Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KURIKULUM 2013 DAN REVISI KURIKULUM 2013

Oleh Kelompok 2:

Maduregia

Mesi Putri Anggelia

Kelsi Okta Fitria

Oktasia Pradini

M. Alfiqron

Rahmat Kasiban

Dosen Pengampu:

Anggi Desviana Siregar, M.Pd

JURUSAN TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMAI SLAM NEGERI (IAIN) KERINCI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat,
Taufik dan Hidayahh-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul "Kurikulum 2013 (K-13) dan Kurikulum 2013 Revisi".
Penyusunan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Pengembangan Kurikulum Biologi oleh ibu Anggi Desvia Siregar, M.Pd.
Shalawat beserta salam juga disanjungkan kepada nabi Muhammad SAW yang
telah membawa umat dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.

Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis melakukan metode penelaahan dari


beberapa referensi dan dari bahan bacaan media lainnya yang bertujuan untuk
melengkapi materi dalam penyusunan makalah yang bertujuan untuk memberikan
materi dan informasi. Penulisan makalah ini telah diupayakan semaksimal
mungkin, namun disadari bahwa masih terdapat berbagai kekurangan yang
disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan kami miliki. Karena itu,
diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaannya,
dan semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Kerinci, 26 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................4

A. Latar Belakang..........................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................5
C. Tujuan Pembahasan...................................................................5

BAB II PEMBAHASAN......................................................................7

A. Kurikulum 2013........................................................................7
B. Kurikulum 2013 Revisi...........................................................13

BAB III PENUTUP.............................................................................18

A. Kesimpulan..............................................................................18
B. Saran........................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu
lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang
akan diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan tersebut. Salah satu konsep terpenting untuk
maju adalah "melakukan perubahan".

Dalam perkembangannya sekarang diberlakukan kurikulum 2013 yang


merupakan hasil dari evaluasi kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pengembangan kurikulum
2013 diorientasikan untuk peningkatan dan keseimbangan antara
kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan
(knowledge). Kurikulum ini diharapkan mampu menyongsong peserta
didik agar bisa memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik.

Berkaitan dengan perubahan kurikulum, berbagai pihak menganalisis


dan melihat perlunya diterapkan kurikulum berbasis kompetensi sekaligus
berbasis karakter. Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter diharapkan
mampu memecahkan berbagai persoalan bangsa, khususnya dalam bidang
pendidikan, dengan mempersiapkan peserta didik, melalui perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi terhadap sistem pendidikan secara efektif,
efisien, dan berhasil guna.

Oleh karena itu, merupakan langkah yang positif ketika pemerintah


merevitalisasi pendidikan karakter dalam seluruh jenis dan jenjang
pendidikan, termasuk dalam pengembangan kurikulum 2013 revisi 2017.
Kurikulum 2013 revisi 2017 ini lebih ditekankan pada pendidikan
karakter, terutama pada tingkat dasar yang akan menjadi fondasi bagi
tingkat berikutnya. Dalam implementasi kurikulum 2013 revisi 2017 yang
berbasis karakter dan kompetensi, pendidikan karakter bukan hanya
tanggung jawab sekolah semata, tetapi merupakan tanggung jawab semua
pihak: orang tua, pemerintah dan masyarakat.

Bedanya dengan kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 revisi 2017


lebih fokus dan berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan
dibentuk, baru memikirkan untuk mengembangkan tujuan yang akan
dicapai. Dalam hal ini, semakin banyak yang terlibat dalam pembentukan
karakter dan kompetensi, akan semakin efektif hasil yang diperoleh.
Melalui pengembangan kurikulum 2013 revisi 2017 yang berbasis karakter
dan kompetensi, kita berharap bangsa ini menjadi bangsa yang
bermartabat dan masyarakatnya memiliki nilai tambah sehingga kita
bersaing, bersanding, bahkan bertanding dengan bangsa-bangsa lain.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas,dapat dirumuskan masalah yaitu:
1. Apa konsep dasar kurikulum 2013?
2. Apa tujuan kurikulum 2013?
3. Apa saja landasan perubahan pada kurikulum 2013?
4. Bagaimana pengembangan kurikulum 2013?
5. Bagaimana karakteristik kurikulum 2013?
6. Bagaimana perangkat pengembangan kurikulum 2013?
7. Apa konsep dasar kurikulum 2013 revisi?
8. Apa tujuan revisi kurikulum 2013?
9. Apa saja landasan perubahan pada kurikulum 2013 revisi?
10. Bagaimana pengembangan kurikulum 2013 revisi?
11. Bagaimana karakteristik kurikulum 2013 revisi?
12. Bagaimana perangkat pengembangan kurikulum 2013 revisi?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep dasar kurikulum 2013
2. Mengetahui tujuan kurikulum 2013
3. Mengetahui landasan perubahan pada kurikulum 2013
4. Mengetahui pengembangan kurikulum 2013
5. Mengetahui Bagaimana karakteristik kurikulum 2013
6. Mengetahui perangkat pengembangan kurikulum 2013
7. Mengetahui konsep dasar kurikulum 2013 revisi
8. Mengetahui tujuan revisi kurikulum 2013
9. Mengetahui landasan perubahan pada kurikulum 2013 revisi
10. Mengetahui pengembangan kurikulum 2013 revisi
11. Mengetahui karakteristik kurikulum 2013 revisi
12. Mengetahui perangkat pengembangan kurikulum 2013 revisi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kurikulum 2013
Kebijakan tentang kurikulum 2013 ini tercantum dalam dokumen
regulasi Permendikbud No. 81A tahun 2013 yang diperbaharui dengan
Permendikbud No. 104 tahun 2014 tentang Pembelajaran.
Perubahan kebijakan terkait kurikulum 2013 membawa konsekwensi
yang harus ditindaklanjuti oleh semua pemangku kepentingan pendidikan
Indonesia. Semua pihak harus mulai dengan memahami kurikulum 2013.
Tanpa pemahaman yang baik, guru tidak akan dapat melaksanakan
pembelajaran kurikulum 2013 yang sesuai harapan.

1. Konsep Dasar Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 berorientasi kepada usaha-usaha penyiapan
lahirnya Generasi Emas Indonesia. Generasi Indonesia yang memiliki
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu
muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan
satuan pendidikan tertentu. Pembelajaran kurikulum 2013 ditujukan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu berkontribusi
pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan berperadaban
dunia.
Pembelajaran kurikulum 2013 menjadi media menumbuhsuburkan
berbagai kompetensi agar menjadi bekal bagi peserta didik Indonesia
bersaing di kancah peradaban dunia. Kompetensi dimaksud sesuai
Permendikbud No. 54 tentang Standar Kompetensi Lulusan, yaitu:
a. Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
b. Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
c. Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara mandiri.

Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi
kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap
(spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan
dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta
berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia (Permendikbud
No. 104 tahun 2014 tentang Pembelajaran).
Konsep pembelajaran kurikulum 2013 mengarah pada proses
pengembangan peserta didik menjadi pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu
berkontribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan
berperadaban dunia sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang
berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.

2. Tujuan Kurikulum 2013


Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan peserta didik di
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa,bernegara, dan peradaban dunia.”
Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013, Kurikulum ini mempunyai
empat kompetensi inti yang berisi tujuan dari proses pembelajaran.
Rumusan kompetensi inti tersebut tertuang pada Permendikbud No. 69
Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah:
a. Kompetensi inti sikap spiritual
b. Untuk kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi inti pengetahuan
d. Kompetensi inti keterampilan.

3. Landasan Kurikulum 2013


a. Landasan Filosofis
1) Filosifis pancasila yang memberikan berbagai pronsip dasar
dalam pembangunan pendidikan.
2) Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai
akademik, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.

b. Landasan Yuridis
1) RPJMM 2010-1014 sektor pendidikan tentang perubahan
tentang metodologi pembelajarn dan penatan kurikulum.
2) PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3) INPRES Nomor 1 tahun 2010, tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pengembangan Nasional, penyempurnaan kurikulum
dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya
bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa.

c. Landasan Konseptual
1) Relevansi pendidikan (link and match)
2) Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter
3) Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning)
4) Pembelajaran aktif (student active learning)
5) Penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh (Mulyasa, 2013).

4. Pengembangan Kurikulum 2013


Seperti yang dikemukakan, bahwa melalui pengembangan
kurikulum 2013 kita akan menghasilkan peserta didik yang produktif,
kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini, pengembangan
kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter
peserta didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang dapat didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman
terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontekstual (Mulyasa,
2013).

Pengembangan kurikulum 2013 perlu dilakukan karena adanya


berbagai tantangan pendidikan, baik internal maupun eksternal.
Disamping itu, di dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman,
dirasa perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan penguatan tata
kelola kurikulum serta pendalaman dan perluasan materi. Dalam hal
pembelajaran, yang tidak kalah pentingnya adalah perlunya penguatan
proses pembelajaran dan penyesuaian beban belajar agar dapat
menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang
dihasilkan.
5. Karakteristik Kurikulum 2013
a. Pengembangan Kompetensi Berimbang
Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.

b. Kontekstualisasi Sekolah
Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.

c. Fleksibilitas Waktu
Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan.

d. Kompetensi yang Rinci


Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk
kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi
dasar mata pelajaran.

e. Kompetensi Inti sebagai Unsur Pengorganisasi


Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.

f. Akumulatif, Saling Memperkuat dan Saling Memperkaya


Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar- mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).

6. Perangkat Pengembangan Kurikulum 2013

1. Silabus

Acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap


bahan kajian mata pelajaran, yang minimal memuat identitas
sekolah, identitas mata pelajaran, kompetensi inti, kompetensi
dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, aloaksi waktu, dan
sumber belajar.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Perencanaan pembelajaran yang mengacu kepada silabus,


minimal memuat identitas RPP, kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif),
metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar,
langkah- langkah pembelajaran (kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, kegiatan penutup), penilaian hasil belajar, dan lampiran
pendukung RPP.

3. Program Tahunan (Prota)

Program Tahunan (Prota) merupakan rencana umum


pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu yang berisi rencana
penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Program
tahunan perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum
tahun pelajaran. Merupakan pedoman bagi pengembangan
program-program berikutnya, yakni Program Semester, Silabus,
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Langkah-langkah perancangan Program Tahunan:

a. Menelaah jumlah tema dan subtema pada suatu kelas.

b. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.

c. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke


dalam subtema.

Dalam menyusun Program Tahunan, komponen yang harus ada meliputi :

• Identitas (kelas, muatan pelajaran, tahun pelajaran)

 Format isian (tema, sub tema, dan alokasi waktu).

4. Program Semester (Prosem)

Program semester (Prosem) merupakan penjabaran dari program


tahunan. Langkahlangkah perancangan program semester, meliputi:
a. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan
berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.

b. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu


pembelajaran efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu).
Hari- hari libur meliputi: - Jeda tengah semester- Jeda antar semester
Libur akhir tahun pelajaran - Hari libur keagamaan - Hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional - Hari libur khusus

c. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif
(JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun.

d. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu subtema


serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta analisis materi.

Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal


yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Pada
umumnya program semester ini berisikan: - Identitas (satuan pendidikan,
mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran). - Format isian (tema, sub
tema, pembelajaran ke alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu,
dan keterangan yang diisi pelaksanaan pembelajaran berlangsung).

Secara sederhana teknik pengisian program semester, tidak berbeda


dengan program tahunan. Beberapa komponen yang ada dalam program
tahunan masih digunakan (yaitu tema dan subtema). Dari sisi format,
terdapat beragam format program semester. Berikut disajikan contoh
format program semester pembelajaran tematik terpadu kelas yang dapat
dijadikan sebagai salah satu sumber inspirasi.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Proses penentuan KKM, satuan


pendidikan mempertimbangkan kompleksitas muatan/mata pelajaran,
karakteristik peserta didik, pendidik dan daya dukung satuan pendidikan.
Satuan Pendidikan menetapkan KKM yang disusun oleh pendidik melalui
rapat dewan guru. Berikut ini merupakan contoh penentuan KKM.

1. Konsep Dasar Kurikulum 2013 Revisi

Kurikulum 2013 edisi revisi adalah hasil perbaikan dari kurikulum


2013 yang diterapkan pada tahun ajaran 2015/2016. Perbaikan dilakukan
pemerintah untuk menghasilkan generasi yang memiliki tiga kompetensi
yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan Dalam kurikulum 2013 edisi
revisi terdapat empat poin dalam perbaikannya, antara lain:
a. Penataan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial pada semua mata
pelajaran.
b. Koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen.
c. Pemberian ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 edisi revisi.
d. Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi
proses berpikir.

2. Tujuan Kurikulum 2013 Revisi

Kementrerian pendidikan dan kebudayaan telah melakukan


perbaikan terhadap kurikulum 2013. Setiap perbaikan dan pengembangan
yang dilakukan pemerintah terhadap kurikulum dari waktu ke waktu
bertujuan untuk menghasilkan generasi yang memiliki tiga kompetensi,
yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Alasan dilakukannya revisi terhadap kurikulum 2013 disebabkan


karena empat permasalahan.

a. Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada sikap spiritual dan


sikap sosial
b. Ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus dan buku.
c. Penerapan proses berpikir 5M sebagai metode pembelajaran yang
bersifat procedural dan mekanistik.
d. Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan taksonomi
proses berpikir antar jenjang.

3. Landasan Kurikulum 2013 Revisi

Sesuai dengan hasil evaluasi dan revisi implementasi Kurikulum


2013 pada tahun 2016, semua peraturan dasar menteri sudah tidak
diperlakukan kembali. Revisi tersebut merupakan sebuah upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, yang konon saat ini masih
tertinggal dari negera-negara maju di dunia.

Berikut beberapa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


(Permendikbud) sebagai landasan Kurikulum 2013 revisi:

a. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan


Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan ini digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan.

Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dinyatakan sudah tidak berlaku lagi.

b. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar


dan Menengah

Peraturan ini memuat tentang Tingkat Kompetensi dan Kompetensi


Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti
meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan.
Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran
dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk
mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.

Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan


Menteri. Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan
sudah tidak berlaku.

c. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan


Dasar dan Menengah

Peraturan ini merupakan kriteria mengenai pelaksanaan


pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar
menengah untuk mencapai kompetensi lulusan.

Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan


Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

d. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian


Pendidikan Peraturan ini merupakan kriteria mengenai lingkup, tujuan,
manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian
hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

e. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan


Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Menengah Peraturan ini dijabarkan tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga ke
SMA/MA/SMK/MAK.

Dengan diberlakukannya peraturan menteri ini, maka ketentuan


yang mengatur tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan
Pembelajaran dalam Struktur Kurikulum, Silabus, Pedoman Mata
Pelajaran, dan Pembelajaran Tematik Terpadu sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah,
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

4. Pengembangan Kurikulum 2013 Revisi

Perkembangan pendidikan Indonesia merupakan tuntutan yang


tidak dapat dihindari, belum lagi tumbuhnya kesadaran semua pihak
kepentingan dalam pendidikan Indonesia, banyak dari sekolah-sekolah
pada tahun 2016/2017 hingga dimulainya kembali kurikulum 2013 secara
nasional atau seluruh Indonesia membawa hal-hal positif di tahun ini.
kurikulum 2013 yang akan diterapkan secara nasional pada 2016/2017
bukanlah kurikulum 2013, melainkan kurikulum 2013 yang direvisi oleh
Kemendikbud. Sejak kurikulum 2013 yang dianggap rumit direvisi oleh
Kemendikbud, diharapkan silabus ini tidak terlalu merepotkan ke depan
dan semua sekolah bisa menerapkan revisi kurikulum 2013 pada
2016/2017.
Sejak awal implementasi di beberapa sekolah rintisan pada tahun
2013/2014, banyak masalah yang terjadi selama pelaksanaan dan
membebani guru sehingga menghasilkan perbaikan. Misalnya dalam
kaitannya dengan evaluasi, model pembelajaran, dan kendala taksonomi
pada proses berpikir siswa. Evaluasi dan revisi kurikulum ini
mengeksplorasi beberapa langkah untuk mencegah anak-anak kewalahan
oleh kejutan pembaruan kurikulum di masa depan, tetapi akan terus
mengalami perubahan kontekstual.

Kurikulum 2013 yang direvisi menerbitkan harapan untuk


pendidikan dan sekolah yang ramah pertumbuhan dan perkembangan bagi
siswa. Artinya, mereka lebih mungkin untuk berkembang.

5. Karakteristik Kurikulum 2013 Revisi

a. Nama Kurikulum tidak

Kurikulum Nasional tetapi menggunakan nama Kurikulum 2013


Edisi Revisi yang berlaku secara Nasional

b. Penyederhanaan aspek penilaian siswa oleh guru Pada kurikulum


2013 yang baru, penilaian aspek sosial dan keagamaan siswa hanya
dilakukan oleh guru PPKn dan guru pendidikan agama atau budi
pekerti.

c. Tidak adanya pembatasan pada proses berpikir siswa Kurikulum


2013 yang baru semua jenjang pendidikan baik SD, SMP dan SMA
dapat belajar tahap memahami sampai mencipta. Sehingga anak SD
pun boleh mencipta walaupun kadar ciptaannya atau produknya
sesuai dengan usianya, hal ini untuk membiasakan anak berpikir
ilmiah sejak SD.

d. Penerapan teori jenjang 5M Pada kurikulum 2013 yang baru ini, guru
dituntut untuk menerapkan teori yang ada di dalam pembelajarannya,
sehingga guru tidak sekedar berteori saja. Namun dapat
mempraktekannya. Adapun teori jenjang tersebut adalah mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mencipta.

e. Struktur mata pelajaran dan lama belajar di sekolah tidak diubah.

f. Menggunakan metode pembelajaran aktif Metode pembelajaran aktif


adalah metode yang membuat siswa menjadi pemeran utama dalam
setiap proses pembelajaran, guru hanya berperan sebagai fasilitator
saja.

g. Meningkatkan hubungan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi


Dasar (KD) h. Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sudah ditiadakan disetiap
mata pelajaran hanya agama dan PPKn namun Kompetensi Inti (KI)
tetap dicantumkan dalam penulisan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).

i. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam


bentuk predikat dan deskripsi.

j. Remidial diberikan untuk yang kurang, namun sebelumnya siswa


diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remidi inilah yang dicantumkan
dalam hasil.

6. Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 Revisi

Perangkat pembelajaran berfungsi sebagai rambu-rambu bagi


guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas. Secara spesifik, fungsi
perangkat pembelajaran sebagai berikut:

a. Sebagai pedoman pembelajaran bagi guru

b. Sebagai tolok ukur kebehasilan pembelajaran di kelas

c. Sebagai media untuk meningkatkan profesionalisme guru

d. Sebagai alat untuk memudahkan guru dalam memfasilitasi


pembelajaran.

Perangkat pembelajaran biasanya dibuat pada awal tahun


pembelajaran setelah ada kesepakatan dari dewan guru terkait
komponen-komponen yang akan disusun. Kelengkapan perangkat
pembelajaran antara lain meliputi:

a. Silabus

b. Rincian Minggu Efektif

c. Program semester

d. Program tahunan

e. Pemetaan KI/KD
f. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

g. Kalender Pendidikan

h. Alat Evaluasi

Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok


mata pelajaran yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pokok pembelajaran, indikator, penilaian (bentuk, jenis, dan contoh alat
evaluasi), alokasi waktu, dan sumber belajar.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kurikulum di Indonesia sudah banyak mengalami dinamika, mulai dari


rencana pelajaran 1947 hingga kurikulum 2013 revisi, yang semuanya perlu
dipelajari seluk beluknya hal ini sebagai dasar pengembangan kurikulum baru
artaupun penyempurnaan yang sedang berjalan di Indonesia KTSP 2006 dan
kurikulum 2013 revisi yang tengah diimplementasikan di Indonesia memiliki
standar tersendiri guna mengembangkan dan meningkatkan kualitas
pembelajaran dan pendidikan nasional di Indonesia.

Kurikulum 2013 dilakukan revisi karena ditemukan empat permasalahan


atau kekurangan pada K13. Terdapat empat peraturan yang tidak diterapkan
karena adaanya revisi kurikulum 2013.

B. SARAN

Adapun saran yang dapat kami ajukan adalah alangkah lebih baiknya
makalah ini mendapat kritik yang membangun agar dalam penyusunannnya
dapat lebih sempurna lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, S. (2018). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Kebudayaan, k. p. (2013). Rasional kurikulum. jakarta: kementrian pendidikan


dan kebudayaan.

Kebudayaan, M. P. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri


PendidikanStandar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
jakarta: kementrian agama.

Majid, A. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis.


Bandung: Interes Media.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Tania. (2015). Dokumen Kurikulum 2013. Dokumen Kurikulum 2013, 20.

Anda mungkin juga menyukai