Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesejahteraan adalah mengukur kualitas hidup, yang merefleksikan aspek


ekonomi,sosial dan psikologis. Dalam praktik pekerjaan sosial dikenal berbagai metode-
metode. Metode-metode tersebut berupa metode pokok dan metode bantu. Menurut Holil
Soelaiman metode pokok dibedakan atas :

1. Social case work


2. Social group work
3. Community organization / community development.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah meliputi :
1. Apakah metode social case work itu ?
2. Apakah metode social group work itu ?
3. Apakah community organization itu ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

Ada tiga metode pokok dalam pengembangan kesejahteraan yaitu metode


bimbingan sosial perseorangan (social case work), metode bimbingan sosial kelompok
(social group work), dan yang terakhir metode bimbingan sosial masyarakat (social
community organization). Dimana masing-masing metode memiliki cara berbeda dalam
menggunakannya.

A. Metode Sosial Case Work


Istilah Social Case Work pertama kali ditemukan dalam suatu konferensi amal dan
correctionspada tahun 1990 oleh Mary K. Sinkovitch pada waktu itu istilah ini kurang
diminati dan dianggap sebagai suatu pekerjaan atau upaya yang kurang memiliki harapan.
Secara ilmiah Social Case Work pertama kali dikemukakan oleh Mary Richmond pada
tahun 1992 dan hingga saat ini metode ini masih terus dikembangkan untuk memperoleh
validasi praktek yang lebih mapan.
Pengertian Social Case Work menurut Mary Richmond yang merupakan pelopor
penggunaan metode case work secara ilmiah mengatakan bahwa social case work
merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian seseorang
melalui penyesuaian diri yang dilakukan secara sadar, melalui relasi individual, antara
orang dengan lingkungan sosialnya.
Metode perubahan sosial terencana pada individu dan keluarga pada dasarnya
adalah suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran
perubahan yang mempunyai masalah. Menurut Skidmore, Thackeray dan Farley dalam
Adi (2005 :149) menggambarkan proses casework menjadi 4 tahapan, yaitu sebagai
berikut :
1. Tahap penelitin,pada tahap ini klien mulai menjalani relasi dengan casework.
Pada tahun ini selain mengumpul dan memilih data klien yang dapat dijadikan
pegangan dalam proses pertolongan.
2. Tahap pengkajian, dari pengkajian yang dilakukan diharapkan akan
menghasilkan berbagai macam bentuk terapi.
3. Tahap intervensi, dalam tahapan ini sebenarnya sudah diawali dengan
pertemuan awal dengan klien. Hal ini karena proses penelitian sudah dapat
dilakukan sebagai treatment ketika proses ini sudah membantu klien untuk

2
dapat mengklarifikasi permasalahannya dan berusaha melakukan perubahan
kondisi kehidupan.
4. Tahap terminasi, fase ini merupakan tahapan di mana relasi antara caseworker
dank lien akan dihentikan.
Berdasarkan defenisi di atas metode ini diperuntukkan kepada seorang individu
yang dalam kehidupannya mengalami masalah sosial. Seorang pekerja sosial harus bisa
menggali dan menangani masalah yang didapat individu tersebut melalui pendekatan
untuk mengembangkan dan memecahkan masalah individu tersebut.1

B. Metode Group Work


Bimbingan sosial kelompok ialah orang perseorangan (individu) dan kelompok
yang mengalami gangguan fungsi sosialnya. Dalam bimbingan sosial kelompok atau
social group work, kelompok berfungsi sebagai wadah dan sarana untuk membantu
individu melalui interaksi dan program yang terarah. Program yang disusun oleh pekerja
sosial kelompok menyediakan kemungkinan-kemungkinan untuk anggota berinteraksi
dengan anggota kelompok yang lain dan mengalami proses kelompok.
Jika diperinci, tugas metode group work ialah :
1. Membantu kelompok untuk memahami tujuan dari badan sosial yang
menyelenggarakan bimbingan sosial kelompok itu sampai sejauh mana dapat
memberikan keuntungan bagi pencapaian tujuan kelompok.
2. Membantu kelompok dalam merumuskan sasaran kerja, maksud, dan tujuan
kelompok.
3. Membantu kelompok dalam mengambangkan jiwa kelompok dan keinsyafan
para anggota kelompok.
4. Membantu kelompok untuk menyadari kemampuan-kemampuan dan
kelemahan-kelemahannya sehingga ia dapat mengambil ketentuan-ketentuan
sesuai tingkatannya.
5. Membantu kelompok untuk mengetahui atau mengenal persoalan-persoalan
yang terjadi.
6. Membantu kelompok untuk menyempurnakan organisasinya, kemudian
membantu para pimpinannya memahami tugas.

1
fitrahpeksos.blogspot.com/2014/11/sosial-case-work-sosial-group-work.html?m=1 diakses tanggal 24
april 2019, pukul 17:47

3
7. Membantu kelompok untuk mengembangkan tingkat sosial control dalam
kelompok.
8. Membantu kelompok dengan mengusahakan diperolehnya sumber-sumber
yang diperlukan baik dari badan sosial maupun dari masyarakat.
9. Membantu kelompok untuk memahami kelompok lainny, kemudian
mengambangkan kerja sama antara mereka.
10. Membantu anggota kelompok untuk saling menerima temannya dan saling
bergaul dengan penuh taanggung jawab sebagai sesama anggota
kelompoknya.
Metode perubahan sosial terencana pada kelompok disebut dengan metode
groupwork. Bimbingan sosial kelompok adalah suatu pelayanan kepada kelompok yang
tujuan utamanya untuk membantu anggota kelompok mempengaruhi fungsi sosial,
pertumbuhan atau perubahan anggota kelompok. Menurut Skidmore, Tharckersy dan
Farley dalam Adi (2005 :161) menyatakan groupwork sebagai :
Metode bekerja dengan orang-orang dalam kelompok (dua atau lebih orang) untuk
peningkatan fungsi sosial dan untuk pencapaian sosial tujuan yang diinginkan. Kerja
kelompok didasarkan pada pengetahuan tentang kebutuhan orang untuk setiap ather dan
saling ketergantungan mereka. Kerja kelompok adalah metode dari mengurangi dan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan secara sosial.2

C. Community Organization
Bimbingan Sosial Masyarakat adalah suatu metode dan proses untuk membantu
masyarakat agar dapat menentukan kebutuhan dan tujuannya serta dapat menggali dan
memanfaatkan sumber yang ada sehingga kebutuhannya terpenuhi dan tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
1. Fungsi Bimbingan Sosial Masyarakat
Arthur, S. daniels (1978: 87), Bimbingan Sosial Masyarakat mempunyai fungsi-
fungsi sebagai berikut.

a. Pengumpulan data
2
Ulya Rahman, Metode dalam pekerjaan sosial Group Work, Case work, dan COCD, di
http://demak58.blogspot.com (akses 26 Juni 2015)

4
b. Pengumpulan data adalah kegiatan mengumpulkan data yang cukup melalui
penjajakan data (kenyataan) untuk dipertanggungjawabkan dalam menyusun
dan melaksanakan pekerjaan.
c. Pengembnagan Program
Pengembangan program adalah kegiatan memprakarsai mengembangkan,
membentuk, mengubah, dan mengumpulkan usaha Kesejahteraan Sosial dan
pekerjaan social.
d. Patokan
Patokan adalah kegiatan membina, memelihara, dan memperbaiki tingkat
kesejahteraan sosial dan meningkatkan tingkat efisiensi daya guna, serta
pembiayaan kerja dari badan social.
e. Pengkoordinasian
Pengkoordinasian adalah kegiatan memperbaiki dan memberi kesempatan
antar hubungan dan meningkatkan koordinasi antarorganisasi, kelompok, dan
individu yang ikut berkecimpung dalam gerak usaha Kesejahteraan Sosial.
f. Pendidikan
Pendidikan merupakan kegiatan mengembangkan pengertian masyarakat
tentang kebutuhan social, sumber-sumber, tujuan-tujuan, usah- usaha
pelayanan, cara-cara kerja dan metode-metode dan tingkat pendidikan.
g. Dukungan dan Partisipasi
Dukungan dan partisipasi kegiatan dapat berwujud pengembangan bantuan
masyarakat secukupnya dan partisipasi mereka dalam kegiatan social.
2. Prinsip Bimbingan Sosial Masyarakat
Seperti halnya kedua metode pekerjaan sosial yang lain, metode Bimbingan Sosial
Masyarakat juga memiliki prinsip umum dan prinsip khusus yang menjadi dasar
dalam pelaksanaan praktik pekerjaan social.
a. Prinsip-prinsip umum
Beberapa prinsip umum yang diterapkan dalam pelaksanaan metode
bimbingan sosial masyarakat adalah sebagai berikut.
 Keyakinan bahwa setiap manusia mempunyai kehormatan, harga diri,
kesempatan, dan keinginan.
 Pengakuan bahwa semua orang mempunyai masalah dan berhak sepenuhnya
untuk menentukan kebutuhannya sendiri dan bagaimana cara mengatasinya.

5
 Keyakinan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama yang hanya
dibatasi oleh kemampuan masing-masing.
 Keyakinan bahwa ketiga prinsi umum tersebut berhubungan dengan tanggung
jawab social terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat.
b. Prinsip Khusus
Prinsip khusus Bimbingan Sosial Masyarakat menurut Arthur Dunhan,
sebagaimana dikutip Kasni Hariwoerjanto, (1987: 35) ada 4 macam, yaitu
sebagai berikut.
 Usaha sosial yang dilaksanakan dengan Bimbingan Sosial Masyarakat harus
didasarkan atas kebutuhan dan bermanfaat untuk mengatasi kebutuhan
tersebut.
 Pihak yang terlibat dalam usaha ini hendaknya semaksimal mungkin ikut
mengelola dan mengarahkan atau memimpin pekerjaan atau sekurang-
kurangnya ikut melaksanakannya.
 Membina kerja sama dengan pihak pihak swasta atau sukarelawan.
 Usaha yang dilaksanakan hendaknya mengutamakan usaha-usaha yang
bersifat pencegahan.
3. Teknik Bimbingan Sosial Masyarakat
Dalam melaksanakan Bimbingan Sosial Masyarakat diperlukan teknik tertentu.
Arthur, S. daniels (1984), mengemukakan empat metode yang terbagi dalam
empat belas teknik Bimbingan Sosial Masyarakat sebagai berikut.
a. Programming, dalam melaksanakan Bimbingan Sosial Masyarakat perlu
diawali dengan pembuatan program kegiatan yang terdiri dari teknik sebagai
berikut: pengumpulan data yang diperlukan, analisis data, penilaian atau
evaluasi, perencanaan kegiatan atas dasar data yang terkumpul, koordinasi,
dan integrasi.
b. Pendidikan dan Promosi, kegiatan pendidikan dan promosi dimaksud untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada dalam masyarakat
sehingga masyarakat aktif berpartisipasi dalam kegiatan Bimbingan Sosial
Masyarakat yang dilaksanakan.
c. Financing, merupakan kegiatan yang berkenaan dengan penggalian dana dan
pemanfaatannya.
4. Tahapan dalam Bimbingan Sosial Kelompok

6
Friedlander, W.A. (1985:86), metode Bimbingan Sosial Masyarakat berlangsung
dari proses pencernaan hingga proses terakhir seperti dalam proses Bimbingan
Sosial Perorangan dan Bimbingan Sosial Kelompok yang terdiri dari empat tahap
kegiatan, yaitu sebagai berikut.
a. Tahap penyelidikan
Pada tahap ini pekerja sosial dan partisipan yang berminat, menyelidiki
masalah yang diusulkan dengan mengumpulkan data dan fakta yang ada dalam
masyarakat dengan selengkap-lengkapnya.
b. Tahap Diagnostic
Pada tahap ini selain melaksanakan klasifikasi masalah, juga ditetapkan
saluran, sumber, alat, serta pendekatan yang akan ditempuh berdasarkan data
dan fakta yang ada.
c. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini semua permasalahan, aspek-aspek yang terkait, data dan fakta,
serta pendapat dari berbagai pihak dipelajari dengan cermat dan hasilnya
digunakan untuk menyusun rencana dan tindakan apa yang akan dilakukan
dalam melaksanakan praktik pekerjaan Bimbingan Sosial Masyarakat.
d. Tahap Pelaksanaan atau tindakan
Pada tahap ini Perencanaan dilaksanakan atau direalisasikan dalam tindakan.
Dengan kata lain, pelaksanaan bimbingan harus dilakukan sesuai dengan
perencanaan pada tahap ketiga.3

BAB III
PENUTUP

3
Haryanto, Rehabilitasi dan Pekerjaan Sosial, (Yogyakata: UNY, 2010), hlm 159-169.

7
A. Kesimpulan
1. (Social Case Work) adalah serangkaian cara kerja atau prosedur yang
teratur dan sistematik untuk menolong individu yang mengalami
permasalahan sosial sehingga semua permasalahan tersebut dapat diatasi
dengan baik dan individu yamg bersangkutan dapat melaksanakan tugas-
tugas kehidupan serta fungsi sosialnya secara lebih baik pula.
2. (Social Group Work) adalah serangkaian cara kerja atau prosedur yang
teratur dan sistematis yang diterapkan pekerja social dalam membimbing
individu yang terikat di dalam kelompok.
3. (Social Community Organization) adalah suatu metode dan proses untuk
membantu masyarakat agar dapat menentukan kebutuhan dan tujuannya
serta dapat menggali dan memanfaatkan sumber yang ada sehingga
kebutuhannya terpenuhi dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

8
fitrahpeksos.blogspot.com/2014/11/sosial-case-work-sosial-group-work.html?m=1
diakses tanggal 24 april 2019, pukul 17:47
Ulya Rahman, 2015. Metode dalam pekerjaan sosial Group Work, Case work, dan
COCD, di http://demak58.blogspot.com (akses 26 Juni)
Haryanto, 2010. Rehabilitasi dan Pekerjaan Sosial, (Yogyakata: UNY)

Anda mungkin juga menyukai