Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN BIOLOGI


“KURIKULUM 2013”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
AMIRA PUSPITASARI A22121002
FANDY ARTHA A22121003
SUKMAWATI A22121080
TIANSI A22121103
NUR ASIFAH A22121129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah Pengembangan
program pengajaran biologi mengenai “ Kurikulum 2013 “ . Makalah ini ditujukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan program pengajaran biologi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Kami berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca pada umumnya serta semoga dapat
menjadi bahan pertimbangan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga dari makalah ini, kita dapat
menambah pengetahuan dan member manfaat bagi semua.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 5
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
A. Pengertian kurikulum 2013 menurut para ahli................................................................ 6
B. Prinsip – prinsip yang melandasi kurikulum 2013 ......................................................... 7
C. Karakteristik kurikulum 2013 ......................................................................................... 8
D. Keuntungan menerapkan kurikulum 2013 .................................................................... 10
E. Kerugian dalam menerapkan kurikulum 2013 .............................................................. 11
F. Contoh penerapan kurikulum 2013 disekolah .............................................................. 12
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 15
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 15
3.2 Saran .............................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 16

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurikulum merupakan acuan pembelajaran dalam pendidikan yang memuat isi dan
materi pelajaran. Kurikulum ialah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari
oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuanMata ajaran (subject matter) dipandang
sebagai pengalaman orang tua atau orang-orang pandai masa lampau, yang telah disusun
secara sistematis dan logis.
Kurikulum tentunya memiliki fungsi sebagai pedoman dan acuan bagi penggunanya,
yang dalam hal ini bagi seorang pendidik sebagai pedoman dalam mengajar dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Tak hanya bagi guru di sekolah, bagi orang tua,
kurikulurn memiliki fungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di
rumahBagi sekolah (kepala sekolah, yayasan dan pengawas) kurikulum memiliki fungsi
sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi siswa, kurikulum
berfungsi sebagai suatu pedoman belajar. Sedangkan bagi masyarakat, kurikulum memiliki
fungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terwujudnya proses pembelajaran
di sekolah.
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai
dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia
sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki
kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika
ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapanDengan sistem pendidikan yang mapan,
memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktifUntuk meningkatkan kualitas
pendidikan diperlukan kurikulum yang mampu diterima oleh semua peserta didik
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga
penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada
peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran
ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan tersebutSalah satu konsep terpenting untuk maju adalah
"melakukan perubahan".
Dalam perkembangannya sekarang diberlakukan kurikulum 2013 yang merupakan hasil
dari evaluasi kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Pengembangan kurikulum 2013 diorientasikan untuk peningkatan dan
keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan

4
(knowledge)Kurikulum ini diharapkan mampu menyongsong peserta didik agar bisa
memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat dirumuskan berdasarkan latar belakang adalah
sebagai berikut :
1. Jelaskan pengertian kurikulum 2013 menrut para ahli !
2. Bagaimana prinsip-prinsip yang melandasi kurikulum 2013 ?
3. Bagaimana karakteristik dari kurikulum 2013 ?
4. Apa saja keuntungan dari menerapkan kurikulum 2013 ?
5. Apa saja kerugian dari menerapkan kurikulum 2013 ?
6. Bagaimana contoh penerapan kurikulum 2013 disekolah ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dapat ditulikan berdasarkan rumusan masalah adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum 2013 menrut para ahli.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip yang melandasi kurikulum 2013.
3. Untuk mengetahui karakteristik dari kurikulum 2013.
4. Untuk mengetahui keuntungan dari menerapkan kurikulum 2013.
5. Untuk mengetahui kerugian dari menerapkan kurikulum 2013.
6. Untuk mengetahui contoh penerapan kurikulum 2013 disekolah.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kurikulum 2013 menurut para ahli
Menurut Sholeh Hidayat (2013: 113)"orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya
peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill)dan
pengetahuan (knowledge)" Hal inijuga sejalan dengan amanat UU No. 20 tahun 2003
sebagaimana tersurat dalam penjelasan pasal 35: "kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati" Sejalan pula dengan pengembangan
kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan "mencakup
kompetensi sikap. pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu"
Mulyasa (201366) mengemukakan pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai
kurikulum berbasis kompetensi yang merupakan suatu konsep kurikulum yang
menekankan pada pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi)
tugas-tugas dengan standar performasi tertentusehingga hasilnya dapat dirasakan oleh
siswa, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
Mulyasa (2013: 7) mengemukakan pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013
bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikanyang mengarah pada
pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuhterpadudan
seimbangsesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikanDalam
penerapan pendidikan karakter tersebutbukan hanya tanggung jawab dari sekolah semata,
tetapi tanggung jawab semua pihak seperti orang tua peserta didikpemerintah, dan
masyarakat.
Kurikulum menurut Mulyasa (2009: 8), adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standardan hasil belajar, serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan.
Dari beberapa pandangan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kurikulum 2013
merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada peningkatan dan keseimbangan
antara kompetensi sikap (attitude)keterampilan (skill)dan pengetahuan (knowledge)"
Kurikulum digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikanBertujuan untuk meningkatkan mutu
proses dan hasil pendidikanyang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak

6
mulia. peserta didik secara utuhterpadudan seimbangsesuai dengan standar kompetensi
lulusan pada setiap satuan Pendidikan.
B. Prinsip – prinsip yang melandasi kurikulum 2013
• Prinsip – prinsip pengembangan kurikulum 2013
Sesuai dengan kondisi Negara, kebutuhan masyarakat dan berbagai
pengembangan serta perubahan yang sedang berlangsung dewasa ini, dalam
pengembangan kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi perlu
memperhatikan dan mempertimbangkan prinsip- prinsip sebagai berikut:
a. Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diverifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
c. Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi.
d. Standar kompetensi lulusan dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional dan
kebutuhan masyarakat, Negara dan kebutuhan masyarakat, Negara serta
perkembangan global.
e. Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan.
f. Standar Proses dijabarkan dari standar isi
g. Standar penilaian dijabarkan dari Standar kompetensi lulusan, standar isi dan standar
proses.
h. Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti.
i. Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar yang dikontekstualisasikan
dalam satu mata pelajaran
j. Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah dan
satuan pendidikan.
1) Tingkat nasioanal dikembangkan oleh pemerintah
2) Tingkat daerah dikembangkan oleh pemerintah daerah.
3) Tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh satuan pendidikan.
k. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang motivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
l. Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk.
m. Proses belajar dengan pendekatan ilmiah (Scientific approach).

7
• Prinsip – prinsip pembelajaran dalam kurikulum 2013
Tidak dipungkiri kandungan yang termuat dalam kurikulum 2013 banyak memuat
pembaharuan dalam bidang pendidikan untuk memenuhi tuntutan perkembangan
jaman. Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki
karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. Berdasarkan hasil analisis
terhadap kondisi yang diharapkan terdapat maka diperoleh 14 prinsip utama
pembelajaran yang perlu guru terapkan.
Berikut adalah 14 prinsip pembelajaran kurikulum 2013 yang sesuai dengan
karakteristik siswa:
1. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka
sumber.
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses penggunaan pendekatan ilmiah.
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi.
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tanggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi.
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif
8. Peningkatan dan keseimbangan antara hardskills dan softskills
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai
pembelajaran sepanjang hayat.
10. Pembelajaran yang menerapkan nilia-nilai ketelatenan, membangun kemauan, dan
mengembangakan kreatifitas siswa dalam prosesnya pembelajaran.
11. Pembelajaran berlangsung dirumah, sekolah dan masyarakat
12. Semua adalah guru, siapa saja adalah siswa dan dimana saja adalah kelas.
13. Pemanfaatan TIK untuk efesiensi dan efektifitas pembelajaran.
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang siswa.
C. Karakteristik kurikulum 2013
Dalam permendikbud No 68 tahun 2013 juga menjelaskan bahwa Kurikulum
2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
8
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar3) Mengembangkan
sikappengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di
sekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuandan keterampilan,
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi
dasardimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal)
Selanjutnya Mulyasa (201370-77) juga mengidentifikasikan tentang karakteristik
Kurikulum 2013 yang menurutnya "terdapat lima karakteristik di Kurikulum 2013 yaitu:
mendayagunakan keseluruhan sumber belajar, pengalaman lapangan, strategi individual
personal, kemudahan belajar dan belajar tuntas." Lebih lanjutnya kelima hal tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1) Mendayagunakan Keseluruhan Sumber Belajar
Dalam Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakterdiharapkan guru tidak
lagi berperan sebagai aktor/aktris utama dalam proses pembelajaran karena
pembelajaran dapat dilakukan dengan mendayagunakan aneka ragam sumber
belajarDalam mendayagunakan sumber-sumber belajarpeserta didik memerlukan
kesiapan mental dan kemauanserta kemampuan untuk menjelajahi aneka ragam sumber
belajar yang ada dan mungkin tidak ada.
2) Pengalaman Lapangan
Pengalaman Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakter lebih menekankan
pada pengalaman lapangan untuk mengakrabkan hubungan antara guru dengan siswa.
Hal ini diharapkan dapat memudahkan guru untuk mengikuti perkembangan yang
terjadi selama siswa mengikuti pembelajaran
3) Strategi Belajar Individual Personal
Kurikulum 2013 mengupayakan strategi belajar individual personalkarena dalam
konteks ini tidak hanya sekedar individualisasi dalam pembelajaran untuk memenuhi

9
kebutuhan-kebutuhan kognitif siswa, tetapi mencakup respons-respons terhadap
perasaan pribadi dan kebutuhan pertumbuhan psikologis siswa.
4) Kemudahan Belajar
Kemudahan belajar dalam Kurikulum 2013 berbasis kompetensi dan karakter ini
diberikan melalui kombinasi antara pembelajaran individual personaldengan
pengalaman lapangandan pembelajaran secara tim (team teaching)
5) Belajar Tuntas
Belajar tuntas merupakan strategi pembelajaran yang dapat dilaksanakan di dalam kelas
dan diasumsikan bahwa di dalam kondisi yang tepatsemua siswa akan mampu belajar
dengan baik dan memperoleh hasil belajar secara maksimal terhadap seluruh bahan
yang mereka pelajariStrategi belajar tuntas dapat diterapkan secara tuntas sebagai upaya
meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam level mikro, yaitu mengembangkan
individu dalam proses pembelajaran di kelas.
D. Keuntungan menerapkan kurikulum 2013
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah
yang mereka hadapi di sekolah.
2. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat
dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan
lain-lain.
3. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan
ke dalam semua program studi.
4. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
5. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap, ketrampilan,
dan pengetahuan
6. Banyak kompetensi yang dibutuhkan sesuai perkembangan seperti pendidikan karakter,
metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills,
kewirausahaan.
7. Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap terhadap
fenomena dan perubahan sosial. Hal ini mulai dari perubahan sosial yang terjadi pada
tingkat lokalnasionalmaupun global
8. Standar penilaian mengarahkan kepada penilaian berbasis kompetensi seperti sikap,
ketrampilan dan pengetahuan secara proporsional
9. Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.
10. Sifat pembelajaran sangat kontekstual

10
11. Meningkatkan motivasi mengajar dengan kompetensi profesipedagogi, sosial dan
personal.
12. Ada rambu-rambu yang jelas bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran (buku
induk)
13. Guru berperan sebagai fasilitator
14. Diharapkan kreatifitas guru akan semakin meningkat
15. Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya dalam pengadaan buku dimana buku
sudah disiapkan dari pusat
16. Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh koordinasi dan
supervise dari daerah
17. Pembelajaran berpusat pada siswa dan kontekstual dengan metode pembelajaran yang
lebih bervariasi.
18. Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi
19. Ekstrakurikuler wajib Pramuka meningkatkan karakter siswa terutama dalam
kedisiplinan, kerjasama, saling menghargaicinta tanah air dan lain-lain.
E. Kerugian dalam menerapkan kurikulum 2013
1. Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan kurikulum 2013 guru tidak perlu
menjelaskan materi kepada siswa di kelas, padahal banyak mata pelajaran yang harus
tetap ada penjelasan dari guru
2. Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum 2013
inikarena kurikulum ini menuntut guru lebih kreatifpada kenyataannya sangat sedikit
para guru yang seperti itu, sehingga membutuhkan waktu yang panjang agar bisa
membuka cakrawala berfikir guru, dan salah satunya dengan pelatihan-pelatihan dan
pendidikan agar merubah paradigm guru sebagai pemberi materi menjadi guru yang
dapat memotivasi siswa agar kreatif.
3. Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan scientific
4. Kurangnya ketrampilan guru merancang RPP
5. Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik
6. Tugas menganalisis SKLKIKD buku siswa dan buku guru belum sepenuhnya dikerjakan
oleh guru, dan banyaknya guru yang hanya menjadi plagiat dalam kasus ini.
7. Tidak pernahnya guru dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum
2013karena pemerintah cenderung melihat guru dan siswa mempunyai kapasitas yang
sama

11
8. Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013 karena UN masih menjadi factor penghambat
9. Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi bisa
tersampaikan dengan baik, belum lagi persoalan guru yang kurang berdedikasi terhadap
mata pelajaran yang dia ampu
10. Beban belajar siswa dan guru terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah terlalu
lama.
11. Timbulnya kecemasan khususnya guru mata pelajaran yang dihapus yaitu KPPIIPA dan
Kewirausahaan dan terancam sertifikasiya dicabut.
12. Sebagian besar guru masih terbiasa menggunakan cara konvensional
13. Penguasaan teknologi dan informasi untuk pembelajaran masih terbatas
14. Guru tidak tiap dengan perubahan
15. Kurangnya kekmampaun guru dalam proses penilaian sikap ketrampilan dan
pengetahuan secara holistic
16. Kreatifitas dalam pengembangan silabus berkurang
17. Otonomi sekolah dalam pengembangan kurikulum berkurang
18. Sekolah tidak mandiri dalam menyikapi kurikulum
19. Tingkat keaktifan siswa belum merata
20. KBM umumnya saat ini masih konvensional
21. Belum semua guru memahami sistem penilaian sikap dan ketrampilan
F. Contoh penerapan kurikulum 2013 disekolah
Kurikulum 2013 adalah kurikulum pendidikan yang diterapkan di Indonesia. Berikut
adalah contoh penerapannya:
1. Pembelajaran Tematik: Kurikulum 2013 mengadopsi pendekatan pembelajaran tematik
di tingkat dasar. Sebagai contoh, dalam pembelajaran IPA, siswa dapat mempelajari
tentang ekosistem dalam satu tema yang mencakup berbagai mata pelajaran seperti IPA,
Bahasa Indonesia, dan Seni.
2. Kelas Terbuka: Kurikulum 2013 mendorong penggunaan metode kelas terbuka, di mana
guru dan siswa bekerja sama dalam mengelola pembelajaran. Guru berperan sebagai
fasilitator belajar.
3. Pembelajaran Kontekstual: Kurikulum 2013 menekankan pembelajaran yang relevan
dengan konteks kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam pembelajaran matematika,
siswa dapat memahami konsep-konsep matematika melalui situasi kehidupan nyata.

12
4. Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa diajak untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek
pembelajaran yang melibatkan pemecahan masalah dan kolaborasi. Ini membantu
mereka mengembangkan keterampilan sosial dan pemecahan masalah. Sekolah
mungkin menerapkan pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa bekerja dalam
kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek yang mengintegrasikan berbagai
mata pelajaran sesuai dengan kurikulum.
5. Penilaian Formatif: Kurikulum 2013 menggunakan penilaian formatif yang
berkelanjutan. Guru memberikan umpan balik kepada siswa untuk membantu mereka
memperbaiki pemahaman dan kinerja mereka. Guru menggunakan penilaian formatif
secara berkala untuk memantau perkembangan siswa. Ini membantu mereka
mengidentifikasi area-area di mana siswa membutuhkan bantuan tambahan.
6. Pengembangan Karakter: Kurikulum 2013 juga menekankan pengembangan karakter
siswa. Ini termasuk pembelajaran nilai-nilai moral dan etika. Selain aspek akademik,
sekolah juga dapat mengintegrasikan pengembangan karakter siswa sesuai dengan
nilai-nilai yang dijelaskan dalam kurikulum.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler: Sekolah di Indonesia sering menyelenggarakan kegiatan
ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat siswa, seperti olahraga, seni, dan
klub ilmiah. Sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang
mendukung kurikulum, seperti klub matematika, tim debat, atau grup seni. Ini
memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka.
8. Pelatihan Guru: Guru-guru menerima pelatihan untuk menerapkan Kurikulum 2013
dengan baik, termasuk dalam hal penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
9. Kurikulum Tingkat Lanjut: Kurikulum 2013 juga diterapkan di tingkat pendidikan
menengah, dengan penekanan pada persiapan siswa untuk menghadapi ujian nasional
dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
10. Pengawasan dan Evaluasi: Pemerintah melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap
penerapan Kurikulum 2013 untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan.
11. Rencana Pembelajaran: Guru-guru di sekolah merancang rencana pembelajaran
berdasarkan kurikulum yang berlaku. Mereka menentukan materi, tujuan pembelajaran,
metode pengajaran, serta penilaian yang sesuai dengan kurikulum yang telah
ditetapkan.
12. Penggunaan Bahan Ajar: Guru-guru memilih dan menggunakan bahan ajar yang sesuai
dengan kurikulum. Ini bisa berupa buku teks, materi online, atau sumber-sumber lain
yang mendukung pembelajaran.

13
13. Pengembangan Materi Tambahan: Terkadang, guru-guru juga mengembangkan materi
tambahan yang relevan dengan kurikulum untuk memperkaya pembelajaran. Ini bisa
berupa proyek-proyek, tugas-tugas kreatif, atau sumber daya tambahan.
14. Penggunaan Teknologi: Kurikulum modern sering mengintegrasikan teknologi dalam
pembelajaran. Sekolah mungkin memiliki laboratorium komputer atau penggunaan
perangkat lunak pendidikan yang sesuai dengan kurikulum.
15. Pendidikan Inklusif: Kurikulum 2013 mendorong pendidikan inklusif. Oleh karena itu,
sekolah dapat memiliki program khusus untuk siswa dengan kebutuhan khusus yang
disesuaikan dengan kurikulum reguler.

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada
peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude) keterampilan (skill) dan
pengetahuan (knowledge)" Kurikulum digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikanBertujuan
untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikanyang mengarah pada pembentukan
budi pekerti dan akhlak mulia. peserta didik secara utuhterpadudan seimbangsesuai dengan
standar kompetensi lulusan pada setiap satuan Pendidikan.
Adapun prinsip - prinsip pembelajaran dalam kurikulum 2013 adalah bahwa siswa
harus lebih aktif mencari tahu, guru sebagai sumber belajar siswa, menggunakan pendekatan
ilmiah, pembelajaran berbasis kompetensi dan pembelajaran terpadu, meningkatkan
keterampilan yang aplikatif dan menyeimbangkan hardskill dan softskills, menerapkan nilai
nilai ketelatenan, meningkatkan kemauan siswa dan mengembangkan kreatifitas siswa
dalam serta memanfaatkan teknologi dengan baik agar mengefesiensi dan mengektifitaskan
pembelajaran.
Adapaun karakteristik yang dapat diidentifikasi menurut mulyasa ada 5 yaitu
mendayagunakan keseluruhan sumber belajar, pengalaman lapangan strategi individual
personal, kemudahan belajar dan belajar tuntas. Serta contoh penerapan kurikulum
disekolah antara lain adalah pembelajaran tematik, kelas terbuka, pembelajaran kontekstual,
pembelajaran berbasis proyek, penilaian formatif, pengembangan karakter, kegiatan
ekstrakurikuler, pelatihan guru, kurikulum tingkat lanjut, pengawasan dan evaluasi, rencana
pembelajaran, penggunaan bahan ajar, pengembangan materi tambahan, penggunaan
teknologi, serta pendidikan inklusif
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada
terdapat kesalahan mohon maaf dapat dimaafkan dan memakluminya.

15
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, 2013, Pengembangan dan implentasi pemikiran kurikulum. rosdakarya bandung.
Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Permendikbud. Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum.

16

Anda mungkin juga menyukai