Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS)
adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk
mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah,
pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, kemudian
melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini
biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang
berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang
berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk
menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.
Karakteristik Teknologi Informasi untuk EIS
Dari definisi EIS, dapat diketahui EIS berhubungan erat dengan pengelolaan dan
perepresentasian informasi dengan menggunakan komputer. Dengan .demikian, EIS sangat erat
kaitannya dengan teknologi informasi. Adapun karakteristik teknologi informasi yang
dibutuhkan oleh EIS adalah sebagai berikut :
1. Executive-friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan komputer yang dimiliki oleh
kalangan eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari.
2. Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke tampilan layar yang
diakses sebelumnya.
3. Memiliki on-line help.
4. Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan.
5. Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi, sesuai dengan
kebutuhan.
Karakteristik Data untuk EIS
Format data yang disediakan oleh EIS juga harus memenuhi kebutuhan data para pihak
eksekutif. Berikut adalah karakteristik data yang dibutuhkan oleh EIS :
1. Data yang telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya, eksekutif lebih mencari
rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk membuat keputusan.
2. Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk melakukan drill
down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman data.
3. Integrasi data dari basis data yang berbeda - beda. Terkadang eksekutif memerlukan data dari
basis data on-line, seperti jumlah current budget. Dalam periode tertentu, eksekutif akan
memerlukan akses ke rangkuman data yang dikelola secara statis di basis data.
4. Eksekutif lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan.
5. Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi lain yang
sejenis. Artinya, EIS harus dapat mengakses data eksternal yang dapat dibandingkan dengan data
perusahaan.
6. Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh faktor
penentu kesuksesan (critical success factors) yang didefinisikan oleh eksekutif.
Karakteristik EIS
Dari karakteristik teknologi informasi dan data yang dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan dari EIS,
maka dapat disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Disesuaikan untuk pihak eksekutif.
2. Mudah digunakan.
3. Memiliki kemampuan drill down.
4. Mendukung kebutuhan data eksternal.
5. Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
6. Memiliki orientasi masa depan.
DATA YANG DIBUTUHKAN DALAM EIS
1. Data terintegrasi dari berbagai database, student, finance, personnel, dibutuhkan untuk
menganalisa dari berbagai sudut pandang
2. Kadang-kadang, executive membutuhkan data dari database on-line (ex. Kurs mata uang)
3. Data lengkap yang berisi rangkuman data secara keseluruhan
4. Data eksternal (informasi umum)
5. Record data sebelumnya
Sumber :
http://debbiechintya.wordpress.com/2008/12/03/executive-information-system/
http://yeyennurlinapurnama.blogdetik.com/2009/12/27/pengertian-eisdsstps/
Pengertian EIS ( Executive Information System )
Menurut Watson, EIS adalah system terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi
eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success
factor ( factor penentu keberhasilan )
Model EIS
EIS perusahaan biasanya terdiri dari stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung
melalui jaringan ke computer pusat. Kondisi ini disajikan dalam gambar diatas. Konfigurasi
stasiun kerja terdiri dari sebuah computer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang
menyimpan basis data eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses
sebelumnya oleh kompetur pusat perusahan. Eksekutif akan memasukkan permintaan
informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi format awal atau untuk menjalankan
pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format awal ini bertindak sebagai dashboard
bagi eksekutif untuk memonitor factor-faktor penting penentu keberhasilan organisasi.
Model EIS juga menunjukkan komposisi computer pusat yang berhubungan dengaan
EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber
eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru akan dapat
dimasukkan oleh anggota staff dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing.
Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi
piranti lunak yang menghasilkan informasi eksekutif.
Arus Informasi dalam EIS adalah sebagai berikut
Defisnisi Eksekutif
Eksekutif adalah manajer tingkat yang lebih rendah yang berada pada tingkat yang lebih atas.
Martineau mengatakan bahwa pekerjaan manajer akan berubah secara drastis jika ia telah
menjadi manajer puncak (eksekutif), dan manajer tersebut harus menyesuaikan keadaan atau
perubahan tersebut.
Perusahaan yang hanya menggunakan Sistem Infromasi Organisasi maka manajer puncak
akan menerima seluruh informasinya dari subsistem fungsional dan manajer tidak perlu
menyaring dan mensisntesa data yang menjadi bentuk berarti baginya. Sebagai cara untuk
meringankan manajer tersebut dalam melakukan pekerjaannya maka diciptakannya Sistem
Informasi Eksekutif.
Jika Organisasinya adalah korporasi maka Eksekutif tingkat puncak adalah pimpinan dalam
dewan tersebut. Yang memberikan laporan kepada Dewan adalah Direktur, dan yang
memberikan laporan kepada direktur adalah wakil direktur.
Jika perusahannya besar maka manajer dalam beberapa tingkatan yang menyatu dalam
struktur organisasi dianggap sebagai eksekutif.
Dalam perusahaan kecil mungkin hanya ada satu eksekutif atau tidak ada. Istilah CEO (Chief
Executive Officer) atau Kepala Eksekutif adalah seseorang yang berada pada tingkat puncak
hirarki organisasi, dijabat oleh satu orang dan sama fungsinya seperti pimpinan dewan dalam
beberapa organisasi, direktur, atau CEO.
Manajer perencanaan strategis mempunyai tanggung jawab untuk menetapkan tujuan atau
arah perusahaan untuk jangka panjang, memperhatikan apa yang sedang terjadi dalam
perusahaan dan ingin memastikan apakah terjadi kemajuan mengenai apa yang ia lakukan.
Juga bertanggung jawab terhadap kesejahteraan perusahaan (Company Oriented)
Menurut Mintzberg
Agenda jangka panjang, mengestimasi mengenai jenis produk yang seharusnya dijual
perusahaan dalam waktu lima, sepuluh atau dua puluh tahun mendatang
Agenda jangka pendek, seperti pangsa pasar yang harus dicapai oleh produk tertentu yang
sekarang ada.
2. Membuat jaringan hubungan kooperatif diantara orang yang akan menjalankan agenda
tersebut yang anggota jaringannya di dalam ataupun di luar perusahaan.
3. Menetapkan lingkungan dengan norma dan nilai yang benar sehingga anggota jaringan
dapat bekerja untuk mencapai yang telah dituliskan dalam agenda tersebut, seperti kontak
face to face dengan anggota jaringan sebanyak mungkin namun harus menekankan pada
jawabannya.
Seorang eksekutif yang belum menggunakan komputer dikarenakan hanya merasa belum bisa
memanfaatkan sumber informasinya. Eksekutif harus melakukan langkah-langkah untuk
mengembangkan peranan komputer dalam sistem informasinya. Namun untuk
melakukannya, eksekutif juga berusaha untuk meningkatkan komponen non komputer.
BERDASARKAN KOMPUTER
Suatu system meliputi computer yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai
kinerja keseluruhan perusahaan.
MODEL EIS
Konfigurasi EIS berbasis computer meliputi satu Komputer personal (PC) secara interaktif
yang berfungsi sebagai executive workstation, dan penyimpanan sekunder kebanyakan dalam
bentuk hard disk yang menyimpan database eksekutif. Dalam perusahaan besar PC tersebut
dihubungkan dengan mainframe pada jaringan. Data base eksekutif berisi data dan informasi
yang telah diproses sebelumnya oleh computer sentral perusahaan.
Eksekutif memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah diformat
sebelumnya, atau untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Sistem itu juga
memungkinkan pemakai menggunakan system elektronik mail perusahaan dan dapat
mengkases data dan informasi eksternal. Dalam beberapa kasus, personil pendukung EIS
dapat memasukkan berita terbaru dan penjelasan informasi.
Eksekutif memasukkan instruksi ke dalam system melalui menu. Pemilihan menu dilakukan
dengan mouse atau dengan menyentuh layar (touch screen) atau dengan tombol remote
control, dan penggunaan keyboard dikurangi. Informasi dapat ditampilkan dalam bentuk
tabulasi, grafik atau narasi (yang menjelaskan grafik atau tabulasi).
Drill Down
EIS menyediakan tehnik yang menampilkan item yang dikehendaki dalam susunan hirarki
dari atas ke bawah yang dimulai dengan ringkasan kemudian ke item yang dipilih secara
lebih lengkap (untuk mengidentifikasi masalah atau mendapatkan penyebab pokok dari
masalah yang ada).
Industri kendaraan bermotor, CSF nya adalah model jaringan dealer yang efisien,
model pengendalian biaya manufaktur yang ketat.
Industri asurasni jiwa, CSF nya adalah pengembangan personil manajemen agen,
pengendalian personil administrative, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk
asuransi.
EIS dapat digunakan sebagai alat untuk melihat keseluruhan pola tindakan yang ada dalam
perusahaan.
Peran utama EIS adalah membuat sintesis atau menyarikan data dan informasi bervolume
besar untuk meningkatkan kegunaannya.
Bila Tidak, maka eksekutif akan terus mengandalkan system yang telah ada.
3. Apakah kita harus membeli software EIS pesanan (Custom EIS software) ?
Bila Ya, maka software tersebut dibeli.
Bila Tidak, maka staf pelayanan informasi perusahaan akan membuat sotware EIS yang
sesuai.
Software Produktifitas Perorangan Siap Pakai adalah software umum yang dapat digunakan
oleh setiap orang untuk mengembangakan aplikasi mereka sendiri, contoh : DBMS, paket
spreadsheet elektronik, paket grafik, system manajemen proyek.
Software EIS Pesanan contoh : Sistem MIDS (Management Information and Decision
Support) yang diterapkan oleh Lockheed-Georgia akhir Th.1980-an, selain mempopulerkan
istilah EIS berbasis komputer juga perlu menyediakan manajer data yaitu orang-orang yang
ahli mengenai data yang ditampilkan dan dapat menjelaskan tampilan secara rinci jika
eksekutif memerlukan bantuan.
Tingkat penerapan EIS di masa depan bagi perusahaan kecil tidak begitu jelas. Alternatifnya
Software EIS siap pakai dengan kualitas tinggi, mudah diterapkan dan digunakan. Kondisi ini
akan tercapai dengan banyaknya pemasok yang memasuki pasar.
3. SIM dan DSS Masa Depan Akan Tampak Seperti EIS Masa Kini. Adanya perluasan
penggunaan EIS ke tingkat yang lebih bawah maka kelas baru software SIM dan DSS berisi
banyak feature EIS.
Eksekutif selalu lebih menyukai komunikasi tatap muka, namun para eksekutif sadar bahwa
komputer dapat memenuhi sebagian kebutuhan informasi mereka secara lebih unggul.
Dengan menyatukan komputer ke dalam sistem informasi mereka maka peluang baru akan
terbuka bagi pengambilan dan analisis informasi yang sebelumnya tidak pernah tersedia pada
tingkat eksekutif.