Anda di halaman 1dari 15

PENGERTIAN EIS (Executive Information System)

Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS)
adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk
mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah,
pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, kemudian
melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini
biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang
berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang
berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk
menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.
Karakteristik Teknologi Informasi untuk EIS
Dari definisi EIS, dapat diketahui EIS berhubungan erat dengan pengelolaan dan
perepresentasian informasi dengan menggunakan komputer. Dengan .demikian, EIS sangat erat
kaitannya dengan teknologi informasi. Adapun karakteristik teknologi informasi yang
dibutuhkan oleh EIS adalah sebagai berikut :
1. Executive-friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan komputer yang dimiliki oleh
kalangan eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari.
2. Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke tampilan layar yang
diakses sebelumnya.
3. Memiliki on-line help.
4. Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan.
5. Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi, sesuai dengan
kebutuhan.
Karakteristik Data untuk EIS
Format data yang disediakan oleh EIS juga harus memenuhi kebutuhan data para pihak
eksekutif. Berikut adalah karakteristik data yang dibutuhkan oleh EIS :
1. Data yang telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya, eksekutif lebih mencari
rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk membuat keputusan.
2. Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk melakukan drill
down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman data.
3. Integrasi data dari basis data yang berbeda - beda. Terkadang eksekutif memerlukan data dari
basis data on-line, seperti jumlah current budget. Dalam periode tertentu, eksekutif akan
memerlukan akses ke rangkuman data yang dikelola secara statis di basis data.
4. Eksekutif lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan.
5. Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi lain yang
sejenis. Artinya, EIS harus dapat mengakses data eksternal yang dapat dibandingkan dengan data
perusahaan.
6. Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh faktor
penentu kesuksesan (critical success factors) yang didefinisikan oleh eksekutif.
Karakteristik EIS
Dari karakteristik teknologi informasi dan data yang dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan dari EIS,
maka dapat disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Disesuaikan untuk pihak eksekutif.
2. Mudah digunakan.
3. Memiliki kemampuan drill down.
4. Mendukung kebutuhan data eksternal.
5. Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
6. Memiliki orientasi masa depan.
DATA YANG DIBUTUHKAN DALAM EIS
1. Data terintegrasi dari berbagai database, student, finance, personnel, dibutuhkan untuk
menganalisa dari berbagai sudut pandang
2. Kadang-kadang, executive membutuhkan data dari database on-line (ex. Kurs mata uang)
3. Data lengkap yang berisi rangkuman data secara keseluruhan
4. Data eksternal (informasi umum)
5. Record data sebelumnya

EIS DALAM ESS (Executive Support System)


EIS adalah inti dari Executive Support System (ESS). ESS dapat dibagi menjadi 3 bagian utama,
yaitu :
Mental Modelling => Proses perancangan EIS, untuk mengidentifikasi faktor critical
succes, data, informasi, dsb
EIS => Orang atau teknologi yang memberikan data kepada executive dan mengubahnya
sebagai informasi
Office Automation Support => Semacam alat komunikasi executive dengan staff untuk
berinteraksi dalam pengambilan keputusan

Sumber :
http://debbiechintya.wordpress.com/2008/12/03/executive-information-system/
http://yeyennurlinapurnama.blogdetik.com/2009/12/27/pengertian-eisdsstps/
Pengertian EIS ( Executive Information System )
Menurut Watson, EIS adalah system terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi
eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success
factor ( factor penentu keberhasilan )

Sejarah EIS ( Executive Information System )


Executive Information System (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem
dimaksud untuk memudahkan dan mendukung dalam pembuatan keputusan kebutuhan dari
eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya baik secara internal
dan eksternal mengenai keterangan relevan untuk menemukan gol strategis dari organisasi. Hal Ini
biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk khusus dari satu sistem pendukung keputusan
(DSS).
Penekanan dari EIS berada di atas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan sebagai
interface pemakaian. Mereka menawarkan laporan yang kuat. Pada umumnya, digunakan untuk
menolong eksekutif tertinggi di perusahaan yang besar dengan teliti, EIS dapat membandingkan,
dan menyoroti variable penting sehingga mereka dapat memonitor kinerja dan mengindentifikasi
kesempatan dan masalah.
Baru-baru ini, EIS telah kehilangan ketenarannya karena dibantu oleh intelegen bisnis
(dengan area sub dari laporan, analitik dan papan peralatan digital).
Secara umum, EIS dikembangkan seperti mainframe program berbasis computer.
Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja penjualan
atau statistic riset pemasaran untuk membuat keputusan, seperti halnya petugas keuangan, direktur
pemasaran dan petugas eksekutif pemimpin. Secara khusus, EIS menyediakan data yang hanya
perlu untuk mendukung keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan.
Saat ini, aplikasi EIS tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga dikomputer pribadi
pada satu daerah jaringan local. EIS sekarang melewati platform perangkat keras computer dan
mengintegrasikan keterangan menyimpan paada mainframe, computer pribadi dan minicomputer.
Hal ini memungkinkan karyawan dapat mempergunakan computer pribadi mereka untuk
memperoleh akses ke data perusahaan dan memutuskan data yang relevan dalam pembuatan
keputusan mereka.
Komponen EIS ( Executive Information System )
Komponen dalam sebuah EIS dapat digolongkan menjadi :

a. Perangkat Keras (hardware)


b. Perangkat Lunak (software)
c. Pengguna Interface
d. Telekomunikasi
e. Aplikasi
f. Pabrikasi
g. Pemasaran
h. Keuangan
KarekteristikEIS ( Executive Information System )
Karakteristik EIS meliputi :
a. Dibuat untuk individual executive users
b. Mengekstrak, menyaring (filter) , menyinkat dan melacak data yang penting / critical data
c. Menyediakan on-line status access ( akses status online), analisa trend dan drill-down ( yaitu
memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data pendukung yang ringkas)
d. Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal yang bersifat luas
e. Bersifat user friendly, untuk menggunakannya hanya dibutuhkan sedikit ketrampilan tanpa
pelatihan
f. Digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara
g. Menampilan informasi grafik, tabular dan tekstual.
Kemampuan tambahan yang dimiliki oleh EIS antara lain :
a. Memberikan dukungan dalam komunikasi elektronik (missal Email, Computer Conferencing
dan Word Processing)
b. Mempunyai kemampuan analisa data
c. Mempunyai alat pengorganisasian

Model EIS

EIS perusahaan biasanya terdiri dari stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung
melalui jaringan ke computer pusat. Kondisi ini disajikan dalam gambar diatas. Konfigurasi
stasiun kerja terdiri dari sebuah computer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang
menyimpan basis data eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses
sebelumnya oleh kompetur pusat perusahan. Eksekutif akan memasukkan permintaan
informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi format awal atau untuk menjalankan
pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format awal ini bertindak sebagai dashboard
bagi eksekutif untuk memonitor factor-faktor penting penentu keberhasilan organisasi.
Model EIS juga menunjukkan komposisi computer pusat yang berhubungan dengaan
EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber
eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru akan dapat
dimasukkan oleh anggota staff dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing.
Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi
piranti lunak yang menghasilkan informasi eksekutif.
Arus Informasi dalam EIS adalah sebagai berikut

Alasan Penggunaan dan Pengembangan EIS ( Executive Information System )


a. Tekanan eksternal, yang berasal dari lingkungan di luar perusahaan dan bisa meliputi gejolak
lingkungan serta persaingan yang meningkat
b. Tekanan internal, yang meliputi adanya kebutuhan akan informasi baru, yang lebih baik dan
lebih tepat waktu, adanya keharusan untuk mengelola organisasi yang semakin kompleks dan
sulit untuk dijalankan serta adanya kebutuhan akan system pelaporan yang lebih efisien
c. Suatu bagian yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan
perusahaan.
Keputusan Penerapan EIS ( Executive Information System )
Untuk menerapkan EIS berbasis komputer, ada 3 pertimbangan yang perlu dilakukan:
1. Perlukah kita mengembangkan EIS?
Jika jawabannya tidak, eksekutif cukup mengandalkan sistem yang ada sekarang.
Jika jawabannya ya, maka eksekutif akan menyusun rencana dan tujuan pengembangan
dari system yang ada ( hal ini tergantung pada masing-masing perusahaan).
2. Apakah tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai (prewritten
personal productivity software) yang memenuhi kebutuhan eksekutif?
Jika ada , gunakan peralatan lunak tersebut
Jika tidak, maka eksekutif akan melihat seberapa pentingnya dan apakah akan
menambah efisiensi jika dilakukan penambahan perangkat lunak
3. Perlukah kita membeli perangkat lunak EIS siap pakai?
Jika ya, perangkat lunak tersebut dibeli;
Jika tidak staf jasa informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak EIS pesanan
(custom EIS software).
Contoh-contoh perangkat lunak EIS siap pakai antara lain :
Contoh Perangkat lunak produktivitas perseorangan siap pakai adalah S/W umum
yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka
sendiri. Contoh : DBMS, paket spreadsheet elektronik, paket grafik, sistem
manajemen proyek. Perangkat lunak EIS siap pakai: khusus dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi eksekutif.
Contoh S/W awal EIS yang dirancang untuk mainframe adalah Pilot Executive
Software, Inc.dari Boston dan Comshore, Inc. dari Aum Arbor, Michigan.
Sekarang S/W untuk PC sudah banyak ada.

Faktor-faktor Penentu Keberhasilan EIS ( Executive Information System )


Para eksekutif membangun EIS atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3 konsep dalam
EIS yaitu factor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors), management by
exception dan model mental.
a. Critical Success Factor (CSF)
Dengan EIS memungkinkan eksekutif memantau seberapa baik perusahaan berjalan dalam hal
tujuan dan factor-faktor penentu keberhasilan. Faktor-faktor ini dalam setiap
perusahaaanberbeda-beda tergantung dari kegiatan yang dilakukan
Contoh :
Industri kendaraan bermotor, CSF yang diyakini : model, jaringan dealer yang efisien dan
pengendalian biaya manufaktur yang kuat.
Industri asuransi jiwa, CSF yang diyakini : pengembangan personil manajemen agen,
pengendalian personil administrative dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.
b. Management By Exception (MBE)
Diterapkan dengan cara membandingkan kinerja anggaran dan pelaksanaan aktualnya.
Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi
dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan. Pie Chart
menyajikan komposisi kinerja actual , table menyajikan perbandingan aktula terhadap
anggaran. Software EIS dapat secara otomatis mengidentifikasi exception agar diperhatikan
eksekutif.
c. Mental Models
Peran utama EIS adalah membuat sari dari data dan informasi yangvolumenya besar untuk
meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari inidisebut penempatan informasi (information
compression). Dimanamenghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi
perusahaan.Model tersebut memungkinkan seseorang membuat penilaian danperkiraaan untuk
memahami, memutuskan tindakan yang perlu diambil danuntuk mengembalikan
pelaksanaannya.
Tahun 1973, P.N. Johnson Lavid menciptakan istilah model mental, yakni memungkinkan
perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, untuk memahami fenomena, untuk
memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk mengendalikan pelaksanaannya dan di
atas semuanya untuk mengalami kejadian melalui pengganti (proxy).

Rockart dan Delong mengidentifikasi 8 faktor penentu keberhasilan EIS, yaitu :


1. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen; eksekutif tingkat puncak, lebih baik
CEO, harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS dengan mendorong penerapannya.
2. Sponsor operasi, kalau sponsor eksekutif sibuk dapat diberikan kepada eksekutif lebih rendah,
misal wakil presiden eksekutif. Sponsor operasi bekerjasama dengan eksekutif pemakai dan
spesialis informasi untuk memastikan pekerjaan itu terlaksana.
3. Staf jasa informasi yang sesuai; tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi juga mengerti
cara eksekutif menggunakan system itu.
4. Teknologi informasi yang sesuai; H/W dan S/W tidak lebih dan tidak kurang.
5. Manajemen data; data harus selalu mutakhir dengan mengidentifikasi tanggal dan jam
dimasukkan dalam sistem. Juga perlu analisis melalui drill-down dengan bertanya kepada
manajer data atau keduanya.
6. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis; EIS harus berhasil memecahkan masalah-masalah
spesifik/untuk memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani teknologi informasi.
7. Manajemen atas penolakan organisasi. Jika seorang eksekutif menolak EIS, perlu upaya untuk
mendapatkan dukungan. Untuk itu perlu identifikasi masalah tanggal tersebut, kemudian
menerapkan EIS dengan prototyping untuk mengatasi masalah tersebut.
8. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem; jika manajemen tingkat atas mulai menerima
informasi dari EIS, manajer tingkat bawah ingin menerima output yang sama.

Penyebab kurang berhasilnya kinerja EIS ( Executive Information System )


Tercatat 3 hal dominan yang menyebabkan kurang berhasilnya atau menurunya kinerja EIS
setelah diimplementasikan pada suatu perusahaan
a. Disebabkan karena kesalahan pengertian cara kerja EIS itu sendiri yang dianggap sebagai
suatu system yang terpisah dari modul-modul teknologi informasi lain dalam perusahaan.
Modul EIS hanay melakukan peringkasan data dari system basis data yang telah ada. Jika data
pada database utama memiliki struktur yang buruk maka informasi yang dihasilkan oleh system
EIS pun tidak memiliki kualitas yang baik
b. Disebabkan karena tidak adanya prosedur yang baik untuk menjaga agar data yang ada selalu
up to date. Seringkali para eksekutif mengeluh bahwa laporan EIS yang diterima sudah tidak
sesuai dengan kebutuhan pada saat itu. Jika modul EIS yang dimiliki terintegrasi dengan
system basis data, maka yang perlu dipelihara adalah keteraturan melakukan update data,
sedangkan jika system EIS tidak terintegrasi dengan system basis data maka mekanisme yang
harus dijaga adalah keteraturan melakukan interfacing antara system basis data dengan modul
EIS yang ada, baik secara manual maupun dibantu degan program computer.
c. Disebabkan karena modul EIS yang terlampau sederhana ( tidak banyak memiliki fasilitas-
fasilitas yang dapat memberikan advance fitur) sehingga sulit mengakomodasi kebutuhan
masing-masing eksekutif yang kadangkala berbeda satu sama lain dan dapat berubah ubah
sewaktu-waktu

Trend EIS di Masa Depan


a. Penggunaan EIS pada perusahaan besar menjadi umum.
b. Software EIS dengan harga lebih murah makin dibutuhkan.
c. SIM dan DSS masa depan akan menjadi seperti EIS saat ini.
d. Dibandingkan aplikasi lain lebih banyak usaha yang dilakukan agar user menerima EIS.
Kita akan melihat perangkat lunak SIM dan DSS kelas baru yang berisi banyak feature EIS,
dirancang untuk manajer pada tingkat yang lebih rendah.
e. Eksekutif akan mempertahankan komputer secara perspektif.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

(EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM)

Defisnisi Eksekutif

Eksekutif adalah manajer tingkat yang lebih rendah yang berada pada tingkat yang lebih atas.

Martineau mengatakan bahwa pekerjaan manajer akan berubah secara drastis jika ia telah
menjadi manajer puncak (eksekutif), dan manajer tersebut harus menyesuaikan keadaan atau
perubahan tersebut.

Perusahaan yang hanya menggunakan Sistem Infromasi Organisasi maka manajer puncak
akan menerima seluruh informasinya dari subsistem fungsional dan manajer tidak perlu
menyaring dan mensisntesa data yang menjadi bentuk berarti baginya. Sebagai cara untuk
meringankan manajer tersebut dalam melakukan pekerjaannya maka diciptakannya Sistem
Informasi Eksekutif.

Siapa yang disebut Eksekutif ?

Istilah Eksekutif digunakan untuk mengidentifikasikan manajer tingkat puncak yang


mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perusahaan yaitu semua manajer yang berada pada
tingkat perencanaan strategis.

Jika Organisasinya adalah korporasi maka Eksekutif tingkat puncak adalah pimpinan dalam
dewan tersebut. Yang memberikan laporan kepada Dewan adalah Direktur, dan yang
memberikan laporan kepada direktur adalah wakil direktur.

Jika perusahannya besar maka manajer dalam beberapa tingkatan yang menyatu dalam
struktur organisasi dianggap sebagai eksekutif.

Dalam perusahaan kecil mungkin hanya ada satu eksekutif atau tidak ada. Istilah CEO (Chief
Executive Officer) atau Kepala Eksekutif adalah seseorang yang berada pada tingkat puncak
hirarki organisasi, dijabat oleh satu orang dan sama fungsinya seperti pimpinan dewan dalam
beberapa organisasi, direktur, atau CEO.

Apa yang dikerjakan Eksekutif ?

Manajer perencanaan strategis mempunyai tanggung jawab untuk menetapkan tujuan atau
arah perusahaan untuk jangka panjang, memperhatikan apa yang sedang terjadi dalam
perusahaan dan ingin memastikan apakah terjadi kemajuan mengenai apa yang ia lakukan.
Juga bertanggung jawab terhadap kesejahteraan perusahaan (Company Oriented)

Menurut Henri Fayol


Semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama : Merencanakan,
mengorganisasikan, menyusun Staf, mengarahkan, dan mengendalikan.

Menurut Mintzberg

Semua manajer menjalankan semua peranan, namun orientasinya berbeda menurut


tingkatannya. Misalnya manajer berperan sebagai desisional yaitu sebagai entrepreneurial,
dan mengatasi gangguan yang tidak diperkirakan, sementara menyerahkan pengalokasian
sumberdaya dan negosiasi kepada para manajer di bawahnya.

Agenda dan Jaringan menurut Kotter.

John P.Kotter, dari Harvard beranggapan bahwa ekesekkutif mengatasi kesulitan


pekerjaannya dengan strategis tiga langkah :

1. Agenda, yaitu tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

Agenda jangka panjang, mengestimasi mengenai jenis produk yang seharusnya dijual
perusahaan dalam waktu lima, sepuluh atau dua puluh tahun mendatang

Agenda jangka pendek, seperti pangsa pasar yang harus dicapai oleh produk tertentu yang
sekarang ada.

2. Membuat jaringan hubungan kooperatif diantara orang yang akan menjalankan agenda
tersebut yang anggota jaringannya di dalam ataupun di luar perusahaan.

3. Menetapkan lingkungan dengan norma dan nilai yang benar sehingga anggota jaringan
dapat bekerja untuk mencapai yang telah dituliskan dalam agenda tersebut, seperti kontak
face to face dengan anggota jaringan sebanyak mungkin namun harus menekankan pada
jawabannya.

Saran Untuk Meningkatkan EIS

Seorang eksekutif yang belum menggunakan komputer dikarenakan hanya merasa belum bisa
memanfaatkan sumber informasinya. Eksekutif harus melakukan langkah-langkah untuk
mengembangkan peranan komputer dalam sistem informasinya. Namun untuk
melakukannya, eksekutif juga berusaha untuk meningkatkan komponen non komputer.

Lima langkah untuk pencapaian pengembangan tersebut:

1. Menyimpan inventarisasi dari transakasi informasi yang masuk, yaitu memelihara


record data dan menyimpan ke database, dan dapat dibuat laporan
2. Merangsang terjadinya sumber yang bernilai tinggi. Dengan adanya sumber yang
bernilai tinggi maka eksekutif mengkomunikasikan sumber tersebut ke setiap anggota
dengan melakukan konferensi.
3. Mengambil manfaat dari peluang yang ada, ketika informasi datang, eksekutif harus
dapat memperolehnya.
4. Menyesuaikan sistem dengan kebutuhan perorangan, eksekutif menggunakan gaya
atau cara pengumpulan informasi yang berbeda.
5. Memanfaatkan teknologi, memanfaatkan staf pelayan informasi untuk
mengembangkan sistem dalam perusahaan itu sendiri.

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

BERDASARKAN KOMPUTER

Sistem Informasi Eksekutif atau EIS

Suatu system meliputi computer yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai
kinerja keseluruhan perusahaan.

MODEL EIS

Konfigurasi EIS berbasis computer meliputi satu Komputer personal (PC) secara interaktif
yang berfungsi sebagai executive workstation, dan penyimpanan sekunder kebanyakan dalam
bentuk hard disk yang menyimpan database eksekutif. Dalam perusahaan besar PC tersebut
dihubungkan dengan mainframe pada jaringan. Data base eksekutif berisi data dan informasi
yang telah diproses sebelumnya oleh computer sentral perusahaan.

Eksekutif memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah diformat
sebelumnya, atau untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Sistem itu juga
memungkinkan pemakai menggunakan system elektronik mail perusahaan dan dapat
mengkases data dan informasi eksternal. Dalam beberapa kasus, personil pendukung EIS
dapat memasukkan berita terbaru dan penjelasan informasi.

Dialog antara Eksekutif dan EIS

Eksekutif memasukkan instruksi ke dalam system melalui menu. Pemilihan menu dilakukan
dengan mouse atau dengan menyentuh layar (touch screen) atau dengan tombol remote
control, dan penggunaan keyboard dikurangi. Informasi dapat ditampilkan dalam bentuk
tabulasi, grafik atau narasi (yang menjelaskan grafik atau tabulasi).

Drill Down

EIS menyediakan tehnik yang menampilkan item yang dikehendaki dalam susunan hirarki
dari atas ke bawah yang dimulai dengan ringkasan kemudian ke item yang dipilih secara
lebih lengkap (untuk mengidentifikasi masalah atau mendapatkan penyebab pokok dari
masalah yang ada).

Penyatuan Tiga Konsep Manajemen

Eksekutif membangun EIS atas tiga konsep dasar manajemen yaitu :


1. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor) yaitu memonitor sejauh mana
perusahaan telah melakukan apa yang menjadi tujuannya, dan faktor-faktor penentu
keberhasilannya.

Aktivitas CSF bervariasi tergantung dari organisasinya, misalnya:

Industri kendaraan bermotor, CSF nya adalah model jaringan dealer yang efisien,
model pengendalian biaya manufaktur yang ketat.

Industri asurasni jiwa, CSF nya adalah pengembangan personil manajemen agen,
pengendalian personil administrative, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk
asuransi.

1. Manajemen Pengecualian (Management By Exception)

Tampilan layar yang digunakan oleh eksekutif sering menyertakan Management By


Exception dengan cara membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual.
Software EIS dapat mengidentifikasi pengecualian-pengecualian secara otomatis dan dapat
langsung menjadi perhatian eksekutif, contoh : layar multimedia yang menampilkan
informasi dengan bar penyorot secara otomatis ditempatkan pada item yang mempunyai
variance paling besar sebagai pengecualian.

1. Peringkasan Informasi (Information Compression)

EIS dapat digunakan sebagai alat untuk melihat keseluruhan pola tindakan yang ada dalam
perusahaan.

Peran utama EIS adalah membuat sintesis atau menyarikan data dan informasi bervolume
besar untuk meningkatkan kegunaannya.

KEPUTUSAN IMPLEMENTASI EIS

Ketika perusahaan mempertimbangkan untuk mengimplementasikan EIS atau tidak maka


harus dibuat tiga keputusan implementasi yaitu :

1. 1. Haruskah kita mengembangkan EIS ?

Bila Tidak, maka eksekutif akan terus mengandalkan system yang telah ada.

Bila Ya, maka pertanyaan berikutnya adalah

2. Apakah tersedia software produktifitas perorangan siap pakai (prewritten personal


productivity software) yang memenuhi kebutuhan eksekutif ?

Bila ada, maka software tersebut dibeli.

Bila Tidak, maka pertanyaan berikutnya adalah ..

3. Apakah kita harus membeli software EIS pesanan (Custom EIS software) ?
Bila Ya, maka software tersebut dibeli.

Bila Tidak, maka staf pelayanan informasi perusahaan akan membuat sotware EIS yang
sesuai.

Software Produktifitas Perorangan Siap Pakai adalah software umum yang dapat digunakan
oleh setiap orang untuk mengembangakan aplikasi mereka sendiri, contoh : DBMS, paket
spreadsheet elektronik, paket grafik, system manajemen proyek.

Software EIS Pesanan contoh : Sistem MIDS (Management Information and Decision
Support) yang diterapkan oleh Lockheed-Georgia akhir Th.1980-an, selain mempopulerkan
istilah EIS berbasis komputer juga perlu menyediakan manajer data yaitu orang-orang yang
ahli mengenai data yang ditampilkan dan dapat menjelaskan tampilan secara rinci jika
eksekutif memerlukan bantuan.

Trend (kecenderungan) EIS Di Masa Depan

1. Penggunaan EIS di Perusahaan Besar akan menjadi Umum. Semakin banyak


manajer tingkat menengah dengan latar belakang computer yang menanjak kejenjang
eksekutif dan akan tertarik pada software EIS siap pakai, dan sebagian akan mengalokasikan
sumber daya jasa informasi untuk pengembangan sistem pesanan. Semua kegiatan ini akan
menghasilkan EIS pada hamper semua perusahaan besar.

2. Kebutuhan akan Software EIS Khusus Berharga Murah.

Tingkat penerapan EIS di masa depan bagi perusahaan kecil tidak begitu jelas. Alternatifnya
Software EIS siap pakai dengan kualitas tinggi, mudah diterapkan dan digunakan. Kondisi ini
akan tercapai dengan banyaknya pemasok yang memasuki pasar.

3. SIM dan DSS Masa Depan Akan Tampak Seperti EIS Masa Kini. Adanya perluasan
penggunaan EIS ke tingkat yang lebih bawah maka kelas baru software SIM dan DSS berisi
banyak feature EIS.

4. Eksekutif akan menjaga Komputer Dalam Perspektif.

Eksekutif selalu lebih menyukai komunikasi tatap muka, namun para eksekutif sadar bahwa
komputer dapat memenuhi sebagian kebutuhan informasi mereka secara lebih unggul.
Dengan menyatukan komputer ke dalam sistem informasi mereka maka peluang baru akan
terbuka bagi pengambilan dan analisis informasi yang sebelumnya tidak pernah tersedia pada
tingkat eksekutif.

Anda mungkin juga menyukai