PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diwakili oleh
sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem,
peranti lunak, database, dan dalam pengetahuan khusus yang dimiliki oleh
pengguna komputer dan spesialis informasi. Ketika sistem informasi yang
pertama dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna tidak diharapkan
untuk melakukan hal-hal selain menyebutkan kebutuhan informasi mereka.
Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan komputer yang lebih
besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri yang
disebut komputasi pengguna akhir. Banyak pengguna melakukan sebagian
besar pengembangan sistemnya sendiri, namun beberapa masih sepenuhnya
mengandalkan diri pada spesialis-spesialis informasi. Pengguna lainnya
mampu melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan
mengandalkan spesialis hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan yang
penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi pengguna akhir akan
menikmati keunggulan diatas perusahaan yang penggunanya tidak mampu.
Tanpa melihat apakah sistem dikembangkan oleh spesialis informasi atau
pengguna beberapa pengetahuan dan keahlian tertentu masih tetap dibutuhkan.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari, dan keahlian
meliputi kemampuan-kemampuan alamiah yang di tingkatkan oleh pendidikan
dan pengalaman.
BAB II
PEMBAHASAN
• Peranti lunak siap pakai. Baik perusahaan peranti keras maupun perantu
lunak membuat peranti lunak yang akan mengerjakan tugas-tugas akuntansi
dasar sekaligus memberikan informasi bagi pengambilan keputusan. Peranti
lunak siap pakai ini menawarkan dukungan yang ditingkatkan dan
kemudahan pengguna, memungkinkan perusahaan dan pengguna-pengguna
individual dengan sedikit keahlian komputer mengimplementasikan suatu
sistem berbasis komputer.
A. Otomatisasi Kantor
Kita sering kali menemui istilah otomatisasi kantor (office automation).
Otomatis kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an,ketika
IBM memperkenalkan istilah pengelolaan kata (word processing) untuk
menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas
kantor diputuskan pada pengolahan kata-kata.
B. Kantor Maya
Konsep Kantor maya (virtual office) mengakui bahwa pekerjaan kantor
dapat dilakukan hampir disemua lokasi geografis selama tempat kerja
tersebut terhubung dengan suatu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh
suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan
telecommuting, lalu disempurnakan untuk menciptakn suatu fasilitas kantor
yang disebut hoteling.
Telecommuniting
istilah telecommuting diperkenalkan karena sepertinya merupakan
suatu cara yang tepat untuk menggambarkan bagaimana karyawan
dapat secara elektronik “pergi” ketempat kerja. Diantara
telecommuter yang pertama adalah ilmuwan-ilmuwan komputer
seperti progremer sistem,yang menyadari bahwa mereka dapat
memuat produk-produk peranti lunaknya dirumah atau diperahu
layar dengan sama baiknya seperti dikantor.
Hoteling
Konsep ini diberinama hoteling,dan ide di baliknya adalah bahwa
perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi
bersama oleh karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan
dukungan kantor.