Di Susun Oleh :
Dosen Pengampu :
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkam rahmat dan inayah-nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah
“Pemilihan Metode Pembelajaran, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Pembelajaran dan Pengembangan Variasi Mengajar” dan tak lupa sholawat beserta salam
kami haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang mana telah membawa
kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini. Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman yang sudah
mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
serta kelemahan dari segi manapun. Oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat kami
harapkan. Akhirul kalam, semoga maklah ini dapat diterima maklum adanya dan dapat
menjadi pembelajaran bagi kita semua, Aamiin ya robbal ‘alamin.
Wassaalamu’alaikum Wr.Wb
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
A. Latar
Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
BAB III......................................................................................................................................8
Kesimpulan...............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa pembentukan
Pemerintah Negara Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mewujudkan upaya tersebut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (3) memerintahkan
agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang telah diatur dengan Undang-Undang. Perwujudan dari amanat
Undang-Undang Dasar 1945 yaitu dengan diberlakukannya Undang-Undang nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum 2013
2. Apa saja tujuan dan karakteristik yang terdapat di kurikulum 2013 pada tingkat
menengah sekolah pertama?
3. Bagaimana prinsip kurikulum 2013?
C. Tujuan Masalah
1. Agar dapat mengetahui maksud dari kurikulum 2013
2. Agar dapat mengetahui tujuan dan karakteristik yang terdapat di kurikulum 2013
3. Agar dapat mengetahui bagaimana prinsip kurikulum 2013
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian teori
1. Definisi Kurikulum
Secara etimologi kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani yaitu curir yang
artinya pelari, dan currere yang artinya tempat berpacu atau tempat berlomba yang berarti
jarak tempuh lari, yaitu jarak yang harus ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari start
hingga finish.
Istilah kurikulum tersebut digunakan dalam dunia pendidikan dengan alasan kurikulum
berhubungan erat dengan usaha mengembangkan peserta didik sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. Sehingga kurikulum memiliki beberapa aspek penting seperti perencanaan
pengalaman belajar, program sebuah lembaga pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah
dokumen serta hasil dari implementasi dokumen yang telah disusun1
Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi, antara lain ingin mengubah
pola pendidikan dari orientasi terhadap hasil dan materi kependidikan sebagai proses, melalui
pendekatan tematik integratif. Oleh karena itu, dengan pembelajaran sebanyak mungkin
melibatkan peserta didik, agar mereka mampu bereksplorasi untuk membentuk kompetensi
dengan menggali berbagai potensi, dan kebenaran secara ilmiah Pengembangan Kurikulum
2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan
1
Syatibi Raharjo, Rahmat, Pengembangan dan Inovasi Kurikulum, 2013, Yogyakarta: Azzagrafika
2
diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan
melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata
pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi,
proses pembelajaran, dan penilaian.
Sebagai titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir,
penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses
pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa
yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini
menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 di
lapangan. Kesemuanya ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, apakah itu pemerintah
daerah serta dukungan dari orang tua dan masyarakat. Implementasi Kurikulum 2013,
dilaksanakan melalui Pendekatan Scientific. Pada pelaksanaannya pendekatan ini
menekankan pada lima aspek penting, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
komunikasi. Lima aspek ini harus benar-benar terlihat pada pelaksanaan pembelajaran di
lapangan.2
a. Landasan yuridis
Secara yuridis Secara yuridis, kurikulum merupakan suatu kebijakan publik yang
didasarkan kepada dasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis dalam bidang pendidikan.
Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-
Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, peraturan pemerintah
nomor 19 tahun 2005, peraturan mentri pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang
2
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/edukasi/article/view/1682
3
standar kompetensi lulusan dan peraturan Mentri pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006
tentang standar isi
b. Landasan Filosofis
c. Landasan Teoritis
d. Landasan Empiris
Oleh karena itu kurikulum 2013 ini hadir untuk menjawab segala persoalan yang
berkaitan dengan masalah tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tujuan
pendidikan nasional.3
3
Sanjaya Wina, Kurikulum dan Pembelajaran, 2011, Jakarta, Prenada Media Group
4
1. Isi atau konten kurikulum adalah kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk
Kompetensi Inti (KI) mata pelajaran dan dirinci lebih lanjut ke dalam kompetensi
dasar.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
yang harus dipelajari.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk
suatu mata pelajaran
4. Penekanan kompetensi ranah sikap, keterampilan kognitif,psikomotorik dan
pengetahuan untuk suatu satuan pendidikan dan mata pelajaran yang ditandai oleh
banyaknya KD suatu mata pelajaran
5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris kompetensi bukan konsep, generalisasi,
topik atau sesuatu yang beasal dari pendekatan “disciplinary-based curriculum” atau
content-based curriculum”
6. Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan prinsip akumulatif, saling memperkuat
dan memperkaya antar mata pelajaran.
7. Proses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi pada tingkat yang
memuaskan dengan memperhatikan karakteristik konten kompetensi. Yang mana
pengetahuan merupakan konten yang bersifat tuntas (mastery). Sedangkan kognitif
dan psikomotorik merupakan kemampuan penguasaan konten yang dapat dilatihkan.
Sedangkan sikap merupakan kemampuan penguasaan konten yang lebih sulit
dikembangkan dan memerlukan proses pendidikan yang tidak langsung.
8. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi yang bersifat formatif dan
hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan
kompetensi.
a. Tujuan Pendidikan
b. Struktur program dan muatan kurikulum
c. Kalender Pendidikan
d. Silabus
e. Rencana pelaksanaan pembelajaran
5
C. Prinsip perkembangan kurikulum 2013
Terkait dengan pengembangan kurikulum 2013, terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang harus
dipenuhi, yaitu:
A. Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan merupakan daftar mata
pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah
rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik
setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan tertentu.
B. Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang
pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah mengenai
Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar
pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun.
4
http://nadyaafrilia.blogspot.com/2013/10/makalah-kurikulum-2013.html
6
C. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi
berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik
yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk
pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu mata pelajaran.
D. Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kemampuan Dasar dapat
dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaedah
kurikulum berbasis kompetensi.
E. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip
perbedaan kemampuan individual peserta didik, kurikulum memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah
ditentukan (dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan)
F. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
G. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir,
penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses
pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa
yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini
menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 di
lapangan.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/edukasi/article/view/1682
http://nadyaafrilia.blogspot.com/2013/10/makalah-kurikulum-2013.html
17