Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AKHIR

STUDI KASUS INDIVIDU


Matakuliah : Prinsip-prinsip Manajemen

Dibuat Oleh :
Muhammad Raihan Nur Farizi (201953038)
Dosen pengampu :
Diana Laily Fithri, S.Kom, M.Kom

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2020
Kriteria PNS yang Berprestasi di Cina

Salih, alim, dan berbakti kepada orang tua. Itulah syarat yang harus dilakoni oleh para pengawai
negeri sipil (PNS) di Changyuan, Propinsi Heenan, Cina, jika ingin mendapatkan kenaikan
jabatan. Bersinarnya seorang PNS tak cukup hanya bekerja keras dan berprestasi baik di kantor,
tetapi harus juga menjadi anak manis di kerabatnya untuk mendapatkan posisi yang lebih baik.
Tentu saja bukan tanpa alasan jika pemerintah setempat memberlakukan kebijakan seperti itu.
Pemerintah mengatakan sejumlah penelitian menunjuk seiring dengan modernisasi yang
menggempur Cina, sejumlah tradisi, seperti merawat orang tua, pun terkikis. Padahal, selama
ribuan tahun silam, menjadi anak laki-laki atau perempuan yang berbakti kepada kedua orang tua
menjadi bagian penting dalam kultur Cina. Sejarah membuktikan bahwa sejak jaman awal dinasti
Han (yang menguasai Cina pada 206 sebelum Masehi hingga 220 Masehi), kasih sayang dan
berbakti kepada orang tua menjadi kriteria utama dalam pemilihan pegawai kerajaan.

Catatan sejarah inilah yang kini diangkat kembali oleh Pemerintah Provinsi Henan. Untuk itu
mereka membentuk penyelidik khusus yang bertugas mewawancarai keluarga besar PNS yang
akan dipromosikan. Tugas utama sang penyelidik adalah menuju kerabat, sahabat, dan kolega
sang PNS, dan mengajukan pertanyaan apakah yang bersangkutan memenuhi kriteria di atas. Di
dalamnya termasuk pertanyaan apakah yang bersangkutan juga gemar menenggak minuman
keras dan hadir di meja-meja judi.

“Hanya PNS yang memiliki catatan sempurna dan mengesankan yang akan dipromosikan,” tegas
Su Jingquan, salah seorang petinggi Changyuan, sebagaimana dikutip China Daily, mengenai
terobosan yang dilakukan pemerintah setempat.

Su mengakui memang ada sedikit kerumitan dengan kriteria baru itu. Namun Sun menjamin
kriteria itu merupakan tolok ukur yang adil untuk melahirkan PNS yang dihargai publik. (bbs/lan)
Republika, 12 April 2007 halaman 9.

Berdasarkan tinjauan Teori Organisasi jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:


1. Jika dikaitkan dengan aliran teori organisasi, sistem di atas lebih dekat dengan aliran
yang mana?
2. Kajilah keuntungan dan kelemahan sistem di atas!
3. Mungkinkah sistem tersebut diterapkan di Indonesia? Berikan alasan-alasannya!
4. Apa saja prasyaratnya jika sistem tersebut akan diterapkan di Indonesia?
Jawaban
1. Aliran Besar Ketiga Karena system diatas menunjuk bahwa seiring dengan modernisasi
yang menggempur Cina, sejumlah tradisi, seperti merawat orang tua, pun terkikis.
2. - Keuntungan : Harus memilih PNS yang memiliki catatan sempurna dan mengesankan
yang akan dipromosikan oleh pemerintah.
- Kelemahan :Pemilihan Suatu Organisasi dapat menjadikan suatu keributan, bisa juga
keributan yang cukup besar pun bisa terjadi pada organisasi.
3. Iya, Karena Teori tersebut dapat membantu para pemerintah dalam pemilihan organisasi
serta membantu mencapainya tujuan
4. - Diterapkannya karakteristik seseorang.
- Penyelidikan Tentang orang tersebut.
- Berbakti kepada Orang tua, Nusa, Bangsa dan Agama.
- Dll.

Anda mungkin juga menyukai