Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KURIKULUM K13

KELOMPOK 2 KELAS 2023C

Penyusun:

1. TEGAR ANDHIKA DWI PUTRA (23020104005)


2. CINTIA RAHMANIA (23020104112)
3. LAURENSIA SUGIONO PUTRI (23020104125)
4. NASYWA JAUZA AMIR (23020104126)

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

PRODI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Tuhan yang maha esa. Karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menulis makalah ini. Makalah ini kami buat untuk
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Teori Belajar yang diampu oleh Nise Samudra-
Sensei. Kami dari kelompok 2 akan membahas tentang metode belajar behavioristik menurut
pandangan para ahli serta menurut info-info yang sudah banyak tersebar pada jejaring sosial
media.

Pada kesempatan kali ini, izinkan kami membagikan ilmu yang sudah kami dapat
kedalam bentuk makalah ini. Dengan adanya makalah ini kami harap dapat membagikan ilmu
yang berharga dan tentunya bermanfaat bagi pembaca sekalian. Selamat membaca dan
semoga bermanfaat.

Penulis,

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Kurikulum.........................................................................................................................3
2.2 Kurikulum 2013................................................................................................................3
2.3 Tujuan kurikulum 2013....................................................................................................4
2.4 Karakteristik pembelajaran kurikulum 2013....................................................................5
2.5 Kelebihan dan kekurangan kurkulum 2013......................................................................5
1. Kelebihan kurikulum 2013.............................................................................................5
2. Kekurangan kurikulum 2013..........................................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum 2013 (K13) di Indonesia merupakan hasil dari pemikiran panjang dan
evaluasi mendalam terhadap kurikulum pendidikan sebelumnya yang dinilai perlu untuk
diperbarui. Sebelumnya, sistem pendidikan di Indonesia mengalami tantangan dalam
relevansi dan kualitas pembelajaran, di mana kurikulum yang ada cenderung terlalu padat dan
terfokus pada penguasaan materi tanpa memperhatikan pengembangan keterampilan generik
yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, K13 dirancang sebagai langkah
menuju pembaharuan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan
siswa keterampilan yang relevan dengan tuntutan masa kini dan masa depan, serta
memperkuat daya saing bangsa di era globalisasi.

Selain itu, perkembangan pesat dalam teknologi dan informasi menjadi salah satu
pendorong utama di balik perubahan kurikulum. Transformasi digital telah mengubah
lanskap pekerjaan dan kebutuhan akan keterampilan baru yang mencakup literasi digital,
pemecahan masalah kompleks, dan kreativitas. K13 mencoba untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan ini dengan memasukkan elemen-elemen pembelajaran yang mendorong
penggunaan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan pembelajaran dan pengembangan
keterampilan siswa dalam memanfaatkannya secara produktif.

1.2 Rumusan Masalah

Kami sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak kami bahas pada topik
makalah kali ini, antara lain:

1.2.1 Apa definisi kurikulum?

1.2.2 Apa definisi kurikulum 2013?

1.2.3 Apa tujuan kurikulum 2013?

1.2.4 Apa karakterisitik pembelajaran kurikulum 2013?

1.2.5 Apa kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013?

1
1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan maslah yang ada diatas, kami bertujuan untuk mencari:

1.3.1 Mengetahui definisi kurikulum.

1.3.2 Mengetahui definisi kurikulum 2013.

1.3.3 Mengetahui tujuan kurikulum 2013.

1.3.4 Mengetahui karakteristik pembelajaran kurikulum 2013.

1.3.5 Mengetahui kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang dirancang untuk


membantu proses pembelajaran dan pengajaran di sebuah institusi pendidikan. Kurikulum
mencakup berbagai aspek, seperti tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode pengajaran,
evaluasi, dan pengembangan kurikulum. Kurikulum juga dapat mencakup kegiatan
ekstrakurikuler dan pengembangan keterampilan sosial dan kepribadian.

Kurikulum bertujuan untuk memberikan arah dan panduan bagi para pengajar dan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kurikulum yang baik
harus memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi terkini. Selain itu, kurikulum juga harus mampu mempersiapkan
siswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan yang semakin kompleks dan
dinamis. Dengan demikian, kurikulum merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin
kualitas pendidikan dan masa depan bangsa.

2.2 Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 (K13) di Indonesia merupakan hasil dari pemikiran panjang dan
evaluasi mendalam terhadap kurikulum pendidikan sebelumnya yang dinilai perlu untuk
diperbarui. Sebelumnya, sistem pendidikan di Indonesia mengalami tantangan dalam
relevansi dan kualitas pembelajaran, di mana kurikulum yang ada cenderung terlalu padat dan
terfokus pada penguasaan materi tanpa memperhatikan pengembangan keterampilan generik
yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, K13 dirancang sebagai langkah
menuju pembaharuan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan
siswa keterampilan yang relevan dengan tuntutan masa kini dan masa depan, serta
memperkuat daya saing bangsa di era globalisasi.

Kurikulum 2013 secara langsung telah menuntut guru untuk banyak melakukan
kreativitas. Guru tidak bekerja seperti model kurikulum yang sebelumnya. Penyingkapan,
penalaran, pencarian, pengamatan, dijadikan metode pendekatan dalam pembelajaran. Bila
dipandang dari tuntutan zaman, kurikulum 2013 dipandang sangat relevan dengan kondisi
saat sekarang. Sampai dengan detik ini, kurikulum 2013 yang masih menyisakan banyak
perdebatan secara umum, antara kesiapan dan ketidaksiapan guru. Dan menurut hemat saya,
3
kurikulum 2013 harus tetap dipertahankan dengan sosialisasi yang matang, dan secara
bertahap, walaupun detik sekarang dalam penganuliran. Pro kontra selalu ada setiap muncul
kebijakan baru. Setuju dan tidak setuju menjadi bagian dari perjalanan perubahan di
mana pun berada.

Selain itu, perkembangan pesat dalam teknologi dan informasi menjadi salah satu
pendorong utama di balik perubahan kurikulum. Transformasi digital telah mengubah
lanskap pekerjaan dan kebutuhan akan keterampilan baru yang mencakup literasi digital,
pemecahan masalah kompleks, dan kreativitas. K13 mencoba untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan ini dengan memasukkan elemen-elemen pembelajaran yang mendorong
penggunaan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan pembelajaran dan pengembangan
keterampilan siswa dalam memanfaatkannya secara produktif.

Dengan demikian, konsep dari kurikulum 2013 menekankan pada aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik dengan harapan siswa aktif dalam belajar, aktif berdiskusi, berani
menyampaikan ide-ide, dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Kurikulum 2013
diharapkan mampu melahirkan peserta didik yang tidak hanya cerdas intelektualnya saja
tetapi juga cerdas emosi, sosial, dan spiritualnya. Hal itu tampak pada Standar Kompetensi
Lulusan yang telah didesain dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam ke dalam
proses pembelajaran karena telah menyeimbangkan antara kompetensi sikap dan
keterampilan dengan kompetensi pengetahuan. Kurikulum 2013 menjadi salah satu solusi
dalam menghadapi perkembangan zaman yang kelak akan mengutamakan kompetensi yang
disinergikan dengan nilai-nilai karakter.

2.3 Tujuan kurikulum 2013

Tujuan Kurikulum 2013 yang diterapkan oleh Kemendikbud tertuang pada


Permendikbud No. 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah) yang berbunyi: "Tujuan Kurikulum 2013 adalah
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.".

Dalam tujuan kurikulum 2013, siswa dituntut untuk berpikir lebih kreatif, inovatif,
cepat dan tanggap dan selain itu dalam kurikulum 2013 siswa dilatih untuk menumbuhkan
keberanian dalam dirinya. Siswa akan dilatih kemampuan berlogika dalam memecahkan
suatu permasalahan. Dalam kurikulum 2013 ini juga diberikan atau dimasukkan unsur-unsur

4
kehidupan ber masyarakat, berbangsa, dan bernegara serta unsur keagamaan untuk
membentuk siswa yang berkarakter.

Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013, Kurikulum ini mempunyai empat kompetensi
inti yang berisi tujuan dari proses pembelajaran. Rumusan kompetensi inti tersebut ter- tuang
pada Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum
Sekolah (SD/SMP/Tsanawiyah/ /SMK/SMA/Aliyah.antara lain:

 Kompetensi inti sikap spiritual;


 kompetensi inti sikap sosial;
 Kompetensi inti pengetahuan;
 Kompetensi inti keterampilan.

2.4 Karakteristik pembelajaran kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa


ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang mem- berikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengem- bangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (orga- nizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kom- petensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kom- petensi inti;
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memper- kaya (enriched) antar matapelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

2.5 Kelebihan dan kekurangan kurkulum 2013

1. Kelebihan kurikulum 2013

5
Kurikulum 2013 sudah diteliti oleh para pakar pendidikan. Sehingga, harapannya
kurikulum ini akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masa mendatang. Oleh karena
itu, ada beberapa kelebihan dari kurikulum 2013 ini yang dinilai dari para ahli pendidikan.
Berikut rincian dari kelebihan tersebut.

 Lebih Menekankan Kepada Pendidikan Karakter


Kelebihan pertama dari kurikulum 2013 adalah adanya kesempatan bagi
lembaga pendidikan untuk lebih maksimal dalam membentuk karakter peserta didik.
Menariknya, upaya pembangunan karakter dan juga budi pekerti luhur ini ditekankan
pada semua program studi yang ada. Sehingga, memungkinkan karakter anak bangsa
semakin terbentuk.
 Memungkinkan Siswa Lebih Aktif, Inovatif dan Kreatif
Selain memudahkan proses pembentukan karakter, kurikulum 2013 juga
memiliki keunggulan dari sisi mendorong siswa untuk lebih aktif. Karena kurikulum
ini didesain secara khusus agar siswa lebih inovatif dan kreatif di dalam berbagai hal.
Khususnya dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi saat proses
pembelajaran.
 Lebih Responsif Terhadap Fenomena Sosial yang Ada
Tidak hanya itu, kelebihan lain dari kurikulum 2013 adalah dapat menjadikan
siswa yang responsif dalam berbagai hal. Peserta didik akan diajari untuk lebih
mandiri dan tanggap dalam berbagai fenomena sosial. Baik di tingkat lokal, daerah
ataupun nasional. Hal ini sangat penting dalam rangka memupuk kepedulian terhadap
nasib dan masa depan bangsa.
 Proses Penilaian Dilakukan Dari Semua Aspek
Keunggulan menarik lainnya dari kurikulum 2013 adalah adanya proses
penilaian yang komprehensif. Jika pada kurikulum sebelumnya penilaian hanya
dilakukan dari sisi intelektual siswa, maka kurikulum 2013 ini juga membuat suatu
indikator penilaian dari aspek yang lainnya. Di antaranya adalah dari sisi kecerdasan,
sikap dan karakter, sosial bahkan aspek religius.
 Lembaga Memperoleh Pendampingan dari Pusat
Selain beberapa kelebihan yang telah disebutkan di atas, ada juga kelebihan
lain dari kurikulum ini yang wajib Anda ketahui. Yaitu adanya pendampingan dan
arahan langsung dari pemerintah pusat. Sehingga, konsepnya pun lebih mudah dan

6
memungkinkan adanya koordinasi yang baik dengan pihak pusat. Pihak pusat pun
juga akan memberikan arahan secara langsung kepada lembaga.
 Mendorong Guru untuk Semakin Kreatif Sebagai Fasilitator Pembelajaran
Kurikulum 2013 ini juga mendorong guru agar semakin kreatif di dalam
memberikan pengajaran kepada para siswa. Dimana, inovasi dan keahlian guru
diperlukan agar materi yang dimaksud dapat tersampaikan dengan baik dan mudah
dipahami siswa. Dalam hal ini, penting bagi seorang guru untuk terbuka dan selalu
berupaya mengembangkan diri menjadi lebih baik.
 Penyediaan Fasilitas Belajar Semakin Efisien
Dengan adanya kurikulum 2013, berbagai fasilitas belajar dapat diperoleh
dengan baik dan efisien. Misalnya mengenai buku ajar dan berbagai fasilitas yang
lain. Dalam hal ini, sekolah sudah tidak perlu kebingungan mencari fasilitas
pembelajaran yang tepat. Karena kurikulum 2013 sudah dilengkapi dengan perangkat
dan fasilitas belajar yang sesuai dengan kurikulumnya.

2. Kekurangan kurikulum 2013

Meskipun ada berbagai kelebihan kurikulum 2013, tentu saja tidak lepas dari
kelemahan. Ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh kurikulum ini. Kelemahan-
kelemahan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari faktor kurangnya kompetensi
guru, faktor materi pembelajaran untuk siswa hingga faktor lembaga sekolah dan
pemerintahan. Berikut adalah beberapa di antara kelemahan kurikulum ini.

 Guru Tidak Dilibatkan dalam Pembuatan


Kelemahan yang pertama adalah pihak guru yang cenderung tidak dilibatkan dalam
proses pembuatan kurikulum. Sementara guru adalah pihak yang berinteraksi secara
langsung dengan para peserta didik. Sehingga, alangkah lebih baiknya juga kurikulum
yang disusun melibatkan peran guru. Dengan demikian, hasilnya pun akan maksimal
sesuai dengan kondisi lapangan.
 Banyak Sekolah yang Masih Menerapkan KBM Konvensional
Selain itu, kelemahan dari kurikulum 2013 ini adalah masih banyaknya sekolah atau
lembaga pendidikan yang menerapkan kegiatan belajar mengajar konvensional.
Sedangkan KBM konvensional harusnya sudah tidak diterapkan dalam kurikulum ini.
Kurikulum 2013 menghendaki adanya metode dan konsep belajar yang baru dan
inovatif seiring dengan berkembangnya zaman.

7
 Banyaknya Guru yang Belum Memiliki Kesiapan Mental
Kelemahan lain dari kurikulum ini adalah banyaknya guru yang sebenarnya
masih belum siap mental menghadapi kurikulum baru ini. Salah satu sebabnya adalah
karena kurangnya kompetensi dan kapasitas guru dalam memberikan pengajaran.
Sehingga, capaian dari kurikulum inipun menjadi terhambat. Maka, dibutuhkan
pelatihan dan bimbingan khusus kepada semua guru.
 Guru Banyak Salah Faham sehingga Kurang Memberikan Penjelasan
Selain beberapa kelemahan yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi
kelemahan berikutnya yang membutuhkan evaluasi dan perbaikan. Yaitu banyaknya
guru kurang tepat dalam memahami konsep kurikulum ini. Sehingga, guru kurang
memberikan penjelasan materi karena terlalu fokus kepada konsep pembelajaran aktif
dan mandiri yang ditawarkan oleh kurikulum ini.
 Dalam Menyusun RPP Guru Kurang Kreatif
Berikutnya, kelemahan kurikulum ini juga ditandai dengan masih banyaknya
guru yang kurang kreatif di dalam penyusunan RPP. Padahal, RPP di sini sangat
mempengaruhi hasil pembelajaran. Semakin baik RPP yang dibuat, maka hasil
pembelajarannya juga akan semakin maksimal. Lagi- lagi hal ini disebabkan karena
kemampuan dan kualitas guru yang masih kurang.
 Materi yang Wajib Dikuasai oleh Siswa Terlalu Banyak
Kelemahan berikutnya yang dimiliki oleh kurikulum 2013 adalah terlalu
banyaknya materi yang diberikan kepada siswa. Bahkan, banyak yang menganggap
bahwa ada beberapa materi belajar yang terlalu berat untuk usia sekian. Sehingga,
beban belajar siswa menjadi semakin besar dan berat. Dan ini akan berdampak pada
terlalu tertinggalnya siswa yang berkemampuan rendah.
 Sekolah Kurang Mandiri di dalam Menyikapi Kurikulum yang Ada
Di samping itu, kurikulum 2013 juga memiliki kelemahan tersendiri dari sisi
kemandirian lembaga. Jika pada kurikulum yang sebelumnya sekolah sangat
independen dan dapat menentukan kurikulum sendiri, maka pada kurikulum 2013 ini
semua materi ajar dan kurikulumnya harus mengikuti pusat. Hal ini menyebabkan
sekolah kurang dapat aktif membentuk ciri khas lembaga.

8
BAB III

PENUTUP

Secara keseluruhan, Kurikulum 2013 (K13) merupakan langkah progresif dalam


upaya memperbarui pendidikan di Indonesia. Melalui pendekatan yang lebih holistik dan
berorientasi pada pengembangan karakter dan keterampilan 21 abad, K13 bertujuan untuk
menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tuntutan zaman modern. Dengan
menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, K13 berupaya untuk membawa
pendidikan lebih dekat dengan kebutuhan dan potensi individu, sehingga menghasilkan
lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan adaptasi,
kreativitas, dan kepemimpinan yang dibutuhkan dalam dunia yang terus berubah. Meskipun
K13 menghadapi berbagai tantangan dalam implementasinya, termasuk ketersediaan sumber
daya dan pelatihan guru, namun peran serta semua pihak, baik dari pemerintah, sekolah,
maupun masyarakat, sangat penting untuk mendukung kesuksesan implementasi K13 ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Riyadi, Iswan. 2023. Pengembangan Konsep Ilmu Sosial Dalam Pembelajaran IPS.
Yogyakarta: Selat Media Patners.

Kertati, indra dkk. 2023. Implementasi Kebijakan Publik. Jambi: PT. Sonpedia Publishing
Indonesia.

Kurniawan, Haris dan Eva Susianti. 2021. Pembelajaran Matematika dengan Stem (Science,
Technology, Engineering, Mathematic). Yogyakarta: Grup Penerbitan CV Budi
Utama).

Saeful, Pupu Rahmat. 2021. Landasan Pendidikan. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.

Ghofur, Abdul dan Asim. 2018. Menuju Sekolah Berwawasan Lingkungan. Yogyakarta:
Lontar Mediatama.

Lismina. 2018. Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan Perguruan Tinggi. Ponorogo:


Uwais Inspirasi Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai