Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN


JARINGAN ELEKTRONIK”

DOSEN PENGAMPU :

M. HELMY REZA M.M

DISUSUN OLEH :
1. BAIQ ATNING SUARI (190105142)
2. RIZKI AULIA UTAMI (190105152)
3. RAHMAT RIDWAN (190105161)
4. YUHANIZ (190105168)

JURUSAN TADRIS IPS EKONOMI


FAKULTAS TARBIYAH DN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM TAHUN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Karena atas segala rahmat, petunjuk dan karunia Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas SISTEM INFORMASI
MANAJAMEN. Kedua kalinya tidak lupa kita haturkan sholawat serta salam
kepada junjungan alam Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW. Makalah ini
dapat digunakan sebagai wahana untuk menambah pengetahuan dan
sebagai referensi tambahan dalam belajar materi tentang “PENGGUNAAN
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN JARINGAN
ELEKTRONIK”

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua yang telah


membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan
penulisan makalah ini. Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan
makalah ini, namun tidak mustahil apabila dalam makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam menyempurnakan
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
A. Latar Belakang………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
A. Perdagangan melalui jaringan elektronik.................................................
B. Intelijen Bisnis.........................................................................................
C. Pertukaran data elektronik.......................................................................
D. Perkembangan Internet............................................................................
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dimasa sekarang, para eksekutif bisnis banyak yang mengembangkan rencana bisnis
strategis untuk perusahaan dengan manggunakan jaringan elektronik (electronic
commerce) yaitu penggunaan computer sebagai salah satu alat utama untuk melakukan
operasi bisnis dasar. Ketika para eksekutif ini memutuskan untuk menggunakan e-
commerce maka strategi utamanya adalah membangun system antar-organisasi
(Interorganizational system-IOS) yang terdiri dari beberapa perusahaan yang
bekerjasama sebagai satu unit tunggal. Salah satu cara yang yang paling efektif untuk
menghubungkan para mitra bisnis ini adalah dengan arus data computer dimana
merupakan suatu konsep yang disebut sebagai pertukaraan data elektronik (electronic
data interchange) atau EDI.
Satu elemen kunci dari IOS adalah jaringan komunikasi data yang mengatur alur
data dan informasi antara perusahaan dan para mitra bisnisnya. Tiga teknologi dapat
menyediakan kaitan tersebut yaitu : (1). Sambungan langsung, (2). Jaringan bernilai
tambah (Value added networks-VAN), (3). Internet.
Kita memandang strategi system antar-organisasi dan pertukaran data elektronik sebagai
suatu cara untuk memberikan landasan bagi perdagangan melalui jaringan elektronik.
Landasan ini dibangun dengan mengikuti metodologi rancang ulang proses bisnis dan dengan
menerapkan teknologi dalam bentuk jaringan bernilai tambah dan internet.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara perdagangan melalui jaringan elektronik ?
2. Apa yang dimaksud dengan Intelijen Bisnis ?
3. Apa yang dimaksud dengan pertukaran data elektronik ?
4. Bagaimana perkembangan Internet ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perdagangan melalui Jaringan Internet
Perdagangan melalui jaringan elektronik dapat didefinisikan dengan sangat
sempit, bisa dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan dan pemasok serta sering digambarkan dalam hal Internet dan seolah-olah
tidak ada alternative komunikasi lain.
Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefinisikan
perdagangan jaringan elektronik sebagai penggunaan computer untuk memudahkan
semua operasi perusahaan. Banyak operasi dilakukan secara Internal dimana
dilakukan dalam perusahaan oleh bidang fungsional keuangan, sumber daya manusia,
Jasa Informasi, manufaktur dan pemasaran dan dalam beberapa operasi lain mencakup
hubungan perusahaan dengan delapan elemen lingkungan.
Beberapa bidang memiliki tanggungjawab utama untuk elemen - elemen
tertunda. Keuangan terutama berhubungan dengan masyarakat keuangan,
pemegang saham dan pemilik serta pelanggan perusahaan. Sumber daya
manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat pekerja.
Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan perangkat
lunak. Manufaktur bertanggung jawab dalam berhubungan dengan pemasok
perusahaan dan serikat buruh. Pemasaran terutama bertanggungjawab untuk
berhubungan dengan pelanggan dan pesaing perusahaan. Dan semua itu
berhubungan dengan pemerintah.
2. Intelijen Bisnis
Intelejen bisnis (bahasa inggris: businessintelligence) adalah istilah yang
digunakan untuk mendefinisikan proses yang terkait dengan aktivitas pengumpulan,
pengendalian dan pemanipulasian, dan penganalisisan data dari sumber masa lalu dan
sekarang, serta menyediakan pelaporan intelejen (terkait dengan pemahaman atas
rekaman kondisi masa lalu hingga sekarang) yang memfasilitasi para pengambil
keputusan bisnis yang terinformasi baik. Oleh karenanya, intelijen bisnis sering
disebut juga sebagai sistem pendukung keputusan.

Ide utama dalam intelejen bisnis adalah:


1). Apa yang diberikan adalah informasi yang bersifat kritis bagi usaha terkait
perilaku dan tren bisnis dan pasar, yang disajikan secara tepat waktu dan bersifat
interaktif.
2). Terdapat kemampuan untuk mencari dan menggali informasi kunci yang
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan untuk membantu pengambilan keputusan
secara lebih baik.
3). Informasi disajikan pada waktu yang tepat, bisa dibaca dan dipahami dengan baik.
4). Intelejen bisnis yang handal malah akan bisa digunakan untuk mengungkap atau
menemukan adanya cacat dalam proses bisnis
5). Akhiran yang diraih dalam intelejen bisnis setidaknya ada tiga: kepuasan
pelanggan, pengurangan biaya, dan peningkatan pendapatan.
Intelejen bisnis semakin dibutuhkan bagi perusahaan yang berperan sebagai
pembuat dan distributor, khususnya manakala mereka mendapat tekanan dari pesaing
terkait persaingan harga.
3. Pertukaran Data Elektronik

Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik
melalui jaringan komputer. Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data
dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer
ke komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data
yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang. EDI memiliki
standarisasipengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial
tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke
sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari
penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi
dari manusia.

Electronic Data Interchange adalah Pemindahan data secara elektronik antara 1


perusahaan maupun lebih. Electronic data Interchange membuat form standar yang
termasuk dalam pembelian order suatu barang, penagihan serta kofnfirmasi yang lebih
baik dari ASN. Electronic data interchange sangat penting untuk setiap industri baru,
termasuk retail, healthcare, finansial,otomotif dengan penggunaannya untuk untuk
setiap kegiatan operasional. Saat ini makin banyak industri yang mulai
memperhitungkan keuntungan untuk mengurangi cost dan menaikkan pelayanan dan
kepuasan pelanggan dengan penggunaan aplikasi EDI.B.
Hubungan EDI yang Umum

1). Hubungan EDI yang umum

Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dengan pemasoknya dan
pelanggannya.Kaitan dengan pemasoknya dinamakan sisi pasokan (supplayside) dan kaitan
dengan pelanggannya dinamakan sisi pelanggan (customerside). Set transaksi adalah suatu
jenis dokumen tertentu seperti faktur. EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali
Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik

2). Standar EDI

 Standar yang digunakan di Amerika Utara dinamakan ANSI ASC X12.


 Standar Internasional dinamakan EDIFACT.
3). Tingkat Penerapan EDI

EDI bukanlah suatu strategi yang harus dilaksanakan sekaligus (mutlak) atau sama
sekali tidak. Para mitra bisnis dapat menerapkannya dalam berbagai tingkatan. Tingkatan
yang dimaksud yaitu :

a. Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan
ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
b. Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah
mitra dagang, melampaui lini industri.
c. Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan
ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan
dengan pendekatan EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi
elektronik.Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan penerapan EDI,
faktor-faktor tersebut adalah :

 Tekanan Pesaing
 Kekuasaan yang dilaksanakan
 Kebutuhan Intern
 Dukungan manajemen puncak

4). Manfaat EDI

Manfaat Langsung : manfaat yang berasal dari teknologiManfaat Tidak Langsung adalah
manfaat lain yang dihasilkan dari manfaat langsung.Hubungan manfaat langsung dan tidak
langsung :

 Mengurangi Kesalahan
 Mengurangi biaya
 Meningkatkan efisiensi operasional
 Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
 Meningkatkan pelayanan pelanggan

4. Perkembangan Internet

Perkembangan dari internet secara global. Dari tahun ke tahun, perkembangan


internet mengalami perubahan yang signifikan dari segi cakupan, transmisi,
kecepatan, dan penggunaan. Dari segi cakupan sendiri meliputi skala wilayah atau
batas tersedianya jangkauan akses internet di wilayah tertentu. Saat ini, banyak negara
yang berlomba – lomba untuk memperluas jaringannya menggunakan satelit. Dengan
adanya satelit, maka mampu untuk menjangkau wilayah yang lebih luas.

Berikutnya adalah dari perkembangan internet pada transmisi paket data yang
digunakan. Untuk saat ini proses transmisi data yang dilakukan sangat berbeda
dengan tahun – tahun sebelumnya. Karena didukung oleh banyak teknologi terbaru
dan lebih modern yang sesuai dengan konsep dan pengertian internet. 
Dari sisi kecepatan, banyak industri teknologi yang mengembangkan beberapa
generasi jaringan. Mulai dari 2G, 3G, 4G, hingga yang terbaru sekarang adalah 5G.
Tentunya untuk dapat menggunakan teknologi jaringan internet 5G
membutuhkan resources yang cukup besar bagi suatu negara. 
Dan terakhir, perkembangan internet dari segi penggunaannya. Pengembangan
teknologi informasi tidak ada habis – habisnya. Sehingga, banyak sekali perubahan
yang terjadi mulai dari informasi, komunikasi dan perangkat yang digunakan. Jika
awal pengembangan internet digunakan untuk kebutuhan riset militer, maka untuk
sekarang cakupannya lebih banyak lagi. Seperti penggunaan untuk bidang pendidikan,
sosial, politik, budaya, militer, komunikasi, informasi, bisnis, dan lain sebagainya.

Contoh Perkembangan Internet di Indonesia

Jika kita mengambil contoh dalam kehidupan sehari-hari seperti penjualan


online (e-commerce), pendafataran masukperguruan tinggi on-line, pendaftaran
cpnson-line, itu semua juga berkat dariperkembangan teknologi Internet diindonesia.
Hampir sebagian besar aktifitasmasyarakat di indonesia sudah mulaimenggunakan
teknologi Internet. Bahkanlayanan Internet-pun sudah mulai merambakkepelosok
desa, contoh saja sekarang warnet mulai bermunculan di setiapkota di indonesia.

Dengan berkembangnya teknologi khususnya Internet maka kejahatan


punbanyak berkembang dalam dunia Internetyang disebut cybercrime, hal ini
terjadipada penyerangan terhadap jaringanInternet KPU. Jaringan Internet di
PusatKomisi Pemilihan Umum sempat terganggu beberapa kali. Adapun
modusnyaadalah untuk mengacaukan proses pemilihan suara di KPU, ini
merupakanbentuk tindakan cybercrime dikarenakanpenyerang dengan sengaja
melakukan pengacauan pada tampilan halamantabulasi nasional hasil dari pemilu.
Kejahatan cybercrime ini termasuk padakategori jenis data forgery,
hackingcrackingsabotageandextortion. Tujuandari pencurian itu hanya untuk
mencuriinformasi saja. Pihak yang kecurian tidakakan merasakan kehilangan. Namun
efeknya akan terasa jika informasi tersebut digunakan oleh pihak yang
tidakbertanggung jawab. Hal tersebut akanmembuat semua beban biaya
penggunaaccount oleh si pencuri dibebankan kepada si pemilik account yang
sebenarnya.Kasus ini banyak terjadi di ISP (InternetService Provider).

BAB III

KESIMPULAN
Perdagangan melalui jaringan elektronik dapat didefinisikan dengan sangat
sempit, bisa dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan dan pemasok serta sering digambarkan dalam hal Internet dan seolah-olah
tidak ada alternative komunikasi lain.
Intelejen bisnis (bahasa inggris: businessintelligence) adalah istilah yang
digunakan untuk mendefinisikan proses yang terkait dengan aktivitas pengumpulan,
pengendalian dan pemanipulasian, dan penganalisisan data dari sumber masa lalu dan
sekarang, serta menyediakan pelaporan intelejen (terkait dengan pemahaman atas
rekaman kondisi masa lalu hingga sekarang) yang memfasilitasi para pengambil
keputusan bisnis yang terinformasi baik. Oleh karenanya, intelijen bisnis sering
disebut juga sebagai sistem pendukung keputusan.

Perkembangan dari internet secara global. Dari tahun ke tahun, perkembangan


internet mengalami perubahan yang signifikan dari segi cakupan, transmisi,
kecepatan, dan penggunaan. Dari segi cakupan sendiri meliputi skala wilayah atau
batas tersedianya jangkauan akses internet di wilayah tertentu. Saat ini, banyak negara
yang berlomba – lomba untuk memperluas jaringannya menggunakan satelit. Dengan
adanya satelit, maka mampu untuk menjangkau wilayah yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Supardi, Yuniar. 2009. Internet untuk

Segala Kebutuhan. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.
Tanenbaum, Andrew. 2000. Jaringan

Komputer, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid I

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/i

ndex.php/Sejarah_Internet_Indonesia

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/i

ndex.php/Jaringan_komputer_biaya_murah_menggunakan_radio

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/i

ndex.php/Sejarah_Internet_Indonesia

http://zamzuri.blog.ugm.ac.id/2010/10/12/

perkembangan-Internet-di-indonesia-danmanfaatnya-bagi-masyarakat-indonesia

Anda mungkin juga menyukai