Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP KURIKULUM 2013

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah: Manajemen Kurikulum PAI Pendidikan Dasar dan Menengah

Dosen Pengampu: Dr. Fahrurrozi, M.Ag.

Disusun Oleh:

1. Sekar Arumning Kahuripan (2103036161)


2. Sevia Imroatus Solehah (2103036162)
3. Shalahuddin Al Ayyubi (2103036178)
4. Ika Fitriani Mafrudhoh (2103036181)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

TAHUN 2022

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Makalah ini berjudul “Konsep
Kurikulum 2013” yang berisi tentang pengertian dan landsan kurikulum 2013, pinsip
pengembangan kurikulum 2013, komponen kurikulum 2013, dan pelaksanaan kurikulum
2013. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Kurikulum PAI Pendidikan Dasar dan Menengah. Selanjutnya kami ucapkan terima kasih
kepada Dr. Fahrurrozi, M.Ag sebagai dosen mata kuliah Manajemen Kurikulum PAI
Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah banyak memberi bantuan, arahan, dan petunjuk
yang jelas sehingga mempermudah kami menyelesaikan tugas ini.

Terima kasih juga kepada teman-teman dari kelompok 1 yang telah mendukung
selesainya makalah ini tepat waktu. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat terbuka pada kritik dan saran yang membangun
sehingga makalah ini bisa lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam pendidikan.

Semarang, 28 Agustus 2022

Penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. II


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ III
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 5
C. Tujuan ............................................................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
A. Pengertian dan Landasan Kurikulum 2013 ....................................................................................... 6
B. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 .......................................................................................... 8
C. Komponen Kurikulum 2013 ........................................................................................................... 10
D. Pelaksanaan Kurikulum 2013 ......................................................................................................... 12
BAB III ....................................................................................................................................................... 13
PENUTUP .................................................................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 14

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dunia ini teknologi selalu mengalami perkembangan begitupula dengan
pendidikan. Hal ini dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin jauh ke
depan. Sistem pendidikan di Indonesia pun perlu adanya kurikulum yang dapat
menjadikan pendidikan di Indonesia lebih maju. Kurikulum 2013 hadir sebagai
kurikulum baru untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum pengganti dari kurikulum sebelumnya
yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 menjadi
kurikulum perbaikan yang memiliki elemen perubahan kurikulum pendidikan Indonesia
berupa standar yang dikenal dengan standar nasional pendidikan. Disamping kurikulum
2013 digunakan sebagai kurikulum pengganti, namun masih terdapat sekolah yang
menerapkan KTSP sebagai kurikulum dalam proses pembelajaran.
Kurikulum adalah rencana pemberian pembelajaran untuk tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan tersebut meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi dari daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
Kurikulum memiliki karakteristik yang dapat diketahui dari sekolah dan satuan
pendidikan melakukan pengoptimalan dalam kinerja, proses pembelajaran, pengelolaaan
sumber belajar, profesionalisme tenaga kependidikan, serta sistem penilaian. (Mulyasa,
2010: 29).1
Kurikulum 2013 memiliki kelebihan yaitu dapat memicu peserta didik dalam
mengembangkan kompetensi siswa kearah analisis dan siswa menjadi lebih kreatif dalam
belajar. Kurikulum dapat meningkatkan pengajaran dalam pendidikan terutama dalam
pengajaran materi pembelajaran di sekolah. Kurikulum sendiri memiliki khas yaitu

1
Zaini, H. (2015). Karakeristik Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). El-Idare:
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(01), hal. 16.

4
adaptif terhadap lingkungan dan kebutuhan bagi masyarakatnya. Berdasarkan paparan di
atas maka penulis tertarik membahas makalah tentang “Konsep Kurikulum 2013”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan landasan dari Kurikulum 2013?
2. Apa prinsip pengembangan dari Kurikulum 2013?
3. Apa saja komponen dari Kurikulum 2013?
4. Bagaimana pelaksanaan dari Kurikulum 2013?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan landasan dari Kurikulum 2013
2. Untuk mengetahui prinsip pengembangan Kurikulum 2013
3. Untuk mengetahui komponen dari Kurikulum 2013
4. Untuk mengetahui pelaksanaan dari Kurikulum 2013

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Landasan Kurikulum 2013


1. Pengertian Kurikulum 2013
Secara etimologis istilah kurikulum (curriculum) berasal dari bahas Yunani,
yaitu curir yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Istilah
kurikulum berasal dari dunia olahraga, terutama dalam bidang atletik pada zaman
romawi kuno.
Kurikulum adalah seperangkat rencana pengalaman belajar dan pengaturan
mengenai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Kurikulum dapat
menjadikan sekolah untuk meningkatkan pengajaran secara mandiri dan adaptif
dengan lingkungan sekitar dan kebutuhan masyarakat. Di dalam kegiatan pengajaran
pun guru harus memiliki srategi yang dapat menjadikan siswa terlibat secara aktif
dalam pembelajaran. Kurikulum saat ini yang digunakan adalah kurikulum 2013
setelah sebelumnya menggunakan kurikulum KTSP.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berkaitan dengan pendidikan
karakter.2 Menurut Mulyoto, kurikulum 2013 adalah membahas mengenai masalah
pendekatan pembelajaran. Pendekatan ini menggunakan materi yangmana materi
kemudian diberikan pada peserta didik sebanyak-banyaknya sehingga mereka dapat
menguasai dengan maksimal. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang memberikan
ruang kepada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan
pengetahuan seluas-luasnya. Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis karakter
dan kompetensi. Kurikulum berbasis kompetensi adalah outcomes-based curriculum
dan oleh karena itu penembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi
yang dirumuskan dari SKL. Jadi, dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa kurikulum 2013 adalah sistem kurikulum yang berbasis pada pengembangan
karakter peserta didik untuk mencapai tujuan nasional pendidikan.

2
Zaini, H. (2015). Karakeristik Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). El-Idare:
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(01), hal. 21.

6
2. Landasan Kurikulum 2013
a. Landasan Filosofis
1) Filosofis pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam
pembangunan pendidikan.
Pancasila di Indonesia telah diyakini bersama sebagai dasar ideal bagi Negara
Indonesia yang dijadikan dasar hukum dari segala hukum, dan segala tingkah
laku maka dijadikan acuan dan tujuan pendidikan. Maksudnya di dalam
menjalankan sistem pendidikan harus membentuk manusia yang berasas
pancasila.3
2) Filosofis pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,
kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.
Hal ini menjadi landasan karena dalam keberhasilan peserta didik menerima
ilmu pengetahuan sangat ditentukan oleh falsafah pendidik terhadap
profesinya.
b. Landasan Yuridis
Secara yuridis, kurikulum adalah suatu kebijakan publik dengan didasarkan
kepada dasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis di bidang pendidikan.
Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar isi.4
1) RPJMM 2010-2014 Sektor Pendidikan, tentang perubahan Metogologi
Pembelajaran dan Penataan Kurikulum
2) PP. No. 19 tahun 2005 tentang Standart Naional Pendidikan
3) INPRES No. 1 tahun 2010, tentang percepatan pelaksanaan Prioritas
pembangunan Nasional, penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran
aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya asing dan
karakter bangsa.

3
Binti Maunah, Pendidikan Kurikulum SD-MI, (Surabaya : Elkaf, 2005), hal. 41.
4
Azis, R. (2016). Kerangka dasar dalam pengembangan kurikulum 2013. Jurnal Inspiratif Pendidikan, 5(2), hal.
289.

7
c. Landasan Konseptual
1) Relevansi pendidikan (link and match)
2) Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter
3) Pembelajaran Kontekstual (contextual teaching and learning)
4) Pembelajaran aktif (student active learning)
5) Penilaian yang valid, utuh,, dan menyeluruh.5
d. Landasan Teoritis
Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standart dan
teori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah
pendidikan yang menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal hasil
belajar yang berlaku untuk setiap kurikulum. Standar kualitas nasional
dinayatakan sebagai SKL atau Standar Kompetensi Lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 19 tahun 2005).
e. Landasan Empiris
Landasan ini adalah andasan yang memberikan arahan. Kurikulum 2013
diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Penilaian
hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi6.

B. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013


Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa. Kurikulum merupakan salah satu unsur yang signifikan untuk
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Maka dari itu,
perkembangan kurikulum juga sangat perlu dilakukan. Namun, pengembangan kurikulum
juga didasarkan pada prinsip-prinsipnya. Berikut adalah prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum, yaitu :

1. Kurikulum satuan Pendidikan atau jenjang Pendidikan bukan merupakan daftar


mata pelajaran.

5
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2013) hal. 65.
6
Azis, R. (2016). Kerangka dasar dalam pengembangan kurikulum 2013. Jurnal Inspiratif Pendidikan, 5(2), hal.
291.

8
2. Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan Pendidikan, jenjang
Pendidikan, dan program pendidikan.
3. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi
yang berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berfikir, dan keterempilan
psikomotorik yang kemudian dikemas dala berbagai mata pelajaran.
4. Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kemampuan Dasar
dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan
kaedah kurikulum berbasis kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat.
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta lingkungannya.
7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis.
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan tidak boleh
memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum
didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan
hidup.
9. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Pemberdayaan
peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dirumuskan dalam sikap,
keterampilan, dan pengetahuan dasar yang dapat digunakan untuk
mengembangkan budaya belajar.
10. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

9
11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian
kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk mengetahui
kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik.7

C. Komponen Kurikulum 2013


Komponen merupakan unsur yang membentuk suatu sistem atau kesatuan. Untuk
mencapai tujuan pendidikan perlu adanya komponen kurikulum didalamnya. Komponen
kurikulum pada umumnya adalah tujuan, isi, proses, dan evaluasi. Sedangkan komponen
pada kurikulum 2013 adalah standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan
standar penilaian.

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


Standar kompetensi lulusan adalah kreteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar kompetensi lulusan
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.8
2. Standar Isi
Standar isi adalah Kreteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.9
Ruang lingkup materi yang akan diberikan harus dirumuskan sesuai dengan bidang
studi yang diajarkan dan isi program dari masing-masing bidang studi tersebut. Dapat
disimpulkan bahwa komponen isi kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan
kepada peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar demi mencapai tujuan
kurikulum.
3. Standar Proses
Proses pembelajaran sedapat mungkin memenuhi kriteria interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

7
Kebudayaan, K. P. D. (2012). Dokumen kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
8
Faridah, D. (2019). Pembelajaran Bahasa Arab Perspektif Kurikulum 2013. INTAJUNA: Jurnal Pemikiran,
Penelitian, Produk Bidang Pendidikan Bahasa Arab , 2 (2), hal.78.
9
Ibid hal. 80

10
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Oleh
karena itu satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran untuk mendisain
skenario pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan karakteristik siswa yang pada
satuan pendidikan.10
4. Standar Penilaian
Penilaian bertujuan memberikan masukan informasi secara komprehensif tentang
hasil peserta didik, baik saat kegiatan pembelajaran berlangsung maupun dilihat dari
hasil akhirnya.11 Adapun model penelilain yang terdapat dalam kurikulum 2013 dapat
berupa penilaian berbasis tes dan non tes (porfolio), menilai proses dan output dengan
menggunakan authentic assesment, rapor memuat penilaian kuantitatif tentang
pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan kecukupan.
Standar Penilaian pendidikan dalam kurikulum 2013 sebagaimana telah disebutkan
dalam permendikbud No. 66 Tahun 2013 bahwa Standar Penilaian Pendidikan adalah
kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik. Adapun prinsif penilaian dalam peraturan baru (Pemendiknas No 66 tahun
2013) tersebut sebagai berikut:
a. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
b. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu
dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
c. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
d. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
e. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
f. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK
merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan

10
Ibid hal. 80
11
Ibid hal. 82

11
minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan
oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang
akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa penilaian dimaksudkan untuk mengukur tingkat pencapaian proses
pendidikan.

D. Pelaksanaan Kurikulum 2013


Pelaksanaan kurikulum 2013 dalam pendidikan terutama pada sekolah menggunakan
kreativitas sebagai proses pembelajarannya. Dalam pelaksanannya, Guru menekankan
pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran tetapi juga menggunakan pembelajaran
tematik integratif. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 menyatakan bahwa tahap dalam
pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Dalam kegiatan pembelajaran guru menyiapkan peserta didik baik psikis dan fisik untuk
ikut proses pembelajaran, mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari
atau materi yang hendak dipelajari, lalu mengantarkan peserta didik kepada suatu
permasalahan (atau menyampaikan garis besar cakupan materi yang terkait tema) dan
juga menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai, kemudian
menyampaikan kegiatan untuk menyelesaikan masalah atau tugas.

Tahap kegiatan inti, kegiatan dilakukan dengan pendekatan saintifik yang meliputi
kegiatan menanya dan mengkomunikasikan hasil. Dengan hal tersebut model
pembelajaran diskusi akan tepat dilakukan.

Tahap kegiatan penutup, dilakukan dengan kegiatan penutup guru bersama peserta didik
baik secara individu maupun kelompok melakukan evaluasi seperti melakukan upaya
tindak lanjut seperti pemberian tugas dan menginforasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. 12

12
Pohan, SA, & Dafit, F. (2021). Implementasi Pembelajaran Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu , 5 (3), 1196.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kurikulum 2013 adalah sistem kurikulum yang berbasis pada pengembangan karakter
peserta didik untuk mencapai tujuan nasional pendidikan.
2. Landasan Kurikulum 2013
a. Landasan Filosofis : pancasila
b. Landasan yuridis Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 19
tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22
tahun 2006 tentang Standar isi
c. Landasan Konseptual
d. Landasan Teoritis
Dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi
3. Prinsip Kurikulum 2013
Sebagaimana telah diamanatkan didalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya
kualitas peserta didik sebagai generasi penerus bangsa, yang akan menjadi menentukan
tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia
4. Komponen kurikulum 2013
Komponen kurikulum 2013 adalah tujuan, isi, proses, dan evaluasi.
5. Implementasi kurikulum 2013
Menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

13
DAFTAR PUSTAKA

Zaini, H. (2015). Karakteristik kurikulum 2013 dan kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP). El-Idare: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(01), 15-31.

Binti Maunah, Pendidikan Kurikulum SD-MI, (Surabaya : Elkaf, 2005), hal. 41.

Azis, R. (2016). Kerangka dasar dalam pengembangan kurikulum 2013. Jurnal Inspiratif
Pendidikan, 5(2), 286-292.

Mulyasa, H. E. (2017). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013.

Martho, Dokumen Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, (Jakarta :


Kemendikbud, 2016) hal. 1-23.

Faridah, D. (2019). Pembelajaran Bahasa Arab Perspektif Kurikulum 2013. INTAJUNA: Jurnal
Pemikiran, Penelitian, Produk Bidang Pendidikan Bahasa Arab , 2 (2), 69-87.

Pohan, SA, & Dafit, F. (2021). Implementasi Pembelajaran Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu , 5 (3), 1191-1197.

14

Anda mungkin juga menyukai