Disusun Oleh:
Trian Juliar Ardiansyah (201310004546)
Zidny Farihatun Ni’mah (201310004527)
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkah, rahmat, karunia dan
hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa
lami hantarkan kepada junjungan kita Nabi Agung Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu-
tunggu syafaatnya di yaumul qiyamah nanti. Amin.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu materi tugas
kelompok yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam melaksanakan studi
di tingkat perkuliahan semester 6. Adapun judul dari makalah yang kami buat adalah
mengenai “Kode Etik Profesi Guru dan Organisasi Asosiasi”
Dalam proses penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat bantuan, dukungan,
serta do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini kami
menghanturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati
kepada : Bapak Dr. Akhirin, M.Ag. serta rekan-rekan mahasiswa Universitas Islam
Nahdlatul Ulama Jepara, hingga selesainya makalah ini.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam
penyusunan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan saran maupun kritik
yang kiranya dapat membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberi manfaat khusunya bagi kita semua. Amin ya robbal’alamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
(Penyusun)
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia Pendidikan tidak lepas dari peran seorang guru, karena tanpa guru siapa
yang akan mengajar anak-anak di sekolah. Menjadi seorang guru tidaklah mudah
karena guru akan menjadi contoh bagi anak didiknya.Banyak yang belum kita ketahui
tentang bagaimana menjadi seorang guru. Seiring dengan berkembangnya zaman
banyak seorang guru yang melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dilakukan,
memberikan contoh yang tidak baik sehingga anak didiknya meniru apa yang
dilakukan oleh gurunya.
Oleh sebab itu sebagai calon guru kita harus mempelajari bagaimana menjadi
seorang guru yang baik, harus mengetahui apa pengertian profesi keguruan dan kode
etik keguruan. Sehingga nantinya kita bisa menjadi guru yang benar-benar
menggunakan profesi tersebut dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebagai calon guru kita harus memiliki sikap dan perilaku yang benar-benar
mencerminkan seorang guru yang nantinya akan menjadi contoh bagi anak didik kita.
Melalui organisasi tersebut, profesi dilindungi dari kemungkinan
penyalahgunaan yang dapat membahayakan keutuhan dan kewibawaan profesi
tersebut. Kode etikpun disusun dan disepakati oleh para anggotanya. Maka organisasi
profesi menyerupai suatu sistem yang senantiasa mempertahankan keadaan yang
harmonis. Ia akan menolak keluar komponen sistem yang tidak mengikuti arus atau
meluruskannya. Dalam praktek keorganisasian, anggota yang mencoba melanggar
aturan main organisasi akan diperingatkan, bahkan dipecat. Jadi dalam suatu
organisasi profesi, terdapataturan yang jelas dan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami mengambil beberapa rumusan masalah,
yaitu :
1. Apa pengertian dan tujuan kode etik profesi
2. Eksistensi, misi, fungsi dan peran organisasi asosiasi keprofesian
3. Bentuk, corak, struktur, kedudukan dan keanggotaan
4. Program operasional dan Ad/ART
C. Tujuan Pembahasan
Dari beberapa rumusan masalah tersebut, maka makalah ini mempunyai tujuan
pembahasan yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan kode etik profesi.
2. Untuk mengetahui Eksistensi, misi, fungsi dan peran organisasi asosiasi
keprofesian.
3. Untuk mengetahui bentuk, corak, struktur, kedudukan dan keanggotaan.
4. Untuk mengetahui program operasional dan Ad/ART
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian, Maksud, Tujuan Kode Etik Profesi
a) Pengertian Kode Etik
Kode Etik Dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau
tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa
kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan anggota
suatu profesi.Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu
profesi yang diterjemahkan kedalam standaart perilaku anggotanya.
Dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 Tentang Pokok-pokok
Kepegawaian. Pasal 28 menyatakan bahwa "Pegawai NegeriSipil mempunyai
kode etik sebagai pedoman sikap, tingkah laku perbuatan didalam dan di luar
kedinasan". Dalam Penjelasan Undang-undang tersebut dinyatakan dengan adanya
Kode Etik ini, Pegawai Negeri Sipil sebagai aparaturnegara, Abdi Negara, dan
Abdi Masyarakat mempunyai pedoman sikap,tingkah laku, dan perbuatan dalam
melaksanakan tugasnya dan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Selanjutnya dalam
Kode Etik Pegawai Negeri Sipilitu digariskan pula prinsip-prinsip pokok tentang
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pegawai negeri. Dari uraian ini dapat di
simpulkan, bahwa kode etik merupakan pedoman sikap, tingkah laku, dan
perbuatan di dalam melaksanakan tugas dan dalam hidup sehari- hari.Sedangkan
pengertian kode etik guru Indonesia adalah norma dan asasyang disepakati dan
diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikapdan perilaku dalam
melaksanakan tugas dan profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga
negara.
b) Tujuan Kode Etik Guru
Pada dasarnya tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah untuk
kepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi itu sendiri. Secara umum
tujuan mengadakan kode etik adalah sebagai berikut:
Untuk menjunjung tinggi martabat profesi: Dalam hal ini kode etik dapat
menjaga pandangan dan kesan dari pihak luar ataumasyarakat, agar mereka
jangan sampai memandang rendahatau remes terhadap profesi akan melarang.
Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya.
Untuk meningkatkan pengabadian para anggota profesi.
Untuk meningkatkan mutu profesi.
Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi