OLEH :
1915051013
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat yang diberikan kepada kita sehingga makalah Telaah Kurikukum
yang berjudul “Analisis Terkait Dengan Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1
Singaraja” dapat selesai dengan tepat waktu.
Kami juga berterima kasih kepada Ibu Nyoman Sugihartini, S.Pd., M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Telaah Kurikulum yang telah mempercayakan kami untuk
membuat makalah ini dan kami menyadari bahwa selesainya makalah ini berkat
motivasi dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-
teman karena kita sebagai mahasiswa calon pendidik perlu mengetahui tentang
Telaah Kurikulum.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki, oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Jika ada kesalahan kata dalam makalah ini kami sangat minta maaf
dan sebagai akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4 Manfaat .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kurikulum 2013 ....................................................................................... 4
2.2 Pengembangan Kurikulum Berlandaskan Psikologis .............................. 5
2.3 Analisis Kurikulum 2013 ......................................................................... 6
2.4 Kesesuaian Dengan Teori Belajar Psikologis Behaviorisme ................... 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 12
3.2 Saran ........................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
jika sekarang peserta didik sudah menguasai teknologi, maka guru harus menguasai
teknologi dan mau belajar menggunakan teknologi.
Penyesuaian Kurikulum edisi revisi dalam pembelajaran sudah menerapkan
metode mengajar menggunakan teknologi salah satunya adalah menggunakan
Google Classrom atau Schoology dalam pembelajaran. Peserta didik dapat dengan
mudah membaca materi atau video yang diberikan oleh guru dan juga guru dapat
dengan mudah melakukan analisis nilai dan perkembangan siswa dalam belajar
oleh karena itu Guru dan Kurikulum harus selaras agar pembelajaran tercapai tujuan
dengan baik.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan penulis, maka dapat
diketahui bahwa tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Kurikulum 2013?
2. Untuk Mengetahui Pengembangan Kurikulum Berlandaskan Psikologis?
3. Untuk Mengetahui Analisis Kurikulum 2013 Di SMKN 1 Singaraja?
4. Untuk Mengetahui Kesesuaian Dengan Teori Belajar Psikologis Behaviorisme
Di SMKN 1 Singaraja?
1.4 Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan, baik secara
teoritis maupun secara praktis bagi pembaca, penulis dan pihak lainnya. Secara
teoritis makalah ini berguna untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan terutama
2
dalam bidang Pendidikan yang membahas mengenai pemahaman tentang telaah
kurikulum, hasil dari makalah ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penulis, sebagai objek media penyampaian informasi hasil karya penulis yang
ditujukan kepada para pembaca mengenai “Analisis Terkait Dengan
Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Singaraja”.
2. Pembaca, sebagai media informasi dalam mempelajari mengenai pemahaman
“Analisis Terkait Dengan Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Singaraja”.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Kurikulum 2013 selain dari pada tujuan yang dimiliki juga memiliki tujuan
lain yaitu pada sekolah dan juga pelajar yang ada di Indonesia akan diberikan
tanggung jawab dan juga misi untuk memiliki keterampilan dalam berpikir secara
kreatif, berpikir secara kritis sehingga dapat memecahkan masalah sendiri,
kemampuan untuk dapat berkomunikasi, dan yang terakhir adalah kolaborasi.
5
3. Teori Kepribadian
Pada teori ini disebut juga dengan teori motivasi untuk meninjau dari segi
psikososial, yaitu tipe, a-moral, tipe expedient, tipe konformis, tipe irasional
conccientious, tipe altruistic rasional.
Pada makalah ini penulis akan fokus dan menjelaskan pada teori belajar
psikologi behaviorisme di SMK Negeri 1 Singaraja dengan membuat analisis
kurikulum berdasarkan mata pelajaran, jam mata pelajaran, materi pelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
6
pertemuan dalam 3 kelas jadi 3 (2 x 3 @ 45 Menit) jadi dalam seminggu terdapat 9
jam pelajaran dengan kelas yang berbeda pada mata pelajaran Simulasi dan
Komunikasi Digital di kelas Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran kelas IX A,
IX B, dan IX C.
3. Materi Pelajaran
Untuk Materi pembelajaran di SMK Negeri 1 Singaraja, pada mata pelajaran
Simulasi dan Komunikasi Digital berdasarkan Silabus dan juga RPP dengan
menekankan pada setiap KD dengan tujuan pencapaian Indikator Kompetensi pada
mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital. Materi Mata Pelajaran tersebut
diantaranya adalah Menganalsis fitur perangkat lunak, menggunakan fitur untuk
pembelajaran kolaboratif, menerapkan logika algoritma pada komputer,
kewarganegaraan digital menggunakan fungsi pada sebuah komputer hingga
penggunaan fungsi komputer dari sisi jaringan, multimedia, dan pengolahan serta
tata cara berInternet.
4. Pelaksanaan Pembelajaran
a) Membuka Pembelajaran
Pada pengamatan guru model yang kedua, penulis mengikuti kegiatan
pembelajaran melalui platform whatsapp group dan dilanjutkan menggunakan
zoom yang pada saat itu memang diadakan pertemuan tatap muka daring.
Penulis mengamati strategi yang digunakan guru dalam membuka
pembelajaran yaitu dengan guru saat membuka pelajaran mengucapkan salam
“Om Swastiastu” dan menanyakan kabar dari anak didiknya. Setelah itu,
dilakukan pengabsenan secara langsung via Whatsapp Group. Setelah
dilakukan pengabsenan, maka selanjutnya guru memberikan tautan untuk
mengarahkan siswa agar join mengikuti tatap muka virtual.
Strategi yang digunakan pada saat tatap muka virtual yaitu dengan santai
tetapi tetap dalam ruang lingkup pembelajaran. Seperti pada awal tatap muka
daring, guru akan menunggu ±15 menit agar memastikan seluruh siswa dapat
mengikuti pertemuan. Selanjutnya, guru memberikan gambaran sekilas
mengenai materi yang akan dibawakan dimana merelevansikan kegiatan
pembelajaran ini dengan kehidupan sehari-hari.
b) Kegiatan Inti
7
✓ Kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan pengajaran
Pelaksanaan pengajaran direlevansikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi
pada saat ini, sebelum mengajar, guru akan menelaah kembali Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman penyampaian materi
dengan menginovasi apa-apa saja yang memang perlu disampaikan dalam
proses pembelajaran.
✓ Penyampaian Materi Bahan Ajar
Penyampaian materi bahan ajar yang disampaikan oleh guru menggunakan
metode presentasi dimana pada saat tatap muka virtual, guru menjelaskan
kurang lebih 1 jam pelajaran untuk memperkenalkan materi sesuai dengan RPP
yang digunakan baik itu pengertian Kewargaan Digital, fungsi Kewargaan
Digital, pengertian Etika Kewargaan Digital berserta Macam-Macam Etika
Kewargaan Digtial. Berdasarkan pengamatan penulis, media yang digunakan
oleh guru yaitu dengan media presentasi yang kemudian dijelaskan satu persatu
uraian materi kepada siswa.
✓ Pengelolaan Kelas dalam Pembelajaran
Pengelolaan kelas dalam pembelajaran dilihat ketika guru melakukan absensi
dan pengecekan siswa yang digunakan sebagai analisis kehadiran kelas daring.
Selain itu, untuk pengkondisian kelas sendiri guru selalu menanyakan kondisi
dari masing-masing anak didiknya untuk memastikan psikologis siswa.
✓ Usaha dan Cara Mengaktifkan Siswa dalam Pembelajaran
Guru memiliki strategi dalam mengaktifkan siswa yang memang jarang hadir
atau menampakan diri dalam pembelajaran daring dimana guru akan
melontarkan sebuah pembicaraan yang menyangkut dengan materi kepada
seluruh siswa terutama siswa yang jarang aktif. Hal ini dilakukan agar
memamstikan siswa tetap mengikuti pembelajaran sebagaimana mestinya.
Selain itu, guru memberikan tugas yang dapat dikerjakan dalam rentang waktu
yang telah ditentukan untuk mengasah kembali materi yang telah disampaikan.
✓ Cara/Strategi Menangani Anak yang Mengalami Kesulitan Belajar
Guru selalu mempertimbangkan apa yang menjadi kendala siswa untuk dibahas
bersama-sama dengan guru yang lainnya. Terdapat beberapa siswa yang
memang memiliki kendala terkait dengan infrastruktur mengenai perangkat
8
pendukung pembelajarn ataupun keterbatasan kuota yang dimilikinya sehingga
guru mencari solusi atau jalan tengah mengenai kendala tersebut. Itu sebabnya,
sebelum memulai kegiatan pembelajaran secara tatap muka daring, guru akan
memberi tahu siswanya dalam satu minggu kedepan akan ada pembelajaran
tatap muka sehingga jika memang sebagian besar siswanya mengeluh hal yang
sama, maka guru memutuskan untuk memilih jalan lain.
✓ Kiat-Kiat Khusus Guru dalam Membuat Suasana Belajar
Guru melakukan kiat-kiat khusus dalam membuat suasana belajar yang
kondusif dengan cara memberikan latihan soal untuk mengasah kemampuan
anak didiknya.
✓ Pengembangan Bahan Ajar dan Pemanfaatan Alat Bantu Mengajar
Untuk pengembangan bahan ajar sendiri, guru menggunakan beberapa
platform dalam mencapai kesuksesan belajar. Pada masa diskusi, guru akan
mengarahkan siswa untuk melakukan diskusi pada Whatsapp Group, pada
masa penjelasan materi, guru akan memaparkan materi langsung menggunakan
tatap muka daring, dan untuk tugas sendiri, guru akan mengarahkan siswa
untuk melakukan unggah tugas menggunakan Moodle yang dimiliki oleh SMK
N 1 Singaraja.
✓ Pemanfaatan Waktu
Untuk pemanfaatan waktu dalam proses pembelajaran, guru telah
memperkirakan jam mengajar dengan jam pengerjaan tugas yang diberikan
kepada siswa. Jam mengajar ini kiranya guru memberikan pengarahan,
pemaparan materi, dan melakukan diskusi terkait mata pelajaran yang diampu.
Sedangkan untuk jam pengerjaan tugas, siswa akan diberikan sebuah tugas
yang dapat dikerjakan dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Maka dari
itu, siswa dapat mengerjakan tugas menyesuaikan dengan infrastruktur yang
dimilikinya.
✓ Kegiatan lain yang layak dijadikan dan ditiru
Suatu hal yang layak dan ditiru pada diri guru yaitu sikap guru yang selalu
sabar untuk menghadapi siswa dimana pada masa sekarang, suatu diskusi
terjadi secara asynchronous maka dari itu, guru selalu siap untuk membantu
anak didiknya jika terjadi kesulitan dalam pembelajaran.
9
✓ Penutup
Sebagai penutup pembelajaran, guru memberikan evaluasi dan juga
kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah diberikan, kemudian
dilanjutkan dengan pemberian tugas yang akan dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya, dan juga penyampaian materi yang akan dibahas untuk pertemuan
selanjutnya. Setelah kelas ditutup siswa mengucapkan terima kasih kepada
guru terhadap pembelajaran yang diberikan, dan siswa akan keluar dari
ruangan zoom untuk dapat melakukan aktivitas lain.
5. Penilaian Pembelajaran
Berdasarkan RPP atau rancangan pelaksanan pembelajaran dari mata pelajaran
simulasi dan komunikasi digital di kelas kelas Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran kelas IX penilaian didasari oleh Kurikulum 2013 itu sendiri yaitu
penilaian Kompetensi Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan berdasarkan proses
yang diraih oleh Peserta didik.
10
yang diberikan oleh guru dan respon siswa yang sangat baik ketika guru bertanya
di group Whatsapp dan di Zoom. Interaksi membuat siswa di kelas pembelajaran
mendapatkan pengalaman baru yang menjadi memori jangka panjang untuk dapat
mengingat materi yang diberikan oleh guru tersebut. Pembelajaran abad 21 dan juga
student centered learning sudah diterapkan dengan baik oleh guru dan juga siswa
aktif merespon pembelajaran.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang sedang berjalan di Indonesia saat ini,
kurikulum 2013 merupakan kurikulum pengganti kurikulum 2006 atau kurikulum
KTSP. Faktor psikologis sebagai landasan perkembangan kurikulum, psikologis
adalah suatu kondisi manusia yang berasal dari dalam diri manusia yang dapat
mempengaruhi kehidupan sehari-hari individu tersebut. Jadi psikologis bisa
diartikan dengan kondisi mental dan karakteristik seseorang yang dapat
mempengaruhi emosional, kecerdasan dan sikap dari suatu individu. Pembentukan
kurikulum 2013 dalam pengembangan kurikulum abad 21 mengkaji landasan
psikologis sebagai dasar pengembangan.
Kesesuaian Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Singaraja telah sesuai
berdasarkan analisis pada salah satu kelas, guru, dan mata pelajaran tersebut.
Sekolah telah menerapkan kurikulum 2013 dengan baik dan siswa dengan
psikologis behaviorisme terlihat sangat antusias dengan stimulus yang diberikan
oleh guru dan respon siswa yang sangat baik ketika guru bertanya di group
Whatsapp dan di Zoom. Interaksi membuat siswa di kelas pembelajaran
mendapatkan pengalaman baru yang menjadi memori jangka panjang untuk dapat
mengingat materi yang diberikan oleh guru tersebut. Pembelajaran abad 21 dan juga
student centered learning sudah diterapkan dengan baik oleh guru dan juga siswa
aktif merespon pembelajaran.
3.2 Saran
Perkembangan dan Evaluasi Kurikulum akan terus dilaksanakan hingga
kurikulum dan juga psikologis dari pelajar di Indonesia dapat selaras dan
membentuk generasi muda yang terampil dan dewasa. Faktor psikologis juga harus
diperhatikan karena rancangan suatu pembelajaran tidak semua cocok untuk setiap
psikologis pelajar yang ada di Indonesia oleh karena itu kurikulum yang dibentuk
harus independent dan sesuai dengan psikologis pelajar.
12
DAFTAR PUSTAKA
Djuandi. (2013, Juni 6). Permendikbud Tentang Kurikulum Tahun 2013. Retrieved
from bsnp-indonesia.org: https://bsnp-
indonesia.org/2013/06/permendikbud-tentang-kurikulum-tahun-2013/
Familus. (2016). Teori Belajar Aliran Behavioristik Serta Implikasinya Dalam
Pembelajaran. Jurnal Pelita Bangsa Pelestari Pancasila Vol.11, No. 2, 3-9.
Hunainah, H. (2018). Psikologi Neo Behavior Dalam Pembelajaran. Jurnal
Keilmuan Dan Pendidikan Qathruna Vol.5, No. 2, 1-6.
Kholik, A. N. (2019). Landasan Psikologis Pengembangan Kurikulum Abad 21. As-
Salam Jurnal Studi Hukum Islam dan Pendidikan Vol.8, No.1, 1-9.
Nahar, N. I. (2016). Penerapan Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses
Pembelajaran. Jurnal Ilmu Pengetahuan Nusantara Vol.1, No. 1, 2-8.
Siswanto. (2008). Implementasi Berbagai Teori Belajar . Jurnal Ekonomi Dan
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Vol.5, No.2, 3-5.
Unknown. (16, November 2014). Kurikulum 2013. Retrieved from pemerintah.net:
https://pemerintah.net/kurikulum-2013/
Zamzami, M. R. (2015). Penerapan Reward And Punishment Dalam Teori Belajar
Behaviorisme. Jurnal Pendidikan Islam Talimuna Vol.4, No. 1 , 1-5.
13