Dosen Pembimbing:
Dr. Yarmis Syukur, M.Pd., Kons
Dr. Afdal, M.Pd., Kons
Oleh:
Vanny Anggraini
20010049
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos”, yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh
individu atau masyarakat untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Prayitno & Erman Amti (2004) Menyatakan profesi adalah suatu
jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para petugasnya. Artinya,
pekerjaan yang disebut profesi itu tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak
terlatih dan tidak disiapkan secara khusus terlebih dahulu untuk melakukan
Profesi merupakan pekerjaan atau karir yang bersifat pelayanan bantuan
keahlian dengan tingkat ketepatan yang tinggi untuk kebahagiaan pengguna
berdasarkan norma-norma yang berlaku. Kekuatan dan eksistensi profesi
muncul sebagai akibat interaksi timbal balik antara kinerja tenaga profesional
dengan kepercayaan publik (publik trust). (Depdiknas, 2004).
Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia merupakan landasan
moral dan pedoman tingkah laku profesional yang dijunjung tinggi,
diamalkan dan diamankan oleh setiap anggota profesi Bimbingan dan
Konseling Indonesia. Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia wajib
dipatuhi dan diamalkan oleh pengurus dan anggota organisasi tingkat
nasional, propinsi, dan kebupaten/kota (Anggaran Rumah Tangga ABKIN,
Bab II, Pasal 2) ( ABKIN, 2018).
1. Kewajiban umum
2. Kewajiban guru terhadap peserta didik
3. Kewajiban guru terhadap orang tua/ wali peserta didik
4. Kewajiban guru terhadap masyarakat
5. Kewajiban guru terhadap teman sejawat
6. Kewajiban guru terhadap profesi
7. Kewajiban guru terhadap organisasi profesi
8. Kewajiban guru terhadap pemerintah
ABKIN, (2018). Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia. Pengurus Besar
ABKIN
ABKIN. (2005). Kode Etik Profesi Konselor Indonesia. Bandung: Asosiasi
Bimbingan dan Konseling Indonesia.
Kushendar, K., Maba, A. P., & Zahro, I. F. (2018). Perkembangan Konseling
Pada Abad 21: Konselor Sebagai Profesi Yang Mengedepankan Tanggung
Jawab Kehidupan Efektif {KonselI}. J. Innov. Opt. Health Sci., 2, 43–50.
Prayitno & Erman Amti. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Rahardjo, S. dan A. S. K. (2017). Pelaksanaan Kode Etik Profesi Guru Bimbingan
dan Konseling SMP/MTS Kabupaten Kudus. Jurnal Konseling Gusjigang,
3(2), 185–196. Retrieved from
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/gusjigang/article/view/1740/1335
Sujadi, E. (2018). Kode etik profesi konseling serta permasalahan dalam
penerapannya, 14(02), 69–77.