Anda di halaman 1dari 12

ORGANISASI PROFESI GURU

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Profesi Keguruan

Dosen Pengampu Bapak Khoirul Wafa, S. Pd. I., M. Pd.

Oleh :

1. Mey Linda Risqi Fadillah (2286206015)


2. Putri Tya Auliya (2286206032)
3. Sephia Nur Afira (2286206135)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
NOVEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Profesi Keguruan yang berjudul
“Organisasi Profesi Guru”
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, para sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman. Rasa terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan
makalah ini disampaikan pada pihak-pihak berikut :
1. Bapak Khoirul Wafa, S. Pd. I., M. Pd. selaku Dosen Pembimbing mata kuliah
Interaksi Sosial dan Budaya.
2. Teman-teman dari prodi PGSD C22 Kelas C13 angkatan 2022/2023 atas
kerjasamanya.
3. Semua pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
lancar.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Blitar, 27 November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar belakang ............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

1.3 Tujuan Masalah .......................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

2.1 Hakikat Organisasi Profesi Guru ............................................................... 3

2.2 Fungsi Organisasi profesi guru .................................................................. 4

2.3 Bentuk dan Misi Organisasi Profesi Guru di Indonesia ............................. 5

BAB III ................................................................................................................... 7

PENUTUP .............................................................................................................. 7

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 7

3.2 Saran .......................................................................................................... 7

DAFTAR RUJUKAN ........................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Guru merupakan seseorang yang bertugas sebagai pendidik yang
bertanggung jawab penuh di dalam kelas maupun diluar kelas selama proses
pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu seorang guru harus benar-benar
memiliki keterampilan dan profesionalitas yang tinggi agar mampu mengemban
tanggung jawab serta menjalankan amanah yang sesuai dengan ketetapannya
sehingga mampu mencapai tujuan dari proses pembelajaran diruang lingkup
lembaga pendidikan.
Namun tidak sedikit dari guru-guru yang tidak mendapatkan haknya.
Tanggung jawab yang begitu besar tidak sesuai dengan hak yang didapatkan.
Banyak juga guru-guru yang diperlakukan tidak sebagaimana mestinya.
Sehingga perlu adanya sebuah satu kesatuan dari guru-guru se Indonesia
khususnya untuk membangun sebuah organisasi yang dapat menyalurkan
aspirasi para guru ataupun dapat menyampaikan tujuan-tujuan yang sama
melalui organisasi tersebut. Sehingga diharapkan tanggung jawab dan hak yang
didapatkan itu bisa sesuai.
Organisasi profesi keguruan merupakan salah satu bab penting yang harus
dipahami oleh mereka yang berkecimpung di dunia keguruan atau bagi
mahasiswa fakultas keguruan. Di dalam membahas materi organisasi profesi
keguruan ini dipaparkan penjelasan tentang hakikat organisasi profesi guru,
fungsi organisasi profesi guru serta bentuk dan misi organisasi guru di Indonesia.
Suatu profesi ada dan diakui masyarakat karena ada usaha dari para
anggotanya untuk menghimpun diri. Melalui organisasi tersebut, profesi
dilindungi dari kemungkinan penyalahgunaan yang dapat membahayakan
keutuhan dan kewibawaan profesi tersebut. Kode etik pun disusun dan
disepakati oleh para anggotanya. Maka suatu organisasi profesi menyerupai
suatu sistem yang senantiasa mempertahankan keadaan yang harmonis.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat dari organisasi profesi guru ?
2. Apa saja fungsi organisasi profesi guru ?
3. Bagaimana bentuk dan misi organisasi guru di Indonesia ?

1.3. Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui hakikat organisasi profesi guru.
2. Untuk mengetahui fungsi organisasi profesi guru.
3. Untuk mengetahui bentuk dan misi organisasi guru di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Organisasi Profesi Guru


Organisasi adalah bentuk masyarakat yang terbaik karena didalamnya
terdapat kejelasan aturan main yang tertuang dalam peraturan organisasi dan
dalam budaya organisasi memiliki jenjang struktural yang jelas, serta memiliki
tujuan dan prinsip-prinsip dasar yang menginspirasi kehidupan berorganisasi
yang eksplisit. Oleh karena itu, individu yang berorganisasi merupakan individu
yang paling memiliki peluang mewujudkan fitrah kemanusiaannya yang
merdeka, berkehendak untuk tumbuh, dan saling memberi dengan yang lainnya.
Hakikat organisasi atau intisari organisasi ialah bahwa organisasi bukanlah
tujuan, melainkan hanya alat untuk mencapai tujuan atau alat untuk
melaksanakan tugas pokok, berhubungan dengan itu susunan organisasi
haruslah selalu disesuaikan dengan perkembangan tujuan atau perkembangan
tugas pokok. Dan dalam organisasi selalu terdapat rangkaian hirarki, artinya
dalam suatu organisasi selalu terdapat apa yang dinamakan atasan dan apa yang
dinamakan bawahan.
Profesi sebagai kata benda berarti bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian tertentu. Profesional sebagai kata sifat berarti memerlukan
kepandaian khusus untuk melaksanakannya. Secara etimologi, profesi berasal
dari istilah bahasa Inggris profession atau bahasa Latin profecus yang artinya
mengakui, pengakuan, menyatakan mampu atau ahli dalam melaksanakan
pekerjaan tertentu (Sudarwan Danin, 2002:20).
Mengutip pendapat Ornstein danLevine, Soetjipto (2004;15)
mengemukakan bahwa profesi adalah memerlukan bidang ilmu dan
keterampilan tertentu diluar jangkauan khalayak ramai (tidaksemua orang dapat
melakukannya) dan memerlukan pelatihan khusus denganwaktu yang panjang.
Selanjutnya Nana Sudjana (Uzer Usman, 2001:14) pekerjaanyang bersifat
profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang
khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka
yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain.

3
Dari beberapa pendapat para ahli di atas tentang pengertian profesional,
maka dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwa profesi adalah orang yang
terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya
dibidangnya.
Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan dalam
pasal 39 ayat 1 bahwa guru adalah: “Tenaga professional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakkukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi".
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
organisasi profesi guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang
didirikan dan diurus oleh guru untuk mengembangkan profesionalitas guru.
Undang-undang tersebut juga mengatur prinsip profesionalitas seorang
pendidik. Salah satu prinsip yang harus dijalankan adalah guru harus memiliki
organisasi profesi untuk mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan
dengan belajar sepanjang hayat. Artinya, organisasi profesi guru tidak hanya
sekadar organisasi untuk berkumpul guru, melainkan juga organisasi amanat
undang-undang.

2.2 Fungsi Organisasi profesi guru


Perguruan tinggi mempunyai fungsi menanamkan profesionalisme calon
pendidik selama dalam proses pendidikan. Artinya, potensi profesionalisme
sebenarnya telah ada pada saat individu menyelesaikan pendidikan tingginya dan
menyandang profesi tertentu. Akan tetapi karena ilmu pengetahuan (termasuk
etika) tidak berada dalam suatu ruang vakum dan selalu berkembang, maka
disinilah fungsi strategis dari ikatan profesi atau organisasi profesi muncul. Fungsi
Organisasi profesi adalah :

4
1. Tempat belajar bagi para anggotanya untuk bersikap dan
berperilaku secara professional.
2. Perpanjangan tangan dari institusi pendidikan tinggi yang berusaha
menanamkan dan mempertahankan profesionalisme para anggotanya.
3. Melanjutkan atau menumbuh kembangkan kemampuan profesional
anggotanya yang telah dimiliki pada saat ia menjalani proses pendidikan di
perguruan tinggi, atas dasar kesadaran dan tanggung jawab yang lahir dari
dalam diri pribadinya sendiri, yang dilandasi oleh prinsip etika profesi yang
mantap.
Menurut UUGD pasal 41, fungsi organisasi profesi adalah memajukan
profesi, meningkatkan kompetensi, karier, wawasan, kependidikan, perlindungan
profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada masyarakat.

2.3 Bentuk dan Misi Organisasi Profesi Guru di Indonesia


A. Bentuk Organisasi Profesi Guru di Indonesia
Bentuk organisaasi profesi keguruan begitu berfariasi dipandang dari segi
derajat keeratan dan keterkaitan antar anggotanya, ada empat. Bentuk
organisaasi profesi keguruan, yaitu:
1) Berbentuk persatuan (union), misalnya: Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI), Ausrtalian Education Union (AUE), Singapore
Teachers' Union (STU), Sabah Teachers Union (STU).
2) Berbentuk federasi (federation) misalnya: All India Primary Teachers
Federation (AIPTF), dan Bangladesh Teachers' Federation (BTF).
3) Berbentuk aliansi (alliance), antara lain di Pilipina, seperti National
Alliance of Teachers and Office Workers (NATOW).
4) Berbentuk asosiasi (association) misalnya, All Pakistan Government
School Teachar Association (APGSTA), dan Brunei Malay Teachers’
Association (BMTA).

5
Sedangkan ditinjau dari kategori keanggotaannya, corak organisasi profesi
ini dapat dibedakan berdasarkan :
1) Jenjang pendidikan di mana mereka bertugas (SD, SMP, dll);
2) Status penyelenggara kelembagaan pendidikannya (negeri, swasta);
3) Bidang studi keahliannya (bahasa, kesenian, matematika, dll); (4) Jender
(Pria, Wanita);
4) Berdasarkan latar belakang etnis (cina, tamil, dll) seperti China
education Society di Malaysia.

B. Misi Organisasi Profesi di Indonesia


Adapun misi guru di Indonesia adalah:
a) Mewujudkan Cita-cita Proklamasi.
PGRI bersama komponen bangsa yang lain berjuang, yaitu berusaha
secara konsisten mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sesuai
amanat Undang-undang Dasar 1945.
b) Mensukseskan Pembangunan Nasional.
PGRI bersama komponen bangsa malaksnakan pembangunan
bangsa khususnya dibidang pendidikan.
c) Memajukan Pendidikan Nasional
PGRI selalu berusaha untuk terlaksananya system pendidikan
nasional, berusaha selalu memberikan masukan-masukan tentang
pembangunan pendidikan kepada Departemen Pendidikan Nasional.
d) Meningkatkan Profesionalitas Guru
PGRI berusaha dengan sungguh-sungguh agar guru menjadi
profesional sehingga pembangunan pendidikan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dapat direalisasikan.
e) Meningkatkan Kesejahteraan Guru
Agar guru dapat profesional maka guru harus mendapatkan imbal
jasa yang baik, ada perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sehingga ada rasa aman, ada pembinaan karir yang jelas. Guru harus
sejahtera, Porfesional, dan terlindungi.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Organisasi profesi guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang
didirikan dan diurus oleh guru untuk mengembangkan profesionalitas guru. Salah
satu prinsip yang harus dijalankan adalah guru harus memiliki organisasi profesi
untuk mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan dengan belajar
sepanjang hayat. Artinya, organisasi profesi guru tidak hanya sekadar organisasi
untuk berkumpul guru, melainkan juga organisasi amanat undang-undang.
Fungsi organisasi profesi guru diantaranya yaitu (1) Tempat belajar bagi
para anggotanya untuk bersikap dan berperilaku secara professional. (2)
Perpanjangan tangan dari institusi pendidikan tinggi yang berusaha menanamkan
dan mempertahankan profesionalisme para anggotanya. (3) Melanjutkan atau
menumbuh kembangkan kemampuan profesional anggotanya yang telah
dimiliki pada saat ia menjalani proses pendidikan di perguruan tinggi.
Bentuk organisaasi profesi keguruan begitu berfariasi dipandang dari segi
derajat keeratan dan keterkaitan antar anggotanya, ada empat yaitu berbentuk
persatuan (union), federasi (federation), aliansi (alliance), dan asosiasi
(association). Misi organisasi profesi guru di Indonesia yaitu mewujudkan cita-
cita proklamasi, mensukseskan pembangunan nasional, memajukan pendidikan
nasional, meningkatkan profesionalitas guru, dan meningkatkan kesejahteraan
guru.

3.2 Saran
Makalah ini tentunya masih terdapat kelemahan dan kekurangan dalam
penulisan maupun penyusunannya. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dan membangun dari pihak manapun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita.

7
DAFTAR RUJUKAN

An Rangkong, 2022. Hakikat dan Urgensi Organisasi.

Eka Viandari, 2021. Organisasi Profesi Guru yang Ada di Indonesia.

Hary, 2016. Hakekat Organisasi Profesi Keguruan.

Ita Rosita, 2022. Organisasi Profesi Keguruan

Anda mungkin juga menyukai