Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK

PERSONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI (STUDI PADA


KADER HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM KOMISARIAT SITU
BULEUD CABANG PURWAKARTA)

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas UTS dan Penelitian

Untuk Memenuhui Mata Kuliah Metodelogi Penelitian Pada Program Studi


Manajemen

Oleh:

Fahril Maulana

03.02.20.074

Manajemen Pagi

Semester 6

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DR. KHEZ MUTTAQIEN
PURWAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala


rahmat, karunia, dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Karakteristik Personal Terhadap Komitmen Organisasi (Studi Pada
Kader Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Situ Buleud Cabang
Purwakarta)”. Proposal skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat
melanjutkan penelitian dalam rangka penulisan skripsi pada Jurusan
Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) DR KHEZ Muttaqien
Purwakarta.

Peneliti menyadari tanpa dorongan, bantuan, bimbingan, dan saran


dari berbagai pihak penulisan proposal skripsi ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan
terimakasih sebanyak-banyaknya kepada bapak Dr. Dedeng Abdul Gani
Amrullah, SE., M.Si yang telah membimbing penulis dalam menuyusn
proposal skripsi ini dengan lancar dan baik.
Peneliti menyadari bahwa isi dalam penulisan proposal skripsi ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran
diharapkan demi kesempurnaan proposal skripsi ini. Akhir kata semoga
proposal skripsi ini dapat bermanfaat dengan baik bagi semua pihak.
Purwakarta, Mei 2023

Fahril Maulana
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia merupakan suatu potensi dari dalam diri
manusia yang di pergunakan untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang mampu memanej dirinya sendiri untuk mencapai kesejahteraan
dan keseimbangan hidup. Pun sumber daya manusia (SDM) yang besar
apabila dapat didayagunakan secara efektif dan efisien akan bermanfaat untuk
menunjang gerak lajunya pembangunan yang berkelanjutan. Menurut
(Dessler, 2020) Manajemen sumber daya manusia (MSDM) ialah proses
mendapatkan, mengasah, menilai, dan memberi kompensasi terhadap
anggota, juga memperhatikan hubungan kerja, kesehatan dan keselamatan,
termasuk masalah keadilan.
Terdapat sumber daya manusia yang berlimpah di sebuah organisasi,
salah satunya organisasi HMI. HMI sendiri merupakan singkatan dari
Himpunan Mahasiswa Islam yang merupakan organisasi mahasiswa tertua di
Indonesia yang berbasis Islam dan memiliki tujuan “Terbinanya insan
akademis pencipta pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab
atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhai oleh Allah SWT”.
dalam konteks HMI SDM diartikan sebagai kader pada organisasi tersebut.
Juga didalamnya memiliki struktur organisasi yang terdiri dari tingkat
Pengurus Besar (pusat), Badan Koordinasi Wilayah, Cabang, dan Komisariat
(unit).

Berikut daftar nama Badan Koordinasi wilayah beserta jumlah cabang HMI
di Indonesia.

Gambar
sumber : github.io
Gambar
Berikut daftar nama cabang HMI di wilayah badan Koordinasi Jawa Barat.

sumber : github.io
Dengan jumlah cabang yang tersebar diseluruh indonesia mencapai 200
cabang, salah satunya cabang purwakarta yang memiliki komisariat sebanyak
5 (Unit).
Tabel
Lima Komisariat Cabang Purwakarta

No Nama Komisariat
1 Komisariat Situ Buleud
2 Komisariat STT Wastukencana
3 Komisariat Tarbiah
4 Komisariat Syarda
5 Komisariat Pembaharuan

Dari Lima Unit Komisariat Peneliti memfokuskan penelitiannya pada


Komisariat Situ Buleud dan memperoleh data tersebut dari Data Base Kader
HMI Komisariat Situ Buleud sebagai berikut :

Tabel

Data Base Kader HMI Komisariat Situ Buleud 2020-2022

2020 2021 2022


82 109 140
Sumber : data base kader HMI Komisariat Situ Buleud

Berdasarkan Data Base diatas dapat diketahui bahwa Jumlah Anggota


dari tahun 2020 terdapat 82 anggota yang terdaftar, kemudian pada tahun
2021 mengalami peningkatan menjadi 109 anggota dan ditahun 2022
mencapai 140 anggota.

Permasalahan yang dihadapi oleh Organisasi HMI khusunya


Komisariat Situ Buleud Cabang Purwakarta ialah dari sekian banyaknya
jumlah kader hanya beberapa yang aktif bahkan dapat dihitung dengan jari
terlihat pada saat partisipasi dan keterlibatannya di kegiatan HMI Komisariat
Situ Buleud.

Budaya adalah satu unsur yang menjadi ciri khas, identitas dan
keunikan bagi suatu daerah. Ada pun Organisasi sendiri merupakan suatu
wadah guna mencapai tujuan bersama, yang akan memudahkan segala gerak
dan kinerja dari organisasi tersebut. Menurut (Robbins & Judge, 2023)
budaya organisasi merupakan Sebuah sistem bersama yang dipegang oleh
anggota, sehingga dapat mudah dibedakan dari organisasi lain. Sistem ini
ditandai oleh sebuah nilai, kepercayaan, dan asumsi yang mendasarinya. Hal
ini menggambarkan bahwasanya budaya ialah nilai-nilai yang terdapat di
masyarakat dan terus berkembang, Begitupun di HMI. hadirnya budaya
menjadi ciri khas dan pedoman dalam bertingkah laku. Namun kenyataannya
pada saat ini budaya di HMI khusnya HMI Komisariat Situ Buleud sendiri
mulai dirasakan semakin memudar seiring berjalannya waktu. Salah satunya
budaya membaca sebagaimana tujuan HMI Insan Akademis, serta Insan
Pengabdi yang memudar dalam hal komitmen terhadap organisasi serta
berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi dan upaya pencapaian tujuan
bersama.

Tidak bisa dipungkiri Karakteristik personal setiap manusia berbeda-


beda dengan yang lain Karakteristik merupakan ciri atau kemampuan untuk
memperbaiki kualitas hidup. menurut (Robbins & Judge, 2023) bahwa
variable ditingkat individu meliputi karakteristik biografis, kemampuan,
kepribadian, proses belajar, persepsi, sikap dan kepuasan kerja. Perbedaan
tersebut dibawa kedunia kerja, sehingga motivasi setiap individu berbeda-
berbeda.
ElKordy (2013) dalam (Ellys & Ie, 2020) menyatakan bahwa
komitmen organisasi merujuk pada proses identifikasi dan keterlibatan
karyawan di dalam organisasi tempat mereka bekerja. Sehingga kurangnya
Komitmen organisasional disebabkan oleh karakteristik personal (Luthan,
2015) dalam (Ekayanti et al., 2019). Variabel personal yang memiliki
keterlibatan adalah usia dan masa kerja, tingkat pendidikan, jenis kelamin,
dan status perkawinan. Dalam upaya memperoleh karakteristik personal
karyawan yang baik sesuai dengan kebutuhan organisasi, perusahaan
menuntut setiap karyawan agar memiliki komitmen yang tinggi dalam
bekerja.
Fenomena yang terjadi saat ini kebanyakan Kader HMI Komisariat
Situ Buleud adalah para pekerja, tetapi permasalahnya bukan pada kerja atau
tidak kerjanya bahkan banyak juga kader HMI yang menggambil kelas
Reguler (tidak bekerja atau belum bekerja) yang pasif, tidak sadar akan hak
dan kewajibannya serta hak daan tanggung jawabnya kepada organisasi.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk


melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi dan
Karakteristik Personal Terhadap Komitmen Organisasi (Studi Pada Kader
Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Situ Buleud Cabang Purwakarta)”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap Komitmen
Organisasi (Studi Pada Kader Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat
Situ Buleud Cabang Purwakarta) ?
2. Bagaimana pengaruh Karakteristik Personal terhadap Komitmen
Organisasi (Studi Pada Kader Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat
Situ Buleud Cabang Purwakarta) ?
3. Bagaimana Pengaruh Budaya Organisasi dan Karakteristik Personal
terhadap Komitmen Organisasi (Studi Pada Kader Himpunan
Mahasiswa Islam Komisariat Situ Buleud Cabang Purwakarta) ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menegetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Komitmen
Organisasi (Studi Pada Kader Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat
Situ Buleud Cabang Purwakarta).
2. Untuk mengetahui pengaruh Karakteristik Personal terhadap
Komitmen Organisasi (Studi Pada Kader Himpunan Mahasiswa Islam
Komisariat Situ Buleud Cabang Purwakarta).
3. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi dan Karakteristik
Personal terhadap Komitmen Organisasi (Studi Pada Kader Himpunan
Mahasiswa Islam Komisariat Situ Buleud Cabang Purwakarta).
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi klarifikasi penelitian
yang sudah ada serta dapat dijadikan refrensi mengenai faktor yang
dapat mempengaruhi Komitmen Organisasi di HMI Komisariat Situ
Buleud Cabang Purwakarta.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan, saran dan pemikiran dalam merancang strategi sumber
daya manusia yang lebih baik, guna memiliki komitmen organisasi dan
merupakan bagian dari loyalitas kader HMI Komisariat Situ Buleud
Cabang Purwakarta.
3. Bagi Penelitian Lanjutan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian lanjutan
dan sebagai dalam pemikiran bagi pengembangan pembelajaran untuk
melanjutkan penelitian dalam meningkatkan pengetahuan mengenai
pengaruh Budaya Organisasi dan Karakteristik Personal terhadap
Komitmen Organisasi (Studi Pada Kader Himpunan Mahasiswa Islam
Komisariat Situ Buleud Cabang Purwakarta).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka
1. Manajemen
a. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti
mengatur. Dalam hal mengatur, akan timbul masalah, proses dan
pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa
harus diatur dan apa tujuan pengaturan tersebut. Manajemen juga
menganalisa, menetapkan tujuan atau sasaran serta mendeterminasi
tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban secara baik, efektif dan
efisien.
(Dessler, 2020) dalam bukunya yang berjudul “Human
Resource Management” menyatakan bahwa  manajemen adalah
sebuah proses untuk menyelesaikan pekerjaan, secara efektif dan
efisien dengan dan melalui orang lain. Dengan menjalankan empat
fungsi manajemen yaitu planning, organizing, staffing, leading,
dan controlling.
Maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah sebuah
seni mangatur sebuah proses untuk menyelesaikan pekerjaan secara
efektif dan efisien dengan menjalankan fungsi planning,
organizing, staffing, leading, dan controlling demi mencapai suatu
tujuan.
b. Fungsi Manajemen
Menurut (Dessler, 2020) Fungsi Manajemen meliputi :
1) Perencanaan. Menetapkan tujuan dan standar; mengembangkan
aturan dan prosedur; mengembangkan rencana dan prakiraan
2) Pengorganisasian. Memberi setiap bawahan tugas tertentu;
membentuk departemen; mendelegasikan wewenang kepada
bawahan; membangun saluran otoritas dan komunikasi;
mengkoordinasikan pekerjaan bawahan
3) Staf. Menentukan jenis orang apa yang harus dipekerjakan;
perekrutan calon karyawan; memilih karyawan; menetapkan
standar kinerja; kompensasi karyawan; mengevaluasi kinerja;
konseling karyawan; pelatihan dan pengembangan karyawan
4) Memimpin. Membuat orang lain menyelesaikan pekerjaan;
menjaga moral; memotivasi bawahan
5) Mengontrol. Menetapkan standar seperti kuota penjualan,
standar kualitas, atau tingkat produksi; memeriksa untuk
melihat bagaimana kinerja sebenarnya dibandingkan dengan ini
standar; mengambil tindakan korektif sesuai kebutuhan.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut (Dessler, 2020) Manajemen sumber daya manusia
atau disingkat (MSDM) ialah proses mendapatkan, mengasah,
menilai, dan memberi kompensasi terhadap anggota, juga
memperhatikan hubungan kerja, kesehatan dan keselamatan,
termasuk masalah keadilan.
Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan,
seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber
daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun
organisasi (Handoko, 2001:4) dalam (Ayal et al., 2019).
Maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen sumber daya
manusia adalah sebuah proses mendapatkan, mengasah, menilai,
dan memberi kompensasi terhadap anggota untuk mencapai baik
tujuan-tujuan individu maupun organisasi
b. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut (Dessler, 2020) Fungsi Manajemen Sumber Daya


Manusia mencakup :
1) Melakukan analisis pekerjaan (menentukan sifat pekerjaan
setiap karyawan).
2) Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut
kandidat pekerjaan.
3) Memilih kandidat pekerjaan.
4) Orientasi dan pelatihan karyawan baru.
5) Mengelola upah dan gaji (kompensasi karyawan).
6) Memberikan insentif dan manfaat.
7) Menilai kinerja.
8) Berkomunikasi (wawancara, konseling, pendisiplinan).
9) Melatih karyawan dan mengembangkan manajer.
10) Membangun hubungan dan keterlibatan karyawan.
11) Dan apa yang harus diketahui oleh setiap manajer:
12) Kesempatan yang sama dan tindakan afirmatif.
13) Kesehatan dan keselamatan karyawan.
14) Menangani keluhan dan hubungan kerja.

3. Budaya Organisasi
a. Pengertian Budaya Oganisasi
Secara umum budaya organisasi merupakan lingkungan yang
memiliki pengaruh terhadap cara mereka berpikir, bertindak, serta
nilai dan keyakinan yang merupakan karakteristik organisasi
tersebut Warrick (2017) dalam (Suyanto & Ie, 2021)
b. Dimensi dan indikator budaya organisasi
Menurut Jalees & Ghauri (2016) dalam (Ellys & Ie, 2020), terdapat
enam dimensi pada budaya organisasi, yakni:
1) karakteristik dominan (gambaran keseluruhan pada
karakteristik organisasi tersebut),
2) kepemimpinan organisasi (cara atasan dalam memimpin
organisasi),
3) manajemen karyawan (pola yang menampilkan cara
karyawan diperlakukan dan tampilan mengenai lingkungan
kerja organisasi),
4) ikatan organisasi (ikatan yang digunakan dalam
menyatukan tiap-tiap anggota organisasi),
5) penekanan strategis (bidang- bidang yang digunakan untuk
mendorong strategi organisasi), dan
6) kriteria kesuksesan (penentuan bagaimana kesuksesan
didefinisikan, dihargai, dan dirayakan).

4. Karakteristik Personal
a. Pengertian Karakteristik Personal
Siagian (2008) dalam (Kuhuparuw, 2020) menyatakan bahwa
karakteristik biografikal (personal) dapat dilihat dari umur, jenis
kelamin, stautus perkawinan, jumlah tanggungan dan masa kerja.
b. Dimensi dan Indikator Karakteristik Personal
Menurut (Hackman and Oldham, 1980 dalam Ozbag, dkk.
2014:440) dalam (Rahman et al., 2020) Hasil kerja karyawan
dipengaruhi oleh lima dimensi pekerjaan inti yaitu :
1) variasi keterampilan,
2) signifikasi tugas,
3) identitas tugas,
4) otonomi dan
5) umpan balik

5. Komitmen Organisasi
a. Pengertian Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi merupakan perpaduan antara sikap dan
perilaku yang menyangkut rasa mengidentifikasi dengan tujuan
organisasi, rasa terlibat dalam tugas organisasi dan rasa setia pada
organisasi (Wening, 2005) dalam (Kuhuparuw, 2020). Ini
menunjukkan bahwa komitmen organisasi merupakan sikap
tentang loyalitas kepada organisasi mereka dan sebuah proses yang
berlanjut terus menerus dimana partisipan organisasi
mengungkapkan perhatian untuk organisasi yang berkelanjutan.
b. dimensi dan indikator komitmen organisasi
menurut Daniel & Purwanti (2015) dalam (Ellys & Ie, 2020)
terdapat tiga dimensi pada komitmen organisasi, yakni :
1) komitmen afektif (kondisi karyawan memertahankan
keanggotaannya dalam suatu organisasi yang disebabkan
oleh faktor perasaan atau emosional yang positif), jadi
karyawan bertahan dalam suatu organisasi disebabkan
karena keinginannya sendiri, yang dapat saja timbul dari
adanya rasa nyaman berada dalam organisasi tersebut;
2) komitmen berkelanjutan (kondisi karyawan memertahankan
keanggotaannya dalam suatu organisasi yang disebabkan
oleh faktor adanya kebutuhan dan telah memertimbangkan
keuntungan dan kerugian jika tetap bertahan dalam
organisasi tersebut); serta
3) komitmen normatif (kondisi karyawan memertahankan
keanggotaannya dalam suatu organisasi yang disebabkan
oleh adanya suatu keharusan atau kewajiban maupun alasan
moral yang timbul karena adanya pengorbanan dari
perusahaan yang telah mengeluarkan biaya pelatihan dan
sebagainya).

6. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu telah melakukan penelitian tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi, hasil dari
beberapa penelitian akan digunakan sebagai referensi dan
perbandingan dalam penelitian ini.
Tabel
Penelitian Terdahulu

 Author’s
 Tahun
No Tujuan Persamaan Perbedaan
 Judul
 Nama jurnal
1 Suyanto, L. V., & Ie, M. Tujuan dari Terdapat Terdapat
(2021). Pengaruh penelitian persaman perbedaan
Kepuasan Kerja Dan ini adalah pada X2 pada X1
Budaya Organisasi untuk dan Y
Terhadap Komitmen menguji
Organisasi Karyawan pengaruh
Perusahaan Swasta Di kepuasan
Tanjung Pandan. Jurnal kerja dan
Manajerial dan budaya
Kewirausahaan, 3(3), 782- organisasi
793. terhadap
(Suyanto & Ie, 2021) komitmen
organisasi
karyawan.
2 Ellys, E., & Ie, M. (2020). Tujuan Terdapat Terdapat
Pengaruh kepuasan kerja utama persamaan perbedaan
dan budaya organisasi penelitian pada X2 pada X1
terhadap komitmen ini adalah dan Y
organisasi untuk
karyawan. Jurnal mengetahui
Manajemen pengaruh
Maranatha, 20(1), 75-84. kepuasan
(Ellys & Ie, 2020) kerja dan
budaya
organisasi
terhadap
komitmen
organisasi
karyawan.
3 Utarayana, I. G., & Tujuan Terdapat Terdapat
Adnyani, I. G. A. D. penelitian persamaan perbedaan
(2020). Pengaruh Budaya ini adalah pada X1 pada X2
Organisasi, Motivasi mengetahui dan Y dan X3
Kerja, Dan Kepemimpinan pengaruh
Transformasional budaya
Terhadap Komitmen organisasi,
Organisasional (Doctoral motivasi
dissertation, Udayana kerja dan
University). kepemimpin
(Utarayana & Adnyani, an
2020) transformasi
onal
terhadap
komitmen
organisasion
al
4 Ekayanti, W., Widjajani, Penelitian Terdapat Terdapat
S., & Budiyanto, B. ini bertujuan persamaan perbedaan
(2019). Pengaruh untuk pada X1 pada X2
Karakteristik Personal dan menguji dan Y
Karakteristik Pekerjaan pengaruh
terhadap Komitmen karakteristik
Organisasional personal dan
Perawat. Jurnal karakteristik
Maksipreneur: pekerjaan
Manajemen, Koperasi, dan terhadap
Entrepreneurship, 8(2), komitmen
181-190. organisasion
(Ekayanti et al., 2019) al perawat
rumah sakit.
5 Ayal, A., Tewal, B., & Tujuan Terdapat Terdapat
Trang, I. (2019). Pengaruh penelitian persamaan perbedaan
Budaya Organisasi Dan ini adalah pada X1 pada X2
Kualitas Kehidupan Kerja untuk dan Y
Terhadap Komitmen mengetahui
Organisasi Di Kantor pengaruh
Kecamatan Sonder. Jurnal budaya
EMBA: Jurnal Riset organisasi
Ekonomi, Manajemen, dan kualitas
Bisnis dan Akuntansi, 7(4). kehidupan
(Ayal et al., 2019) kerja secara
simultan dan
parsial
terhadap
Komitmen
Organisasi
di Kantor
Kecamatan
Sonder.
6 Kuhuparuw, V. J. (2020). Penelitian Terdapat Terdapat
Pengaruh Karakteristik ini bertujuan persamaan perbedaan
Individu Dan Kepuasan untuk pada X1 pada X2
Kerja Terhadap Komitmen mengetahui dan Y
Organisasi Pada PT. pengaruh
Federal International Karakteristi
Finance (Fif) Cabang k Individu
Ambon. Jurnal Cita dan
Ekonomika, 14(1), 55-66. Kepuasan
(Kuhuparuw, 2020) Kerja
terhadap
Komitmen
Organisasio
nal.

7 Ulinnuha, I. (2020). Penelitian Terdapat Terdapat


Pengaruh Kepribadian, ini bertujuan persamaan perbedaan
Pembelajaran, untuk pada X4 pada X1,
Kemampuan Dan mengetahui dan Y X2 dan X3
Karakteristik Biografis pengaruh
Terhadap Komitmen Kepribadian,
Organisasi Pada Karyawan Pembelajara
BMT UGT Sidogiri n,
Surabaya. Journal of Kemampuan
Sharia Economics, 2(2), Dan
130-157. Karakteristi
(Ulinnuha, 2020) k Biografis
Terhadap
Komitmen
Organisasi
Pada
Karyawan
BMT UGT
Sidogiri
Surabaya.

7. Teori Penghubung
a. Pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi
1) Menurut penelitian (Suyanto & Ie, 2021) Hasil budaya
organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap komitmen organisasi. Artinya budaya organisasi
sangat berperan penting terhadap komitmen organisasi bagi
karyawan perusahaan swasta di Tanjung Pandan,
khususnya empat perusahaan yang telah diteliti yaitu CV
Mitra Sumber Mandiri, CV Laju Nusa Andalan, PT You
You Glory Industry, dan PT Multi Distribusi Jaya Makmur.
2) Menurut Penelitian (Ellys & Ie, 2020) Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif
terhadap komitmen organisasi. Artinya budaya organisasi
sangat berperan penting terhadap komitmen organisasi
karyawan.
3) Menurut Penelitian (Ayal et al., 2019) Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Secara parsial Budaya Organisasi
berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasi.
Artinya secara menyeluruh Budaya Organisasi sangat
berpengaruh terhada Komitmen Organisasi pada Pegawai
Kantor Kecamatan Sonder.
b. Pengaruh karakteristik personal terhadap komitmen
organisasi
1) Menurut Penelitian (Kuhuparuw, 2020) Hasil penelitiam
menunjukkan bahwa karakteristik Individu berpengaruh
positif dan signifikan terhadap komitmen oragnisasi PT FIF
cabang Ambon.
2) Dari hasil penelitian (Ekayanti et al., 2019) tersebut
menunjukkan bahwa karakteristik personal berpengaruh
positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional
perawat rumah sakit di Gombong.
3) Dari hasil penelitian (Ulinnuha, 2020) tersebut
membuktikan adanya pengaruh secara simultan dan parsial
antara karakteristik individu terhadap komitmen organisasi
pada pegawai BMT UGT Sidogiri di Surabaya.
c. Pengaruh budaya organisasi dan karakter personal terhadap
komitmen organisasi
1) hasil penelitian (Utarayana & Adnyani, 2020) di dalam
analisis ditemukan bahwa Secara parsial budaya organisasi
berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional.
2) Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Mowdey et al.
(1982, dalam Luthans, 2015) dalam (Ekayanti et al., 2019)
mengatakan bahwa karakteristik personal merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi komitmen organisasional.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa perawat setuju
apabila karakteristik personal dalam dirinya mempengaruhi
adanya komitmen organisasional. Hasil penelitian ini juga
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Haryanto dan Sriwidodo (2009), Dwiningrum (2015), serta
Sancaya (2017) yang menunjukkan bahwa karakteristik
personal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasional.
3) Dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi berpengaruh
positif terhadap komitmen organisasi, begitu pun juga
budaya organisasi terhadap karakteristik personal, serta
karakteristik personal merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi komitmen organisasi.
B. Kerangka Pemikiran

Permasalahan yang dihadapi oleh Organisasi HMI khusunya Komisariat Situ


Buleud Cabang Purwakarta ialah dari sekian banyaknya jumlah kader hanya
beberapa yang aktif berperan bahkan dapat dihitung dengan jari terlihat pada saat
partisipasi dan keterlibatannya di kegiatan HMI Komisariat Situ Buleud.
Begitupun hadirnya budaya menjadi ciri khas dan pedoman dalam bertingkah
laku. Namun kenyataannya pada saat ini budaya di HMI khusnya HMI Komisariat
Situ Buleud sendiri mulai dirasakan semakin memudar seiring berjalannya waktu.
Salah satunya budaya membaca sebagaimana tujuan HMI Insan Akademis, serta
Insan Pengabdi yang memudar dalam hal komitmen terhadap organisasi serta
berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi dan upaya pencapaian tujuan
bersama.

Fenomena yang terjadi saat ini kebanyakan Kader HMI Komisariat Situ Buleud
adalah para pekerja, tetapi permasalahnya bukan pada kerja atau tidak kerjanya
bahkan banyak juga kader HMI yang menggambil kelas Reguler (tidak bekerja
atau belum bekerja) yang pasif, tidak sadar akan hak dan kewajibannya serta hak
daan tanggung jawabnya kepada organisasi.

Gambar

Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban terhadap suatu masalah yang mempunyai
sifat praduga dan masih perlu dibuktikan serta diuji kebenarannya
menggunakan data yang telah dikumpulkan melalui penelitian.
Berdasarkan uraian dan teori dari analisis penelitian terdahulu,
maka hipotesis dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
H1 : Diduga Budaya organisasi berpengaruh terhadap komitmen
organisasi (Studi pada Kader Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Situ
Buleud Cabang Purwakarta).
H2 : Diduga Karakteristik Personal berpengaruh terhadap Komitmen
Organisasi (Studi pada Kader Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Situ
Buleud Cabang Purwakarta).
H3 : Diduga Budaya Organisasi dan Karakteristik Personal Berpengaruh
terhadap Komitmen Organisasi (Studi pada Kader Himpunan Mahasiswa
Islam Komisariat Situ Buleud Cabang Purwakarta).
DAFTAR PUSTAKA
Ayal, A., Tewal, B., & Trang, I. (2019). PENGARUH BUDAYA ORGANISASI
DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI KANTOR KECAMATAN SONDER. Jurnal EMBA,
7(4), 4524–4533.
Dessler, G. (2020). Human Resource Management. In Library of Congress
(Sixteenth, Vol. 31, Issue 3). Pearson Education.
https://doi.org/10.1108/pr.2002.31.3.386.3
Ekayanti, W., Widjajani, S., & Budiyanto. (2019). Pengaruh Karakteristik
Personal dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Komitmen Organisasional
Perawat. Jurnal Maksipreneur, 8(2), 181–190.
Ellys, E., & Ie, M. (2020). Pengaruh kepuasan kerja dan budaya organisasi
terhadap komitmen organisasi karyawan. Jurnal Manajemen Maranatha,
20(November), 75–84.
Kuhuparuw, V. J. (2020). Pengaruh Karakteristik Individu Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Komitmen Organisasi Pada Pt. Federal International Finance (Fif)
Cabang Ambon. Jurnal Cita Ekonomika, 14(1), 55–66.
https://doi.org/10.51125/citaekonomika.v14i1.2622
Rahman, F., Rahmawati, E., & Utomo, S. (2020). Pengaruh Karakteristik Individu
, Karakteristik Pekerjaan , Dan Karakteristik Organisasi Terhadap Kinerja
Pegawai Kontrak ( Studi Pada FISIP ULM Banjarmasin ). Jurnal Bisnis Dan
Pembangunan, 9(1).
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2023). Organizational Behavior. In British Library
(NINETEENTH). Pearson Education.
https://doi.org/10.4135/9781412952651.n207
Suyanto, L. V., & Ie, M. (2021). PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN
BUDAYA ORGANISASI SWASTA DI TANJUNG PANDAN. Jurnal
Manajerial Dan Kewirausahaan, III(3), 782–793.
Ulinnuha, I. (2020). Pengaruh Kepribadian, Pembelajaran, Kemampuan Dan
Karakteristik Biografis Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan
BMT UGT Sidogiri Surabaya. Journal of Sharia Economics, 2(2), 130–157.
https://doi.org/10.35896/jse.v2i2.88
Utarayana, I. G., & Adnyani, I. G. A. D. (2020). PENGARUH BUDAYA
ORGANISASI, MOTIVASI KERJA, DAN KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASIONAL. E-Jurnal Manajemen, 9(1), 344–363.

Anda mungkin juga menyukai