Anda di halaman 1dari 18

TELAAH KURIKULUM

PERBEDAAN KTSP DENGAN K13

Disusun Oleh:

1. Marcel Prastiko Arthana : 1915051013


2. Gede Satriadi Utama : 1915051075
3. Gede Bayu Budi Artha : 1915051100
4. Komang Adi Pradana Wiratama : 1915051061

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
SINGARAJA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Berkat dan Rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Perbedaan Kurikulum KTSP Dengan K13” dengan tepat waktu.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Telaah
Kurikulum, Ibu Nyoman Sugihartini, S.Pd., M.Pd.. karena atas materi yang beliau
berikan, sehingga membantu kami didalam menyusun makalah ini. Tak lupa juga
kami berterimakasih kepada semua pihak yang ikut serta dalam penyusunan
makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Diluar itu, kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa
makalah yang kami susun masih banyak kekurangan, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati kami
akan menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan makalah yang kami susun, kami berharap dapat membantu
mahasiswa dan masyarakat umum di dalam mengetahui dan memahami mengenai
Telaah Kurikulum. Demikianlah yang bisa kami sampaikan, semoga dengan
makalah ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat
nyata untuk mahasiswa dan masyarakat.

Singaraja, 12 Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013 dari segi Pengertian ....................... 4
2.2 Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013 dari segi Landasan Kurikulum ....... 5
2.3 Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013 dari segi Prinsipnya ....................... 7
2.4 Perbedaan KTSP dan Kulikulum 2013 dari segi Silabus dan RPP .............. 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 14
3.2 Saran ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan sebuah negara dikawasan Asia Tenggara yang Sistem
Pendidikanya adalah Sistem Pendidikan Nasional. Sistem Pendidikan Nasional
adalah sebuah sistem yang berlaku bagi seluruh pelajar di seluruh Indonesia dengan
jenjang pendidikan dasar hingga sekolah tinggi. Pelajar dapat menempuh
pendidikan selama 6 Tahun untuk pendidikan dasar, 3 tahun untuk pendidikan
menengah, dan 3 tahun untuk pendidikan menengah atas. Sistem pendidikan
Nasional bertujuan untuk mendidik dan memberikan pengetahuan secara akademis,
keterampilan, hingga perilaku.
Dalam menempuh Sistem Pendidikan Nasional prinsip dasar belajar dari pelajar
juga berdasarkan kepada kurikulum yang ada. Kurikulum merupakan acuan belajar
yang didalamnya berisi tentang rancangan belajar atau sebuah pedoman dalam
pembelajaran. Sejarah Indonesia mencatat bahwa kurikulum di Indonesia terjadi
beberapa perubahan sejak Indonesia merdeka tahun 1945. Perkembangan
kurikulum ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memberikan pembaharuan
terhadap pembelajaran agar pelajar menerima pembelajaran yang sesuai dengan
standar nasional pendidikan di Indonesia.
Pada saat ini kurikulum yang dipakai di Indonesia adalah kurikulum KTSP atau
Kurikulum 2006 dan kurikulum K13 Revisi, kurikulum KTSP masih digunakan
oleh beberapa sekolah swasta yang ada di sebagian wilayah di Indonesia sedangkan
untuk seluruh sekolah negeri menggunakan kurikulum K13 Revisi. Beberapa
sekolah yang masih menggunakan KTSP akan segera bertahap menuju pergantian
ke kurikulu, K13 Revisi karena kurikulum tersebut adalah kurikulum terbaru yang
ada di Indonesia saat ini.
Penyesuaian kurikulum terhadap pelajar di Indonesia harus sesuai dengan
karakteristik dan cara belajar pelajar di Indonesia oleh karena itu tidak semua
kurikulum cocok dengan pelajar dan perlu adanya perkembangan dan juga
penyesuaian. Penyesuaian tersebut adalah bagaimana pelajar dapat belajar sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya, pada KTSP pembelajaran difokuskan pada

1
pengetahuan sedangkan pada K13 pembelajaran difokuskan kepada semua aspek
kompetensi seperti kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Maka dari itu ada beberapa sekolah swasta yang masih tetap menggunakan
KTSP karena berdasarkan karakteristik pelajar atau siswa di sekolah tersebut lebih
cocok menggunakan KTSP atau Kurikulum 2006. Pemerintah menyarankan juga
kepada sekolah yang masih menggunakan KTSP atau kurikulum 2006 agar segera
mengganti ke kurikulum K13 Revisi karena pada masa selanjutnya pasti akan
terjadi perubahan kurikulum, tujuan dari himbauan ini adalah agar sekolah tidak
tertinggal dalam penggunaan kurikulum.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dari Segi Pengertian?
2. Apakah Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dari Segi Landasan
Kurikulum?
3. Apakah Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dari Segi Prinsip?
4. Apakah Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dari Segi Silabus dan RPP?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dari Segi
Pengertian.
2. Untuk Mengetahui Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dari Segi
Landasan Kurikulum.
3. Untuk Mengetahui Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dari Segi Prinsip.
4. Untuk Mengetahui Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dari Segi Silabus
dan RPP.

1.4 Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan, baik secara teoritis
maupun secara praktis bagi pembaca, penulis dan pihak lainnya. Secara teoritis
makalah ini berguna untuk menambah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang
Pendidikan, hasil dari makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:

2
1. Penulis, sebagai objek media penyampaian informasi hasil karya penulis yang
ditujukan kepada para pembaca mengenai perbedaan kurikulum KTSP dan
K13 dari berbagai aspek.
2. Pembaca, sebagai media informasi di dalam mempelajari mengenai perbedaan
kurikulum KTSP dan K13 dari berbagai aspek.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013 dari segi Pengertian


a) Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau yang sering di sebut
dengan Kurikulum 2006 dikarenakan dibuat pada tahun tersebut merupakan
sebuah kurikulum pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-
masing satuan pendidikan yang berada di Indonesia.Penyusunan Kurikulum
ini dilakukan oleh satuan pendidikan yang telah memperhatikan banyak hal
yang di mana berdasarkan standar kompetensi dasar yang dikembangkan oleh
pusat yaitu Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini dikembangkan dengan
berbagai aspek yaitu kondisi satuan pendidikan , potensi dan karakteristik
daerah , serta sosial budaya masyarakat setempat yang berisikan peserta
didik.Komite sekolah dan Sekolah mengembangkan kurikulum dan silabus
diharuskan berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar komptensi
lususan, dibawah supervise dinas pendidikan kota/kabupaten , dan tentu saja
departemen agama yang telah bertanggung jawab di bidang pendidikan.

b) Pengertian Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 atau yang sering di sebut dengan K-13 merupakan
kurikulum yang telah berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia.Kurikulum
ini diterapkan di Indonesia untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sudah berlaku cukup
panjang yaitu 6 tahun.Perubahan ini dilakukan dikarenakan sangat banyak
masalah , dan ssalah satu cara untuk memperbaiki kurikulum tersebut maka
telah dibuatkanya kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013 (K-13).
Kurikulum 2013 ini disiapkan untuk mencetak generasi selanjutnya yang
akan siap dalam menghadapi tantangan masa depan.Maka kurikulum ini
disusun untuk mengantisipasi perkembangan di masa depan kelak.Tujuan
utama dari Kurikulum 2013 ini adalah bertujuan untuk peserta didik memiliki

4
kemampuan yang lebih baik dari sebelumnya yaitu seperti melakukan
Observasi , Bertanya , Bernalar , dan Mempresentasikan dari apa yang telah
mereka dapatkan atau peroleh setelah menerima suatu pembelajaran yang
sudah mereka dapatkan.

2.2 Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013 dari segi Landasan Kurikulum
a. Penjelasan Landasan Kurikulum

Landasan adalah pandangan–pandangan abstrak yang telah teruji, yang


yang dipergunakan sebagai titik tolak dalam menyusun konsep, pelaksanaan
konsep dan evaluasi konsep. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Lan.das.an
(1) alas. bantalan. paron (alas untuk menempa, terbuat dr besi). (2) lapangan
terbang: pesawat kami mendarat di ~ dng selamat. (3) ki dasar. tumpuan: hukum
negara kita ialah Pancasila dan UUD 45.

Menurut Hornby, landasan adalah suatu gagasan atau kepercayaan yang


menjadi sandaran, sesuatu prinsip yang mendasari, contohnya seperti landasan
kepercayaan agama, dasar atau titik tolak. (Redja Mudyahardjo, 2001:8).
Dengan demikian landasan kurikulum dapat diartikan sebagai suatu gagasan,
suatu asumsi, atau prinsip yang menjadi sandaran atau titik tolak dalam
mengembangkan kurikulum.

Landasan kurikulum memiliki peranan yang sangat penting, sehingga apabila


kurikulum diibaratkan sebagai sebuah bangunan gedung yang tidak
menggunakan landasan atau fundasi yang kuat, maka ketika diterpa angin atau
terjadi goncangan, bangunan gedung tersebut akan mudah rubuh dan rusak.
Demikian pula halnya dengan kurikulum, apabila tidak memiliki dasar pijakan
yang kuat, maka kurikulum tersebut akan mudah terombang-ambing dan yang
akan dipertaruhkan adalah manusia (peserta didik) yang dihasilkan oleh
pendidikan itu sendiri.

b. Landasan Kurikulum KTSP

Berikut merupakan landasan yang digunakan untuk mengembangkan KTSP :

5
▪ Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 1 ayat (5,13,14,15). pasal 5 ayat (1,2). pasal 6 ayat (6).
pasal 7 ayat (1,2,3,4,5,6,7,8). pasal 8 ayat (1,2,3). pasal 10 ayat (1,2,3). pasal
11 ayat (1,2,3,4). pasal 13 ayat (1,2,3,4). pasal 14 ayat (1,2,3). pasal 16 ayat
(1,2,3,4,5). pasal 17 ayat ( 1 dan 2). pasal 18 ayat (1,2,3). pasal 20
▪ UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1
ayat(19). pasal 18 ayat (1,2,3, dan 4). pasal 32 ayat (1,2,3). pasal 35 ayat(2).
pasal 36 ayat (1,2,3,4). pasal 37 ayat (1,2,3). pasal 38 ayat (1 dan 2)
▪ Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas nomor 22 tahun 2006
tentang standar isi pasal 1 ayat (1 dan 2) Permendiknas nomor 23 tahun 2006
tentang standar kompetensi lulusan pasal 1 ayat (1,2, dan 3)

c. Landasan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 berlandaskan kepada empat landasan seperti landasan yuridis,


landasan filosofis, landasan empiris, dan teoritik.

1. Landasan Yuridis

Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan UUD 1945, selain itu
instruksi presiden RI tahun 2010 tentang pendidikan karakter, pembelajaran
aktif dan pendidikan kewirausahaan. Dan masih banyak lagi seperti UU
20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional. Dan masih banyak lagi yang
berkaitan dengan pendidikan nasional.

2. Landasan Filosofis

Filosofis pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam


pembangunan pendidikan. Filosofis pendidikan yang berbasis pada nilai-
nilai luhur, nilai akademik,kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.

3. Landasan Empiris

Dalam satu sistem pendidikan, kurikulum itu bersifat dinamis serta harus
selalu dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti
perkembangan dantantangan zaman. Namun demikian, perubahan dan

6
pengembangan kurikulum harus dilakukan secara terarah dan tidak asal-
asalan. Apabila dikaitkan pada era sekarang, perekonomian Indonesia saat
ini terus tumbuh di tengah bayang-bayang resesi dunia. Permasalahan inilah
yang harus kita hindari. Oleh karena itu bangsa Indonesia membutuhkan
generasi muda yang berjiwa wirausaha agar dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia di masa depan

4. Landasan Teoritik

Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standart


danteori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standart
adalahpendidikan yang menetapkan standart nasional sebagai kualitas
minimal hasil belajaryang berlaku untuk setiap kurikulum. Standart kualitas
nasional dinyatakan sebagaiStandart Kompetensi Lulusan. Standart
Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitasminimal lulusan suatu jenjang
atau satuan pendidikan. SKL mencangkup sikap,pengetahuan, dan
keterampilan (PP nomor 19 tahun 2005).

2.3 Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013 dari segi Prinsipnya


a. Prinsip KTSP
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu.

7
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai
dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,
serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,
dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal,
dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

8
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus
saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

b. Prinsip Kurikulum 2013


Berikut adalah prinsip-prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 :
1. Peserta didik mencari tahu.
2. Pembelajaran berbasis aneka sumber belajar.
3. Pembelajaran berbasis proses untuk penguatan pendekatan ilmiah.
4. Pembelajaran berbasis kompetensi.
5. Pembelajaran terpadu.
6. Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi
7. Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan aplikatif.
8. Pembelajaran yang menjaga pada keseimbangan antara keterampilan fsikal
(hardskills) dan keterampilan mental (sofskills).
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani).
11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat.
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa
saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
13. Pembelajaran yang memanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efsiensi dan efektivitas pembelajaran. dan
14. Pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan individual dan latar belakang
budaya peserta didik.

2.4 Perbedaan KTSP dan Kulikulum 2013 dari segi Silabus dan RPP

9
No Kurikulum 2013 KTSP
1 SKL (Standar Kompetensi Standar Isi ditentukan
Lulusan) ditentukan terlebih terlebih dahulu melaui
dahulu, melalui Permendikbud Permendiknas No 22
No 54 Tahun 2013. Setelah itu Tahun 2006. Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi, ditentukan SKL (Standar
yang bebentuk Kerangka Dasar Kompetensi Lulusan)
Kurikulum, yang dituangkan melalui Permendiknas No
dalam Permendikbud No 67, 68, 23 Tahun 2006
69, dan 70 Tahun 2013
2 Aspek kompetensi lulusan ada Lebih menekankan pada
keseimbangan soft skills dan hard aspek pengetahuan
skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
3 di jenjang SD Tematik Terpadu di jenjang SD Tematik
untuk kelas I-VI Terpadu untuk kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per Jumlah jam pelajaran per
minggu lebih banyak dan jumlah minggu lebih banyak dan jumlah
mata pelajaran lebih sedikit mata pelajaran lebih sedikit
dibanding KTSP dibanding KTSP
5 Proses pembelajaran setiap Standar proses dalam
tema di jenjang SD dan semua pembelajaran terdiri dari
mata pelajaran di jenjang Eksplorasi, Elaborasi, dan
SMP/SMA/SMK dilakukan Konfirmasi
dengan pendekatan ilmiah
(saintific approach), yaitu
standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menyajikan,

10
Menyimpulkan, dan Mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan TIK sebagai mata
Komunikasi) bukan sebagai pelajaran
mata pelajaran, melainkan
sebagai media pembelajaran
7 Pramuka menjadi ekstrakuler Pramuka bukan
wajib ekstrakurikuler wajib
8 Pemintan (Penjurusan) mulai Penjurusan mulai kelas X
kelas X untuk jenjang SMA/MA
9 BK lebih menekankan BK lebih pada
mengembangkan potensi siswa menyelesaikan masalah
siswa
10 SMA dan SMK memiliki mata SMA dan SMK tanpa
pelajaran wajib yang sama terkait kesamaan kompetensi
dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
11 Penjurusan di SMK tidak terlalu Penjurusan di SMK sangat
detil sampai bidang studi, Detil
didalamnya terdapat
pengelompokkan peminatan dan
pendalaman
12 Tiap mata pelajaran mendukung Mata pelajaran tertentu
semua kompetensi (Sikap, mendukung kompetensi
Keteampilan, Pengetahuan) tertentu
13 Mata pelajaran dirancang terkait Mata pelajaran dirancang
satu dengan yang lain dan berdiri sendiri dan memiliki
memiliki kompetensi dasar sendiri
kompetensi dasar yang diikat oleh
kompetensi inti tiap kelas
14 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Indonesia sejajar
penghela mapel lain (sikap dan dengan mapel lain
keterampilan berbahasa)

11
15 Semua mata pelajaran diajarkan Tiap mata pelajaran
dengan pendekatan yang sama diajarkan dengan
(saintifik) melalui mengamati, pendekatan berbeda
menanya, mencoba, menalar
16 SMA dan SMK memiliki mata SMA dan SMK tanpa
pelajaran wajib yang sama terkait kesamaan kompetensi
dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan dan sikap.

❖ Perbedaan RPP Kurikulum 2013 Dengan KTSP Berdasarkan Komponen


Penyusunan RPP
A. RPP Kurikulum 2013

Berikut ini beberapa komponen-komponen RPP Kurikulum 2013 berdasarkan


Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

No Komponen RPP
1 Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan
2 Identitas mata pelajaran atau tema/subtema
3 Kelas/semester
4 Materi pokok
5 Alokasi waktu
6 Tujuan pembelajaran
7 Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetens
8 Materi pembelajaran
9 Metode pembelajaran
10 Media pembelajaran
11 Sumber belajar
12 Langkah-langkah pembelajaran
13 Penilaian hasil belajar

B. RPP KTSP

12
Berikut ini beberapa komponen-komponen RPP KTSP berdasarkan Permendiknas
No. 41 Tahun 2007

No Komponen RPP
1 Identitas Mata Pelajaran
2 Standar Kompetensi
3 Kompetensi Dasar
4 Indikator Pencapaian Kompetensi
5 Tujuan Pembelajaran
6 Materi Ajar
7 Alokasi Waktu
8 Metode Pembelajaran
9 Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
b. Inti
c. Penutup
10 Penilaian Hasil Belajar
11 Sumber Belajar

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kurikulum adalah pedoman belajar peserta didik atau pelajar dan guru yang
berisikan rancangan pembelajaran yang sudah ditetapkan bersama dengan sistem
pendidikan nasional Indonesia. Dengan adanya kurikulum pembelajaran menjadi
lebih terarah dan bisa melakukan evaluasi pembelajaran dengan mudah di negara
Indonesia. Saat ini kurikulum di Indonesia yang sedang digunakan adalah
kurikulum 2006 atau KTSP dan kurikulum 2013 Revisi atau K13 Revisi dan
penggunaan KTSP hanya sebagian dari sekolah swasta sedangkan untuk K13
Revisi digunakan oleh seluruh sekolah negeri yang ada di Indonesia.
Perbedaan kurikulum tersebut didasari pada cara mengajar dan cara belajar dari
peserta didik dan guru dan beberapa pendidik perlu menyesuaikan untuk berganti
ke kurikulum yang terbaru. Masing-masing dari kurikulum baik dari kurikulum
2006 atau KTSP atau kurikulum 2013 Revisi memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing, akan tetapi untuk sekolah yang masih menggunakan KTSP
dihimbau untuk mengganti ke kurikulum yang terbaru agar pembelajaran tidak
tertinggal. Pada kurikulum 2006 atau KTSP menekankan pada pengetahuan
sedangkan K13 menekankan kepada keterampilan, sikap, dan pengetahuan.

3.2 Saran
Ketika menghadapi kurikulum sekolah harus siap untuk melakukan penyesuaian
terhadap kurikulum yang baru agar tidak tertinggal. Persiapan harus diberikan
kepada Guru atau pendidik dan juga peserta didik agar ketika menghadapi suatu
perubahan peserta didik dan juga guru bisa menyesuaikan dari segi kompetensi
dasar dan juga rancangan pembelajaran. Keterampilan dalam belajar dapat
diperhatikan pada kurikulum dan juga sikap agar nantinya bisa mempersiapkan
sumber daya manusia yang unggul dan kurikulum dinyatakan telah berhasil
menyesuaikan dengan guru dan juga peserta didik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2017, Maret). Komponen-komponen RPP 1 Lembar K13 dan KTSP. Retrieved
from diaryguru.com: https://www.diaryguru.com/2017/03/komponen-komponen-
rpp-ktsp.html?m=1

Admin. (2014, Februari 16). Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013. Retrieved from
https://konganwar12.wordpress.com:
https://konganwar12.wordpress.com/2014/02/16/kurikulum-ktsp-dan-
kurikulum-2013/
Nanang. (Diakses Pada Tanggal 12 Mei 2021). Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP.
Retrieved November 11, 2015, from https://www.mikirbae.com/2015/11/prinsip-
prinsip-pengembangan-ktsp.html

Riqotunnihlah. (2015, April 23). LANDASAN-LANDASAN KURIKULUM.


Retrieved Mei 14, 2021, from riqotun1289.wordpress.com:
https://riqotun1289.wordpress.com/2014/10/22/kurikulum-
2/#:~:text=Dengan%20demikian%20landasan%20pengembangan%20kuri
kulum,titik%20tolak%20dalam%20mengembangkan%20kurikulum.

Suarga. (2017). KERANGKA DASAR DAN LANDASAN PENGEMBANGAN.


Volume VI, Nomor 1, 15-23.

Wedan, M. (2016, Oktober 23). Kurikulum 2013 Berbeda Dengan KTSP. Retrieved from
https://silabus.org/: https://silabus.org/kurikulum-2013-berbeda-dengan-ktsp/

15

Anda mungkin juga menyukai