Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diwakili oleh
sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem,
peranti lunak, database, dan dalam pengetahuan khusus yang dimiliki oleh
pengguna komputer dan spesialis informasi. Ketika sistem informasi yang
pertama dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna tidak diharapkan
untuk melakukan hal-hal selain menyebutkan kebutuhan informasi mereka.
Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan komputer yang lebih
besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri yang
disebut komputasi pengguna akhir. Banyak pengguna melakukan sebagian
besar pengembangan sistemnya sendiri, namun beberapa masih sepenuhnya
mengandalkan diri pada spesialis-spesialis informasi. Pengguna lainnya
mampu melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan
mengandalkan spesialis hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan yang
penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi pengguna akhir akan
menikmati keunggulan diatas perusahaan yang penggunanya tidak mampu.
Tanpa melihat apakah sistem dikembangkan oleh spesialis informasi atau
pengguna beberapa pengetahuan dan keahlian tertentu masih tetap dibutuhkan.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari, dan keahlian
meliputi kemampuan-kemampuan alamiah yang di tingkatkan oleh pendidikan
dan pengalaman.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Organisasi Bisnis


Sistem informasi dan organisasi saling memengaruhi satu sama lain.
Sistem informasi dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan
keperusahaan. Pada saat bersamaan, organisasi harus waspada sekaligus
terbuka terhadap pengaruh dari sistem informasi untuk mendapatkan
manfaat dari teknologi baru. Tidak akan dapat merancang sistem baru
dengan sukses ataupun memahami sistem yang sudah ada tanpa memahami
organisasi bisnis.
A. Dukungan Sistem Informasi bagi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk keseluruhan organisasi,
eksekutif, area bisnis. Sistem informasi manajemen dimaksud untuk
memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer perusahaan, sistem
informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manajer tingkat
strategis perusahaan dan 5 sistem informasi ditingkat lebih rendah
dalam figur tersebut mencakup kebutuhan – kebutuhan informasi unik
dari area - area bisnis struktur organisasi ini disebut sebagai organisasi
maya (virtual organization).

2.2 ORGANISASI LAYANAN INFORMASI


A. Sumber Daya Informasi
Sumber daya ini pada umumnya berlokasi dilayanan informasi dan
merupakan tanggung jawab dan chief information officer (CIO).
Sumber daya informasi yang terdapat di area – area pengguna adalah
tanggung jawab dari para manajer area pengguna.
B. Spesialis Informasi
Spesialis informasi pada awalnya meliputi analis sistem, programer,
dan operator kemudian ditambah lagi dengan administrator basis data
spesialis jaringan dan webmaster.
 Analis Sistem, adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah
dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana
komputer akan membantu menyelesaikan masalah – masalah tersebut.
 Administrator Basis Data (Administrator – DBA), merupakan spesialis
informasi yang bertanggung jawab atas basis data.
 Webmaster, bertanggung jawab atas isi dan penyajian situs web
perusahaan. Satu tugas penting dari seorang webmaster adalah melacak
orang – orang yang mengunjungi halaman web perusahaan.
 Sepesialis jaringan, bekerja dengan analisis sistem dan pengguna dalam
membuat jaringan komunikasi data yang menyatukan sumber daya
komputasi yang menyebar.
 Programer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis
untuk membuat kode program komputer yang mengubah data menjadi
informasi yang dibutuhkan oleh pengguna,sistem analisis menciptakan
suatu posisi analis programer
 Operator menjalankan peralatan komputasi besekala besar, seperti
komputer mainframe dan server, yang biasanya berlokasi dalam
fasilitas komputasi perusahaan.

2.3 STRUKTUR ORGANISASI LAYANAN INFORMASI


Sepesialis informasi dalam layanan informasi dapat diorganisasikan
menurut berbagai macam cara. Unit-unit organisasional yang pertama
disentralisasikan di dalam perusahaan,dengan hampir seluruh sumber daya
informasi berlokasi di unit IT.
A. Tren dari Struktur Tersentralisasi ke Desentralisasi
Sesuatu struktur organisasi yang umum bagi suatu operasi
tersentralisasi diilustrasikan pada,beberapah perusahaan mulai
mendesentralisasi kebanyakan sumber daya informasinya dengan
mengalokasikan mereka ke unit-unit bisnis dan memberikan wewenang
bagi unit untuk memutuskan bagaimana sumber daya akan
diaplikasikan. Banyak area menunjuk seseorang direktur informasi
divisi (divisional informational officer —DIO) untuk mengelola
sumber daya informasi di area-area tersebut.
B. Struktur Organisasi Inovatif
Perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk mencapai suatu
struktur organisasi yang ”terdesentralisasi secara sentral”. Sebagai
respon atas kebutuhan ini,para peneliti SIM mengidentifikasikan tiga
struktur inovatif, yang disebut model sekutu (partner model),model
platform(platform model)dan model terskala (scalable model).

2.4 KOMPUTASI PENGGUNA AKHIR


Komputasi pengguna akhir (end-used computing-EUC), pengguna
akhir merupakan kata yang sinonim dengan pengguna; pengguna
menggunakan produk akhir dari suatu sistem berbasis komputer. Komputasi
pengguna akhir disebabkan oleh empat pengaruh utama:
• Dampak pendidikan komputer. dampak program-program pendidikan
komputer yang baik di sekolah-sekolah negeri atau swasta,pergutuan
tinggi,dan prusahaan-perusahaan industri mulai terlihat.
• Antrian layanan informasi. Layanan informasi tidak dapat memberikan
respons yang cukup cepat untuk memenuhi tuntutan oleh komputer.
Beberapa pengguna harus menunggu dua atau tiga tahun sebelum pekerjaan
mereka selesai dari antrian.

• Murahnya peranti keras. selama periode yang sama,pasar dibanjiri oleh


komputer mikro berharga murah. Pengguna dapat memperoleh sendiri
peranti kerasnya dengan memesan ditoko komputer setempat melalui
telepon dan meminta sistem tersebut dikirimkan menggunakan taksi.

• Peranti lunak siap pakai. Baik perusahaan peranti keras maupun perantu
lunak membuat peranti lunak yang akan mengerjakan tugas-tugas akuntansi
dasar sekaligus memberikan informasi bagi pengambilan keputusan. Peranti
lunak siap pakai ini menawarkan dukungan yang ditingkatkan dan
kemudahan pengguna, memungkinkan perusahaan dan pengguna-pengguna
individual dengan sedikit keahlian komputer mengimplementasikan suatu
sistem berbasis komputer.

2.5 PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA INFORMASI


Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya
informasi penting yang dapat memberikan suatu kontribusi nyata dalam
mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan kompetitif.

A. Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir


EUC memberikan dua manfaat utama :

 Menyamakan Kemampuan dan tantangan. Memberikan kebebasan bagi


spesialis informasi untuk lebih berkonsentrasi pada organisasi secara
luas dan sistem-sitem yang rumit, sepesialis juga memiliki banyak
waktu yang tersedia untuk memelihara sitem yang sudah ada—bidang
tanggung jawab yang cukup penting.
 Mempersempit jarak komunikasi. Kesulitan yang selalu mengetahui
pengembangan sistem sejak hari pertama komputasi adalah komunikasi
antara pengguna dan spesialis informasi.

B. Risiko Komputasi Pengguna Akhir


Sebaliknya,ketika pengguna akhir mengembangkan sistem mereka
sendiri, mereka akan menghadapkan perusahaan kepada sejumlah
resiko:

 sasaran sistem yang buruk. Pengguna akhir dapat menerapkan


komputer pada aplikasi-aplikasi yang seharusnya dijalankan dengan
cara lain, seperti secara manual.
 Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk. Para
pengguna akhir,meskipun mereka memiliki tingkat kompetensi teknis
yang cukup tinggi,biasanya tidak akan dapat menyamai profesionalisme
dari sepesialis informasi dalam hal perancangan sistem.
 Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efesien. Ketika tidak
terdapat kendali pusat atas akuisisi peranti keras dan peranti
lunak,perusahaan pada akhirnya bisa mendapatkan peranti keras yang
tidak sesuai dan peranti lunak yang berlebihan.
 Hilangnya Integritas data. Pengguna akhir bisa jadi tidak menjalankan
kehati-hatian yang diperlukan dalam memasukkan data ke dalam basis
data perusahaan.
 Hilangnya keamanan. Pengguna akhir dapat tidak menjaga data dan
peranti lunak mereka
 Hilangnya kendali. Pengguna mengembangkan sistem untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri tanpa menyelaraskan dengan suatu rencana
yang akan memastikan dukungan komputer bagi perusahaan.

2.6 KRITERIA PENDIDIKAN,PENGETAHUAN,DAN KEAHLIAN


YANG DIBUTUHKAN UNTUK KARIER DI BIDANG LAYANAN
INFORMASI
Pengembangan sistem informasi membutuhakan pengetahuan dan keahlian
tertentu.
A. Pengetahuan Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas yang selalu
berevolusi. Bentuk oraganisasional dan peranan yang dimainkan oleh
para pengguna dan spesialis informasi terus menerus mengalami
perubahan.
Pengentahuan komputer (Computer literacy) adalah
kemampuan untuk menggunakan sumber daya komputer guna
mendapatkan pemrosesan yang dibutuhkan. Pengetahuan informasi
(information literacy) meliputi pemahaman bagaimana menggunakan
informasi dalam setiap langkah proses pemecahan masalah, dan
bagaimana membagi informasi dengan orang lain.
Teori sistem (system theory) menjelaskan bagaimana cara
menggambarkan suatu fenomena dalam bentuk struktur-struktur sistem
normatif. Proses pengembangan sistem (system development process)
terdiri atas langkah-langkah yang diambil untuk mengembangkan suatu
sistem informasi. Nama-nama seperti daur hidup sistem (systems life
cycle-SLC) dan daur hidup pengembangan sistem (systems
development life cycle-SDLC) digunakan untuk menjelaskan proses
ini. pembuatan model sistem (systems modelling) terdiri atas berbagai
cara untuk mendokumentasikab suatu sistem. Proses sistem dibuat
modelnya dengan alat seperti diagram hubungan entitas, diagram arus
data, dan diagram kelas.
B. Keahlian Pengembangan Sistem
Dengan cara yang sama,kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis
keahlian pengembangan yang berbeda dan memiliki arti yang penting.
Keahlian komunikasi (communications skills)melibatkan kemampuan
untuk menyampaikan informasi kepada satu orang atau lebih dengan
menggunakan komunikasi lisan,tulisan,atau gambar.

2.7 MENGELOLA PENGETAHUAN YANG DITUNJUKKAN OLEH


SUMBER DAYA INFORMASI PERUSAHAAN
Kita telah mengidentifikasi sumber daya informasi perusahaan yang
meliputi peranti keras,peranti lunak,sepesialis informasi,pengguna,
fasilitas,basis data,dan informasi.

A. Otomatisasi Kantor
Kita sering kali menemui istilah otomatisasi kantor (office automation).
Otomatis kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an,ketika
IBM memperkenalkan istilah pengelolaan kata (word processing) untuk
menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas
kantor diputuskan pada pengolahan kata-kata.

 Pergeseran dan Pemecahaan Masalah Administratif ke Manajerial


Mereka mulia menggunakan e-mail untuk berkomunikasi dengan
pemecahan masalah lainnya, menggunakan penanggalan elektronik untuk
menjadwalkan rapat dengan pemecah masalah yang lain, melakukan
konferensi video untuk menghubungkan para memecah masalah di wilayah
geografis yang luas,dan seterusnya.

B. Kantor Maya
Konsep Kantor maya (virtual office) mengakui bahwa pekerjaan kantor
dapat dilakukan hampir disemua lokasi geografis selama tempat kerja
tersebut terhubung dengan suatu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh
suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan
telecommuting, lalu disempurnakan untuk menciptakn suatu fasilitas kantor
yang disebut hoteling.

 Telecommuniting
istilah telecommuting diperkenalkan karena sepertinya merupakan
suatu cara yang tepat untuk menggambarkan bagaimana karyawan
dapat secara elektronik “pergi” ketempat kerja. Diantara
telecommuter yang pertama adalah ilmuwan-ilmuwan komputer
seperti progremer sistem,yang menyadari bahwa mereka dapat
memuat produk-produk peranti lunaknya dirumah atau diperahu
layar dengan sama baiknya seperti dikantor.
 Hoteling
Konsep ini diberinama hoteling,dan ide di baliknya adalah bahwa
perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi
bersama oleh karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan
dukungan kantor.

Keuntungan Kantor Maya :


Telecommuting dan hoteling memungkinkan adanya kantor maya.
Kantor maya maupun mengatasi kendala-kendala fisik dari suatu tempat
kerja dengan peranti elektronik sehingga memungkinkan diperolehnya
beberapa potensi keuntungan nyata,antara lain :

 Biaya fasilitas yang lebih rendah. Karena beberapa orang karyawan


bekerja ditempat lain, perusahaan tidak membutuhkan kapasitas
kantor yang besar dulu, sehingga memungkinkan turunnya biaya
untuk sewa dan perluasan kantor.
 Biaya peralatan yang lebih rendah. Sebagai ganti dari memberikan
seperangkat peralatan kantor kepada setiap orang, para karyawan
dapat saling berbagi peralatan dengan cara yang sama seperti para
partisipan didalam suatu jaringan area lokal berbagi sumber daya
komputasi.
 Berkuarangnya penghentian pekerjaan. Ketika hujan
salju,banjir,badai,dan semacamnya menjadikan karyawan tidak
melakukan perjalanan ke tempat kerja fisik,aktivitas perusahaan
dapat langsung terhenti. Akan tetepi,dalam suatu kantor
maya,sebagai besar pekerjaan dapat terus dilanjutkan.
 Kontribusi sosial. Kantor maya memungkinkan perusahaan
mempekerjakan orang-orang yang sebelumnya memungkinkan
tidak memiliki peluang untuk bekerja.
Kerugian Kantor Maya :
Beberapa Dampak negatif akan dapat terjadi,yang meliputi:

 Moral yang rendah. Sejumlah faktor dapat menyebabkan moral


karyawan yang rendah. Salah satunya adalah tidakadanya umpan
balik positif yang berasal dari interaksi tetap muka dengan atasan
dan sesama rekan kerja.
 Kekhawatiran akan risiko keamanan. Keamanan data dan informasi
dapat lebih sulit untuk dikendalikan di dalam lingkungan kantor
maya.
C. Organisasi Maya
Di sebuah organisasi maya (virtual organizational),operasi
keseluruhan perusahaan dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi tidak
terkait pada lokasi-lokasi fisik.

 Dampak Sosial Organisasi Maya


Meskipun kantor maya dan organisasi maya terutama
didentifikasikan sebagai suatu strategis bisnis,konsep ini pada
akhirnya akan dapat memberikan pula dampak kepada masyarakat.
Industri-industri yang paling tertarik pada konsep kantor maya dan
organisasi maya adalah industri yang memberikan nilai tambahan
dalam bentuk informasi,ide,dan kecerdasan(intelligence).

2.8 MENEMPATKAN PENGGUNA SISTEM DAN SPESIALIS


INFORMASI PADA PERSPEKTIF
Kedua kelompok tersebut membentuk tim pengembangan.
Pengembangan siatem pada awalnya dilakukan sepenuhnya oleh spesialis
informasi. Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja yang
berubah,keadaan di mana pekerjaan dilaksanakan juga ikut mengalami
perubahan. Organisasi tidak lagi berbentuk fisik,yang mengharuskan
pekerjaan dan pekerja berada pada satu lokasi fisik.

Anda mungkin juga menyukai