“Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada Mata Kuliah
Analisis Kurikulum PAI”
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Tp. 2021/2022
KATA PENGANTAR
هَّٰلل
ِ س ِْم ٱ ِ ٱلرَّحْ ٰ َم ِن ٱلر
َّح ِيم
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji serta syukur atas kehadiran Allah SWT yang mana telah memberikan kami
kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami dengan tepat waktu.
Taklupa pula Shalawat serta salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
para sahabat dan keluarga Beliau, yang mana berkat kehadiran Beliau kita telah dibawa dari
alam jahiliyah menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan
seperti saat ini.
Sebelumnya kami selaku penyusun makalah ini ingin mengucapkan terimakasih kepada
Ibuk Dr. Elvi Rahmi, M.A selaku dosen pengampu Mata kuliah Analisis Kurikulum PAI
yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan tepat waktu. Tujuan dari penyusunan makalah ini tak lain untuk memenuhi tugas
terstuktur pada mata kuliah Analisis Kurikulum PAI yang membahas tentang
“Pengembang Kurikulum 2013 di Madrasah” dan juga untuk menambahkan pemahaman
kita semua tentang pengembangan kurikulum 2013 di madrasah baik bagi kami sendiri
selaku penyusun dan juga pembaca.
Kami selaku penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan, baik secara penulisan maupun isinya. Maka dari itu kami sangat
mengharapkan berbagai masukan baik itu berupa kritikan ataupun saran dari para pembaca
demi menyempurnakan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................................. 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengembangan kurikulum 2013?
2. Bagaimana langkah-langkah pengembangan kurikulum 2013?
3. Apa tugas pemerintah kepala sekolah dan guru dalam pengembangan kurikulum
2013?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pengembangan kurikulum 2013
2. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah pengembangan kurikulum
2013
3. Untuk mengetahui dan memahami tugas dari pemerintah kepala sekolah dan
guru dalam pengembangan kurikulum 2013
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Yayah Huliatunisa. Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah Dasar. 2022. Jawa Barat: CV Jejak. h 173-
175
2
Hamzah Yunus & Heldy Vanni Alam. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013. 2018.
Yogyakarta: DEEPUBLISH. h 3
4
Langkah pertama dalam pengembangan kurikulum adalah menganalisis dan
mendiagnosis kebutuhan. Analisis kebutuhan dapat dilakukan dengan mempelajari tiga hal,
yaitu kebutuhan siswa yang dapat dianalisis dari aspek-aspek perkembangan psikologis
siswa, tuntutan masyarakat/dunia kerja yang dapat dianalisis dari berbagai kemajuan yang
ada di masyarakat dan prediksi-prediksi kemajuan masyarakat di masa yang akan datang,
dan harapan-harapan dari pemerintah (kebijakan pendidikan) yang dapat dianalisis dari
kebijakan-kebijakan khususnya kebijakan-kebijakan bidang pendidikan yang dikeluarkan
baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Kemudian, hasil analisis dari ketiga
aspek tersebut dianalisis selanjutnya didiagnosis untuk disusun menjadi serangkaian
kebutuhan sebagai bahan masukan bagi kegiatan pengembangan tujuan.
Adapun pendekatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis kebutuhan ada tiga,
yaitu survei kebutuhan, studi kompetensi, dan analisis tugas. Untuk hasil akhir kegiatan
analisis dan diagnosis kebutuhan ini adalah deskripsi kebutuhan sebagai bahan yang akan
dijadikan masukan bagi langkah selanjutnya dalam pengembangan kurikulum yaitu
perumusan tujuan.
2. Perumusan Tujuan
3. Pengorganisasian Materi
5
dan sequence (urutan)-nya. Adapun patokan kegiatan tersebut ditentukan oleh tujuan-tujuan
dari jenis dan jenjang sekolah yang bersangkutan.
3
Masykur. Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum. 2019. Bandar Lampung: AURA. h 88-93
6
C. Tugas Pemerintah Kepala Sekolah dan Guru dalam Pengembangan
Kuirkulum 2013
1. Tugas Pemerintah
4
Wiji Hidayati, Syaefudin, dan Umi Muslimah. Manajemen Kurikulum dan Program Pendidikan (Konsep
dan Strategi Pengembangan). 2021. Daerah Istimewa Yogyakarta: Semesta Aksara. h 23
5
Lucia H. Winingsih. 2016. Peran Pemerintah Daerah Dalam Implementasi Kurikulum 2013 The Local
Governmentís Role In The Implementation Of Curriculum 2013. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 1,
Nomor 1. h 37
7
2. Tugas Kepala Sekolah
Kepala sekolah mempunyai dua jabatan dan peran penting dalam melaksanakan
proses pendidikan. Pertama, kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah. Kedua,
kepala sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya yang bertanggung jawab
mengelola sekolah. Sebagai pengelola pendidikan, kepala sekolah bertanggung jawab
terhadap keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dengan cara melaksanakan
administrasi sekolah dengan seluruh substansinya. Di samping itu, kepala sekolah
bertanggung jawab terhadap kualitas sumberdaya manusia yang ada agar mereka mampu
menjalankan tugas-tugas pendidikan. Oleh karenanya kepala sekolah pun melaksanakan
tugasnya untuk mengembangkan kinerja para personil (terutama para guru) ke arah
profesionalisme yang diharapkan.
6
Rian Nugroho. Kebijakan Pendidikan yang Unggul. 2008. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. h 151
8
Keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan No. 0296/U/1996, merupakan
landasan pendidikan kinerja kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai edukator harus
memiliki kemampuan untuk membimbing guru, membimbing tenaga kependidikan non
guru, membimbing peserta didik mengembangkan tenaga kependidikan, mengikuti
perkembangan iptek dan memberi contoh mengajar.
Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan
berbagai aktifitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan, dan
pendokumentasian seluruh program sekolah. Secara spesifik kepala sekolah harus memiliki
kemampuan untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi peserta didik, mengelola
administrasi personal, mengelola administrasi sarana prasarana, mengelola administrasi
kearsipan, dan mengelola administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara
efektif dan efisien agar dapat menunjang produktivitas sekolah. Untuk itu kepala sekolah
harus mampu menjabarkan kemampuan tersebut dalam tugas operasional.
9
pencapaian efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Oleh karena itu salah satu tugas kepala
sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga
kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan
pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan
pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar para tenaga
kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Maksudnya dalam melakukan peran dan tugasnya sebagai inovator, kepala sekolah
harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubunganyang harmonis dengan
lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan
kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah dan mengembangkan model-model
pembelajaran inovatif. Kepala sekolah sebagai inovator akan tercermin dari cara-cara ia
melakukan pekerjaannya secara konstruktif, delegatif, integratif serta adaptatif dan
10
fleksibel. Dan sebagai innovator harus mampu mencari, menemukan dan melaksanakan
berbagai pembaharuan di sekolah.
Sebagai motivator kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk
memberikan motivasi kepada para tenaga pendidik dalam melakukan berbagai tugas dan
fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik,
pengaturan suasana kerja disiplin, dorongan penghargaan secara efektif dan penyediaan
berbagai sumber belajar melalui pengembangan pusat sumber belajar.7
3. Tugas Guru
Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik (guru) dan peserta didik (siswa)
untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Pendidik, peserta didik, dan tujuan pendidikan
merupakan komponen utama pendidikan. Ketiganya membentuk suatu triangle, jika hilang
salah satu komponen, hilang pulalah hakikat pendidikan.
7
Nurhasanah. 2017. Peran Guru dan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kurikulum Madrasah Di MTs
Muhammadiyah Balangnipa. Kajian Islam dan Pendidikan. Vol 9, No 1. h 61-67
11
a. Sebagai implementers, yakni sebagai pengimplementasi kurikulum
b. Sebagai adapters, yakni peran guru sebagai pelaksana kurikulum
c. Sebagai developers, yakni peran guru sebagai pengembang kurikulum
d. Keempat, sebagai researchers, yakni peran guru sebagai peneliti kurikulum.8
8
Nurhasanah. Peran Guru dan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kurikulum Madrasah Di MTs
Muhammadiyah Balangnipa……….. h 59-60
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam hal penulisan maupun isi makalah. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun kami harapkan agar kedepannya dapat memperbaikinya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita, Amiin Ya Robbal ‘Alamin.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, W., Syaefudin, & Muslimah, U. (2021). Manajemen Kurikulum dan Program
Pendidikan (Konsep dan Strategi Pengembangan). Daerah Istimewa Yogyakarta:
Semesta Aksara.
Masykur. (2019). Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum. Bandar Lampung: AURA.
Nurhasanah. (2017). Peran Guru dan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kurikulum
Madrasah Di MTs Muhammadiyah Balangnipa. Kajian Islam dan Pendidikan, 61-
67.
Yunus, H., & Alam, H. V. (2018). Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013.
Yogyakarta: DEEPUBLISH.
14