Disusun Oleh :
1. 20227379102 SUMIATUN
2. 20227379112 SOVI IRMAYENI
3. 20227379115 ABDULLAH ARFAN
4. 20227379137 FRI YANTI DIANWIDIASTUTI
PROGRAM STUDI
MAGISTER PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2023
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat dan hidayah-Nya, telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar dalam Konteks Pembelajaran Kurikulum
2013”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok dan untuk memahami materi
perkuliahan “Pengembangan Pendidikan IPS”. Makalah ini dapat diselesaikan adalah berkat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dr. Julinda Siregar, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Pengembangan
Pendidikan IPS
2. Anggota kelompok 5 selaku mahasiswa yang diberikan tugas
3. Serta kepada teman-teman Kelas IPS 1B yang saling menyemangati.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan pembuatan
makalah ini untuk masa yang akan datang.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Pada sub bab ini, kita akan merumuskan masalah-masalah yang perlu
dipecahkan dalam pengembangan bahan ajar dalam konteks pembelajaran Kurikulum
2013. Rumusan masalah adalah langkah awal yang penting dalam proses penelitian atau
pengembangan, karena membantu menentukan fokus dan arah kerja. Beberapa masalah
yang perlu diidentifikasi dalam pengembangan bahan ajar Kurikulum 2013 adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar dalam konteks Implementasi Kurikulum
2013?
2. Apa saja jenis-jenis bahan ajar yang ada dalam konteks Implementasi Kurikulum
2013 ?
3. Bagaimana tujuan dan Pengembangkan bahan ajar dalam konteks Implementasi
Kurikulum 2013?
Maka dapat disimpulkan bahwa Bahan Ajar merupakan segala bentuk bahan yang
disusun secara sistematis untuk membantu melaksanakan kegiatan belajar mengajar
sehingga tercipta suasana/lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk
belajar.
3.2. Jenis jenis Bahan Ajar dalam konteks implementas Kurikulum 2013
Jenis-jenis bahan ajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Fakta
Yaitu segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama
obyek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau
komponen suatu benda dan sebagainya.
b. Konsep
Yaitu segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai
hasil pemikiran, meliputi defenisi, pengertian, ciri khusus, hakekat, inti atau isi
dan sebagainya.
c. Prinsip
Yaitu berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting, meliputi
dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, torema, serta hubungan antar konsep
yang menggambarkan implikasi sebab akibat.
d. Prosedur
Yaitu meliputi langkah-langkah secara sistematis atau berurutan dalam
mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem.
e. Sikap atau Nilai
Merupakan hasil belajar aspek afektif, misalnya nilai kejujuran, kasih sayang,
tolong-menolong, semangat dan minat belajar danbekerja, dan sebagainya.
Ditinjau dari peran guru dalam mengembangkan bahan ajar dan cara penyampaian
pada tiap-tiap kegiatan pembelajaran dapat dibedakan beberapa peran guru dalam
pengembangan bahan ajar, yaitu :
a. Guru sebagai perancang pembelajaran individual
b. Guru menyeleksi dan mengadaptasi bahan agar sesuai dengan siasat
pembelajaran.
c. Guru tidak memakai buku atau teks tetapi menyampaikan pengajaran sesuai
dengan strategi pembelajaran.
Menurut beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tidaklah tepat jika
seorang guru hanya bergantung pada satu jenis sumber sebagai sumber belajar.
Sedangkan, dalam proses pembelajaran betapa berperan pentingnya
pengembangan bahan ajar agar bahan ajar yang disampaikan sesuai dengan
tuntutan kurikulum, serta mampu mejawab atau memecahkan masalah ataupun
kesulitan dalam belajar.
Menurut beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dan manfaat
pengemban bahan ajar adalah menyediakan bahan ajar sesuai dengan tuntutan
kurikulum, membantu peserta didik dalam memperoleh bahan ajar yang praktis,
memudah kan guru dalam proses pembelajaran.
Bahan Ajar berkaitan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP dalam
konteks kurikulum 2013 di dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) untuk implementasi kurikulum 2013 perlu diperhatikan dan
diikuti beberapa langkah berikut ini. Langkah-langkah pengembangan RPP rencana
pelaksanaan pembelajaran Suhandi Mohan diakses dari ( 2013 16 Mei 2018) dikutip
dari buku Dr. Julinda Siregar, M.Pd, 2023 hal 94 -102.
1. Pengkajian Silabus.
Secara umum pada tiap materi pokok di setiap silabus yang diberikan telah
terdapat 4 KD yang bersesuaian dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan sikap diri
dan terhadap lingkungan pengetahuan dan keterampilan). Untuk memperoleh
Secara umum dapat dikemukakan dua cara menggunakan bahan ajar dalam
menyukseskan implementasi kurikulum.
1. Membawa sumber belajar ke dalam kelas dari aneka ragam macam dan bentuknya
sumber belajar dapat digunakan dalam proses pembelajaran di dalam kelas
terutama dalam pembentukannya kompetensi dasar peserta didik hal tersebut
misalnya membawa tape recorder ke dalam kelas atau menghadirkan tokoh
masyarakat sebagai manusia sumber contohnya kelas yang sedang mengkaji
bahaya narkoba bisa bekerja sama dengan kepolisian untuk menghadirkan
anggotanya di kelas dan memberi penjelasan kepada peserta didik penjelasan ini
akan lebih bermakna daripada ceramah yang dilakukan guru atau diskusi yang
kurang jelas arahnya
2. Membawa kelas ke lapangan tempat sumber belajar berada ada kalanya terdapat
sumber belajar yang sangat penting dan menunjang tujuan belajar tetapi tidak
dapat dibawa ke dalam kelas karena mengandung risiko yang cukup tinggi atau
memiliki karakteristik yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke dalam kelas hal
tersebut misalnya museum apabila kita mau menggunakan museum sebagai
sumber belajar tidak mungkin membawa museum tersebut ke dalam kelas oleh
karenanya kita harus mendatangi museum tersebut pemanfaatan sumber belajar
dengan cara yang kedua ini dapat dilakukan dengan metode karya wisata Hal ini
dilakukan terutama untuk mengefektifkan biaya yang dikeluarkan.
4.1. Kesimpulan.
Proses pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan
sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam rencana pembelajaran. Prosesnya
tersebut adalah menjalankan serangkaian komponen-komponen pembelajaran dari mulai
tujuan, materi, metode, dan evaluasi.
Proses pembelajaran adalah proses mengkondisikan siswa agar dapat belajar dan
memperoleh sejumlah pengalaman belajar. Pengalaman belajar berhubungan dengan
materi apa yang akan disampaikan. Dengan demikian, untuk memperoleh pengalaman
belajar tersebut, seorang tenaga pendidik perlu merancang bahan pembelajaran yang
efektif agar siswa memiliki pengalaman belajar yang diharapkan. Bahan pembelajaran
yang dapat dikembangkan terbagi atas dua jenis, yaitu bahan pembelajaran tercetak
dan bahan pembelajaran elektronik. Bahan pembelajaran apapun yang dibuat oleh tenaga
pendidik tentu bahan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar dalam rangka
pencapaian kompetensi yang diinginkan.
Pada dasarnya, pengembangan bahan ajar sama dengan penentuan metode
ataupun media pembelajaran yang akan digunakan. Tidak ada bahan pembelajaran yang
paling bagus atau paling jelek. Semua bahan pembelajaran berbicara tentang kesesuaian.
Artinya, untuk menentukan bahan pembelajaran yang akan digunakan dalam suatu proses
pembelajaran, acuannya adalah rumusan kompetensi yang ingin dicapai dan metode
pembelajaran yang akan digunakan,
Kaitan perkembangan dan perubahan pada kurikulum 2013 saat ini menuju ke
Kurikulum Merdeka yang sistematis dilakukan untuk memperbaiki kurikulum yang
4.2. Saran
Pengembangan bahan ajar sangat penting dilakukan guru untuk meningkatkan
kualitas dan efisiensi pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan tersebut memiliki
peran penting, baik bagi guru maupun siswa. Dalam mengembangkan bahan ajar perlu
adanya suatu perubahan seperti saat ini yang telah dilakukan proses pengembangan Bahan
Ajar Kurikulum Merdeka dimana guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai
perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan kebutuhan belajar dan minat peserta
didik, serta sesuai tujuan Kurikulum Merdeka yang menyenangkan bagi peserta didik dan
guru, dengan menekankan pada pengembangan aspek ketrampilan dan karakter sesuai nilai-
nilai Bangsa Indonesia yakni Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 pada Kurikulum
Merdeka .
.