Anda di halaman 1dari 11

BISNIS SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK /DIGITAL

Oleh :

MUHAMMAD RAIHAN NUR FARIZI (201953038)

SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul
“BISNIS SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK /DIGITAL”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Kudus, 31 Oktober 2019

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................... .i

Kata Pengatar ...................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
3. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 2

1. Definisi Perdagangan Elektronik ............................................................................ 2


2. Konektivitas dan Integrasi Bisnis Global Secara Online .......................................... 2

BAB III REVIEW JURNAL .............................................................................................. 4

1. JURNAL 1 : E–BUSINESS: TEKNOLOGI DAN PELUANG BISNIS DI INDONESIA ......... 4


2. JURNAL 2 : PERDAGANGAN ELEKTRONIK: SUATU BENTUK PASAR BARU YANG
MENJANJIKAN ......................................................................................................... 5
3. JURNAL 3 : PENERAPAN SISTEM INFORMASI E-BUSINESS DI INDONESIA .............. 6

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 7

1. Kesimpulan ............................................................................................................. 7

Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Dewasa ini kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa
dampak yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya sektor bisnis.
Salah satu konsep baru yang ditawarkan adalah e-business atau electronic business.
Penerapan e-business telah memberikan prospek dan tantangan baru bagi setiap
organisasi dan profesional bisnis.
Di Indonesia, seperti halnya di belahan dunia lainnya, perubahan cara
berbisnis juga menjadi trend. Perubahan tersebut khususnya dalam pemenuhan
kebutuhan informasi dan sistem jaringan yang luas untuk mempermudah akses secara
cepat dan lebih fleksibel. Teknologi komputer berbasis internet semakin berkembang
sampai kedalam bentuk yang paling praktis yaitu Handphone. Saat ini dunia
perdagangan khususnya di Indonesia tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan
layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen.
Munculnya electronic bisnis atau sering kita kenal istilah ini dengan bisnis
elektronik membawa suatu perubahan struktural yang sangat besar hingga
mempengaruhi organisasi perusahaan, perilaku konsumen, perekonomian dan seluruh
aspek aktivitas manusia pada skala global.

2. Rumusan Masalah
Apa itu e-business serta bagaimana penjelasan mengenai e-business?

3. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Menyalesaikan tugas individu mata kuliah Konsep Sistem Informasi
2. Mengetahui bagaimana kemajuan teknologi komunikasi dan informasi
3. Mengetahui penerapan teknologi informasi untuk keunggulan e-bisnis

1
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Definisi Perdagangan Elektronik
Pada umumnya perdagangan elektronik mengacu pada semua transaksi komersial
yang melibatkan baik perseorangan maupun organisasi, berdasarkan proses elektronik dan
transmisi data baik dalam bentuk teks, suara maupun visual image (OECD, 1998). Sedangkan
Choi, Stahl dan Whinston (2003) mendefinisikan perdagangan elektronik sebagai suatu pasar
baru yang menawarkan komoditas jenis baru yaitu produk-produk digital melalui proses
digital. Penjual produkproduk fisik juga dipengaruhi oleh proses digital ini, seperti:
pemesanan online, riset pasar dan penyelesaian pembayaran merupakan bagian dari pasar
baru ini. Perdagangan elektronik adalah bagian dari pendekatan pengembangan bisnis yang
melibatkan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi pada level produksi dan distribusi
barang dan jasa dalam skala global.
Aktivitas perdagangan elektronik ini dapat melibatkan tiga kelompok partisipan
utama yaitu bisnis, pemerintah dan perseorangan. Pada saat ini aktivitas perdagangan
elektronik masih didominasi pada level antar pelaku bisnis, meskipun dapat juga muncul
pada level pelaku bisnis dan pemerintah. Secara singkat aplikasi perdagangan elektronik pada
level antar pelaku bisnis pada umumnya mencakup aktivitas berikut ini (Choi, Stahl dan
Whinston, 2003):
" pesan dan surat elektronik internal
" publikasi online dokumen korporasi
" pencarian dokumen, proyek dan informasi rekanan secara online
" pendistribusian informasi pada para karyawan
" pengelolaan keuangan perusahaan dan sistem personal
" manajemen logistik manufaktur
" menjebatani antara manajemen,inventori, distribusi dan pergudangan
" pengiriman informasi proses pemesanan dan laporan untuk suplier dan pelanggan
" pelacakan pemesanan dan pengiriman

2. Konektivitas dan Integrasi Bisnis Global Secara Online

Pasar bisnis mulai dapat menangkap menangkap peluang yang ditawarkan oleh teknologi ini
tidak dapat ditembus oleh para pebisnis seperti waktu, jarak, dan ruang. Sekarang, bisnis dapat
dilakukan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 setahun penuh tanpa istirahat sedikit pun.
Telah ada pasar bisnis baru, yaitu pasar di internet (I-Market). Terdapat dua jenis I-Market, yaituB2B
dan B2C. Perkembangan elektronik bisnis itu mendorong munculnya perantara elektronik (cyber
broker atau cyber intermediaries). Perantara elektronik itu kian menyemarakan dan mendukung

2
perkembangan bisnis secara elektronik. Para pemain bisnis seperti B2B dan B2C tidak kesulitan
mencari konsumen baru.

Dengan menghubungkan jaringan intranet dan ekstranet ke internet, suatu


perusahaan/organisasi dapat melakukan bisnis secara online. Tanpa harus menambahkan perangkat
keras maupun lunak, dapat berhubungan langsung ke internet dengan mudah. Melalui media
internet, bisnis akan berubah menjadi bisnis global. Selain jarak, waktu, dan ruang, media internet
secara otomatis dapat mengurangi biaya transaksi (hingga 99%). Konsumen pun lebih merasa
dimanjakan karena salah satu fokus utama dalam berbisnis di internet adalah kebutuhan dan
kemauan pelanggan.

3
BAB III

RIVIEW JURNAL

1. JURNAL 1 : E–BUSINESS: TEKNOLOGI DAN PELUANG BISNIS DI INDONESIA

Dengan adanya integrasi proses dan otomatisasi keputusan, akan “memotong” beberapa
“kepentingan bisnis” yang sebenarnya “diharapkan” tidak bekerja sama satu sama lain. Maksudnya,
proses hubungan bisnis yang semakin erat, cepat, dan terintegrasi di dalam teknologi informasi
justru akan membuat birokrasi politik berkurang. Secara otomatis, orang yang berada dalam proses
rantai nilai kepentingan bisnis akan “kehilangan” kesempatan untuk kolusi dan korupsi. Timbul suatu
upaya untuk mencegah teknologi informasi tidak berkembang secara cepat. Dengan kata lain,
mereka “menolak” kehadiran teknologi informasi.

Teknologi informasi mungkin akan “memangkas” dan “merampingkan” suatu organisasi.


Tujuan utama perampingan itu membuang suatu proses atau departemen yang tidak menghasilkan
nilai tambah sehingga akan terjadi efisiensi. Teknologi informasi mungkin akan mengurangi
kontribusi unit bisnis secara individu walaupun benefit untuk organisasi secara keseluruhan akan
meningkat. Harus diperhatikan bahwa itu dapat menimbulkan ‘perumahan” karyawan. Organisasi
harus bijaksana dalam merumahkan karyawanya supaya tidak muncul konflik baru. Secara
keseluruhan, tantangan terbesar dalam implementasi teknologi informasi. Namun, hambatan
terbesar justru berada didalam organisasi itu sendiri. Jika diprediksikan, sumber daya manusia tidak
akan bertahan untuk menolak kehadiran Teknologi informasi. Barang siapa tidak dapat
mengeksploitasi teknologi informasi, akan tertinggal jauh di belakang.

Duet yang cukup harmonis antara bisnis dan teknologi informasi menjadi suatu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya akan saling melengkapi. Pada akhirnya, dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Produksi komputer terus meningkat secara berganda setiap tahunya dan harga per unitnya
semakin murah.
2. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat melampaui perkembangan bisnis.
3. Organisasi mulai beralih ke organisasi maya dengan integrasi proses bisnis.
4. Integrasi terjadi antara organisasi maya dengan organisasi maya dan seterusnya.
5. Proses integrasi tidaklah mudah. Oleh karena itu, Microsoft menawarkan solusi dengan
Microfot Enterprise Sotware.
6. Fokus bisnis adalah ke konsumen (pelanggan), yaitu menjual solusi bukan produk/jasa.
7. Tren sekarang dan masa depan adalah perangkat mobile.

4
2. JURNAL 2 : PERDAGANGAN ELEKTRONIK: SUATU BENTUK PASAR BARU YANG
MENJANJIKAN

Perdagangan elektronik berpotensi untuk mempengaruhi operasi dan struktur pasar dan
dunia bisnis. Akan tetapi bukan suatu hal yang mudah untuk mendeteksi dengan pasti bagaimana
struktur ini akan dipengaruhi oleh perdagangan elektronik. Efek yang dapat kita amati pada level
perusahaan sulit untuk diagregasikan, dan tidak sedikit riset yang telah dilakukan memberikan hasil
yang bertentangan (OECD, 1995, 1996). Terlebih lagi masih terdapat kesenjangan antara teori dan
praktek sehingga masih sangat dibutuhkan study empiris dan berbagai masukan. Berkaitan dengan
hal tersebut di atas OECD merumuskan beberapa ide awal mengenai dinamika struktur komersial
pada lingkungan elektronik, yaitu struktur pasar, struktur perusahaan, struktur harga, intermediasi
dan substitusi. Perdagangan elektronik tumbuh dan berkembang dengan pesat pada seluruh aspek
dunia bisnis, dan hal ini diyakini akan merubah secara drastis bukan hanya dalam lingkungan bisnis
tapi juga masyarakat dan perekonomian secara luas.

Perdagangan elektronik tidak hanya akan merubah cara perusahaan menjalankan bisnisnya
tapi juga akan mentransformasi “inter- dan intraorganisasi perusahaan”. Secara lebih spesifik,
perkembangan internet telah mewakili perubahan yang fundamental pada jaringan telekomunikasi.
Perusahaan komersial internet dan jaringan generasi masa depan harus dapat beradaptasi dengan
lingkungan baru ini. Pemahaman yang luas mengenai internet dan segala efek dan konsekuensinya
akan memberikan sumbangan yang sangat berarti untuk mengembangkan strategi bisnis yang tepat.
Di sisi lain pembuat kebijakan dan legislator perlu memperluas cakrawala pengetahuan mereka akan
perdagangan elektronik sehingga dapat tercipta sektor ekonomi yang praktis dan nyata melalui
perumusan aturan dan kebijakan yang layak.

5
3. JURNAL 3 : PENERAPAN SISTEM INFORMASI E-BUSINESS DI INDONESIA

E-commerce di Indonesia memiliki potensi untuk berkembang pesat. Hal ini didukung
oleh beberapa faktor, yakni: (1) Akses internet semakin murah dan cepat, yang akan
meningkatkan jumlah pengguna internet; (2) Dukungan dari sektor perbankan yang
menyediakan fasilitas internet banking maupun sms banking, yang akan mempercepat proses
transaksi; (3) Biaya web hosting yang semakin murah; (4) Semakin mudah dan murahnya
membangun situs e-commerce yang didukung dengan tersedianya berbagai software open
source, seperti osCommerce, Magento, dan lain-lain. Selain hal-hal tersebut, perkembangan
e-commerce di Indonesia harus didukung oleh peraturan yang dapat melindungi konsumen
dari kerugian yang disebabkan penipuan, credit card fraud, dan berbagai potensi kerugian
lainnya. Dengan demikian konsumen dapat berbelanja online secara aman dan nyaman.

Saat ini kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa perubahan
besar dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya sektor bisnis. Salah satu konsep baru yang
ditawarkan adalah e-business (electronic-business). Penerapan e-business telah memberikan
prospek dan tantangan baru bagi setiap organisasi dan profesional bisnis. Sistem informasi e-
business merupakan perangkat, cara, atau metode bisnis yang memanfaatkan teknologi
hardware, software, network, dan brainware untuk berinteraksi, bertransaksi, dan
menjalankan berbagai aktivitas bisnis antar organisasi tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
Penerapan sistem informasi e-business telah menjadi komponen penting bagi organisasi
untuk mencapai kesuksesan bisnis secara nasional dan global. Sistem informasi elektronik
diperlukan untuk mendukung fungsi-fungsi organisasi bisnis seperti akuntansi, produksi,
pemasaran, keuangan dan sumberdaya manusia. Sistem informasi bisnis terdiri dari: sistem
informasi akuntansi (accounting information system), sistem informasi produksi
(manufacturing information system), sistem informasi pemasaran (marketing information
system), sistem informasi keuangan (financial information system), dan sistem informasi
SDM (human resources information system). Terdapat lima keuntungan e-business yaitu:
efficiency (mengurangi biaya operasional); effectiveness (meningkatkan kualitas pelayanan);
reach (memperluas jangkauan dan ruang gerak perusahaan); structure (perubahan bentuk dan
jenis usaha); dan opportunity (terbukanya peluang bagi pelaku bisnis untuk berinovasi
menciptakan produk-produk atau jasa-jasa baru). Indonesia dinilai menjadi negara potensial
dengan perkembangan e-business atau e-commerce paling pesat. Menurut Redwing,
Indonesia mampu meraih perkiraan jumlah total pendapatan dari sekitar 3 Milyar dollar AS
(skenario terendah) hingga 10 Milyar dollar AS (skenario tertinggi) pada tahun 2015. Peluang
yang ditawarkan oleh e-business belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh organisasi bisnis.
Kebanyakan perusahaan (67%) tidak maksimum mengekploitasi value yang ditawarkan oleh
e-business karena perusahaan-perusahaan tersebut masih bertujuan untuk meningkatkan level
efisiensi dan efektivitas usaha. Hanya sekitar 11% perusahaan yang berhasil mengembangkan
value e-business, sementara kurang lebih 22% lebih menitikberatkan pada misi memperluas
daya jangkau usaha.

6
BAB IV

PENUTUP
1. Kesimpulan

Dari jurnal dapat saya simpulkan yaitu teknologi system informasi e – bisiness berpengaruh
untuk perusahaan diantaranya, memangkas dan merampingkan suatu organisasi. Tujuan utama
perampingan itu membuang suatu proses atau departemen yang tidak menghasilkan nilai tambah
sehingga akan terjadi efisiensi. Selain itu juga dapat memotong beberapa kepentingan bisnis yang
sebenarnya diharapkan tidak bekerja sama satu sama lain. Maksudnya, proses hubungan bisnis yang
semakin erat, cepat, dan terintegrasi di dalam teknologi informasi justru akan membuat birokrasi
politik berkurang. Secara otomatis orang yang berada dalam proses rantai nilai kepentingan bisnis
akan kehilangan kesempatan untuk kolusi dan korupsi. Hingga Perdagangan elektronik tidak hanya
akan merubah cara perusahaan menjalankan bisnisnya tapi juga akan mentransformasi “inter- dan
intraorganisasi perusahaan”. Secara lebih spesifik, perkembangan internet telah mewakili perubahan
yang fundamental pada jaringan telekomunikasi. Perusahaan komersial internet dan jaringan
generasi masa depan harus dapat beradaptasi dengan lingkungan baru ini. Salah satu konsep baru
yang ditawarkan adalah e-business (electronic-business). Pada saat ini Penerapan e-business telah
memberikan prospek dan tantangan baru bagi setiap organisasi dan profesional bisnis. Sistem
informasi e-business merupakan perangkat, cara, atau metode bisnis yang memanfaatkan teknologi
hardware, software, network, dan brainware untuk berinteraksi, bertransaksi, dan menjalankan
berbagai aktivitas bisnis antar organisasi tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Penerapan sistem
informasi e-business telah menjadi komponen penting bagi organisasi untuk mencapai kesuksesan
bisnis secara nasional dan global. Sistem informasi elektronik diperlukan untuk mendukung fungsi-
fungsi organisasi bisnis seperti akuntansi, produksi, pemasaran, keuangan dan sumberdaya manusia.

7
Daftar Pustaka
Muhammad Anshar Akil.2015. PENERAPAN SISTEM INFORMASI E-BUSINESS DI
INDONESIA: Prospek dan Tantangan.
Losina Purnastuti.2004. PERDAGANGAN ELEKTRONIK: SUATU BENTUK PASAR BARU YANG
MENJANJIKAN.

Chandra Wibowo Widhianto.2002. E–BUSINESS: TEKNOLOGI DAN PELUANG BISNIS


DI INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai