Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan
semesta alam yang telah menghendaki terselesaikannya tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Shalawat berbingkai salam tidak lupa juga kami lantunkan kepada junjungan Nabi
kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman
terang benderang yakni Islam Rahmatan Lil ‘alamin.
Makalah mata kuliah dengan topik pembahasan “KURIKULUM 2013” ini di susun
dengan ringkas, dengan harapan agar pembaca dapat memahami dan mengamalkan ilmunya.
Kami menyadari penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
menyempurnakan isi dari pembahasan topik ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
A. Kurikulum 2013.........................................................................................
C. Pemetaan Indikator....................................................................................
A. Simpulan....................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan,
sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum
memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat
meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem
pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif. Untuk
meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan kurikulum yang mampu diterima oleh
semua peserta didik.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga
penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada
peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata
pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan
dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut. Salah satu konsep terpenting untuk maju
adalah “melakukan perubahan”.
Dalam perkembangannya sekarang diberlakukan kurikulum2013 yang merupakan
hasil dari evaluasi kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Pengembangan kurikulum 2013 diorientasikan untuk peningkatan
dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan
pengetahuan (knowledge). Kurikulum ini diharapkan mampu menyongsong peserta didik
agar bisa memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata dalam Bahasa Latin curerer yaitu
pelari, dan curere yang artinya tempat berlari. Pada awalnya kurikulum adalah suatu jarak
yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis start sampai dengan finish. Kemudian
pengertian kurikulum tersebut digunakan dalam dunia pendidikan, dengan pengertian
sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari
peserta didik dalam menempuh pendidikan di lembaga pendidikan.
Berikut ini beberapa pengertian kurikulum yang dikemukakan oleh para ahli:
1.Tantangan Internal
2.Tantangan Eksternal
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat
terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses
pembelajaran, seperti sebagai berikut (kebudayaan, 2013):
Proses Pembelajaran - sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan
teladan.
Tematik dan IPA dan IPS Adanya mata Kompetensi
terpadu masing-masing pelajaran wajib keterampilan
diajarkan dan pilihan yang sesuai
secara terpadu sesuai dengan dengan standar
bakat dan industri
minatnya
Penilaian - pergesaran dari penilaian melalui tes menjadi penilaian otentik
- memperkuat Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu pencapaian hasil
belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor
ideal
- penilaian tidak hanya level KD tetapi juga kompetensi inti dan SKL
- mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrumen utama penilaian.
Kegiatan - Pramuka - Pramuka - Pramuka - Pramuka
Ekstrakurikuler (wajib) (wajib) (wajib) (wajib)
- UKS - OSIS - OSIS - OSIS
- PMR - UKS - UKS - UKS
- Bahasa - PMR - PMR - PMR
Inggris - Dll - Dll - Dll
a. Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif, pendidikan
karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan
budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan kesemua program studi.
b. Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota.
Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan
potensi mereka.
c. Merangsang pendidikan siswa dari awal, misalnya melalui jenjang pendidikan anak
usia dini.
d. Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui
pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan
profesionalisme secara terus menerus.
a. Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama
dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam
proses pengembangan kurikulum 2013.
b. Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional
(UN) masih diberlakukan.
c. Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu
pelajaran-pelajaran tersebut berbeda.
C. Pemetaan Indikator
D. Pengembangan Indikator dan Tujuan
Pengembangan Indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan
dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
Menurut depag indikator adalah wujud dari kompetensi dasar yang
lebih spesifik. Sedangkan menrut E Mulyasa indikator merupakan penjabaran
dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon
yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik. Indicator juga
dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan potensi daerah
dan peserta didik dan juga dirumuskan dalam rapat kerja operasional yang
dapat diukur dan diobservasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan alat penilaian.
Sedangkan Darwin Syah berpendapat Indikator pembelajaran adalah
karakteristik, cirri-ciri, tanda-tanda perbuatan atau respon yang dilakukan oleh
siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa telah memiliki kompetensi dasar
tertentu.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan
bahwa indikator adalah kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan
untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur
sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata
pelajaran tertentu.
Hal-hal yang perlu di pertimbangkan dalam mengembangkan indikator
adalah sebagai berikut:
a.Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang
digunakan dalam Kompetensi Dasar.
b. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah; dan
c. Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan atau
daerah.
Indikator:
3.2.1 Menyebutkan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah
3.2.2 Menjelaskan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
3.2.3 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah
Pengembangan Tujuan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Perubahan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk mengatasi masalah atau
meningkatkan kualitas kehidupan. Demikian halnya dengan pendidikan, setiap usaha
perubahan seharusnya diarahkan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas
pendidikan. Perubahan pendidikan sehrusnya berkesinambungan. Namun, tidak demikian
dalam pelaksanaannya, sering kali perubahan itu dilakukan hanya untuk memenuhi
ambisi pribadi penguasa, termasuk perubahan dalam bidang pendidikan di indonesia,
sehingga banyak anggapan umum yang beredar di masyarakat tentang ganti mentri ganti
kebijakan, dan sebagainya.
Majid, A. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis. Bandung:
Interes Media.