NaOH 2 M dicampur dengan 100 mL HCl 2 M? Kapasitas kalor larutan =
kapasitas kalor air = 4,2 J g-1 K-1, rapat jenis larutan = 1 g mL-1.
Pembahasan :
Reaksi yang terjadi :
NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
n NaOH (l)

= (0,05 L) (2 mol L-1) = 0,1 mol

n HCl (l) = (0,05 L) (2 mol L-1) = 0,1 mol


Pada pencampuran 50 mL NaOH 2 M + 50 mL HCl 2 M, terjadi kenaikan
temperature sebesar = (33,7 + 273) K (20 + 273) K = 13,7 K. massa campuran
(I) = (50 + 50) mL x 1 g mL-1 = 100 g.
130

Kalor yang dibebaskan pada pencampuran 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl.
q

= m.c.T
= (100 g) (4,2 J g-1 K-1) (13,7 K)
= 5.754 J

n NaOH (II)

= (0,1 L) (2 mol L-1) = 0,2 mol

n HCl (II) = (0,1 L) (2 mol L-1) = 0,2 mol


Kalor yang dibebaskan pada pencampuran 0,2 mol NaOH dengan
0,2 mol HCl

x 5.754 J = 11.508 J

Kalor yang dibebaskan jika 100 mL NaOH 2 M + 100 mL HCl 2 M


11.508 J

= m.c.T

11.508 J

= (200 g) (4,2 J g-1 K-1) (T)

= 13,7 K

Kenaikan temperatur larutan (T) = 13,7 K.


Nilai =10
2. Jika H pembentukan CO2 = -353,7 kJ, H pembentukan H2O = -285,85 kJ, dan
H pembentukan metana = -74,85 kJ maka H pembakaran gas metana adalah
.
A. -571,70 kJ

D. -865,40 kJ

B. -604,70 kJ

E. -1.040,25 kJ

C. -890,55 kJ
Pembahasan :
(C)
2 C + O2 CO2

H = -393,7 kJ

2 H2 + O2 H2O

H = -571,70 kJ

CH4

C + 2 H2

H = +74,85 kJ

CH4 + 2 O2

CO2 + H2O

H = -890,55 kJ

Nilai =10
131

3. Jika kalor pembentukan FeO adalah A kkal dan kalor pembakaran FeO menjadi
Fe2O3 adalah B kkal, kalor pembentukan Fe2O3 adalah .
A. (A + B) kJ

D. (A + 2B) kJ

B. (A B) kJ

E. (2A + 2B) kJ

C. (2A + B) kJ
Pembahasan :
(C)
4 Fe + 2 O2

4 FeO + 4 A kkal

4 FeO + O2

2 Fe2O3 + 2 B kkal

4 Fe + 3 O2

2 Fe2O3 + (4 A + 2 B) kkal

Berarti kalor pembentukan 1 mol Fe2O3 = (2 A + B) kkal


Nilai =10

4. Dari suatu percobaan diperoleh data-data sebagai berikut.


C + 2 S CS2

H = 27,55 kkal

C + O2 CO2

H = -94,05 kkal

S + O2 SO2

H = -70,96 kkal

Jika 19 gram CS2 dibakar, kalor yang dilepaskan adalah .


A. 32,9 kkal

D. 141,9 kkal

B. 52,7 kkal

E. 263,5 kkal

C. 65,7 kkal
Pembahasan :
(C)
Reaksi pembakaran CS2 adalag CS2 + O2 CO2 + SO2. Besar kalor yang
dilepaskan pada pembakaran 19 gram (0,25 mol) CS2 dihitung dengan cara
sebagai berikut.
CS2 + 2 S C + 2 S

+ 27,55 kkal

C + O2 CO2

+94,05 kkal
132

S + O2 SO2

+70,96 kkal

CS2 + O2 CO2 + SO2

+ 263,52 kkal

Dengan demikian, kalor yang dilepaskan pembakaran 0,25 mol CS2 adalah
65,704 kkal.
Nilai =10

5. Diketahui reaksi berikut.


C + O2 CO

H = -a kkal

2 CO + O2 2 CO2

H = -b kkal

C + O2 CO2

H = -c kkal

Menurut hukum Hess, hubungan ketiga reaksi di atas adalah .


A. c = a + b

D. 2c = 2a + b

B. c = 2a + b

E. 2c = a + 2b

C. c = 2a + 2b
Pembahasan :
(D)
C + O2 CO

H = -a kkal

CO + O2 CO2 H = -b kkal
C + O2 CO2

H = (-a-b) kkal

Berarti, -c = -(a+b)
c = a +b
2c = 2a +b
Nilai =10

6. Diketahui kalor pembentukan H2O = -65 kkal, kalor pembentukan CO2 = -97
kkal, dan kalor pembakaran C2H4 = -340 kkal. Tentukan kalor pembentukan
etena!
Pembahasan :
Dari soal diketahui reaksi-reaksi sebagai berikut:
133

a. H2 + O2 H2O

H = -65 kkal

b. C + O2 CO2

H = -97 kkal

c. C2H4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O

H = -340 kkal

Ditanyakan:
2 C + 2 H2 C2H4

H = .?

Untuk menentukan H reaksi pembentukan C2H4, ketiga reaksi di atas di tulis


sebagai berikut ;
2 CO2 + 2 H2O C2H4 + 3 O2

H = +340 kkal

2 H2 + O2 2 H2O

H = -65 kkal

2 C + 2 O2 2 CO2

H = -97 kkal

2 H2 + 2 C C2H4

H = +16 kkal

Jadi, kalor pembentukan etena adalah + 16 kkal


Nilai =10

7. Diketahui energi ikatan


C-C

= 330 kJ mol-1

C-F

= 439 kJ mol-1

C-Cl

= 330 kJ mol-1

F-F = 159 kJ mol-1


= 243 kJ mol-1

Cl-Cl

Panas reaksi untuk reaksi :


Cl
Cl

F
F +

Cl

Cl

C
F

adalah .
A. +136 kJ
B. +302 kJ
C. -302 kJ
134

F + Cl

Cl

D. +622 kJ
E. -622 kJ
Pembahasan :
(C)
H

= energi ikatan sebelah kiri - energi ikatan sebelah kanan


= [2(C-C)+(F-F)] [2(C-F) + (Cl-Cl)]
= [2 x 330 + 159] [2 x 439 +243]
= 819 1.121
= -302 kJ

Nilai =10
8. Besarnya perubahan entalpi pada reaksi H2C=CH2 + HCl H3C-CH2Cl jika
diketahui energi rata-rata :
C=C

= 614 kJ mol-1

C-C

= 348 kJ mol-1

C-H

= 413 kJ mol-1

C-Cl

= 328 kJ mol-1

H-Cl

= 431 kJ mol-1

adalah .
A. -175 kJ
B. -44 kJ
C. +44 kJ
D. +175 kJ
E. +475 kJ
Pembahasan :
H2C=CH2 + HCl H3C-CH2Cl
H

= Dkiri - Dkanan
= [4 x DC-H + DC=C + DH-Cl] [5 x DC-H + DC-C + DC-Cl]
= [4 x 413 + 614 + 431] [5 x 413 + 348 + 328]
135

= 2.697 2.741 = -44 kJ


Nilai =10

9. Energi atomisasi gas etana (C2H6) sama dengan enam kali energi ikatan C-H.
SEBAB
Energi atomisasi suatu senyawa berfase gas sama dengan energi yang diperlukan
untuk memutuskan semua ikatan dalam satu mol senyawa itu.
Pembahasan :
(C)
Energi atomisasi C2H6 sama dengan 6 kali energi ikatan C-H ditambah 1 kali
energi ikatan C-C.
Nilai =10

10. Jika reaksi antara 25 mL larutan NaOH 0,1 M dan 25 mL larutan HCl 0,1 M
membebaskan x kJ maka reaksi antara 50 mL NaOH 0,05 M dan 50 mL larutan
HCl 0,05 M juga membebaskan x kJ.
SEBAB
Kalor reaksi bergantung pada jumlah mol zat yang bereaksi
Pembahasan :
(A)
Kalor reaksi termasuk besaran ekstensif. Maksudnya, kalor reaksi bergantung
pada jumlah mol zat. Selain bergantung pada jumlah mol zat, kalor reaksi
bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir.
Nilai =10

Nilai = Jumlah Nilai

136

Lampiran 3
PEMERINTAH KOTA MAGELANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA/MA KOTAMAGELANG
Jl. P. Senopati 42/47 telp (0293) 362709 fax (0293) 312635
e-mail : sman4mgl@yahoo.com, info@sma4magelang.sch.id

KALENDER PENDIDIKAN DAN JUMLAH JAM BELAJAR EFEKTIF DI SEKOLAH


SMA/MA MAGELANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

137

138

Magelang,
2014
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

139

Lampiran 4
JADWAL PEMBELAJARAN SEMESTER GASAL
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SMA NEGERI 4 MAGELANG
No

Hari /
Waktu

1 Senin

Jam

KELAS X

KELAS XI

MIA-1**)
MIA-2 MIA-3 MIA-4 IIS-1 IIS-2 IIS-3 IIS-4 IBBu MIA-1** MIA-2 MIA-3 MIA-4 IIS-1

KELAS XII

IIS-2

IIS-3

IIS-4

IBBu IPA-1**) IPA-2 IPA-3 IPA-4 IPS-1 IPS-2 IPS-3 IPS-4 BHS

UPACARA

BENDERA

07.00 - 07.45

07.45 - 08.30

I1

H3

V1

G1

C1

E4

C3

V2

G6

K2

G4

J2

P1

F1

L1

I3

K3

M3

F2

C4

G3

H4

G2

D3

L2

C2

A1

08.30 - 09.15

F3

H3

V1

G1

C1

E4

C3

V2

G6

K2

G4

J2

P1

F1

L1

I3

K3

M3

F2

C4

G3

H4

D3

K4

L2

C2

A1

09.15 - 10.00

F3

H3

M3

I2

E1

A2

A6

P3

K2

C2

D2

H1

G1

K3

F1

P1

L1

G5

G4

J3

R2

C4

D3

V1

G3

F2

C1

10.15 - 11.00

F3

C1

M3

I2

E1

A2

A6

P3

C3

C2

D2

H1

G1

K3

F1

P1

L1

G5

G4

J3

R2

C4

E3

V1

M1

F2

U1

11.00 - 11.45

E4

C1

M3

H2

H3

A2

A6

C3

E1

D2

H1

G6

Q4

E5

G5

V2

D3

K2

I3

G4

H4

I2

E3

K1

M1

Q2

U1

12.15 - 13.00

G3

G1

C1

L2

H3

Q3

E3

C3

A6

D2

H1

G6

A2

E5

G5

V2

D3

K2

C4

G4

E1

J3

L1

G2

C2

M3

R2

13.00 - 13.45

G3

D1

C1

V1

K2

H3

I2

E3

A6

G4

K3

I3

A2

G5

E5

C3

M2

U1

C4

H2

E1

J3

L1

G2

C2

M3

R2

13.45 - 14.30

K2

D1

G1

V1

L2

H3

M3

E3

A6

G4

K3

I3

A2

G5

E5

C3

M2

U1

2 Selasa

07.00 - 07.45

A6

K2

B2

C1

R1

G5

M3

F3

V1

G4

H1

F1

G1

L1

K3

D3

D2(SI)

C2

C4

B1

P3

J3

F2

Q1

P1

G3

C3

07.45 - 08.30

A6

K2

B2

C1

R1

G5

M3

G2

V1

R2

H1

V2

G1

L1

K3

D3

D2(SI)

C2

C4

B1

P3

I2

F2

K4

P1

G3

C3

08.30 - 09.15

A6

F3

R1

G1

P3

K2

C3

G2 C2(SI)

R2

G4

V2

F1

C4

G5

A2

D3

Q3

H2

P2

V1

I2

K1

L1

F2

M3

D1

09.15 - 10.00

J1

F3

R1

A6

P3

K2

C3

D2 C2(SI)

P1

G4

B1

I3

C4

G5

A2

D3

V2

J3

P2

V1

Q1

R2

L1

F2

M3

D1

10.15 - 11.00

C1

F3

G1

A6

B2

M3

D1

R1 C3(BI)

P1

A1

B1

I3

D3

H1

A2

F1

V2

J3

V1

I2

C4

R2

C2

G3

K1

G2

11.00 - 11.45

C1

J1

G1

A6

B2

M3

D1

R1 C3(Bi)

I3

A1

P1

D2

D3

H1

K3

L1

K2

G4

V1

I2

C4

Q1

C2

G3

K1

G2

12.15 - 13.00

G3

G1

I2

D1

C1

P3

G5

J1

Q4

I3

A1

P1

D2

A2

C4

K3

L1

K2

G4

H2

J3

R2

G2

B2

D3

V1

U1

13.00 - 13.45

Q2

G1

I2

D1

C1

P3

G5

J1

M3

V2

C2

C3

H1

A2

B1

R1

K3

C4

Q1

H2

J3

R2

G2

B2

D3

V1

U1

13.45 - 14.30

V2

C2

C3

H1

A2

B1

R1

K3

C4
F2

3 Rabu

07.00 - 07.45

E5

A6

J1

P3

F3

D1

D2

E4

M3

K2

K3

R2

F1

H1

R1

I3

A2

E2

P2

Q1

H4

V1

A1

E3

L2

B2

07.45 - 08.30

E5

A6

J1

P3

F3

D1

D2

E4

M3

K2

K3

R2

F1

H1

R1

I3

A2

E2

P2

I2

H4

V1

A1

E3

L2

B2

F2

08.30 - 09.15

D1

A6

H4

F3

E1

L2

E4

M3

K2

Q1

I3

Q4

R2

R1

F1

K3

A2

D2

J3

I2

F2

P3

M1

D3

K4

E3

V1

09.15 - 10.00

D1

I1

A6

F3

A2

L2

E4

M3

K2

E5

I3

H1

R2

R1

V2

K3

B1

D2

J3

S1

F2

P3

M1

D3

K1

E3

V1

10.15 - 11.00

J1

I1

A6

F3

A2

R1

B2

D1

E1

E5

Q4

H1

M3

F1

V2

D2

B1

E2

V1

S1

I2

H4

K1

R2

E3

L2

E4

11.00 - 11.45

J1

K2

A6

Q2

A2

R1

B2

D1

E1

H1

V2

I3

M3

B1

D3

D2

E5

E2

V1

J3

I2

H4

K1

R2

E3

L2

E4

12.15 - 13.00

I1

R1

Q2

E4

D2

B2

L2

K2

D1

H1

V2

I3

M3

B1

D3

Q3

E5

A2

H2

A1

J3

S1

K3

M1

U2

R2

E2

13.00 - 13.45

I1

R1

E4

J1

M3

B2

L2

K2

D1

I3

B1

D2

J3

D3

H1

E5

V2

A2

H2

A1

Q1

S1

K3

M1

U2

R2

E2

13.45 - 14.30

I3

B1

D2

J3

D3

H1

E5

V2

A2

140

No

Hari /

Jam

Waktu
4

KELAS X

KELAS XI

MIA-1**)MIA-2 MIA-3 MIA-4 IIS-1 IIS-2 IIS-3 IIS-4 IBBu MIA-1** MIA-2 MIA-3 MIA-4 IIS-1

KELAS XII

IIS-2

IIS-3

IIS-4 IBBu IPA-1**) IPA-2 IPA-3 IPA-4 IPS-1 IPS-2 IPS-3 IPS-4 BHS

Kamis

07.00 - 07.45

B2

E4

I2

G1

Q3

V2

F3

A6

F1

G4

C2

E5

J3

M2

P1

G6

C3

G5

I3

F2

C4

G3

V1

U2

Q2

A1

M3

07.45 - 08.30

B2

J1

C1

G1

E4

V2

F3

A6

F1

G4

C2

E5

J3

M2

P1

G6

C3

G5

I3

F2

C4

G3

V1

U2

K4

A1

M3

08.30 - 09.15

G3

J1

C1

H2

E4

G5

F3

A6

U2

J2

I3

C3

G1

H1

C4

F1

G6

E2

E1

G4

J3

B1

C2

F2

V1

E3

M3

09.15 - 10.00

G3

P3

J1

H2

F3

G5

Q4

M3

U2

J2

I3

C3

G1

H1

C4

F1

G6

E2

E1

G4

J3

B1

C2

F2

V1

E3

Q2

10.15 - 11.00

V1

P3

E4

C1

G5

E3

I2

J1

M3

H1

J2

G6

I3

V2

C4

C3

M2

C2

S1

E1

B1

J3

G2

A1

M1

P1

B2

11.00 - 11.45

V1

Q2

E4

C1

G5

E3

I2

Q4

M3

H1

J2

G6

I3

V2

A2

C3

M2

C2

S1

E1

B1

J3

G2

A1

M1

P1

B2

12.15 - 13.00

P3

V1

G1

E5

M3

C1

G5

G2

G6

C2

G4

J2

V2

P1

A2

M2

J3/I3

B1

H2

I2

A1

E1

B2

M1

E3

G3

C3

13.00 - 13.45

P3

V1

G1

E5

M3

C1

G5

G2

G6

C2

G4

J2

V2

P1

A2

M2

J3/I3

B1

H2

I2

A1

E1

B2

M1

E3

G3

C3

5 Jum'at

06.45 - 07.30

07.30- 08.10

H3

I1

F3

J1

V2

D2

K2

B2

M3

G4

J2

A2

C3

G5

L1

B1

Q3

F1

I3

J3

H4

I2

P1

C2

G3

D3

C1

08.10 - 08.50

H3

G1

F3

J1

V2

M3

K2

B2

E1

G4

J2

A2

C3

G5

L1

B1

R1

F1

I3

J3

H4

I2

P1

C2

G3

K4

C1

08.50 - 09.30

H3

G1

F3

I2

G5

L2

D2

K2

E1

G4

F2

A2

M3

Q3

M2

L1

R1

F1

J3

H2

G3

H4

E3

G2

D3

K1

E4

09.50 - 10.30

C1

E5

H4

G1

G5

H3

V2

L2

R1

J2

F2

K3

H1

D2

M2

L1

J3/I3

M3

A1

H2

I2

G3

E3

P1

B2

C2

G2

10.30 - 11.10

C1

E5

H4

G1

H3

K2

V2

L2

R1

J2

F2

K3

H1

D2

Q3

F1

J3/I3

M3

A1

I2

D1

G3

D3

P1

B2

C2

G2

6 Sabtu

OLAH RAGA - KEGIATAN KEROHANIAN - JUMAT BERSIH

07.00 - 07.45

G3

E4

G1

R1

D2

C1

P3

F3

C2

F2

P1

G6

E5

L1

K3

D3

F1

C4

D1

R2

S1

E1

U2

E3

A1

L2

U1

07.45 - 08.30

G3

E4

G1

R1

D2

C1

P3

F3

C2

F2

P1

G6

E5

L1

K3

D3

F1

C4

G4

R2

S1

E1

U2

E3

A1

L2

U1

08.30 - 09.15

E4

G1

P3

L2

K2

F3

E3

D2

B2

F2

R2

F1

C3

C4

M2

L1

G6

R1

B1

G4

E1

D1

M1

K1

C2

K4

C1

09.15 - 10.00

E4

G1

P3

L2

K2

F3

E3

D2

B2

A1

R2

F1

C3

C4

M2

L1

G6

R1

B1

D1

E1

F2

M1

K1

C2

G3

C1

10.15 - 11.00

R1

B2

E5

E4

D1

F3

L2

E3

F1

A1

G4

K3

B1

M2

D2

G6

C3

P1

R2

E1

C4

F2

L1

G2

K1

D3

P3

11.00 - 11.45

R1

B2

E5

E4

D1

E3

K2

L2

U2

A1

G4

K3

B1

M2

D2

G6

C3

P1

R2

E1

C4

G3

L1

G2

K1

D3

P3

12.15 - 13.00

K2

C1

D1

B2

L2

D2

R1

C3

P3

B1

E5

G6

G1

K3

D3

M2

P1

U1

E1

C4

G3

A1

C2

L1

R2

U2

E4

13.00 - 13.45

K2

C1

D1

B2

L2

D2

R1

C3

P3

B1

E5

G6

G1

K3

D3

M2

P1

U1

E1

C4

G3

A1

C2

L1

R2

U2

E4

Magelang, Juli 2014

Magelang, Kepala Sekolah


2014
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Magelang
Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd
NIP. 19600510 198703 2 003

141

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

Lampiran 5

RENCANA KEGIATAN MAHASISWA PPL DI SEKOLAH LATIHAN

Minggu
ke

Hari dan
tanggal
Senin
04/08/14

Kamis
07/08/14

Nama

: Kholida Handayani

NIM/Prodi

: 4301411122

Fakultas

: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Sekolah/tempat latihan

: SMA Negeri 4 Magelang

Jam

Kegiatan

07.30 12.30

Upacara penerjunan PPL


di lapangan FIK Unnes
1. Penyerahan mahasiswa
PPL oleh Koord. Dosen
Pembimbing.
2. Penerimaan mahasiswa
PPL oleh Koord. Guru
Pamong SMA Negeri 4
Magelang.
3. Pembagian guru pamong
masing-masing
praktikan oleh Koord.
Guru Pamong

10.00 -12.00

142

Jumat
08/08/14

07.30 11.30

Sabtu
09/08/14

07.30 14.30

Senin
11/08/14

06.30 14.30

Selasa
12/08/14
Rabu
13/08/14

06.30 14.30
06.30 14.30

1. Kerja bakti sekolah


2. Pembentukan
struktur
organisasi PPL.
3. Pembagian
tugas
masing-masing
praktikan.
1. Observasi
dan
pengumpulan data.
1. Apel pagi
2. Observasi
dan
pengumpulan data.
1. Observasi
dan
pengumpulan data.
1. Observasi
dan
pengumpulan data.

Kamis
14/08/14

Jumat
15/08/14

06.30 13.45

06.30 11.10

Sabtu
16/08/14
Minggu
17/08/14
Senin
18/08/14
Selasa
19/08/14

06.30 13.45

Rabu
20/08/14

06.30 14.30

Kamis
21/08/14

06.30 13.45

07.00 09.00
06.30 14.30
06.30 14.30

2. Observasi
pengajaran
oleh guru pamong di
kelas.
1. Observasi
dan
pengumpulan data
2. Upacara Peringatan Hari
Pramuka
3. Pembagian
jadwal
mengajar.
1. Jumat Bersih (kerja
bakti bersama)
2. Observasi
dan
pengumpulan data.
Observasi
dan
pengumpulan data.
Upacara
Kemerdekaan
Republik Indonesia
Observasi
dan
pengumpulan data
Observasi
dan
pengumpulan data
1. Praktik mengajar di
kelas XI MIA 4
2. Menyusun laporan PPL
1
1. Praktik mengajar di
kelas XI MIA 4
2. Menyusun laporan PPL

143

Jumat
22/08/14
Sabtu
23/08/14
Senin
25/08/14
Selasa
26/08/14

1
Jumat Sehat (Senam Pagi
06.30 11.10
bersama)
06.30 13.45 Menjaga Ruang Piket
06.30 14.30

Upacara Rutin hari senin

06.30 14.30 Rutinitas PPL.

Rabu
27/08/14

06.30 14.30

Kamis
28/08/14

06.30 13.45

Jumat
29/08/14

06.30 11.10

Sabtu
30/08/14

06.30 13.45

1. Praktik mengajar di
kelas
XI
MIA
4
(Dampak
Pembakaran
Minyak Bumi)
2. Melanjutkan
laporan
PPL 1
1. Kunjungan
Koord.
Dosen Pembimbing
2. Praktik mengajar di
kelas XI MIA 4 (Kimia
Matrikulasi)
3. Melanjutkan
laporan
PPL 1
Jumat Sehat (Senam Pagi
bersama)
1. Menjaga Ruang Piket
2. Karnaval dalam rangka
HUT
RI
se
kota
Magelang

Senin
01/09/14
Selasa
02/09/14

Rabu
03/09/14
Kamis
04/09/14
Jumat
05/09/14
Sabtu
06/09/14
Senin
08/09/14
Selasa
09/09/14
Rabu
10/09/14

06.30 14.30 Rutinitas PPL


Praktik mengajar di kelas
06.30 14.30 XI
MIA
4
(Kimia
Matrikulasi)
Praktik mengajar di kelas
06.30 13.45
XI MIA 4 (Latihan Soal)
1. Jumat
Ibadah
06.30 11.10
(Pengajian Pagi)

Jumat
12/09/14
Sabtu

Rabu
17/09/14

06.30 13.45 Menjaga Ruang Piket

Kamis
18/09/14

06.30 14.30 Upacara Rutin hari senin


Jumat
19/09/14

06.30 14.30 Rutinitas PPL


06.30 14.30

6
Kamis
11/09/14

13/09/14
Senin
15/09/14
Selasa
16/09/14

06.30 14.30 Upacara Rutin hari senin

06.30 13.45

06.30 11.10
06.30 13.45

Praktik mengajar di kelas


XI MIA 4 (Termokimia ;
Hk. Kekekalan Energi)
1. Kunjungan
Koord.
Dosen Pembimbing
2. Praktik mengajar kelas
XI MIA 4 (Termokimia
Pers. Termokimia)
Jumat Sehat (Senam pagi
bersama)
Menjaga Ruang Piket

144

Sabtu
20/09/14
Senin
22/09/14
8

Selasa
23/09/14
Rabu
24/09/14

06.30 14.30 Upacara Rutin hari senin


06.30 14.30 Rutinitas PPL
Praktik mengajar di kelas
06.30 14.30 XI MIA 4 (Termokimia ;
Penentuan Perub. Energi)
1. Praktik mengajar di
kelas
XI
MIA
4
(Ulangan Harian 1)
06.30 13.45 2. Kunjungan
Dosen
Pembimbing
3. Ujian Praktik Mengajar
di kelas XI MIA 4
1. Rutinitas PPL
06.30 11.10 2. Mengumpulkan
data
laporan PPL 2
06.30 13.45

Menjaga Ruang Piket

1. Upacara Rutin hari senin


06.30 14.30 2. Mengumpulkan
data
laporan PPL 2
1. Rutinitas PPL
06.30 14.30 2. Merancang penyusunan
laporan PPL 2
Membimbing peserta didik
06.30 14.30
mengerjakan
tugas

Kamis
25/09/14

Jumat
26/09/14
Sabtu
27/09/14
Senin
29/09/14
Selasa
30/09/14
9
Rabu
01/10/14
Kamis

(Hidrokarbon & Minyak


Bumi
serta
Dampak
Pembakarannya)
1. Membimbing
peserta
didik mengerjakan tugas
(Hidrokarbon & Minyak
Bumi serta Dampak
06.30 13.45
Pembakarannya)
2. Kunjungan
Dosen
Pembimbing
3. Menyusun laporan PPL
2
1. Jumat Sehat (Jalan sehat
bersama)
06.30 11.10
2. Menyusun laporan PPL
2
06.30 13.45

02/10/14

Jumat
03/10/14
Sabtu
04/10/14
Senin
06/10/14
Selasa
07/10/14
10

Menjaga Ruang Piket

06.30 14.30 Menyusun laporan PPL 2


1. Rutinitas PPL
06.30 14.30 2. Menyusun laporan PPL
2
1. Upacara Hari Kesaktian
Pancasila
06.30 14.30
2. Mengoreksi hasil tugas
kimia kelas XI MIA 4
06.30 13.45 1. Rutinitas PPL

145

11

Rabu
08/10/14
Kamis
09/10/14
Jumat
10/10/14
Sabtu
11/10/14
Senin
13/10/14
Selasa
14/10/14
Rabu

2. Menyusun laporan PPL


2
1. Menyusun laporan PPL
2
06.30 11.10 2. Pembentukan
Panitia
perpisahan dalam rangka
penarikan PPL
Peringatan hari raya Idul
06.30 13.45
Adha
Mengawasi MID Semester
06.30 14.30 Gasal
Mengawasi MID Semester
06.30 14.30 Gasal
06.30 14.30
06.30 13.45
06.30 11.10
06.30 13.45
06.30 14.30
06.30 14.30
06.30 14.30

Mengawasi MID
Gasal
Mengawasi MID
Gasal
Mengawasi MID
Gasal
Mengawasi MID
Gasal
Mengawasi MID
Gasal
Menyelesaikan
PPL 2
1. Menyelesaikan

Semester
Semester
Semester
Semester
Semester
laporan
laporan

15/10/14

Kamis
16/10/14

12

06.30 13.45

Jumat
17/10/14

06.30 11.10

Sabtu
18/10/14

06.30 13.45

Senin
20/10/14

06.30 14.30

Selasa
21/10/14

06.30 14.30

Rabu
22/10/14

06.30 14.30

PPL 2
2. Mendampingi
Lomba
Seni peserta didik kelas
X & XI
1. Mendampingi Lomba
Seni peserta didik kelas
X & XI
2. Rapat persiapan
perpisahan dalam rangka
penarikan PPL
1. Mendampingi Lomba
Seni peserta didik kelas
X & XI
2. Rapat persiapan
perpisahan dalam rangka
penarikan PPL
Rapat persiapan
perpisahan dalam rangka
penarikan PPL
1. Upacara Rutin hari senin
2. Rapat persiapan
perpisahan dalam rangka
penarikan PPL
Rapat persiapan
perpisahan dalam rangka
penarikan PPL
Rapat persiapan
perpisahan dalam rangka

146

Kamis
23/10/14
Jumat
24/10/14

13

Senin
27/10/14

penarikan PPL
Rapat persiapan
06.30 13.45 perpisahan dalam rangka
penarikan PPL
Rapat persiapan
06.30 11.10 perpisahan dalam rangka
penarikan PPL
1. Perpisahan dalam rangka
Penarikan PPL Unnes
dan UMM SMA Negeri
4 Magelang
Magelang,
2014
Kepala SMA Negeri 4 Magelang

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

Lampiran 6
DAFTAR HADIR DOSEN KOORDINATOR PPL

Sekolah/tempat latihan
: SMA N 4 Magelang
Nama/NIP koordinator dosen pembimbing : Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes./
NIP 195906031984032001
Jurusan/Fakultas
:
No.

Tanggal

1.

07-08-2014

Uraian materi
Penerjunan Mahasiswa
PPL

2.

Mahasiswa yang
dikoordinir
Mahasiswa PPL
SMA N 4
Magelang

Tanda Tangan

Mahasiswa PPL
SMA N 4
Magelang

3.

11-09-2014

Mahasiswa PPL
SMA N 4
Magelang

4.

07-10-2014

Mahasiswa PPL
SMA N 4
Magelang

Magelang, Oktober 2014


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Magelang,

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

147

Lampiran 7
DAFTAR HADIR DOSEN PEMBIMBING PPL
PRODI PENDIDIKAN KIMIA/ TAHUN 2014
Sekolah/tempat latihan
Nama/NIP dosen pembimbing
Jurusan/Fakultas
No

Tanggal

1.

18-09-2014

2.

25-09-2014

3.

17-10-2014

: SMA Negeri 4 Magelang


: Drs. Kasmui, M.Si/ 196602271991021001
: Kimia/ FMIPA

Mahasiswa yang
dibimbing
Kholida Handayani
Sasih Martyani
Jarot Mustika Aji
Nur Jannatu Na`Imah
Kholida Handayani
Sasih Martyani
Jarot Mustika Aji
Nur Jannatu Na`Imah
Kholida Handayani
Sasih Martyani
Jarot Mustika Aji
Nur Jannatu Na`Imah

Materi bimbingan

Tanda Tangan

Bimbingan awal
Bimbingan mengajar
RPP
Metode pembelajaran
Penilaian awal
Penilaian mengajar

Bimbingan Akhir
Bimbingan laporan PPL
2

Magelang,

Oktober 2014

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Magelang

Koordinator dosen pembimbing

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes.


NIP 195906031984032001

148

Lampiran 8
KARTU BIMBINGAN PRAKTIK MENGAJAR
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Tempat praktik

: SMA Negeri 4 Magelang


MAHASISWA
Nama
: Kholida Handayani
NIM/Prodi : 4301411122/ Pendidikan Kimia
Fakultas : FMIPA
GURU PAMONG
Nama
: Dewi Marwati, S.Pd
NIP
: 196910172005012008
Bid. studi : Kimia

DOSEN PEMBIMBING
Nama
: Drs. Kasmui, M.Si.
NIP
: 196602271991021001
Fakultas : FMIPA
Tanda Tangan
Kelas
Dosen
Guru pamong
pembimbing

No.

Tgl.

Materi pokok

1.

20-08-2014

Praktikum Hidrokarbon

XI MIA 4

2.

21-08-2014

Minyak bumi dan fraksi-fraksinya

XI MIA 4

3.

27-08-2014

Dampak pembakaran minyak bumi

XI MIA 4

4.

28-08-2014

Materikulasi (konfigurasi elektron)

XI MIA 4

5.

03-09-2014

Materikulasi (bentuk molekul)

XI MIA 4

6.

04-09-2014

Latihan soal

XI MIA 4

7.

10-09-2014

Termokimia

XI MIA 4

8.

11-09-2014

Termokimia

XI MIA 4

9.

17-09-2014

Termokimia

XI MIA 4

10.

18-09-2014

Ulangan harian 1

XI MIA 4

Magelang,

Oktober 2014

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Magelang

Koordinator dosen pembimbing

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes.


NIP 195906031984032001

149

Lampiran 9
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SMA NEGERI 4 MAGELANG
Jl. Panembahan Senopati 42/ 47 Magelang 56123
Telp. 0293-362709, Fax 0293-312635
Web: www.sman4magelang.sch.id, e-mail: sman4magelang@yahoo.com

DAFTAR NAMA MAHASISWA PPL


SMA NEGERI 4 MAGELANG
2014
No.

Nama Mahasiswa

NIM

Jurusan

Fakultas

Diana Oktaviani

1301411022 Bimbingan Konseling

FIP

Tri Widyowati

1301411023 Bimbingan Konseling

FIP

Wulan NusanitaP.

2302411023 Pend. Bahasa Jepang

FBS

Arimi Nur Fadhlillah

2302411028 Pend. Bahasa Jepang

FBS

Enggar Dewanti

2302411041 Pend. Bahasa Jepang

FBS

Sella Asparella

2501411064 Pend. Seni Tari

FBS

Randi Wulandari

2501411109 Pend. Seni Tari

FBS

Hasrul Dewi

3401411013 Pend.Sosiologi Antropologi

FIS

Kiki Rizki Amanda

3401411016 Pend. Sosiologi Antropologi

FIS

10

Komariyah

3401411063 Pend. Sosiologi Antropologi

FIS

11

Ita Tri Rahayu W

3401411112 Pend. Sosiologi Antropologi

FIS

12

Kholida Handayani

4301411122 Pend. Kimia

FMIPA

13

Sasih Martyani

4301411132 Pend. Kimia

FMIPA

14

Jarot Mustika Aji

4301411141 Pend. Kimia

FMIPA

15

Nur Jannatu Na`Imah

4301411146 Pend. Kimia

FMIPA

16

Meruda Danu Nur S.

6101411197 PJKR

FIK

17

Riyadi Aji Nugroho

6101411204 PJKR

FIK

18

Isna Farah Albana

7101411049 Pend. Ekonomi

FE

150

19

Miftakhurrohmah

7101411069 Pend. Ekonomi

FE

20

Nur Lukitasari

7101411094 Pend. Ekonomi

FE

21

Rakryan Dea Ardini

7101411393 Pend. Ekonomi

FE

Magelang,

Oktober 2014

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Magelang

Koordinator dosen pembimbing

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes.


NIP 195906031984032001

151

Lampiran 10

152

153

154

155

156

Lampiran 11
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SMA NEGERI 4 MAGELANG
Jl. Panembahan Senopati 42/ 47 Magelang 56123
Telp. 0293-362709, Fax 0293-312635
Web: www.sman4magelang.sch.id, e-mail: sman4magelang@yahoo.com

JADWAL PRAKTIK MENGAJAR MAHASISWA PPL KIMIA


SMA NEGERI 4 MAGELANG
2014
No.

Tgl.

Materi pokok

Kelas

Jam ke-

1.

20-08-2014

Praktikum Hidrokarbon

XI MIA 4

7-8

2.

21-08-2014

Minyak bumi dan fraksi-fraksinya

XI MIA 4

1-2

3.

27-08-2014

Dampak pembakaran minyak bumi

XI MIA 4

7-8

4.

28-08-2014

Materikulasi (konfigurasi elektron)

XI MIA 4

1-2

5.

03-09-2014

Materikulasi (bentuk molekul)

XI MIA 4

7-8

6.

04-09-2014

Latihan soal

XI MIA 4

1-2

7.

10-09-2014

Termokimia

XI MIA 4

7-8

8.

11-09-2014

Termokimia

XI MIA 4

1-2

9.

17-09-2014

Termokimia

XI MIA 4

7-8

10.

18-09-2014

Ulangan harian 1

XI MIA 4

1-2

Magelang, Oktober 2014


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Magelang,

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003
157

Lampiran 12
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SMA NEGERI 4 MAGELANG
Jl. Panembahan Senopati 42/ 47 Magelang 56123
Telp. 0293-362709, Fax 0293-312635
Web: www.sman4magelang.sch.id, e-mail: sman4magelang@yahoo.com

DAFTAR PESERTA DIDIK XI MIA 4


SMA NEGERI 4 MAGELANG
2014
No.

Nama Siswa

Jenis Kelamin

1.

Anggita Bayu Putri anggraini

Perempuan

2.

Disa Enggalita Ginting

Perempuan

3.

Elang Sinaran Damai

Laki-Laki

4.

Geulis Rahmawati Putri

Perempuan

5.

Guardian Kusuma Putra Mahendra

Laki-Laki

6.

I Gusri Ayu Dwi Muliasari

Perempuan

7.

Imam Malik Fadel Muhammad

Laki-Laki

8.

Issac Anggito

Laki-Laki

9.

Jaesan Akbar Al Masyi

Laki-Laki

10.

Lina Nuruzzati

Perempuan

11.

Mega Anjani

Perempuan

12.

Nawang Syahda Prabapuspita

Perempuan

13.

Nur Baarid Puspitaningtyas

Perempuan

158

14.

Rahayu Dwi Astuti

Perempuan

15.

Riyan Ranggas Yuditama

Laki-Laki

16.

Rudiyanto

Laki-Laki

17.

Sandra Pangestu

Laki-Laki

18.

Siti Ravina Aristina

Perempuan

19.

Susanto

Laki-Laki

20.

Wahyu Pratiwi

Perempuan

21.

Wira setyawan Dwi C. M. A.

Laki-Laki

Magelang,

Oktober 2014

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Magelang

Koordinator dosen pembimbing

Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.


NIP 196005101987032003

Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes.


NIP 195906031984032001

159

Anda mungkin juga menyukai