Anda di halaman 1dari 6

Nama : M Iqbal ALB

Npm : 10070217011
Ressume

PERUSAHAAN DIGITAL E-COMMERCE DAN


E-BISNIS
Latar Belakang
Pengetahuan sistem informasi merupakan esensi penting untuk menciptakan
perusahaan yang kompetitif, mengatur kerjasama global, menambahkan nilai bisnis,
dan menyediakan produk dan jasa yang bermanfaat bagi pelanggan.
Perkembangan Internet, globalisasi perdagangan, dan meningkatnya ekonomi
informasi telah menuang kembali peran sistim informasi (SI) pada bidang manajemen
dan bisnis. Teknologi internet memberi dasar untuk beragam model dan proses bisnis
baru, serta bermacam jalan baru dalam hal pendistribusian ilmu pengetahuan.
Gelombang-gelombang kegagalan dari dot-com ternyata tidak menghalangi
niat perusahaan untuk menggunakan teknologi Internet dalam mengendalikan bisnis
mereka. Banyak perusahaan bersandar pada Internet dan teknologi jaringan untuk
menjalankan pekerjaan-pekerjaan mereka secara elektronis, secara lancar
menghubungkan banyak pabrik, kantor, dan tenaga penjualan di sekitarnya.
Perusahaan-perusahaan pemelopor seperti Cisco Systems, Dell Computer, dan
Procter & Gamble memperluas jaringan tersebut sampai kepada para penyalur,
pelanggan, dan kelompok lain di luar organisasi terkait agar mereka dapat bertindak
cepat terhadap permintaan para pelanggan dan gejala perubahan pasar.
Pengintegrasian digital dari perusahaan dan penggunaan teknologi Internet
yang secara digital memungkinkan proses bisnis untuk e-bisnis dan e-commerce.
Diperlukan perhatian khusus terhadap teknologi dan aplikasi baru yang meningkatkan
hubungan perusahaan dengan pelanggan dan menciptakan nilai tambah melalui kerja
sama/kolaborasi erat dengan para penyalur dan mitra bisnis lain. Juga diperlukan
perhatian terhadap kebutuhan untuk mendemonstrasikan nilai bisnis sistim informasi
di dalam organisasi. Isi dan fitur selanjutnya mencerminkan arah baru ini.
A. Perusahaan Digital

Perusahaan digital adalah di mana hampir semua hubungan bisnis organisasi


penting dengan pelanggan, para penyalur, dan karyawan dimungkinkan dapat
ditengahi secara digital. Proses bisnis inti perusahaan digital terpenuhi melalui
jaringan digital yang memutar keseluruhan organisasi atau penghubung berbagai
organisasi.

Proses bisnis mengacu pada cara yang unik di mana pekerjaan diorganisir,
dikoordinir, dan dipusatkan untuk menghasilkan suatu produk berharga atau jasa
pelayanan. Mengembangkan suatu produksi baru, membangkitkan dan melaksanaan
suatu order/ pesanan, atau menggunakan atau merekrut suatu karyawan adalah contoh
proses bisnis, dan organisasi memenuhi proses bisnis mereka bisa merupakan suatu
sumber kekuatan kompetitif. Didalam suatu perusahaan digital, setiap potongan
informasi diperlukan untuk mendukung kunci keputusan bisnis yang tersedia pada
setiap waktu dan di manapun didalam perusahaan itu. Perusahaan digital merasakan
dan bereaksi terhadap lingkungan mereka yang jauh dengan cepat dibanding
perusahaan tradisional, memberi mereka lebih fleksibilitas untuk survive dalam
pergolakan waktu. Perusahaan digital menawarkan peluang luar biasa untuk
manajemen dan organisasi secara lebih global. Yang kedua dengan secara digital
memungkinkan dan pelurusan pekerjaan mereka, perusahaan digital mempunyai
potensi untuk mencapai tingkatan daya saing dan profitabilitas belum pernah terjadi.

Untuk membentuk suatu perusahaan digital tidak hanya sekedar melakukan


komputerisasi di bagian penjualan, pembelian, persediaan barang atau keuangan saja,
karena hal itu baru sebagian kecil dari suatu rencana induk pembentukan perusahaan
digital.Ada 4 indikator yang harus dipenuhi untuk menjadi perusahaan digital, yaitu
sistem pengelolaan rantai pasokan, sistem pengelolaan relasi pelanggan, sistem
perusahaan dan sistem pengelolaan pengetahuan.
B. E-Commerce

E-commerce terdiri dari dua kata yaitu e dan commerce, huruf e yang
mempunyai arti elektronik dan commerce yang berarti perdagangan. jika
berbicara mengenai elektronik, maka pengertian dari elektronik itu sendiri adalah
ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti
komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Sehingga dapat disimpulkan e-commerce adalah perdagangan elektronik yang
mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, pertukaran produk, layanan, atau
informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet.

E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan


memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan,
konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan
pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik.

E-commerce merupakan proses pembelian, penjualan, atau pertukaran produk,


jasa, atau informasi melalui jaringan komputer. EC dapat didefinisikan dari
perspektif berikut: komunikasi, komersial (perdagangan), proses bisnis,
layanan, belajar, kolaboratif, komunitas.

E-Commerce sulit dibedakan dengan E-bisnis E-bisnis merupakan definisi


yang lebih luas dari E-Commerce yang meliputi tidak hanya pembelian dan
penjualan barang dan jasa, tetapi juga costomers melayani, bekerja sama dengan
mitra bisnis, dan melakukan transaksi elektronik dalam suatu organisasi.

C. E-Business

E-business adalah istilah yang lebih umum dari e-commerce karena tidak
hanya mengarah pada aktivitas membeli dan menjual melainkan melayani
konsumen dan bekerja sama dengan rekan-rekan bisnis lainnya atau dengan kata
lain e-business merupakan interaksi dengan rekan-rekan bisnis. Fungsi dari e-
business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting,
finance, dan human resource managemen. Proses transaksi online memegang
peranan yang sangat penting pada e-business.

Secara keseluruhan, e-commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan


internet dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital
memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi dan individu.

Di sisi lain, e-bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital yang


memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi
di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi e bisnis bisa turun menjadi e
commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.

Tujuan dan Manfaat Implementasi E-Business & E-Commerc Tujuan E-


Business & E-Commerce

Tujuan implementasi E-Business & E-Commerce adalah untuk mendukung efisiensi


dan integritas pengelolaan data Sumber Daya Manusia, Keuangan, Supply Chain
Management/Logistic Management. Selain itu berfungsi sebagai sarana komunikasi
dan informasi bagi public. Dengan berbasiskan internet, sistem ini dapat diakses
dimana saja sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.

Manfaat implementasi E-Business & E-Commerce adalah :

· Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.

· Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas.

· Meningkatkan efisiensi perusahaan.

· Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.

· Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan.

· Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholders.


· Mengatasi kesenjangan digital.

· Media mempromosikan kompetensi perusahaan.

· Memperlancar transaksi bisnis.

· Sarana penyebaran informasi secara luas.

Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi ecommerce memiliki
beberapa karakteristik yang sangat khusus. Pengertian-pengertian yang diberikan oleh
beberapa ahli mengenai ecommerce dapat ditarik kesimpulan bahwa e-commerce
mempunyai suatu karakteristik, yaitu:
1. Terjadinya transaksi antar dua belah pihak
2. Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi
3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme
perdagangan tersebut.
Menurut Nurfansa Wira Sakti, karakteristik e-commerce diantaranya adalah:
1. Transaksi tanpa batas
2. Transaksi anonym
3. Produk digital dan non digital
4. Produk barang tak berwujud
CMS khusus e-commerce

Untuk membuat sebuah website dengan CMS relatif cukup mudah dan cepat karena
kalau kita analogikan CMS itu seperti sebuah Operating System Dalam sebuah
komputer (windows,linux, Mac OS) yang dibuat untuk memudahkan penggunanya
sehingga kita bisa mengelola komputer kita dengan relatif cukup mudah, begitupun
dengan CMS dibuat sedemikian hingga agar penggunanya mudah untuk menambah
dan mengelola isi yang ada dalam sebuah website. untuk menjalankan situs web yang
berjualan secara online, atau biasa disebut dengan web eCommerce, kita bisa
menggunakan osCommerce, prestashop, magento dan lain-lain.
Titik ekstrem pertama adalah kemampuan e-commerce untuk menjadi “follower”
dalam arti kata menirukan bagaimana bisnis konvensional dilakukan ke dalam sebuah
arena baru di dunia maya, misalnya:

1. Pasar tradisional yang merupakan tempat bertemunya secara fisik antara


penjual dan calon pembeli digantikan oleh pasar virtual yang mempertemukan
mereka yang terkoneksi ke jaringan internet;
2. Uang kertas atau receh (coin) yang biasa dipergunakan sebagai alat
pembayaran yang sah digantikan oleh uang digital (digital money);
3. Tanda tangan atau paraf yang biasa menjadi bukti keabsahan suatu transaksi
secara hukum digantikan oleh tanda tangan digital (digital signature) di dalam
dunia maya;
4. Produk-produk semacam dokumen (teks), gambar, audio, dan video yang
biasanya dijual secara fisik melalui berbagai medium penyimpanan telah
dapat diubah menjadi serangkaian kode digital yang siap ditransfer kapan saja
(digitisasi); dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai