Disusun oleh :
Bachtiar Ali, dkk
i
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya
kepada penyusun, sehingga laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Penyusun laporan ini
merupakan sebuah bukti dari proses pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.
Laporan PPL 1 ini disusun berdasarkan panduan buku pedoman PPL edisi 2020.
Laporan PPL 1 ini memuat tentang hasil observasi dan orientasi mahasiswa PPL
di SMK Negeri 1 Tengaran.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun tak luput dari berbagai kesalahan
maka dari itu penyusun menyadari masih terdapat berbagai kekurangan dalam
laporan ini, namun oleh karena berbagai dorongan dan juga bimbingan dari
berbagai pihak penyusun dapat menyusun laporan ini semaksimal mungkin. Oleh
karena itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah berperan penting dalam penyusunan laporan ini, diantaranya :
1. Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang;
2. Bapak Dr. Soedjatmiko, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL
Universitas Negeri Semarang
3. Bapak Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
(FIS) Universitas Negeri Semarang;
4. Bapak Dr. Sugianto M.Si. selaku Dekan Fakultas Matematikan Dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang;
5. Bapak Dr. Nur Qudus, M.T., IPM. selaku Dekan Fakultas Teknik (FT)
Universitas Negeri Semarang;
6. Bapak Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang;
7. Ibu Dr. Sus Widayani, M. Si. selaku Koordinator Dosen Pembimbing PPL;
8. Bapak Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Tengaran;
9. Bapak Sri Wahyu Sarwoko, S.Pd., M.T. selaku Koordinator Guru Pamong;
10. Bapak dan Ibu guru serta seluruh warga sekolah yang telah membantu
terlaksananya PPL di SMK Negeri 1 Tengaran yang tidak dapat disebutkan
satu persatu;
Demikian laporan ini dibuat, penyusun memohon maaf apabila dalam
penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan terkait isi maupun tata
bahasa dalam penyusun laporan ini. Kritik dan saran yang membangun selalu
penyusun tunggu sebagai bahan evaluasi untuk pembuatan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat.
Semarang, 14 Oktober
2020
2
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
PRAKATA...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
1.2. Tujuan................................................................................................................1
1.3. Manfaat..............................................................................................................2
1.4. Metode Pendekatan........................................................................................... 2
1.5. Pelaksanaan....................................................................................................... 3
BAB II HASIL PENGAMATAN
2.1. Keadaan Fisik Sekolah......................................................................................4
2.2. Keadaan Lingkungan Sekolah.......................................................................... 6
2.3. Fasilitas Sekolah............................................................................................... 7
2.4. Penggunaan Sekolah......................................................................................... 9
2.5. Keadaan Guru dan Siswa................................................................................ 10
2.6. Interaksi Sosial................................................................................................11
2.7. Pelaksanaan Tata Tertib.................................................................................. 12
2.8. Bidang Pengelolaan dan Administrasi............................................................ 13
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..................................................................................................... 16
3.2. Saran................................................................................................................16
LAMPIRAN........................................................................................................... 17
3
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
Praktik Pengalaman Lapangan 1 adalah sebagai berikut.
A. Tujuan Umum
6
Mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru
secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga
dapat memperoleh pengakuan tenaga pendidik professional yang mampu
beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi yang unggul.
B. Tujuan Khusus
1.3. Manfaat
7
Metode pendekatan yang digunakan dalam Praktik Pengalaman
Lapangan 1 yaitu menggunakan metode wawancara. observasi, dan
dokumentasi. ketiga metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data-
data yang berhubungan dengan laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1
1.5. Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini dilaksanakan dari tanggal 5 Oktober 2020
sampai dengan 16 Oktober 2020 di SMK Negeri 1 Tengaran sesuai dengan jadwal
piket masing-masing mahasiswa dan guru pamongnya. Kemudian dilanjutkan
dengan Praktik Pengalaman Lapangan 2 yang dilaksanakan pada tanggal 17
Oktober 2020 sampai dengan 23 November 2020 yang dilakukan di SMK Negeri 1
Tengaran sesuai dengan jadwal piket masing-masing mahasiswa dan guru
pamongnya.
8
BAB II
HASIL PENGAMATAN
2.1. Keadaan Fisik Sekolah
Keadaan fisik sekolah dari SMK N 1 Tengaran akan dijelaskan dalam uraian
berikut :
1. Sejarah Singkat
Pada awal berdirinya, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Kecil yang berlokasi SMP Negeri 2 Tengaran beralamat Jalan Raya
Salatiga-Solo, KM.07 Karangduren, Tengaran dengan jadwal masuk mulai
jam 13.00 WIB. Pada tanggal 1 Agustus 2005, SMK Kecil tersebut
berpindah di Jalan Darun Na’im, Karangduren, Tengaran dengan menempati
gedung sendiri yang berposisi berada di belakang SMP Negeri 2 Tengaran.
SMK Kecil Tengaran tersebut dengan Program Keahlian yaitu Teknik
Kendaraan Ringan (TKR), Tata Busana (TB) yang dipimpin oleh Bapak Drs.
H. Saliminudin, M.M.
9
perbatasan wilayah Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa
Tengah, yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau dan pemandangan yang
sangat indah. Selain itu juga didukung oleh tatanan organisasi dan sistem
manajemen yang siap menghadapi persaingan global. Tidak mengherankan
bila banyak peserta pendidikan dan pelatihan maupun para stake holders
memberikan komplimen terhadap organisasi kami dari sisi geografis dan
fasilitas lain yang terdapat di dalam lingkungan sekolah juga sangat
mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar siswa. Beberapa ruangan
yang terdapat di SMK Negeri 1 Tengaran adalah sebagai berikut :
1) Aula
Gedung pertemuan kami berdaya tampung 250 orang, yang dilengkapi
dengan sound system. Apabila tidak digunakan untuk pertemuan, dapat
difungsikan sebagai tempat latihan olah raga bagi guru dan siswa diluar jam
pelajaran atau dapat difungsikan untuk kegiatan kesiswaan, rekrutmen
tenaga kerja dan sebagainya.
2) Ruangan Belajar
Sejumlah 56 kelas teori, 5 ruang praktek Tata Busana, 2 ruang praktek
Teknik Kendaraan Ringan, 2 ruang praktek Rekayasa Perangkat Lunak, 2
ruang praktek Teknik Komputer dan Jaringan, 1 ruang praktek Teknik
Sepeda Motor, 2 ruang praktek Tata Boga, 2 laboratorium komputer,
menjadikan tanda kesiapan sarana dan prasarana yang kami miliki.
3) Pusat Informasi
Perpustakaan kami memiliki stok buku sebanyak kurang lebih 2.200
eksemplar yang terdiri dari buku pelajaran, BSE, buku fiksi, buku non fiksi,
dan buku referensi yang ditulis dalam bahasa Indonesia, Inggris, belum
termasuk majalah dan penerbitan lainnya. Juga termasuk data elektronik
melalui e-mail dan akses internet yang dapat digunakan setiap saat serta
adanya Hot Spot area dimana setiap orang dapat mengakses internet secara
gratis.
4) Kantin
Terdapat sekitar 12 kantin yang tersedia di sekolah ini. Letaknnya
10
sendiri 6 kanting berada di area gedung A dan 6 kanting berada di barat
gedung D.
5) Ruang Kepala Sekolah
Ruang Kepala Sekolah terletak berdampingan dengan Ruang Guru yang
terpisahkan oleh tangga menuju area gedung C lantai 2 dan berdampingan
langsung dengan ruang TA yang ditengah kedua ruang tersebut terdapat
sebuah ruang loby.
6) Ruang BK
Ruang BK terletak dilantai 2 dari gedung C. Ruang ini berdampingan
dengan ruang kurikulum serta ruang kelas X TKJ 1 di sebelah baratnya.
7) Ruang Kesiswaan
Ruang Kesiswaan berada di lantai 2 dari gedung B. ruang ini terletak di
posisi paling timur berdampigan ruang kelas X TKJ 2, X RPL 4. X RPL 3, X
RPL 2, X RPL 1 di sebelah baratnya.
8) Koperasi
Koperasi berdampingan langsung dengan UKS yang terletak di utara
dari gudang.
9) Mushola
SMKN 1 Tengaran memiliki dua ruang mushola yang terletak di atas
ruang perpus 2 dan berada di utara gedung B paling barat.
Dari hasil observasi yang dilakukan, keadaan fisik sekolah meliputi hal – hal
yang disebutkan di atas menunjukkan keadaan yang layak untuk digunakan dan
mendukung segala aktifitas belajar mengajar di SMK N 1 Tengaran. berkaitan
denah akan dilampirkan bersama dengan lampiran lainnya.
2.2. Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah/lembaga terkait yaitu rumah
warga dan pekarangan yang cukup luas, sedangkan jarak dengan
sekolah/lembaga terkait kurang lebih 2,5 km dari tempat tinggal
mahasiswa PPL Universitas Negeri Semarang.
11
kebisingan, sanitasi, jalan penghubung dengan sekolah sudah baik.
Tetapi untuk jalan penghubung dengan sekolah masih banyak yang
berlubang dan juga sempit. Jika pagi hari jalan dapat dikatakan ramai dan
rawan macet karena dekat juga dengan pasar kembang sari. Untuk masyarakat
di sekitar sekolah/lembaga terkait mayoritas pekarangannya menjadi lahan
parkir untuk siswa karena siswa tidak diperbolehkan masuk ke wilayah sekolah.
Hal itu juga menjadi sumber pendapatan dari warga di sekitar sekolah/lembaga
terkait. Tidak hanya itu, warga di sekitar sekolah juga membuka warung makan
seperti bakso, mie ayam, rames, soto dan lain sebagainya untuk menambah
penghasilan keluarga mereka.
2.3. Fasilitas Sekolah
Beberapa fasilitas yang terdapat di sekolah SMK Negeri 1 Tengaran
meliputi :
Ruang Lab.
6 6 Baik 8 2
Komputer
Ruang Lab.
7 - - 1 1
Multimedia
Ruang Gambar
8 - - 1 1
Teknik
12
Ruang Perpustakaan
9 Konvensional 1 Baik 1 -
Ruang Perpustakaan
10 Multimedia - - 1 1
Ruang Kepala
17 Sekolah dan Wakil 1 Baik 1 -
Kepala Sekolah
23 Koperasi 1 Baik 1 -
13
24 UKS 1 Baik 1 -
26 Ruang Bersama/Aula - - 1 1
Ruang Kantin
27 12 Baik 12 -
Sekolah
Ruang Penjaga
30 - - 2 2
Sekolah
Ruang BKK /
33 1 Baik 1 -
Prakerin
14
untuk kepentingan pihak lain. Ruang dan bangunan secara keseluruhan
digunakan untuk pembelajaran dan kegiatan lain yang menunjang kemajuan
SMK N 1 Tengaran di masa pandemi seperti ini kegiatan proses belajar mengajar
dilakukan secara daring dimana kegiatan di sekolah lebih sering di digunakan
oleh kegiatan guru dan berbagai staff sekolah sesuai dengan kegiatan piketnya
pasing-masing. Adapun kegiatan tersebut dirinci sebagai berikut :
1) Kegiatan intrakuler berupa KBM melalui daring menggunakan google
classroom.
2) Upacara bendera setiap hari senin namun dilakukan hanya oleh guru-guru
beserta staff di sekolah saja.
3) Apel pagi bagi guru dan mahasiswa PPL namun sesuai dengan jadwal piket
masing-masing guru pamong dan mahasiswanya.
15
Jumlah staf tata usah berjumlah 8 orang serta tenaga kependidikan
berjumah 27 orang.
16
lingkungan sekolah namun di luar sekolah, ketika kegiatan belajar mengajar
maupun diluar kegiatan belajar mengajar. Guru dapat memberikan suri
tauladan terutama dalam hal tata krama, motivasi, dan juga peningkatan
karakter siswa. Hubungan antara guru dan siswa di masa pandemi ini tidak
berlangsung secara tatap muka dikarenakan proses belajar siswa kini melalui
google classroom. Pihak sekolah sangat mengedepankan pendidikan
karakter kepada siswanya. Guru dalam hal ini menjadi wajah terdepan dalam
membimbing para siswa agar memiliki karakter yang baik.
4. Hubungan antara Guru dengan staff Tata Usaha
Hubungan antara guru dengan staff Tata Usaha adalah koordinasi.
Kebutuhan guru yang terkait tentang administrasi kependidikan akan
diakomodasi oleh staff Tata Usaha. Perlengkapan mengajar seperti spidol,
penghapus, dan kebutuhan lainnya. akan disediakan oleh bagian Tata Usaha
5. Hubungan antara Siswa dengan Siswa
Hubungan antar siswa dikarenakan tidak adanya kegiatan kegiatan
belajar di sekolah maka tiap siswa hanya berinteraksi melalui grup whatsapp
atau ketika melakukan proses pembelajaran menggunakan google meet.
Ketika ada hubungan antar siswa yang tidak baik Guru BK berperan untuk
membantu siswa yang mengalami hubungan yang tidak baik dan
mendisiplinkan siswa yang tidak bisa mengikuti tata tertib yang telah
ditetapkan.
6. Hubungan secara keseluruhan
Hubungan secara keseluruhan yang terjadi yaitu antara berbagai pihak
sekolah masih tetap terlaksana seperti biasanya namun jadwal bertemu
secara keseluruhan sedikit terkendala karena dibatasi oleh jadwal piket
masing-masing guru berbeda. Lalu untuk keseluruhan antara pihak sekolah
dengan siswa karena siswa belajar di rumah maka interaksi hanya
berlangsung dengan cara tatap muka melalui aplikasi obrolan banyak seperti
google meet atau zoom meeting. Karena semua faktor yang mendukung yang
ada pada SMK N 1 Tengaran sehingga terciptanya interaksi yang harmonis
antar semua yang ada di SMK N 1 Tengaran.
17
2.6. Pelaksanaan Tata Tertib
SMK N 1 Tengaran memiliki tata tertib yang meliputi siswa dan guru,
adapun tata tertib guru yang meliputi berkewajiban datang dan pulang tepat
waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, kemudian berbakti
membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang pancasila, selanjutnya memiliki kejujuran profesional
dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-
masing, mengadakan komunikasi tertutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik,akan tetapi menghindari diri dari segala bentuk
penyalahgunaan, menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak
didik, memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan,
kemudian seorang guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama
berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya, menciptakan
dan memelihara hubungan antara sesama guru,seorang guru harus baik
berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan, secara
bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi
guru profesional sebagai sarana pengabdian.Guru melaksanakan segala
ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan,
memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi,
meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Guru
memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar diluar
jam sekolah, memberikan keteladanan dalam meciptakan budaya membaca,
budaya belajar dan budaya bersih, bertindak obyektif dan tidak diskriminatif
atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik
tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik
dalam pembelajaran. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan,
kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika, berpakaian yang menutup
aurat bagi yang beragama islam dan sesuai norma sosial masyarakat/norma
18
kepatuhan bagi yang beragama lain, serta tidak merokok selama berada di
lingkungan satuan pendidikan.
2.7. Bidang Pengelolaan dan Administrasi
1. Struktur Organisasi Sekolah
a) Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler di SMK N 1 Tengaran meliputi
kegiatan
belajar mengajar yang dimulai dari pukul 07.00-16.00 dengan
jeda istirahat dua kali pada pukul 10.00 dan 12.30. Setiap hari
senin diadakan upacara bendera dan pembacaan asmaul husna
19
setiap pagi hari.
b) Kegiatan Ekstrakurikuler
Paskibra
Pramuka
Bahasa jepang
English club
Futsal
Voli
Pencak Silat
PMR
c) Alat Bantu Proses Belajar Mengajar
Proses pelaksanaan pembelajaran di SMK N 1 Tengaran untuk
tiap mata pelajaran memiliki alat bantu yang mendukung proses
tersebut, baik yang disediakan oleh sekolah atau dari masing
masing guru mata pelajaran sebagai pendukung. Fasilitas yang
tersedia antara lain LCD, white board, dan alat praktik yang
tersedia di masing-masing laboratorium program studi.
20
BAB III
PENUTUP
3.2. Kesimpulan
Setelah praktikan melakukan observasi selama Praktik Pengalaman Lapangan 1,
SMK 1 Negeri Tengaran merupakan salah satu SMK favorit dan berkualitas
sehingga mahasiswa praktikan perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya
untuk proses pembelajaran selama Praktik Pengalaman Lapangan. Berdasarkan
hasil pengamatan praktikan Praktik Pengalaman Lapangan 1, SMK Negeri 1
Tengaran mempunyai sarana dan prasarana sekolah yang lengkap dan memadai,
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang cukup profesional di bidangnya,
pengelolaan system administrasi sekolah yang sangat baik, dan tata tertib yang
dijalankan dengan sangat baik.
3.1. Saran
Saran yang praktikan rekomendasikan sebagai mahasiswa praktik
pengalaman lapangan untuk kedepannya yaitu sebagai berikut.
A. Bagi Pihak Sekolah
1. Penggunaan media pembelajaran pada saat proses pembelajaran
perlu ditingkatkan lagi untuk menunjang proses pembelajaran.
2. Model pembelajaran dan metode pembelajaran saat proses
pembelajaran di kelas harus lebih bervariatif lagi agar siswa dapat
antusias dan tidak cepat bosan maupun mengantuk dalam belajar.
3. Sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran harus
lebih ditingkatkan dan penggunaannya juga perlu dioptimalkan.
B. Bagi Pihak Universitas
Rutinitas monitoring dari koordinator dosen maupun dosen pembimbing
21
mahasiswa praktikan seharusnya lebih sering dilakukan serta tetap menjaga dan
meningkatkan hubungan baik dengan sekolah-sekolah tempat dilaksanakannya
Praktik Pengalaman Lapangan, terutama dengan SMK Negeri 1 Tengaran,
sehingga dapat memperlancar proses pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
pada tahun berikutnya.
LAMPIRAN
22
Lampiran 2 ( Refleksi Diri )
23
kependidikan. Lalu kelemahan praktikan yaitu dikarenakan pada masa PPL ini
mahasiswa praktikan untuk pertama kalinya terjun mengajar walaupun secara
online di era pandemik covid-19 ini, terutama bagaimana menghadapi murid
dengan kurangnya pengalaman dan waktu pengajaran yang kurang efektif,
kurangnya inovasi dan kesiapan mental belajar. Namun hal tersebut akan
membaik seiring berjalannya waktu dan adptasi pembiasaan mahasiswa praktikan
dalam mengatur keadaan belajar secara online atau daring dengan baik.
24
cara guru pamong mendidik, melihat suasana kelas, melihat keadaan sarana dan
prasarana sekolah, dan juga cara menerapkan pembelajaran terhadap peserta
didik, mendapatkan pengarahan dari guru pamong, mengenal kondisi sekolah,
mengenal berbagai staff dan juga guru sekolah, mengetahui ekstrakurikuler dan
intrakurikuler apa saja yang ada disekolah, dan juga mengenal berbagai
organisasi kesiswaan yang ada pada sekolah. Hal tersebut menjadikan referensi
dan mengenal peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Demikian refleksi diri ini di buat dengan sebaik-baiknya. Semoga apa yang
telah praktikan sampaikan dapat bermanfaat dan menjadi masukan yang baik
bagi saya sendiri sebagai praktikan, bagi para pembaca dan bagi semua pihak.
Terima kasih
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan,
25
Nama : Rani Widiastuti
NIM : 3301417028
Program Studi : PPKn
Fakultas : Ilmu Sosial
2. Kemampuan praktikan
Praktikan merupakan Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang telah mendapat pelatihan microtiching selama satu
semester dan pembekalan PPL untuk persiapan menghadapi siswa saat
melaksanakan kegiatan PPL. Sebelum mengambil mata kuliah PPL, praktikan
juga dibekali beberapa pengetahuan dibidang pendidikan seperti berbagai
macam metode dan variasi dalam pembelajaran. Selain itu praktikan juga
mempelajari tentang cara penggunaan internet dan juga power point sebagai
penunjang dalam pembelajaran sehingga mahasiswa siap untuk mengajar di
26
sekolah. Meskipun begitu, kemampuan praktikan masih jauh dari sempurna.
Praktikan masih membutuhkan banyak latihan dan bimbingan dalam
melaksanakan praktik terutama disaat ini pembelajaran yang dilakukan melalui
daring. Harapannya, setelah pelaksanaan PPL ini kemampuan praktikan menjadi
lebih baik dengan adanya bimbingan serta arahan dari guru pamong dan juga
dosen pembimbing.
27
Titin Khoufiyah, S.Pd Rani Widiastuti
NIP 196808102007012025 NIM. 3301417028
28
sehari-hari, ini hal yang sangat pengalaman baik bagi saya. Diharapkan saya
bisa menyeimbangkan antara materi toeritik dengan realistik saat mengajar.
Mengetahui,
29
Nama : Giyanto
Nim : 4101417190
Prodi : Pendidikan Matematika
Fakultas : FMIPA
30
video pembelajaran, dll. Hal tersebut membuat calon pendidik lebih
kreatif dalam memberikan pembelajaran.
b. Teman baru
Dengan adanya PPL ini dapat menambah teman dari berbagai fakultas
yang berbeda
c. Ilmu
Banyak ilmu baru yang diperoleh baik dari teman PPL ataupun dari
lingkungan SMK N 1 Tengaran seperti membuat video pembelajaran
yang baik, perencanaan mengajar, dll.
Terimakasih
Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan,
31
Nama : Anton Hendryan
NIM : 5201417012
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas : Fakultas Teknik
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
praktikan mendapat kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) 1 di SMK Negeri 1 Tengaran yang berlokasi di Jl.
Darun Na’im Karangduren, Tengaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah dengan baik.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang harus dilakukan
oleh mahasiswa praktikan dengan prodi Pendidikan, sebagai wujud implementasi
dari tri darma perguruan tinggi yang di dalamnya terdapat unsur pendidikan.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini juga digunakan sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan
pendidikan, pengajaran dan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan PPL
berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian (personal), kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.
32
a) Kekuatan dan Kelemahan Praktikan Dalam Pembelajaran
Kekuatan praktikan dalam pembelajaran di SMK Negeri 1 Tengaran
adalah dapat menyesuaikan dengan teman baru, guru pamong sekaligus
pendamping dalam mata pelajaran yang diampu yakni Pemeliharaan Sasis
Sepeda Motor serta mampu mengondisikan dan mengelola kelas dengan
baik meskipun melalui pembelajaran daring. Guru secara umum telah
mengetahui dan memahami perbedaan karakteristik siswanya dalam
melaksanakan praktikan secara daring. Sebagian besar guru memiliki
pengalaman yang lebih dalam mengajar mata pelajaran Pemeliharaan
Sasis Sepeda Motor dengan gaya dan caranya sendiri sehingga dapat
membantu siswa lebih bisa dan paham akan pembelajaran yang dilakukan.
Kelemahan praktikan dalam pembelajaran di SMK Negeri 1
Tengaran adalah khususnya dalam Mata Pelajaran Pemeliharaan Sasis
Sepeda Motor adalah dengan sistem pembelajaran daring Guru tidak bisa
secara langsung memberikan arahan praktik Pemeliharaan Sasis Sepeda
Motor yang baik dan benar sehingga banyak siswa yang mungkin belum
paham akan materi dengan metode tugas yang telah diberikan. Serta dapat
terjadi jika terdapat pemberian tugas siswa akan terlambat dalam
mengumpulkan.
b) Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum melaksanakan PPL praktikan telah menempuh berbagai
mata kuliah umum dan kejuruan serta beberapa simulasi dan micro
teaching sehingga bekal materi dirasa cukup. Namun masih sangat
kurang dari segi pengalaman mengajar karena masa pandemik Covid-
19. Melalui kegiatan observasi inilah praktikan dapat mengamati cara
guru dalam mengajar sehingga praktikan mendapatkan cukup
pengalaman tentang cara mengajar. Dengan bekal berupa materi,
pembelajaran inovatif, dan pengamatan, praktikan merasa mampu
untuk melakukan pengajaran di SMK N 1 Tengaran tentunya dengan
senantiasa belajar dari waktu ke waktu semasa menjalankan kegiatan
PPL.
c) Harapan Praktikan selama PPL
Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL ini, yaitu agar
memperoleh pengalaman secara langsung tentang dunia belajar
mengajar di SMK N 1 Tengaran. Praktikan berharap bisa mendapatkan
ilmu tentang metode dan strategi pembelajaran yang baik dan cocok
diterapkan selama pembelajaran secara daring berlangsung. Kemudian
semua ilmu yang didapatkan selama kegiatan PPL diharapkan bisa
digunakan untuk masa depan ketika praktikan berprofesi sebagai guru
ataupun tenaga kependidikan.
d) Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah
melaksanakan PPL 1 ini adalah praktikan dilibatkan secara langsung
dalam kegiatan observasi dan PPL 2 untuk proses belajar mengajar,
pengelolaan alat dan metode pembelajaran, sehingga praktikan menjadi
paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan
33
pengelolaan atau manajemen sekolah di SMK N 1 Tengaran dan
kegiatan belajar mengajar dengan mengetahui bagaimana pemecahan
masalah yang seharusnya untuk metode daring tersendiri agar siswa
dapat paham dan merasa tidak kesulitan dalam pembelajaran
berlangsung.
e) Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Secara umum, kualitas pembelajaran maupun sarana dan
prasarana yang ada di SMK N 1 Tengaran sudah sangat bagus, namun
dalam pembelajarannya guru hanya memberi materi dan tugas melalui
google classroom dan siswa membaca sendiri. praktikan menyarankan,
guru memberi penjelasan materi melalui video atau mengadakan kelas
daring melalui aplikasi zoom ataupun google meet sehingga guru dapat
berinteraksi langsung dengan murid. Sedangkan saran praktikan untuk
Universitas Negeri Semarang yaitu agar membekali mahasiswa
praktikan yang akan terjun di sekolah mitra dengan lebih fokus dan
intensif. Selain itu pihak UNNES seharusnya melakukan monitoring,
kerjasama, dan komunikasi yang lebih baik lagi dengan sekolah mitra
agar kegiatan PPL dapat berjalan dengan lebih baik dan berkualitas.
34
Nama Praktikan : Mohamad Irkham Maulana
NIM : 5201417019
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Fakultas Teknik
Puji syukur senantiasa praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
ridho dan rahmat-Nyalah kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di
SMK Negeri 1 Tengaran yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober Sampai
Dengan 22 November 2020 ini dapat dilaksanakan tanpa kendala yang berarti
bagi praktikan. Terima kasih praktikan haturkan kepada pihak sekolah atas ijin,
dukungan, bimbingan dan kerja samanya sehingga Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan 1 ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun hasil observasi,
pengamatan dan wawancara.
Berdasarkan Peraturan Rektor tentang pedoman Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) bagi Mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang yang menyangkut ketentuan umum. Dalam ketentuan umum yang
telah berlaku dalam Buku Pedoman PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) tahun
2020 bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler
yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri
Semarang. Pelaksananaan PPL ini dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang
sudah ditetapkan, agar mahasiswa mempunyai pengalaman dan keterampilan
yang selayaknya yang harus didapat bagi seorang calon guru dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah, maka sebelum
pelaksanaan PPL tersebut mahasiswa telah dibekali dengan sejumlah mata kuliah
yang berhubungan dengan pembelajaran mata kuliah yang ditekuninya. Kegiatan
PPL dilaksanakan sebagai upaya menerapkan teori yang selama ini telah
diperoleh sehingga mahasiswa praktikan memiliki kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Pada
program PPL ini, Penulis melakukan praktik di SMK Negeri 1 Tengaran.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik
Otomotif
Sesuai dengan observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
kekuatan dari pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif adalah program
keahlian TBSM (Teknik dan Bisnis Sepeda Motor) yang bertujuan membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam
merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang
35
menggunakan mesin, merawat dan memperbaiki mesin, terutama sepeda motor.
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor menggabungkan elemen-elemen pengetahuan
mekanika, listrik, elektronik, keselamatan kerja dan lingkungan serta matematika
fisika, kimia,ipa dan manajemen. Kompetensi keahlian TBSM telah menjalin
kerjasama dengan Astra Honda Motor untuk membentuk kelas khusus Honda
dimana adanya penyelarasan kurikulum dengan Astra Honda Motor Seingga
semua kegiatannya dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan teknisi di Astra
Honda Motor. Siswa TBSM dibekali keterampilan, pengetahuan dan sikap yang
siap serta mampu bersaing sebagai teknisi yang berkompeten dibidang;
perawatan dan perbaikan mesin sepeda motor (chasis, sistem kelistrikan), dan
pengelolaan bengkel sepeda motor.
Kelemahan dari mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif adalah
pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif membutuhkan skill yang dimiliki
oleh sisiwa. Kurangnya media pendukung dalam pelajaran serta terbatasnya
media pembelajaran yang efektif secara daring yang dapat menghabat siswanya
untuk memahami dan mengusai materi.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Pada umumnya sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Negeri 1
Tengaran sudah cukup memadai, tetapi masih kurangnya fasilitas media
pembelajaran secara daring untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan
menunjang praktek pada siswa agar siswa memahami dan mengusai teori
maupun praktek. KBM belum bisa berjalan dengan lancar dan baik dikarena
pandemi covid-19, namun perlu ditingkatkan lagi terutama aspek media
pembelajaran sehingga lebih bisa menunjang kegiatan belajar siswa. Sehingga
apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru Pamong dan Dosen Pembimbing memiliki kualitas dan pengalaman
yang baik dalam pembelajaran, sehingga sangat mengerti benar dalam membantu
dan mengarahkan pelaksanaan PPL I ini. Guru pamong yang bernama Ta’mirur
Rojak DS, S.Pd. yang akrab dipanggil Pak Rojak, beliau merupakan guru yang
baik dan ramah, banyak memberikan inspirasi dan motivasi dalam melakukan
transformasi ilmu yang dimiliki dan juga sering mengarahkan agar kita mengerti
tentang keadaan sekolah, mengenai murid-muridnya dan lain sebagainya. Selain
itu pengalaman dan filosofi konsep diri yang matang dari beliau memberikan
jiwa keteladanan dan keinginan kepada kami agar belajar lebih baik.
Dosen Pembimbing juga cukup perhatian dan berupaya secara
professional dalam membantu pelaksanaan PPL dari proses penerjunan sampai
pembuatan Refleksi diri ini.
Kualitas Pembelajaran di SMK Negeri 1 Tengaran
Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Tengaran sudah cukup baik
dalam bidang akademik dan ekstrakurikuler, KBM yang juga sudah dilengkapi
sarana dan prasarana yang dimanfaatkan siswa dalam belajar seperti ruang
36
khusus, lapangan dan lain-lain yang tentunya sangat mendukung bagi proses
transformasi ilmu. Pembelajaran daring yang sudah cukup baik dapat terlihat dari
kegiatan belajar mengajar yang sudah melibatkan keaktifan siswa di googleclash
room, sehingga siswa bukan menjadi obyek pembelajaran namun menjadi subyek
pembelajaran. Siswa dalam mengikuti pelajaran juga cukup antusias dan
cenderung mudah untuk dikondisikan sehinga memudahkan guru dalam
menyampaikan pelajaran.
Kemampuan Diri Praktikan
Dalam PPL I ini praktikan mampu berkomunikasi dengan baik dengan
seluruh warga sekolah dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah.Meskipun
demikian, praktikan menyadari banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan
ditingkatkan lagi. Dilihat dari segi pengalaman, praktikan belum memiliki
pengalaman mengajar yang cukup mengingat PPL 1 hanya digunakan sebagai
observasi. Namun dari observasi tersebut praktikan menjadi tahu dan paham
bagaimana cara mengkondisikan kelas dan bagaimana menyampaikan pelajaran
yang baik bagi siswa.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa PPL Setelah Melaksanakan PPL I
Praktikan mengetahui pengalaman mengajar di lapangan dari guru
pamong yang memberikan ijin secara langsung praktikan untuk melihat langsung
bagaimana pembelajaran daring berlangsung dalam kelas, dengan begitu
mendapatkan banyak pengetahuan mengenai apa saja yang harus dilakukan
dalam pembelajaran daring, bahwa guru harus mempunyai ketrampilan yang
antara lain membuka pelajaran, komunikasi siswa, mengkondisikan situasi
belajar, metode pembelajaran, memberi pertanyaan, variasi dalam pembelajaran,
menilai hasil belajar, memberikan penguatan, dan menutup Pelajaran secara
daring.
Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Bagi Sekolah Latihan (SMK Negeri 1 Tengaran)
Sebaiknya sarana dan prasarana ditambah, sehingga proses belajar
mengajar dan kegiatan–kegiatan sekolah yang lain bisa berjalan secara lebih baik
dan mencapai tujuan. Senantiasa menjaga dan meningkatkan hubungan
kekeluargaan antara siswa, guru, dan karyawan yang telah tercipta dengan baik.
Senantiasa meningkatkan profesionalitas guru dan pembelajarannya.
Bagi UNNES
Sebagai salah satu perguruan tinggi yang setiap tahunnya mencetak calon
guru, sebaiknya UNNES senantiasa menjalin hubungan baik dengan sekolah
mitra agar dapat memperlancar proses pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) pada tahun- tahun berikutnya. Selain itu untuk menjaga nama
baik UNNES sebagai pencetak guru profesional, UNNES diharapkan dapat
meningkatkan pengembangan fasilitas baik pengajar, pembimbing, infrastruktur,
37
dan sarana prasarana. Demikian yang dapat diuraikan mengenai refleksi diri
praktikan dalam PPL I, atas perhatiannya Penulis menyampaikan terima kasih.
Semarang, 14 November
2020
Mengetahui,
Guru Pamong Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Mahasiswa Praktikan
38
Nama : Bachtiar Ali
NIM : 5201417026
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas : Fakultas Teknik
Mata Pelajaran : Kelistrikan Sepeda Motor
39
SMK Negeri 1 Tengaran terutama untuk jurusan TBSM.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, terima kasih banyak tak luput
saya ucapkan atas bimbingan dan juga perhatian dari guru pamong,
koordinator guru pamong, dosen pembimbing, dan juga koordinator dosen
pembimbing saya yang telah berperan penting dalam masa obserasi ini. Dan
saya juga mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya atas kekurangan dan
kesalahan saya yang disengaja maupun tidak disengaja selama observasi dan
juga penyusunan refleksi diri ini.
Mengetahui,
40
Nama : Agung Muchlis Allatif
NIM : 5201417072
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Praktik Pengalam Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib
yang harus ditempuh oleh mahasiswa program studi di Universitas Negeri
Semarang. PPL merupakan proses perpaduan berbagai komponen pengajaran dan
pengetahuan teoristis dengan praktek. Tujuan dari PPL ini adalah untuk
memberikan bekal dalam memperoleh pengalaman dan keterampilan praktek di
lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. PPL ini
terbagi menjadi 2 tahap yaitu PPL 1 dan PPL 2. Dalam PPL 1 praktikum
melakukan observasi lingkungan sekolah dan semua yang terkait dalam
pembelajaran institusi pendidikan tersebut. Sekolah yang dijadikan tempat
praktikum untuk berlatih mengajar adalah SMK N 1 Tengaran.
Untuk PPL 2 praktikan melakukan aktivitas kegitan mengajar yang di
damping oleh guru pamong masing-masing jurusan yang ada di sekolahan. Di
masa pandemi seperti ini sistem belajar mengajar di sekolahan sangatlah sulit,
untuk menyampaikan dan memahamkan materi secara daring, karena siswa di
tuntut belajar secara mandiri dari rumah. Sehingga sebagai calon pengajar,
praktikan dituntut untuk kreatif dalam kegiatan mengajar di sekolahan seperti
halnya metode pembelajaran berbasi video ataupun animasi. Supaya siswa-siswi
mampu menerima dan memahami materi pelajaran yang telah didapat dari sistem
daring tersebut, sehingga dalam menyukseskan pendidikan di masa pandemi
seperti ini harus ada kerja sama yang baik antara siswa maupun pengajar di
sekolahan.
41
daring, jadi mahasiswa PPL dituntut untuk kreatif dalam mengajar siswa-
siswi di sekolah. Namun prakrikan akan berusaha semaksimal mungkin
untuk kreatif dalam mengajar siswa walaupun sistem mengajar yang
diterapkan saat ini melalui daring, tidak tatap muka secara langsung.
42
Terima kasih
Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan,
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga praktikan dapat
menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dengan baik di
SMKN 1 Tengaran. Tidak lupa saya sampaikan ucapan terima kasih kepada
Kepala SMKN 1 Tengaran, koordinator guru pamong, guru pamong, koordinator
dosen pembimbing, dosen pembimbing, dan semua pihak yang telah membantu
terlaksananya PPL di SMKN 1 Tengaran. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan PPL I dan PPL II ini,
mahasiswa praktikan dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal
untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang profesional.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan saat ini benar-benar
berbeda dengan PPL sebelum-sebelumnya, karena dilaksanakan secara daring
ditengah wabah virus seperti sekarang ini, jadi dalam pelaksanaannya baik pihak
sekolah maupun praktikan sama-sama belajar dengan sistem PPL yang saat ini
diterapkan. PPL merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa
program kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Dalam
pelaksanaan PPL, praktikan juga mempelajari kinerja yang berkaitan dengan
jabatan keguruan baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas kegiatan lainnya di
bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat.
43
Diharapkan mahasiswa memperoleh pengetahuan dan kemampuan professional
yang tidak diperoleh dari kampus atau universitas. PPL I dilaksanakan mulai 5
Oktober 2020 s.d. 9 Oktober 2020 merupakan kegiatan observasi dan orientasi
yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah latihan dengan cara observasi,
dokumentasi, dan wawancara kepada kepsek, guru, staf TU, siswa, atau komite
sekolah yang dilakukan secara daring dan luring sesuai dengan protocol
kesehatan yang berlaku. Selain itu praktikan juga beradaptasi dengan baik dengan
pihak sekolah, baik guru maupun siswa walaupun dilakukan secara daring tetap
harus menjaga silaturahmi yang baik dengan pihak sekolah.
44
Praktikan merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
UNNES yang telah dibekali kemampuan selama kuliah tentang dunia
Otomotif. Adapun pelajaran praktik seperti kelistrikan body otomotif,
pengecatan body, performa mesin, perawatan mesin kendaraan ringan dan
juga ilmu praktik lainnya.
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
Harapan dalam pelaksanaaan PPL ini saya sebagai praktikan dapat memahami
apa saja yang dikerjakan oleh tenaga pendidik seperti situasi sekolah,
administrasi sekolah sampai dengan berlangsungnya proses belajar mengajar,
kemampuan mengelola kelas, dan mendidik siswa yang memiliki latar
belakang berbeda, serta melatih kemampuan sosial dan soft skill praktikan
dalam menjalin hubungan yang harmonis antara praktikan dengan siswa, guru,
kepala sekolah, staf, dan tenaga pendidik yang lain, serta lingkungan sekitar.
Selain itu setelah melaksanakan PPL saya berharap dapat menjadi calon
tenaga pendidik yang kompeten dan professional. Kemudian harapan saya
untuk sekolah, semoga sekolah menjadi semakin lebih baik kedepannya dan
menjadi contoh yang baik untuk sekolah-sekolah lainnya. Semoga dengan
kehadiran praktikan dapat membantu dan memberikan hal yang positif untuk
inovasi sekolah kedepannya.
4. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I
Kesabaran
Dengan mengikuti PPL ini saya mengerti bahwa seorang pendidik
haruslah memiliki kesabaran lebih untuk menghadapi siswanya, karena
pembelajaran pada saat ini bersifat daring, dengan beberapa alasan siswa
tidak mempunyai kuota dan tidak ada sinyal
Teman Baru
Dengan adanya PPL ini saya mendapatkan teman baru dari berbagai
fakultas yang dapat saling membantu dalam pelaksanaan PPL ini.
Mengetahui
Guru Pamong Praktikan
45
Luqman, S.T Abdil Rizal Muhammad
Akbar
NIP. - NIM. 5402417046
46
Harapan saya untuk praktik PPL ini semoga saya dapat melaksanakan setiap
tugas yang diberikan kepada saya dan semoga PPL ini berjalan lancar sesuai
yang diharapkan. Semoga saya mampu menata lingkungan belajar yang
berkualitas yaitu pengelolaan kelas atau manjemen kelas untuk menciptakan
dan mengendalikan kondisi belajar serta memulihkannya apabila terjadi
gangguan proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran optimal.
Mengetahui,
47
Nama : Titom Mahinda Putra
NIM : 5202417082
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas : Fakultas Teknik
48
pengalaman yang saya peroleh dari praktik mengajar di SMK Negeri 1
Tengaran ini dapat saya gunakan untuk kedepannya pada saat saya menjadi
guru. Saya juga sangat berharap untuk selalu mendapat bimbingan dari guru
pamong selama saya melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Tengaran baik
dalam proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran seperti dalam
pembuatan perangkat mengajar.
Mengetahui,
Guru Pamong Pratikan,
49
Nama : Lydia Widhi Damayanti
NIM : 5202417086
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas : Fakultas Teknik
50
Harapan saya dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Tengaran ini
adalah dapat melaksanakan praktik mengajar dengan baik, sehingga pengalaman
yang saya dapatkan dapat menjadi bekal di masa yang akan datang. Saya
berharap untuk selalu mendapat bimbingan dari guru pamong selama saya
melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Tengaran baik dalam proses pembelajaran
maupun diluar pembelajaran seperti dalam pembuatan perangkat mengajar.
Terima kasih
Mengetahui,
51
Nama : Ismi Ainurrafika
NIM : 5404416048
Prodi : Pendidikan Tata Boga
Fakultas : Fakultas Teknik
52
Kemampuan diri saya adalah mudah beradaptasi dengan hal baru serta
lingkungan baru. Saya juga akan berusaha melakukan hal yang sama dalam
mengajar terutama kepada siswa di SMK Negeri 1 Tengaran.
Pengalaman
Ini merupakan pengalam pertama saya mengajar di sekolah walau secara
daring. Suatu kebangaan mendapatkan kesempatan mengajar di SMK Negeri
1 Tengaran bisa mengenal bapak ibu guru yang juga sangat membantu saya
dalam cara mengajar secara daring.
Teman Baru
Dengan adanya PPL ini saya mendapatkan teman baru dari fakultas lain .
Mereka juga sangat baik, selalu saling membantu dan saling mendukung satu
sama lain. Jika ada masalah semua anggota kelompok selalu berusaha
memecahkan masalah bersama.
Ilmu
Selama PPL ini walaupun secara daring saya banyak sekali memeproleh
ilmu yang bermanfaat. Banyak sekali ilmu yang saya peroleh salah satu nya
cara membuat perangkat pembelajaran yang baik. Walaupun sederhana
namun setiap ilmu yang diberikan merupakan ilmu yang sangat bermanfaat
bagi saya untuk kedepannya.
Kesabaran
Dengan mengikuti PPL ini saya mengetahui bahwa menjadi guru itu
53
tidak mudah. Menjadi guru harus memiliki kesabaran yang luar biasa
terlebih ketika mengajar daya tangkap atau pemahaman setiap siswa
tentunya berbeda. Selain itu, setiap anak tentunya berbeda-beda
karakteristiknya sehingga perlu perhatian lebih. Menjadi guru juga harus
selalu siap menjelaskan materi kembali jika siswa kurang paham akan materi
yang di jelaskan.
Terima Kasih
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
54
2. Kemampuan diri praktikan
Kemampuan diri saya adalah mudah beradaptasi dengan hal baru serta
lingkungan baru. Saya juga akan berusaha melakukan hal yang sama dalam
mengajar terutama kepada siswa di SMK Negeri 1 Tengaran.
Pengalaman
Ini merupakan pengalam pertama saya mengajar di sekolah walau secara
daring. Suatu kebangaan mendapatkan kesempatan mengajar di SMK Negeri 1
Tengaran bisa mengenal bapak ibu guru yang juga sangat membantu saya
dalam cara mengajar secara daring.
Teman Baru
Dengan adanya PPL ini saya mendapatkan teman baru dari fakultas lain .
Mereka juga sangat baik, selalu saling membantu dan saling mendukung satu
sama lain. Jika ada masalah semua anggota kelompok selalu berusaha
memecahkan masalah bersama.
Ilmu
Selama PPL ini walaupun secara daring saya banyak sekali memperoleh
ilmu yang bermanfaat. Banyak sekali ilmu yang saya peroleh salah satu nya
cara membuat perangkat pembelajaran yang baik. Walaupun sederhana namun
setiap ilmu yang diberikan merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya
untuk kedepannya.
Kesabaran
Dengan mengikuti PPL ini saya mengetahui bahwa menjadi guru itu tidak
55
mudah. Menjadi guru harus memiliki kesabaran yang luar biasa terlebih ketika
mengajar daya tangkap atau pemahaman setiap siswa tentunya berbeda. Selain
itu, setiap anak tentunya berbeda-beda karakteristiknya sehingga perlu
perhatian lebih. Menjadi guru juga harus selalu siap menjelaskan materi
kembali jika siswa kurang paham akan materi yang di jelaskan.
Terima Kasih
Mengetahui,
56
belum menguasai sangat lancar jadi membuat kegiatan belajar
mengajar juga menjadi sulit.
2. Kemampuan Diri Praktikan
- Kemampuan diri saya adalah mudah beradaptasi akan hal baru dan
juga mudah bersosialiasi dengan berbagai kalangan usia baik anak-
anak, remaja, dan tua. Disamping itu kemampuan saya dalam hal
olahraga juga lumayan sehingga apabila bertemu dengan orang baru
yang juga suka olahraga akan mudah untuk saling mengenal lebih
dekat.
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
- Guru pamong saya (Bu Widi) sangat baik dalam hal pembimbingan
karena saat jadwal beliau WFH tetapi saat beliau disekolah masih
sempat menemui saya dan menjelaskan beberapa ketentuan saat akan
dilaksanakannya PPL. Memberikan contoh Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran(RPP) dan silabus untuk pembelajaran bagi saya agar
lebih mudah dalam melakukan proses pengajaran terhadap siswa.
57
Dengan mengikuti PPL ini saya mengerti bagaimana sabarnya menjadi
guru SMK dan bagaimana sabarnya menghadapi orang baru dalam
hidup saya terutama siswa.
Terima Kasih
Mengetahui,
58
dibaca saja atau bahkan tidak dibuka sama sekali. Banyak sekali kendala
selama mengajar di dalam kelas secara daring.
59
yang sangat bermanfaat bagi saya untuk kedepannya.
Kesabaran
Dengan mengikuti PPL ini saya mengetahui bahwa menjadi guru itu
tidak mudah. Menjadi guru harus memiliki kesabaran yang luar biasa
terlebih ketika mengajar daya tangkap atau pemahaman setiap siswa
tentunya berbeda. Selain itu, setiap anak tentunya berbeda-beda
karakteristiknya sehingga perlu perhatian lebih. Menjadi guru juga harus
selalu siap menjelaskan materi kembali jika siswa kurang paham akan
materi yang di jelaskan.
Terima Kasih
Mengetahui,
60
sehingga Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat berjalan dengan baik. SMK
Negeri 1 Tengaran yang berlokasi di Jl. Darun Na’im , Karangduren, Kec.
Tengaran, Kab. Semarang Prov. Jawa Tengah merupakan tempat dimana
praktikan melaksanakan pelatihan PPL. Refleksi diri ini ditulis untuk
memberikan sedikit gambaran umum tentang pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan I (PPL I). Kegiatan PPL ini meliputi praktik mengajar, praktik
administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat
intrakurikuler yang berlaku di sekolah. Dalam PPL dibagi menjadi 2 kegiatan,
yakni PPL 1 yang dilaksanakan mulai tanggal 5 – 9 Oktober 2020 dan PPL 2
yang dimulai pada tanggal 12 Oktober - 23 November 2020. Dilaksanakan oleh
18 mahasiswa dari berbagai jurusan. Kegiatan yang dilakukan pada PPL I
meliputi obsevasi dan orientasi di sekolah latihan.
Hal – hal yang dapat dilaporkan oleh praktikan selama PPL 1 adalah sebagai
berikut :
1. Kekuatan Dan Kelemahan Praktikan
Kelemahan praktikan yaitu dalam mengembangkan diri terutama
dalam proses pembelajaran masih sangat minim kurangnya pengalaman
pembelajaran daring, karena praktikan biasanya menggunakan tatap muka
dikampus akan tetapi sekarang mengunakan pembelajaran daring.
Praktikan juga masih harus banyak belajar, baik mengenai ketrampilan
mengajar atau ketrampilan lain yang diperlukan sebagai guru agar menjadi
pribadi yang berkompeten dengan kemajuan teknologi sekarang ini, masih
banyak ilmu yang harus diunduh oleh praktikan untuk dapat menjadi
praktikan yang bermanfaat bagi para siswanya. Pratikan juga masih
mengalami kesulitan dalam mengkondisikan kelas, sekedar memberikan ice
breaking sebagai sarana mengawali pertemuan mengurangi rasa percaya
diri saat memberi layanan dan masih kurang lancar jika bicara panjang
lebar.
Kekuatan Praktikan yaitu akan terus berusaha secara maksimal
sehingga praktikan dapat terus mengembangkan diri menjadi seorang
pengajar yang baik. Dengan adanya praktik mengajar di sekolah ini,
praktikan merasa sangat terbantu karena banyak sekali pengalaman baru
serta ilmu yang dapat diambil dan diterapkan sebagai bekal menjadi
seorang tenaga pengajar nantinya apalagi pembelajaran jarak jauh ini
menjadikan pengajar yang lebih kreatif dan inovatif didalam pembelajaran
kemajuan teknologi seperti sekarang ini.
2. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan praktikan sebelum melakukan PPL, praktikan telah
menempuh berbagai mata kuliah umum dan kegunaan serta beberapa mata
kuliah umum dan keguruan serta simulasi dan micro teaching/peer teaching
sebagai bekal materi. Namun masih sangat kurang dari segi pengalaman.
Melalui kegiatan observasi inilah praktikan dapat mengamati bagaimana
sistem pembelajaran atau cara guru dalam mengajar sehingga praktikan
mendapatkan cukup pengalaman tentang cara mengajar dan praktikan dapat
mengetahui strategi guru pamong dalam mengajar. Dengan bekal berupa
61
materi dan sedikit mengajar micro dikampus, pembelajaran inovatif, dan
pengamatan, praktikan semoga bisa mampu untuk melakukan
pengajaran/pembelajaran model sekarang ini.
3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL
Harapan saya, semoga lebih bisa mengembangkan pengetahuan yang
sudah didapat melalui peerteaching dalam jurusan untuk mempersiapkan
pembelajaran jarak jauh secara daring /luring ini untuk lebih kreatif dan
inovatif didalam pembelajaran. Memperkuat kedisiplinan serta bisa
menjadi kebiasaan dalam bersama satu warga sekolah yang diterapkan oleh
kepala SMK Negeri 1 Tengaran. Kemudian diharapkan menjaga
kekompakan dan kerjasama antar semua warga SMK Negeri 1 Tengaran
baik guru, staf, karyawan maupun dengan siswa. Sehingga prestasi
akademik, non akademik maupun penguatan karakter peserta didik dapat
ditingkatkan walaupun dimasa pandemi ini atau pembelajaran jarak
jauh(PJJ). Pelaksanaan PPL ini dengan melakukan seperti merdeka belajar
adalah pelaksanaanya yang dilakukan dengan menciptakan susana belajar
yang bahagia, baik bagi murid maupun para guru serta memahami dan
mengubah cara pandang pendidikan.
4. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan PPL 1
Setelah melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMK Negeri
1 Tengaran, yang berbeda dengan PPL sebelumnya. Akan tetapi, dalam
menjalani observasi ini untuk belajar kedepannya walaupun tidak terjun
langsung ke lapangan melainkan daring dalam pembelajaran jarak jauh ini.
Serta, praktikan mendapat pengetahuan dan pengalaman mengenai banyak
hal yang berkaitan dengan keadaan lingkungan sekolah yang mengunakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal- hal tersebut antara lain:
a. Cara berinteraksi dengan warga sekolah (kepala
sekolah,guru,walikelas, siswa dan lain-lain)
b. Menjalin hubungan antar personal yang baik
c. Prosedur – Prosedur Akademik
d. Pengadmistrasian
e. Pengelolaan lingkungan sekolah
f. Cara bagaimana seorang guru harus menempatkan diri dan
mengambil peranan dalam kegiatan sekolah
Jadi segala hal yang telah dipelajari sebelumnya harus dapat dijadikan
acuan untuk menjadi lebih baik lagi. Selain itu, praktikan memperoleh
pengetahuan bersama gumong dari tantangan menyiapkan perangkat
pembelajaran sebelum mengajar secara daring, bagaimana mengajar yang baik
dan menyenangkan sehingga peserta didik mampu memahami materi dengan
baik dan membantu dalam pembentukan karakter peserta didik walaupun
dalam pembelajaran jarak jauh(daring/luring). Semoga bisa memberikan yang
terbaik dari ilmu yang kita dapatkan untuk menjadi pengalaman baru oleh
mahasiswa praktikan.
Demikian refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan. Semoga apa yang
telah praktikan tulis bermanfaat dan dapat menjadi masukan yang baik bagi
62
semua pihak. Untuk yang terakhir praktikan menyampaikan maaf atas segala
kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa
observasi maupun penyusunan refleksi ini.
63
sehingga Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat berjalan dengan baik. SMK
Negeri 1 Tengaran yang berlokasi di Jl. Darun Na’im , Karangduren, Kec.
Tengaran, Kab. Semarang Prov. Jawa Tengah merupakan tempat dimana
praktikan melaksanakan pelatihan PPL. Refleksi diri ini ditulis untuk
memberikan sedikit gambaran umum tentang pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan I (PPL I). Kegiatan PPL ini meliputi praktik mengajar, praktik
administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat
intrakurikuler yang berlaku di sekolah. Dalam PPL dibagi menjadi 2 kegiatan,
yakni PPL 1 yang dilaksanakan mulai tanggal 5 – 9 Oktober 2020 dan PPL 2
yang dimulai pada tanggal 12 Oktober - 23 November 2020. Dilaksanakan oleh
18 mahasiswa dari berbagai jurusan. Kegiatan yang dilakukan pada PPL I
meliputi obsevasi dan orientasi di sekolah latihan.
Hal – hal yang dapat dilaporkan oleh praktikan selama PPL 1 adalah sebagai
berikut :
64
materi dan sedikit mengajar micro dikampus, pembelajaran inovatif, dan
pengamatan, praktikan semoga bisa mampu untuk melakukan
pengajaran/pembelajaran model sekarang ini.
65
semua pihak. Untuk yang terakhir praktikan menyampaikan maaf atas segala
kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa
observasi maupun penyusunan refleksi ini.
66
Lampiran 4 (Surat Keputusan Kepala Sekolah)
67
68
Lampiran 6 (Identitas Sekolah)
69
Lampiran 7 (Denah Sekolah)
Kelas X
70
Kelas XI
71
Kelas XII
72
Lampiran 9 (Kode Guru)
73
74
75
76
77
Lampiran 10 (Tata Tertib Peserta Didik)
KEPUTUSAN
KEPALA SMK NEGERI 1 TENGARAN
NOMOR: 4215/ 733 / 2018
TENTANG
TATA TERTIB SEKOLAH BAGI PESERTA DIDIK
SMK NEGERI 1 TENGARAN
78
2. UU Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenaga Kerjaan.
MEMUTUSKAN
Pasal 1
1) Tata tertib sekolah digunakan sebagai pedoman dan pembinaan peserta didik
di SMK Negeri 1 Tengaran
79
2) Tata tertib sekolah sebagaimana dimaksud ayat (1) tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala
Sekolah
Pasal 2
Pasal 3
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Tengaran
Kepala Sekolah,
Lampiran I
Keputusan Kepala SMK
Negeri 1 Tengaran
Nomor : 4215/ 733 /2018
Tentang
Tata Tertib Sekolah Bagi
Peserta Didik SMK Negeri 1
Tengaran
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
80
Dalam Keputusan Kepala Sekolah ini yang dimaksud dengan :
1. Sekolah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tengaran
yang beralamat di Jalan Darun Na’im Karang Duren Kab. Semarang.
2. Tata Tertib Peserta Didik adalah peraturan-peraturan yang harus ditaati
atau dilaksanakan oleh seluruh peserta didik SMK Negeri 1 Tengaran.
3. Peserta Didik adalah siswa yang terdaftar secara administratif dan aktif
mengikuti pembelajaran di SMK Negeri 1 Tengaran
4. Satuan Tugas Pelaksana dan Pembina Ketertiban (STP2K) adalah tim
yang beranggotakan guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh untuk menegakkan Tata Tertib Peserta
Didik.
5. Pendidik adalah guru yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung
jawab untuk membina peserta didik.
6. Guru BK adalah Guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab
wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan, penyuluhan
dan konseling terhadap peserta didik.
7. Guru Piket adalah guru yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung
jawab untuk menjaga, memantau dan memastikan kelancaran pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1 Tengaran
8. Wali kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk membina peserta didik dalam satu kelas.
9. Kegiatan pembelajaran adalah proses berlangsungya interaksi peserta
didik, pendidik dan sumber belajar pada jam tatap muka baik di dalam
maupun di luar kelas.
10. Waktu istirahat adalah waktu diberhentikannya kegiatan pembelajaran
untuk sementara waktu yang dipergunakan untuk beristirahat, melepas
lelah dan menyegarkan pikiran.
11. Pakaian seragam adalah pakaian yang dikenakan pada hari belajar oleh
peserta didik di sekolah, yang jenis model warna dan atributnya sesuai
yang berlaku di sekolah.
12. Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada peserta didik yang
melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah dalam bentuk teguran,
peringatan, hukuman fisik (yang disesuaikan pada situasi dan kodisi
peserta didik),skors dan dikembalikan kepada orang tua/ wali peserta
didik.
13. Skors adalah penghentian atau penundaan mengikuti kegiatan
pembelajaran untuk sementara waktu sebagai sanksi sesuai pelanggaran
yang dilakukan peserta didik.
TUJUAN
Pasal 2.
81
SMK Negeri 1 Tengaran.
BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pasal 3
BAB III
KEHADIRAN, ISTIRAHAT DAN MENINGGALKAN SEKOLAH
Pasal 4.
1. Kehadiran:
a. Peserta didik wajib hadir 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai.
b. Peserta didik yang berhalangan hadir, orang tua atau wali
muridnya wajib membuat surat izindan mengetahui Ketua RT
setempat lengkap dengan stempel .
c. Peserta didik yang sakit lebih dari tiga hari,wajib melampirkan
surat keterangan berobat / sakit dari dokter.
2. Istirahat
a. Peserta didik wajib tetap berada di dalam lingkungan sekolah pada
saat istirahat.
82
b. Waktu istirahat pertama 15 menit dan istirahat kedua 30 menit
untuk dapat melaksanakan sholat dhuhur .
c. Peserta didik diharapkan menggunakan waktu istirahat untuk
melepas lelah atau makan dan minum di kantin sekolah.
3. Meninggalkan Sekolah
a. Peserta didik wajib segera keluar kelas setelah tanda bel pulang
berbunyi.
b. Peserta didik wajib meminta izin kepada guru pengampu dan atau
wali kelas serta membawa surat keterangan dari sekolah jika
meninggalkan kelas sebelum pelajaran berakhir ( SITIMPEL ) .
BAB IV
SERAGAM DAN ATRIBUT
Pasal 5.
1. Peserta didik wajib memakai seragam dengan model, jenis, warna dan
atribut yang telah ditentukan oleh sekolah.
2. Pakaian seragam yang ditentukan sekolah adalah sebagai berikut :
a. Senin dan Selasa : Seragam OSIS lengkap yang sudah ditentukan
oleh sekolah ( berdasi, ikat pinggang SMK, sepatu 99% berwarna
hitam dan bertali hitam, kaos kaki putih SMK)
b. Rabu dan Kamis : Seragam identitas sekolah lengkap yang sudah
ditentukan oleh sekolah (berdasi, ikat pinggang SMK, sepatu 99%
berwarna hitam dan bertali hitam, kaos kaki hitam SMK)
c. Jumat : Seragam pramuka sesuai
dengan ketentuan (ikat pinggang SMK, sepatu 99% berwarna
hitam dan bertali hitam, kaos kaki hitam)
3. Peserta didik yang berjilbab wajib :
a. Mengenakan jilbab putih polos pada saat berseragam OSIS.
b. Mengenakan jilbab warna biru gelap polos saat berseragam
identitas.
c. Mengenakan jilbab coklat polos saat berseragam pramuka.
4. Peserta didik wajib memakai seragam olah raga pada saat praktik mata
pelajaran penjasorkes.
5. Peserta didik wajib memakai seragam (wear pack) seragam praktik pada
saat praktik di laboratorium atau bengkel.
BAB V
UPACARA, PERINGATAN HARI BESAR NASIONAL DAN AGAMA
Pasal 6.
83
nasional tersebut.
3. Peserta didik wajib beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
4. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan perayaan hari-hari besar
keagamaan yang dilaksanakan atau diadakan di sekolah.
5. Peserta didik diharapkan melaksanakan ibadah sesuai dengan jadwal dan
waktu yang telah ditentukan.
6. Peserta didik wajib menjaga sikap toleransi, saling menghargai dan
menghormati perbedaan agama dan kepercayaan lainnya.
BAB VI
BUDAYA SEKOLAH
Pasal 7.
BAB VII
ORGANISASI SEKOLAH
Pasal 8.
BAB VIII
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 9.
84
merusak atau menghilangkan.
5. Peserta didik yang hadir di sekolah dengan berkendaraan pribadi wajib
memiliki Surat Izin Mengemudi ( SIM ).
BAB IX
PERILAKU DAN PENAMPILAN DIRI
Pasal 10.
1. Peserta didik wajib menjaga dan menjunjung tinggi kehormatan dan nama
baik sekolah.
2. Peserta didik wajib menerapkan tata karma dan etika sopan santun dalam
pergaulan di sekolah maupun di masyarakat.
3. Peserta didik wajib menjaga sikap rendah hati, saling menghormati, saling
menghargai, cinta kasih dan anti kekerasan.
4. Peserta didik wajib melaksanakan pola hidup sehat, tanpa merokok, miras
dan narkoba.
5. Peserta didik wajib berpenampilan rapi, bersih, sopan, dan sederhana
sesuai dengan norma-norma kesusilaan.
6. Peserta didik laki-laki wajib berambut pendek (A1)tidak disemir, tidak di
skin dan rapi.
7. Peserta didik perempuan yang berambut panjang harus diikat.
BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 12.
1. Pemberian sanksi dan pengawasan tata tertib peserta didik dilakukan oleh
seluruh guru dan tenaga kependidikan di sekolah
2. Pembinaan peserta didik dilakukan oleh Wali kelas, Guru Bimbingan
Konseling dan Tim Ketertiban.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 13.
85
Ditetapkan di : Tengaran
Lampiran II
Keputusan Kepala SMK
Negeri 1 Tengaran
Nomor : 4215/ 733 /2018
Tentang
Tata Tertib Sekolah Bagi
Peserta Didik SMK Negeri 1
Tengaran
86
1.Model Pakaian
2.Tabel Larangan dan sanksi
87
Lampiran 11 (Larangan Dan Sanksi)
BAB X
Pasal 11.
LARANGAN DAN SANKSI
JENIS
TATA BENTUK
NO TERTIB NO PELANGGARAN SANKSI KETERANGAN
1 Kegiatan 1.1 Makan / Minum saat Peringatan Urutan
Pembelaj kegiatan KBM lisan , tiga kali, Penanganan
aran berlangsung dilanjutkan ke Pelanggaran
Wali Kelas dan
BK
1.2 Mengganggu proses Peringatan 1.Guru yang
kegiatan KBM lisan, bersangkutan(T
pembinaan Wali KP)
Kelas dan BK
1.3 Membawa HP atau Disita dan 2.Wali Kelas
benda apapun yang diberi sanksi
dapat mengganggu oleh STP2K
proses KBM 3.Guru BK
2 Kehadir 2.1 Meninggalkan Sekolah Pembinaan oleh 4.Kesiswaan( ST
an, tanpa izin Wali Kelas dan P2K,Pemb.OSIS
Istirahat, BK )
dan Membolos sebanyak dua Pembinaan oleh 5. Kepala
Meningg kali Wali Kelas dan Sekolah
galkan BK
sekolah Membolos sebanyak tiga Pembinaan oleh 6. Sidang Pleno
kali Wali Kelas dan
BK serta
pemanggilan
orang tua
Membolo s/ alpa lebih Apel presensi
dari tiga kali satu minggu di
BK,
pemanggilan
orang tua dan
membuat surat
pernyataan
Membolos / alpa lebih Membuat Wali kelas
dari lima kali suarat terlibat langsung
pernyataan dalam
88
bermaterai
(lanjut /
dikeluarkan)
2.2 Melompat pagar / Peringatan setiap
tembok sekolah lisan, disertai penanganan
sanksi dari
STP2K
2.3 Terlambat masuk kelas Melapor ke
pada jam pertama Guru Piket dan
boleh mengikuti
KBM setelah
ada izin dari BK
2.4 Terlambat masuk kelas Melapor ke
setelah jam istirahat Guru Piket dan
boleh mengikuti
KBM setelah
ada izin dari BK
3 Seragam 3.1 Mengenakan seragam PENYITAAN
dan yang tidak sesuai dengan OLEH STP2K
Atribut aturan
3.2 Tidak mengenakan Pembinaan oleh
atribut lengkap sesuai STP2K
aturan saat KBM
4 Upacara, 4.1 Tidak mengikuti Meminta surat
Peringat upacara bendera, keterangan ke
an, hari upacara hari besar KORAMIL
besar nasional
dan 4.2 Tidak memakai atribut Pembinaan oleh
Agama lengkap saat upacara STP2K
bendera
4.3 Terlambat mengikuti Peringatan
upacara lisan, tertulis,
tidak
diperkenankan
mengikuti
upacara
4.4 Membuat gaduh saat Peringatan
kegiatan upacara lisan,
bendera berlangsung disingkirkan
dari barisan
upacara
5 Perilaku 5.1 Membuang sampah Peringatan
sembarangan langsung secara
lisan
5.2 Menghina, Peringatan
89
merendahkan, dan lisan,
melecehkan orang lain Pembinaan
Wali kelas dan
BK
5.3 Melakukan penipuan Peringatan
dalam bentuk apapun lisan,
Pembinaan
Wali kelas dan
BK ,
pemanggilan
orang tua
5.4 Melakukan pemalsuan Pembinaan
tanda tangan Wali kelas dan
BK
5.5 Membawa peralatan Penyitaan
judi barang bukti,
pembinaan
STP2K, BK,
Wali Kelas,
serta
pemanggilan
orang tua
5.6 Terlibat tindak pidana Skorsing,
( perjudian, penipuan, dikeluarkan,
pencurian dll) diproses secara
hukum
5.7 Membawa benda Peyitaan barang
berbahaya (senjata bukti oleh
tajam, petasan dll) STP2K,
pemanggilan
orang tua
5.8 Melakukan Pemanggilan
penganiayaan oleh BK,
(berkelahi, Kesiswaan,
menimbulkan pemanggilan
perkelahian, orang tua,
mengancam, terlibat konferensi
tawuran) kasus, skorsing/
dikeluarkan
5.9 Membawa gambar, Pemanggilan
buku, video atau alat oleh BK,
apapun, yang Kesiswaan,
mengandung unsur pemanggilan
pornografi orang tua,
konferensi
90
kasus (Wali
kelas, BK,
kesiswaan,
orang tua)
dengan hasil
skorsing /
dikeluarkan
5.10 Membawa, memakai, Konferensi
meminum, menghisap kasus (skorsing/
rokok, MIRAS, dan dikeluarkan)
obat terlarang
(NARKOBA)
5.11 Menikah, hamil, Dikembalikan
menghamili, kepada orang
berhubungan seksual, tua
dan mela-
kukan pornoaksi dalam
bentuk apapun
5 Perilaku 5.1 Membuang sampah Peringatan
sembarangan langsung secara
lisan
5.2 Menghina, Peringatan
merendahkan, dan lisan,
melecehkan orang lain Pembinaan
Wali kelas dan
BK
5.3 Melakukan penipuan Peringatan
dalam bentuk apapun lisan,
Pembinaan
Wali kelas dan
BK ,
pemanggilan
orang tua
5.4 Melakukan pemalsuan Pembinaan
tanda tangan Wali kelas dan
BK
5.5 Membawa peralatan Penyitaan
judi barang bukti,
pembinaan
STP2K, BK,
Wali Kelas,
serta
pemanggilan
orang tua
5.6 Terlibat tindak pidana Skorsing,
91
( perjudian, penipuan, dikeluarkan,
pencurian dll) diproses secara
hukum
5.7 Membawa benda Peyitaan barang
berbahaya (senjata bukti oleh
tajam, petasan dll) STP2K,
pemanggilan
orang tua
5.8 Melakukan Pemanggilan
penganiayaan oleh BK,
(berkelahi, Kesiswaan,
menimbulkan pemanggilan
perkelahian, orang tua,
mengancam, terlibat konferensi
tawuran) kasus, skorsing/
dikeluarkan
5.9 Membawa gambar, Pemanggilan
buku, video atau alat oleh BK,
apapun, yang Kesiswaan,
mengandung unsur pemanggilan
pornografi orang tua,
konferensi
kasus (Wali
kelas, BK,
kesiswaan,
orang tua)
dengan hasil
skorsing /
dikeluarkan
5.10 Membawa, memakai, Konferensi
meminum, menghisap kasus (skorsing/
rokok, MIRAS, dan dikeluarkan)
obat terlarang
(NARKOBA)
5.11 Menikah, hamil, Dikembalikan
menghamili, kepada orang
berhubungan seksual, tua
dan mela-
kukan pornoaksi dalam
bentuk apapun
6 Organisa 6.1 Terlibat dalam Pembinaan oleh
si organisasi terlarang BK, Kesiswaan,
Sekolah seperti ( Geng, Punk, pemanggilan
Kelompok radikal dan orang tua,
lain-lain) konferensi
92
kasus, skorsing/
di keluarkan
7 Sarana 7.1 Menggunakan fasilitas Peringatan
Prasaran sekolah tanpa izin dan lisan, apabila
a atau merusak sarana merusak
sekolah seperti fasilitas tersebut
(vandalisme, perusakan wajib
sarana prasarana dan mengganti
lain-lain)
8 Penampi 8.1 Berpenampilan yang (utuk yang
lan Diri tidak sesuai tata tertib
bertato dan
sekolah ( memakai bertindik
kontak lensa, mengecat dilakukan
kuku, bertato, bertindik
pemanggilan
dan make up) orang tua oleh
BK, Wali
kelas ,Kesiswaa
n, konferensi
kasus dan
dikeluarkan)
8.2 Potongan rambut tidak Dipotong oleh
sesuai ketentuan guru, wali kelas,
(semir, skin,gondrong STP2K, BK
dll)
9 Komitme 9.1 Tidak mentaati Sanksi dari wali
n Tata komitmen bersama kelas masing-
Tertib masing
Mengetahui
Kepala Sekolah
Sriyanto, S.Pd,
M.Pd
NIP 19670708
199412 1 003
1. Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
93
telah ditentukan
2. Berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang pancasila.
3. Memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
4. Mengadakan komunikasi tertutama dalam memperoleh informasi tentang
anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
5. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan
orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
6. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
7. Secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
8. Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik
berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan.
9. Secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu
organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.
10. Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah
dalam
bidang pendidikan.
11. Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi
12. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
13. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar diluar
jam sekolah.
14. Memberikan keteladanan dalam meciptakan budaya membaca, budaya
belajar dan budaya bersih.
15. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga
dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
16. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru serta
94
nilai-nilai agama dan etika.
17. Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama Islam dan sesuai norma
sosial masyarakat/norma kepatuhan bagi yang beragama lain.
18. TIDAK Merokok selama berada di lingkungan satuan pendidikan.
Mushola
95
Lahan Parkir Guru
Perpustakaan
96
Ruang Praktik Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor
Lapangan Sekolah
97
Ruang Kelas
Ruang Guru
98
99