202263201002
UNIVERSITAS MUSAMUS
2022
KATA PENGANTAR
Organisasi.Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perilaku Organisasi.
M.si selaku dosen mata kuliah perilaku organisasi yang telah memberikan tugas
penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan
Elisa Riza Umami
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................2
1.3. Tujuan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Dimensi-dimensi Pokok Pembahasan Teori Organisasi...............3
2.2. Kerangka Dasar Konsep Perilaku Organisasi...............................4
2.3. Perbedaan Ilmu PO dengan Ilmu Perilaku Lainnya.......................5
2.4. Ruang Lingkup Kajian Perilaku Organisasi..................................6
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Dimensi Teknis
Dimensi Konsep
Dimensi Manusia
adalah dimensi yang paling utama dalam sebuah organisasi karena tanpa
adanya dimensi manusia otomatis suatu organisasi tidak akan pernah ada
karena tidak ada yang membuat organisasi dalam arti membentuk sebuah
organisasi dan tidak ada penggerak yang melakukan suatu kegiatan oragnisasi
tersebut. Sehingga dapat dikatakan kalau dimensi manusia merupakan dimensi
yang komplek dalam sebuah organisasi. Namun, tetap saja dimensi manusia
tidak akan berpungsi secara utuh jika dimensi teknis dan konsep tidak ada.
Perilaku adalah suatu fungsi dan interaksi antara seorang individu dengan
lingkungannya. Sementara organisasi itu sendiri adalah sekelompok orang
yang beraktivitas dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Seperti yang telah diketahui, bahwa individu atau anggota
organisasi adalah manusia. Oleh karena itu manusia merupakan makhluk
sosial, dirinya selalu ingin berpartisipasi dengan manusia lain untuk
melakukan kegiatan organisasi sesuai dengan tujuannya. Dalam individu
terdapat sifat-sifat yang melekat pada dirinya. Dimana antara individu yang
satu dengan yang lainnya mempunyai perbedaan. Sehingga perlu adanya
penyesuaian terhadap sifat-sfat individu tersebut dalam satu organisasi.
Adapun sifat-sifat individu akan terlihat melalui perilakunya yang ditunjukan
dalam organisasi. Oleh karena itu, ilmu yang memperlajari individu dan
organisasi disebut dengan perilaku organisasi. Dalam ilmu tersebut
diterangkan mengenai pola tingkah laku manusia sebagai individu yang
tergabung dalam organisasi.
Meskipun unsur-unsur, komponen atau sub sistem yang akan dibahas bisa
jadi telah banyak dipelajari pada disiplin ilmu yang lain, namun Mata Kuliah
Perilaku Organisasi akan mencoba menjawab, mengapa berbagai unsur atau
komponen tadi dapat membentuk karakter, sikap, atau perilaku individu dalam
kapasitasnya sebagai anggota suatu organisasi. Oleh karena itu, bobot atau
muatan materinya akan diusahakan agar memiliki sisi empiris yang cukup
memadai. Untuk kepentingan ini, maka pada setiap session pembahasan akan
diupayakan untuk dilengkapi dengan kasus-kasus yang relevan sebagai
instrumen untuk lebih memudahkan dalam memahami masalah perilaku
organisasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Pada pembahasan di atas kita sebagai makhluk sosial harus bisa
memahami bagaimana dimensi kehidupan bersama makhluk yang lain.
Dengan adanya organisasi,individu satu dengan yang lainnya harus dapat
saling membantu karena tujuan organisasi.