OLEH
IKKA OKTAVIANA
201011500067
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
judul “PPKN DALAM KURIKULUM 2013”.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua
tentang kurikulum 2013.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya
makalah ini . saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
bagi saya khususnya .
IKKA OKTAVIANA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................………………ii
KATA PENGANTAR.................................................................……………….iii
DAFTAR ISI................................................................................……………….iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................4
C. Tujuan Penelitian..............................................................................4
D. Manfaat Penelitian............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
Pegertian Kurikulum...............................................................................6
A. Sejarah Kurikulum dan Pelajaran PPKN di Indonesia......................17
PPKn dalam Kurikulum 2013 serta Implemantasinya............................19
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pendidikan arti sempit dari , kurikulum adalah dasar atau tempat berpijak
seorang guru dalam memberikan pelajaran kepada murid. Kelihatannya
tampak sederhana karena secara eksplisit hanya mengacu langsung kepada siswa dan
guru. Namun di sisi lain, kurikulum begitu luas, berbeban berat, abstrak, dan selalu dan
dimana-mana memperhatikan kepentingan guru dan seluruh siswa, sehingga kurikulum
juga menjadi urusan para pengambil keputusan tingkat nasional.
Beberapa perubahan telah dilakukan pada kurikulum Indonesia yaitu kurikulum
Kurikulum berbasis kompetensi pada tingkat satuan pendidikan tahun 2006,yang
kemudian disempurnakan dengan kurikulum 2013. Di semua departemen Tak terkecuali
PPKn, mahasiswa diharapkan memahami isinya Subjek, aktif dalam diskusi dan disiplin
yang baik panjang Kurikulum PPKn sendiri menjadi acuan pelaksanaan pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang memotivasi siswa Siswa berpikir kritis,
rasional dan kreatif. Pasti di silabus 2013 Implementasi di sekolah memiliki kelebihan
dan kekurangan.
Tentunya untuk mengatasi masalah yang akan timbul di masa depan
Tentu saja, harus ada peraturan untuk seluruh sistem pendidikan
menyeluruh Singkatnya, pendidikan itu sendiri dapat diartikan sebagai kehidupan
Kegiatan pembelajaran lainnya harus dapat mengajarkan keterampilan siswa
lingkungan hidup dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Usaha yang bagus
Peningkatan mutu pendidikan terus digalakkan dengan cara yang baik
tradisional atau inovatif. Ini menjadi lebih fokus sejak mandat
bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk menaikkan derajat
jenis pelatihan termasuk bahan-bahannya.
pembangunan di Indonesia. Sejak saat itu dalam catatan sejarah Pada tahun 1945
kurikulum nasional mengalami beberapa kali perubahan, yaitu tahun 1947, 1952, 1964,
1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006 dan Versi terbaru adalah kurikulum 2013. Perubahan
kurikulum meliputi isi dan Topik adalah topik yang terus berubah adalah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). pada kurikulum Sebelumnya, PPKn dikenal
dengan Pendidikan pada tahun 2006 Kewarganegaraan. Awalnya, PPKn disebut
pendidikan kewarganegaraan 1962 Perubahan nama pelajaran ini menunjukkan jenis
kurikulum dinamis
Dari semua permasalahan yang ada pada pembelajaran ppkn kurikulum 2013 terutama
pada kurikulum 2013 , menginspirasi saya untuk menulis makalah yang berjudul “PPKN
DALAM KURIKULUM 2013”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum ?
2. Bagaimana sejarah kurikulum PPKN di Indonesia ?
3. Bagaimana PPKn dalam Kurikulum 2013 serta Implemantasinya ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan kurikulum ?
2. Untuk Mengetahui Bagaimana sejarah kurikulum PPKN di Indonesia ?
3. Untuk Mengetahui Bagaimana PPKn dalam Kurikulum 2013 serta
Implemantasinya ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Secara umum,pada konsepnya kurikulum adalah seperangkat atau system Rencana dan
kesepakatan tentang isi dan bahan pelajaran terbimbing dalam kegiatan belajar mengajar
dan definisi lainnya adalah kurikulum mata pelajaran dan program pelatihan yang
ditawarkan Institusi pendidikan yang menyusun RPP periode jenjang pendidikan. Secara
etimologis, istilah kurikulum berasal dari Bahasa bahasa latin yaitu kurikulum, dengan
arti perjalanan ke perjalanan Seorang pelari Saat itu, konsep kurikulum bersifat periodic
Pendidikan bagi siswa yang berjuang mendapatkan gelar.
Banyak ahli mendefinisi kurikulum. Definisi Menurut Beauchamp (1968), kurikulum
adalah dokumen tertulis yang Isinya meliputi topik-topik yang diajarkan kepada siswa
Pergi melalui mata pelajaran yang berbeda, pilihan mata pelajaran, perumusan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum itu sendiri meliputi
hal-hal sebagai berikut Konten dan topik jika diperlukan beberapa topik Siswa berusaha
untuk memperoleh berbagai pengetahuan akan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
subjek saya dipandang sebagai pengalaman orang yang lebih tua atau cerdas pada saat itu
di masa lalu, yang disusun secara sistematis dan logis.
Sedangkan menurut Romime (1995), kurikulum diartikan sebagai segalanya tentang
kursus terorganisir, kegiatan dan pengalaman siswa ke sekolah, baik di dalam kelas
maupun tidak. pemahaman ini menunjukkan bahwa kegiatan kurikulum tidak terbatas
pada ruang hanya di dalam kelas, tetapi juga mencakup kegiatan di luar kelas. Kurikulum
dianggap sebagai program pendidikan untuk mengajar siswa Program ini memungkinkan
siswa untuk menyelesaikan kegiatan belajar Ini mengarah pada perubahan
perkembangan perilaku. Kurikulum harus disusun sedemikian rupa sehingga menarik
bagi siswa mencapai tujuan kurikulum itu sendiri. Terkait dengan definisi Romime Dari
sini dapat disimpulkan bahwa kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran, tetapi pada
segala hal sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa.
Kurikulum 2013 dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tantangan internal dan tantangan
eksternal. Pertama-tama, ada faktor tantangan internal, antara lain terkait dengan kondisi
pendidikan terkait dengan persyaratan Pendidikan mengacu pada 8 (delapan) standar
nasional pendidikan yang terdiri dari standar Isi, standar proses, standar kualifikasi
lulusan, guru dan staf Pelatihan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar-Standar Pendanaan dan Penilaian Pendidikan. Tantangan internal lainnya
mungkin Kaitannya dengan pertumbuhan-perkembangan penduduk Indonesia Populasi
pekerja. Penduduk Indonesia saat ini berada pada usia produktif (15-64 tahun) di atas usia
tanpa anak (anak usia 0-14 tahun).dan orang tua minimal 65 tahun). Jumlah penduduk
usia kerja puncak yang diharapkan di tahun-tahun mendatang 2020-2035ketika mencapai
70%. Jadi ada tantangan besar di depanitu adalah cara sumber daya manusia berproduksi
di usia produktif Sumber daya yang melimpah ini dapat diubah menjadi sumber daya
manusia Memperoleh kualifikasi dan keterampilan melalui pendidikan sehingga tidak
akan memuat.
Kedua, adanya tantangan eksternal, yang antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di
tingkat internasional.
Gelombang globalisasi mengubah gaya hidup masyarakat di bidang pertanian dan dari
bisnis tradisional ke masyarakat industri dan komersial modern Seperti dapat dilihat dari
organisasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Komunitas Bangsa Bangsa Asia
Tenggara (ASEAN), Ekonomi Asia Pasifik Kerjasama (APEC) dan Kawasan
Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA). Sebuah tantangan Faktor eksternal juga mengacu
pada perubahan kekuatan ekonomi global, di mana Pengaruh dan pengaruh teknologi dan
kualitas, investasi dan perubahan di bidang ini Pendidikan. Partisipasi Indonesia dalam
tren internasional Survei Matematika dan Sains Internasional (TIMSS) dan program Hal
ini juga ditunjukkan oleh International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999
Dapat dikatakan bahwa penampilan anak Indonesia bertentangan dengan negara lain,
terutama di beberapa TIMSS dan KENCING. Hal ini sebagian disebabkan oleh
banyaknya bahan uji yang dibutuhkan TIMSS dan PISA tidak termasuk dalam kurikulum
bahasa Indonesia.
B. Sejarah Kurikulum dan Pelajaran PPKN di Indonesia
Berdasarkan sejarah pendidikan di Indonesia,kurikulum dari tahun 1947 beberapa kali,
yang disebut rencana 1947 Pembelajaran yang menekankan pada pembentukan karakter
manusia berdaulat, maka pada tahun 1952 kurikulum ini diberi nama RPP tersebut
diedarkan pada tahun 1952, 1964 dengan nama Bildungsplan 1964. Selain itu, kurikulum
1968 bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan dan kemampuan fisik, moral, adat
istiadat dan keyakinan agama. 1975 dengan nama pelajaran yang menekankan pada
konsep Management Of Objective (MBO), kurikulum 1984, dinamai menurut kurikulum
1975 Kurikulum 1994 disempurnakan dan menekankan siswa sebagai mata pelajaran.
tahun 2004 dengan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang menitik
beratkan pada pengembangan kemampuan (kompetensi) melakukan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru kepada peserta didik yang kemudian berubah lagi pada tahun 2006
diberlakukanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dimana dalam kurikulum
ini guru sangat berperan aktif dalam menguasai proses pembelajaran didalam kelas, dan
yang terbaru yaitu kurikulum 2013 yang berlaku mulai tahun ajaran 2013/2014 (Fitriya,
2014).
4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
banyak dan jumlah mata pelajaran lebih jumlah mata pelajaran lebih banyak
sedikit dibanding KTSP dibanding Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang paling baru diperkenalkan Kegiatan belajar
mengajar di negara kita saat ini. Tujuan Kurikulum 2013 Memberikan informasi kepada
siswa secara utuh dan tidak terpecah-pecah. Kurikulum ini menekankan penemuan siswa
yang aktif Konsep pembelajaran dengan guru sebagai moderator. Nama yang tepat dari
PPKn sering berubah, seperti Pendidikan Moral Pancasila (PMP), Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (PPKn). Pendidikan Kewarganegaraan PKN dan kembali ke
PPKN.
B. Saran
Saran untuk sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 Untuk Sekolah dan guru,
senantiasa mencari informasi terkini tentang Kurikulum 2013, bisa mengikuti
perkembangan teknologi, meningkatkan wawasan dan profesionalitas sebagai guru,
mengadakan kerjasama antar warga sekolah dan masyarakat sekitar untuk selalu
menciptakan lingkungan yang kondusif.
DAFTAR PUSTAKA