Disusun Oleh :
Nanda Ayu Lestari
Rona Monica
Syarifah Nazillah
Deasy Rizki Amelia
Doni Rosandi Rahman
Muhammad Nasir
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bekalang
Persaingan bisnis yang makin ketat, dan semakin singkatnya siklus
hidup produk dan jasa yang ditawarkan, serta semakin tingginya tuntutan
konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, maka perusahaan
berusaha mencapai terobosan baru untuk mengantisipasi perubahaan.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi kini hampir semua
aktivitas organisasi telah menggunakan aplikasi dan otomatisasi teknologi
informasi dan cenderung mengarah pada upaya menggantikan sebagian
aktivitas manajemen operasional dan manajemen tingkat menengah alat
bantu seperti E-mail, Voice mail , Internet, Video Conferecing, Electronik,
Telephone Celluler, dan berbagai teknologi informasi lainnya kini semakin
banyak digunakan. Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik
seperti barang elektronik kecil, musik, piranti lunak, fotografi, dll.Barang
yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang
rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-
lain.Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay,
Amazon.com, dan PayPal. Proses pengambilan keputusan yang sebelumnya
membutuhkan.
Analisis yang cukup rumit, kini mulai cenderung bisa diatasi dengan
penerapan teknologi informasi berbasis komputer. Fasilitas-fasilitas seperti
E-mail, Vidio Conferencing, Audio conferencing, atau Electronik Meeting
System semakin mempermudah proses komunikasi antar organisasi
perusahaan yang tersebar secara lokal maupun internasional. Organisasi
harus sensitif terhadap pengaruh perkembangan teknologi yang mencakup
informasi peralatan teknik, dan proses dalam mengubah input menjadi
output (Robbin&bernwell, 1989) disamping itu manajemen dituntut
1
memahami dengan baik sistem dan teknologi informasi .Makalah ini
memberikan gambaran tentang berbagai penerapan teknologi informasi
pada organisasi perusahaan dan kemungkinan-kemungkinan timbulnya
peluang dan tantangan bagi organisasi. Perdagangan elektronik (electronic
commerce, e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaranbarang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply
chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran
online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI),
dll. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-
business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi
basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan
bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. E-commerce pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik
dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web
(website).
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan
penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain
pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat
non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun
dolar US pada tahun 2011. Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah
2
sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti
pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim
dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara
elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang
mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" pembelian
barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS),
protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan
data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di
masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce
akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat
tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan
banyak digunakan.Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa
mengembangkan situs web perdagangan ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Perdagangan Elekronik ?
2. Apa saja Aspek Hukum Dalam Perdagangan Elekronik ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Perdagangan Elekronik
2. Untuk mengetahui Aspek Hukum Dalam Perdagangan Elekronik
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
diterapkan untuk melaksanakan aktifitas ekonomi business--too--business,
dan businesstooconsumer.
5
- Ciptaan merupakan hasil karya cipta
- Pemegang hak cipta adalah pencipta/ pihak lain yang menerima hak
- Fungsi dan sifat hak cipta adalah dapat diwariskan/ dihibahkan
berdasarkan undang2 yang berlaku di suatu negara
- Hak cipta atas ciptaan yang tidak diketahui penciptanya, namun memiliki
hak cipta misalnya peninggalan sejarah, budaya, legenda, dongeng, lagu,
tarian
- Jenis ciptaan yang dilindungi adalah mencakup ilmu pengetahuan, seni dan
sastra, mis: buku, program komputer, lagu, musik, seni rupa, arsitektur,
dan fotografi
Beberapa contoh yang tidak memiliki hak cipta, adalah hasil rapat terbuka,
peraturan perundang2an, pidato kenegaraan, putusan peradilan:
1. Perbanyakan lagu kebangsaan, daerah menurut sifat aslinya, misalnya lagu
bengawan solo dengan berbagai versi bahasa
2. Pengambilan berita aktual
3. Pengumuman yang diperbanyak
4. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk :
- Kepentingan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah
- Kepentingan ceramah untuk tujuan pendidikan
- Perbanyakan program untuk salinan cadangan yang dipergunakan
untuk sendiri bukan diperbanyak
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehadiran TI yang berupa internet membuat sector perdagangan di dalam
dan di luar negeri semakin maju pesat. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran
transaksi e-commmerce (perdagangan elektronik) dan akan memperlancar system
produktivitas dan pendistribusian barang / jasa dalam memenuhi berbagai
kebutuhan konsumen. Dalam transaksi e-commerce (perdagangan elektronik) ini
banyak permasalahan hukum yang berkembang, sehingga pengaturan hukum yang
jelas dan tegas terhadap masalah transaksi e-commerce (perdagangan
elektronik)sangat dibutuhkan sebagai jaminan perlindungan hukum bagi para pihak.
Harapan yang dikehendaki, dengan pengaturan hukum maka pemanfaatan TI akan
semakin optimal, terutama untuk kebutuhan transakasi e-commerce (perdagangan
elektronik) itu sendiri.
Oleh karena itu dengan adanya Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) ini
dharapkan dapat membantu semua pihak dalam pemecahan masalah yang ada
terkait dengan transaksi e-commerce (perdagangan elektronik) itu sendiri.Lahirnya
sebuah teknologi diharapkan akan membuahkan hasil yang lebih baik dalam dunia
transaksi. Pengawasan semua pihak tentunya juga diharapkan dapat membantu
keamanan transaksi e-commerce (perdagangan elektronik). Masyarakat awam
yang kurang memahami akan bisnis e-commerce (perdagangan elektronik)
diharapkan tidak menjadi korban penipuan oleh kalangan kalangan tertentu.
B. Saran
Pemerintah dalam hal ini diharapkan cepat tanggap dalam pengambilan
keputusan hukum mengenai transaksi e-commerce (perdagangan elektronik)
sehingga perkembangan TI ini akan dapat memproduksi hasil hasil yang optimal.
Palaku pelaku e-commerce (perdagangan elektronik) khususnya jangan merusak
kepercayaan yang diberikan oleh konsumen.
7
DAFTAR PUSTAKA