Oleh :
Npm 19012029
JURUSAN MSDM
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
menyelesaikan laporan tugas akhir yang merupakan salah satu persyaratan untuk
susun dengan usaha yang maksimal. Terlepas dari semua itu, penyusun menyadari
bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka penyusun menerima segala saran dan kritik
Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat menambah ilmu
Surabaya,
Penyusun
JUDUL
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………….1
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….30
BAB I
PENDAHULUAN
berubah.
Hal ini didukung dari pendapat Suwatno (2011:16) bahwa sumber daya
manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap organisasi, karena
tujuan organisasi. Oleh karena itu, setiap organisasi dituntut untuk menggunakan
Dengan keadaan seperti itu, maka sangat perlu bagi suatu instansi pemerintah
oleh suatu lembaga secara optimal, sehingga sumber daya manusia dapat bekerja
secara maksimal untuk bersama-sama mencapai tujuan sesuai dengan visi dan
misi organisasi.
1
dimana tenaga kerja menjadi beranekaragam sesuai dengan kebutuhan organisasi.
sebagai sejumlah karakteristik penting dari manusia yang berpengaruh pada nilai-
nilai, kesempatan, dan persepsi individu pada dirinya dan orang lain (Lestari,
2015). Pemahaman akan adanya keragaman tenaga kerja ini akan memudahkan
Menurut Prati, et al. (2003) dalam (Gani, 2014) kecerdasan emosional adalah
karena emosi adalah penyambung hidup bagi kesadaran diri dan kelangsungan
diri yang secara mendalam menghubungkan kita dengan diri kita sendiri dan
merupakan pilihan dan inisiatif individual, tidak berkaitan dengan sistem reward
perilaku yang melebihi kewajiban formal (ekstra role) yang tidak berhubungan
2
dengan kompensasi langsung (Ristiana,2013). OCB merupakan perilaku sukarela
diluar pekerjaan formal yang sudah ditentukan, namun memberikan dampak bagi
3
perilaku kewargaan organisasi manakah yang paling dominan berpengaruh
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan
4
b. Penelitian ini dapat digunakan dalam penerapan ilmu manajemen, khusus
Surakarta dalam hal pengelola sumber daya manusia guna mencapai tujuan
Perusahaan.
c.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Komitmen Organisasional
a. Pengertian
6
yang lebih rendah.
sebagai hasil dari pengalaman yang 16 berbeda serta memiliki implikasi yang
terikat dengan organisasi dan juga merasa wajib untuk bertahan dalam
lain merasa ingin, butuh, dan juga wajib untuk terus bekerja dalam
7
organisasi. Dengan demikian, pengukuran komitmen organisasi juga
organisasional karyawan yang kuat. Allen & Meyer (1997) menyatakan ada
selama berorganisasi.
organisasi. 17
Kecerdasan Emosi
8
1. Pengertian Kecerdasan Emosional
monolitik yang penting untuk meraih sukses dalam kehidupan, melainkan ada
spektrum kecerdasan yang lebar dengan tujuh bidang utama yaitu linguistik,
Kecerdasan ini dinamakan oleh Gardner sebagai kecerdasan pribadi yang disebut
yaitu kemampuan untuk memahami orang lain, apa yang memotivasi mereka,
9
korelatif, tetapi terarah ke dalam diri. Kemampuan tersebut adalah kemampuan
membentuk suatu model diri sendiri yang teliti dan mengacu pada diri serta
tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan hasrat orang lain.” Dalam
mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati)
kesenangan
10
d. Kemampuan menjaga Susana hati dan menjaga agar beban strestidak
lebih besar terhadap diri seseorang untuk mampu mengatasi berbagai masalah
pada diri seseorang berupa kekuatan menjadi satu energi yang mendorong
Perilaku Kewargaan
1. Definisi
dilakukan dengan kesadaran dan tanpa dorongan dari siapapun sering tidak
diakui secara langsung atau eksplisit dalam sistem formal tetapi mendorong
dihargai atau diakui secara kontraktual pada persyaratan dan tanggung jawab
yang tercatat dalam sistem organisasi (Organ & Lingl, 1995). Menurut
11
karyawan diluar dari persyaratan atau tanggung jawab pekerjaan yang
tugas yang sudah diatur dalam deskripsi pekerjaannya (Lestari & Ghaby,
2018). Perilaku
ekstra tanpa diminta, menjauhi konflik dengan rekan kantor, dan mematuhi
diluar tanggung jawab atau kewajiban dan tidak berkaitan dengan sistem
ini serta penelitian selalu dikembangkan baik oleh penulis asli atau peneliti
lain.
12
2. Aspek-Aspek
rekan kerja yang tidak hadir (rekan kerja yang memiliki fungsi dan tanggung
dan menjaga nama baik organisasi. Beberapa contoh perilaku civic virtue
nasabah.
baik organisasi, dan mematuhi aturan serta kebijakan yang telah ditetapkan.
13
d. Courtesy Courtesy adalah perilaku yang ditunjukan dengan cara
menjalin ikatan yang baik dengan sesama anggota organisasi. Perilaku ini
hubungan baik sesama rekan kerja untuk menghindari konflik yang berkaitan
3. Faktor-Faktor Penyebab
a. Faktor Internal :
1. Suasana Hati
14
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku
2. Moral
Moral adalah dorongan sikap dan tindakan baik atau buruk yang
afektif.
3. Kepribadian
b. Faktor Eksternal
support.
15
pemimpin dalam suatu organisasi. Setiap organisasi memiliki
16
1. Kontribusi Implementasi Manajemen Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal
dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Guru (studi pada SMP
Negeri di Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali 2019) oleh Putu
Yulia Angga Dewi , Anak Agung Gede Agung , Kadek Rihendra Dantes. Sampel
penelitian diambil secara acak yang berjumlah 132 orang. Pengumpulan data
Kewargaan Organisasi (studi pada badan kepegawaian daerah provinsi jawa barat
di bandung 2018) oleh Nadya Mahri. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
sementara dimensi yang memiliki penilaian paling rendah yaitu kesadaran diri
(self awarness). Serta kepuasan kerja berada dalam kategori tinggi, dimensi
17
kepuasan terhadap promosi jabatan merupakan dimensi yang memiliki penilaian
yang paling tinggi, sementara dimensi yang memiliki penilaian paling rendah
adalah kepuasan terhadap gaji. Dan perilaku kewargaan organisasi dalam kategori
baik, dimensi courtesy merupakan dimensi yang memiliki penilaian paling tinggi,
pada SD Gugus III Kecamatan Buleleng 2020) oleh Stefiana Meilince Oupen,
komitmen organisasional.
Swasta Nasional di Kota Bandung (studi pada Bank Swasta Nasional di Kota
Bandung 2020) oleh Opan Arifudin. Budaya Organisasi di Bank Swasta Kota
karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan bobot Budaya Organisasi
18
dan Komitmen Organisasi. Dengan demikian apabila Budaya Organisasi baik
maka Komitmen Organisasi pun akan ikut baik. Berdasarkan analisa tentang
emosional terhadap komitmen organisasi yang dilihat dari hasil analisi hipotesis
signifikansi 0,000 < 0,005 artinya p < 0,05 dan berdasarkan nilai t hitung > t tabel
yaitu 36,143 > 1,660 yang artinya terdapat pengaruh kecerdasan emosional
Medan.
organisasi pada kantor kementerian agama kota surakarta, maka dapat ditarik
kesimpulan melalui hasil perhitungan aplikasi statistik program SPSS dari uji t
19
2.3 Kerangka Pikir
Kerangka pikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar
berperan penting dalam keberhasilan suatu kantor kementrian agama kota gresik,
sebagai berikut:
Organisasi (Y).
Organisasio (Y).
20
BAB III
METODE PENELITIAN
kebebasan dua atau lebih faktor dalam suatu situasi. Penelitian asosiatif kausal
adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel
atau lebih (Umar, 2005:30). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
21
mengkarakteristikkan hubungan karyawan dengan organisasi atau
komitmen normatif.
22
dsb. Deep-level diversity adalah keragaman dalam hal kepribadian
B. kecerdasan emosional
23
kata lain dengan adanya perilaku ini maka interaksi sosial pada
alamat Jl. Jaksa Agung Suprapto No.39, Sumursango, Bedilan, Kec. Gresik,
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Sugiyono (2011:62), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
24
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2011: 67).
Untuk menentukan sampel dari satu populasi yang telah ditetapkan perlu
penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja di Kantor Kementerian Agama Kota
Surakarta yang berjumlah 451 orang, maka jumlah sampel yang digunakan
likert. Skala likert digunakan mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok tentang kejadian tau gejala sosial (Riduwan, 2010). Skala yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert yang dimodifikasi dengan
25
dua alasan. Pertama, kategori jawaban yang tengah memiliki makna ganda. Bisa
diartikan belum dapat menentukan atau memberi jawaban bisa juga diartikan
netral, setuju tidak, tidak setuju pun tidak, atau bahkan ragu-ragu. Kategori
jawaban yang bermakna ganda ini tidak diharapkan oleh suatu instrumen. Kedua,
di tengah (central tendency effect), terutama bagi responden yang ragu-ragu atau
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linier berganda dan menggunakan alat bantu berupa software komputer
program SPSS. SPSS (Statistical Package for Social Sciences) adalah sebuah
analisis statistik, SPSS yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS versi
17. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Analisis Deskriptif
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-
sebagai berikut:
26
Tinggi : X ≥ M + SD
Sedang : M – SD ≤ X < M + SD
Rendah : X < M – SD
A. Uji Normalitas
bawah 0,05 atau 5%, maka data tersebut tidak berdistribusi normal
B. Uji Linieritas
27
digunakan sudah benar atau belum (Ghozali, 2011:166). Uji ini
C. Uji Multikolinieritas
di jelaskan oleh variabel dependen lainnya. Nilai cut off yang umum
28
KUESIONER PENELITIAN
6. Lainnya......
30
Akan sangat berat bagi saya
7
meninggalkan perusahaan ini.
Saya puas karena saya dapat saling
8 memberikan masukan yang
bermanfaat dengan rekan kerja saya
Saya puas karena rekan kerja akan
9 membantu saya saat saya sedang
membutuhkan pertolongan.
8 Saya puas karena ada kesempatan
10
untuk pergi bersama di luar jam kantor
Saya puas karena dapat berteman
11 akrab dengan rekan kerja, baik di
dalam maupun di luar jam kerja
Saya puas karena pekerjaan saya
12 sangat menarik dan tidak
membosankan
Saya puas karena pekerjaan ini
13 memberikan pengalaman dan
pengetahuan untuk saya
Saya puas karena perusahaan
14 memberikan kesempatan untuk
promosi jabatan
Saya puas dengan jabatan saya yang
15
saat ini
Jika saya dapat bekerja dengan lebih
16 baik, saya ada kesempatan untuk naik
jabatan
Saya puas dengan atasan karena atasan
17
memberikan dukungan kepada saya
Saya puas karena atasan saya mau
18 mendengarkan penjelasan yang saya
berikan
Saya puas karena memiliki atasan yang
19 dapat dijadikan pedoman bekerja bagi
saya
31
DAFTAR PUSTAKA
PT. Pertamina Manado) . Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi volume 15 No. 05.
32
Rana, M. S. (2016). Relationship of Emotional Intelligence to Organizational
Volume 2, Nomor 1.
33