Diajukan Sebagai
Tugas Mata Kuliah Konsep Teknologi
Oleh :
Muhammad Rurianto NPM 2111211006
Dosen Pengampu :
Ahmad Munandar, ST.,MT
Bismillaahirrahmaanirrahim,
Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, dan maha suci Engkau yang telah memberi kemudahan
dalam menyusun makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah, “Konsep Teknologi”
sehingga makalah ini dapat di selesaikan dengan baik.
Walupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya, penulis sebagai manusia biasa yang
tak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sangat mengharapkan bimbingan dan kritik dari
berbagai pihak, dengan harapan penulis dapat menyempurnakan segala kesalahan dan
kekurangan dari makalah ini.
Oleh karena itu sudah sepatutnya jika penulis menyampaikan ucapan terima kasih, rasa hormat
dan penghargaan setinggi – tingginya kepada :
Dosen pembimbing kelas (B) “Teknik Industri” reguler sore Ibu Ade Geovani Azhar., ST.,
MT.
Yang terhormat Dosen Pengampu Mata Kuliah “Konsep Teknologi” Ahmad Munandar, ST.,
MT
Teman-teman yang ada di semester gansal (1) ini.
Hanya untaian do’a yang dapat kami panjatkan semoga amal baiknya di terima oleh Allah
SWT. Dan menjadi amal saleh yang senantiasa mengalir keharibaan penguasa alam semesta.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang mampu membangkitkan jiwa kami, sangat diharapkan. Mudah-
mudahan makalah ini mamapu memberi manfaat serta menunjang ilmu pengetahuan bagi
penullis khususnya dan bagi para generasi yang akan datang. Serta senantiasa mendapat ridho-
Nya. Amin.
Muhammad Rurianto
2
DAFTAR ISI
HalamanJudul…………………………………………………………………………………………
KataPengantar…………………………………………………………………………………………2
Daftarisi ……………………………………………………………………………………………… 3
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
• Bagaimana Kurikulum yang ada pada Negara Indonesia dan contoh dari negara
tetangga??
• Hubungan pendidikan tinggi dan Industri di Indonesia
Tujuan
5
BAB II
Pembahasan
Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari kurikulum tahun 2006 yang disusun mengacu pada
Tujuan Pendidikan Nasional dan berdasarkan evaluasi kurikulum sebelumnya dalam
menjawab tantangan yang dihadapi bangsa di masa depan. Pengembangan kurikulum 2013
khususnya terletak pada keseimbangan pengetahuan, sikap keterampilan, pendekatan saintifik
dalam pembelajaran, model pembelajaran Penemuan, Berbasis Proyek dan Berbasis Masalah),
dan penilaian otentik
Berbicara tentang manajemen pendidikan di Indonesia, maka akan dibawa pada sebuah
institusi baku yang berkesinambungan, tempat dimana proses belajar mengajar diadakan.
Tempat mendidik anak-anak generasi muda sebagai penerus bangsa dan tempat dimana anak
anak bangsa menapaki langkah awal dalam menggapai impiannya Kelanjutan kehidupan
berbangsa dan bernegara juga kelanjutan pembangunan nasional akan sangat ditentukan oleh
perkembangan dan pertumbuhan anak sebagai generasi penerus
6
2.2 Pendidikan di negara lain ( Singapore)
Sebagai contoh pendidikan di negara Singapura merupakan salah satu negara yang
memiliki sumber daya manusia dan pendidikan yang maju di dunia, terutama di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, Singapura menjadi salah satu negara tujuan untuk menuntut ilmu Selama
bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang
tradisional menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual
dan mengembangkan bakat peserta didik.
Keunggulan sistem pendidikan yang ada di Singapura terletak pada kebijakan dua bahasa (
bahasa inggris dan bahasa ibu, yaitu Melayu/Mandarin Tamili (Thailand)) dan kurikulum yang
lengkap dimana inovasi dan semangat kewirausahaan menjadi hal yang sangat diutamakan Para
individu menunjukkan bakat bakat yang berkaitan satu sama lain dan kemampuan untuk
bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan dan dipersiapkan untuk sebuah
masa depan yang lebih cerah.
Pendidikan formal di Singapura dimulai dari jenjang Kindergarten School atau setara dengan
Taman Kanak-Kanak (TK) di Indonesia. Setelah lulus siswa melanjutkan ke jenjang Primary
School atau setara dengan Sekolah Dasar (SD) selama enam tahun. Untuk menuju ke jenjang
yang lebih tinggi, siswa harus dilanjutkan ke jenjang Secondary School selama empat atau lima
tahun. Di jalur ini, siswa mempelajari Bahasa Inggris dan Bahasa Ibu, Matematika, Sains dan
Budaya (Sosial ). Sekolah diijinkan untuk menawarkan Applied Grade Subject (AGS) sebagai
tambahan atau pengganti kurikulum untuk menawarkan berbagai pilihan kepada siswa AGS
secara umum mengajak murid untuk berlatih atau berorientasi pada pendidikan seperti
politeknik.
Kemajuan di Singapura didukung oleh banyak faktor Diantaranya adalah adanya fasilitas yang
memadai. Contohnya setiap sekolah di Singapura memiliki akses internet bebas, juga memiliki
web sekolah yang berguna untuk menghubungkan siswa, guru, dan orangtua Fasilitas lainnya
yaitu tersediannya sistem transportasi yang memiliki akses ke semua sekolah di Singapura vang
memudahkan siswa untuk menuju ke sekolahnya. Di Singapura, biaya pendidikan. disesuaikan
dengan kemampuan rakyat ditambah dengan beasiswa bagi rakvati vang kurang beruntung
Faktor lain yang membuat Singapura menjadi negara
7
dengan sistem pendidikan terbaik di ASEAN adalah faktor pendidik Proses penyaringan untuk
menjadi guru sangat ketat dan calon guru yang diterima disesuaikan dengan jumlah guru yang
diperlukan, sehingga semua calon guru tersebut pasti akan mendapatkan pekerjaan. Setelah
terpilih, para calon guru diberi pelatihan sebelum bekerja, sehingga guru-guru sudah
mendapatkan pembekalan sebelumnya. Selain itu gaji yang diberikan untuk guru-guru di
Singapura juga banyak Hal kesejahteraannya itulah yang menyebabkan kehidupan guru-guru
terjamin kesejahteraannya.
8
2.3 Pendidikan tinggi dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi
pembangunan Indonesia
Indonesia sedang membuat kemajuan dalam upayanya untuk membangun infrastruktur
dan memperbaiki industri manufaktur, ungkap sebuah laporan baru dari Bank Dunia, tetapi
masih ada lebih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kapasitas dalam
berinovasi. Untuk itu, laporan Putting Higher Education to Work: Skills and Research for
Growth in East Asia (Penerapan Hasil Pendidikan Tinggi dalam Dunia Kerja: Keterampilan
dan Penelitian untuk Pertumbuhan di Asia Timur) menyoroti peranan penting perguruan tinggi
di Indonesia dan di seluruh kawasan regional. Menurut laporan tersebut, perguruan-perguruan
tinggi di negara-negara berkembang di Asia Timur masih kurang membekali para lulusan
mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Di Indonesia, perusahaan-perusahaan mengakui bahwa lembaga-lembaga yang
menyelenggarakan pelatihan teknis dan kejuruan masih dapat melakukan lebih banyak hal
untuk membekali pekerja dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja.
Universitas dan lembaga-lembaga penelitian juga mempunyai kesempatan untuk
meningkatkan kerjasama di bidang penelitian yang akan membantu mengembangkan dan
menerapkan teknologi-teknologi baru guna mendorong pertumbuhan.
Ada tiga bidang prioritas di mana kebijakan publik di negara-negara berkembang di Asia
Timur dapat memainkan peranan yang konstruktif dalam meningkatkan hasil-hasil pendidikan
tinggi:
-Pembiayaan yang lebih efisien dan efektif
-Pengelolaan perguruan tinggi negeri yang lebih baik
-Kepengurusan sistem perguruan tinggi
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan adalah salah satu komponen kehidupan yang paling penting.
Sejak manusia berinteraksi dengan aktifitas pendidikan ini, sejak itulah manusiatelah berhasil
merealisasikan berbagai perkembangan dan kemajuan dalam segala lini kehidupan mereka.
Kurikulum adalah inti pendidikan, dari ketiga bidang utama yaitu manajemen pendidikan,
bimbingan siswa dan kurikulum. Kurikulum merupakan bidang yang paling besar memberikan
pengaruhi langsung terhadap perkembangan peserta didik Istilah kurikulum berasal dari bahasa
latin yaitu Curriculue, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada masa itu,
pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh peserta didik
yang bertujuan untuk mendapatkan ijazah Dengan istilah lainnya yaitu kurikulum dianggap
sebagai jembatan yang sangat vital untuk mencapai titik akhir dari suatu perjalan sena ditandai
oleh perolehian suatu ijazah tertentu. Kurikulum di setiap negara tentu berbeda-beda. Hal
tersebut di sebabkan oleh berbedanya setiap kebijakan Menteri Pendidikan di suatu negara dan
juga sistem yang mengatur pendidikan itu sendiri. Selain pemerintah yang berpengaruh
terhadap sistem pendidikan yang ada, kurikulumi juga dipengaruhi oleh latar belakang bahasa,
agama, serta sosial dan budaya yang ada pada masyarakatnya Penerapan kurikulum van
berdasarkan hal tersebut dinilai dapat diterapkan kepada peserta didik dalam rangka menjaga
kebudayaan Negaranva.
Ada tiga bidang prioritas di mana kebijakan publik di negara-negara berkembang di
Asia Timur dapat memainkan peranan yang konstruktif dalam meningkatkan hasil-hasil
pendidikan tinggi: -Pembiayaan yang lebih efisien dan efektif -Pengelolaan perguruan tinggi
negeri yang lebih baik -Kepengurusan sistem perguruan tinggi
10
DAFTAR PUSTAKA
11