Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

TOPIK 1 HAKIKAT MANUSIA DAN KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:

Dra. Sri Susilaningsih, M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 1

1. Karin Nina Syaharani 1401419297 / 13


2. Efeline Nuzula Azzahra 1401419302 / 16
3. Falah Triadi 1401419308 / 22
4. Lana Fauziyah 1401419322 / 31

Rombel G

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
TOPIK 1

HAKIKAT MANUSIA DAN KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN

A. Tujuan Perkuliahan
Mahasiswa harus dapat memahami tentang konsep dasar ilmu pendidikan serta
hakikat manusia dan pendekatannya.

B. Pokok Materi
1. Hakekat dan konsep dasar Ilmu Pendidikan
2. Urgensi Memahami Manusia
3. Pendekatan dalam Pengkajian Manusia

C. Uraian
 Hakekat dan konsep dasar Ilmu Pendidikan
Pengertian ilmu pendidikan tidak terlepas dari dua kata yang dipadukan yaitu
ilmu dan pendidikan. Pengertian ilmu adalah Pengetahuan tentang sesuatu bidang
yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia – Balai Pustaka).
Sedangkan pengertian pendidikan yaitu usaha-usaha yang sengaja dipilih
untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan,
jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada
tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang
dilakukannya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. (Mahmud Yunus).
Ilmu pendidikan adalah kumpulan pengetahuan yang memjelaskan secara
sistematis dan terperinci dalam proses pembelajaran yang aktiv untuk menghasilkan
individu yang memiliki pengetahuan dan kecerdasan dalam segala hal. Sedangkan
Pendidikan menunjukkan pada suatu kegiatan atau proses yang berhubungan dengan
pembinaan yang dilakukan seseorang kepada orang lain.
Jadi, dapat disimpilkan bahwa pendidikan adalah tindakan manusia dalam
membimbing manusia lain. Sedangkan ilmu pendidikan adalah pengetahuan tentang
bagaimana melakukan tindakan membimbing tersebut.
Dengan demikian konsep ilmu pendidikan adalah pengetahuan yang
membicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan yang memiliki
konsep dasar persyaratan pendidikan sebagai ilmu yaitu:

1. Memiliki objek studi baik baik objek material maupun objek formal
2. Memiliki sistematika
3. Memiliki metode

 Urgensi Memahami Manusia

Manusia adalah subjek/objek dari ilmu pendidikan dan praktik mendidik.


Selain itu, dapat diartikan bahwa manusia menupakan pusat bahasan dan kajian ilmu
pendidikan yang seolah sekadar menjadi sasaran aktivitas pembelajaran. Ada yang
menyebut, bahwa yang dimaksud dengan subjek pendidikan adalah pendidik,
sedangkan yang dimaksud dengan objek pendidikan adalah peserta didik.

Wujud sifat hakekat manusia meliputi :

1. Kemampuan menyadari diri, yakni bahwa manusia itu berbeda dengan


makhluk lain, karena manusia mampu mengambil jarak dengan objeknya termasuk
mengambil jarak terhadap dirinya sendiri.

2. Kemampuan bereksistensi, yaitu dengan kemampuan mengambil jarak dengan


objeknya berate manusia mampu menembus atau menerobos dan mengatasi batas-
batas yang membelenggu dirinya.

3. Kata hati, adalah kemampuan membuat keputusan tentang yang baik dan
buruk bagi manusia sebagai manusia.

4. Tanggung jawab adalah kesediaan untuk menanggung akibat dari perbuatan


yang menuntut jawab.

5. Rasa kebebasan, adalah perasaan yang dimiliki oleh manusia untuk tidak
terikat oleh sesuatu selain terikat sesuai dengan tuntutan kodrat manusia. Manusia
bebas berbuat sepanjang tidak bertentangan dengan tuntutan kodratnya sebagai
manusia.

6. Kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang muncul sebagai manifestasi
dari manusia sebagai makhluk sosial. Keduanya tidak dapat dilepaskan satu sama lain,
karena yang satu mengandalkan yang lain.

7. Kemampuan menghayati kebahagiaan, bahwa kebahagiaan manusia itu tidak


terletak pada keadaannya sendiri secara faktual, atau pada rangkaian prosesnya,
maupun pada perasaan yang diakibatkannya, tetapi terletak pada kesanggupannya
menghayati semuanya itu dengan keheningan jiwa dan mendudukkan hal tersebut
dalam rangkaian atau ikatan tiga hal, yaitu usaha, norma, dan takdir.

Dimensi-dimsensi hakekat manusia:

1. Dimensi Keindividualan

Lysen mengartikan individu sebagai ”orang seorang” sesuatu yang merupakan


suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi (in devide). Selanjutnya individu
diartikan sebagai pribadi . Karena adanya individualitas itu setiap orang memiliki
kehendak, perasaan, cita-cita, kecendrungan, semangat dan daya tahan yang berbeda.

2. Dimensi kesosialan

Setiap anak dikaruniai kemungkinan untuk bergaul. Artinya, setiap orang dapat
saling berkomunikasi yang pada hakikatnya di dalamnya terkandung untuk saling
memberi dan menerima.

3. Dimensi kesusilaan

Kesusilaan diartikan mencakup etika dan etiket. Persoaalan kesusilaan selalu


berhubungan erat dengan nilai-nilai. Pada hakikatnya manusia memiliki kemampuan
untuk mengambil keputusan susila, serta melaksanakannya sehingga dikatakan
manusia itu adalah mahluk susila.

4. Dimensi Keberagaman
Pada hakikatnya manusia adalah mahluk religius. Beragama merupakan
kebutuhan manusia karena manusia adalah mahluk yang lemah sehingga memerlukan
tempat bertopang.

 Pendekatan dalam Pengkajian Manusia


Pendekatan dalam Pengkajian Manusia dibagi menjadi dua, yaitu
pendekatan multidisipliner dan pendekatan interdisipliner.
1. Pendekatan multidispliner, yaitu suatu pendekatan dalam mengkaji sesuatu
dengan melibatkan beberapa disiplin ilmu secara berdiri sendiri. (Suryani, 1986).
Cabang-cabang ilmu yang berdiri sendiri itu antara lain : Psikologi, demografi,
biologi, sosiologi, dll. Kajiannya adalah spesialis.
2. Pendekatan interdisipliner, yaitu pendekatan dengan banyak menggunakan teori-
teori konsep dalam berbagai disiplin ilmu. Kajiannya adalah generalis.

D. Bahan Diskusi
1. Apa saja contoh dari pendekatan interdisipliner?

E. Daftar Pustaka
Utanto, Yuli. 2018. Pengantar Ilmu Pendidikan.
www.academia.edu/hakikat_ilmu_pendidikan (diakses pada 4 Maret 2020, pukul
20.00)
www.mumiro29.blogspot.com/2011/12/hakikat-manusia. (diakses pada 4 Maret 2020,
pukul 19.45)

Anda mungkin juga menyukai