Anda di halaman 1dari 54

BAB 4

PENGGUNA DAN
PENGEMBANGAN SISTEM
TUJUAN BELAJAR
→Mengetahui adanya perubahan konteks
organisasional bagi pengembangan dan
penggunaan sistem dari struktur fisik ke struktur
maya.
→Mengetahui siapa saja spesialis informasi itu dan
bagaimana mereka dapat diintegrasikan ke
dalam suatu organisasi layanan informasi
(information service).
→Mewaspadai arah-arah baru yang mungkin
diambil oleh organisasi layanan informasi.
→Memahami apa yang dimaksud dengan
“komputasi pengguna akhir” (“ens-use
computing”) dan penyebab kemunculannya.
→Memberikan apresiasi bahwa pengguna,
khususnya yang memiliki kemampuan
komputasi pengguna akhir, merupakan sumber
daya informasi yang berharga.
→Mengetahui manfaat dan risiko dari komputasi
pengguna akhir.
→Mengetahui jenis-jenis pengetahuan dan
keahlian yang penting bagi pengembangan
sistem.
→Memberikan apresiasi atas nilai dari
pengelolaan pengetahuan yang dimiliki oleh
spesialis dan pengguna informasi.
→Mengerti manfaat dari risiko dari kantor maya
dan organisasi maya.
PENDAHULUAN
Spesialis-spesialis informasi sebuah perusahaan
terdiri atas analisis sistem, administratorbasis data,
webmaster, spesialis jaringan, programer, dan
operator. Para spesialis ini pada awalnya berada
dalam unit layanan informasi, namun belakangan
mereka mulai dialokasikan ke area-area bisnis.
Ketika sistem informasi yang pertama
dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna
tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan
hal-hal selain menyebutkan kebutuhan informasi
mereka. Tanpa melihat apakah sistem
dikembangkan oleh spesialis informasi atau
pengguna, beberapa pengetahuan dari keahlian
tertentu masih tetap dibutuhkan.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan yang
dapat dipelajari dan keahlian meliputi kemampuan-
kemampuan alamiah, yang ditingkatkan oleh
pendidikan dan pengetahuan.
Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas yang
selalu berevolusi. Bentuk organisasional dan
peranan yang diaminkan oleh para pengguna dan
spesialis informasi terus-menerus mengalami
perubahan.
ORGANISASI BISNIS
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan
dalam organisasi-organisasi bisnis. Area-area
bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber
daya manusia, layanan informasi, produksi, dan
pemasaran.
Dukungan Sistem Informasi bagi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung
keseluruhan organisasi, eksekutif, dan area bisnis.
Kerangka kerja ini diilustrasikan di Figur 4.1 yang
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
informasi umum para manajer perusahaan .
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus
untuk organisasi fisik yaitu, cara bagaimana
sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin,
dan uang) dialokasikan ke berbagai area-area fisik
perusahaan – anak perusahaan global, divisi,
wilayah, distrik, cabang, dan seterusnya.
Struktur organisasi seperti ini disebut sebagai
organisasi maya (virtual organization).
ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Kita telah menggunakan istilah layanan informasi
(information service-IS) untuk menguraikan unit
perusahaan yang memiliki tanggung jawab atas
mayoritas sumber daya informasi. Nama-nama lain
Divisi SIM atau Departemen SIM dan khususnya
teknologi informasi (information technology-IT) juga
populer.
Sumber Daya Informasi
Sebagian besar sumber daya ini pada umumnya
berlokasi di layanan informasi dan merupakan
tanggung jawab dari chief information officer (CIO).
Sumber daya informasi yang terdapat di area-area
pengguna adalah tanggung jawab dari para
manajer area pengguna.
Spesialis Informasi
Istilah spesialis informasi (information specialist)
digunakan untuk menggambarkan karyawan yang
tanggung jawab utamanya adalah untuk
memberikan kontribusi atas tersedianya sumber
daya informasi dalam perusahaan. Spesialisasi
pada awalnya meliputi analis sistem, programer,
dan operator. Kemudian, ditambah lagi dengan
administrator basis data, spesialis jaringan, dan
Webmaster.
ANALIS SISTEM. Spesialis ini bekerja dengan
pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem
baru dan memperbaiki sistem-sistem yang sudah
ada. Analisis sistem adalah orang yang ahli dalam
mendefinisikan masalah dan dalam membuat
dokumentasi tertulis mengenai bagaimana
komputer akan membantu menyelesaikan masalah-
masalah tersebut.
ADMINISTRATOR BASIS DATA. Seorang
spesialis informasi yang bertanggung jawab atas
basis data disebut sebagai administrator basis data
(database administrator DBA). Tugas DBA terbagi
dalam empat area utama; perencanaan,
implementasi, operasi, dan keamanan.
WEBMASTER. Webmaster bertanggung jawab atas
isi dan penyajian situs Web perusahaan. Situs web
sangat mengandalkan gambar dan webmaster
biasanya memiliki keahlian dalam manipulasi atau
perancangan grafik.
Satu tugas penting dari seorang Webmaster adalah
melacak orang-orang yang mengunjungi halaman
Web perusahaan.
SPESIALIS JARINGAN. Spesialis jaringan bekerja
dengan analis sistem dan pengguna dalam
membuat jaringan komunikasi data yang
menyatukan sumber daya komputasi yang
menyebar. Spesialis jaringan akan menggabungkan
keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun
telekomunikasi.
PROGRAMER. Programer menggunakan
dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk
membuat kode program komputer yang mengubah
data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan
fungsi sistem analis dan programer, menciptakan
suatu posisi analis programer.
OPERATOR. Operator menjalankan peralatan
komputasi berskala besar, seperti komputer
mainframe dan server, yang biasanya berlokasi
dalam fasilitas komputasi perusahaan. Operator
akan memonitor konsol, mengganti kertas printer,
mengelola perpustakaan pita dan disk penyimpan
data, serta melakukan tugas-tugas lain yang
serupa.
STRUKTUR ORGANISASI LAYANAN
INFORMASI

Spesialis informasi dalam layanan informasi dapat


diorganisasikan menurut berbagai macam cara.
Unit-unit organisasional yang pertama
disentralisasikan di dalam perusahaan, dengan
hampir seluruh sumber daya informasi berlokasi di
unit IT.
Tren dari Struktur Tersentralisasi ke
Desentralisasi
Suatu struktur organisasi yang umum bagi suatu
operasi tersentralisasi diilustrasikan pada Figur
4.2. Struktur khusus seperti ini disesuaikan dengan
siklus hidup sistem. Perusahaaan telah
menugaskan beberapa orang analis sistem dan
programer untuk mengembangkan sistem-sistem
baru dan beberapa orang analis sistem serta
programer lainnya untuk memelihara sistem-sistem
yang sudah ada. Masing-masing kelompok
dipimpin oleh seorang manajer. Unit-unit operasi,
administrasi basis data dan jaringan akan
memberikan kontribusi bagi pengembangan
maupun pemeliharaan.
CIO

Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer


Pengembangan Pemeliharaan Operasi Administrasi Jaringan
Sistem Sistem Komputer Basis data

Analis Sistem Analis Sistem Pegawai Administrator Spesialis


Operator basis data Jaringan

Programer Programer

Figur 4.2
Sruktur organisasi bagi unit layanan informasi
perusahaan yang tersentralisasi
Struktur Organisasi Inovatif

Perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk


mencapai suatu struktur organisasi yang
“terdesentralisasi secara sentral. Sebagai respon
atas kebutuhan ini, para peneliti SIM
mengidentifikasi tiga struktur inovatif, yang disebut:
•model sekutu (partner model),
•model platform (platform model), dan
•model terskala (scalable model).
*Model sekutu adalah bahwa layanan informasi
bekerja dengan area-area bisnis dalam
menggunakan teknologi informasi guna
menghasilkan inovasi bisnis.
*Model platform adalah bahwa layanan informasi
tidak akan secara aktif mengawali inovasi bisnis
namun akan menyediakan sumber daya informasi
sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh area-
area bisnis.
*Model terskala menyadari bahwa sumber daya
harus diperoleh begitu peluang pasar muncul dan
harus dapat dengan cepat dilepaskan ketika
peluang-peluang tersebut tidak lagi terjadi
sehingga tetap mempertahankan biaya tetap pada
tingkat yang minimum.
Figur 4.3 adalah suatu model jaringan dari struktur
organisasi layanan informasi yang menerapkan
fitur-fitur model-model sekutu, platform, dan
terskala. Struktur tersebut meliputi jaringan
penentuan visi (visioning network) yang
memungkinkan CIO bekerja dengan manajemen
puncak dalam perencanaan strategis sumber daya
informasi, jaringan inovasi (innovation network)
yang dipergunakan oleh CIO untuk berinteraksi
dengan area-area bisnis sehingga aplikasi-aplikasi
inovatif dapat dikembangkan, dan jaringan
pencarian sumber (sourcing network) yang
dipergunakan untuk berinteraksi dengan para
vendor untuk tujuan mendapatkan sumber daya
informasi.
Manajemen
Puncak

Jaringan
Penentuan
Visi

Jaringan Jaringan
Inovasi CIO Pencarian
Sumber

Area- Perencanaan
area Strategi Vendor
bisnis

Penyerahan
Inovasi Manajemen
Solusi
Nilai Infrastruktur

Manajemen Penempatan
Keuangan Layanan

Model jaringan organisasi sistem informasi


KOMPUTASI PENGGUNA AKHIR
Sistem informasi yang pertama dikembangkan
dengan para spesialis informasi melakukan seluruh
pekerjaan bagi para pengguna. Pendekatan ini
diilustrasikan pada Figur 4.4, dan masih
dipergunakan untuk banyak proyek-proyek sistem
saat ini, menunjukkan bagaimana spesialis
informasi bertindak sebagai perantara, yang
memisahkan pengguna dari komputer. Panah-
panah di dalam figur tersebut mencerminkan aliran
komunikasi dua arah.
Figur 4.4
Rantai komunikasi tradisional
Basis data
Administrator

Pengguna Sistem Programer Operator Komputer


Analis

Spesialis
Jaringan

Webmaster
Komputasi pengguna akhir timbul disebabkan oleh
empat pengaruh utama:
-Dampak pendidikan komputer. Selama awal
tahun 1980-an, dampak program-program
pendidikan komputer yang baik di sekolah-sekolah
negeri dan swasta, perguruan tinggi, dan
perusahaan-perusahaan industri mulai terlihat.
Jajaran manajemen, terutama di tingkat yang lebih
rendah, mulai diisi dengan orang-orang yang
memiliki keahlian komputer yang baik.
-Antrian layanan informasi. Para spesialis
informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan
daripada yang dapat mereka tangani. Situasi ini
menjadi suatu hal yang sangat penting selama
awal tahun 1980-an, ketika para pengguna mulai
mengajukan tuntutan-tuntutan untuk mendapatkan
tambahan dukungan sistem kepada layanan
informasi. Layanan informasi tidak dapat
memberikan respons yang cukup cepat untuk
memenuhi tuntutan pengguna, dan antrian mulai
menumpuk dengan pekerjaan yang menunggu
untuk dikerjakan oleh komputer. Beberapa
pengguna harus menunggu dua atau tiga tahun
sebelum pekerjaan mereka selesai dari antrian.
-Murahnya peranti keras. Selama periode yang
sama, pasar dibanjiri oleh komputer mikro
berharga murah. Pengguna dapat memperoleh
sendiri peranti kerasnya dengan memesan di toko
komputer setempat melalui telepon dan meminta
sistem tersebut dikirimkan menggunakan taksi.
-Peranti lunak siap pakai. Peranti lunak siap
pakai ini menawarkan dukungan yang ditingkatkan
dan kemudahan penggunaan, dan memungkinkan
perusahaan dan pengguna-pengguna individual
dengan sedikit keahlian komputer
mengimplementasikan suatu sistem berbasis
komputer.
Dalam banyak kasus, pengguna akan bekerja
sama dengan spesialis informasi dalam
mengembangkan sistem. Oleh karena itu, konsep
EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan
spesialis informasi. Konsep ini lebih diartikan
bahwa spesialis informasi akan lebih banyak
memainkan peranan konsultasi daripada yang
sebelumnya pernah mereka lakukan.
Figur 4.5 menunjukkan suatu skenario EUC
dimana pengguna akan mengandalkan spesialis
informasi untuk mendapat dukungan pada tingkat
tertentu.
Figur 4.5
Rantai komunikasi komputasi pengguna akhir

Spesialis
Informasi

Dukungan

Pengguna Komunikasi Komputer


PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA
INFORMASI
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah
sumber daya informasi penting yang dapat
memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai
sasaran strategis dan meraih keunggulan
kompetitif. Hal ini terutama berlaku ketika pengguna
dapat secara aktif ikut berpartisipasi dalam
pengembangan sistem dan mempraktikan
komputasi pengguna akhir.
Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir
EUC memberikan dua manfaat utama:
-Menyamakan kemampuan dan tantangan.
Pergeseran beban kerja dalam pengembangan
sistem ke area-area pengguna memberikan
kebebasan lagi spesialis informasi untuk lebih
berkonsentrasi pada organisasi secara luas dan
sistem-sistem yang rumit, yang memungkinkan
mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik di
area-area tersebut.
-Mempersempit jarak komunikasi. Kesulitan yang
selalu menghantui pengembangan sistem sejak
hari pertama komputasi adalah komunikasi antara
pengguna dan spesialis informasi. Pengguna
memahami area masalah yang lebih baik daripada
teknologi komputasi.
Risiko Komputasi Pengguna Akhir
Ketika pengguna akhir mengembangkan sistem
mereka sendiri, mereka akan menghadapkan
perusahaan kepada sejumlah risiko:
*Sasaran sistem yang buruk. Pengguna akhir
dapat menerapkan komputer pada aplikasi-aplikasi
yang seharusnya dijalankan dengan cara lain,
seperti secara manual.
*Sistem yang dirancang dan didokumentasikan

dengan buruk. Para pengguna akhir, meskipun


mereka memiliki tingkat kompetensi teknis yang
cukup tinggi, biasanya tidak akan dapat menyamai
profesionalisme dari spesialis informasi dalam hal
perancangan sistem.
*Penggunaan sumber daya informasi yang
tidak efisien. Ketika tidak terdapat kendali pusat
atas akuisisi peranti keras dan peranti lunak,
perusahaan pada akhirnya bisa mendapatkan
peranti keras yang tidak sesuai dan peranti lunak
yang berlebihan.
*Hilangnya integritas data. Pengguna akhir bisa
jadi tidak menjalankan kehati-hatian yang
diperlukan dalam memasukan data ke dalam basis
data perusahaan.
*Hilangnya keamanan. Pengguna akhir dapat
tidak menjaga data dan peranti lunak mereka.
*Hilangnya kendali. Pengguna mengembangkan
sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
tanpa menyelaraskan dengan suatu rencana yang
akan memastikan dukungan komputer bagi
perusahaan.

Karena potensi manfaat yang dimilikinya,


perusahaan harus mengembangkan suatu
rencana strategis sumber daya informasi yang
memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh
subur.
KRITERIA PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, DAN
KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK
KARIER DIBIDANG LAYANAN INFORMASI

Pengembangan sistem informasi membutuhkan


pengetahuan dan keahlian tertentu. Spesialis
informasi menerapkan pengetahuan dan keahlian
secara kontinu.
Pengetahuan Pengembangan Sistem
Pengetahuan adalah sesuatu yang dapat
dipelajari, baik itu melalui mata kuliah formal
ataupun melalui upaya sendiri seperti membaca
dan mengamati. Jenis pengetahuannya meliputi:
-Pengetahuan komputer (computer literacy)
adalah kemampuan untuk menggunakan sumber
daya komputer guna mendapatkan pemrosesan
yang dibutuhkan.
-Pengetahuan informasi (information literacy)
meliputi pemahaman bagaimana menggunakan
informasi dalam setiap langkah proses pemecahan
masalah, di mana informasi tersebut dapat
diperoleh dan bagaimana membagi informasi
dengan orang lain.
-Dasar-dasar bisnis (business fundamentals)
adalah topik-topik yang biasanya terdapat di dalam
mata kuliah inti S1 dan S2 bisnis, akuntansi,
keuangan, pemasaran, manajemen, SIM, dan
operasi.
-Teori sistem (systems theory) menjelaskan
bagaimana cara menggambarkan suatu fenomena
dalam bentuk struktur-struktur sistem normatif.
-Proses pengembangan sistem (system
development process) terdiri atas langkah-
langkah yang diambil untuk mengembangkan
suatu sistem informasi.
-Pembuatan model sistem (systems modelling)
terdiri atas berbagai cara untuk
mendokumentasikan suatu sistem. Data dan
proses sistem dibuat modelnya dengan
menggunakan alat seperti: diagram hubungan
entitas (entity relationship diagram), diagram arus
data (data flow diagram), dan diagram kelas (class
diagram).
Keahlian Pengembangan Sistem
Dengan cara yang sama, kita dapat
mengidentifikasi jenis-jenis keahlian
pengembangan yang berbeda dan memiliki arti
yang penting. Keahlian pengembangan sistem
meliputi:
-Keahlian komunikasi (communications skills)
melibatkan kemampuan untuk menyampaikan
informasi kepada satu orang atau lebih dengan
menggunakan komunikasi lisan, tulisan, atau
gambar.
-Kemampuan analitis (analytical ability)
melibatkan studi dan pemahaman akhir atas suatu
situasi dengan tujuan untuk merumuskan respons
atau solusi.
-Kreativitas (creativity) adalah penciptaan ide
atau solusi baru yang sepenuhnya atau
separuhnya baru.
-Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan
untuk mengarahkan orang lain untuk
melaksanakan tugasnya.
MENGELOLA PENGETAHUAN YANG
DITUNJUKKAN OLEH SUMBER DAYA
INFORMASI PERUSAHAAN
Basis data menyimpan pengetahuan dalam bentuk
data dan informasi yang mencerminkan sumber
daya dan operasi fisik perusahaan.
Perusahaan sering kali menganggap manajemen
pengetahuan (knowledge management-KM)
sebagai sistem jenis lain yang harus
dikembangkan. Sistem seperti ini akan
menciptakan pengetahuan, mengelolanya, dan
mengirimkannya ke pengguna yang tepat.
OTOMATISASI KANTOR
Otomatisasi kantor (office automation-OA) meliputi
seluruh sistem elektronik formal maupun informal
yang terutama berhubungan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang di dalam
maupun di luar perusahaan. Figur 4.6 adalah
suatu model OA yang menunjukkan bagaimana
para pemecah masalah menggunakan aplikasi
berbasis komputer dan berbasis nonkomputer.
Keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia
memberikan suatu sambungan komunikasi bagi
orang-orang di dalam dan di luar perusahaan
untuk saling berkomunikasi satu sama lain.
Komunikasi Interpersonal Data dan Informasi

Lingkungan

Perusahaan Sistem Otomatisasi Kantor


Aplikasi OA
berbasis
Pemecahan non komputer Pemecah
masalah masalah
Aplikasi OA lain
berbasis
komputer

Basis
data

Figur 4.6
Sumbar daya Mengubah Sumber daya
input fisik output fisik
Pergeseran dari Pemecahan Masalah
Administratif ke Manajerial

Seiring dengan semakin bertambahnya


pengetahuan komputer di kalangan manajer dan
profesional, mereka menyadari bahwa mereka
dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk
memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Contohnya mereka dapat menggunakan pengolah
kata, e-mail, faks, dan penanggalan elektronik.
KANTOR MAYA
Konsep kantor maya (virtual office) mengakui
bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hampir di
semua lokasi geografis selama tempat kerja
tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi
tetap perusahaan oleh suatu jenis kemampuan
komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan
telecommuting, lalu disempurnakan untuk
menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut
hoteling.
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena
sepertinya merupakan satu cara yang tepat untuk
menggambarkan bagaimana karyawan dapat
secara elektronik “pergi” ke tempat kerja.
Keuntungan terbesar telecommuting bagi
karyawan adalah fleksibilitas yang diberikan dalam
menjadwalkan tugas-tugas pekerjaan sehingga
tugas pribadi juga akan dapat diakomodasi.
Hoteling
Fokus telecommuting pada awalnya hanya
terbatas pada beberapa kelas pekerja kantor
tertentu saja yang dapat melakukan pekerjaan
mereka di rumah, telah meluas hingga meliputi
seluruh karyawan yang hanya datang ke kantor
bilamana dibutuhkan. Konsep ini diberi nama
hoteling, dan ide di baliknya adalah bahwa
perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat
yang dapat dibagi bersama oleh karyawan jika
terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan
kantor. Keunggulan hoteling adalah pemanfaatan
sumber daya dan ruangan yang lebih efektif dan
fokus yang lebih baik pada apa yang dibutuhkan
untuk mendukung personel kantor.
Keuntungan Kantor Maya
Kantor maya mampu mengatasi kendala-kendala
fisik dari suatu tempat kerja dengan peranti
elektronik sehingga memungkinkan diperolehnya
beberapa potensi keuntungan nyata, antara lain:
▪Biaya fasilitas yang lebih rendah. Karena
beberapa orang karyawan bekerja ditempat lain,
perusahaan tidak membutuhkan kapasitas kantor
yang sebesar dulu, sehingga memungkinkan
turunnya biaya untuk sewa dan perluas kantor.
▪Biaya peralatan yang lebih rendah. Sebagai
ganti dari memberikan seperangkat peralatan
kantor kepada setiap orang, para karyawan dapat
saling berbagi peralatan seperti para partisipan di
dalam suatu jaringan area lokal berbagi sumber
daya komputasi.
▪Berkurangnya penghentian pekerjaan. Ketika
hujan salju, banjir, badai, dan semacamnya
menjadikan karyawan tidak dapat melakukan
perjalanan ke tempat kerja fisik, aktivitas
perusahaan dapat langsung terhenti. Akan tetapi,
dalam suatu kantor maya, sebagian besar
pekerjaan dapat terus dilanjutkan.
▪Kontribusi sosial. Kantor maya memungkinkan
perusahaan mempekerjakan orang-orang yang
sebelumnya mungkin tidak memiliki peluang untuk
bekerja. Orang-orang dengan cacat tubuh,
manula, dan para orang tua dengan anak-anak
masih kecil dapat bekerja di rumah. Oleh karena
itu, kantor maya memberikan kesempatan bagi
perusahaan untuk mengekspresikan rasa sosial.
Kerugian Kantor Maya
Ketika perusahaan berkomitmen untuk
menjalankan strategi kantor maya, maka
perusahaan tersebut akan melakukannya dengan
telah memahami bahwa beberapa dampak negatif
akan dapat terjadi, yaitu:
-Moral yang rendah. Sejumlah faktor dapat
menyebabkan moral karyawan yang rendah. Salah
satunya adalah tidak adanya umpan balik positif
yang berasal dari interaksi tatap muka dengan
atasan dan sesama rekan kerja.
-Kekhawatiran akan risiko keamanan.
Keamanan data dan informasi dapat lebih sulit
untuk dikendalikan di dalam lingkungan kantor
maya.
ORGANISASI MAYA
Keberhasilan kantor maya memicu para visioner
untuk melihat bagaimana kantor maya dapat
diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan
perusahaan sebuah organisasi maya.

Dampak Sosial Organisasi Maya


Meskipun kantor maya dan organisasi maya
terutama diidentifikasikan sebagai suatu strategi
bisnis, konsep ini pada akhirnya akan dapat
memberikan dampak kepada masyarakat. Kantor
maya dan organisasi maya akan menurunkan
permintaan gedung-gedung pencakar langit dan
transportasi, menjadikan kota kita lebih tenang
untuk di huni.
MENEMPATKAN PENGGUNA SISTEM DAN
SPESIALIS INFORMASI PADA PERSPEKTIF
Unsur manusia terus menjadi salah satu bahan
paling penting dalam pengembangan dan
penggunaan sistem informasi. Para pemain utama
adalah pengguna dan spesialis informasi. Kedua
kelompok tersebut membentuk tim
pengembangan. Pengembangan sistem pada
awalnya dilakukan sepenuhnya oleh spesialis
informasi. Namun, lama-kelamaan pengguna telah
memainkan peranan yang semakin penting,
pengguna dapat melakukan seluruh pekerjaan
pengembangan.
Pengembangan
Konsep

Fuzzy front
Jadi/
end
tidak jadi

Pengembangan Peluncuran produk


kasus bisnis dan produksi penuh

Peninjau Peninjau
an an

Pengembangan Pengujian dan


pemasaran dan teknis validasi

Peninjau
an
Figur 4.7
Sistem Awal Pengembangan Produk Baru
Kualifikasi
ide

Ide-ide yang
memenuhi kualifikasi

Pengembangan
Konsep

Konsep yang telah


Katalog
dikembangkan

Penentuan
peringkat konsep

Penilaian Konsep

Figur 4.8
Konsep yang telah Sistem Pengembangan
dinilai
Konsep Produk Baru
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai