Dosen Pengampu :
RayendraS.Pd, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 4
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Rasional Pengembangan
Kurikulum 2013” dapat diselesaikan dengan baik,dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan
penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Analisis
Kurikulum Pendidikan Dasar.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih kepada dosen pengampu yang
telah mengarahkan dalam pembuatan makalah ini. Dan tak lupa berterima kasih kepada
kelompok yang telah menyelesaikan penulisan makalah dari awal hingga akhir.
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
keterbatasan wawasan yang saya miliki sebagai penulis. Dan bagi pembaca tentu akan
menemukan berbagai kekurangan baik dari penulisan maupun isi yang harus diperbaiki
nantinya. Maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
pembaca agar menjadi evaluasi bagi saya sebagai penulis agar lebih baik untuk kedepannya.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 2
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................................. 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
A. Pengertian Dasar Pengembangan Kurikulum 2013 ........................................................ 6
B. Dasar Pertimbangan Kurikulum 2013 ............................................................................ 6
C. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ............................................................................. 10
BAB III .................................................................................................................................... 13
PENUTUP................................................................................................................................ 13
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan penting bagi generasi penerus bangsa maka dari itu pemer
intah mewajibkan belajar 9 tahun dan seharusnya pemerintah mewajibkan belajar sampai per
guruan tinggi jika mengacu pada anggaran untuk pendidikan sebanyak 20% dari negara.
Dalam menyukseskan pendidikan menteri pendidikan mengeluarkan kurikulum
2013 untuk mengatur segalanya dalam proses pembelajaran.
Dalam pendekatan ini mata pelajaran IPA dan IPS sebgai materi pembahasan pada sem
ua pelajaran,yaitu dua mata pelajaran itu akan dintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran.
Materipembelajara IPA akan menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia dan
matematika,sedangkan untuk IPS akan menjadi pembahasan materi pelajaran Bahasa Indones
ia dan pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn).
Dalam menerapkan kurikulum 2013 diharapkan setiap sekolah bisamengimplementasikan
dengan baik agar guru tidak bingung terutama staf kurikulum diharapkan betul-betul
memahami kurikulum 2013. Semoga makalah ini bisa memberikan pemahaman lebihtentang
“Konsep Kurikulum 2013”.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Dasar Pengembangan Kurikulum 2013 !
2. Apa itu Dasar Pertimbangan Kurikulum 2013 ?
3. Apa yang dimaksud dengan Elemen Kurikukulum 2013 ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dasar pengembangan kurikulum 2013.
2. Mengerti tentang Dasar Pertimbangan kurikulum 2013.
3. Mengetahui tentang elemen kurikulum 2013.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal dunia pendidikan antara lain:
- Adanya tantangan perkembangan zaman globalisasi di segala segi.
- Tuntutan kompetensi masa depan baik dari kualitas sikap maupun mental dan sosial
- Persepsi masyarakat tentang kurikulum sebelumnya yang menitikberatkan pada sisi k
ognitif, beban yang terlalu berat, kurang menekankan aspek afektif – Berkembangnya
pengetahuan dan
- Fenomena negatif perkelahian pelajar, narkoba, korupsi dll
Berdasarkan analisis hasil PISA 2009, ditemukan bahwa dari 6 (enam) level
kemampuan yang dirumuskan di dalam studi PISA, hampir semua peserta didik Indonesia
hanya mampu menguasai pelajaran sampai level 3 (tiga) saja, sementara negara lain yang
terlibat di dalam studi ini banyak yang mencapai level 4 (empat), 5 (lima), dan 6 (enam).
Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi yang dapat
disimpulkan dari hasil studi ini, hanyasatu, yaitu yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan
zaman.Analisis hasil TIMSS tahun 2007 dan 2011 di bidang matematika dan IPA untuk
pesertadidik kelas 2 SMP juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Untuk
bidang matematika,lebih dari 95% peserta didik Indonesia hanya mampu mencapai level
menengah, sementaramisalnya di Taiwan hampir 50% peserta didiknya mampu mencapai
level tinggi dan advance.Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa yang diajarkan di Indonesia
berbeda dengan apa yangdiujikan atau yang distandarkan di tingkat internasional.Untuk
bidang IPA, pencapaian peserta didik kelas 2 SMP juga tidak jauh berbeda
dengan pencapaian yang mereka peroleh untuk bidang matematika. Hasil studi pada tahun 20
07 dan2011 menunjukkan bahwa lebih dari 95% peserta didik Indonesia hanya mampu
mencapai level menengah, sementara hampir 40% peserta didik Taiwan mampu mencapai
leveltinggidanlanjut(advanced). Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesi
mpulan yang dapatdiambil dari studi ini adalah bahwa apa yang diajarkan kepada peserta
didik di Indonesia berbedadengan apa yang diujikan atau distandarkan di tingkat
internasional.Hasil studi internasional untuk reading dan literacy (PIRLS) yang ditujukan
untuk kelasIV SD juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil studi untuk
tingkat SMPseperti yang dipaparkan terdahulu. Dalam hal membaca, lebih dari 95% peserta
didik Indonesiadi SD kelas IV juga hanya mampu mencapai level menengah, sementara lebih
dari 50% siswaTaiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Hal ini juga menunjukkan
bahwaapayangdiajarkan di Indonesia berbeda dengan apa yang diujikan dan distandarkan pad
a tingkat internasional.
Hasil analisis lebih jauh untuk studi TIMSS dan PIRLS menunjukkan bahwa soal-
soalyang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi menjadi empat
kategori, yaitu:
Ada 4 elemen perubahan yang mendasar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
Standar Proses, Standar Isi, dan Standar Penilaian. Untuk elemen SKL, semua jenjang
pendidikan mulai dari SD sampai dengan SMA/SMK menuntut adanya peningkatan dan
keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap (afektif,
attitude), ketrampilan (psikomotor), dan pengetahuan (kognitif).
Upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan profil kualifikasi
kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan
Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
a. Dimensi sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
b. Dimensi Pengetahuan Memiliki pengetahuan social dan konseptual berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian
di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
c. Dimensi Keterampilan Memiliki kemampuan social dan tindak yang produktif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan
dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap social (kompetensi 2), pengetahuan
(kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara social ative. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan
social dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik
belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan
(kompetensi Inti kelompok 4).
Untuk elemen Standar Isi, kedudukan mata pelajaran kompetensi yang semula
diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari
kompetensi. Untuk pendekatan yang dilakukan adalah: jenjang SD tematik terpadu dalam
semua mata pelajaran, jenjang SMP kompetensi dikembangkan melalui mata pelajaran.
Untuk elemen Standar Proses, bahwa semua siswa (mulai SD s.d. SMA/SMK) harus
memiliki kemampuan untuk mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan,
bahkan sampai mencipta. Belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas, tapi juga boleh di luar
kelas seperti perpustakaan, bengkel sekolah, industri/instansi terkait, dan bahkan masyarakat
sekitar. Guru bukan satu-satunya sumber belajar, tapi juga dapat diperoleh dari buku, ocia,
TV, radio, internet. Dan sikap (attitude) tidak diajarkan secara verbal, tetapi siswa akan lebih
banyak melihat dari apa yang dicontohkan oleh guru dengan memberikan suri tauladan yang
baik.
Untuk elemen Standar Penilaian, jika biasanya nilai diambil dari sebuah tes/ujian maka
diubah menjadi penilaian yang otentik (mengukur semua kompetensi mulai dari sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil kerja. Setiap siswa memiliki
semua rekaman kegiatan berupa portofolio yang dibuat oleh siswa sendiri sebagai socialtiv
utama penilaian. Ekstrakurikuler Pramuka akan menjadi wajib pada semua jenjang
pendidikan dasar sampai menengah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Meskipun perubahan kurikulum sudah merupakan sebuah keniscayaan, akan
tetapi perlu adanya pra kondisi yang harus dan bahkan wajib dipenuhi, terutama
terkait dengan kesiapan para guru selaku garda terdepan dalam proses
implementasinya. Sebagai ujung tombak keberhasilan reformasi kurikulum, guru
perlu memiliki kesiapan yang memadai, mulai dari kesiapan dari segi kualifikasi,
kompetensi serta juga siap dalam hal kesamaan pemahaman dan/mindset (pola pikir)
terhadap kurikulum baru tersebut. Tulisan ini telah berupaya menjelaskan sekilas
tentang kurikulum tahun 2013 dan perubahan-perubahannya serta pentingnya
perubahan mindset guru. Bagaimana pola pentingnya perubahan mindset yang harus
terjadi dalam proses pembelajaran dan evaluasinya.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu
sumber pembelajaran untuk dapat mengetahui Rasional pengembangan kurikulum
2013, dan dapat menambah wawasan pembaca mengenai materi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://musyarofah.files.wordpress.com/2016/05/materi-umum-1-4-kompetensi-materi-dan-
pembelajaran.pdf
https://id.scribd.com/document/398011559/Rasional-Pengembangan-Kurikulum-2013
Slameto slameto_usw@yahoo.com Pendidikan Guru Sekolah Dasar & PPS-MP - FKIP -
UKSW Salatiga