BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia menjadi salah satu di antara tujuh negara mega biodiversitas di dunia, dan menjadi negara
dengan luas hutan tropis terbesar ketiga setelah Brasil dan Zaire.Kekayaan biodiversitas ini digambarkan
sebagai : 10% tumbuhan berbunga (Flowering plant); 12%mamalia (mammals); 16% reptilia dan
amphibia (reptile dan amphibian); 17% burung (aves); dan 25% ikan (fishes) kesemuanya termasuk
kedalam SDA.Namun sementara dunia semakin berkembang, sedangkan tuntutan kebutuhan mendesak
bagi pemenuhan akan kebutuhan dasar manusia yang pada akhirnya merusak tatanan kehidupan.Manusia
dituntut untuk menjaga kelestarian SDA dan menjaminkesejahteraan hidupnya bagi generasi sekarang dan
generasi mendatang.Kerusakan dan pencemaran SDA tidak dapat dihindari dan terus berlangsung sejak
50 tahun terakhir sejak diperkenalkannya sistem konsesi HPH pada tahun 1967 ( I Putu Gede Ardhana).
Kesadaran akan pengelolaan sumber daya harus dapat di tanamkan dalam setiap individu.Namun dalam
pengelolaanya perlu adanya bimbingan serta arahan,sehingga pengelolaan sumber daya alamdapat di
lakukan dengan bijaksana.Oleh karena itu,diperlukan adanya organisasi yang membawahi bidang
pelestarian alam yang dapat menjadi pendorong serta memberii motivasi bagi orang lain untuk
menanamkan kesadaran dalam dirinya tentang pelestarian alam.Organisasi ini sering disebut Ras Pencinta
Alam.Organisasi ini sudah mulai aktif dibeberapa lembaga sekolah serta universitas,namun masih banyak
lembaga sekolah yang belum menghadirkan kegiatan ini,bahkan ada beberapa sekolah yang tidak tau
sama sekali mengenai ras pencinta alam.
Kegiatan yang dilakukan ras pencinta alam Seperti pendakian,panjat tebing,penghijauan dan
reboisasi.Kegiatan-kegiatan tersebut menjadikan para anggotanya lebih dekat dengan alam,diharapkan
dari kegiatan-kegiatan tersebut rasa cinta dan keperduliannya terhadap alam dapat bertambah,bahkan
bukan hanya bertambah tetapi juga ikut mengajak orang-orang disekitarnya untuk lebih peka terhadap
lingkungan sekitar.Karena pada dasarnya manusia dibagi menjadi 2 golongan,golongan penikmat dan
golongan penggiat.Ras pencinta alam bukan hanya sekedar kumpulan orang-orang yg senang mendaki
gunung,camping,jalan-jalan atau bahkan poto-poto,mereka sebagai penggiat sekaligus penikmat alam
tidak sepenuhnya mampu mengelola alam sendirian,seluruh masyarakat tetap dibutuhkan dalam hal
seperti ini,karena lingkungan yang indah dan terpelihara tidak akan hadir begitu saja,lingkungan yang
indah dan terpelihara akan hadir ditengah-tengah orang yang peka,orang-orang yang sadar bahwa alam
membutuhkan manusia dalam perawatanya dan manusia membutuhkan alam dalam kehidupanya.
Berdasarkan uraian diatas,peneliti tertarik untun melakukan penelitian mengenai "Eksistensi Ras
Pencinta Alam Di Kalangan Pelajar"
Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu:
3. Apa saja pengaruh adanya ras pencinta alam terhadap lingkungan sekitar?
1. Untuk mengetahui daya tarik para pelajar terhadap ras pencinta alam.
2. Untuk mengetahui pengaruh adanya ras pencinta alam terhadap lingkungan sekitar.
Dari informasi yang ada, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun
praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dalam pengembangan pengolaan sumber
daya alam.Penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi kalangan pelajar saja,namun dapat juga bermanfaat
untuk seluruh kalangan masyarakat agar terciptanya kesadaraan serta kepekaan terhadap lingkungan
sekitar.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini sebagai pengelaman baru khususnya bagi kalangan pelajar
umumnya bagi seluruh masyarakat,untuk lebih dekat dengan alam serta sebagai proses pembentukan
karakter yang lebih mandiri,cermat dan bijaksana.
BAB II
PEMBAHASAN
Dilansir dari laman Duniapendidikan dan Salamadian, Selasa (11/5/2021), menyebutkan bahwa ada
beberapa unsur organisasi,yaitu anggota organisasi, kerja sama, tujuan organisasi, lingkungan, peralatan
dan komunikasi.
Ada berbagai macam organisasi yang biasanya ada di sebuah sekolah maupun kampus dimana
organisasi ini memiliki tujuan agar setiap anggotanya dapat memiliki kemampuan tetentu dalam
akademik maupun non akademik, serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki
anggotanya.Beberapa manfaat organisasi yaitu mengembangkan sifat kepemimpinan, memperluas
pergaulan, membentuk pola pikir yang baik, meningkatkan kemampuan berkomunikasi antar sesama
anggota organisasi, serta mengasah kemampuan sosial.
Penelitian lain yang hampir serupa dilakukan oleh Ida Respatiningsih dan Frans Sudirjo (2018) dari
Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang dengan judul PENGARUH KOMITMEN
ORGANISASI, MOTIVASI, KAPABILITAS DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI (STUDI EMPIRIK PADA INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG). Hasil dari
penelitian menujukkan bahwa secara parsial, komitmen organisasi, motivasi,kapabilitas dan kepuasan
kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan,peneliti akan memfokuskan penelitianya pada
organisasi yang bergerak di kalangan remaja khusunya mengenai organasisask pencinta alam di kalangan
pelajar tingkat SLTA.
Kata dasar eksistensi adalah eksist yang berasal dari bahasa latin ex yang berarti keluar dan sister
yang berdiri sendiri. Jadi, eksistensi adalah berdiri sendiri; artinya dengan keluar dari dirinya sendiri,
manusia sadar dengan dirinya, ia berdiri sebagai aku atau pribadi. Pemikiran seperti ini dalam bahasa
jerman disebut dasein (dan artinya disana, sein artinya berada) (Ramli, 2016:7).
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Eksistensi adalah keberadaan, kehadiran yang mengandung
unsur bertahan. Sedangkan eksistensi adalah suatu proses yang dinamis, suatu menjadi atau mengada. Ini
sesuai dengan asal kata Eksistensi itu sendiri, yakni exsistere, yang artinya keluar dari, melampaui atau
mengatasi. Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan lentir atau kenyal dan mengalami
perkembangan atau kemunduran tergantung pada kemampuan dan mengaktualisasikan potensi-potensinya
(Marna, 2014:7).
2.2.2 Pengertian Manajemen
Organisasi dianggap sangat penting oleh banyak orang,ilmu dan wawasan yang didapat dari
organisasi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-sehari,seperti disiplin dalam waktu, bertanggung
jawab dalam menjalankan tugas, serta menambah relasi.
PENCINTA ALAM
2.3. KERANGKA BERPIKIR
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang akan digunakan yaitu penelitian kualitatif.Metode ini
dirasa cocok dengan hal-hal yang akan diteliti,sehingga nantinya peniliti dapat mendeskripsikan serta
memaparkan secara jelas mengenai hal yang diteliti.
Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (dalam Nation, 1988:23) pada mulanya
bersumber pada pengematan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif.Lalu mereka
mendefinisikan bahwa metodelogi kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara pundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasanya sendiri dan
berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya
EKSEKSISTENSI dan dalam peristilahanya.
PENGARUHNYA
a) Populasi
Populasi Adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama dan hidup di tempat yang
sama.Pengertian populasi yang lebih kompleks adalah bahwa populasi juga bukan sekedar jumlah yang
ada pada subjek yang dipelajari,tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek
itu.
Adapun populasi dalam penelitian ini dilakukan pada pelajar khususnya pelajar kelas X -XII
tingkat SLTA di sebagian daerah Kabupaten Ciamis.
b) Sampel
Menurut Hadari Nawawi Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh
populasi.Somantri (2006:63) mengemukakan sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang
diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Furqon (1999:2), sebagian
anggota dari populasi disebut sampel. Pasaribu (1975:21)berpendapat, sampel itu adalah sebagian dari
anggota-anggota suatu golongan (kumpulan objek-objek) yang dipakai sebagai dasar untuk mendapatkan
keterangan (atau menarik kesimpulan) mengenai golongan (kumpulan itu).
Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pelajar tingkat SLTA di daerah Ciamis.
a) Observasi
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui atau menyelidiki tingkah laku non
verbal yakni dengan menggunakan teknik observasi (Sugiyono, 2018:229).
Menurut Yusuf (2013:384) kunci keberhasilan dari observasi sebagai teknik dalam
pengumpulan data sangat banyak ditentukan oleh peneliti itu sendiri, karena peneliti melihat dan
mendengarkan objek penelitian dan kemudian peneliti menyimpulkan dari apa yang diamati. Peneliti
yang memberi makna tentang apa yang diamatinya dalam reliatas dan dalam konteks yang alami, ialah
yang bertanya dan juga yang melihat bagaimana hubungan antara satu aspek dengan aspek yang lain
pada objek yang ditelitinya.
b) Wawancara
Wawancara merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh 2 pihak,pihak yang mewawancarai dan
pihak yang di wawancarai.Pelaksanaan wawancara bertujuan untuk pengumpulan data-data yang
diperlukan dalam sebuah penelitian.
Definisi wawancara menurut pendapat Charles Stewart dan W. B. Cash merupakan suatu proses
interaksi untuk saling bertukar informasi dan melibatkan aktivitas tanya jawab, dengan maksud dan
tujuan tertentu.
c) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu catatan otentik atau semua berkas asli yang dapat dibuktikan atau
dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Dokumentasi keperawatan adalah bukti pencatatan dan
pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan
klien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang
akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab perawat (Hidayat, 2002).
Menurut Lexy J. Moleong, teknik analisis data merupakan suatu kegiatan pemeriksaan terhadap
instrument penelitian seperti dokumen, catatan, dan rekaman di dalam suatu penelitian. Hal serupa juga
dijelaskan oleh Bogdan bahwa teknik analisis data merupakan sebuah proses yang bersifat sistematis
dalam mencari dan menyusun data yang telah didapatkan melalui dokumentasi, wawancara, dan
sebagainya.
Teknik analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif memiliki empat tahap yaitu:
1. Pengumpulan data
2. Reduksi data
3. Penyajian
Iskiarani E Afrilia. 2021. Diakses di http://eprints.umpo.ac.id pada rabu, 30 Agustus 2023 pukul 21.58
WIB
https://minorrahman.sch.id/blog/pengertian-organisasi-manfaat-tujuan-ciri-ciri-unsur-dan-konsepnya/ Di
07.27 WIB