B. E-Marketplaces
Pasar (elektronik maupun bukan) memiliki empat fungsi utama, yaitu: (1) memungkinkan
terjadinya transaksi dengan menyediakan tempat bertemunya pembeli dan penjual; (2)
memungkinkan aliran informasi yang relevan; (3) menyediakan layanan yang terkait
dengan transaksi pasar, seperti pembayaran dan escro; dan (4) memberikan layanan
tambahan seperti hukum, audit, dan keamanan.
Pada Gambar 2.1 tertera aktivitas EC yang didukung oleh beberapa mekanisme EC,
contohnya terdapat aktivitas berupa trading buy, sell, exchange yang didukung oleh
beberapa mekanisme yaitu electronic markets, storefront, malls, portable, serta
e-auctions. Mekanisme-mekanisme yang mendukung aktivitas EC ini akan dijelaskan
secara rinci pada subbab chapter 2.
Electronic Markets
Electronic markets merupakan tempat utama diselenggarakannya transaksi EC.
E-marketplace adalah ruang elektronik di mana penjual dan pembeli bertemu dan
melakukan berbagai jenis transaksi. Fungsi e-marketplace sama dengan pasar fisik;
namun, sistem komputerisasinya cenderung membuat pasar elektronik jauh lebih efisien
dengan menyediakan lebih banyak informasi terbaru dan berbagai support services.
Munculnya e-marketplace, terutama yang berbasis web, telah mengubah beberapa proses
yang digunakan dalam
perdagangan dan rantai pasokan, contohnya seperti:
• Menurunkan waktu pencarian informasi dan biaya bagi pembeli
• Mengurangi kesalahpahaman informasi antara penjual dan pembeli
• Kemungkinan pengurangan kesenjangan waktu antara pembelian dan kepemilikan
produk fisik yang dibeli secara online (khususnya jika produk dapat didigitalkan)
• Kemampuan pelaku pasar untuk berada di lokasi yang berbeda saat melakukan
perdagangan online
• Kemampuan untuk melakukan transaksi kapan saja (24/7) dan dari mana saja.
Types of E-Marketplaces
Terdapat dua tipe E-marketplace yaitu:
Private E-Marketplace : Private e-marketplace adalah marketplace yang dimiliki dan
dioperasikan oleh satu perusahaan, contohnya adalah Starbucks.com. Dalam
e-marketplace sisi-jual, sebuah perusahaan akan menjual produk standar atau khusus
kepada individu (B2C) atau bisnis (B2B); jenis penjualan ini dianggap satu-ke-banyak.
Dalam e-marketplace sisi beli, perusahaan membeli dari banyak pemasok potensial; jenis
pembelian ini dianggap banyak-ke-satu, dan merupakan aktivitas B2B.
Public E-Marketplace : E-marketplace publik sering dimiliki oleh pihak ketiga (bukan
penjual ataupun pembeli) atau oleh sekelompok kecil perusahaan jual beli dan mereka
melayani banyak penjual dan banyak pembeli. Mereka terbuka untuk umum dan
terkadang diatur oleh pemerintah.
Secara umum, search engine adalah program komputer yang dapat mengakses
basis data sumber daya Internet atau intranet, mencari informasi atau kata kunci
tertentu, dan melaporkan hasilnya. Jenis-jenis dari search engine sendiri adalah:
audio search engine, video and mobile search engine, mobile search engine,
visual shopping search engine,dan social network search engine.
3. Shopping Cart
Keranjang belanja elektronik (juga dikenal sebagai tas belanja atau keranjang
belanja) adalah perangkat lunak yang memungkinkan pelanggan untuk
mengumpulkan barang yang ingin mereka beli sebelum mereka mengatur
pembayaran dan checkout, seperti keranjang belanja di supermarket. Program
perangkat lunak keranjang belanja elektronik secara otomatis menghitung total
biaya dan menambahkan pajak dan biaya pengiriman bila berlaku. Pelanggan
dapat meninjau dan merevisi daftar belanja mereka sebelum menyelesaikan
pembelian mereka dengan mengklik tombol “kirim”. Keranjang belanja untuk
B2C cukup sederhana, tetapi untuk B2B, keranjang belanja mungkin lebih
kompleks. Perangkat lunak keranjang belanja dijual atau disediakan gratis kepada
pembuat toko sebagai komponen independen di luar rangkaian pedagang.
● Bidding fee auction atau penny auction adalah jenis baru online forward auction, dimana
peserta harus membayar sedikit biaya yang tidak dapat dikembalikan setiap kali mengajukan
penawaran. E-auction memiliki beberapa batasan, antara lain: (1) minimal security; (2)
possibility of Fraud; dan (3) Limited participation.
● Online Bartering. Permasalahan barter adalah sulit mencocokan yang dibutuhkan dan
ditawarkan. E-bartering (electronic bartering) dapat meningkatkan proses pencocokan
dengan menarik lebih banyak mitra ke barter. Biasanya, proses ini dilakukan di bartering
exchange. Barang yang dibarter online antara lain ruang kantor, iklan banner, dan ruang
pabrik.
● Online Negotiating. Harga yang dinegosiasikan biasanya untuk produk mahal atau khusus
atau dibeli dalam jumlah besar. Negosiasi berkaitan dengan persyaratan metode
pembayaran, waktu, dan kredit.