Humanistik
Aliran Humanisme
Tokohnya Carl Roger dan Abraham Maslow. Mengukur Keunikan pengalaman manusia.
Dasar pemikiran, manusia itu bebas, rasional dengan perkembangan pribadi, dan sangat
berbeda dengan binatang.
Berikut penjabaran mengenai Aliran humanisme/humanistic.
Aliran ini muncul sebagai kritik terhadap pandangan tentang manusia yang mekanistik
ala behaviorisme dan pesimistik ala psikoanalisa. Oleh karenanya sering disebut
sebagai the third force (the first force is behaviorism, the second force is
psychoanalysis).
Aliran humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun
1950-an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada
abad pertengahan. Pada akhir tahun 1950-an, para ahli psikologi, seperti : Abraham
Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi profesional yang
berupaya mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti tentang :
self (diri), aktualisasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakikat, individualitas
dan sejenisnya.
Aliran humanistic berasumsi bahwa pada dasarnya manusia memiliki potensi-potensi
yang baik, minimal lebih banyak dari pada buruknya. Aliran ini memfokuskan telaah
kualitas-kualitas insani. Yakni kemampuan khusus manusia yang ada pada manusia,
seperti kemampuan abstraksi, aktualisasi diri, makna hidup, pengembangan diri, dan
rasa estetika. Kualitas ini khas dan tidak dimiliki oleh makhluk lain. Aliran ini juga
~1~
Tangerang, 25 September 2019
memandang manusia sebagai makhluk yang otoritas atas kehidupannya sendiri. Asumsi
ini menunjukan bahwa manusia makhluk yang sadar dan mandiri, pelaku yang aktif
yang dapat menentukan hampir segalanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://liakanjengais.blogspot.com/2011/07/aliran-humanistik-dalam-psikologi.html
~2~