Disusun Oleh:
NAMA : FARHAN ISMANATA KUSUMA
NIM : 200101005
JURUSAN : TARBIYAH
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada Rasulullah SAW, Nabi dan Rasul
terakhir yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar dan sekaligus
menyempurnakan akhlak melalui petunjuk wahyu illahi.
Demikian dalam penulisan makalah ini tentu masih banyak kelemahan dan kekurangannya,
untuk itu kami meminta saran dan kritik yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik
lagi.Semoga makalah ini bermanfaat. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................1
D. Manfaat .......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi...................................................................................3
B. Pengertian Osis ............................................................................................3
C. Fungsi Osis...................................................................................................4
D. Tujuan Osis..................................................................................................4
E. Struktur Osis.................................................................................................5
F. Skema Struktur Organisasi Osis.....................................................................8
DAFTAR PUSAKA11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya karena manusia
merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia
lain yang mana dalam hal ini tumbuh sikap saling kerjasama. Untuk itu, sifat kerjasama perlu
ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat agar suatu yang diharapkan dapat tercapai
dengan mudah dan cepat apabila adanya saling kerjasama yang baik antara satu dengan yang
lainnya.
Begitu juga dengan organisasi dalam lingkungan sekolah, yang mana tujuan terbentuknya
organisasi kesiswaan ini adalah untuk menyalurkan aspirasi siswa pada petinggi-petinggi
sekolah seperti Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan sebagainya. Tidak selamanya
keputusan yang dibuat oleh petinggi sekolah dapat diterima oleh siswa, jadi sebagai sarana
untuk menyalurkan aspirasi tersebut melalui organisasi inilah tersampaikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat masalah yang akan dibahas, yaitu : “bagaimana
cara untuk meningkatkan sikap kerjasama dalam sebuah organisasi kesiswaan (OSIS)?”.
Untuk memudahkan pembahasan dari masalah ini, kami membuat beberapa sub masalah:
1. Apa itu organisasi?
2. Bagaimana fungsi dan tujuan organisasi kesiswaan (OSIS) dalam lingkungan
sekolah?
3. Bagaimana peran sikap kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi kesiswaan
OSIS?
4. Bagaimana cara seorang siswa dapat menyeimbangkan antara kegiatan organisasi dan
kegiatan sekolah?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari terbentuknya makalah ini adalah:
1. Dapat mengetahui pengertian dari organisasi
2. Untuk mengetahui peran OSIS dalam lingkungan sekolah
1
3. Memberikan informasi bahwa dalam sebuah organisasi perlu adanya sikap saling
kerjasama
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menyeimbangkan organisasi dan kegiatan sekolah
D. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk siswa, dapat mengerti makna, tujuan dan manfaat dari organisasi tersebut
2. Dapat lebih meningkatkan peran organisasi dalam lingkungan sekolah
3. Dengan membaca makalah ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan sikap saling
kerjasama antar sesama anggota
4. Agar siswa bisa mengatur waktu antara kegiatan organisasi dan sekolah dengan baik
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon, dalam bahasa Yunani berarti alat. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, organisasi adalah kelompok kerjasama antara orang-orang yang
diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian tersebut memberi gambaran awal bahwa ciri sebuah organisasi adalah adanya
kerja sama beberapa orang untuk mewujudkan tujuan yang telah disepakati. Kerja sama
membutuhkan pemimpin (leader) yang dianggap mampu memimpin anggota menuju tujuan
yang dicita-citakan. Selain itu, dibutuhkan juga anggota yang menjadi partner kerja serta
mekanisme yang mengatur proses interaksi antara pemimpin dan anggota. Tentu mekanisme
yang diharapkan selalu mngedepankan demokratisasi, komunikasi, partisipasi, transparansi
dan sinergi, sehingga antara pemimpin dan anggota dapat berjalan secara terpadu dalam
mewujudkan cita-cita bersama. Organisasi juga diatur oleh sistem yang saling menyatu, tidak
berjalan sendiri-sendiri, serta dibingkai oleh visi dan misi menuju satu tujuan. Masing-masing
bagian mempunyai fungsi yang jelas yang semuanya mengarah kepada pencapaian visi dan
misi.
B. Pengertian OSIS
Secara semantik, di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah
adalah OSIS. Jadi, OSIS menjadi satu-satunya organisasi intra sekolah. Masing-masing kata
mempunyai pengertian:
1) Secara umum, organisasi adalah kelompok kerja sama antara pribadi untuk mencapai
tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok
kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu
mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
2) Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah
3) Intra berarti terletak di dalam dan di antara. Jadi, OSIS merupakan suatu organisasi
siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan
4) Sekolah merupakan satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar, yang dalam hal ini sekolah dasar dan sekolah menengah atau
sekolah/madrasah yang sederajat.
3
C. Fungsi OSIS
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Sebagai salah
satu jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah sebagai berikut:
1) Sebagai satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur
pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan
2) Sebagai motivator, yakni perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan
semangat para siswa untuk berbuat serta melakukan kegiatan bersama dalam
mencapai tujuan
3) Sebagai upaya preventif. Apabila secara internal dan secara eksternal OSIS mampu
beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku
menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian, secara preventif OSIS ikut
mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah.
Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih
dahulu harus dapat diwujudkan.
D. Tujuan OSIS
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam OSIS, antara lain:
1) Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2) Memahami serta menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam
mengambil keputusan yang tepat
3) Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam konteks
kemajuan budaya bangsa
4) Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam
era organisasi
5) Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab dan kerja sama secara
mandiri, berfikir logis dan demokratis
6) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya
dan intelektual
7) Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
4
E. Struktur OSIS
Struktur OSIS terdiri dari pembina, perwakilan kelas dan pengurus.
a. Pembina OSIS
Pembina OSIS terdiri dari:
1) Kepala sekolah, sebagai ketua
2) Wakil kepala sekolah, sebagai wakil ketua
3) Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 orang dan bergantian setiap tahun pelajaran
b. Perwakilan Kelas
Perwakilan kelas terdiri dari 2 orang dari setiap kelas. Adapun tugas dari perwakilan kelas
adalah sebagai berikut:
1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas
2) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas
4) Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan
5) Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya
6) Bersama-sama pengurus, menyususn anggaran rumah tangga
c. Pengurus OSIS
1) Syarat Pengurus OSIS
a) Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru dan
teman
c) Memiliki bakat sebagai pemimpin
d) Tidak terlibat penggunaan narkoba
5
e) Memiliki kemauan, kemampuan dan pengetahuan yang memadai
f) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak
terganggu karena menjadi pengurus OSIS
g) Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
h) Tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir
i) Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah
2) Kewajiban Pengurus
a) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga OSIS
b) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolahnya
c) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada pembina OSIS dan
tembusannya kepada perwakilan kelas pada akhir masa jabatan
d) Selalu berkonsultasi dengan Pembina
b) Wakil Ketua
Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
Menggantikan ketua jika berhalangan
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
Bertanggung jawab kepada ketua
Bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi
6
c) Sekretaris
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan
dengan pelaksanaan kegiatan
Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
Bersama ketua menandatangani setiap surat
Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada wakil sekretaris
d) Wakil Sekretaris
Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris
Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan
Membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi
f) Ketua Seksi
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya
Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
Memimpin rapat seksi
Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat
Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada
ketua OSIS
7
g) Seksi Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing
Memperingati hari-hari besar agama
Mengadakan kegiatan lomba yang bersifat keagamaan
Pengabdian sosial masyarakat
Pelaksanaan seni bernapaskan agama
Kegiatan lain yang terkait dengan seksi ini
8
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Organisasi adalah adanya kerja sama beberapa orang untuk mewujudkan tujuan yang telah
disepakati. Di dalam berorganisasi perlu adanya sikap kerjasama. Kerja sama membutuhkan
pemimpin (leader) yang dianggap mampu memimpin anggota menuju tujuan yang dicita-
citakan. Selain itu, dibutuhkan juga anggota yang menjadi partner kerja serta mekanisme
yang mengatur proses interaksi antara pemimpin dan anggota.
OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah yang mana wajib dimiliki
oleh sekolah agar dapat mengembangkan potensi siswa di sekolah. Masing-masing jabatan
dalam OSIS memiliki program kerja yang satu sama lain. Dengan adanya sikap saling
kerjasama antar anggota dalam OSIS, maka setiap anggota akan saling mendukung dalam
melaksanakan program kerja yang telah ditentukan. Apabila sikap kerjasama ini selalu
dilaksanakan, maka tujuan OSIS akan cepat terealisasikan.
Ada 4 tip untuk menyeimbangkan kegiatan sekolah dan berorganisasi yaitu: cermati jadwal
sekolah, menyeimbangkan proposi waktu, membuat target atau agenda dan yang terakhir taat
rencana.
B. Saran
Sikap saling kerjasama tidak hanya dibutuhkan dalam lingkungan organisasi, namun sikap
kerjasama juga perlu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya sikap
saling kerjasama, maka sesuatu tujuan yang hendak dicapai akan mudah terwujud, daripada
mengadakan sebuah organisasi namun yang bertekad kuat untuk mewujudkan tujuan dari
organisasi itu hanya seorang saja, maka sudah dapat dipastikan organisasi tersebut tidak akan
bertahan lama atau bubar. Oleh karena itu, tumbuhkanlah sikap peduli terhadap sesama agar
sikap saling kerjasama tersebut dapat direalisasikan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10