MANAJEMEN SEKOLAH
Dosen pengampu :
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang sudah melimpahkan Rahmat dan
hidayahnya kepada kami sehuingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan terimakasih kepada teman-
teman yang sudah berkontribusi dalam pembuatan makalah baik materi maupun pikiran
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan manfaat bagi
para pembaca,Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya kami dapat membuat
makalah yang lebih baik
Hormat Kami,
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Kajian Teori .............................................................................................................
D. Pembahasan .............................................................................................................
1. Pengertian Organisasi ........................................................................................
2. Tujuan Organisasi ..............................................................................................
3. Pengertian Lembaga ..........................................................................................
4. Pengelompkan lembaga menurut Koentjaraningrat ..........................................
5. Jenjang Pendidikan ............................................................................................
6. Jalur Pendidikan ................................................................................................
7. Jenis Pendidikan ................................................................................................
8. Struktur Organisasi Lembaga pendidikan ........................................................
9. Nomenklatur Dinas Pengelola Pendidikan di Provinsi, Kabupaten/Kota .........
E. Kesimpulan ..............................................................................................................
F. Lampiran ..................................................................................................................
G. Daftar Pustaka .........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga pendidikan adalah suatu lembaga yang bertujuan mengembangkan
potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan tugas-tugas
kehidupan sebagai manuasia, baik secara individual maupun sebagai anggota
masyarakat. Kegiatan untuk mengembangkan potensi itu harus dilakukan secara
berencana, terarah dan sistematik guna mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai
tujuan di atas diperlukan suatu organisasi lembaga pendidikan. Keberhasilan suatu
lembaga pendidikan dapat ditentukan berdasarkan suatu kriteria-kriteria tertentu.
Pengorganisasian suatu lembaga pendidikan tergantung pada beberapa aspek antara
lain: jalur, jenjang, dan jenis organisasi lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Organisasi sekolah dilihat dari jenjangnya terdapat : jenjang pra sekolah,
Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingat Pertama/
Sekolah Menengah Pertama (SLTP/SMP), Sekolah Menengah Umum/ Sekolah
Menengan Atas (SMU/SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta
perguruan Tinggi. Dilihat dari jenis ada dua yaitu sekolah umum dan sekolah
kejuruan, dilihat dari penyelenggara pendidikannya, terdapat sekolah negeri dan
sekolah swasta.
Pada era globalisasi, lembaga pendidikan harus dapat mencetak leader-
leader yang tangguh dan berkualitas. Leaderleader pada masa yang akan datang
harus dapat mengubah pola pikir untuk menyelesaikan sesuatu dengan kekuatan
manusia (manpower) menjadi pola pikir kekuatan otak (mindpower). Konsep
pendidikan juga harus dapat menghasilkan out put lembaga pendidikan yang dapat
menciptakan corporate culture, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan norma
norma yang berlaku masa itu dan pada gilirannya tumbuh kreativitas dan inisiatif,
sehingga munculah peluang baru (new opportunity). Out put pendidikan dimasa
datang juga diharapkan dapat memandang manusia bukan sebagai pekerja tetapi
sebagai mitra kerja dengan keunggulan yang berbeda. Dengan demikian, seorang
leader yang keluar dari persaingan global, harus dapat memandang manusia sebagai
manusia, bukan pekerja
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang disebut dengan organisasi?
2. Tujuan organisasi?
3. Definisi lembaga?
4. Penggelompokan lembaga menurut Koencoro Ningrat?
5. Apa yang dimaksud jenjang pendidikan?
6. Apa yang dimaksud dengan jalur pendidikan?
7. Apa yang dimaksud jenis pendidikan?
8. Bagaimana struktur organisasi lembaga pendidikan?
9. Apa itu nomenklatur lembaga pendidikan?
10. Apa kriteria keberhasilan lembaga pendidikan?
C. KAJIAN TEORI
1. Definisi Organisasi
Pengertian Organisasi dari para ahli :
a. Organisasi adalah hubungan pekerjaan antara manusia yang satu dengan manusia
yang lain dalam suatu kelompok demi terwujudnya pekerjaan tersebut (Olan
Hendrick, 1985). b. Organisasi adalah kolektivitas yang dibentuk secara sadar
dengan tujuan formal yang berusaha dicapai secara bersama melalui kerjasama
diantara manusia yang memiliki keyakinan, keterlibatan dan tujuan bersama
(Barnard, 1938).
c. Organisasi adalah sekelompok manusia yang berinteraksi dalam kelompok yang
besar mereka memiliki sistem koordinasi, spesifikasi yang jelas dalam struktur dan
koordinasi (March dan Simon, 1958).
d. Organisasi adalah unit sosial atau kelompok yang secara sadar mengkonstruksi
dan merekonstruksi dalam mencapai tujuan (Etsioni, 1964).
Banyaknya definisi mungkin berhubungan dengan keragaman cara pandang dan
mudanya disiplin ilmu ini. Istilah organisasi sebenarnya tidak dikenal dalam ilmu
sosial pada masa lalu dan pada umumnya juga belum dikenal pada ilmu sosial
kemudian.
Organisasi adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat
manusia, karena pada hakikatnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa
hidup secara sendiri-sendiri. Organisasi dibentuk dan di desain tidak lain untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Banyak para ahli yang mendefinisikan organisasi,
seperti yang dikemukakan oleh Robbin, Stephen. P (1994:4) mendefinisikan
organisasi sebagai, Kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja
atas yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Pendidikan merupakan inventasi dalam pembangunan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas. Pendidikan juga adalah sebuah proses yang dilakukan
dalam konteks organisasi, baik itu dalam cakupan terkecil seperti keluarga,
masyarakat, atau organisasi formal seperti sekolah. Suatu pendidikan memiliki
tujuan dan pencapaian tujuan ini akan lebioh efektif dan efesien jika dilakukan
dengan menggunakan pendekatan organisasi. Pada masa sekarang kebanyakan
orang tua atau masyarakat lebih memeprcayakan pendidikan anaknya kepada
sekolah-sekolah formal.
D. PEMBAHASAN
1.Pengertian Organisasi
2.Tujuan Organisasi
Serangkian norma dan perilaku yang sudah bertahan ( digunakan) selama periode waktu
tertentu (yang relatif lama) untuk mencapai maksud/tujuan yang bernilai kolektif
(bersama) atau maksud-maksud lain yang bernilai sosial.
Jalur Pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Ada
tiga 3 jalur pendidikan , yaitu terdiri dari: pendidikn formal, nonformal, dan informal.
Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar , pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi ( Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 14 )
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan
suatu satuan pendidikan .jenis pendidikan antara lain :
kejuruan,akademik,profesi,keagamaan,dan khusus (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal
15)
5. Jenjang pendidikan
menurut kemendikbud no.3 tahun 2013 yang merujuk pada UU no.20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas ,jenjang pendidikan adalah tehapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik,tujuan yang akan dicapa dan
kemampuan yang dikembangkan . Berikut jenjang pendidikan yaitu
Adalah upaya pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak lahr sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani untuk memasuki pendidikan yang
lebih lanjut.
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 12 tahun pertama yang
melandasi jenjang pendidikan menengah dimulai dari Sekolah Dasar dan mMadrasah
Ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah
Tsanawiyah atau bentuk lain yang sederajat. Di Indonesia, warga negara berusia 7-15 tahun
wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) selama 6 tahun dan
sekolah menengah pertama (atau sederajat) selama 3 tahun dan telah diatur dalam PP No.
47 Tahun 2008 tentang wajib belajar.
c. Pendidikan Menengah
d. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi. Di Indonesia ada beberapa jenis perguruan tinggi, antara lain :
1. Akademi adalah pendidikan tinggi yang menyelenggarakan vokasi dalam satu
cabang pengetahuan, teknologi, dan seni.
2. Politeknik atau Institut Teknologi adalah institusi pendidikan yang memberikan
berbagai jenis gelar dan sering beroperasi pada tingkat yang berbeda beda dalam
sistem pendidikan.
3. Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik atau
vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Universitas adalah institusi pendidikan tinggi dan penelitian yang memberikan gelar
akademik dalam berbagai bidang.
6. Jalur pendidikan
b. Jalur Pendidikan Luar Sekolah terdapat pendidikan nonformal (TPA, kursus musik,
bimbingan belajar) dan informal (pendidikan lingkungan keluarga dan belajar mandiri).
7. Jenis Pendidikan
Yang di maksud jenis pendidikan adalah suatu lembaga yang dibengtuk untuk
melakukan pembelajaran sesuatu dengan mengkhususkan tujuan suatu pendidikan di dalam
satuan pendidikan itu sendiri. Berikut beberapa jenis pendidikan yang ada di indonesia.
a. Pendidikan umum
merupakan pendidikan dasar 12 tahun meliputi 9 tahun sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama serta 3 tahun sekolah menegah atas pendidikan umum bertujuan
agar para vsiswa mendapatkan pengetahuan yang cukup sebagai bekal untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi.
b. Pendidikan kejuruan
pendidikan berbasis kejuruan merupakan terobosan menjanjikan dalam
mendapatkan kesempatan bekerja setelah menempuh pendidikan dasar 9
tahun.bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah kejuruan (SMK)
c. Pendidikan akademik
Merupakan pendidikan tinggi setelah selesai menempuh SMA biasanya program
yang di sediakan adalah program sarjana dan pasca sarjana.
d. Pendidikan profesi
Merupakn pendidikan lanjutan setelah siswa menempuh program sarjana
e. Pendidikan vokasi
Merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki
keahlian tertentu maksimal dalam jenjang D4 atau setara S1
f. Pendidikan keagamaan pendidikan dasar menengah dan tinggi yang bertujuan agarv
siswa mampu mengamalkan ajaran agama sesuai dengan dasar negara indonesia
yaitu pancasila
g. Pendidikan khusus merupakan penyelenggara pendidikan untuk peserta didik yang
berkelainan,sekolah ini lebih kita kenal dengan sebutan SLB atau sekolah luar biasa
Struktur merupakan suatu sistem formal hubungan kerja yang membagi dan
mengkoordinasi tugas orang dan kelompok agartercapai tujuan
Menurut stoner (1986) Struktur organisasi dibagi oleh lima unsur, yaitu :
Struktur organisasi akan lebih jelas apabila di gambarkan dengan bagan,Pada Struktur
organisisasi terdapat gambaran posisi kerja, pembagian kerja, jenis kerja yang harus
dilakukan,hubungan atasan dn bawahan, kelompok , komponen atau bagian, tingkat
manajemen dan saluran komunikasi.
Kegunaan skema atau bagan organisasi untuk mengetahui besar kecilnya organisasi, garis
saluran wewenang, berbagai macam satuan organisasi, rincian suatun aktivitas satuan
organisasi, setiap jabatan yang ada, rincian tugas pejabat, nama dan pangkat golongan,
jumlah dan foto pejabat,kedudukan dan penilaian terhadap kelayakan suatu organisasi
Struktur organisasi lembaga pendidikan adalah susunan skema atau bagan yang
mebnggambarkanhubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan tugas orang dan
kelompok sehingga menjadi suatu kesatuan dari berbagai segmen dan fungsi lembaga
pendidikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan dari proses pembelajaran.
Sedangkan komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadai peran serta masyarakat
dalam rangka meningkatkan mutu vpemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di
satuan pendidikan baik itu pendidikanpra sekolah jalur pendidikan sekolah maupun jalur
pendidikan luar sekolah,peran hampir sama namun lebih sempit yaitu hanya di satuan
pendidikan saja.
Indonesia sebagai negara republik yang menganut desentralisasi dimana setiap daerah
memiliki wewenang dalam mengatur daerah masing-masing termasuk dalam hal
pendidikan yang kebijakan tersebut masih dalam pengawasan dari pemerintah pusat,
beberapa kewenangan pemerintah pusat adalah :
Penetapan standar kompetensi siswa dan warga belajar serta pengaturan kurikulum
nasional dan penilaian hasil belajar secara nasional serta pedoman
Penetapan standar materi pelajaran pokok
Penetapan persyaratan perolehan dan penggunaan gelar akademik
Penetapan pedoman pembiayaan penyelenggaraan pendidikan
Penetapan persyaratan penerimaan, perpindahan, sertifikasi siswa, warga belajar
dan mahasiswa
Penetapan pesyaratan pemintakan/ zoning, pencarian, pemanfaatan, pernindahan,
pengadaan, sistem pengamanan dan pemilikan benda cagar budaya serta persyaratan
penelitian erkeologi
Pemanfaatan hasil penelitian arkeologi nasional serta pengelolaan museum nasional,
galeri nasional,pemanfaatan naskah sumber arsip, dan monumen yang diakui secara
internasional
Penetapan kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif setiap tahun bagi
pendidikan dasar, menengah dana luar sekolah
Pengaturan dan pengembangan pendidikan jarak jauh serta pengaturan sekolah
internasional
Pembinaan dan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia
Kewenangan pemerintah pusat dalam bidang pendidikan tersebut telah di terangkan dengan
jelas dalam PP No.25 tahun 2000 tentang Kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah otonom
Pengorganisasian
Kriteria keberhasilan :
Kesimpulan
Organisasi lembaga pendidikan adalah sejumlah orang dalam institusi pendidikan yang
bertujuan untuk membentuk siswanya menjadi anggota masyarakat yang mampu
menerapkan kemampuan akademik atau prefesional dan dapat
mengembangkan,menerangkat dan memperkaya ilmu pengetahuan untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat dan juga memperkaya budaya di masyarakat.Untuk menciptakan itu
semua perlu bantuan dari beberapa pihak agar saling bekerja sama,baik pemerintah melalui
dinas pendidikan,lembaga-lembaga pendidikan lain dan juga masyarakat.Agar pendidikan
dapat merata dan dalam pelaksanaannya dilakukan dengan manajemen yang baik agar
hasilnya dapat maksimal.
SARAN
Banyak organisasi pendidikan sekarang ini,tetapi tidak memilki manajemen yang baik
sehingga kurang optimal untuk mencapai tujuannya seharusnya peran ketua dalam
organisasi ni harus di pegang oleh orang-orang yang benar-benar mengetahui bagaimana
mengelola sebuah lembaga pendidikan dan juga manajemen di dalamnya.
Lampiran
Daftar Pustaka
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/1129/2819
Depdiknas,.Undang-undang no 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Depdiknas. Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedagogia/article/view/3385
Asia Good ESD Practice Project, Buku Pedoman Pendidikan Untuk Pembangunan
Berkelanjutan di Asia, Japan: Abe Osamu, 2008
http://e-artikel.untagsmg.ac.id/images/ebook/zfLLzc.pdf
http://www.sida.se/contentassets/3956b958ceb44b42adca1bdec692134e/09.-
institutions-and-poverty-reduction---an-introductory-exploration_2663.pdf
Alston, L.J., T. Eggertsson and D.C. North (1996) Empirical Studies in Institutional
Change. Cambrid- ge; New York, NY; Melbourne: Cambridge University Press.
Arthur, B.W. (1994) Increasing Returns and Path Dependence in the Economy. Ann Arbor:
The University of Michigan Press.
http://adpend.upi.edu/lopen/downlod/1/
Menurut Horton dan Hunt (1996: 34-35) , fungsi manifes pendidikan adalah
mempersiapkan anggota masyarakatuntuk mencari nafkah, mengembangkan
bakat perorangan demi kepuasan pribadi maupun bagi kepentingan masyarakat,
melestarikan kebudayaan, dan menanamkan ketrampilan yang perlu bagi
partisipasinya dalam berdemokrasi.
g. efisiensi
Dalam pendidikan formal ini proses belajarnya diatur, tingkatan kelas yang
berbeda-beda, mengikuti aturan kurikulum, materi pelajaran bersifat
intelektual, akademis dan berkesinambungan serta memiliki anggaran atau
biaya pendidikan yang ditentukan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan. Lembaga pendidikan yaitu pendidikan di sekolah ini merupakan
lanjutan dari pendidikan di lingkungan keluarga dan merupakan jembatan
bagi anak untuk terjun dalam kehidupan bermasyarakat.
Soal saja
1. Bagaimanakah struktur dari organisasi pendidikan? Dan apa saja tugas dan
wewenang dari setiap bagian dalam organisasi pendidikan?
2. Sebutkan jenis-jenis pendidikan!
3. Sebutkan kegiatan oprasional di sekolah yang dapat dilaksanakan secara otonomi
oleh sekolah!
4. Jelaskan perbedaan kewenangan pemerintah pusat di bidang pendidikan sebelum
dan sesudah UU No.22 Tahun 1999!
5. Apa saja kriteria keberhasilan organisasi lembaga pendidikan? Sebutkan dan
jelaskan!