Anda di halaman 1dari 41

MINI RISET

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DAN


BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA ANGGOTA PADA
HIMPUNAN MAHASISAWA MANAJEMEN UNIVERSITAS
TADULAKO

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Dody Panca Saputra C20122058


Andi Muhammad Fikri C20122067
Muhammad Zainal C20122093
Muh. Fajar Muzakkir C20122071
Moh. Akbar Ramdani C20122091
Zikrul Annas C20122085

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR

Pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan budaya organisasi terhadap

kinerja anggota dalam konteks Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas

Tadulako merupakan topik yang sangat menarik. Mini riset ini bertujuan untuk

menjelajahi dan menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan yang demokratis

dan budaya organisasi terhadap kinerja anggota di lingkungan ini.

Gaya kepemimpinan yang demokratis sering kali memungkinkan partisipasi

aktif dari anggota, sementara budaya organisasi yang kuat dapat memengaruhi

perilaku dan motivasi individu. Oleh karena itu, penelitian ini dapat memberikan

wawasan berharga tentang bagaimana elemen-elemen ini berinteraksi dan bagaimana

pengaruhnya terhadap kinerja anggota dalam organisasi kemahasiswaan.

Diharapkan hasil dari mini riset ini dapat memberikan kontribusi positif

dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kepemimpinan yang

demokratis dan budaya organisasi yang kuat dalam mencapai tujuan bersama dan

memperkuat kinerja anggota dalam Himpunan Mahasiswa Manajemen

Universitas Tadulako.

Palu, 22 Oktober 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4
2.1 Penelitian Terdahulu................................................................... 4
2.2 Landasan Teori........................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 14
3.1 Metode Penelitian....................................................................... 14
3.2 Lokasi Penelitian........................................................................ 14
3.3 Jenis Penelitian........................................................................... 15
3.4 Jenis dan Sumber Data............................................................... 15
3.5 Populasi dan Sample.................................................................. 15
3.6 Operasional Variabel.................................................................. 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 19
4.1 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian........................................ 19
4.2 Hasil Pembahasan...................................................................... 25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 28
5.1 Kesimpulan................................................................................ 28
5.2 Saran........................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 30
LAMPIRAN..................................................................................................... 32

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) adalah salah satu organisasi

kemahasiswaan yang memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi dan

keterampilan anggotanya, sekaligus memastikan kelancaran berbagai kegiatan di

lingkungan kampus. Kinerja anggota HMM memiliki dampak langsung terhadap

pencapaian tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu, sangat relevan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja anggota HMM.

Salah satu faktor yang berpotensi memengaruhi kinerja anggota adalah gaya

kepemimpinan yang diterapkan dalam HMM. Gaya kepemimpinan demokratis

dikenal sebagai pendekatan yang mendorong partisipasi dan keterlibatan aktif

anggota dalam pengambilan keputusan organisasi. Dalam konteks HMM, penting

untuk memahami sejauh mana penggunaan gaya kepemimpinan demokratis dalam

organisasi ini berdampak pada motivasi, keterlibatan, dan kinerja anggota.

Selain itu, budaya organisasi HMM juga memiliki peran penting. Budaya

organisasi mencerminkan nilai-nilai, norma, dan praktik yang dianut oleh organisasi.

Budaya yang mendukung kolaborasi, komunikasi terbuka, dan orientasi pada

pencapaian tujuan bersama dapat meningkatkan semangat dan kinerja anggota. Oleh

karena itu, perlu dipahami sejauh mana budaya organisasi HMM memengaruhi

motivasi dan kinerja anggota.

Namun, penelitian empiris mengenai pengaruh gaya kepemimpinan

demokratis dan budaya organisasi pada kinerja anggota HMM masih terbatas. Oleh

karena itu, riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana penggunaan gaya

kepemimpinan demokratis dalam HMM dan budaya organisasi yang ada dalam

organisasi tersebut mempengaruhi kinerja anggota. Melalui penelitian ini, diharapkan

1
dapat ditemukan hubungan antara gaya kepemimpinan demokratis, budaya

organisasi, dan kinerja anggota HMM.

Hasil riset ini akan memberikan wawasan yang berharga kepada pengurus

HMM dan pengambil keputusan di lingkungan perguruan tinggi dalam

mengoptimalkan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi untuk meningkatkan

kinerja anggota.

Dengan demikian, penelitian ini memiliki relevansi yang signifikan dalam

memahami faktor-faktor yang memengaruhi kinerja anggota dalam konteks

organisasi kemahasiswaan, khususnya Himpunan Mahasiswa Manajemen.

1.2 Rumusan Masalah

Beberapa rumusan masalah pada penelitian ini,dijabarkan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap kinerja

anggota Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) ?

2. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja anggota

Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Menguji secara empiris apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap

kinerja Anggota.

2. Menguji secara empiris apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap

kinerja Anggota.

2
1.4 Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak di

antaranya:

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan,

dan sarana referensi ilmu mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan

budaya organisasi terhadap kinerja anggota pada Himpunan Mahasiswa

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako.

2. Penelitian ini di harapkan memperkaya hasil penelitian dan sebagai bahan

referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti topik yang sama.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Garis, Garvera & Sihabudin (2021) dengan judul "ANALISIS TIPE

KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA DESA DALAM PENINGKATAN

PELAYANAN PUBLIK DI DESA KARANGJALADRI KABUPATEN

PANGANDARAN" Gaya kepemimpinan adalah upaya dalam rangka menerapkan

seni memimpin seseorang. Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya yang

populer digunakan oleh pemimpin masa kini. Ciri ciri dari gaya kepemimpinan ini

adalah adanya dua arah komunikasi yaitu dari pemimpin kepada pengikutnya, dengan

tujuan agar pemimpin dapat menyerap aspirasi, saran dan masukan dari bergabagi

arah untuk kemudian dibuat formulasi kebijakan yang akan diterapkan. Penelitian ini

menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan

kunci dalam penelitian ini adalah kepala Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi

Kabupaten Pangandaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan

demokratis telah diterapkan oleh Kepala Desa Karangjaladri dengan optimal, hal

tesebut di buktikan dengan terselenggaranya pemerintahan desa yang transparan.

Efektif dan efisien dalam mewujudkan pelayanan publik sesuai dengan dimensi-

dimensi yaitu; Melakukan kerjasama dengan bawahannya, Mendengar kritik,

menerima saran/pendapat dari bawahan, Menghargai potensi setiap bawahannya dan

Keputusan dibuat bersama.

Anwar ikhsan(2020) dengan judul "Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah" Tujuan

penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh budaya organisasi

dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Bank Syariah di Jakarta. Teknik

analisis yang digunakan menggunakan PLS. Hasil uji hipotesis: Budaya organisasi

4
berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan dan kepemimpinan

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Astamega(2020) dengan judul "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN

DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN

MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING"Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan dan budaya organisasi

terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening. Penelitian

ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan yang

bekerja di Bank Muamalat Indonesia Cabang Fatmawati. Pengambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini

menggunakan sampel sebanyak 47 responden. Metode analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS)-SEM dengan menggunakan

alat analisis data SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Gaya

Kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

motivasi. Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Budaya

organisasi dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui

variabel motivasi. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan melalui variabel motivasi.

5
N Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil
o
1. Garis, Garvera & 1. Variabel 1. Lokasi Hasil
Sihabudin (2021) Gaya Peneliti penelitian
"ANALISIS TIPE Kepemimpin an menunjukan
KEPEMIMPINAN an bahwa gaya
DEMOKRATIS 2. Variabel kepemimpinan
KEPALA DESA Budaya demokratis
DALAM organisasi telah
PENINGKATAN 3. Variabel diterapkan
PELAYANAN Kinerja oleh Kepala
PUBLIK DI Desa
DESA Karangjaladri
KARANGJALAD dengan
RI KABUPATEN optimal, hal
PANGANDARAN tesebut di
" buktikan
dengan
terselenggaran
ya
pemerintahan
desa yang
transparan.
2. Anwar 1. Variabel 1. Lokasi Hasil uji
ikhsan(2020) Budaya Peneliti hipotesis:
"Analisis Organisasi an Budaya
Pengaruh Budaya 2. Variabel organisasi
Organisasi Dan Kinerja berpengaruh
Kepemimpinan tidak
Terhadap Kinerja signifikan
Karyawan Pada terhadap
Bank Syariah" kinerja
karyawan dan
kepemimpinan
berpengaruh
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.

3. Astamega(2020) 1. Variabel 1. Lokasi Hasil


dengan judul Budaya Peneliti penelitian ini
"PENGARUH Organisasi an menunjukkan
GAYA 2. Variabel bahwa Gaya
KEPEMIMPINAN Kinerja Kepemimpinan
DAN BUDAYA dan budaya
ORGANISASI organisasi
TERHADAP berpengaruh
KINERJA positif dan
KARYAWAN signifikan
DENGAN terhadap
MOTIVASI motivasi. Gaya
SEBAGAI kepemimpinan

6
VARIABEL tidak
INTERVENING" berpengaruh
terhadap
kinerja
karyawan.
Budaya
organisasi dan
motivasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.
Gaya
kepemimpinan
tidak
berpengaruh
terhadap
kinerja
karyawan
melalui
variabel
motivasi.
Budaya
organisasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan
melalui
variabel
motivasi.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Kinerja

Grand theory yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Job Performance

theory dalam buku (Gibson, 2010) yang mengatakan bahwa “Kinerja individu

adalah dasar kinerja organisasi yang sangat dipengaruhi oleh karakteristik

individu, motivasi individu, pengharapan, dan penilaian yang dilakukan oleh

manajemen terhadap pencapaian hasil kerja individu.” Teori ini menekankan

7
esensi dari performance atau kinerja yang dihasilkan oleh setiap individu dalam

organisasi tidak lepas dari pengaruh pimpinan organisasi sebagai faktor eksternal

dan motivasi dalam diri sebagai faktor internal. Sehingga akan menghasilkan

perilaku karyawan yang dapat berkontribusi maksimal untuk pencapaian tujuan

organisasi. Output dari kinerja karyawan diharapkan dapat mendukung

pencapaian tujuan organisasi atau tujuan perusahaan, maka teori ini dapat

mendasari peneliti untuk menggunakan variabel kinerja karyawan.

Menurut Mangkunegara dalam (Shanty & Mayangsari, 2017) kinerja berasal dari

kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi

sesungguhnya yang di capai seseorang. Kinerja merupakan hasil kerja (output) secara

kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya.

Menurut Wibowo dalam (Istifadah & Santoso, 2019) Kinerja merupakan suatu

proses tentang bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Kinerja

individu yang baik dapat meningkat apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan

kemapuan. Dari definisi di atas kinerja merupakan output dari serangkaian proses

pekerjaan sehari- hari yang dijalani oleh setiap karyawan dengan ketetapan waktu

yang ditentukan, untuk mencapai hasil yang baik, kita harus berupaya untuk

meningkatkan kinerja kita melalui budaya kerja yang meliputi perilaku, kedisiplinan,

kejujuran, dll.

2.2.2 Dimensi Kinerja

Menurut Dharma dalam (Febrianti, Musadieq, & Prasetya, 2014) ada tiga cara

pengukuran yang dapat digunakan antara lain:

8
1) Kuantitas, yang berkaitan dengan jumlah yang harus diselesaikan. Merupakan

ukuran kuantitatif yang melibatkan perhitungan dari proses atau pelaksanaan

kegiatan. Hal ini berkaitan dengan soal jumlah keluaran yang dihasilkan,

sehingga untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi kerja karyawan tersebut

dibandingkan dengan standar kuantitas yang ditetapkan oleh perusahaan.

2) Kualitas, yang berkaitan dengan mutu yang dihasilkan (baik buruknya) ukuran

kuantitatif yang mencerminkan “tingkat kepuasan” yaitu seberapa baik

penyelesaian dari suatu perusahaan walaupun standar kualitatif sulit diukur atau

ditentukan, tetapi hal ini penting sebagai acuan pencapaian sasaran penyelesaan

suatu pekerjaan.

3) Ketepatan Waktu, yaitu berkaitan dengan sesuai tidaknya dengan waktu yang

telah direncanakan. Merupakan suatu jenis khusus, dari ukuran kuantitatif yang

merupakan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan. Dalam hal ini

penetapan standar waktu biasa ditentukan berdasarkan pengalaman sebelumnya

atau berdasarkan studi gerak waktu.

2.2.3 Budaya Organisasi

Menurut Robbins dalam Sutrisno (2011) budaya organisasi merupakan sistem

nilai bersama dalam suatu organisasi yang menentukan tingkatan bagaimana para

karyawan melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut

Ernawan (2011) budaya organisasi gaya hidup dan cara hidup dari suatu

organisasi yang merupakan pencerminan dari nilai – nilai atau kepercayaan yang

selama ini dianut oleh seluruh anggota organisasi.

Menurut Badeni (2013) budaya organisasi merupakan seperangkat nilai,

asumsi – asumsi dan standar perilaku yang berkembang dan diyakini oleh

9
sebagian besar anggota organisasi sebagai acuan dalam menjalankan organisasi

atau memecahkan permasalahan organisasi, baik secara internal (peningkatan

efektivitas, efisiensi, dan integritas) maupun menghadapi masalah – masalah

eksternal.

Menurut Robbins dalam Sudarmanto (2014) budaya organisasi terbentuk dari

persepsi subjektif anggota organisasi terhadap nilai-nilai inovasi, toleransi risiko,

tekanan pada tim dan dukungan orang. Persepsi keseluruhan itu akan membentuk

budaya atau kepribadian organisasi. Selanjutnya budaya organisasi akan

mempengaruhi kinerja dan kepuasan karyawan, baik mendukung atau tidak

mendukung.

2.2.4 Dimensi Budaya organisasi

Dimensi dan indikator Budaya Organisasi diuraikan sebagai berikut menurut

Edison

(2016:131)

1) Kesadaran diri, Anggota organisasi dengan kesadarannya bekerja untuk

mendapatkan kepuasan dari pekerjaan mereka, mengembangkan diri, menaati

aturan, serta menawarkan produk-produkberkualitas dan layana tinggi.

a. Anggota mendapatkan kepuasan atas pekerjaannya.

b. Anggota berusaha untuk mengembangkan diri dan kemampuannya.

c. Anggota menaati peraturan-peraturan yang ada

2) Keagresifan, Anggota organisasi menetapkan tujuan yang menantang tapi

realistis. Mereka menetapkan rencana kerja dan strategi untuk mencapai tujuan

tersebut serta mengejarnya dengan antusias.

10
a. Anggota penuh inisiatif dan tidak selalu tergantung pada petunjuk pimpinan.

b. Anggota menetapkan rencana dan berusaha untuk menyelesaikan dengan baik.

3) Kepribadian, Anggota bersikap saling menghormati, ramah, terbuka, dan peka

terhadap kepuasan kelompok serta sangat memperhatikan aspek-aspek kepuasan

pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.

a. Setiap anggota saling menghormati dan memberikan salam pada saat

perjumpaan.

b. Anggota kelompok saling membantu.

c. Masing-masing anggota saling menghargai perbedaan pendapat

4) Performa, Anggota organisasi memiliki nilai kreatifitas, memenuhi kuantitas,

mutu, dan efisien.

a. Anggota selalu mengutamakan kualitas dalam menyelesaikan pekerjaannya.

b. Anggota selalu berinovasi untuk menemukan hal-hal baru dan berguna.

c. Setiap anggota selalu berusahan untuk bekerja dengan efektif dan efisien

5) Orientasi tim, Anggota organisasi melakukan kerjasama yang baik serta

melakukan komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan keterlibatan aktif para

anggota, yang pada gilirannya mendapatkan hasil kepuasan tinggi serta komitmen

bersama.

a. Setiap tugas-tugas tim dilakukan dengan diskusi dan disinergikan.

b. Setiap ada permasalahan dalam tim kerja selalu diselesaikan dengan baik.

2.2.5 Gaya Kepemimpinan Demokratis

11
Winardi (2000:78) mengemukakan gaya kepemimpinan demokratis adalah

kepemimpinan yang aktif, dinamis, dan terarah. Kegiatan pengendalian

dilaksanakan secara tertib dan bertanggungjawab. Pembagian tugas yang disertai

pelimpahan wewenang dan tanggungjawab yang jelas, memungkinkan setiap

anggota berpartisipasi secara aktif. Dengan kata lain, setiap anggota mengetahui

secara pasti sumbangan yangdapat diberikannya untuk mencapai tujuan

kelompok atau organisasinya. Selain itu dapat diketahui bagaimana

melaksanakannya secara efektif dan efisien.

Menurut Robbins (2003:167) gaya kepemimpinan demokratis

menggambarkan pemimpin yang cenderung melibatkan karyawan dalam

mengambil keputusan, mendelegasikan wewenang, mendorong partisipasi dalam

memutuskan metode dan sasaran kerja, dan menggunakan umpan balik sebagai

peluanguntuk melatih karyawan.

2.2.6 Dimensi Gaya Kepemimpinan Demokratis

Seorang pemimpin bukanlah hanya seseorang yang dapat memimpin saja,

tetapi harus memiliki kekuatan, semangat untuk mengubah sikap sehingga

pegawai menjadi conform dengan pemimpin. Berikut ini beberapa dimensi

kepemimpinan demokratis menurut Robbins (2009:187):

a) Perilaku, Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang

mempunyai bentangan yang sangat luas.

b) Komunikasi, Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari

sumber kepada penerima atau dari pimpinan kepada bawahan dan sebaliknya

dengan maksud untuk mengubah tingkah laku penerima.

12
c) Kemampuan, Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan

suatu aktivitas.

d) Kualitas, Kualitas adalah suatu nilai yang melekat pada seseorang

e) Pengembangan Diri, Pengembangan diri adalah pengembangan potensi diri

dan kepribadian seseorang untuk tujuan tertentu yang ingin dicapai.

13
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup sumber daya manusia.Dalam

penelitian ini menguji dua variabel yaitu, variabel independen dan variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan (X1) dan

budaya organisasi (X2) , sedangkan variabel dependennya adalah kinerja (Y).

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode penelitian

kuantitatif. Menunut Sugiyono (2011) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian

yang berlandaskan pada fisafat positivme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif, statistik, dengan tujuanuntuk menguji hipotesis yang telah

telah di tetapkan.

Berdasarkan metode penelitian diatas, maka dalam penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan Pengaruh gaya

kepemimpinan Demokratis dan Budaya organisasi terhadap kinerja anggota pada

Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonimi dan Bisnis Universitas

Tadulako berdasarkan masing-masing variabel.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih adalah Corner Himpunan Mahasiswa

Manajemen Universitas Tadulako, pada hari kamis 19 oktober 2023. Pemilihan lokasi

ini dikarenakan merupakan sekret internal, yang merupakan tempat berkumpulnya

anggota Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Tadulako.

14
3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah survei. Menurut Suliyanto (2006),

peneliti dalam penelitian survei mengumpulkan data dengan secara langsung atau

tidak langsung meminta tanggapan dari responden. Kesediaan, kejujuran dan kondisi

responden sangat berpengaruh terhadap pengumpulan data dengan metode survei.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yang bersifat Primer.

Menurut Sugiyono (2018:456) Data primer yaitu sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti

langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya . Sedangkan

menurut Sugiarto, populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang

lingkup yang ingin diteliti. Dalam riset PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN

DEMOKRATIS DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA

ANGGOTA PADA HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TADULAKO yang menjadi populasi

adalah seluruh anggota Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Tadulako.

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,

15
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representative (mewakili) .

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan

angket atau dikenal dengan kuisioner yang berisi daftar pertanyaan yang terstrukur

dengan baik.

3.7 Operasional Variabel

Dalam studi ini digunakan dua jenis variable penelitian, yaitu variabel

independen atau variabel bebas (independent variable) dan variabel dependen atau

variabel terikat (dependent variable)

3.7.1 Variabel Independen

Variabel independen merupkan variabel yang mempengaruhi atau sebab

perubahan timbulnya variabel terikat (dependen). Riset PENGARUH GAYA

KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP

KINERJA ANGGOTA PADA HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TADULAKO menggunakan

Gaya kepemimpinan dan Budaya Organisasi sebagai variabel independen.

a. Gaya kepemimpinan (X1)

gaya kepemimpinan demokratis menggambarkan pemimpin yang cenderung

melibatkan karyawan dalam mengambil keputusan, mendelegasikan wewenang,

mendorong partisipasi dalam memutuskan metode dan sasaran kerja, dan

menggunakan umpan balik sebagai peluang untuk melatih karyawan.

16
b. Budaya Organisasi (X2)

Budaya organisasi merupakan suatu kebiasaan yang telah berlangsung lama

dan dipakai serta diterapkan dalam kehidupan aktivitas kerja sebagai salah satu

pendorong untukmeningkatkan kualitas kerja para karyawan dan manajer perusahaan

3.7.2 Variabel dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi, akibat dari adanya

variabel terikat. Riset PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DAN

BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA ANGGOTA PADA HIMPUNAN

MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO menggunakan kinerja (Y) sebagai variabel terikat

(dependen). kinerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk/jasa yang dihasilkan

atau diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang.

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian

3.8.1 Uji Validitas (Validity)

Uji validitas dilakukan dengan analisis item, di mana setiap item yang

diperoleh untuk setiap item dikorelasikan dengan nilai total seluruh item suatu

variabel.

3.8.2 Uji Reliabilitas (Reliability)

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data

sudah menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat

ukur tersebut untuk mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu.

3.8.3 Transformasi Data

Transformasi Skala Ordinal Menjadi Statistika parametrik diisyaratkanbahwa

data yang diolah minimal berskala interval. Data skala ordinal (SkalaLikert) yang

akan diubah menjadi data interval. Teknik transformasi data yangdigunakan dalam

penelitian ini ialah menggunakan Method Of Successive Interval(MSI). Metode MSI

diterapkan dengan menggunakan program excel.

17
3.9 Uji Asumsi Klasik

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan dari distribusi data.

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi , beserta semua

variable yang berinteraksi.

3.9.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan

lainnya.

3.9.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel indenpenden.

18
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian

Hasil uji validitas terhadap kuesioner penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari 22 item pernyataan yang mewakili variabel independen (X)

dan 8 item pernyataan yang mewakili variabel dependen (Y), kemudian dilakukan

dengan bantuan program SPSS for windows versi 26. Adapun hasil pengujian

validitas untuk masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis ( X1 )

Hasil uji validitas untuk variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis terdiri dari

11 item pertanyaan dalam kuisioner. Hasil pengujian validitas dapat dilihat pada tabel

berikut :

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
x1.1 43.63 18.585 .515 .880
x1.2 43.77 17.978 .591 .876
x1.3 43.93 18.340 .389 .890
x1.4 44.03 18.171 .547 .879
x1.5 44.17 18.695 .367 .890
x1.6 44.27 17.651 .645 .873
x1.7 44.07 17.857 .556 .878
x1.8 44.17 16.282 .791 .862
x1.9 43.93 16.892 .733 .867
x1.10 44.03 16.516 .757 .865
x1.11 44.00 16.828 .757 .865

Semua valid karena lebih dari 0.3 (teori sugiyono, metpen bisnis)

19
2. Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi ( X2 )

Hasil uji validitas untuk variabel budaya organisasi terdiri dari 11 item

pertanyaan dalam kuisioner yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
x2.1 37.63 26.654 .477 .920
x2.2 37.93 25.375 .563 .917
x2.3 38.00 24.621 .638 .914
x2.4 38.30 23.666 .788 .906
x2.5 37.47 25.982 .538 .918
x2.6 38.10 24.576 .600 .916
x2.7 38.40 24.386 .804 .906
x2.8 38.43 24.047 .791 .906
x2.9 38.20 24.234 .784 .906
x2.10 38.00 25.103 .759 .908
x2.11 38.20 24.234 .784 .906

3. Hasil Uji validitas Variabel Kinerja ( Y )


Hasil uji validitas untuk variabel Kinerja terdiri dari 8 item pertanyaan dalam

kuisioner yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
y3.1 25.43 15.546 .725 .853
y3.2 25.69 14.869 .698 .854
y3.3 26.09 12.787 .709 .862
y3.4 25.20 17.282 .417 .881
y3.5 25.80 15.576 .742 .852
y3.6 25.74 16.550 .543 .870
y3.7 25.57 15.429 .776 .849
y3.8 25.69 15.810 .606 .864

20
Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Penelitian Nilai Alpha Nilai Alpha Status


Cronbach’s Tolerance
1 Gaya Kepemimpinan .885 0,60 Reliabel
Demokratis (X1)
2 Budaya organisasi (X2) .919 0,60 Reliabel
3 Kinerja (Y) .876 0,60 Reliabel

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada table di atas, dapat dilihat bahwa nilai

cronbach alpha untuk setiap variabel penelitian menunjukkan nilai > 0,60 sehingga

dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini reliabel dan layak

untuk digunakan.

UJI ASUMSI KLASIK


1. Uji Normalitas

Normal, karena titik titik mendekati gasris linier

21
2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Ada

tidaknya heterokedastisitas dilihat dari titik-titik yang membentuk pola tertentu

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heterokedastisitas. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titiktitik menyebar di

atas dan di bawah angka nol sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Berikut

ini adalah gambar scatterplot dari hasil pengujian heterokesdisitas.

Tidak terjadi heterodastisitas, Karena titik titik tidak berpola dan menyebar diatas 0

dan 1

3. Uji multikoloneritas

Salah satu cara untuk mengetahui antar variabel bebas tidak memiliki hubungan

linier atau tidak berkorelasi satu sama lain dalam model regresi, maka dilakukan

suatu pendekatan dengan menguji gejala multikolinearitas. Uji multikolinearitas

bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen) atau tidak. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan

menggunakan nilai tolerance dan VIF. Dasar pengambilan keputusan yaitu nilai VIF

22
(variance inflation factor) kurang dari 10 dan nilai tolerance di atas 0,10, maka tidak

terdapat gejala multikolinearitas. Hasil pengujian multikolinearitas dalam penelitian

ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Coefficientsa
Standardi Collinea
zed rity
Coefficien Statistic
Model ts t Sig. s
Toleranc
Beta e VIF
1 (Constant) 6.6 6.0 1.1 0.2
40 16 04 79
GAYA - 0.1 -0.043 - 0.7 0.660 1.5
KEPEMIMPI 0.0 50 0.2 98 15
NAN 39 58
DEKOMRATI
S
BUDAYA 0.5 0.1 0.740 4.4 0.0 0.660 1.5
ORGANISAS 65 26 80 00 15
I
a.
Depend
ent
Variable
:
KINERJ
A

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki nilai nilai

tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Hal ini berarti bahwa variabel- variabel

penelitian dalam model regresi tidak menunjukkan adanya gejala multikolinearitas.

23
4. Uji regresi berganda

Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh

variabel keterampilan interpersonal, locus of control dan budaya organisasi terhadap

kinerja karyawan. Regresi linear berganda berfungsi untuk menganalisis keterkaitan

dan keterhubungan diantara dua atau lebih variabel penelitian yang berbeda, yaitu

variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas). Hasil analisis regresi

linier berganda disajikan pada tabel 4.13 berikut ini :

Coefficientsa

Standardized
Model Coefficients t Sig.
Beta
1 (Constant) 6.640 6.016 1.104 0.279
GAYA -0.039 0.150 -0.043 -0.258 0.798
KEPEMIMPINAN
DEKOMRATIS

BUDAYA 0.565 0.126 0.740 4.480 0.000


ORGANISASI

a. Dependent
Variable:
KINERJA

X1 tidak berpengaruh nilai signifikan 0.798 lebih besar 0.05

X2 berpengaruh nilai signifikan 0,000. Lbih kecil dari 0.05

Secara parsial brpengaruh karena nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05

Secara Simultan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 258.325 2 129.162 14.232 .000b
Residual 245.042 27 9.076
Total 503.367 29
a. Dependent Variable: KINERJA
b. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DEKOMRATIS

F tabel= f (k : n-k)= f(2:28)= 3,34

24
Pada Tabel, dapat dilihat bahwa F hitung sebesar 14.232 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Oleh karena itu, pada kedua perhitungan tersebut yaitu F hitung >

F tabel (14.232> 3,340) dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa H3 diterima, yang berarti variabel seleksi dan penempatan berpengaruh secara

simultan atau bersama-sama terhadap kinerja Anggota Himpunan Mahasiswa

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako.

5. Uji koefsien determinasi

Uji determinasi (R2 ) dilakukan untuk melihat seberapa jauh model dapat

menjelaskan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0,1 jika (R2) semakin

mendekati nol, maka model semakin buruk.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .716a .513 .477 3.013
a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI, GAYA
KEPEMIMPINAN DEKOMRATIS
b. Dependent Variable: KINERJA

Nila r square 0.513, artinya sumbangsih variable x terhadap y sebesar 51,3%

4.2 Hasil Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian untuk menguji pengaruh variabel Gaya

Kepemimpinan Demokratis (X1), Budaya organisasi (X2), dan kinerja (Y) terhadap

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja

Anggota Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Bisnis Dan Ekonomi

Universitas Tadulako. Maka dapat diuraikan pembahasan dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

25
4.2.1 Pengaruh Gaya kepemimpinan Demokratis dan Budaya Organisasi

terhadap Kinerja anggota Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas

Tadulako

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan

Demokratis dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja anggota Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas

Tadulako. Hasil pengujian tersebut dapat dimaknai bahwa kemampuan setiap

anggota dalam bekerja dan kemampuan/keyakinan individu dalam melaksanakan

tanggung jawabnya serta didukung dengan kepemimpinan dan budaya organisasi

yang baik dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi.

4.2.2 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kinerja Anggota

Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Tadulako

Berdasarkan hasil riset, menunjukan variabel Gaya Kepemimpinan

Demokratis pengaruh terhadap kinerja Anggota Himpunan Mahasiswa Manajemen

Universitas Tadulako dimana Gaya kepemimpinan demokratis mendorong partisipasi

anggota organisasi dalam pengambilan keputusan. Hal ini membuat anggota merasa

dihargai dan terlibat aktif dalam proses yang dapat meningkatkan motivasi dan

komitmen mereka terhadap tujuan organisasi dan Gaya kepemimpinan demokratis

membantu dalam membangun hubungan yang baik antara pemimpin dan anggota

organisasi. Ini mengurangi konflik dan meningkatkan kerjasama dalam tim. Selain

itu pengaruh Kepemimpinan demokratis menciptakan suasana kerja yang lebih

positif dan penuh kepercayaan. Anggota yang merasa dihargai dan didengar

cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka, yang dapat meningkatkan

produktivitas dan kinerja mereka.

26
4.2.3 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Anggota Himpunan

Mahasiswa Manajemen Universitas Tadulako

Berdasarkan hasil riset, menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja anggota pada Himpunan

Mahasiswa Manajemen Universitas Tadulako. Artinya bahwa semakin baik budaya

dalam suatu organisasi maka kinerja Anggota juga akan meningkat. Budaya

organisasi yang baik tercermin dari apa yang dirasakan oleh Anggota, dimana

anggota akan merasa nyaman dan meneladani serta mampu menyesuaikan diri

dengan norma-norma dalam lingkungan organisasi.

Budaya organisasi di Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas

Tadulako sangat tertanan dan dijunjung tinggi oleh para anggota yang menjadi

responden dalam penelitian ini. Budaya organisasi mampu menggerakan anggota

untuk melakukan suatu pekerjaan menjadi lebih baik. Dicerminkan dengan adanya

komunikasi yang baik antar setiap anggota, pembagian tugas yang merata dan sesuai

dengan keahlian anggota, selalu mengedepankan visi dan misi organisasi, sehingga

budaya organisasi tersebut mampu menjadi motivasi dalam diri setiap anggota pada

Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Tadulako untuk meningkatkan

kinerjanya.

27
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil riset terhadap PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN

DEMOKRATIS DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA

ANGGOTA PADA HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TADULAKO maka kesimpulan yang

dapat ditarik adalah bahwa gaya kepemimpinan demokratis dan budaya organisasi

memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja anggota dalam Himpunan Mahasiswa

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako. Lebih lanjut, hasil

riset menunjukkan bahwa implementasi kepemimpinan demokratis dan budaya

organisasi yang kuat berkontribusi positif terhadap peningkatan kinerja anggota

dalam organisasi tersebut.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu Himpunan Mahasiswa

Manajemen Universitas Tadulako lebih mendorong gaya kepemimpinan demokratis

dalam keputusan-keputusan organisasi. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan

anggota dan kontribusi positif terhadap kinerja.

Penulis juga mengharapkan Himpunan Mahasiswa Manajamen Universitas

Tadulako dapat memperkuat budaya organisasi yang positif, misalnya dengan

mengadakan pelatihan, workshop, atau kegiatan-kegiatan yang memperkuat nilai-

nilai organisasi. Hal ini dapat memengaruhi kinerja anggota secara positif.

Selain itu penulis juga berharap penggunaan evaluasi kinerja secara rutin dan

memberikan umpan balik kepada anggota. Dengan demikian, anggota dapat

memahami sejauh mana kontribusi mereka dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

28
Semoga Mini riset ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut yang

melibatkan sampel yang lebih besar atau dengan metode penelitian yang lebih

mendalam untuk memahami lebih rinci pengaruh gaya kepemimpinan demokratis

dan budaya organisasi terhadap kinerja anggota.

29
DAFTAR PUSTAKA

Astamega, T. (2020). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi:

Bank Muamalat Indonesia Cabang Fatmawati) (Bachelor's thesis, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis uin jakarta).

Maulidiyah, W. (2016). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Lembaga Keuangan Mikro Syariah)

(Doctoral dissertation, IAIN SALATIGA).

LUKMAN, A. (2022). PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KUALITAS

SUMBER DAYA MANUSIA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. BANDARUDARA INTERNASIONAL JAWA

BARAT (PERSERODA) (Doctoral dissertation,

PERPUSTAKAAN PASCASARJANA).

Zuhri, M. F., Hubeis, M., & Nurhasanah, N. (2022). BUDAYA ORGANISASI,

GAYA KEPEMIMPINAN, KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, MOTIVASI

KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI. JIMFE

(Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi), 8(2), 233-242.

Rifa'i, A. A., & Susanto, J. (2020). Urgensi Variabel Kinerja Organisasi dan Faktor-

Faktor Penentunya Pada Manajemen Pendidikan Tinggi. Edugama: Jurnal

Kependidikan dan Sosial Keagamaan, 6(1), 121-139.

Fahmi, I. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan: Motivasi,

Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Organisasi Budaya (Studi Literatur

30
Manajemen Sumber Daya). Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 3(1), 52-

67.

Rasal, A. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap

Kepuasan Kerja Pegawai Di Dinas Pendapatan Kota Batam. Jurnal Dimensi, 4(2).

Rijanto, A. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi

Di Divisi Account Executive PT Agrodana Futures). Jurnal riset bisnis dan

investasi, 4(2), 35-47.

31
LAMPIRAN

Diskusi mengenai penyusunan Mini Riset

22 Oktober 2023 21 Oktober 2023


Rumah Fajar Rumah Fikry

Pengumpulan data quoesioner


19 Oktober 2023
HMM Corner FEB Untad

32
Tabulasi

Hasil Uji

Uji validitas X1

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
x1.1 43.63 18.585 .515 .880
x1.2 43.77 17.978 .591 .876
x1.3 43.93 18.340 .389 .890

33
x1.4 44.03 18.171 .547 .879
x1.5 44.17 18.695 .367 .890
x1.6 44.27 17.651 .645 .873
x1.7 44.07 17.857 .556 .878
x1.8 44.17 16.282 .791 .862
x1.9 43.93 16.892 .733 .867
x1.10 44.03 16.516 .757 .865
x1.11 44.00 16.828 .757 .865

Uji realibel X1

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.885 11

Uji validitas X2

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
x2.1 37.63 26.654 .477 .920
x2.2 37.93 25.375 .563 .917
x2.3 38.00 24.621 .638 .914
x2.4 38.30 23.666 .788 .906
x2.5 37.47 25.982 .538 .918
x2.6 38.10 24.576 .600 .916
x2.7 38.40 24.386 .804 .906
x2.8 38.43 24.047 .791 .906
x2.9 38.20 24.234 .784 .906
x2.10 38.00 25.103 .759 .908
x2.11 38.20 24.234 .784 .906

Uji realibel X2

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.919 11

34
Uji validitas Y

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
y3.1 25.43 15.546 .725 .853
y3.2 25.69 14.869 .698 .854
y3.3 26.09 12.787 .709 .862
y3.4 25.20 17.282 .417 .881
y3.5 25.80 15.576 .742 .852
y3.6 25.74 16.550 .543 .870
y3.7 25.57 15.429 .776 .849
y3.8 25.69 15.810 .606 .864

Uji realibel Y

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.876 8

UJI ASUMSI KLASIK


1. uji normalitas

35
2. Uji heteroskedastisitas

3. Uji multikoloneritas
Coefficientsa

Standardize Collinearit
d y
Model Coefficients t Sig. Statistics
Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.64 6.01 1.10 0.27
0 6 4 9
GAYA - 0.15 -0.043 - 0.79 0.660 1.51
KEPEMIMPINA 0.03 0 0.25 8 5
N 9 8
DEKOMRATIS

BUDAYA 0.56 0.12 0.740 4.48 0.00 0.660 1.51


ORGANISASI 5 6 0 0 5

Uji regresi berganda

36
Secara parsial
Coefficientsa

Standardized
Model Coefficients t Sig.
Beta
1 (Constant) 6.640 6.016 1.104 0.279
GAYA -0.039 0.150 -0.043 -0.258 0.798
KEPEMIMPINAN
DEKOMRATIS

BUDAYA 0.565 0.126 0.740 4.480 0.000


ORGANISASI

Secara simultan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 258.325 2 129.162 14.232 .000b
Residual 245.042 27 9.076
Total 503.367 29

Uji koefsien determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .716 .513 .477 3.013

37
DESKRIPSI KEAKTIFAN ANGGOTA

Ketua Kelompok : Dody Panca Saputra C20122058

Anggota kelompok :

1. Moh Akbar Ramdani C20122091


Keaktifan : aktif dalam diskusi penyusunan, rajin dalam mencari referensi
( Jurnal dan Artikel ), meloby responden, menyusun bab 1 dan ikut membantu
menyusun bab 4 dalam penelitian ini, dan ikut turun lapangan saat
membagikan kuisioner.

2. Zikrul Annas C20122085


Keaktifan : mengetik keseluruhan isi dalam penelitian ( yang sudah disusun
terpisah terlebih dahulu ), aktif dalam diskusi penyusunan mini riset,
membuat tabulasi dalam mini riset, Ikut turun lapangan saat membagikan
kuisioner

3. Muh Fajar Muzakkir C20122071


Keaktifan : Sangat aktif dalam pencarian jurnal atau artikel penguat, ikut
membantu dalam penyusunan Bab 2, bab 5 dan pembuatan tabulasi, dan ikut
turun lapangan saat membagikan kuisioner.

4. Muhammad Zainal C20122093


Keaktifan : Menyusun Bab 3 dan Bab 5 dalam penelitian ini,dan ikut
membantu menyusun bab 4 dalam penelitian ini, rajin dalam mencari
referensi ( Jurnal dan Artikel ), aktif dalam diskusi saat penyusunan, ikut
turun lapangan saat membagikan kuisioner

5. Andi Muhammad Fikri C20122067


Keaktifan : Aktif dalam diskusi penyusunan, rajin dalam mencari referensi
( Jurnal dan Artikel ), Ikut menyusun Bab 3 dalam penelitian dan ikut turun
lapangan saat pembagian kusioner.

38

Anda mungkin juga menyukai