Anda di halaman 1dari 99

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1


OBSERVASI DAN ORIENTASI
DI SMK NEGERI 1 TENGARAN

Disusun oleh :
Bachtiar Ali, dkk

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


TAHUN 2020

i
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya
kepada penyusun, sehingga laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Penyusun laporan ini
merupakan sebuah bukti dari proses pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.
Laporan PPL 1 ini disusun berdasarkan panduan buku pedoman PPL edisi 2020.
Laporan PPL 1 ini memuat tentang hasil observasi dan orientasi mahasiswa PPL
di SMK Negeri 1 Tengaran.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun tak luput dari berbagai kesalahan
maka dari itu penyusun menyadari masih terdapat berbagai kekurangan dalam
laporan ini, namun oleh karena berbagai dorongan dan juga bimbingan dari
berbagai pihak penyusun dapat menyusun laporan ini semaksimal mungkin. Oleh
karena itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah berperan penting dalam penyusunan laporan ini, diantaranya :
1. Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang;
2. Bapak Dr. Soedjatmiko, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL
Universitas Negeri Semarang
3. Bapak Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
(FIS) Universitas Negeri Semarang;
4. Bapak Dr. Sugianto M.Si. selaku Dekan Fakultas Matematikan Dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang;
5. Bapak Dr. Nur Qudus, M.T., IPM. selaku Dekan Fakultas Teknik (FT)
Universitas Negeri Semarang;
6. Bapak Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang;
7. Ibu Dr. Sus Widayani, M. Si. selaku Koordinator Dosen Pembimbing PPL;
8. Bapak Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Tengaran;
9. Bapak Sri Wahyu Sarwoko, S.Pd., M.T. selaku Koordinator Guru Pamong;
10. Bapak dan Ibu guru serta seluruh warga sekolah yang telah membantu
terlaksananya PPL di SMK Negeri 1 Tengaran yang tidak dapat disebutkan
satu persatu;
Demikian laporan ini dibuat, penyusun memohon maaf apabila dalam
penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan terkait isi maupun tata
bahasa dalam penyusun laporan ini. Kritik dan saran yang membangun selalu
penyusun tunggu sebagai bahan evaluasi untuk pembuatan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat.

Semarang, 14 Oktober
2020

2
Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
PRAKATA...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
1.2. Tujuan................................................................................................................1
1.3. Manfaat..............................................................................................................2
1.4. Metode Pendekatan........................................................................................... 2
1.5. Pelaksanaan....................................................................................................... 3
BAB II HASIL PENGAMATAN
2.1. Keadaan Fisik Sekolah......................................................................................4
2.2. Keadaan Lingkungan Sekolah.......................................................................... 6
2.3. Fasilitas Sekolah............................................................................................... 7
2.4. Penggunaan Sekolah......................................................................................... 9
2.5. Keadaan Guru dan Siswa................................................................................ 10
2.6. Interaksi Sosial................................................................................................11
2.7. Pelaksanaan Tata Tertib.................................................................................. 12
2.8. Bidang Pengelolaan dan Administrasi............................................................ 13
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..................................................................................................... 16
3.2. Saran................................................................................................................16
LAMPIRAN........................................................................................................... 17

3
4
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Praktikum

Lampiran 2 Refleksi Diri

Lampiran 3 Daftar Hadir Mahasiswa Minggu Pertama

Lampiran 4 Surat Keputusan Kepala Sekolah

Lampiran 5 Daftar Guru Pamong

Lampiran 6 Identitas Sekolah

Lampiran 7 Denah Sekolah

Lampiran 8 Jadwal Mata Pelajaran

Lampiran 9 Daftar Kode Guru

Lampiran 10 Tata Tertib Peserta Didik

Lampiran 11 Larangan dan Saksi

Lampiran 12 Tata Tertib Guru

Lampiran 13 Dokumentasi Ruangan Sekolah

Lampiran 14 Rekapitulasi Nilai PPL 1

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Universitas Negeri semarang adalah lembaga pendidikan tinggi yang salah


satu misi utamanya adalah menyiapkan lulusan mahasiswa yang memiliki
kompetensi ahli dalam bidang kependidikan agar siap dalam menghadapi proses
sebagaimana seorang tenaga pendidik tersebut bekerja secara profesional. Oleh
karena itu, komposisi kurikulum pendidikan bagi mahasiswa S1 pendidikan tidak
terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu berupa praktik
mengajar di sekolah-sekolah yang bermitra dengan Universitas Negeri Semarang
sebagai ajang latihan bagi para calon tenaga pendidik. Agar dalam pelaksanaan
praktik tersebut dapat mencapai sasaran yang tepat, maka para mahasiswa yang
bergelut dalam Program Studi Kependidikan di Universitas Negeri Semarang
dibekali dengan pengetahuan serta penerapannya dalam kegiatan sebagai tenaga
pendidik seperti teori maupun praktik sesuai dengan bidang atau jurusannya
masing-masing..
Tugas-tugas yang dilaksanakan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh,
karena kesiapan calon pendidik dapat dilihat dari tingkat keberhasilan mahasiswa
praktikan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan. Sementara itu,
keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
sangat bergantung dari faktor-faktor penyiapan administrasi dan organisasi
penyelenggaraan, serta pengayaan pengetahuan terkini tentang pendidikan yang
dalam hal ini dikelola oleh Pusat Pengembangan Praktik Pengalaman Lapangan
Universitas Negeri Semarang.
Dengan mempertimbangkan kondisi dan perkembangan yang menuju kearah
kemajuan terutama dibidang pendidikan, maka tenaga kependidikan dituntut
untuk lebih berinovasi dan juga memiliki kemapuan mumpuni dalam bidang yang
digelutinya sebagai pendidik serta administrator yang patut diteladani serta
sebagai motivator pembangunan pendidikan. Oleh karena itu, sebelum mahasiswa
terjun langsung sebagai pendidik, mahasiswa perlu dibekali dengan Praktik
Pengalaman Lapangan di sekolah-sekolah yang bermitra dengan Universitas
Negeri Semarang.

1.2. Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
Praktik Pengalaman Lapangan 1 adalah sebagai berikut.

A. Tujuan Umum

6
Mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru
secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga
dapat memperoleh pengakuan tenaga pendidik professional yang mampu
beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi yang unggul.

B. Tujuan Khusus

1. Agar praktikan mengenal situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang


akan ditempati dalam mengembangkan tugas sebagai guru yang
professional dengan melihat keadaan proses pembelajaran secara daring
saat ini.
2. Agar praktikan dapat menyesuaikan diri dengan sistem yang berlaku di
sekolah dalam keadaan proses pembelajaran secara daring ini sebagai
bekal pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2.
3. Agar memudahkan praktikan dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan 2 dalam keadaan proses pembelajaran seara daring ini.
4. Agar mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model
pembelajaran yang akan diterapkan yaitu berupa proses pembelajaran
daring.

1.3. Manfaat

Manfaat dari Praktik Pengalaman Lapangan 1 antara lain :

A. Manfaat Bagi Praktikan

1. Meningkatkan kemampuan praktikan dalam penyusunan perangkat


pembelajaran dan pengajaran secara daring.
2. Mengetahui cara menghadapi siswa dalam berbagai karakter.

B. Manfaat bagi Sekolah

1. Mendapatkan informasi terbaru tentang dunia pendidikan yang


telah diperoleh praktikan dari perkuliahan.
2. Sekolah mendapat masukan dan saran yang dapat membangun
sekolah ke arah yang lebih baik.

C. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

1. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan


sekolah terkait.
2. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar mengajar dapat
disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.

1.4. Metode Pendekatan

7
Metode pendekatan yang digunakan dalam Praktik Pengalaman
Lapangan 1 yaitu menggunakan metode wawancara. observasi, dan
dokumentasi. ketiga metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data-
data yang berhubungan dengan laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1

1.5. Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini dilaksanakan dari tanggal 5 Oktober 2020
sampai dengan 16 Oktober 2020 di SMK Negeri 1 Tengaran sesuai dengan jadwal
piket masing-masing mahasiswa dan guru pamongnya. Kemudian dilanjutkan
dengan Praktik Pengalaman Lapangan 2 yang dilaksanakan pada tanggal 17
Oktober 2020 sampai dengan 23 November 2020 yang dilakukan di SMK Negeri 1
Tengaran sesuai dengan jadwal piket masing-masing mahasiswa dan guru
pamongnya.

8
BAB II
HASIL PENGAMATAN
2.1. Keadaan Fisik Sekolah
Keadaan fisik sekolah dari SMK N 1 Tengaran akan dijelaskan dalam uraian
berikut :
1. Sejarah Singkat
Pada awal berdirinya, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Kecil yang berlokasi SMP Negeri 2 Tengaran beralamat Jalan Raya
Salatiga-Solo, KM.07 Karangduren, Tengaran dengan jadwal masuk mulai
jam 13.00 WIB. Pada tanggal 1 Agustus 2005, SMK Kecil tersebut
berpindah di Jalan Darun Na’im, Karangduren, Tengaran dengan menempati
gedung sendiri yang berposisi berada di belakang SMP Negeri 2 Tengaran.
SMK Kecil Tengaran tersebut dengan Program Keahlian yaitu Teknik
Kendaraan Ringan (TKR), Tata Busana (TB) yang dipimpin oleh Bapak Drs.
H. Saliminudin, M.M.

Pada tahun pelajaran 2006/2007 sekolah tersebut berganti nama SMK


Kecil Tengaran menjadi SMK Negri 1 Tengaran dan masih dibawah
pimpinan Bapak Drs. H. Saliminudin, MM. hingga sampai tahun pelajaran
2013/2014 dan pada tahun 2020 SMK Negeri 1 Tengaran saat ini di kepalai
oleh Bapak Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd.
2. Fasilitas Pendukung
Lingkungan belajar nyaman dan mudah dijangkau oleh transportasi
umum, memiliki semua fasilitas yang diperlukan merupakan salah satu
syarat bagi keberhasilan sebuah lembaga pendidikan. Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Tengaran terletak di tempat yang strategis tepatnya di
jalan yang dapat diakses oleh semua transportasi umum, hal ini memudahkan
bagi setiap pelanggan yang hendak berhubungan dengan pihak kami. Secara
planologis letak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran berada

9
perbatasan wilayah Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa
Tengah, yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau dan pemandangan yang
sangat indah. Selain itu juga didukung oleh tatanan organisasi dan sistem
manajemen yang siap menghadapi persaingan global. Tidak mengherankan
bila banyak peserta pendidikan dan pelatihan maupun para stake holders
memberikan komplimen terhadap organisasi kami dari sisi geografis dan
fasilitas lain yang terdapat di dalam lingkungan sekolah juga sangat
mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar siswa. Beberapa ruangan
yang terdapat di SMK Negeri 1 Tengaran adalah sebagai berikut :
1) Aula
Gedung pertemuan kami berdaya tampung 250 orang, yang dilengkapi
dengan sound system. Apabila tidak digunakan untuk pertemuan, dapat
difungsikan sebagai tempat latihan olah raga bagi guru dan siswa diluar jam
pelajaran atau dapat difungsikan untuk kegiatan kesiswaan, rekrutmen
tenaga kerja dan sebagainya.
2) Ruangan Belajar
Sejumlah 56 kelas teori, 5 ruang praktek Tata Busana, 2 ruang praktek
Teknik Kendaraan Ringan, 2 ruang praktek Rekayasa Perangkat Lunak, 2
ruang praktek Teknik Komputer dan Jaringan, 1 ruang praktek Teknik
Sepeda Motor, 2 ruang praktek Tata Boga, 2 laboratorium komputer,
menjadikan tanda kesiapan sarana dan prasarana yang kami miliki.
3) Pusat Informasi
Perpustakaan kami memiliki stok buku sebanyak kurang lebih 2.200
eksemplar yang terdiri dari buku pelajaran, BSE, buku fiksi, buku non fiksi,
dan buku referensi yang ditulis dalam bahasa Indonesia, Inggris, belum
termasuk majalah dan penerbitan lainnya. Juga termasuk data elektronik
melalui e-mail dan akses internet yang dapat digunakan setiap saat serta
adanya Hot Spot area dimana setiap orang dapat mengakses internet secara
gratis.
4) Kantin
Terdapat sekitar 12 kantin yang tersedia di sekolah ini. Letaknnya

10
sendiri 6 kanting berada di area gedung A dan 6 kanting berada di barat
gedung D.
5) Ruang Kepala Sekolah
Ruang Kepala Sekolah terletak berdampingan dengan Ruang Guru yang
terpisahkan oleh tangga menuju area gedung C lantai 2 dan berdampingan
langsung dengan ruang TA yang ditengah kedua ruang tersebut terdapat
sebuah ruang loby.
6) Ruang BK
Ruang BK terletak dilantai 2 dari gedung C. Ruang ini berdampingan
dengan ruang kurikulum serta ruang kelas X TKJ 1 di sebelah baratnya.
7) Ruang Kesiswaan
Ruang Kesiswaan berada di lantai 2 dari gedung B. ruang ini terletak di
posisi paling timur berdampigan ruang kelas X TKJ 2, X RPL 4. X RPL 3, X
RPL 2, X RPL 1 di sebelah baratnya.
8) Koperasi
Koperasi berdampingan langsung dengan UKS yang terletak di utara
dari gudang.
9) Mushola
SMKN 1 Tengaran memiliki dua ruang mushola yang terletak di atas
ruang perpus 2 dan berada di utara gedung B paling barat.
Dari hasil observasi yang dilakukan, keadaan fisik sekolah meliputi hal – hal
yang disebutkan di atas menunjukkan keadaan yang layak untuk digunakan dan
mendukung segala aktifitas belajar mengajar di SMK N 1 Tengaran. berkaitan
denah akan dilampirkan bersama dengan lampiran lainnya.
2.2. Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah/lembaga terkait yaitu rumah
warga dan pekarangan yang cukup luas, sedangkan jarak dengan
sekolah/lembaga terkait kurang lebih 2,5 km dari tempat tinggal
mahasiswa PPL Universitas Negeri Semarang.

2. Kondisi lingkungan sekolah/lembaga terkait tingkat kebersihan,

11
kebisingan, sanitasi, jalan penghubung dengan sekolah sudah baik.
Tetapi untuk jalan penghubung dengan sekolah masih banyak yang
berlubang dan juga sempit. Jika pagi hari jalan dapat dikatakan ramai dan
rawan macet karena dekat juga dengan pasar kembang sari. Untuk masyarakat
di sekitar sekolah/lembaga terkait mayoritas pekarangannya menjadi lahan
parkir untuk siswa karena siswa tidak diperbolehkan masuk ke wilayah sekolah.
Hal itu juga menjadi sumber pendapatan dari warga di sekitar sekolah/lembaga
terkait. Tidak hanya itu, warga di sekitar sekolah juga membuka warung makan
seperti bakso, mie ayam, rames, soto dan lain sebagainya untuk menambah
penghasilan keluarga mereka.
2.3. Fasilitas Sekolah
Beberapa fasilitas yang terdapat di sekolah SMK Negeri 1 Tengaran
meliputi :

NO Uraian Jumlah Keadaan Kebutuhan Kekurangan

1 Ruang Kelas 56 Baik - -

2 Ruang Lab. Fisika - - 1 1

3 Ruang Lab. Kimia 1 - 1 -

4 Ruang Lab. Biologi - - - -

5 Ruang Lab. Bahasa - - 1 1

Ruang Lab.
6 6 Baik 8 2
Komputer

Ruang Lab.
7 - - 1 1
Multimedia

Ruang Gambar
8 - - 1 1
Teknik

12
Ruang Perpustakaan
9 Konvensional 1 Baik 1 -

Ruang Perpustakaan
10 Multimedia - - 1 1

Ruang Praktik Siswa


11 Sepeda Motor 2 Baik 3 1

Ruang Praktik Siswa


12 Tata Busana 2 Baik 3 2

Ruang Praktik Siswa


13 Teknik Kendaraan Baik
2 3 2
Ringan
Ruang Praktik Siswa
14 Rekayasa Perangkat Baik
2 3 2
Lunak
Ruang Praktik Siswa
15 Tata Boga 1 Baik 3 3

Ruang Praktik Siswa


16 Teknik Komputer 2 Baik 3 4

Ruang Kepala
17 Sekolah dan Wakil 1 Baik 1 -
Kepala Sekolah

18 Ruang Guru 1 Baik 2 1

19 Ruang Tata Usaha 1 Baik 1 -

20 Ruang BP/BK 1 Baik 1 -

21 Ruang OSIS 1 Baik 1 -

22 Ruang Pramuka - Baik 1 1

23 Koperasi 1 Baik 1 -

13
24 UKS 1 Baik 1 -

25 Ruang Ibadah 1 Baik 1 -

26 Ruang Bersama/Aula - - 1 1

Ruang Kantin
27 12 Baik 12 -
Sekolah

28 Ruang Toilet 31 Baik 55 24

29 Ruang Gudang 4 Baik 6 2

Ruang Penjaga
30 - - 2 2
Sekolah

31 Ruang Unit Produksi 4 Baik 6 2

32 Asrama Siswa 1 Baik 2 1

Ruang BKK /
33 1 Baik 1 -
Prakerin

Ketika mahasiswa melakukan proses observasi langsung ke sekolah terdapat


beberapa bangunan baru yang sedang dibuat dimana terdapat ruangan untuk
jurusan Rekayasa Perangkat Lunak dan juga ruangan studio dan terdapat halaman
sebagai lahan penghijauan di bagian sisi belakang dari sekolah SMK Negeri 1
Tengaran yang nantinya program penghijauan tersebut akan dijadikan program
oleh pihak sekolah untuk dijadikan program keberlanjutan yang akan terus
dilaksanakan untuk menciptakan sekolah yang lebih hijau dan asri lagi.

2.4. Penggunaan Sekolah


Sejauh ini, bangunan sekolah SMK N 1 Tengaran hanya digunakan untuk
keperluan warga sekolah, dalam artian bangunan sekolah ini tidak digunakan

14
untuk kepentingan pihak lain. Ruang dan bangunan secara keseluruhan
digunakan untuk pembelajaran dan kegiatan lain yang menunjang kemajuan
SMK N 1 Tengaran di masa pandemi seperti ini kegiatan proses belajar mengajar
dilakukan secara daring dimana kegiatan di sekolah lebih sering di digunakan
oleh kegiatan guru dan berbagai staff sekolah sesuai dengan kegiatan piketnya
pasing-masing. Adapun kegiatan tersebut dirinci sebagai berikut :
1) Kegiatan intrakuler berupa KBM melalui daring menggunakan google
classroom.
2) Upacara bendera setiap hari senin namun dilakukan hanya oleh guru-guru
beserta staff di sekolah saja.
3) Apel pagi bagi guru dan mahasiswa PPL namun sesuai dengan jadwal piket
masing-masing guru pamong dan mahasiswanya.

Proses KBM di SMK N 1 Tengaran tidak terjadi pembagian jadwal pembelajaran,


semua dilaksanakan serentak pada pagi hari sampai sore hari. KBM dilaksanakan
5 hari kerja dengan alokasi waktu jam 07.00 WIB sampai dengan pukul 16.00
WIB untuk hari Senin-Kamis dan pukul 07.00-11.45 WIB untuk hari Jum’at.
Dan untuk proses pengajaran praktik pada masa pandemi tetap disampaikan
namun menggunakan metode daring menggunakan video interaktif maupun non-
interaktif.
2.5. Keadaan Guru dan Siswa
1. Jumlah Guru
Secara keseluruhan keadaan guru dan siswa di SMK N 1 Tengaran
memiliki berbagai macam persebaran baik itu dari jenis kelamin, jenjang
pendidikan terakhir, serta jurusan. Jumlah guru di SMKN 1 Tengaran
berjumlah 102 guru yang terbagi menjadi guru umum serta guru jurusan.
2. Jumlah Siswa
Jumlah siswa sebanyak 1777 siswa yang terdiri dari 6 jurusan yaitu
Rekayasa Perangkat Lunak, Tata Busana, Tata Boga, Teknik Komputer dan
Jaringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif,
3. Jumlah Staf dan Tenaga Kependidikan

15
Jumlah staf tata usah berjumlah 8 orang serta tenaga kependidikan
berjumah 27 orang.

4. Jenjang Pendidikan Terakhir Guru dan Staf

 Kepala Sekolah : Pascasarjana


 Guru : Sarjana dan Pascasarjana
 Staf Tata Usaha : Sarjana
 Tenaga Kependidikan : SMP/Sederajat

2.6. Interaksi Sosial


Secara garis besar bentuk interaksi sosial yang terjadi di SMK N 1
Tengaran adalah sebagai berikut:
1. Hubungan antara Kepala Sekolah dengan Guru
Interaksi sosial antara Kepala Sekolah dengan guru di SMK N 1
Tengaran dapat dikatakan baik. Kepala Sekolah dan guru senantiasa saling
menghargai dan bersinergi dalam mencapai visi misi dan tujuan sekolah.
Mereka mampu menempatkan bagaimana posisi sebagai atasan, maupun
rekan kerja di lingkungan sekolah.

2. Hubungan antara Guru dengan Guru

Hubungan sosial antar guru di SMK N 1 Tengaran terjalin dengan


harmonis. Meskipun jumlah guru mencapai 150 orang, masing-masing guru
saling mengenal satu sama lain. Dalam keseharianya interaksi secara lebih
intens cenderung terjadi antar sesama guru di jurusan/atau ruangan yang
sama. Hal ini karena Guru SMK Produktif memiliki kantor di jurusan
masing-masing, sementara guru mapel juga memiliki tempat tersendiri.
Meskipun jarang bertemu mereka saling menjunjung tinggi nilai
kekeluargaan dan saling membantu ketika salah satu dari mereka tertimpa
musibah.
3. Hubungan antara Guru dengan Siswa
Hubungan sosial antara guru dengan siswa di SMK N 1 Tengaran terjadi
dengan harmonis. Terjalin keakraban antara Guru dan siswa, tidak hanya di

16
lingkungan sekolah namun di luar sekolah, ketika kegiatan belajar mengajar
maupun diluar kegiatan belajar mengajar. Guru dapat memberikan suri
tauladan terutama dalam hal tata krama, motivasi, dan juga peningkatan
karakter siswa. Hubungan antara guru dan siswa di masa pandemi ini tidak
berlangsung secara tatap muka dikarenakan proses belajar siswa kini melalui
google classroom. Pihak sekolah sangat mengedepankan pendidikan
karakter kepada siswanya. Guru dalam hal ini menjadi wajah terdepan dalam
membimbing para siswa agar memiliki karakter yang baik.
4. Hubungan antara Guru dengan staff Tata Usaha
Hubungan antara guru dengan staff Tata Usaha adalah koordinasi.
Kebutuhan guru yang terkait tentang administrasi kependidikan akan
diakomodasi oleh staff Tata Usaha. Perlengkapan mengajar seperti spidol,
penghapus, dan kebutuhan lainnya. akan disediakan oleh bagian Tata Usaha
5. Hubungan antara Siswa dengan Siswa
Hubungan antar siswa dikarenakan tidak adanya kegiatan kegiatan
belajar di sekolah maka tiap siswa hanya berinteraksi melalui grup whatsapp
atau ketika melakukan proses pembelajaran menggunakan google meet.
Ketika ada hubungan antar siswa yang tidak baik Guru BK berperan untuk
membantu siswa yang mengalami hubungan yang tidak baik dan
mendisiplinkan siswa yang tidak bisa mengikuti tata tertib yang telah
ditetapkan.
6. Hubungan secara keseluruhan
Hubungan secara keseluruhan yang terjadi yaitu antara berbagai pihak
sekolah masih tetap terlaksana seperti biasanya namun jadwal bertemu
secara keseluruhan sedikit terkendala karena dibatasi oleh jadwal piket
masing-masing guru berbeda. Lalu untuk keseluruhan antara pihak sekolah
dengan siswa karena siswa belajar di rumah maka interaksi hanya
berlangsung dengan cara tatap muka melalui aplikasi obrolan banyak seperti
google meet atau zoom meeting. Karena semua faktor yang mendukung yang
ada pada SMK N 1 Tengaran sehingga terciptanya interaksi yang harmonis
antar semua yang ada di SMK N 1 Tengaran.

17
2.6. Pelaksanaan Tata Tertib
SMK N 1 Tengaran memiliki tata tertib yang meliputi siswa dan guru,
adapun tata tertib guru yang meliputi berkewajiban datang dan pulang tepat
waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, kemudian berbakti
membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang pancasila, selanjutnya memiliki kejujuran profesional
dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-
masing, mengadakan komunikasi tertutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik,akan tetapi menghindari diri dari segala bentuk
penyalahgunaan, menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak
didik, memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan,
kemudian seorang guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama
berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya, menciptakan
dan memelihara hubungan antara sesama guru,seorang guru harus baik
berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan, secara
bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi
guru profesional sebagai sarana pengabdian.Guru melaksanakan segala
ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan,
memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi,
meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Guru
memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar diluar
jam sekolah, memberikan keteladanan dalam meciptakan budaya membaca,
budaya belajar dan budaya bersih, bertindak obyektif dan tidak diskriminatif
atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik
tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik
dalam pembelajaran. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan,
kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika, berpakaian yang menutup
aurat bagi yang beragama islam dan sesuai norma sosial masyarakat/norma

18
kepatuhan bagi yang beragama lain, serta tidak merokok selama berada di
lingkungan satuan pendidikan.
2.7. Bidang Pengelolaan dan Administrasi
1. Struktur Organisasi Sekolah

2. Kegiatan Intra dan Ekstra

a) Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler di SMK N 1 Tengaran meliputi
kegiatan
belajar mengajar yang dimulai dari pukul 07.00-16.00 dengan
jeda istirahat dua kali pada pukul 10.00 dan 12.30. Setiap hari
senin diadakan upacara bendera dan pembacaan asmaul husna

19
setiap pagi hari.
b) Kegiatan Ekstrakurikuler
 Paskibra
 Pramuka
 Bahasa jepang
 English club
 Futsal
 Voli
 Pencak Silat
 PMR
c) Alat Bantu Proses Belajar Mengajar
Proses pelaksanaan pembelajaran di SMK N 1 Tengaran untuk
tiap mata pelajaran memiliki alat bantu yang mendukung proses
tersebut, baik yang disediakan oleh sekolah atau dari masing
masing guru mata pelajaran sebagai pendukung. Fasilitas yang
tersedia antara lain LCD, white board, dan alat praktik yang
tersedia di masing-masing laboratorium program studi.

20
BAB III
PENUTUP
3.2. Kesimpulan
Setelah praktikan melakukan observasi selama Praktik Pengalaman Lapangan 1,
SMK 1 Negeri Tengaran merupakan salah satu SMK favorit dan berkualitas
sehingga mahasiswa praktikan perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya
untuk proses pembelajaran selama Praktik Pengalaman Lapangan. Berdasarkan
hasil pengamatan praktikan Praktik Pengalaman Lapangan 1, SMK Negeri 1
Tengaran mempunyai sarana dan prasarana sekolah yang lengkap dan memadai,
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang cukup profesional di bidangnya,
pengelolaan system administrasi sekolah yang sangat baik, dan tata tertib yang
dijalankan dengan sangat baik.
3.1. Saran
Saran yang praktikan rekomendasikan sebagai mahasiswa praktik
pengalaman lapangan untuk kedepannya yaitu sebagai berikut.
A. Bagi Pihak Sekolah
1. Penggunaan media pembelajaran pada saat proses pembelajaran
perlu ditingkatkan lagi untuk menunjang proses pembelajaran.
2. Model pembelajaran dan metode pembelajaran saat proses
pembelajaran di kelas harus lebih bervariatif lagi agar siswa dapat
antusias dan tidak cepat bosan maupun mengantuk dalam belajar.
3. Sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran harus
lebih ditingkatkan dan penggunaannya juga perlu dioptimalkan.
B. Bagi Pihak Universitas
Rutinitas monitoring dari koordinator dosen maupun dosen pembimbing

21
mahasiswa praktikan seharusnya lebih sering dilakukan serta tetap menjaga dan
meningkatkan hubungan baik dengan sekolah-sekolah tempat dilaksanakannya
Praktik Pengalaman Lapangan, terutama dengan SMK Negeri 1 Tengaran,
sehingga dapat memperlancar proses pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
pada tahun berikutnya.

LAMPIRAN

Lampiran 1 ( DAFTAR NAMA PRAKTIKAN )

NO NAMA NIM PRODI


1 R. Asep Setia Permana 3301414055 Pendidikan Kewarganegaraan
2 Rani Widiastuti 3301417028 Pendidikan Kewarganegaraan
3 Prasetya Adika Putra 4101417165 Pendidikan Matematika
4 Giyanto 4101417190 Pendidikan Matematika
5 Anton Hendryan 5201417012 Pendidikan Teknik Mesin
6 Mohamad Irkham 5201417019 Pendidikan Teknik Mesin
Maulana
7 Bachtiar Ali 5201417026 Pendidikan Teknik Mesin
8 Agung Muchlis Allatif 5201417072 Pendidikan Teknik Mesin
9 Abdil Rizal Muhammad 5202417044 Pendidikan Teknik Otomotif
Akbar
10 Remon Afriyanto 5202417080 Pendidikan Teknik Otomotif
11 Titom Mahinda Putra 5202417082 Pendidikan Teknik Otomotif
12 Lydia Widhi Damayanti 5202417086 Pendidikan Teknik Otomotif
13 Ismi Ainurrafika 5404416048 Pendidikan Tata Boga
14 Isna Kafa Zahria 5404416053 Pendidikan Tata Boga
15 David Nugroho 5404417007 Pendidikan Tata Boga
Apriyanto
16 Dicky Juni Haryadi 5404417009 Pendidikan Tata Boga
17 Ridho Imam Fauzi 6101417146 Pendidikan Jasmani. Kesehatan,
dan Rekreasi
18 Saiful Ahmad Farizal 6101417148 Pendidikan Jasmani. Kesehatan,
dan Rekreasi

22
Lampiran 2 ( Refleksi Diri )

Nama : R.Asep Setia Permana


Nim : 3301414055
Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang harus dilakukan


oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
diperoleh dari semester yang sudah dilalui, sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan agar memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan di sekolah
atau tempat latihan yang telah di khususkan untuk mahasiswa prodi kependidikan.
Tujuan dari kegiatan PPL adalah melatih dan mempersiapkan mahasiswa untuk
menjadi tenaga pendidik yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri dari 2 tahap yaitu PPL 1 dan juga PPL 2
yang dilakukan secara berkesinambungan. Adapun kegiatan PPL 1 adalah
Peerteaching, Pembekalan PPL, Upacara penerjunan, dan penerimaan mahasiswa,
observasi dan orientasi, pengamatan pembelajaran di sekolah, penyusunan
laporan PPL dan peng-upload-an laporan PPL 1. Adapun kegiatan PPL 2
merupakan kegiatan praktik mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan.
Kegiatan PPL 1 dan PPL 2 di tahun 2020 ini semuanya dilaksanakan secara
online atau daring dikarenakan adanya wabah pandemic virus corona dan masih
banyaknya kasus covid-19 di Indonesia ini.
Kegiatan PPL 1 adalah observasi dan orientasi. Kegiatan PPL 1
dilaksanakan selama 1 minggu pertama setelah penerjunan mahasiswa PPL oleh
Universitas Negeri Semarang. Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL 1
ini dimulai pada tanggal 05 Oktober 2020 dan berakhir pada tanggal 09 Oktober
2020. Hasil Observasi ini nantinya akan disusun dalam laporan PPL 1. Dalam
laporan ini disertakan refleksi diri. Refleksi diri berkaitan dengan mata pelajaran
yang ditekuni oleh mahasiswa praktikan. Refleksi diri disusun oleh mahasiswa
berkaitan dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) di SMK Negeri 1 Tenggaran.

1. Kekuatan den kelemahan praktikan


Kekuatan dari praktikan adalah ilmu yang telah didapatkan pada masa
kuliah, teman-teman mahasiswa praktikan, dan juga rasa ingin tahu atau
perkembangan kemampuan mengajar pada diri sendiri dengan mendapatkan
pengalaman sebagai hikmah pada diri mahasiswa untuk diterapkan di sekolah
atau dimasyarakat di masa yang akan datang terutama sebagai mahasiswa prodi

23
kependidikan. Lalu kelemahan praktikan yaitu dikarenakan pada masa PPL ini
mahasiswa praktikan untuk pertama kalinya terjun mengajar walaupun secara
online di era pandemik covid-19 ini, terutama bagaimana menghadapi murid
dengan kurangnya pengalaman dan waktu pengajaran yang kurang efektif,
kurangnya inovasi dan kesiapan mental belajar. Namun hal tersebut akan
membaik seiring berjalannya waktu dan adptasi pembiasaan mahasiswa praktikan
dalam mengatur keadaan belajar secara online atau daring dengan baik.

2. Kemampuan dari Praktikan


Sebelum diterjunkan langsung kelapangan, praktikan telah mendapatkan
berbagai macam teori dan pelatihan. Pada saat semester 6 terdapat mata pelajaran
microteaching yang bertujuan untuk menyiapkan dan melatih praktikan dalam
mengajar, meskipun masih dalam bentuk skala kecil dan yang diajarkan saat
microteaching adalah sesama teman mahasiswa sendiri, mata kuliah tersebut
mampu memberikan gambaran pada praktikan bagaimana proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Praktikan juga mendapatkan pelatihan perteaching dan
pembekalan pelatihan perteaching dan pembekalan PPL diadakan seminggu
sebelum penerjunan sebagai kegiatan persiapan untuk praktikan agar mampu
mengahadapi siswa walaupun secara online atau daring pada saat pelatihan dan
pembekalan, praktikan memperoleh banyak tambahan ilmu mengenai
pembelajaran, perangkat pembelajaran, sehingga dengan bekal tersebut
diharapkan praktikan telah siap menjalani PPL (Prakting Pengalaman Lapangan)
baik itu PPL 1 dan PPL2.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Tenggatan
dalah praktikan mampu menerapkan ilmu yang telah didapat pada saat kuliah dan
dalam pelatihan peerteaching serta pembekalan perteaching untuk diterapkan
dalam sekolah yang sesungguhnya. Praktikan juga berharap, mampu menjadi
pendidik yang professional, memperoleh pengetahuan mengenai struktur
organisasi, administrasi, tata usaha, ekstrakurikuler, intrakurikulir dan program-
program yang ada disekolah untuk dijadikan referensi dan pengalaman yang
berharga, mampu menjaga tingkat kesopanan dan kedisiplinan, mampu
mengembangkan media pembelajaran terutama untuk sekolah dalam
mengembangkan bakat dan minat belajar peserta didik, mampu mengembangkan
nilai karakter siswa, serta mampu menyampaiakan ilmu bermanfaat yang telah
praktikan dapatkan di setiap perkuliahan terhadap ilmu pengetahuan yang belum
didapatkan siswa di sekolah.

4. Nilai tambah yng diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


Kegiatan PPL 1 meliputi kegiatan observasi dan orientasi. Nilai tambah
yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL1 di SMK Negeri 1
Tenggaran yaitu, mulai dari pengalaman berbagai simulasi sebelum penerjunan
dari kegiatan perteaching dan pembekalan perteaching dan juga berbagai
kegiatan setelah penerjunan. Dimana pada setelah penerjunan kita diberi waktu
untuk kegiatan observasi dan orientasi pada sekolah, observasi tersebut meliputi

24
cara guru pamong mendidik, melihat suasana kelas, melihat keadaan sarana dan
prasarana sekolah, dan juga cara menerapkan pembelajaran terhadap peserta
didik, mendapatkan pengarahan dari guru pamong, mengenal kondisi sekolah,
mengenal berbagai staff dan juga guru sekolah, mengetahui ekstrakurikuler dan
intrakurikuler apa saja yang ada disekolah, dan juga mengenal berbagai
organisasi kesiswaan yang ada pada sekolah. Hal tersebut menjadikan referensi
dan mengenal peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Demikian refleksi diri ini di buat dengan sebaik-baiknya. Semoga apa yang
telah praktikan sampaikan dapat bermanfaat dan menjadi masukan yang baik
bagi saya sendiri sebagai praktikan, bagi para pembaca dan bagi semua pihak.

Terima kasih

Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan,

Titin Khoufiyah, S.Pd R. Asep Setia Permana


NIP 196808102007012025 NIM 3301414055

25
Nama : Rani Widiastuti
NIM : 3301417028
Program Studi : PPKn
Fakultas : Ilmu Sosial

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


Dalam Praktik Pengalaman Lapangan ini praktikan mengajar mata pelajaran PKn.
Mata pelajaran wajib yang harus didapatkan dari masa SD sampai Perguruan
Tinggi. Mata pelajaran ini merupkan pelajaran yang sangat penting, karena
melalui pelajaran inilah yang akan membentuk warga negara yang baik yaitu
warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya. Di SMK Negeri 1
Tengaran mata pelajaran PKn wajib dan harus didapatkan oleh semua siswa dari
kelas X sampai dengan kelas XII. Kelemahan dalam praktikan kali ini ialah
dilaksakannya kegiatan belajar melalui daring sehingga kurang mengoptimalkan
kegiatan pembelajaran baik guru maupun siswa karena terjadinya beberapa
kendala misalnya terkait jaringan internet maupun mulai jenuhnya para siswa
dengan adanya kegiatan pembelajaran secara daring.

2. Kemampuan praktikan
Praktikan merupakan Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang telah mendapat pelatihan microtiching selama satu
semester dan pembekalan PPL untuk persiapan menghadapi siswa saat
melaksanakan kegiatan PPL. Sebelum mengambil mata kuliah PPL, praktikan
juga dibekali beberapa pengetahuan dibidang pendidikan seperti berbagai
macam metode dan variasi dalam pembelajaran. Selain itu praktikan juga
mempelajari tentang cara penggunaan internet dan juga power point sebagai
penunjang dalam pembelajaran sehingga mahasiswa siap untuk mengajar di

26
sekolah. Meskipun begitu, kemampuan praktikan masih jauh dari sempurna.
Praktikan masih membutuhkan banyak latihan dan bimbingan dalam
melaksanakan praktik terutama disaat ini pembelajaran yang dilakukan melalui
daring. Harapannya, setelah pelaksanaan PPL ini kemampuan praktikan menjadi
lebih baik dengan adanya bimbingan serta arahan dari guru pamong dan juga
dosen pembimbing.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Dengan diadakannya kesempatan Praktik Pengalaman lapangan ini, praktikkan
diharapkan mendapatkan bekal dan juga ilmu yang lebih mengenai manajemen
sekolah, tata cara mengelola kelas, menyampaikan materi secara efektif dan
efisien, serta memahami karakteristik peserta didik dengan baik dalam
lingkungan sekolah yang sebenarnya, sehingga nantinya diharapkan menjadi guru
profesional yang dapat mengajar siswa dengan cara menyenangkan dan tujuan
pendidikan dapat tercapai.

4. Nilai Tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL 1


Nilai tambah yang diperoleh dari kegiatan observasi PPL 1 yaitu praktikan
mendapat banyak tambahan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk kegiatan
selanjutnya yaitu PPL 2 dan manfaat untuk menjadi pendidik yang baik serta
profesional. Praktikan dapat lebih mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dan
menjadi bagian dari warga sekolah yang baik. melakukan interksi yang baik antar
warga sekolah baik guru dengan guru, guru dengan seluruh staf TU ataupun
karyawan sekolah namun ditengah adanya pandemi ini praktikkan tidak dapat
melihat interaksi langsung antara guru dengan siswa karena diadakannya
pembelajaran daring. Praktikan dapat lebih mengetahui bagaimana tugas dan
tanggung jawab seorang guru.

Semarang, 14 Oktober 2020


Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan

27
Titin Khoufiyah, S.Pd Rani Widiastuti
NIP 196808102007012025 NIM. 3301417028

Nama : Prasetya Adika Putra


Nim : 4101417165
Prodi : Pendidikan Matematika
Fakultas : FMIPA

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


a. Kekuatan
Selalu mengikuti perkembangan teknologi membuat saya mengetahui hal-
hal baru yang harus saya pelajari. Kemauan untuk belajar secara mandiri
dalam membuat media pembelajaran sangat membantu saya saat
mengajar secara daring. Mata pelajaran Matematika merupakan mata
pelajaran yang sangat penting bagi siswa, selain bisa mengasah
kemampuan logika siswa dalam pikir, dengan bantuan media
pembelajaran yang baik siswa juga dapat memperoleh pandangan tentang
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kelemahan
Dimasa pandemic Covid-19 ini siswa tidak datang kesekolah untuk
melakukan pembelajaran, hal ini cukup menyulitkan saya untuk memberi
nasihat yang mengena dihati bila siswa melakukan kesalahan. Terkadang
meski daring sebelum memulai pembelajaran saya merasa grogi.

2. Kemampuan diri praktikan


Sebelum, mengikuti PPL saya telah mengikuti microteaching secara daring,
sehinggan saya telah memiliki pengalaman mengajar konsep matematika
dengan baik meski secara daring dan mampu membuat RPP, silabus, bahan
ajar dan video pembelajaran. Akan tetapi, saya menyadari bahwa sebagai
calon guru, kemampuan saya masih sangat kurang dikarenakan kurangnya
pengalaman dan pengetahuan untuk menjadi seorang guru yang baik. Oleh
sebab itu praktikan masih memerlukan bimbingan dan arahan dari semua
pihak untuk bekal menjadi guru yang baik.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


PPL di SMK N 1 Tengaran selama masa pandemi Covid-19 dilakukan secara
daring, sehingga memberikan banyak pengalaman baru setelah mendapatkan
bimbingan dari guru pamong kami Ibu Maya Harsasi, S.Pd, dengan arahan
beliau kami diarahkan untuk memberi pembelajaran matematika yang lebih
realistik agar siswa lebih merasakan manfaat matematika dalam kehidupan

28
sehari-hari, ini hal yang sangat pengalaman baik bagi saya. Diharapkan saya
bisa menyeimbangkan antara materi toeritik dengan realistik saat mengajar.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL


a. Pengalaman
Kami memperoleh banyak pengalaman baru saat melaksanakan PPL 2,
seperti belajar membuat program semester, program tahunan dan silabus
yang baik. Selain itu, kami juga harus membuat video pembelajaran yang
singkat namun jelas dan tetap menarik, sehingga memudahkan proses
belajar siswa
b. Ilmu
Kami mendapat ilmu baru saat menghadapi siswa, seperti tidak terlalu
ketat mengenai tugas siswa karena siswa terkadang bekerja dan
membantu orangtuanya, kami belajar kecerdasan emosional dengan
bertemu murid dengan latar belajang yang sangat beragam.
c. Teman baru
Bertemu banyak teman baru dari fakultas teknik dan ilmu sosial, saling
berbagi pengalaman dan bertukar cerita saat mengajar sebagai bahan
evaluasi saat mengajar.
Terimakasih.

Mengetahui,

Guru Pamong, Praktikan,

Maya Harsasi, S.Pd. Prasetya Adika Putra


NIP 198603252009022004 NIM 4101417165S

29
Nama : Giyanto
Nim : 4101417190
Prodi : Pendidikan Matematika
Fakultas : FMIPA

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


a. Kekuatan
Menurut saya kekuatan yang ada di dalam diri saya saat praktik mengajar
di SMK N 1 Tengaran adalah mampu membuat media pembelajaran
secara daring, hal tersebut sangat membantu untuk PJJ (Pembelajaran
Jarak Jauh) di saat kondisi pandemi ini.
b. Kelemahan
Menurut saya kelemahan yang ada di dalam diri saya saat praktik
mengajar di SMK N 1 Tengaran adalah kurang bisa mengenal peserta
didik dikarenakan dengan metode PJJ (Pembelajran Jarak Jauh), sehingga
ada kesulitan untuk mengetahui kelemahan/kelebihan siswa dalam
memahami materi yang disampaikan.

2. Kemampuan diri praktikan


Menurut saya kemampuan yang ada di dalam diri saya saat mengajar di SMK
N 1 Tengaran adalah mampu menyampaikan materi pembelajaran Matematika
dengan cukup baik, selain itu mampu membuat siswa aktif dalam
pembelajaran dengan memberikan latihan-latihan soal dan sering memancing
siswa untuk bertanya mengenai materi yang disampaikan.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Praktik pengalaman mengajar dengan metode PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)
adalah hal yang baru bagi saya, sehingga hal tersebut menjadi tantangan dan
pengalaman yang menarik. Sehingga saya berharap di dalam melaksanakan
PPL ini bisa mengambil pengalaman sebanyak-banyaknya yang tentu akan
bermanfaat untuk mempersiapakan diri menjadi calon pendidik yang baik.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL


a. Pengalaman
Banyak pengalaman baru yang sangat bermanfaat untuk untuk
mempersiapkan diri menjadi calon pendidik yang baik, seperti membuat

30
video pembelajaran, dll. Hal tersebut membuat calon pendidik lebih
kreatif dalam memberikan pembelajaran.
b. Teman baru
Dengan adanya PPL ini dapat menambah teman dari berbagai fakultas
yang berbeda
c. Ilmu
Banyak ilmu baru yang diperoleh baik dari teman PPL ataupun dari
lingkungan SMK N 1 Tengaran seperti membuat video pembelajaran
yang baik, perencanaan mengajar, dll.
Terimakasih

Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan,

Maya Harsasi, S.Pd. Giyanto


NIP 198603252009022004 NIM 4101417190

31
Nama : Anton Hendryan
NIM : 5201417012
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas : Fakultas Teknik

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
praktikan mendapat kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) 1 di SMK Negeri 1 Tengaran yang berlokasi di Jl.
Darun Na’im Karangduren, Tengaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah dengan baik.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang harus dilakukan
oleh mahasiswa praktikan dengan prodi Pendidikan, sebagai wujud implementasi
dari tri darma perguruan tinggi yang di dalamnya terdapat unsur pendidikan.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini juga digunakan sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan
pendidikan, pengajaran dan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan PPL
berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian (personal), kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.

Kegiatan PPL 1 dilaksanakan selama 1 minggu efektif yaitu sejak serah


terima pada tanggal 5 Oktober 2020 sampai dengan 9 Oktober 2020. PPL 1 tidak
hanya mengobservasi mengenai bidang studi tertentu, tetapi melakukan observasi
mengenai seluruh kegiatan yang ada di sekolah sesuai dengan yang tercantum di
pedoman PPL. Seperti melakukan observasi dan orientasi secara umum yang
meliputi pengumpulan data keadaan fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas
sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, tata tertib
dan pelaksanaannya, bidang pengelolaan dan administrasi, dan sebagainya
maupun secara khusus yang berkaitan dengan Proses Belajar Mengajar (PBM)
bertempat di SMK N 1 Tengaran. PPL 1 merupakan sarana bagi praktikan untuk
menambah wawasan, pengalaman, keahlian, mengoreksi dan modal awal bagi
diri ketika berada di lapangan. Data-data yang diobservasi diambil secara daring
melalui media sosial seperti whatsapp dan lain-lain. Data yang diambil secara
daring karena sedang terjadi wabah pandemik Virus Covid-19 dan semua
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara jarak jauh atau daring.

Dari kegiatan PPL 1 ini, praktikan memperoleh pengetahuan / informasi


baru mengenai :

32
a) Kekuatan dan Kelemahan Praktikan Dalam Pembelajaran
Kekuatan praktikan dalam pembelajaran di SMK Negeri 1 Tengaran
adalah dapat menyesuaikan dengan teman baru, guru pamong sekaligus
pendamping dalam mata pelajaran yang diampu yakni Pemeliharaan Sasis
Sepeda Motor serta mampu mengondisikan dan mengelola kelas dengan
baik meskipun melalui pembelajaran daring. Guru secara umum telah
mengetahui dan memahami perbedaan karakteristik siswanya dalam
melaksanakan praktikan secara daring. Sebagian besar guru memiliki
pengalaman yang lebih dalam mengajar mata pelajaran Pemeliharaan
Sasis Sepeda Motor dengan gaya dan caranya sendiri sehingga dapat
membantu siswa lebih bisa dan paham akan pembelajaran yang dilakukan.
Kelemahan praktikan dalam pembelajaran di SMK Negeri 1
Tengaran adalah khususnya dalam Mata Pelajaran Pemeliharaan Sasis
Sepeda Motor adalah dengan sistem pembelajaran daring Guru tidak bisa
secara langsung memberikan arahan praktik Pemeliharaan Sasis Sepeda
Motor yang baik dan benar sehingga banyak siswa yang mungkin belum
paham akan materi dengan metode tugas yang telah diberikan. Serta dapat
terjadi jika terdapat pemberian tugas siswa akan terlambat dalam
mengumpulkan.
b) Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum melaksanakan PPL praktikan telah menempuh berbagai
mata kuliah umum dan kejuruan serta beberapa simulasi dan micro
teaching sehingga bekal materi dirasa cukup. Namun masih sangat
kurang dari segi pengalaman mengajar karena masa pandemik Covid-
19. Melalui kegiatan observasi inilah praktikan dapat mengamati cara
guru dalam mengajar sehingga praktikan mendapatkan cukup
pengalaman tentang cara mengajar. Dengan bekal berupa materi,
pembelajaran inovatif, dan pengamatan, praktikan merasa mampu
untuk melakukan pengajaran di SMK N 1 Tengaran tentunya dengan
senantiasa belajar dari waktu ke waktu semasa menjalankan kegiatan
PPL.
c) Harapan Praktikan selama PPL
Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL ini, yaitu agar
memperoleh pengalaman secara langsung tentang dunia belajar
mengajar di SMK N 1 Tengaran. Praktikan berharap bisa mendapatkan
ilmu tentang metode dan strategi pembelajaran yang baik dan cocok
diterapkan selama pembelajaran secara daring berlangsung. Kemudian
semua ilmu yang didapatkan selama kegiatan PPL diharapkan bisa
digunakan untuk masa depan ketika praktikan berprofesi sebagai guru
ataupun tenaga kependidikan.
d) Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah
melaksanakan PPL 1 ini adalah praktikan dilibatkan secara langsung
dalam kegiatan observasi dan PPL 2 untuk proses belajar mengajar,
pengelolaan alat dan metode pembelajaran, sehingga praktikan menjadi
paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan

33
pengelolaan atau manajemen sekolah di SMK N 1 Tengaran dan
kegiatan belajar mengajar dengan mengetahui bagaimana pemecahan
masalah yang seharusnya untuk metode daring tersendiri agar siswa
dapat paham dan merasa tidak kesulitan dalam pembelajaran
berlangsung.
e) Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Secara umum, kualitas pembelajaran maupun sarana dan
prasarana yang ada di SMK N 1 Tengaran sudah sangat bagus, namun
dalam pembelajarannya guru hanya memberi materi dan tugas melalui
google classroom dan siswa membaca sendiri. praktikan menyarankan,
guru memberi penjelasan materi melalui video atau mengadakan kelas
daring melalui aplikasi zoom ataupun google meet sehingga guru dapat
berinteraksi langsung dengan murid. Sedangkan saran praktikan untuk
Universitas Negeri Semarang yaitu agar membekali mahasiswa
praktikan yang akan terjun di sekolah mitra dengan lebih fokus dan
intensif. Selain itu pihak UNNES seharusnya melakukan monitoring,
kerjasama, dan komunikasi yang lebih baik lagi dengan sekolah mitra
agar kegiatan PPL dapat berjalan dengan lebih baik dan berkualitas.

Semarang, 14 Oktober 2020

Guru Pamong Praktikan,

Ta’mirur Rojak DS, S.Pd Anton Hendryan


NIP.1979006082009021003 NIM. 5201417012

34
Nama Praktikan : Mohamad Irkham Maulana
NIM : 5201417019
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Fakultas Teknik
Puji syukur senantiasa praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
ridho dan rahmat-Nyalah kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di
SMK Negeri 1 Tengaran yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober Sampai
Dengan 22 November 2020 ini dapat dilaksanakan tanpa kendala yang berarti
bagi praktikan. Terima kasih praktikan haturkan kepada pihak sekolah atas ijin,
dukungan, bimbingan dan kerja samanya sehingga Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan 1 ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun hasil observasi,
pengamatan dan wawancara.
Berdasarkan Peraturan Rektor tentang pedoman Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) bagi Mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang yang menyangkut ketentuan umum. Dalam ketentuan umum yang
telah berlaku dalam Buku Pedoman PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) tahun
2020 bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler
yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri
Semarang. Pelaksananaan PPL ini dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang
sudah ditetapkan, agar mahasiswa mempunyai pengalaman dan keterampilan
yang selayaknya yang harus didapat bagi seorang calon guru dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah, maka sebelum
pelaksanaan PPL tersebut mahasiswa telah dibekali dengan sejumlah mata kuliah
yang berhubungan dengan pembelajaran mata kuliah yang ditekuninya. Kegiatan
PPL dilaksanakan sebagai upaya menerapkan teori yang selama ini telah
diperoleh sehingga mahasiswa praktikan memiliki kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Pada
program PPL ini, Penulis melakukan praktik di SMK Negeri 1 Tengaran.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik
Otomotif
Sesuai dengan observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
kekuatan dari pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif adalah program
keahlian TBSM (Teknik dan Bisnis Sepeda Motor) yang bertujuan membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam
merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang

35
menggunakan mesin, merawat dan memperbaiki mesin, terutama sepeda motor.
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor menggabungkan elemen-elemen pengetahuan
mekanika, listrik, elektronik, keselamatan kerja dan lingkungan serta matematika
fisika, kimia,ipa dan manajemen. Kompetensi keahlian TBSM telah menjalin
kerjasama dengan Astra Honda Motor untuk membentuk kelas khusus Honda
dimana adanya penyelarasan kurikulum dengan Astra Honda Motor Seingga
semua kegiatannya dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan teknisi di Astra
Honda Motor. Siswa TBSM dibekali keterampilan, pengetahuan dan sikap yang
siap serta mampu bersaing sebagai teknisi yang berkompeten dibidang;
perawatan dan perbaikan mesin sepeda motor (chasis, sistem kelistrikan), dan
pengelolaan bengkel sepeda motor.
Kelemahan dari mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif adalah
pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif membutuhkan skill yang dimiliki
oleh sisiwa. Kurangnya media pendukung dalam pelajaran serta terbatasnya
media pembelajaran yang efektif secara daring yang dapat menghabat siswanya
untuk memahami dan mengusai materi.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Pada umumnya sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Negeri 1
Tengaran sudah cukup memadai, tetapi masih kurangnya fasilitas media
pembelajaran secara daring untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan
menunjang praktek pada siswa agar siswa memahami dan mengusai teori
maupun praktek. KBM belum bisa berjalan dengan lancar dan baik dikarena
pandemi covid-19, namun perlu ditingkatkan lagi terutama aspek media
pembelajaran sehingga lebih bisa menunjang kegiatan belajar siswa. Sehingga
apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru Pamong dan Dosen Pembimbing memiliki kualitas dan pengalaman
yang baik dalam pembelajaran, sehingga sangat mengerti benar dalam membantu
dan mengarahkan pelaksanaan PPL I ini. Guru pamong yang bernama Ta’mirur
Rojak DS, S.Pd. yang akrab dipanggil Pak Rojak, beliau merupakan guru yang
baik dan ramah, banyak memberikan inspirasi dan motivasi dalam melakukan
transformasi ilmu yang dimiliki dan juga sering mengarahkan agar kita mengerti
tentang keadaan sekolah, mengenai murid-muridnya dan lain sebagainya. Selain
itu pengalaman dan filosofi konsep diri yang matang dari beliau memberikan
jiwa keteladanan dan keinginan kepada kami agar belajar lebih baik.
Dosen Pembimbing juga cukup perhatian dan berupaya secara
professional dalam membantu pelaksanaan PPL dari proses penerjunan sampai
pembuatan Refleksi diri ini.
Kualitas Pembelajaran di SMK Negeri 1 Tengaran
Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Tengaran sudah cukup baik
dalam bidang akademik dan ekstrakurikuler, KBM yang juga sudah dilengkapi
sarana dan prasarana yang dimanfaatkan siswa dalam belajar seperti ruang

36
khusus, lapangan dan lain-lain yang tentunya sangat mendukung bagi proses
transformasi ilmu. Pembelajaran daring yang sudah cukup baik dapat terlihat dari
kegiatan belajar mengajar yang sudah melibatkan keaktifan siswa di googleclash
room, sehingga siswa bukan menjadi obyek pembelajaran namun menjadi subyek
pembelajaran. Siswa dalam mengikuti pelajaran juga cukup antusias dan
cenderung mudah untuk dikondisikan sehinga memudahkan guru dalam
menyampaikan pelajaran.
Kemampuan Diri Praktikan
Dalam PPL I ini praktikan mampu berkomunikasi dengan baik dengan
seluruh warga sekolah dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah.Meskipun
demikian, praktikan menyadari banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan
ditingkatkan lagi. Dilihat dari segi pengalaman, praktikan belum memiliki
pengalaman mengajar yang cukup mengingat PPL 1 hanya digunakan sebagai
observasi. Namun dari observasi tersebut praktikan menjadi tahu dan paham
bagaimana cara mengkondisikan kelas dan bagaimana menyampaikan pelajaran
yang baik bagi siswa.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa PPL Setelah Melaksanakan PPL I
Praktikan mengetahui pengalaman mengajar di lapangan dari guru
pamong yang memberikan ijin secara langsung praktikan untuk melihat langsung
bagaimana pembelajaran daring berlangsung dalam kelas, dengan begitu
mendapatkan banyak pengetahuan mengenai apa saja yang harus dilakukan
dalam pembelajaran daring, bahwa guru harus mempunyai ketrampilan yang
antara lain membuka pelajaran, komunikasi siswa, mengkondisikan situasi
belajar, metode pembelajaran, memberi pertanyaan, variasi dalam pembelajaran,
menilai hasil belajar, memberikan penguatan, dan menutup Pelajaran secara
daring.
Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Bagi Sekolah Latihan (SMK Negeri 1 Tengaran)
Sebaiknya sarana dan prasarana ditambah, sehingga proses belajar
mengajar dan kegiatan–kegiatan sekolah yang lain bisa berjalan secara lebih baik
dan mencapai tujuan. Senantiasa menjaga dan meningkatkan hubungan
kekeluargaan antara siswa, guru, dan karyawan yang telah tercipta dengan baik.
Senantiasa meningkatkan profesionalitas guru dan pembelajarannya.
Bagi UNNES
Sebagai salah satu perguruan tinggi yang setiap tahunnya mencetak calon
guru, sebaiknya UNNES senantiasa menjalin hubungan baik dengan sekolah
mitra agar dapat memperlancar proses pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) pada tahun- tahun berikutnya. Selain itu untuk menjaga nama
baik UNNES sebagai pencetak guru profesional, UNNES diharapkan dapat
meningkatkan pengembangan fasilitas baik pengajar, pembimbing, infrastruktur,

37
dan sarana prasarana. Demikian yang dapat diuraikan mengenai refleksi diri
praktikan dalam PPL I, atas perhatiannya Penulis menyampaikan terima kasih.

Semarang, 14 November
2020
Mengetahui,
Guru Pamong Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Mahasiswa Praktikan

Ta’mirur Rojak DS, S.Pd Mohamad Irkham Maulana


NIP.1979006082009021003 NIM. 5201417019

38
Nama : Bachtiar Ali
NIM : 5201417026
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas : Fakultas Teknik
Mata Pelajaran : Kelistrikan Sepeda Motor

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


 Kekuatan
Kekuatan dari diri sendiri yaitu mudah beradaptasi dengan lingkungan
baru dan mudah dalam hal kegiatan bersosialisasi dan mengenal
individu satu sama lain. Memiliki sebuah inisiatif untuk memotivasi
orang lain agar dapat menjadi lebih baik lagi. Memiliki tingkat antusias
yang cukup tinggi terhadap sesuatu yang baru yang menurut saya hal itu
menarik bagi saya.
 Kelemahan
Kelemahan diri saya yaitu teknik mengajar yang masih belum bisa
sepenuhnya baik karena saya termasuk orang yang masih canggung
untuk berbicara di depan orang banyak namun dengan ini saya akan
tetap belajar dan berusaha sebagi mungkin agar hal ini dapat dihindari
ketika proses belajar mengajar berlangsung. Kelemahan selanjutnya
yaitu karena saya di tempatkan di jurusan TBSM maka saya masih
sedikit sekali pengetahuannya tentang sepeda motor jadi mungkin akan
saya coba pelajari lebih dalam lagi terkait materi tentang sepeda motor
terutama kelistrikan sepeda motor. Kelemahan lainnnya yaitu dengan
proses daring seperti ini kemungkinan saya akan sulit mengatur ritma
dalam kelas karena penyampaian materi secara daring ini mungkin
sedikit terkendala dalam mencairkan suasana dalam kelas.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Kemampuan diri saya dalam diri saya yaitu baik dalam beradaptasi
dengan lingkungan baru dan juga baik dalam melakukan kegiatan
bersosialisasi. Dengan adanya proses belajar mengajar secara daring ini akan
menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk meningkatkan kemampuan
pendekatan kepada guru pamong ataupun siswa yang nanti akan saya ajar di

39
SMK Negeri 1 Tengaran terutama untuk jurusan TBSM.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL


Harapan saya dalam pelaksanaan PPL ini saya berharap agar segala
ilmu yang telah saya dapatkan akan dapat di terima oleh semuanya dan dapat
diambil sifat positifnya. Dan juga setiap ilmu yang telah saya ajarkan nanti
dapat bermanfaat untuk diri saya pribadi dan juga setiap elemen dalam
sekolah SMK Negeri 1 Tengaran seperti guru ataupun siswa yang ada di
sekolah tersebut. Harapan yang paling mendasar yaitu saya dapat
berkontribusi dengan baik dengan segala aspek kegiatan di sekolah dan juga
dapat melakukan kegiatan praktik pengalaman lapangan ini dengan sungguh-
sungguh dan semaksimal mungkin.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1


Setelah melakukan proses pelaksanaan PPL 1 saya mendapatkan
pengetahuan lebih bagaimana cara mengajar yang digunakan oleh sekolah di
saat pandemi seperti ini dan menggunakan metode pembelajaran daring
seperti apa ketika masa pandemi ini. Mendapatkan pengetahuan lebih terkait
bagaimana menjadi seorang tenaga pendidik yang professional dan
berkompeten dalam bidangnya. Lalu mengetahui bagaimana cara memahami
sifat atau karakteristik tiap orang dan juga mengetahui bagaimana dasar
menjadi seorang guru yaitu tahu bagaimana peran, fungsi, dan etika sebagai
seorang guru yang dimana guru merupakan seorang yang harus dapat
djadikan teladan bagi murid-muridnya.

Demikian yang dapat praktikan sampaikan, terima kasih banyak tak luput
saya ucapkan atas bimbingan dan juga perhatian dari guru pamong,
koordinator guru pamong, dosen pembimbing, dan juga koordinator dosen
pembimbing saya yang telah berperan penting dalam masa obserasi ini. Dan
saya juga mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya atas kekurangan dan
kesalahan saya yang disengaja maupun tidak disengaja selama observasi dan
juga penyusunan refleksi diri ini.

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Misbahul Mujib S.Pd. Bachtiar Ali


NIP.197912142014061002 NIM.5201417026

40
Nama : Agung Muchlis Allatif
NIM : 5201417072
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin

Praktik Pengalam Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib
yang harus ditempuh oleh mahasiswa program studi di Universitas Negeri
Semarang. PPL merupakan proses perpaduan berbagai komponen pengajaran dan
pengetahuan teoristis dengan praktek. Tujuan dari PPL ini adalah untuk
memberikan bekal dalam memperoleh pengalaman dan keterampilan praktek di
lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. PPL ini
terbagi menjadi 2 tahap yaitu PPL 1 dan PPL 2. Dalam PPL 1 praktikum
melakukan observasi lingkungan sekolah dan semua yang terkait dalam
pembelajaran institusi pendidikan tersebut. Sekolah yang dijadikan tempat
praktikum untuk berlatih mengajar adalah SMK N 1 Tengaran.
Untuk PPL 2 praktikan melakukan aktivitas kegitan mengajar yang di
damping oleh guru pamong masing-masing jurusan yang ada di sekolahan. Di
masa pandemi seperti ini sistem belajar mengajar di sekolahan sangatlah sulit,
untuk menyampaikan dan memahamkan materi secara daring, karena siswa di
tuntut belajar secara mandiri dari rumah. Sehingga sebagai calon pengajar,
praktikan dituntut untuk kreatif dalam kegiatan mengajar di sekolahan seperti
halnya metode pembelajaran berbasi video ataupun animasi. Supaya siswa-siswi
mampu menerima dan memahami materi pelajaran yang telah didapat dari sistem
daring tersebut, sehingga dalam menyukseskan pendidikan di masa pandemi
seperti ini harus ada kerja sama yang baik antara siswa maupun pengajar di
sekolahan.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


 Kekuatan
Kekuatan dari praktikan yaitu pekerja keras dalam menyiapkan materi dan
mengelola kelas secara daring, ramah, mampu menarik perhatian siswa,
mudah termotivasi dan bertanggung jawab.
 Kelemahan
Kelemahan dari praktikan yaitu kesulitan dalam mengambil keputusan dan
kurang kreatif dalam membuat model pembelajaran di kelas, karena di
masa pandemi seperti ini untuk model mengajar siswa melalui system

41
daring, jadi mahasiswa PPL dituntut untuk kreatif dalam mengajar siswa-
siswi di sekolah. Namun prakrikan akan berusaha semaksimal mungkin
untuk kreatif dalam mengajar siswa walaupun sistem mengajar yang
diterapkan saat ini melalui daring, tidak tatap muka secara langsung.

2. Kemampuan diri praktikan


Praktikan telah menempuh kuliah pada program studi pendidikan
teknik mesin selama 6 semeter, dimana mempelajari tentang keahlian teknik
mesin dan bidang pendidikan baik secara teori maupun praktek. Salah satu
mata kuliah yang mendukung kegiatan PPL adalah microteacing.
Microteacing merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh
mahasiswa pendidikan di Universitas Negeri Semarang sebelum
melaksanakan PPL yang bertujuan untuk menyiapkan praktikan sebelum
terjun mengajar di sekolahan secara langsung meliputi : berlatih dalam
membuat materi pembelajaran, membuat RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) dan berlatih mengajar serta mengelola kelas dimana dalam
berjalannya microteaching di amati oleh dosen untuk dilakukan penilaian..
Setelah dilakukan kegitan microteaching diharapkan kemampuan diri
praktikan terbekali oleh serangkaian kegiatan microteaching yang sudah
ditempuh oleh praktikan.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL di SMK N 1 Tengaran
adalah mampu menerapkan ilmu, materi dan latihan yang telah diperoleh
selama kuliah 6 semester di Universitas Negeri Semarang. Harapan lainnya
yaitu praktikan mendapatkan pengalaman dalam mengajar, mengelolaan kelas
dan menambah ilmu bagi siswa seta mengembangkan potensi siswa.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah meksanakan PPL 1,
praktikan setelah melaksanakan PPL 1 selama seminggu di SMK N 1
Tengaran mendapatkan nilai tambah yaitu mengenal kondisi lingkungan
sekolah, mengetahui dan melaksanakan kebiasaan yang diterapkan di SMK N
1 Tengaran, mengetahui organisasi sekolah dan mengenal guru, staf serta
siswa-siswi yang ada di SMK N 1 Tengaran.
Nilai tambah yang diperoleh lainnya yaitu pengalaman yang sangat
berharga, karena diberikan kesempatan untuk mengajar di sekolahan SMK N
1 Tengaran khususnya, dengan adanya PPL ini saya mendapatkan teman baru
diluar fakultas saya, sehingga bisa bertukar ilmu dan saling membantu satu
dengan yang lainnya, Ilmu yang bermanfaat, praktikan mendapatkan ilmu
baru dari orang baru pula, dan kesabaran, praktikan menyadari bahwa seorang
pendidik atau guru haruslah memiliki kesabaran untuk menghadapi siswanya
dan menjelaskan kembali ketika terdapat siswa yang belum memahami materi
yang telah disampaiakan sampai siswa tersebut paham.

42
Terima kasih

Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan,

Misbahul Mujib Agung Muchlis A.


NIP 197912142014061002 NIM. 5201417072
Nama : Abdil Rizal Muhammad Akbar
NIM : 5202417044
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif 2017
Fakultas : Teknik

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga praktikan dapat
menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dengan baik di
SMKN 1 Tengaran. Tidak lupa saya sampaikan ucapan terima kasih kepada
Kepala SMKN 1 Tengaran, koordinator guru pamong, guru pamong, koordinator
dosen pembimbing, dosen pembimbing, dan semua pihak yang telah membantu
terlaksananya PPL di SMKN 1 Tengaran. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan PPL I dan PPL II ini,
mahasiswa praktikan dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal
untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang profesional.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan saat ini benar-benar
berbeda dengan PPL sebelum-sebelumnya, karena dilaksanakan secara daring
ditengah wabah virus seperti sekarang ini, jadi dalam pelaksanaannya baik pihak
sekolah maupun praktikan sama-sama belajar dengan sistem PPL yang saat ini
diterapkan. PPL merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa
program kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Dalam
pelaksanaan PPL, praktikan juga mempelajari kinerja yang berkaitan dengan
jabatan keguruan baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas kegiatan lainnya di
bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat.

43
Diharapkan mahasiswa memperoleh pengetahuan dan kemampuan professional
yang tidak diperoleh dari kampus atau universitas. PPL I dilaksanakan mulai 5
Oktober 2020 s.d. 9 Oktober 2020 merupakan kegiatan observasi dan orientasi
yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah latihan dengan cara observasi,
dokumentasi, dan wawancara kepada kepsek, guru, staf TU, siswa, atau komite
sekolah yang dilakukan secara daring dan luring sesuai dengan protocol
kesehatan yang berlaku. Selain itu praktikan juga beradaptasi dengan baik dengan
pihak sekolah, baik guru maupun siswa walaupun dilakukan secara daring tetap
harus menjaga silaturahmi yang baik dengan pihak sekolah.

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


Praktikan selaku mahasiswa dalam melaksanakan PPL 1 memiliki kekuatan
dan kelemahan, dimana kekuatan tersebut diharapkan dapat memperlancar
proses PPL, dan kelemahan tersebut sebisa mungkin diminimalisir agar tidak
menghambat pelaksanaan PPL.
 Adapun kekuatan praktikan yaitu sebagai berikut: Menurut saya pribadi
sebagai praktikan, saya mudah beradaptasi baik dengan orang lain
(siswa/guru) maupun dengan lingkungan sekitar, memiliki sopan santun
yang baik terutama kepada orang yang lebih tua, saya sebagai praktikan
senang mempelajari hal baru terutama yang berkaitan dengan dunia
otomotif serta mempunyai rasa keingintahuan yang cukup tinggi.
 Dalam hal kelemahan, praktikan yaitu sebagai berikut: Menurut saya
pribadi sebagai praktikan, yang pertama ketika saya memberikan materi
lewat google classrom terdapat beberapa siswa yang tidak membuka
materi dan saya tidak bisa mengetahui siswa yang sudah membuka dan
siswa yang belum membuka materi.Yang kedua, saya merasa bingung
ketika pembelajaran mau dimulai, dikarenakan PPL kali ini berbeda
dengan PPL biasanya, yang dimana mahasiswa PPL tidak bisa bertatap
muka dengan siswa SMKN 1 Tengaran, dengan begitu cara saya
mengakrab kan diri dengan siswa jadi lebih sulit.
2. Kemampuan Diri Praktikan

44
Praktikan merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
UNNES yang telah dibekali kemampuan selama kuliah tentang dunia
Otomotif. Adapun pelajaran praktik seperti kelistrikan body otomotif,
pengecatan body, performa mesin, perawatan mesin kendaraan ringan dan
juga ilmu praktik lainnya.
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
Harapan dalam pelaksanaaan PPL ini saya sebagai praktikan dapat memahami
apa saja yang dikerjakan oleh tenaga pendidik seperti situasi sekolah,
administrasi sekolah sampai dengan berlangsungnya proses belajar mengajar,
kemampuan mengelola kelas, dan mendidik siswa yang memiliki latar
belakang berbeda, serta melatih kemampuan sosial dan soft skill praktikan
dalam menjalin hubungan yang harmonis antara praktikan dengan siswa, guru,
kepala sekolah, staf, dan tenaga pendidik yang lain, serta lingkungan sekitar.
Selain itu setelah melaksanakan PPL saya berharap dapat menjadi calon
tenaga pendidik yang kompeten dan professional. Kemudian harapan saya
untuk sekolah, semoga sekolah menjadi semakin lebih baik kedepannya dan
menjadi contoh yang baik untuk sekolah-sekolah lainnya. Semoga dengan
kehadiran praktikan dapat membantu dan memberikan hal yang positif untuk
inovasi sekolah kedepannya.
4. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I
 Kesabaran
Dengan mengikuti PPL ini saya mengerti bahwa seorang pendidik
haruslah memiliki kesabaran lebih untuk menghadapi siswanya, karena
pembelajaran pada saat ini bersifat daring, dengan beberapa alasan siswa
tidak mempunyai kuota dan tidak ada sinyal
 Teman Baru
Dengan adanya PPL ini saya mendapatkan teman baru dari berbagai
fakultas yang dapat saling membantu dalam pelaksanaan PPL ini.

Mengetahui
Guru Pamong Praktikan

45
Luqman, S.T Abdil Rizal Muhammad
Akbar
NIP. - NIM. 5402417046

Nama : Remon Apfiyanto


Nim : 5202417080
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas : Teknik

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


 Kekuatan
Kekuatan dalam adalah saya mudah bergaul dengan orang-orang baru, selain
itu saya juga bisa dengan mudah memahami apa yang orang lain sampaikan
kepada saya. Saya juga memiliki rasa empati yang tinggi pada orang lain.
 Kelemahan
Kelemahan saya adalah susah untuk berbicara didepan umum atau gugup
setiap kali berbicara didepan banyak orang, selain itu saya juga pelupa dan
susah menyampaikan apa yang saya pikirkan secara jelas kepada orang lain
agar mudah dipahami.

2. Kemampuan diri praktikan


 Kemampuan diri saya adalah mudah beradaptasi dengan lingkungan baru,
saya juga memiliki kemampuan interpersonal yang cukup baik dan saya juga
dapat bekerja dalam tim. Selain itu saya termasuk pribadi yang menyenangkan.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

46
 Harapan saya untuk praktik PPL ini semoga saya dapat melaksanakan setiap
tugas yang diberikan kepada saya dan semoga PPL ini berjalan lancar sesuai
yang diharapkan. Semoga saya mampu menata lingkungan belajar yang
berkualitas yaitu pengelolaan kelas atau manjemen kelas untuk menciptakan
dan mengendalikan kondisi belajar serta memulihkannya apabila terjadi
gangguan proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran optimal.

4. Nilai tambah mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


 Setelah melaksanakan PPL 1 ini saya jadi lebih mengenal lingkungan dan para
guru di sekolah SMK N 1 TENGARAN. Selain itu saya juga mendapatkan
berbagai macam informasi menganai sekolah seperti, proses kegiatan belajar
dan pembelajaran di sekolah serta berbagai masalah yang mungkin timbul dan
bagaimana pemecahannya, mengetahui perangkat yang diperlukan dalam
pembelajaran dan model – model pembelajaran yang dilaksanakan di kelas
dan yang terakhir dapat menambah bekal materi yang akan dilaksanakan pada
PPL II.
Terima kasih

Mengetahui,

Guru Pamong Pratikan,

Luqman, ST Remon Apfiyanto


NIP. - NIM 5202417080

47
Nama : Titom Mahinda Putra
NIM : 5202417082
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas : Fakultas Teknik

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


 Kekuatan
Menurut saya kekuatan yang saya miliki yaitu bisa beradaptasi dengan
lingkungan baru dan saya memiliki kepercayaan diri dalam mengajar. Saya
dapat memberikan materi kepada siswa sesuai dengan KI dan KD yang ada
dalam proses pembelajaran. Selain itu, dikarenakan proses pembelajaran
pada masa pandemic ini dilakukan secara daring maka saya juga
memberikan materi yang mudah diterima dan dipahami oleh siswa dan
tidak memberatkan siswa dalam melakukan pembelajaran dimasa pandemi
ini.
 Kelemahan
Kelemahan saya dalam melaksanakan praktik mengajar ini adalah
mengatasi respon siswa yang kurang antusias yang dikarenakan
pembelajaran dilakukan secara daring dan untuk menjangkau siswa yang
memiliki keterbatasan untuk berkomunikasi yang disebabkan oleh jaringan
maupun alat berkomunikasi sehingga dalam proses pembelajaran tidak
dapat terlaksana dengan maksimal.

2. Kemampuan diri praktikan


Kemampuan yang saya miliki adalah mudah melakukan adaptasi pada
lingkungan baru serta dengan orang baru. Saya juga senang bertemu dengan
orang baru yang sebelumnya saya belum mengenalnya.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Harapan saya dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Tengaran ini
adalah dapat melaksanakan praktik mengajar dengan baik dan lancer, sehingga

48
pengalaman yang saya peroleh dari praktik mengajar di SMK Negeri 1
Tengaran ini dapat saya gunakan untuk kedepannya pada saat saya menjadi
guru. Saya juga sangat berharap untuk selalu mendapat bimbingan dari guru
pamong selama saya melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Tengaran baik
dalam proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran seperti dalam
pembuatan perangkat mengajar.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL1


a. Pengalaman
Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL1 ini adalah
pengalaman yang sangat berharga untuk saya karena bisa belajar untuk
menjadi seorang pengajar di SMK Negeri 1 Tengaran.
b. Pengetahuan
Dari pelaksanaan PPL1 ini saya mendapatkan pengetahuan tentang
bagaimana cara menjadi guru yang baik dan benar, serta dapat membuat
perangkat mengajar.
c. Teman baru
Dalam kegiatan ini saya mendapatkan teman baru yang sebelum kegiatan
ini saya belum mengenal teman teman baru.
d. Kesabaran
Dalam melaksanakan PPL ini saya dapat melatih kesabaran saya, karena
untuk menghadapi siswa-siswa kita harus memiliki kesabaran yang tinggi
karena kepribadian siswa-siswa yang berbeda-beda.
e. Kreatifitas
Setelah melaksanakan PPL ini saya dapat menambah kreatifitassaya karena
untuk membuat siswa tertarik dengan materi yang diberikan kita harus
memiliki kreatifitas agar siswa tidak bosan dengan cara pembelajaran yang
monoton.
Terima kasih

Mengetahui,
Guru Pamong Pratikan,

Ali Mashudi, S.Pd Titom Mahinda Putra


NIP 197610052009021002 NIM 5202417082

49
Nama : Lydia Widhi Damayanti
NIM : 5202417086
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas : Fakultas Teknik

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


 Kekuatan
Menurut saya kekuatan yang saya miliki yaitu rasa percaya diri pada diri
sendiri saat bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan saat menjadi
pengajar. Saya dapat memberikan materi kepada siswa sesuai dengan KI dan
KD yang ada dalam proses pembelajaran. Selain itu, dikarenakan proses
pembelajaran pada masa pandemic ini dilakukan secara daring maka saya
juga memberikan materi yang mudah diterima dan dipahami oleh siswa dan
tidak memberatkan siswa dalam melakukan pembelajaran dimasa pandemi
ini.
 Kelemahan
Kelemahan saya dalam melaksanakan praktik mengajar saat pandemi
secara online ini adalah mengatasi respon siswa yang kurang antusias yang
dikarenakan pembelajaran dilakukan secara daring dan untuk menjangkau
siswa yang memiliki keterbatasan untuk berkomunikasi yang disebabkan
oleh jaringan maupun alat berkomunikasi sehingga dalam proses
pembelajaran tidak dapat terlaksana dengan maksimal.

2. Kemampuan diri praktikan


Kemampuan yang saya miliki adalah mudah melakukan adaptasi pada
lingkungan baru serta dengan orang baru. Saya juga senang bertemu dengan
orang baru yang sebelumnya saya belum mengenalnya.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

50
Harapan saya dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Tengaran ini
adalah dapat melaksanakan praktik mengajar dengan baik, sehingga pengalaman
yang saya dapatkan dapat menjadi bekal di masa yang akan datang. Saya
berharap untuk selalu mendapat bimbingan dari guru pamong selama saya
melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Tengaran baik dalam proses pembelajaran
maupun diluar pembelajaran seperti dalam pembuatan perangkat mengajar.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL1


a. Pengalaman
Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL1 ini adalah
pengalaman yang sangat berharga untuk saya karena bisa belajar untuk
menjadi seorang pengajar di SMK Negeri 1 Tengaran.
b. Pengetahuan
Dari pelaksanaan PPL1 ini saya mendapatkan pengetahuan tentang
bagaimana cara menjadi guru yang baik dan benar, serta dapat membuat
perangkat mengajar.
c. Teman baru
Dalam kegiatan ini saya mendapatkan teman baru yang sebelum kegiatan
ini saya belum mengenal teman teman baru.
d. Kesabaran
Dalam melaksanakan PPL ini saya dapat melatih kesabaran saya, karena
untuk menghadapi siswa-siswa kita harus memiliki kesabaran yang tinggi
karena kepribadian siswa-siswa yang berbeda-beda.
e. Kreatifitas
Setelah melaksanakan PPL ini saya dapat menambah kreatifitassaya
karena untuk membuat siswa tertarik dengan materi yang diberikan kita
harus memiliki kreatifitas agar siswa tidak bosan dengan cara pembelajaran
yang monoton.

Terima kasih

Mengetahui,

Guru Pamong Pratikan,

Ali Mashudi, S.Pd Lydia Widhi Damayanti

51
Nama : Ismi Ainurrafika
NIM : 5404416048
Prodi : Pendidikan Tata Boga
Fakultas : Fakultas Teknik

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


 Kekuatan
Menurut saya kekuatan utama diri saya sendiri ketika mengajar di kelas
atau ketika saya berada di sekitar SMK Negeri 1 Tengaran maupun daring
adalah mudah beradaptasi baik dengan siswa/bapak atau ibu guru setempat.
Kekuatan saya ketika mengajar didalam kelas secara daring yaitu saya
berusaha memberikan materi dengan tampilan yang menarik, berusaha
untuk memudahkan siswa dalam memahami materi dengan baik serta jika
terdapat siswa yang masih belum memahami materi saya akan berusaha
untuk menjelaskan kemabli materi kepada siswa .
 Kelemahan
Kelemahan ketika mengajar di kelas secara daring :
Pertama , saya sering merasa gugup untuk berbicara didepan orang banyak.
Kedua, selama mengajar di kelas secara daring saya yakin sebagian besar
siswa jarang untuk membuka materi pelajaran yang dibagikan . Selain itu,
siswa juga jarang memahami materi yang diberikan mungkin hanya dibaca
saja atau bahkan tidak dibuka sama sekali. Banyak sekali kendala selama
mengajar di dalam kelas secara daring.
Ketiga, untuk materi praktek kadang saya merasa bingung untuk
menjelaskan ke siswa/siswi. Karna mungkin ada beberapa anak yang tidak
langsung membuka video mengajar saya di goole class room atau youtube.

2. Kemampuan diri praktikan

52
 Kemampuan diri saya adalah mudah beradaptasi dengan hal baru serta
lingkungan baru. Saya juga akan berusaha melakukan hal yang sama dalam
mengajar terutama kepada siswa di SMK Negeri 1 Tengaran.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL


 Saya sangat berharap saya bisa mengelola kelas dengan baik, bisa
beradaptasi dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda, sabar dengan
tingkah laku siswa selama pembelajaran. Saya juga berharap bisa
menjelaskan materi kepada siswa dengan baik agar materi yang saya
jelaskan atau yang saya bagikan siswa mudah memahaminya. Walaupun
PPL tahun ini berbeda yaitu secara daring , saya berharap bisa
melaksanakan PPL tahun ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Guru
Pamong Mata Pelajaran Pengolahan & Penyajian Makanan (PPM) saya
( ibu Heni) sangat baik. Beliau memberikan saya contoh RPP agar saya
tidak kebingungan dalam membuat RPP yang nantinya akan saya gunakan
dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Tengaran . Selain itu, beliau
juga memberikan saya silabus serta kd yang mudah saya pahami dan dapat
saya kembangkan agar materi yang saya berikan kepada siswa nantinya
mudah dipahami. Saya juga berharap semoga saya bisa melaksanakan PPL
ini dengan sangat baik karena saya tidak ingin mengecewakan pihak
manapun yang sudah membantu saya selama PLL dan saya akan berusaha
memberikan yang terbaik.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1

 Pengalaman
Ini merupakan pengalam pertama saya mengajar di sekolah walau secara
daring. Suatu kebangaan mendapatkan kesempatan mengajar di SMK Negeri
1 Tengaran bisa mengenal bapak ibu guru yang juga sangat membantu saya
dalam cara mengajar secara daring.

 Teman Baru
Dengan adanya PPL ini saya mendapatkan teman baru dari fakultas lain .
Mereka juga sangat baik, selalu saling membantu dan saling mendukung satu
sama lain. Jika ada masalah semua anggota kelompok selalu berusaha
memecahkan masalah bersama.

 Ilmu
Selama PPL ini walaupun secara daring saya banyak sekali memeproleh
ilmu yang bermanfaat. Banyak sekali ilmu yang saya peroleh salah satu nya
cara membuat perangkat pembelajaran yang baik. Walaupun sederhana
namun setiap ilmu yang diberikan merupakan ilmu yang sangat bermanfaat
bagi saya untuk kedepannya.

 Kesabaran
Dengan mengikuti PPL ini saya mengetahui bahwa menjadi guru itu

53
tidak mudah. Menjadi guru harus memiliki kesabaran yang luar biasa
terlebih ketika mengajar daya tangkap atau pemahaman setiap siswa
tentunya berbeda. Selain itu, setiap anak tentunya berbeda-beda
karakteristiknya sehingga perlu perhatian lebih. Menjadi guru juga harus
selalu siap menjelaskan materi kembali jika siswa kurang paham akan materi
yang di jelaskan.

Terima Kasih

Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan

Heni Wahyutisari, S.E. M.M. Ismi Ainurrafika


NIP 197001011998022007 NIM 5404416048

Nama : Isna Kafa Zahria


NIM : 5404416053
Prodi : Pendidikan Tata Boga
Fakultas : Fakultas Teknik

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


 Kekuatan
Menurut saya kekuatan utama diri saya sendiri ketika mengajar di
kelas atau ketika saya berada di sekitar SMK Negeri 1 Tengaran maupun
daring adalah mudah beradaptasi baik dengan siswa/bapak atau ibu guru
setempat. Kekuatan saya ketika mengajar didalam kelas secara daring yaitu
saya berusaha memberikan materi dengan tampilan yang menarik, berusaha
untuk memudahkan siswa dalam memahami materi dengan baik serta jika
terdapat siswa yang masih belum memahami materi saya akan berusaha untuk
menjelaskan kembali materi kepada siswa .
 Kelemahan
Kelemahan ketika mengajar di kelas secara daring :
Pertama , saya sering merasa gugup untuk berbicara didepan orang banyak.
Kedua, selama mengajar di kelas secara daring saya yakin sebagian besar
siswa jarang untuk membuka materi pelajaran yang dibagikan . Selain itu,
siswa juga jarang memahami materi yang diberikan mungkin hanya dibaca
saja atau bahkan tidak dibuka sama sekali. Banyak sekali kendala selama
mengajar di dalam kelas secara daring.
Ketiga, untuk materi praktek kadang saya merasa bingung untuk menjelaskan
ke siswa/siswi. Karna mungkin ada beberapa anak yang tidak langsung
membuka video mengajar saya di google class room atau youtube.

54
2. Kemampuan diri praktikan
 Kemampuan diri saya adalah mudah beradaptasi dengan hal baru serta
lingkungan baru. Saya juga akan berusaha melakukan hal yang sama dalam
mengajar terutama kepada siswa di SMK Negeri 1 Tengaran.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL


 Saya sangat berharap saya bisa mengelola kelas dengan baik, bisa beradaptasi
dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda, sabar dengan tingkah laku
siswa selama pembelajaran. Saya juga berharap bisa menjelaskan materi
kepada siswa dengan baik agar materi yang saya jelaskan atau yang saya
bagikan siswa mudah memahaminya. Walaupun PPL tahun ini berbeda yaitu
secara daring , saya berharap bisa melaksanakan PPL tahun ini sama seperti
tahun-tahun sebelumnya. Guru Pamong Mata Pelajaran Pengolahan &
Penyajian Makanan (PPM) saya ( ibu Heni) sangat baik. Beliau memberikan
saya contoh RPP agar saya tidak kebingungan dalam membuat RPP yang
nantinya akan saya gunakan dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 1
Tengaran . Selain itu, beliau juga memberikan saya silabus serta kd yang
mudah saya pahami dan dapat saya kembangkan agar materi yang saya
berikan kepada siswa nantinya mudah dipahami. Saya juga berharap semoga
saya bisa melaksanakan PPL ini dengan sangat baik karena saya tidak ingin
mengecewakan pihak manapun yang sudah membantu saya selama PPL dan
saya akan berusaha memberikan yang terbaik.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1

 Pengalaman
Ini merupakan pengalam pertama saya mengajar di sekolah walau secara
daring. Suatu kebangaan mendapatkan kesempatan mengajar di SMK Negeri 1
Tengaran bisa mengenal bapak ibu guru yang juga sangat membantu saya
dalam cara mengajar secara daring.

 Teman Baru
Dengan adanya PPL ini saya mendapatkan teman baru dari fakultas lain .
Mereka juga sangat baik, selalu saling membantu dan saling mendukung satu
sama lain. Jika ada masalah semua anggota kelompok selalu berusaha
memecahkan masalah bersama.

 Ilmu
Selama PPL ini walaupun secara daring saya banyak sekali memperoleh
ilmu yang bermanfaat. Banyak sekali ilmu yang saya peroleh salah satu nya
cara membuat perangkat pembelajaran yang baik. Walaupun sederhana namun
setiap ilmu yang diberikan merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya
untuk kedepannya.

 Kesabaran
Dengan mengikuti PPL ini saya mengetahui bahwa menjadi guru itu tidak

55
mudah. Menjadi guru harus memiliki kesabaran yang luar biasa terlebih ketika
mengajar daya tangkap atau pemahaman setiap siswa tentunya berbeda. Selain
itu, setiap anak tentunya berbeda-beda karakteristiknya sehingga perlu
perhatian lebih. Menjadi guru juga harus selalu siap menjelaskan materi
kembali jika siswa kurang paham akan materi yang di jelaskan.

Terima Kasih

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Heni Wahyutisari, S.E. M.M. Isna Kafa Zahria


NIP 197001011998022007 NIM
5404416053

Nama : David Nugroho Apriyanto


NIM : 5404417007
Prodi : Pendidikan Tata Boga
Fakultas : Fakultas Teknik

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


- Kekuatan
Menurut saya kekuatan utama diri saya ketika saya berada di lingkungan
SMK N 1 TENGARAN adalah mudahnya beradaptasi dengan
lingkungan sekitar SMK N 1 TENGARAN dan juga mudah
beradaptasi dengan guru pamong saya. Kekuatan saya ketika mengajar
yaitu lebih baik jika bertemu langsung dengan siswa karena lebih
mudah mengetahui karakteristik dan sifat siswa yang ada di SMK N 1
TENGARAN.
- Kelemahan
Kelemahan saya sendiri ketika mengajar disaat kondisi pandemic seperti
ini adalah keharusan pembelajaran online atau daring karena fasilitas
yang digunakan pasti sangat minim dan susah mengetahui
karakteristik dan sifat siswa. Saya sendiri dalam hal teknologi juga

56
belum menguasai sangat lancar jadi membuat kegiatan belajar
mengajar juga menjadi sulit.
2. Kemampuan Diri Praktikan
- Kemampuan diri saya adalah mudah beradaptasi akan hal baru dan
juga mudah bersosialiasi dengan berbagai kalangan usia baik anak-
anak, remaja, dan tua. Disamping itu kemampuan saya dalam hal
olahraga juga lumayan sehingga apabila bertemu dengan orang baru
yang juga suka olahraga akan mudah untuk saling mengenal lebih
dekat.
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
- Guru pamong saya (Bu Widi) sangat baik dalam hal pembimbingan
karena saat jadwal beliau WFH tetapi saat beliau disekolah masih
sempat menemui saya dan menjelaskan beberapa ketentuan saat akan
dilaksanakannya PPL. Memberikan contoh Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran(RPP) dan silabus untuk pembelajaran bagi saya agar
lebih mudah dalam melakukan proses pengajaran terhadap siswa.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah pelaksanaan PPL


- Pengalaman
Ini adalah pengalaman baru bagi saya pribadi dan pengalaman yang
sangat berharga bagi saya. Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya bisa
mendapat pengalaman mengajar di SMK N 1 TENGARAN
- Teman baru
Dengan adanya PPL ini saya mendapat teman baru baik dari UNNES
sendiri dan juga dari SMK N 1 TENGARAN dan dapat saling
membantu satu sama lain sehingga menjadi lebih akrab
- Ilmu
Bagi saya pribadi mendapat pengalaman mengajar juga menambah ilmu
saya dalam hal mengajar yang diperoleh selama PPL di SMK N 1
TENGARAN
- Kesabaran

57
Dengan mengikuti PPL ini saya mengerti bagaimana sabarnya menjadi
guru SMK dan bagaimana sabarnya menghadapi orang baru dalam
hidup saya terutama siswa.

Terima Kasih

Mengetahui,

Guru Pamong, Praktikan

Widi Haryani, S.Pd David Nugroho A


NIP.197409192014062002 NIM. 5404417007

Nama : Dicky Juni Haryadi


NIM : 5404417009
Prodi : Pendidikan Tata Boga
Fakultas : Fakultas Teknik

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


 Kekuatan
Menurut saya kekuatan utama diri saya sendiri yaitu saya merupakan
salah satu orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Saya
sangat senang mengenal banyak orang-orang baru , saya termasuk tipe
orang yang suka bercanda sehingga saya mudah beradaptasi dengan
lingkungan. Kekuatan saya ketika mengajar didalam kelas secara daring
yaitu saya berusaha memberikan materi dengan tampilan yang menarik,
berusaha untuk memudahkan siswa dalam memahami materi dengan baik
serta jika terdapat siswa yang masih belum memahami materi saya akan
berusaha untuk menjelaskan kemabli materi kepada siswa .
 Kelemahan
Kelemahan ketika mengajar di kelas secara daring :
Pertama , saya sering merasa gugup untuk berbicara didepan orang
banyak.
Kedua, jaringan internet di daerah saya sering kurang mendukung terlebih
jika hujan dan mati lampu seringkali sinyal tidak ada.
Ketiga, selama mengajar di kelas secara daring saya yakin sebagian besar
siswa jarang untuk membuka materi pelajaran yang dibagikan . Selain itu,
siswa juga jarang memahami materi yang diberikan mungkin hanya

58
dibaca saja atau bahkan tidak dibuka sama sekali. Banyak sekali kendala
selama mengajar di dalam kelas secara daring.

2. Kemampuan diri praktikan


 Kemampuan diri saya adalah mudah beradaptasi dengan hal baru serta
lingkungan baru. Saya sudah melaksanakan bimbimngan belajar di rumah
dengan anak-anak SD dan mereka sangat menyukai saya karena cara
mengajar saya dan materi yang saya ajarkan mudah dipahami mereka.
Saya juga berusaha melakukan hal yang sama dalam mengajar terutama
kepada siswa di SMK Negeri 1 Tengaran.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL


 Saya sangat berharap saya bisa mengelola kelas dengan baik, bisa
beradaptasi dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda, sabar dengan
tingkah laku siswa selama pembelajaran. Saya juga berharap bisa
menjelaskan materi kepada siswa dengan baik agar materi yang saya
jelaskan atau yang saya bagikan siswa mudah memahaminya. Walaupun
PPL tahun ini berbeda yaitu secara daring , saya berharap bisa
melaksanakan PPL tahun ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Guru
Pamong Mata Pelajaran Boga Dasar saya ( ibu widi) sangat baik. Beliau
memberikan saya contoh RPP agar saya tidak kebingungan dalam
membuat RPP yang nantinya akan saya gunakan dalam melaksanakan
PPL di SMK Negeri 1 Tengaran . Selain itu, beliau juga memberikan saya
modul materi yang mudah saya pahami dan dapat saya kembangkan agar
materi yang saya berikan kepada siswa nantinya mudah dipahami. Saya
juga berharap semoga saya bisa melaksanakan PPL ini dengan sangat baik
karena saya tidak ingin mengecewakan pihak manapun yang sudah
membantu saya selama PLL dan saya akan berusaha memberikan yang
terbaik.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


 Pengalaman
Ini merupakan pengalam pertama saya mengajar di sekolah walau
secara daring. Suatu kebangaan mendapatkan kesempatan mengajar di
SMK Negeri 1 Tengaran bisa mengenal bapak ibu guru yang juga sangat
membantu saya walau secara daring.
 Teman Baru
Dengan adanya PPL ini saya mendapatkan teman baru dari fakultas
lain . Mereka juga sangat baik, selalu saling membantu dan saling
mendukung satu sama lain. Jika ada masalah semua anggota kelompok
selalu berusaha memecahkan masalah bersama.
 Ilmu
Selama PPL ini walaupun secara daring saya banyak sekali
memeproleh ilmu yang bermanfaat. Banyak sekali ilmu yang saya peroleh
salah satu nya cara membuat perangkat pembelajaran yang baik.
Walaupun sederhana namun setiap ilmu yang diberikan merupakan ilmu

59
yang sangat bermanfaat bagi saya untuk kedepannya.
 Kesabaran
Dengan mengikuti PPL ini saya mengetahui bahwa menjadi guru itu
tidak mudah. Menjadi guru harus memiliki kesabaran yang luar biasa
terlebih ketika mengajar daya tangkap atau pemahaman setiap siswa
tentunya berbeda. Selain itu, setiap anak tentunya berbeda-beda
karakteristiknya sehingga perlu perhatian lebih. Menjadi guru juga harus
selalu siap menjelaskan materi kembali jika siswa kurang paham akan
materi yang di jelaskan.

Terima Kasih

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Widi Haryani, S.Pd Dicky Juni Haryadi


NIP 197409192014062002 NIM 5404417009
Nama : Ridho Imam Fauzi
NIM : 6101417146
Prodi / Jurusan : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Sekolah Latihan : SMK NEGERI 1 TENGARAN

Salah satu tugas Universitas Negeri Semarang adalah menghasilkan


tenaga akademik, profesi, dan vokasi yang memiliki kompetensi unggul dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga berwawasan konservasi.
Salah satu cara untuk menghasilkan tenaga profesi yang memiliki kompetensi
unggul adalah melalui penyiapan calon guru dan calon tenaga kependidikan
yang berwawasan konservasi yang memiliki karakter kuat memiliki
kemampuan akademik yang baik. Calon tenaga kependidikan sebagai calon
guru mata pelajaran, calon guru PJOK calon tenaga guru pembimbing, calon
tenaga pengajar, calon pamong belajar, calon tenaga pelatih, dan calon tenaga
kependidikan lainnya wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara daring. PPL merupakan
mata kuliah wajib bagi mahasiswa yang mengambil program kependidikan di
Universitas Negeri Semarang dengan jumlah bobot total 6 SKS selama kurang
lebih 45 hari, dengan pembagian 2 SKS untuk PPL 1 selama 1 minggu, dan 4
SKS untuk PPL 2 terhitung sejak berakhirnya waktu PPL 1 hingga berakhirnya
waktu pelaksanaan PPL secara keseluruhan.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat-NYA

60
sehingga Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat berjalan dengan baik. SMK
Negeri 1 Tengaran yang berlokasi di Jl. Darun Na’im , Karangduren, Kec.
Tengaran, Kab. Semarang Prov. Jawa Tengah merupakan tempat dimana
praktikan melaksanakan pelatihan PPL. Refleksi diri ini ditulis untuk
memberikan sedikit gambaran umum tentang pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan I (PPL I). Kegiatan PPL ini meliputi praktik mengajar, praktik
administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat
intrakurikuler yang berlaku di sekolah. Dalam PPL dibagi menjadi 2 kegiatan,
yakni PPL 1 yang dilaksanakan mulai tanggal 5 – 9 Oktober 2020 dan PPL 2
yang dimulai pada tanggal 12 Oktober - 23 November 2020. Dilaksanakan oleh
18 mahasiswa dari berbagai jurusan. Kegiatan yang dilakukan pada PPL I
meliputi obsevasi dan orientasi di sekolah latihan.
Hal – hal yang dapat dilaporkan oleh praktikan selama PPL 1 adalah sebagai
berikut :
1. Kekuatan Dan Kelemahan Praktikan
Kelemahan praktikan yaitu dalam mengembangkan diri terutama
dalam proses pembelajaran masih sangat minim kurangnya pengalaman
pembelajaran daring, karena praktikan biasanya menggunakan tatap muka
dikampus akan tetapi sekarang mengunakan pembelajaran daring.
Praktikan juga masih harus banyak belajar, baik mengenai ketrampilan
mengajar atau ketrampilan lain yang diperlukan sebagai guru agar menjadi
pribadi yang berkompeten dengan kemajuan teknologi sekarang ini, masih
banyak ilmu yang harus diunduh oleh praktikan untuk dapat menjadi
praktikan yang bermanfaat bagi para siswanya. Pratikan juga masih
mengalami kesulitan dalam mengkondisikan kelas, sekedar memberikan ice
breaking sebagai sarana mengawali pertemuan mengurangi rasa percaya
diri saat memberi layanan dan masih kurang lancar jika bicara panjang
lebar.
Kekuatan Praktikan yaitu akan terus berusaha secara maksimal
sehingga praktikan dapat terus mengembangkan diri menjadi seorang
pengajar yang baik. Dengan adanya praktik mengajar di sekolah ini,
praktikan merasa sangat terbantu karena banyak sekali pengalaman baru
serta ilmu yang dapat diambil dan diterapkan sebagai bekal menjadi
seorang tenaga pengajar nantinya apalagi pembelajaran jarak jauh ini
menjadikan pengajar yang lebih kreatif dan inovatif didalam pembelajaran
kemajuan teknologi seperti sekarang ini.
2. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan praktikan sebelum melakukan PPL, praktikan telah
menempuh berbagai mata kuliah umum dan kegunaan serta beberapa mata
kuliah umum dan keguruan serta simulasi dan micro teaching/peer teaching
sebagai bekal materi. Namun masih sangat kurang dari segi pengalaman.
Melalui kegiatan observasi inilah praktikan dapat mengamati bagaimana
sistem pembelajaran atau cara guru dalam mengajar sehingga praktikan
mendapatkan cukup pengalaman tentang cara mengajar dan praktikan dapat
mengetahui strategi guru pamong dalam mengajar. Dengan bekal berupa

61
materi dan sedikit mengajar micro dikampus, pembelajaran inovatif, dan
pengamatan, praktikan semoga bisa mampu untuk melakukan
pengajaran/pembelajaran model sekarang ini.
3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL
Harapan saya, semoga lebih bisa mengembangkan pengetahuan yang
sudah didapat melalui peerteaching dalam jurusan untuk mempersiapkan
pembelajaran jarak jauh secara daring /luring ini untuk lebih kreatif dan
inovatif didalam pembelajaran. Memperkuat kedisiplinan serta bisa
menjadi kebiasaan dalam bersama satu warga sekolah yang diterapkan oleh
kepala SMK Negeri 1 Tengaran. Kemudian diharapkan menjaga
kekompakan dan kerjasama antar semua warga SMK Negeri 1 Tengaran
baik guru, staf, karyawan maupun dengan siswa. Sehingga prestasi
akademik, non akademik maupun penguatan karakter peserta didik dapat
ditingkatkan walaupun dimasa pandemi ini atau pembelajaran jarak
jauh(PJJ). Pelaksanaan PPL ini dengan melakukan seperti merdeka belajar
adalah pelaksanaanya yang dilakukan dengan menciptakan susana belajar
yang bahagia, baik bagi murid maupun para guru serta memahami dan
mengubah cara pandang pendidikan.
4. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan PPL 1
Setelah melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMK Negeri
1 Tengaran, yang berbeda dengan PPL sebelumnya. Akan tetapi, dalam
menjalani observasi ini untuk belajar kedepannya walaupun tidak terjun
langsung ke lapangan melainkan daring dalam pembelajaran jarak jauh ini.
Serta, praktikan mendapat pengetahuan dan pengalaman mengenai banyak
hal yang berkaitan dengan keadaan lingkungan sekolah yang mengunakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal- hal tersebut antara lain:
a. Cara berinteraksi dengan warga sekolah (kepala
sekolah,guru,walikelas, siswa dan lain-lain)
b. Menjalin hubungan antar personal yang baik
c. Prosedur – Prosedur Akademik
d. Pengadmistrasian
e. Pengelolaan lingkungan sekolah
f. Cara bagaimana seorang guru harus menempatkan diri dan
mengambil peranan dalam kegiatan sekolah
Jadi segala hal yang telah dipelajari sebelumnya harus dapat dijadikan
acuan untuk menjadi lebih baik lagi. Selain itu, praktikan memperoleh
pengetahuan bersama gumong dari tantangan menyiapkan perangkat
pembelajaran sebelum mengajar secara daring, bagaimana mengajar yang baik
dan menyenangkan sehingga peserta didik mampu memahami materi dengan
baik dan membantu dalam pembentukan karakter peserta didik walaupun
dalam pembelajaran jarak jauh(daring/luring). Semoga bisa memberikan yang
terbaik dari ilmu yang kita dapatkan untuk menjadi pengalaman baru oleh
mahasiswa praktikan.
Demikian refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan. Semoga apa yang
telah praktikan tulis bermanfaat dan dapat menjadi masukan yang baik bagi

62
semua pihak. Untuk yang terakhir praktikan menyampaikan maaf atas segala
kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa
observasi maupun penyusunan refleksi ini.

Semarang, 10 Oktober 2020


Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan

Galih Wisnu Murdani, S.Pd.M.Pd Ridho Imam Fauzi


NIP 198303172010011021 NIM 6101417146

Nama : Saiful Ahmad Farizal


NIM : 6101417148
Prodi / Jurusan : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Sekolah Latihan : SMK Negeri 1 Tengaran

Salah satu tugas Universitas Negeri Semarang adalah menghasilkan tenaga


akademik, profesi, dan vokasi yang memiliki kompetensi unggul dalam bidang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga berwawasan konservasi. Salah
satu cara untuk menghasilkan tenaga profesi yang memiliki kompetensi unggul
adalah melalui penyiapan calon guru dan calon tenaga kependidikan yang
berwawasan konservasi yang memiliki karakter kuat memiliki kemampuan
akademik yang baik. Calon tenaga kependidikan sebagai calon guru mata
pelajaran, calon guru PJOK calon tenaga guru pembimbing, calon tenaga
pengajar, calon pamong belajar, calon tenaga pelatih, dan calon tenaga
kependidikan lainnya wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara daring. PPL merupakan
mata kuliah wajib bagi mahasiswa yang mengambil program kependidikan di
Universitas Negeri Semarang dengan jumlah bobot total 6 SKS selama kurang
lebih 45 hari, dengan pembagian 2 SKS untuk PPL 1 selama 1 minggu, dan 4
SKS untuk PPL 2 terhitung sejak berakhirnya waktu PPL 1 hingga berakhirnya
waktu pelaksanaan PPL secara keseluruhan.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat-NYA

63
sehingga Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat berjalan dengan baik. SMK
Negeri 1 Tengaran yang berlokasi di Jl. Darun Na’im , Karangduren, Kec.
Tengaran, Kab. Semarang Prov. Jawa Tengah merupakan tempat dimana
praktikan melaksanakan pelatihan PPL. Refleksi diri ini ditulis untuk
memberikan sedikit gambaran umum tentang pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan I (PPL I). Kegiatan PPL ini meliputi praktik mengajar, praktik
administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat
intrakurikuler yang berlaku di sekolah. Dalam PPL dibagi menjadi 2 kegiatan,
yakni PPL 1 yang dilaksanakan mulai tanggal 5 – 9 Oktober 2020 dan PPL 2
yang dimulai pada tanggal 12 Oktober - 23 November 2020. Dilaksanakan oleh
18 mahasiswa dari berbagai jurusan. Kegiatan yang dilakukan pada PPL I
meliputi obsevasi dan orientasi di sekolah latihan.
Hal – hal yang dapat dilaporkan oleh praktikan selama PPL 1 adalah sebagai
berikut :

1. Kekuatan Dan Kelemahan Praktikan


Kelemahan praktikan yaitu dalam mengembangkan diri terutama dalam
proses pembelajaran masih sangat minim kurangnya pengalaman
pembelajaran daring, karena praktikan biasanya menggunakan tatap muka
dikampus akan tetapi sekarang mengunakan pembelajaran daring. Praktikan
juga masih harus banyak belajar, baik mengenai ketrampilan mengajar atau
ketrampilan lain yang diperlukan sebagai guru agar menjadi pribadi yang
berkompeten dengan kemajuan teknologi sekarang ini, masih banyak ilmu
yang harus diunduh oleh praktikan untuk dapat menjadi praktikan yang
bermanfaat bagi para siswanya. Pratikan juga masih mengalami kesulitan
dalam mengkondisikan kelas, sekedar memberikan ice breaking sebagai
sarana mengawali pertemuan mengurangi rasa percaya diri saat memberi
layanan dan masih kurang lancar jika bicara panjang lebar.
Kekuatan Praktikan yaitu akan terus berusaha secara maksimal sehingga
praktikan dapat terus mengembangkan diri menjadi seorang pengajar yang
baik. Dengan adanya praktik mengajar di sekolah ini, praktikan merasa
sangat terbantu karena banyak sekali pengalaman baru serta ilmu yang dapat
diambil dan diterapkan sebagai bekal menjadi seorang tenaga pengajar
nantinya apalagi pembelajaran jarak jauh ini menjadikan pengajar yang lebih
kreatif dan inovatif didalam pembelajaran kemajuan teknologi seperti
sekarang ini.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Kemampuan praktikan sebelum melakukan PPL, praktikan telah
menempuh berbagai mata kuliah umum dan kegunaan serta beberapa mata
kuliah umum dan keguruan serta simulasi dan micro teaching/peer teaching
sebagai bekal materi. Namun masih sangat kurang dari segi pengalaman.
Melalui kegiatan observasi inilah praktikan dapat mengamati bagaimana
sistem pembelajaran atau cara guru dalam mengajar sehingga praktikan
mendapatkan cukup pengalaman tentang cara mengajar dan praktikan dapat
mengetahui strategi guru pamong dalam mengajar. Dengan bekal berupa

64
materi dan sedikit mengajar micro dikampus, pembelajaran inovatif, dan
pengamatan, praktikan semoga bisa mampu untuk melakukan
pengajaran/pembelajaran model sekarang ini.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL


Harapan saya, semoga lebih bisa mengembangkan pengetahuan yang
sudah didapat melalui peerteaching dalam jurusan untuk mempersiapkan
pembelajaran jarak jauh secara daring /luring ini untuk lebih kreatif dan
inovatif didalam pembelajaran. Memperkuat kedisiplinan serta bisa menjadi
kebiasaan dalam bersama satu warga sekolah yang diterapkan oleh kepala
SMK Negeri 1 Tengaran. Kemudian diharapkan menjaga kekompakan dan
kerjasama antar semua warga SMK Negeri 1 Tengaran baik guru, staf,
karyawan maupun dengan siswa. Sehingga prestasi akademik, non akademik
maupun penguatan karakter peserta didik dapat ditingkatkan walaupun
dimasa pandemi ini atau pembelajaran jarak jauh(PJJ). Pelaksanaan PPL ini
dengan melakukan seperti merdeka belajar adalah pelaksanaanya yang
dilakukan dengan menciptakan susana belajar yang bahagia, baik bagi murid
maupun para guru serta memahami dan mengubah cara pandang pendidikan.

4. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan PPL 1


Setelah melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMK Negeri
1 Tengaran, yang berbeda dengan PPL sebelumnya. Akan tetapi, dalam
menjalani observasi ini untuk belajar kedepannya walaupun tidak terjun
langsung ke lapangan melainkan daring dalam pembelajaran jarak jauh ini.
Serta, praktikan mendapat pengetahuan dan pengalaman mengenai banyak
hal yang berkaitan dengan keadaan lingkungan sekolah yang mengunakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal- hal tersebut antara lain:
a. Cara berinteraksi dengan warga sekolah (kepala sekolah,guru,walikelas,
siswa dan lain-lain)
b. Menjalin hubungan antar personal yang baik
c. Prosedur – Prosedur Akademik
d. Pengadmistrasian
e. Pengelolaan lingkungan sekolah
f. Cara bagaimana seorang guru harus menempatkan diri dan mengambil
peranan dalam kegiatan sekolah
Jadi segala hal yang telah dipelajari sebelumnya harus dapat dijadikan
acuan untuk menjadi lebih baik lagi. Selain itu, praktikan memperoleh
pengetahuan bersama gumong dari tantangan menyiapkan perangkat
pembelajaran sebelum mengajar secara daring, bagaimana mengajar yang baik
dan menyenangkan sehingga peserta didik mampu memahami materi dengan
baik dan membantu dalam pembentukan karakter peserta didik walaupun
dalam pembelajaran jarak jauh(daring/luring). Semoga bisa memberikan yang
terbaik dari ilmu yang kita dapatkan untuk menjadi pengalaman baru oleh
mahasiswa praktikan.
Demikian refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan. Semoga apa yang
telah praktikan tulis bermanfaat dan dapat menjadi masukan yang baik bagi

65
semua pihak. Untuk yang terakhir praktikan menyampaikan maaf atas segala
kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa
observasi maupun penyusunan refleksi ini.

Semarang, 10 Oktober 2020


Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan

Galih Wisnu Murdani, S.Pd.M.Pd Saiful Ahmad Farizal


NIP 198303172010011021 NIM 6101417148

Lampiran 3 ( Daftar Hadir Praktikan Pada Minggu Pertama)

66
Lampiran 4 (Surat Keputusan Kepala Sekolah)

Lampiran 5 (Daftar Guru Pamong Praktik Pengalaman Lapangan


Mahasiswa Universitas Negeri Semarang )

67
68
Lampiran 6 (Identitas Sekolah)

69
Lampiran 7 (Denah Sekolah)

Lampiran 8 (Jadwal Mata Pelajaran)

Kelas X

70
Kelas XI

71
Kelas XII

72
Lampiran 9 (Kode Guru)

73
74
75
76
77
Lampiran 10 (Tata Tertib Peserta Didik)

KEPUTUSAN
KEPALA SMK NEGERI 1 TENGARAN
NOMOR: 4215/ 733 / 2018

TENTANG
TATA TERTIB SEKOLAH BAGI PESERTA DIDIK
SMK NEGERI 1 TENGARAN

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksaan Peraturan Menteri


Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang
standar Layanan Pendidikan, maka perlu adanya tata
tertib sekolah bagi peserta didik

b. Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan, maka


perlu dituangkan dalam bentuk Keputusan Kepala
Sekolah.

Mengingat : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003; tentang Sistem


Pendidikan Nasional.

78
2. UU Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenaga Kerjaan.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang


Perlindungan Terhadap Guru

4. Peraturan PemerintahNomor 19 tahun 2005; tentang


Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
diubah dengan PP 32 tahun 2013 tentang perubahan
PP 19 Tahun 2005.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19


Tahun 2007; tentang Standard Layanan Pendidikan.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39


Tahun 2008; tentang Pembinaan Kesiswaan.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nomor 45 Tahun 2014; Pakaian Seragam Sekolah
bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah.

8. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007; Tentang


Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.

9. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 Tentang


Upacara

Memperhatikan : 1. Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang


Nomor 421 / 2461 tanggal 12 Agustus 2008 perihal
himbauan tidak membawa HP di sekolah.

2. Usul dan Saran Dewan Pendidik, Komite Sekolah dan


Pengurus OSIS SMK Negeri 1 Tengaran .

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH TENTANG


TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1
TENGARAN

Pasal 1
1) Tata tertib sekolah digunakan sebagai pedoman dan pembinaan peserta didik
di SMK Negeri 1 Tengaran

79
2) Tata tertib sekolah sebagaimana dimaksud ayat (1) tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala
Sekolah
Pasal 2

Dengan berlakunya Keputusan Kepala Sekolah ini, Keputusan Kepala SMK


Negeri 1 Tengaran Nomor : 4215/ 733 /2018 tentang Tata Tertib Sekolah bagi
Peserta Didik SMK Negeri 1 Tengaran dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 3
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tengaran

Tanggal : 8 Juni 2018

Kepala Sekolah,

Sriyanto, S.Pd, M.Pd.

NIP. 19670708 1994 12 1003

Lampiran I
Keputusan Kepala SMK
Negeri 1 Tengaran
Nomor : 4215/ 733 /2018
Tentang
Tata Tertib Sekolah Bagi
Peserta Didik SMK Negeri 1
Tengaran

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.

80
Dalam Keputusan Kepala Sekolah ini yang dimaksud dengan :
1. Sekolah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tengaran
yang beralamat di Jalan Darun Na’im Karang Duren Kab. Semarang.
2. Tata Tertib Peserta Didik adalah peraturan-peraturan yang harus ditaati
atau dilaksanakan oleh seluruh peserta didik SMK Negeri 1 Tengaran.
3. Peserta Didik adalah siswa yang terdaftar secara administratif dan aktif
mengikuti pembelajaran di SMK Negeri 1 Tengaran
4. Satuan Tugas Pelaksana dan Pembina Ketertiban (STP2K) adalah tim
yang beranggotakan guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh untuk menegakkan Tata Tertib Peserta
Didik.
5. Pendidik adalah guru yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung
jawab untuk membina peserta didik.
6. Guru BK adalah Guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab
wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan, penyuluhan
dan konseling terhadap peserta didik.
7. Guru Piket adalah guru yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung
jawab untuk menjaga, memantau dan memastikan kelancaran pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1 Tengaran
8. Wali kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk membina peserta didik dalam satu kelas.
9. Kegiatan pembelajaran adalah proses berlangsungya interaksi peserta
didik, pendidik dan sumber belajar pada jam tatap muka baik di dalam
maupun di luar kelas.
10. Waktu istirahat adalah waktu diberhentikannya kegiatan pembelajaran
untuk sementara waktu yang dipergunakan untuk beristirahat, melepas
lelah dan menyegarkan pikiran.
11. Pakaian seragam adalah pakaian yang dikenakan pada hari belajar oleh
peserta didik di sekolah, yang jenis model warna dan atributnya sesuai
yang berlaku di sekolah.
12. Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada peserta didik yang
melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah dalam bentuk teguran,
peringatan, hukuman fisik (yang disesuaikan pada situasi dan kodisi
peserta didik),skors dan dikembalikan kepada orang tua/ wali peserta
didik.
13. Skors adalah penghentian atau penundaan mengikuti kegiatan
pembelajaran untuk sementara waktu sebagai sanksi sesuai pelanggaran
yang dilakukan peserta didik.

TUJUAN
Pasal 2.

1. Meningkatkan disiplin, tanggung jawab dan kepatuhan peserta didik


terhadap peraturan yang berlaku.
2. Menjadi pedoman bagi Peserta Didik,Pendidik, Tenaga Kependidikan,
dan Karyawan dalam rangka pembinaan ketertiban dan kedisiplinan di

81
SMK Negeri 1 Tengaran.

BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pasal 3

1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Kalender Pendidikan.


2. Sebelum masuk kelas, siswa berbaris di depan kelas bersama Bapak Ibu
guru
3. Siswa wajib melakukan doa bersama di awal dan akhir pelajaran . Doa
bersama pada awal pelajaran ( apel di depan kelas ) ditambah dengan
membaca asmaul husna pada hari Senin s/d Kamis, khusus hari Jum’at
ditambah membaca Surat Yasin bagi yang beragama Islam . Bagi yang
beragama lain meyesuaikan .
4. Peserta Didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran dengan semangat,
sungguh-sungguh, dan disiplin.
5. Kegiatan Belajar Mengajar terdiri dari teori dan praktek . Kegiatan
praktek dapat berupa praktek di sekolah dan praktek di industri . Jadwal
kegiatan praktek di industri diatur tersendiri.
6. Apabila dalam kurun waktu 10 menit guru pengampu belum hadir di kelas,
maka petugas piket atau ketua kelas wajib menjemput guru pengampu
mata pelajaran.
7. Waktu setiap jam pelajaran 45 menit .
8. Membawa surat keterangan dari sekolah jika meninggalkan kelas sebelum
pelajaran berakhir ( SITIMPEL ) .
9. Petugas piket kelas wajib mempersiapkan ruangan/ tempat dan peralatan
yang dipakai dalam kegiatan pembelajaran.
10. Petugas piket kelas wajib menata kembali dan membersihkan ruangan
setelah kegiatan pelajaran selesai.

BAB III
KEHADIRAN, ISTIRAHAT DAN MENINGGALKAN SEKOLAH
Pasal 4.

1. Kehadiran:
a. Peserta didik wajib hadir 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai.
b. Peserta didik yang berhalangan hadir, orang tua atau wali
muridnya wajib membuat surat izindan mengetahui Ketua RT
setempat lengkap dengan stempel .
c. Peserta didik yang sakit lebih dari tiga hari,wajib melampirkan
surat keterangan berobat / sakit dari dokter.
2. Istirahat
a. Peserta didik wajib tetap berada di dalam lingkungan sekolah pada
saat istirahat.

82
b. Waktu istirahat pertama 15 menit dan istirahat kedua 30 menit
untuk dapat melaksanakan sholat dhuhur .
c. Peserta didik diharapkan menggunakan waktu istirahat untuk
melepas lelah atau makan dan minum di kantin sekolah.
3. Meninggalkan Sekolah
a. Peserta didik wajib segera keluar kelas setelah tanda bel pulang
berbunyi.
b. Peserta didik wajib meminta izin kepada guru pengampu dan atau
wali kelas serta membawa surat keterangan dari sekolah jika
meninggalkan kelas sebelum pelajaran berakhir ( SITIMPEL ) .

BAB IV
SERAGAM DAN ATRIBUT
Pasal 5.

1. Peserta didik wajib memakai seragam dengan model, jenis, warna dan
atribut yang telah ditentukan oleh sekolah.
2. Pakaian seragam yang ditentukan sekolah adalah sebagai berikut :
a. Senin dan Selasa : Seragam OSIS lengkap yang sudah ditentukan
oleh sekolah ( berdasi, ikat pinggang SMK, sepatu 99% berwarna
hitam dan bertali hitam, kaos kaki putih SMK)
b. Rabu dan Kamis : Seragam identitas sekolah lengkap yang sudah
ditentukan oleh sekolah (berdasi, ikat pinggang SMK, sepatu 99%
berwarna hitam dan bertali hitam, kaos kaki hitam SMK)
c. Jumat : Seragam pramuka sesuai
dengan ketentuan (ikat pinggang SMK, sepatu 99% berwarna
hitam dan bertali hitam, kaos kaki hitam)
3. Peserta didik yang berjilbab wajib :
a. Mengenakan jilbab putih polos pada saat berseragam OSIS.
b. Mengenakan jilbab warna biru gelap polos saat berseragam
identitas.
c. Mengenakan jilbab coklat polos saat berseragam pramuka.

4. Peserta didik wajib memakai seragam olah raga pada saat praktik mata
pelajaran penjasorkes.
5. Peserta didik wajib memakai seragam (wear pack) seragam praktik pada
saat praktik di laboratorium atau bengkel.

BAB V
UPACARA, PERINGATAN HARI BESAR NASIONAL DAN AGAMA
Pasal 6.

1. Peserta Didik wajib mengikuti upacara dan peringatan hari-hari besar


nasional yang dilaksanakan atau diadakan oleh sekolah.
2. Peserta Didik wajib mengenakan seragam dan atribut atau pakaian yang
ditentukan oleh sekolah pada saat upacara atau peringatan hari besar

83
nasional tersebut.
3. Peserta didik wajib beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
4. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan perayaan hari-hari besar
keagamaan yang dilaksanakan atau diadakan di sekolah.
5. Peserta didik diharapkan melaksanakan ibadah sesuai dengan jadwal dan
waktu yang telah ditentukan.
6. Peserta didik wajib menjaga sikap toleransi, saling menghargai dan
menghormati perbedaan agama dan kepercayaan lainnya.

BAB VI
BUDAYA SEKOLAH
Pasal 7.

Peserta didik wajib Menerapkan budaya jujur, gemar membaca,saling


percaya,kerja sama (gotong royong),efisiensi, disiplin,bersih,berkompetisi
dan berprestasi, serta menghargai.

BAB VII
ORGANISASI SEKOLAH
Pasal 8.

1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK Negeri 1 Tengaran adalah


wadah kegiatan berorganisasi bagi peserta didik.
2. Ambalan Ki Hajar Dewantoro – Dewi Sartika
3. Palang Merah Remaja, SKI ( SieKerohanian Islam) adalah organisasi di
bawah OSIS SMK N I Tengaran.
4. Peserta didik dapat memilih dan dipilih menjadi pengurus organisasi
sekolah atau kelas.
5. Masa bakti kepengurusan organisasi sekolah atau kelas selama satu tahun
pelajaran.
6. Peserta didik yang terpilih menjadi pengurus organisasi sekolah atau kelas
wajib melaksanakan tugas dengan penuh kesadaran, disiplin dan tanggung
jawab.

BAB VIII
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 9.

1. Peserta didik dapat mempergunakan sarana dan prasarana sekolah yang


sesuai dangan kebutuhannya.
2. Peserta didik wajib menjaga, memelihara, merawat fasilitas dan sarana
sekolah.
3. Peserta didk bertanggung jawab sendiri atas kerusakan dan kehilangan
sarana milik pribadi.
4. Peserta didik wajib mengganti fasilitas atau sarana sekolah apabila

84
merusak atau menghilangkan.
5. Peserta didik yang hadir di sekolah dengan berkendaraan pribadi wajib
memiliki Surat Izin Mengemudi ( SIM ).

BAB IX
PERILAKU DAN PENAMPILAN DIRI
Pasal 10.

1. Peserta didik wajib menjaga dan menjunjung tinggi kehormatan dan nama
baik sekolah.
2. Peserta didik wajib menerapkan tata karma dan etika sopan santun dalam
pergaulan di sekolah maupun di masyarakat.
3. Peserta didik wajib menjaga sikap rendah hati, saling menghormati, saling
menghargai, cinta kasih dan anti kekerasan.
4. Peserta didik wajib melaksanakan pola hidup sehat, tanpa merokok, miras
dan narkoba.
5. Peserta didik wajib berpenampilan rapi, bersih, sopan, dan sederhana
sesuai dengan norma-norma kesusilaan.
6. Peserta didik laki-laki wajib berambut pendek (A1)tidak disemir, tidak di
skin dan rapi.
7. Peserta didik perempuan yang berambut panjang harus diikat.

BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 12.

1. Pemberian sanksi dan pengawasan tata tertib peserta didik dilakukan oleh
seluruh guru dan tenaga kependidikan di sekolah
2. Pembinaan peserta didik dilakukan oleh Wali kelas, Guru Bimbingan
Konseling dan Tim Ketertiban.

3. Dalam hal penegakan ketertiban dan kedisiplinan wali kelas dapat


membuat komitmen tersendiri bersama peserta didik dikelasnya.

BAB XII
PENUTUP
Pasal 13.

1. Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini, akan ditentukan di


kemudian hari.
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan dan penyesuaian
sebagaimana mestinya.
3. Peserta didik bersama wali kelas membuat komitmen untuk mentaati tata
tertib di setiap kelas.

85
Ditetapkan di : Tengaran

Tanggal : 8 Juni 2019

Kepala Sekolah Waka Kesiswaan,

Haris Wahyudi, S.Pd, M.Pd. Arif Subagiono,S.Pd.


NIP.1975122220000 1 002 NIP. 19700418 200212 1002

Lampiran II
Keputusan Kepala SMK
Negeri 1 Tengaran
Nomor : 4215/ 733 /2018
Tentang
Tata Tertib Sekolah Bagi
Peserta Didik SMK Negeri 1
Tengaran

PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH


SMK NEGERI 1 TENGARAN

86
1.Model Pakaian
2.Tabel Larangan dan sanksi

87
Lampiran 11 (Larangan Dan Sanksi)

BAB X
Pasal 11.
LARANGAN DAN SANKSI

JENIS
TATA BENTUK
NO TERTIB NO PELANGGARAN SANKSI KETERANGAN
1 Kegiatan 1.1 Makan / Minum saat Peringatan Urutan
Pembelaj kegiatan KBM lisan , tiga kali, Penanganan
aran berlangsung dilanjutkan ke Pelanggaran
Wali Kelas dan
BK
1.2 Mengganggu proses Peringatan 1.Guru yang
kegiatan KBM lisan, bersangkutan(T
pembinaan Wali KP)
Kelas dan BK
1.3 Membawa HP atau Disita dan 2.Wali Kelas
benda apapun yang diberi sanksi
dapat mengganggu oleh STP2K
proses KBM 3.Guru BK
2 Kehadir 2.1 Meninggalkan Sekolah Pembinaan oleh 4.Kesiswaan( ST
an, tanpa izin Wali Kelas dan P2K,Pemb.OSIS
Istirahat, BK )
dan Membolos sebanyak dua Pembinaan oleh 5. Kepala
Meningg kali Wali Kelas dan Sekolah
galkan BK
sekolah Membolos sebanyak tiga Pembinaan oleh 6. Sidang Pleno
kali Wali Kelas dan
BK serta
pemanggilan
orang tua
Membolo s/ alpa lebih Apel presensi
dari tiga kali satu minggu di
BK,
pemanggilan
orang tua dan
membuat surat
pernyataan
Membolos / alpa lebih Membuat Wali kelas
dari lima kali suarat terlibat langsung
pernyataan dalam

88
bermaterai
(lanjut /
dikeluarkan)
2.2 Melompat pagar / Peringatan setiap
tembok sekolah lisan, disertai penanganan
sanksi dari
STP2K
2.3 Terlambat masuk kelas Melapor ke
pada jam pertama Guru Piket dan
boleh mengikuti
KBM setelah
ada izin dari BK
2.4 Terlambat masuk kelas Melapor ke
setelah jam istirahat Guru Piket dan
boleh mengikuti
KBM setelah
ada izin dari BK
3 Seragam 3.1 Mengenakan seragam PENYITAAN
dan yang tidak sesuai dengan OLEH STP2K
Atribut aturan
3.2 Tidak mengenakan Pembinaan oleh
atribut lengkap sesuai STP2K
aturan saat KBM
4 Upacara, 4.1 Tidak mengikuti Meminta surat
Peringat upacara bendera, keterangan ke
an, hari upacara hari besar KORAMIL
besar nasional
dan 4.2 Tidak memakai atribut Pembinaan oleh
Agama lengkap saat upacara STP2K
bendera
4.3 Terlambat mengikuti Peringatan
upacara lisan, tertulis,
tidak
diperkenankan
mengikuti
upacara
4.4 Membuat gaduh saat Peringatan
kegiatan upacara lisan,
bendera berlangsung disingkirkan
dari barisan
upacara
5 Perilaku 5.1 Membuang sampah Peringatan
sembarangan langsung secara
lisan
5.2 Menghina, Peringatan

89
merendahkan, dan lisan,
melecehkan orang lain Pembinaan
Wali kelas dan
BK
5.3 Melakukan penipuan Peringatan
dalam bentuk apapun lisan,
Pembinaan
Wali kelas dan
BK ,
pemanggilan
orang tua
5.4 Melakukan pemalsuan Pembinaan
tanda tangan Wali kelas dan
BK
5.5 Membawa peralatan Penyitaan
judi barang bukti,
pembinaan
STP2K, BK,
Wali Kelas,
serta
pemanggilan
orang tua
5.6 Terlibat tindak pidana Skorsing,
( perjudian, penipuan, dikeluarkan,
pencurian dll) diproses secara
hukum
5.7 Membawa benda Peyitaan barang
berbahaya (senjata bukti oleh
tajam, petasan dll) STP2K,
pemanggilan
orang tua
5.8 Melakukan Pemanggilan
penganiayaan oleh BK,
(berkelahi, Kesiswaan,
menimbulkan pemanggilan
perkelahian, orang tua,
mengancam, terlibat konferensi
tawuran) kasus, skorsing/
dikeluarkan
5.9 Membawa gambar, Pemanggilan
buku, video atau alat oleh BK,
apapun, yang Kesiswaan,
mengandung unsur pemanggilan
pornografi orang tua,
konferensi

90
kasus (Wali
kelas, BK,
kesiswaan,
orang tua)
dengan hasil
skorsing /
dikeluarkan
5.10 Membawa, memakai, Konferensi
meminum, menghisap kasus (skorsing/
rokok, MIRAS, dan dikeluarkan)
obat terlarang
(NARKOBA)
5.11 Menikah, hamil, Dikembalikan
menghamili, kepada orang
berhubungan seksual, tua
dan mela-
kukan pornoaksi dalam
bentuk apapun
5 Perilaku 5.1 Membuang sampah Peringatan
sembarangan langsung secara
lisan
5.2 Menghina, Peringatan
merendahkan, dan lisan,
melecehkan orang lain Pembinaan
Wali kelas dan
BK
5.3 Melakukan penipuan Peringatan
dalam bentuk apapun lisan,
Pembinaan
Wali kelas dan
BK ,
pemanggilan
orang tua
5.4 Melakukan pemalsuan Pembinaan
tanda tangan Wali kelas dan
BK
5.5 Membawa peralatan Penyitaan
judi barang bukti,
pembinaan
STP2K, BK,
Wali Kelas,
serta
pemanggilan
orang tua
5.6 Terlibat tindak pidana Skorsing,

91
( perjudian, penipuan, dikeluarkan,
pencurian dll) diproses secara
hukum
5.7 Membawa benda Peyitaan barang
berbahaya (senjata bukti oleh
tajam, petasan dll) STP2K,
pemanggilan
orang tua
5.8 Melakukan Pemanggilan
penganiayaan oleh BK,
(berkelahi, Kesiswaan,
menimbulkan pemanggilan
perkelahian, orang tua,
mengancam, terlibat konferensi
tawuran) kasus, skorsing/
dikeluarkan
5.9 Membawa gambar, Pemanggilan
buku, video atau alat oleh BK,
apapun, yang Kesiswaan,
mengandung unsur pemanggilan
pornografi orang tua,
konferensi
kasus (Wali
kelas, BK,
kesiswaan,
orang tua)
dengan hasil
skorsing /
dikeluarkan
5.10 Membawa, memakai, Konferensi
meminum, menghisap kasus (skorsing/
rokok, MIRAS, dan dikeluarkan)
obat terlarang
(NARKOBA)
5.11 Menikah, hamil, Dikembalikan
menghamili, kepada orang
berhubungan seksual, tua
dan mela-
kukan pornoaksi dalam
bentuk apapun
6 Organisa 6.1 Terlibat dalam Pembinaan oleh
si organisasi terlarang BK, Kesiswaan,
Sekolah seperti ( Geng, Punk, pemanggilan
Kelompok radikal dan orang tua,
lain-lain) konferensi

92
kasus, skorsing/
di keluarkan
7 Sarana 7.1 Menggunakan fasilitas Peringatan
Prasaran sekolah tanpa izin dan lisan, apabila
a atau merusak sarana merusak
sekolah seperti fasilitas tersebut
(vandalisme, perusakan wajib
sarana prasarana dan mengganti
lain-lain)
8 Penampi 8.1 Berpenampilan yang (utuk yang
lan Diri tidak sesuai tata tertib
bertato dan
sekolah ( memakai bertindik
kontak lensa, mengecat dilakukan
kuku, bertato, bertindik
pemanggilan
dan make up) orang tua oleh
BK, Wali
kelas ,Kesiswaa
n, konferensi
kasus dan
dikeluarkan)
8.2 Potongan rambut tidak Dipotong oleh
sesuai ketentuan guru, wali kelas,
(semir, skin,gondrong STP2K, BK
dll)
9 Komitme 9.1 Tidak mentaati Sanksi dari wali
n Tata komitmen bersama kelas masing-
Tertib masing

Mengetahui
Kepala Sekolah

Sriyanto, S.Pd,
M.Pd
NIP 19670708
199412 1 003

Lampiran 12 (Tata Tertib Guru)

1. Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang

93
telah ditentukan
2. Berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang pancasila.
3. Memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
4. Mengadakan komunikasi tertutama dalam memperoleh informasi tentang
anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
5. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan
orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
6. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
7. Secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
8. Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik
berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan.
9. Secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu
organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.
10. Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah
dalam
bidang pendidikan.
11. Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi
12. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
13. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar diluar
jam sekolah.
14. Memberikan keteladanan dalam meciptakan budaya membaca, budaya
belajar dan budaya bersih.
15. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga
dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
16. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru serta

94
nilai-nilai agama dan etika.
17. Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama Islam dan sesuai norma
sosial masyarakat/norma kepatuhan bagi yang beragama lain.
18. TIDAK Merokok selama berada di lingkungan satuan pendidikan.

Tengaran, 15 Juli 2019 Kepala Sekolah,

Sriyanto, S.Pd., M.Pd


NIP 19670708 1994121003

Lampiran 13 (Dokumentasi Keadaan Sekolah)

Bagian Depan Sekolah

Mushola

95
Lahan Parkir Guru

Ruang Praktik Jurusan Tata Boga

Perpustakaan

Ruang Praktik Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

96
Ruang Praktik Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor

Lapangan Sekolah

97
Ruang Kelas

Ruang Guru

Lampiran 14 (Rekapitulasi Nilai Observasi dan Orientasi PPL)

98
99

Anda mungkin juga menyukai