Disusun Oleh :
Kelompok 2
Tadulako merupakan topik yang sangat menarik. Mini riset ini bertujuan untuk
aktif dari anggota, sementara budaya organisasi yang kuat dapat memengaruhi
perilaku dan motivasi individu. Oleh karena itu, penelitian ini dapat memberikan
Diharapkan hasil dari mini riset ini dapat memberikan kontribusi positif
demokratis dan budaya organisasi yang kuat dalam mencapai tujuan bersama dan
Universitas Tadulako.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4
2.1 Penelitian Terdahulu................................................................... 4
2.2 Landasan Teori........................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 14
3.1 Metode Penelitian....................................................................... 14
3.2 Lokasi Penelitian........................................................................ 14
3.3 Jenis Penelitian........................................................................... 15
3.4 Jenis dan Sumber Data............................................................... 15
3.5 Populasi dan Sample.................................................................. 15
3.6 Operasional Variabel.................................................................. 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 19
4.1 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian........................................ 19
4.2 Hasil Pembahasan...................................................................... 25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 28
5.1 Kesimpulan................................................................................ 28
5.2 Saran........................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 30
LAMPIRAN..................................................................................................... 32
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pencapaian tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu, sangat relevan untuk
Salah satu faktor yang berpotensi memengaruhi kinerja anggota adalah gaya
Selain itu, budaya organisasi HMM juga memiliki peran penting. Budaya
organisasi mencerminkan nilai-nilai, norma, dan praktik yang dianut oleh organisasi.
pencapaian tujuan bersama dapat meningkatkan semangat dan kinerja anggota. Oleh
karena itu, perlu dipahami sejauh mana budaya organisasi HMM memengaruhi
demokratis dan budaya organisasi pada kinerja anggota HMM masih terbatas. Oleh
karena itu, riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana penggunaan gaya
kepemimpinan demokratis dalam HMM dan budaya organisasi yang ada dalam
1
dapat ditemukan hubungan antara gaya kepemimpinan demokratis, budaya
Hasil riset ini akan memberikan wawasan yang berharga kepada pengurus
kinerja anggota.
kinerja Anggota.
kinerja Anggota.
2
1.4 Manfaat Penelitian
antaranya:
referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti topik yang sama.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
populer digunakan oleh pemimpin masa kini. Ciri ciri dari gaya kepemimpinan ini
adalah adanya dua arah komunikasi yaitu dari pemimpin kepada pengikutnya, dengan
tujuan agar pemimpin dapat menyerap aspirasi, saran dan masukan dari bergabagi
arah untuk kemudian dibuat formulasi kebijakan yang akan diterapkan. Penelitian ini
kunci dalam penelitian ini adalah kepala Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi
demokratis telah diterapkan oleh Kepala Desa Karangjaladri dengan optimal, hal
Efektif dan efisien dalam mewujudkan pelayanan publik sesuai dengan dimensi-
penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh budaya organisasi
dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Bank Syariah di Jakarta. Teknik
analisis yang digunakan menggunakan PLS. Hasil uji hipotesis: Budaya organisasi
4
berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan dan kepemimpinan
ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan yang
dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS)-SEM dengan menggunakan
alat analisis data SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Gaya
5
N Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil
o
1. Garis, Garvera & 1. Variabel 1. Lokasi Hasil
Sihabudin (2021) Gaya Peneliti penelitian
"ANALISIS TIPE Kepemimpin an menunjukan
KEPEMIMPINAN an bahwa gaya
DEMOKRATIS 2. Variabel kepemimpinan
KEPALA DESA Budaya demokratis
DALAM organisasi telah
PENINGKATAN 3. Variabel diterapkan
PELAYANAN Kinerja oleh Kepala
PUBLIK DI Desa
DESA Karangjaladri
KARANGJALAD dengan
RI KABUPATEN optimal, hal
PANGANDARAN tesebut di
" buktikan
dengan
terselenggaran
ya
pemerintahan
desa yang
transparan.
2. Anwar 1. Variabel 1. Lokasi Hasil uji
ikhsan(2020) Budaya Peneliti hipotesis:
"Analisis Organisasi an Budaya
Pengaruh Budaya 2. Variabel organisasi
Organisasi Dan Kinerja berpengaruh
Kepemimpinan tidak
Terhadap Kinerja signifikan
Karyawan Pada terhadap
Bank Syariah" kinerja
karyawan dan
kepemimpinan
berpengaruh
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.
6
VARIABEL tidak
INTERVENING" berpengaruh
terhadap
kinerja
karyawan.
Budaya
organisasi dan
motivasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.
Gaya
kepemimpinan
tidak
berpengaruh
terhadap
kinerja
karyawan
melalui
variabel
motivasi.
Budaya
organisasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan
melalui
variabel
motivasi.
2.2.1 Kinerja
Grand theory yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Job Performance
theory dalam buku (Gibson, 2010) yang mengatakan bahwa “Kinerja individu
7
esensi dari performance atau kinerja yang dihasilkan oleh setiap individu dalam
organisasi tidak lepas dari pengaruh pimpinan organisasi sebagai faktor eksternal
dan motivasi dalam diri sebagai faktor internal. Sehingga akan menghasilkan
pencapaian tujuan organisasi atau tujuan perusahaan, maka teori ini dapat
Menurut Mangkunegara dalam (Shanty & Mayangsari, 2017) kinerja berasal dari
kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi
sesungguhnya yang di capai seseorang. Kinerja merupakan hasil kerja (output) secara
kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
Menurut Wibowo dalam (Istifadah & Santoso, 2019) Kinerja merupakan suatu
proses tentang bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Kinerja
individu yang baik dapat meningkat apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan
kemapuan. Dari definisi di atas kinerja merupakan output dari serangkaian proses
pekerjaan sehari- hari yang dijalani oleh setiap karyawan dengan ketetapan waktu
yang ditentukan, untuk mencapai hasil yang baik, kita harus berupaya untuk
meningkatkan kinerja kita melalui budaya kerja yang meliputi perilaku, kedisiplinan,
kejujuran, dll.
Menurut Dharma dalam (Febrianti, Musadieq, & Prasetya, 2014) ada tiga cara
8
1) Kuantitas, yang berkaitan dengan jumlah yang harus diselesaikan. Merupakan
kegiatan. Hal ini berkaitan dengan soal jumlah keluaran yang dihasilkan,
2) Kualitas, yang berkaitan dengan mutu yang dihasilkan (baik buruknya) ukuran
penyelesaian dari suatu perusahaan walaupun standar kualitatif sulit diukur atau
ditentukan, tetapi hal ini penting sebagai acuan pencapaian sasaran penyelesaan
suatu pekerjaan.
3) Ketepatan Waktu, yaitu berkaitan dengan sesuai tidaknya dengan waktu yang
telah direncanakan. Merupakan suatu jenis khusus, dari ukuran kuantitatif yang
nilai bersama dalam suatu organisasi yang menentukan tingkatan bagaimana para
Ernawan (2011) budaya organisasi gaya hidup dan cara hidup dari suatu
organisasi yang merupakan pencerminan dari nilai – nilai atau kepercayaan yang
asumsi – asumsi dan standar perilaku yang berkembang dan diyakini oleh
9
sebagian besar anggota organisasi sebagai acuan dalam menjalankan organisasi
eksternal.
tekanan pada tim dan dukungan orang. Persepsi keseluruhan itu akan membentuk
mendukung.
Edison
(2016:131)
realistis. Mereka menetapkan rencana kerja dan strategi untuk mencapai tujuan
10
a. Anggota penuh inisiatif dan tidak selalu tergantung pada petunjuk pimpinan.
perjumpaan.
c. Setiap anggota selalu berusahan untuk bekerja dengan efektif dan efisien
melakukan komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan keterlibatan aktif para
anggota, yang pada gilirannya mendapatkan hasil kepuasan tinggi serta komitmen
bersama.
b. Setiap ada permasalahan dalam tim kerja selalu diselesaikan dengan baik.
11
Winardi (2000:78) mengemukakan gaya kepemimpinan demokratis adalah
anggota berpartisipasi secara aktif. Dengan kata lain, setiap anggota mengetahui
memutuskan metode dan sasaran kerja, dan menggunakan umpan balik sebagai
a) Perilaku, Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
b) Komunikasi, Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada penerima atau dari pimpinan kepada bawahan dan sebaliknya
12
c) Kemampuan, Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan
suatu aktivitas.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian ini menguji dua variabel yaitu, variabel independen dan variabel dependen.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan (X1) dan
yang berlandaskan pada fisafat positivme, digunakan untuk meneliti pada populasi
data bersifat kuantitatif, statistik, dengan tujuanuntuk menguji hipotesis yang telah
telah di tetapkan.
Manajemen Universitas Tadulako, pada hari kamis 19 oktober 2023. Pemilihan lokasi
14
3.3 Jenis Penelitian
peneliti dalam penelitian survei mengumpulkan data dengan secara langsung atau
tidak langsung meminta tanggapan dari responden. Kesediaan, kejujuran dan kondisi
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yang bersifat Primer.
Menurut Sugiyono (2018:456) Data primer yaitu sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti
3.5.1 Populasi
menurut Sugiarto, populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
15
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
angket atau dikenal dengan kuisioner yang berisi daftar pertanyaan yang terstrukur
dengan baik.
Dalam studi ini digunakan dua jenis variable penelitian, yaitu variabel
independen atau variabel bebas (independent variable) dan variabel dependen atau
16
b. Budaya Organisasi (X2)
dan dipakai serta diterapkan dalam kehidupan aktivitas kerja sebagai salah satu
(dependen). kinerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk/jasa yang dihasilkan
Uji validitas dilakukan dengan analisis item, di mana setiap item yang
diperoleh untuk setiap item dikorelasikan dengan nilai total seluruh item suatu
variabel.
data yang diolah minimal berskala interval. Data skala ordinal (SkalaLikert) yang
akan diubah menjadi data interval. Teknik transformasi data yangdigunakan dalam
17
3.9 Uji Asumsi Klasik
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi , beserta semua
lainnya.
18
BAB IV
penelitian ini terdiri dari 22 item pernyataan yang mewakili variabel independen (X)
dan 8 item pernyataan yang mewakili variabel dependen (Y), kemudian dilakukan
dengan bantuan program SPSS for windows versi 26. Adapun hasil pengujian
Hasil uji validitas untuk variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis terdiri dari
11 item pertanyaan dalam kuisioner. Hasil pengujian validitas dapat dilihat pada tabel
berikut :
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
x1.1 43.63 18.585 .515 .880
x1.2 43.77 17.978 .591 .876
x1.3 43.93 18.340 .389 .890
x1.4 44.03 18.171 .547 .879
x1.5 44.17 18.695 .367 .890
x1.6 44.27 17.651 .645 .873
x1.7 44.07 17.857 .556 .878
x1.8 44.17 16.282 .791 .862
x1.9 43.93 16.892 .733 .867
x1.10 44.03 16.516 .757 .865
x1.11 44.00 16.828 .757 .865
Semua valid karena lebih dari 0.3 (teori sugiyono, metpen bisnis)
19
2. Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi ( X2 )
Hasil uji validitas untuk variabel budaya organisasi terdiri dari 11 item
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
x2.1 37.63 26.654 .477 .920
x2.2 37.93 25.375 .563 .917
x2.3 38.00 24.621 .638 .914
x2.4 38.30 23.666 .788 .906
x2.5 37.47 25.982 .538 .918
x2.6 38.10 24.576 .600 .916
x2.7 38.40 24.386 .804 .906
x2.8 38.43 24.047 .791 .906
x2.9 38.20 24.234 .784 .906
x2.10 38.00 25.103 .759 .908
x2.11 38.20 24.234 .784 .906
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
y3.1 25.43 15.546 .725 .853
y3.2 25.69 14.869 .698 .854
y3.3 26.09 12.787 .709 .862
y3.4 25.20 17.282 .417 .881
y3.5 25.80 15.576 .742 .852
y3.6 25.74 16.550 .543 .870
y3.7 25.57 15.429 .776 .849
y3.8 25.69 15.810 .606 .864
20
Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada table di atas, dapat dilihat bahwa nilai
cronbach alpha untuk setiap variabel penelitian menunjukkan nilai > 0,60 sehingga
dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini reliabel dan layak
untuk digunakan.
21
2. Uji Heteroskedastisitas
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Ada
heterokedastisitas. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titiktitik menyebar di
atas dan di bawah angka nol sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Berikut
Tidak terjadi heterodastisitas, Karena titik titik tidak berpola dan menyebar diatas 0
dan 1
3. Uji multikoloneritas
Salah satu cara untuk mengetahui antar variabel bebas tidak memiliki hubungan
linier atau tidak berkorelasi satu sama lain dalam model regresi, maka dilakukan
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
menggunakan nilai tolerance dan VIF. Dasar pengambilan keputusan yaitu nilai VIF
22
(variance inflation factor) kurang dari 10 dan nilai tolerance di atas 0,10, maka tidak
Coefficientsa
Standardi Collinea
zed rity
Coefficien Statistic
Model ts t Sig. s
Toleranc
Beta e VIF
1 (Constant) 6.6 6.0 1.1 0.2
40 16 04 79
GAYA - 0.1 -0.043 - 0.7 0.660 1.5
KEPEMIMPI 0.0 50 0.2 98 15
NAN 39 58
DEKOMRATI
S
BUDAYA 0.5 0.1 0.740 4.4 0.0 0.660 1.5
ORGANISAS 65 26 80 00 15
I
a.
Depend
ent
Variable
:
KINERJ
A
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki nilai nilai
tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Hal ini berarti bahwa variabel- variabel
23
4. Uji regresi berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh
dan keterhubungan diantara dua atau lebih variabel penelitian yang berbeda, yaitu
variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas). Hasil analisis regresi
Coefficientsa
Standardized
Model Coefficients t Sig.
Beta
1 (Constant) 6.640 6.016 1.104 0.279
GAYA -0.039 0.150 -0.043 -0.258 0.798
KEPEMIMPINAN
DEKOMRATIS
a. Dependent
Variable:
KINERJA
Secara parsial brpengaruh karena nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05
Secara Simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 258.325 2 129.162 14.232 .000b
Residual 245.042 27 9.076
Total 503.367 29
a. Dependent Variable: KINERJA
b. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DEKOMRATIS
24
Pada Tabel, dapat dilihat bahwa F hitung sebesar 14.232 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Oleh karena itu, pada kedua perhitungan tersebut yaitu F hitung >
F tabel (14.232> 3,340) dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa H3 diterima, yang berarti variabel seleksi dan penempatan berpengaruh secara
Uji determinasi (R2 ) dilakukan untuk melihat seberapa jauh model dapat
menjelaskan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0,1 jika (R2) semakin
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .716a .513 .477 3.013
a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI, GAYA
KEPEMIMPINAN DEKOMRATIS
b. Dependent Variable: KINERJA
Kepemimpinan Demokratis (X1), Budaya organisasi (X2), dan kinerja (Y) terhadap
Universitas Tadulako. Maka dapat diuraikan pembahasan dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
25
4.2.1 Pengaruh Gaya kepemimpinan Demokratis dan Budaya Organisasi
Tadulako
anggota organisasi dalam pengambilan keputusan. Hal ini membuat anggota merasa
dihargai dan terlibat aktif dalam proses yang dapat meningkatkan motivasi dan
membantu dalam membangun hubungan yang baik antara pemimpin dan anggota
organisasi. Ini mengurangi konflik dan meningkatkan kerjasama dalam tim. Selain
positif dan penuh kepercayaan. Anggota yang merasa dihargai dan didengar
26
4.2.3 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Anggota Himpunan
dalam suatu organisasi maka kinerja Anggota juga akan meningkat. Budaya
organisasi yang baik tercermin dari apa yang dirasakan oleh Anggota, dimana
anggota akan merasa nyaman dan meneladani serta mampu menyesuaikan diri
Tadulako sangat tertanan dan dijunjung tinggi oleh para anggota yang menjadi
untuk melakukan suatu pekerjaan menjadi lebih baik. Dicerminkan dengan adanya
komunikasi yang baik antar setiap anggota, pembagian tugas yang merata dan sesuai
dengan keahlian anggota, selalu mengedepankan visi dan misi organisasi, sehingga
budaya organisasi tersebut mampu menjadi motivasi dalam diri setiap anggota pada
kinerjanya.
27
BAB V
5.1 Kesimpulan
dapat ditarik adalah bahwa gaya kepemimpinan demokratis dan budaya organisasi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako. Lebih lanjut, hasil
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu Himpunan Mahasiswa
nilai organisasi. Hal ini dapat memengaruhi kinerja anggota secara positif.
Selain itu penulis juga berharap penggunaan evaluasi kinerja secara rutin dan
memahami sejauh mana kontribusi mereka dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
28
Semoga Mini riset ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut yang
melibatkan sampel yang lebih besar atau dengan metode penelitian yang lebih
29
DAFTAR PUSTAKA
PERPUSTAKAAN PASCASARJANA).
Rifa'i, A. A., & Susanto, J. (2020). Urgensi Variabel Kinerja Organisasi dan Faktor-
30
Manajemen Sumber Daya). Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 3(1), 52-
67.
Kepuasan Kerja Pegawai Di Dinas Pendapatan Kota Batam. Jurnal Dimensi, 4(2).
31
LAMPIRAN
32
Tabulasi
Hasil Uji
Uji validitas X1
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
x1.1 43.63 18.585 .515 .880
x1.2 43.77 17.978 .591 .876
x1.3 43.93 18.340 .389 .890
33
x1.4 44.03 18.171 .547 .879
x1.5 44.17 18.695 .367 .890
x1.6 44.27 17.651 .645 .873
x1.7 44.07 17.857 .556 .878
x1.8 44.17 16.282 .791 .862
x1.9 43.93 16.892 .733 .867
x1.10 44.03 16.516 .757 .865
x1.11 44.00 16.828 .757 .865
Uji realibel X1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.885 11
Uji validitas X2
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
x2.1 37.63 26.654 .477 .920
x2.2 37.93 25.375 .563 .917
x2.3 38.00 24.621 .638 .914
x2.4 38.30 23.666 .788 .906
x2.5 37.47 25.982 .538 .918
x2.6 38.10 24.576 .600 .916
x2.7 38.40 24.386 .804 .906
x2.8 38.43 24.047 .791 .906
x2.9 38.20 24.234 .784 .906
x2.10 38.00 25.103 .759 .908
x2.11 38.20 24.234 .784 .906
Uji realibel X2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.919 11
34
Uji validitas Y
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
y3.1 25.43 15.546 .725 .853
y3.2 25.69 14.869 .698 .854
y3.3 26.09 12.787 .709 .862
y3.4 25.20 17.282 .417 .881
y3.5 25.80 15.576 .742 .852
y3.6 25.74 16.550 .543 .870
y3.7 25.57 15.429 .776 .849
y3.8 25.69 15.810 .606 .864
Uji realibel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.876 8
35
2. Uji heteroskedastisitas
3. Uji multikoloneritas
Coefficientsa
Standardize Collinearit
d y
Model Coefficients t Sig. Statistics
Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.64 6.01 1.10 0.27
0 6 4 9
GAYA - 0.15 -0.043 - 0.79 0.660 1.51
KEPEMIMPINA 0.03 0 0.25 8 5
N 9 8
DEKOMRATIS
36
Secara parsial
Coefficientsa
Standardized
Model Coefficients t Sig.
Beta
1 (Constant) 6.640 6.016 1.104 0.279
GAYA -0.039 0.150 -0.043 -0.258 0.798
KEPEMIMPINAN
DEKOMRATIS
Secara simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 258.325 2 129.162 14.232 .000b
Residual 245.042 27 9.076
Total 503.367 29
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .716 .513 .477 3.013
37
DESKRIPSI KEAKTIFAN ANGGOTA
Anggota kelompok :
38