KURIKULUM K13
Penyusun:
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Tuhan yang maha esa. Karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menulis makalah ini. Makalah ini kami buat untuk
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Teori Belajar yang diampu oleh Nise Samudra-
Sensei. Kami dari kelompok 2 akan membahas tentang metode belajar behavioristik menurut
pandangan para ahli serta menurut info-info yang sudah banyak tersebar pada jejaring sosial
media.
Pada kesempatan kali ini, izinkan kami membagikan ilmu yang sudah kami dapat
kedalam bentuk makalah ini. Dengan adanya makalah ini kami harap dapat membagikan ilmu
yang berharga dan tentunya bermanfaat bagi pembaca sekalian. Selamat membaca dan
semoga bermanfaat.
Penulis,
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Kurikulum.........................................................................................................................3
2.2 Kurikulum 2013................................................................................................................3
2.3 Tujuan kurikulum 2013....................................................................................................4
2.4 Karakteristik pembelajaran kurikulum 2013....................................................................5
2.5 Kelebihan dan kekurangan kurkulum 2013......................................................................5
1. Kelebihan kurikulum 2013.............................................................................................5
2. Kekurangan kurikulum 2013..........................................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum 2013 (K13) di Indonesia merupakan hasil dari pemikiran panjang dan
evaluasi mendalam terhadap kurikulum pendidikan sebelumnya yang dinilai perlu untuk
diperbarui. Sebelumnya, sistem pendidikan di Indonesia mengalami tantangan dalam
relevansi dan kualitas pembelajaran, di mana kurikulum yang ada cenderung terlalu padat dan
terfokus pada penguasaan materi tanpa memperhatikan pengembangan keterampilan generik
yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, K13 dirancang sebagai langkah
menuju pembaharuan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan
siswa keterampilan yang relevan dengan tuntutan masa kini dan masa depan, serta
memperkuat daya saing bangsa di era globalisasi.
Selain itu, perkembangan pesat dalam teknologi dan informasi menjadi salah satu
pendorong utama di balik perubahan kurikulum. Transformasi digital telah mengubah
lanskap pekerjaan dan kebutuhan akan keterampilan baru yang mencakup literasi digital,
pemecahan masalah kompleks, dan kreativitas. K13 mencoba untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan ini dengan memasukkan elemen-elemen pembelajaran yang mendorong
penggunaan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan pembelajaran dan pengembangan
keterampilan siswa dalam memanfaatkannya secara produktif.
Kami sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak kami bahas pada topik
makalah kali ini, antara lain:
1
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan maslah yang ada diatas, kami bertujuan untuk mencari:
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kurikulum
Kurikulum bertujuan untuk memberikan arah dan panduan bagi para pengajar dan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kurikulum yang baik
harus memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi terkini. Selain itu, kurikulum juga harus mampu mempersiapkan
siswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan yang semakin kompleks dan
dinamis. Dengan demikian, kurikulum merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin
kualitas pendidikan dan masa depan bangsa.
Kurikulum 2013 (K13) di Indonesia merupakan hasil dari pemikiran panjang dan
evaluasi mendalam terhadap kurikulum pendidikan sebelumnya yang dinilai perlu untuk
diperbarui. Sebelumnya, sistem pendidikan di Indonesia mengalami tantangan dalam
relevansi dan kualitas pembelajaran, di mana kurikulum yang ada cenderung terlalu padat dan
terfokus pada penguasaan materi tanpa memperhatikan pengembangan keterampilan generik
yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, K13 dirancang sebagai langkah
menuju pembaharuan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan
siswa keterampilan yang relevan dengan tuntutan masa kini dan masa depan, serta
memperkuat daya saing bangsa di era globalisasi.
Kurikulum 2013 secara langsung telah menuntut guru untuk banyak melakukan
kreativitas. Guru tidak bekerja seperti model kurikulum yang sebelumnya. Penyingkapan,
penalaran, pencarian, pengamatan, dijadikan metode pendekatan dalam pembelajaran. Bila
dipandang dari tuntutan zaman, kurikulum 2013 dipandang sangat relevan dengan kondisi
saat sekarang. Sampai dengan detik ini, kurikulum 2013 yang masih menyisakan banyak
perdebatan secara umum, antara kesiapan dan ketidaksiapan guru. Dan menurut hemat saya,
3
kurikulum 2013 harus tetap dipertahankan dengan sosialisasi yang matang, dan secara
bertahap, walaupun detik sekarang dalam penganuliran. Pro kontra selalu ada setiap muncul
kebijakan baru. Setuju dan tidak setuju menjadi bagian dari perjalanan perubahan di
mana pun berada.
Selain itu, perkembangan pesat dalam teknologi dan informasi menjadi salah satu
pendorong utama di balik perubahan kurikulum. Transformasi digital telah mengubah
lanskap pekerjaan dan kebutuhan akan keterampilan baru yang mencakup literasi digital,
pemecahan masalah kompleks, dan kreativitas. K13 mencoba untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan ini dengan memasukkan elemen-elemen pembelajaran yang mendorong
penggunaan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan pembelajaran dan pengembangan
keterampilan siswa dalam memanfaatkannya secara produktif.
Dengan demikian, konsep dari kurikulum 2013 menekankan pada aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik dengan harapan siswa aktif dalam belajar, aktif berdiskusi, berani
menyampaikan ide-ide, dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Kurikulum 2013
diharapkan mampu melahirkan peserta didik yang tidak hanya cerdas intelektualnya saja
tetapi juga cerdas emosi, sosial, dan spiritualnya. Hal itu tampak pada Standar Kompetensi
Lulusan yang telah didesain dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam ke dalam
proses pembelajaran karena telah menyeimbangkan antara kompetensi sikap dan
keterampilan dengan kompetensi pengetahuan. Kurikulum 2013 menjadi salah satu solusi
dalam menghadapi perkembangan zaman yang kelak akan mengutamakan kompetensi yang
disinergikan dengan nilai-nilai karakter.
Dalam tujuan kurikulum 2013, siswa dituntut untuk berpikir lebih kreatif, inovatif,
cepat dan tanggap dan selain itu dalam kurikulum 2013 siswa dilatih untuk menumbuhkan
keberanian dalam dirinya. Siswa akan dilatih kemampuan berlogika dalam memecahkan
suatu permasalahan. Dalam kurikulum 2013 ini juga diberikan atau dimasukkan unsur-unsur
4
kehidupan ber masyarakat, berbangsa, dan bernegara serta unsur keagamaan untuk
membentuk siswa yang berkarakter.
Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013, Kurikulum ini mempunyai empat kompetensi
inti yang berisi tujuan dari proses pembelajaran. Rumusan kompetensi inti tersebut ter- tuang
pada Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum
Sekolah (SD/SMP/Tsanawiyah/ /SMK/SMA/Aliyah.antara lain:
5
Kurikulum 2013 sudah diteliti oleh para pakar pendidikan. Sehingga, harapannya
kurikulum ini akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masa mendatang. Oleh karena
itu, ada beberapa kelebihan dari kurikulum 2013 ini yang dinilai dari para ahli pendidikan.
Berikut rincian dari kelebihan tersebut.
6
memungkinkan adanya koordinasi yang baik dengan pihak pusat. Pihak pusat pun
juga akan memberikan arahan secara langsung kepada lembaga.
Mendorong Guru untuk Semakin Kreatif Sebagai Fasilitator Pembelajaran
Kurikulum 2013 ini juga mendorong guru agar semakin kreatif di dalam
memberikan pengajaran kepada para siswa. Dimana, inovasi dan keahlian guru
diperlukan agar materi yang dimaksud dapat tersampaikan dengan baik dan mudah
dipahami siswa. Dalam hal ini, penting bagi seorang guru untuk terbuka dan selalu
berupaya mengembangkan diri menjadi lebih baik.
Penyediaan Fasilitas Belajar Semakin Efisien
Dengan adanya kurikulum 2013, berbagai fasilitas belajar dapat diperoleh
dengan baik dan efisien. Misalnya mengenai buku ajar dan berbagai fasilitas yang
lain. Dalam hal ini, sekolah sudah tidak perlu kebingungan mencari fasilitas
pembelajaran yang tepat. Karena kurikulum 2013 sudah dilengkapi dengan perangkat
dan fasilitas belajar yang sesuai dengan kurikulumnya.
Meskipun ada berbagai kelebihan kurikulum 2013, tentu saja tidak lepas dari
kelemahan. Ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh kurikulum ini. Kelemahan-
kelemahan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari faktor kurangnya kompetensi
guru, faktor materi pembelajaran untuk siswa hingga faktor lembaga sekolah dan
pemerintahan. Berikut adalah beberapa di antara kelemahan kurikulum ini.
7
Banyaknya Guru yang Belum Memiliki Kesiapan Mental
Kelemahan lain dari kurikulum ini adalah banyaknya guru yang sebenarnya
masih belum siap mental menghadapi kurikulum baru ini. Salah satu sebabnya adalah
karena kurangnya kompetensi dan kapasitas guru dalam memberikan pengajaran.
Sehingga, capaian dari kurikulum inipun menjadi terhambat. Maka, dibutuhkan
pelatihan dan bimbingan khusus kepada semua guru.
Guru Banyak Salah Faham sehingga Kurang Memberikan Penjelasan
Selain beberapa kelemahan yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi
kelemahan berikutnya yang membutuhkan evaluasi dan perbaikan. Yaitu banyaknya
guru kurang tepat dalam memahami konsep kurikulum ini. Sehingga, guru kurang
memberikan penjelasan materi karena terlalu fokus kepada konsep pembelajaran aktif
dan mandiri yang ditawarkan oleh kurikulum ini.
Dalam Menyusun RPP Guru Kurang Kreatif
Berikutnya, kelemahan kurikulum ini juga ditandai dengan masih banyaknya
guru yang kurang kreatif di dalam penyusunan RPP. Padahal, RPP di sini sangat
mempengaruhi hasil pembelajaran. Semakin baik RPP yang dibuat, maka hasil
pembelajarannya juga akan semakin maksimal. Lagi- lagi hal ini disebabkan karena
kemampuan dan kualitas guru yang masih kurang.
Materi yang Wajib Dikuasai oleh Siswa Terlalu Banyak
Kelemahan berikutnya yang dimiliki oleh kurikulum 2013 adalah terlalu
banyaknya materi yang diberikan kepada siswa. Bahkan, banyak yang menganggap
bahwa ada beberapa materi belajar yang terlalu berat untuk usia sekian. Sehingga,
beban belajar siswa menjadi semakin besar dan berat. Dan ini akan berdampak pada
terlalu tertinggalnya siswa yang berkemampuan rendah.
Sekolah Kurang Mandiri di dalam Menyikapi Kurikulum yang Ada
Di samping itu, kurikulum 2013 juga memiliki kelemahan tersendiri dari sisi
kemandirian lembaga. Jika pada kurikulum yang sebelumnya sekolah sangat
independen dan dapat menentukan kurikulum sendiri, maka pada kurikulum 2013 ini
semua materi ajar dan kurikulumnya harus mengikuti pusat. Hal ini menyebabkan
sekolah kurang dapat aktif membentuk ciri khas lembaga.
8
BAB III
PENUTUP
9
DAFTAR PUSTAKA
Riyadi, Iswan. 2023. Pengembangan Konsep Ilmu Sosial Dalam Pembelajaran IPS.
Yogyakarta: Selat Media Patners.
Kertati, indra dkk. 2023. Implementasi Kebijakan Publik. Jambi: PT. Sonpedia Publishing
Indonesia.
Kurniawan, Haris dan Eva Susianti. 2021. Pembelajaran Matematika dengan Stem (Science,
Technology, Engineering, Mathematic). Yogyakarta: Grup Penerbitan CV Budi
Utama).
Saeful, Pupu Rahmat. 2021. Landasan Pendidikan. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
Ghofur, Abdul dan Asim. 2018. Menuju Sekolah Berwawasan Lingkungan. Yogyakarta:
Lontar Mediatama.
10