Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PARTISIPASI


MAHASISWA DALAM BERORGANISASI (STUDI KASUS LEMBAGA DI
FISIP UMJ)
Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif

Dosen Pengampu :
Dr. Izzatusholekha,S.Sos,M.Si
Disusun Oleh :
1. Anggita Meylinda (22010200004)
2. De’ihza Saebrina (22010200019)
3. Ruzica Sevilla Rahma (22010200041)
4. Siti Khoirunnisa (22010200048)
5. Mubarokatul Ilmiyah (22010200050)
6. Adya Ghina Ghalbirahim (22010200051)
7. Rania Rahma (22010200056)
8. Dwi Ratan Raihanun. (22010200070)

PROGRAM STUDI S1 ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN 2023/2024

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat, Inayah,
Taufik, dan Hidayahnya, sehingga penulis bisa menyelesaikan proposal ini
dengan tepat waktu. Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga, sahabat-sahabat, serta
seluruh umat manusia yang dari zaman jahiliyah hingga ke zaman yang terang-
benderang ini, sehingga bisa menjalani syariat Islam sesuai dengan Al-Qur’an
dan As-sunah.
Penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Ketua Program Studi Administrasi Publik Ibu Nida Handayani, S.IP, M.Si
2. Dosen Pembimbing Metode Penelitian Kuantitatif Ibu Dr.
Izzatusholekha,S.Sos,M.Si
3. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal yang
tidak bisa disebutkan satu per satu.

Adapun tujuan dari penyusunan proposal ini untuk memenuhi tugas UTS mata
kuliah Metode Penelitian Kuantitatif di Universitas Muhammadiyah Jakarta
studi Administrasi Publik fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, dengan topik
“PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PARTISIPASI
MAHASISWA DALAM BERORGANISASI (STUDI KASUS LEMBAGA DI
FISIP UMJ” sebagai syarat untuk lulus dalam mata kuliah tersebut. Dengan
adanya proposal ini diharapkan bisa memberi manfaat kepada penulis maupun
pembaca.
Kami memahami bahwa penyusunan proposal ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat
supaya proposal selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Jakarta,10 Oktober 2023

DAFTAR ISI

i
Kata Pengantar....................................................................................................i

Daftar Isi...............................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan.............................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1


1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah…………………………………………………………2
1.4 Perumusan Masalah………………………………………………………….2
1.5 Tujuan Penelitian.............................................................................................3
1.6 Manfaat Penelitian...........................................................................................3

BAB II Pembahasan............................................................................................4

2.1 .........................................................................................................................

2.2 .........................................................................................................................

2.3 .........................................................................................................................

2.4 .........................................................................................................................

BAB III Metode Penelitian.................................................................................

3.1 .........................................................................................................................

3.2 .........................................................................................................................

3.3 .........................................................................................................................

3.4 .........................................................................................................................

Daftar Pustaka………………………………………………………………….

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Unsur penting dalam keberlangsungan suatu organisasi ialah manusia. Hal
ini dikarenakan dalam aktivitas organisasi selalu melibatkan manusia sebagai
subjeknya sehingga keberagaman individu dalam suatu organisasi perlu
diselaraskan melalui tujuan yang sama. Dalam rangka menyelaraskan tujuan
organisasi yang digerakkan oleh individu-individu didalamnya dibutuhkan
suatu keterampilan seorang pemimpin. Pemimpin didefinisikan sebagai
seseorang yang mengambil peran dalam mengarahkan dan membimbing orang
lain sehingga mereka dengan sukarela mematuhi arahan dan panduan dari
pemimpin. Setiap orang yang berperan dalam memimpin, memberikan
bimbingan, dan mengarahkan individu lain dianggap sebagai pemimpin
(Mochtar, E., 1986). Tetapi perlu diingat bahwa keberhasilan suatu organisasi
bergantung kepada kepemimpinan nya, yang dimana kepemimpinan tersebut
mampu mempengaruhi atau mengendalikan orang atau sekelompok orang agar
mau di ajak bekerjasama dalam mencapai tujuan. Maka dari itu diperlukan
gaya kepemimpinan yang efektif serta bisa memberi motivasi yang positif
agar bisa meningkatkan anggota nya untuk berpartisipasi secara aktif di dalam
organisasi. Sudah tidak asing lagi bahwa di perguruan tinggi bukan hanya
sekedar tempat mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga lingkungan
dimana mahasiswa dapat mengembangkan diri dengan ikut berpartisipasi
dalam organisasi. Organisasi bisa menjadi wadah bagi mahasiswa supaya
mereka dapat mengasah keterampilan kepemimpinan, membangun koneksi
dengan orang baru, melatih publik speaking di depan orang, belajar cara
bekerja sama, meningkatkan rasa percaya diri, dan mendapat ilmu yang
tentunya belum di dapat dari kuliah bisa di dapat dari organisasi. Namun
langkah keberhasilan organisasi tidak lepas dari peran aktif mahasiswa dalam
berpartisipasi di organisasi sebagai anggota nya. Salah satu faktor kunci nya
untuk menangani hal tersebut bisa dengan gaya kepemimpinan yang akan

1
diterapkan oleh pemimpin organisasi. Gaya kepemimpinan yang dimaksud
dapat berupa gaya otoriter, gaya demokratis, gaya lassiez, gaya partisipatif,
dan lain-lain yang mampu memberi motivasi serta meningkatkan partisipasi
anggota nya. Fisip UMJ memiliki empat lembaga seperti HIMAKOM
(dikhususkan untuk mahasiswa ilmu komunikasi), HIMIA (dikhususkan untuk
mahasiswa administrasi publik, HMKS (dikhususkan untuk mahasiswa
kesejahteraan sosial), dan HIMAPOL (dikhususkan untuk mahasiswa ilmu
politik) sehingga dengan ini kami ingin mencari tahu apakah pemimpin pada
lembaga di fisip UMJ sudah bisa menerapkan gaya kepemimpinan yang
efektif serta bisa memberikan motivasi supaya meningkat partisipasi anggota
nya dalam berorganisasi.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka terindentifikasi beberapa


permasalahan sebagai berikut :

1. Gaya kepemimpinan diperlukan dalam sebuah organisasi.

2. Gaya kepemimpinan yang cocok di terapkan dalam organisasi pada lembaga


di fisip UMJ.

3. Gaya kepemimpinan sudah efektif untuk meningkatkan partisipasi dalam


berorganisasi pada lembaga di fisip UMJ.

4. Gaya kepemimpinan memberi dampak positif terhadap motivasi kerja


anggota organisasi pada lembaga di fisip UMJ.

1.3 Pembatasan Masalah


Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap partisipasi mahasiswa dalam berorganisasi (studi kasus
lembaga di fisip UMJ).

1.4 Perumusan Masalah


1. Apakah gaya kepemimpinan diperlukan dalam sebuah organisasi?

2
2. Apa gaya kepemimpinan yang cocok di terapkan dalam organisasi pada
lembaga di fisip UMJ?
3. Apakah gaya kepemimpinan sudah efektif untuk meningkatkan partisipasi
anggota dalam berorganisasi pada lembaga di fisip UMJ?
4. Apakah gaya kepemimpinan memberi dampak positif terhadap motivasi kerja
anggota organisasi pada lembaga di fisip UMJ?

1.5 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Gaya kepemimpinan sangat diperlukan dalam sebuah organisasi.
2. Gaya kepemimpinan yang cocok pada lembaga di fisip UMJ
3. Gaya kepemimpinan sudah efektif pada lembaga di fisip UMJ
4. Gaya kepemimpinan memberi dampak positif terhadap motivasi kerja pada
lembaga di fisip UMJ

1.6 Manfaat Penelitian


Diharapkan hasil dari penelitian ini berguna sebagai masukan positif serta dapat
menjadi sumber wawasan dan pandangan yang berharga untuk meningkatkan
pengelolaan dan efektivitas organisasi mahasiswa pada lembaga di fisip UMJ.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1
2.2
2.3
2.4

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada lembaga himpunan mahasiswa FISIP
UMJ, yaitu HIMIA (Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik), HIMAPOL
(Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik), HMKS (Himpunan Mahasiswa
Kesejahteraan Sosial), dan HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi)
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak akhir bulan Oktober 2023 hingga tercukupi
kebutuhan data dan informasi, penelitian ini dilakukan secara bertahap diambil
dengan pengajuan judul,pra survei, konsultasi, pengisian kuesioner, pengolahan
data data penelitian dan pembuatan proposal penelitian.

3.2 Pendekatan dan Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode asosiatif. Menurut Sugiyono, penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
statistik/kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian ini menjelaskan mengenai pengaruh variabel (X) Pengaruh Gaya
Kepemimpinan (Y) Terhadap Partisipasi Mahasiswa dalam Berorganisasi.
Penelitian asosiatif menurut Sugiyono merupakan penelitian suatu rumusan
masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau
lebih.

3.3 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian

3.3.1 Variabel
Menurut Sugiyono variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

5
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajaridan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y).
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Independent Variable sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor,
dan antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas.
Variabel bebas merupakan variabel yang mepengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas
yang digunakan dalam. penelitian ini adalah Pendidikan dan Pelatihan (X).

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)


Menurut Sugiyono, Dependent Variable sering disebut sebagai variabel
output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Kompetensi (Y)

3.3.2 Definisi Operasional Variabel


Gaya kepemimpinan memiliki berbagai dimensi dan indikator yang
mencerminkan pendekatan dan karakteristik kepemimpinan seseorang. Berikut
adalah beberapa dimensi dan indikator yang umumnya digunakan untuk
menggambarkan gaya kepemimpinan:
N Variabel Dimensi Indikator
o
1. Gaya Kepemimpinan -Kemampuan seorang
Kepemimpinan tranformasional pemimpin untuk mengubah,
Direktif (Variabel memotivasi, dan
X) mempengaruhi bawahannya
agar berkinerja lebih baik dan
berinovasi.mencakup
beberapa indikator, seperti
pembaharu, memberi
teladan, mendorong kinerja
bawahan, mengharmoniskan

6
lingkungan kerja,
memberdayakan bawahan,
bertindak atas sistem nilai,
meningkatkan kemampuan
terus menerus, dan mampu
menghadapi situasi yang
rumit.

- Kepemimpinan yang
berlandaskan pada sistem
Gaya kepemimpinan upah dan hukuman.
Transaksional transaksional menekankan
hasil dan bertanggung jawab
untuk mempertahankan
rutinitas, mengelola kinerja
individu, dan memfasilitasi
kinerja kelompok.

- Pemimpin yang paling


Gaya kepeminpinan efektif adalah sosok yang
Situsional fleksibel dan mampu
beradaptasi dengan situasi
dan kondisi.Pemimpin perlu
mengenali tingkat
perkembangan dan kesiapan
anggota tim untuk
menyesuaikan gaya
kepemimpinan yang tepat

- Kepemimpinan yang
Gaya kepemimpinan memungkinkan pemimpin
Demokratis untuk menjadi lebih fleksibel
dan adaptif, sehingga dapat
memotivasi karyawan untuk
meningkatkan kinerja dan
keefektivitasan mereka.
Suatu pendekatan
kepemimpinan yang
memperhatikan partisipasi
aktif dari bawahan dalam
pengambilan keputusan,
komunikasi terbuka, dan
pemecahan masalah

7
kolaboratif. Karakteristik dari
gaya kepemimpinan
demokratis meliputi
menganggap bawahan
sebagai makhluk yang
termulia di dunia,
mensinkronisasikan
kepentingan dan tujuan
organisasi dalam kepentingan
bawahan, serta memfasilitasi
dan membantu bawahan
mencapai tujuan bersama.

- Kepemimpinan yang
menempatkan pemimpin
sebagai pusat pengambilan
keputusan dan memiliki
kontrol penuh atas segala
Gaya kepemimpinan sesuatu dalam organisasi. ciri
Otoriter khas dari kepemimpinan
otoriter adalah tidak
meminta atau menerima
masukan dari orang lain
untuk mengambil keputusan,
membuat semua keputusan
sendiri, dan memaksakan
kepatuhan mutlak.

- Pemimpin Laissez Faire


memberikan kebebasan yang
besar kepada bawahannya
dan tidak terlalu
Gaya kepemmpinan memperhatikan keadaan
Laisses Faire para bawahannya. Pemimpin
Laissez Faire cukup menuntut
agar setiap anggota selalu
siap dan dapat memberi
informasi ketika ia
memintanya. gaya
kepemimpinan Laissez Faire
juga memiliki kelemahan,
seperti kurangnya
pengawasan dan arahan dari

8
pemimpin, sehingga dapat
menurunkan produktivitas
dan kinerja bawahan.

- Pemimpin karismatik
mampu memengaruhi dan
memotivasi anggota timnya
melalui pesona yang unik dan
gagasan yang menginspirasi.
Gaya kepemimpinan Mereka memiliki aura yang
Kharismatik kuat, keterampilan menjalin
koneksi, kemampuan dalam
me-manage situasi, dan
public speaking yang baik.
Namun, juga terdapat
kekurangan, seperti rentan
terhadap pelanggaran
keuangan atau etika karena
kepercayaan diri yang
berlebihan.

3.4 Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas


objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang yang
ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang aktif menjadi anggota pada
lembaga himpunan mahasiswa pada FISIP UMJ. Sampel adalah bagian yang
diamati. Dalam penelitian ini hanya sebagian populasi yang dijadikan sampel.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner (angket), dan
observasi (pengamatan. Adapun penjelasan dari masing-masing teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Kuesioner (Angket)

9
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan datayang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
b. Observasi (Pengamatan)
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian
berkenaan dengan perilaku manusia , proses kerja, gejala-gejala alam dan
bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai