MAKALAH
“Teori Sosial Dinamika Kelompok Pada Kesehatan Masyarakat”
OLEH :
NIM : P10121316
KELAS :E
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinamika kelompok merupakan studi ilmiah tentang tindakan, proses dan perubahan
yang terjadi di dalam dan antar kelompok (Forsyth, 2010). Dalam pandangan Johnson &
Johnson (2012), dinamika kelompok adalah bidang ilmu sosial yang berfokus pada
kemajuan ilmu pengetahuan tentang sifat kehidupan kelompok. Dinamika kelompok
merupakan studi ilmiah tentang sifat kelompok, perilaku dalam kelompok,
pengembangan kelompok dan keterkaitan antara kelompok dan individu, kelompok lain,
dan entitas kelompok yang lebih besar. Pengetahuan tentang dinamika kelompok
berpotensi untuk mengubah cara kita berpikir tentang kelompok dan cara kita berperan
dalam kelompok. Namun demikian kajian dinamika kelompok bukan hanya tentang teori
namun juga kajian aplikasi praktis ataupun terapan. Keduanya sebagai hal yang tak
terpisahkan satu sama lain, namun saling terkait erat untuk pengembangan keduanya.
Sebagaimana dikemukakan Kurt Lewin (dalam Johnson & Johnson, 2012): Berkaitan
dengan hal tersebut Johnson & Johnson (2012) menegaskan bahwa dinamika kelompok
merupakan kombinasi teori, penelitian dan praktis. Teori mengidentifikasi karakteristik
kelompok efektif, penelitian memvalidasi atau justru menggugurkan kebenaran suatu
teori, dan prosedur praktis yang mendasarkan pada teori yang sudah divalidasi
diimplementasikan di kehidupan nyata untuk melihat apakah teori tersebut sesuai. Teori,
penelitian, dan aplikasi praktis dalam dinamika kelompok bukanlah proses yang terpisah,
namun ketiganya saling berinteraksi dan saling mengembangkan satu sama lain.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep dasar
Definisi kelompok dan ciri kelompok Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan
kelompok. Dinamika berarti interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan
yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan
mempunyai tujuan bersama. Kelompok merupakan sesuatu yang alami, karena manusia
sebagai makhluk sosial akan berinteraksi satu dengan yang lain sehingga membentuk
kelompok-kelompok tertentu.
Dinamika merupakan ilmu yang mempelajari gerak suatu objek tanpa memperhatikan
penyebabnya. Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih
individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan
yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:
1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi
beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan
efisien. Salah satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian
kelompoknya masing-masing atau sesuai keahlian.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan
memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki
peran yang sama dalam masyarakat.
Suatu kelompok dapat dinamakan kelompok sosial, apabila memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Memiliki motif yang sama antara individu satu dengan yang lain. (menyebabkan
interkasi/kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama)
2. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan antara individu satu dengan yang
lain (akibat yang ditimbulkan tergantung rasa dan kecakapan individu yang
terlibat)
3. Adanya penugasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang
jelas dan terdiri dari peranan serta kedudukan masing-masing.
4. Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang
mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
Metode & proses dinamika kelompok
a. Metode Dinamika kelompok membuat setiap anggota kelompok menyadari siapa
dirinya dan siapa orang lain yang hadir bersamaan dalam suatu kelompok,
dengan segala kelebihan dan kekurangannya masingmasing.
b. Proses Dinamika kelompok berupaya menciptakan suatu situasi sedemikian rupa
sehingga membuat seluruh angota kelompok merasa terlibat secara aktif dalam
setiap tahap perkembangan kelompok
Media Pengabdian Masyarakat Media yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini
yakni Buku Saku dengan daftar isi (1) Siapa kader kesehatan?; (2) Apa Saja Peran Kader
Kesehatan?; (3) Apa Kegiatan Kader Kesehatan?; (4) Apa itu stunting?; (5) Program
Intervensi stunting terintegrasi?; dan (6) Bagaimana optimalisasi peran kader untuk
penanganan stunting?. Sementara integrated card merupakan kartu untuk melatih
kreativitas kader kesehatan dalam menyusun program. Integrated card terdiri dari tiga
warna yakni warna merah artinya peran kader, warna hijau artinya kegiatan kader, dan
warna kuning artinya intervensi stunting.
PENUTUP
Kesimpulan
Beberapa kesimpulan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan dilakukan dengan
memuat beberapa tahapan yakni tahapan forming, norming, storming, performing, dan adjouring.
Kegiatan dilakukan dengan menggunakan media buku saku dan integrated card. Kegiatan dihadiri oleh
18 peserta yang terdiri dari 17 kader dan 1 bidan desa. Berdasarkan hasil evaluasi pengabdian
masyarakat, terjadi peningkatan pengetahuan kader kesehatan sebanyak 11 orang (64,7%) dari 17 kader
yang terlibat. Sementara untuk saran adalah stakeholder terkait memberikan peningkatan kapasitas
kader secara berkala, terkhusus dalam penanganan masalah stunting dan dalam pengabdian masyarakat
berikutnya dapat dilakukan dengan pelatihan kapasitas kader kesehatan terkait dengan identifikasi
penemuan kasus stunting, komunikasi efektif, dan teknik konselingnya.