Dosen Pembimbing:
Dra. Neni Heryani, M.Kes
OLEH:
KELOMPOK 5
1. Ayu Oktanti Wahdah PO71241230178
2. Poniwaty PO71241230340
3. Sri Haryanti PO71241230185
merupakan salah satu tugas kelompok yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswi
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
Penulis
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dimana suatu keadaan yang tak berujung seperti lingkaran yaitu mengalami
2
yang akan terjun di komunitas perlu melakukan adanya tindakan agar dapat
membuat mereka mampu bertahan dalam keadaan yang sulit dan hal itu
taraf hidupnya. Sampai seberapa jauh potensi itu telah dikembangkan, dapat
yang sudah berkembang, maka hal ini menunjukkan bahwa mereka telah dapat
Agar masyarakat lebih memahami maka peran bidan sangat diperlukan dalam
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
4
BAB II
PEMBAHASAN
persiapan- persiapan yang harus dilakukan baik aspek teknis, administratif dan
yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir dan
batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha
5
a. ondisi kehidupan atau keadaan sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan-
"tujuan tugas" (task goa/). Sistem klien Persiapan sosial umumnya adalah
kelompok rawan sosial-ekonomi, seperti para lanjut usia, orang cacat, janda,
yatim piatu, wanita tuna sosial. Pekerja sosial berperan sebagai perencana
pelayanan" (beneficiaries).
6
melakukan penelitian, menganalisis masalah dan kebutuhan masyarakat, serta
1. Pengenalan Masyarakat
Dalam tahap awal ini kita harus datang ketengah tengah masyarakat
dan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan. Tahap ini dapat dilakukan baik
seperti Pamong Desa atau Camat, dan dapat juga dilakukan melalui Jalur
7
kontrol sosial. organisasi dan partisipasi politik. Beberapa aspek di bawah
a. Nama dan batas wilayah serta jarak dari kota atau masyarakat lain.
politik, tingkat partisipasi dalam pemilu, debat, isu dan kontroversi pada
saat ini.
g. Ekonomi dan bisnis lokal: industri utama, bisnis, produksi wilayah, jenis
8
h. Distribusi pendapatan: pendapatan rata-rata bagi pria dari wanita,
i. Perumahan tipe peru mahan umum, biaya dan ketersediaan peru mahan,
persentasi peru mahan yang disewa atau kosong, persentasi rumah yang
dipenjara.
m. Sumber informasi dan opini publik: Stasiun TV, radio dan surat kabar
9
untuk mengatasi masalah tersebut, kesenjangan yang ada pada berbagai
2. Pengenalan Masalah
masalahnya adalah:
a. Beratnya Masalah
b. Mudahnya Mengatasi
tersebut.
10
d. Banyaknya Masyarakat yang Merasakan Masalah
3. Penyadaran
mereka:
terorganisasi dengan baik, untuk itu beberapa kegiatan yang dapat dilakukan
c. Rembuk Desa
11
masing-masing pihak yang berkepentingan dalam mencapai tujuan
sehingga mereka sadar bahwa itu adalah masalah mereka bersama yang
B. Konsep Partisipasi
Partisipasi berarti ikut serta, tetapi dalam bahasa kita hampir tidak ada
12
perbedaan antara kata tersebut sebagai kata kerja (to participate) atau kata
benda (participation).
Dalam arti manapun sudah jelas bahwa dalam partisipasi ada minimal dua
menemukan satu tujuan (purpose) yang bukan hanya diterima oleh kelompok-
kelompok dalam Community tetapi sekaligus salah satu dari kebutuhan mereka
yang dirasakan penting. Saat ini masalah peran serta masyarakat (partisipasi)
a. Kita sedang berada dalam masa transisi dalam pembangunan era pertanian
ke era industri
bernegara bernegara
d. Masih terjadi pemisahan golongan antara kaum elite dan kaum bawahan.
pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang
13
mencapai tujuan. Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti
b. Partisipasi menimbulkan rasa harga diri dan kemampuan pribadi untuk turut
(nguwongake).
memenuhi kebutuhan.
waton suloyo.
14
h. Partisipasi bisa membangun rasa memiliki masyarakat terhadap agenda
1. Urgensi Partisi
2020) adalah:
15
a. Cakupan. Semua orang atau wakil-wakil dari semua kelompok yang
pembangunan.
menimbulkan dialog.
dari segala kekuatan dan kelemahan yang dimiliki setiap pihak, sehingga
16
g. Kerjasama. Diperlukan adanya kerja sama berbagai pihak yang terlibat
manusia.
2. Esensi Partisipasi
berkenaan dengan turut serta dalam suatu kegiatan atau berperan serta dalam
suatu kegiatan atau berperan serta. Jadi, dapat diartikan bahwa partisipasi
adalah suatu bentuk kerjasama yang diberikan apabila suatu pihak sedang
Misalnya anda berpartisipasi ikut serta (dapat anda rasakan sendiri), maka
anda melakukan kegiatan itu karena menurut pikiran anda perlu dan bahwa
17
Jenis-jenis partisipasi yang dikemukakan oleh sastropoetro, sebagai
berikut:
program.
seluruh masyarakat.
jasa.
18
dari atas ke bawah dan hubungan pihak eksternal dan masyarakat bersifat
vertikal.
dan kunjungan.
pilihan untuk terikat pada sesuatu kegiatan dan bertanggung jawab atas
kegiatan tersebut.
masyarakat:
marginal, dll).
19
dikontekstualisasi dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat
dan hobi, dan politik maupun aspek-aspek kultural lainnya yang dapat
kemajemukan.
struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung
kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif
pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang
20
Keterlibatan/peran aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti
segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai
berikut:
21
d. Keahlian
e. Barang
f. Uang
menjadi perhatiannya.
timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-
berhasil.
22
f. Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta
persuasif.
C. Kaderisasi
nilai- nilai organisasi dan memastikan anggota tersebut masih sepaham dan
kontributif.
23
c. Menyediakan sarana untuk pemberdayaan potensi anggota sekaligus sebagai
2019).
Peran kaderisasi:
(nilai) dari satu orang keorang lain (definisi Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Nilai-nilai ini bisa berupa hal-hal yang tertulis atau yang sudah
ditransfer.
Organisasi yang baik adalah organisasi yang mengalir, yang berarti dalam
setiap keberjalanan waktu ada generasi yang pergi dan ada generasi yang
24
dipastikan bahwa organisasinya pun akan mati. Regenerasi berarti proses
sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam proses
output yang ingin dicapai, sehingga setiap individu yang terlibat di dalam
individu yang terlibat di dalam tidak berangkat dari nol tetapi sudah
(yang dalam lingkup kaderisasi lebih mengacu pada karakter) dan pelatihan
mendewasakan. Hal ini sangat terkait erat dengan proses yang akan
intelek untuk mendekati kesempurnaan pengubahan sikap dan tata laku serta
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
persiapan yang harus dilakukan baik aspek teknis, administratif dan program-
mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung
pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat
26
B. Saran
struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung
kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif
berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang
harus dilakukan.
27
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/399944296/Tugas-Ppm-Konsep-Persiapan-
Sosial-Partisipasi-Dan-Kaderisasi
https://www.scribd.com/document/366490165/Makalah-Konsep-Persiapan-Sosial
https://www.academia.edu/44144724/
Pengorganisasian_dan_Pengembangan_Mayarakat_bunda_ps
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/
571a3cc8a3c9df700a0b29304ec3c5ae.pdf
28